bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. gambaran...

32
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah satu sekolah yang memiliki akreditasi A. Sekolah ini berlokasi di Jalan Salatiga-Dadapayam Km. 11, Cukilan, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Kepala sekolah yang menjabat di SMP 2 Suruh pada tahun ini, yaitu Ibu Umi Mazro’ah, S. Pd. SMP Negeri 2 Suruh memiliki 23 guru, 278 peserta didik laki-laki, 236 peserta didik perempuan, dan terdapat 16 ruang kelas, 2 laboratorium, satu buah ruang perpustakaan, koperasi, serta kantin sekolah. Kurikulum yang diterapkan pada tahun ajaran ini adalah kurikulum 2013 untuk kelas VII dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kelas VIII dan IX. Selama observasi yang peneliti lakukan di sekolah, peneliti mendapati peserta didik yang telah sadar akan kebersihan lingkungan, memiliki rasa tanggung jawab, dan kedisiplinan yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari lingkungan SMP N 2 Suruh yang luas dan kebersihannya terjaga karena peserta didik sadar akan kebersihan. Sebagai contoh konkretnya adalah mereka membuang sampah pada tempatnya, mematuhi dan menjalankan jadwal piket kelas dengan tanggung jawab, serta membersihkan tempat ibadah atau ruang sekolah selain kelas secara bersama-sama. Selama peneliti melakukan penelitian belum pernah sekalipun mendapati peserta didik yang terlambat. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik memiliki tanggung jawab dan kedisiplinan yang tinggi. Selain itu guru, staf, dan karyawan juga memiliki tanggung jawab yang tinggi. Hal tersebut terlihat pada guru yang tepat waktu dalam mengajar, baik pada saat awal pembelajaran (masuk kelas) atau mengakhiri pembelajaran. Staf di SMP Negeri 2 Suruh juga memberikan pelayanan dengan baik kepada peserta didik, guru, atau pun teman sejawatnya. Begitu pula dengan karyawan disana, pelaksanaan tugas pokok dan tugas tambahan dilakukan dengan baik.

Upload: dinhhanh

Post on 29-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah satu sekolah yang memiliki

akreditasi A. Sekolah ini berlokasi di Jalan Salatiga-Dadapayam Km. 11, Cukilan,

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Kepala sekolah

yang menjabat di SMP 2 Suruh pada tahun ini, yaitu Ibu Umi Mazro’ah, S. Pd.

SMP Negeri 2 Suruh memiliki 23 guru, 278 peserta didik laki-laki, 236 peserta

didik perempuan, dan terdapat 16 ruang kelas, 2 laboratorium, satu buah ruang

perpustakaan, koperasi, serta kantin sekolah. Kurikulum yang diterapkan pada

tahun ajaran ini adalah kurikulum 2013 untuk kelas VII dan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan untuk kelas VIII dan IX.

Selama observasi yang peneliti lakukan di sekolah, peneliti mendapati

peserta didik yang telah sadar akan kebersihan lingkungan, memiliki rasa

tanggung jawab, dan kedisiplinan yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari

lingkungan SMP N 2 Suruh yang luas dan kebersihannya terjaga karena peserta

didik sadar akan kebersihan. Sebagai contoh konkretnya adalah mereka

membuang sampah pada tempatnya, mematuhi dan menjalankan jadwal piket

kelas dengan tanggung jawab, serta membersihkan tempat ibadah atau ruang

sekolah selain kelas secara bersama-sama. Selama peneliti melakukan penelitian

belum pernah sekalipun mendapati peserta didik yang terlambat. Hal tersebut

menunjukkan bahwa peserta didik memiliki tanggung jawab dan kedisiplinan

yang tinggi.

Selain itu guru, staf, dan karyawan juga memiliki tanggung jawab yang

tinggi. Hal tersebut terlihat pada guru yang tepat waktu dalam mengajar, baik

pada saat awal pembelajaran (masuk kelas) atau mengakhiri pembelajaran. Staf di

SMP Negeri 2 Suruh juga memberikan pelayanan dengan baik kepada peserta

didik, guru, atau pun teman sejawatnya. Begitu pula dengan karyawan disana,

pelaksanaan tugas pokok dan tugas tambahan dilakukan dengan baik.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

34

4.2. Deskripsi Per Siklus

Siklus yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada desain PTK dari

Kemmis dan McTaggart dimana observasi dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan. Terdapat dua siklus yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini.

Setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut.

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas VIII B SMP N 2 Suruh

setiap hari Selasa dan Kamis yang dimulai tanggal 9 Januari 2018.

a. Siklus 1 terdiri dari tiga pertemuan:

Hari Selasa, 9 Januari 2018 pukul 08. 50-10. 10 WIB

Hari Kamis, 11 Januari 2018 pukul 07. 30-08. 50 WIB

Hari Selasa, 16 Januari 2018 pukul 08. 50-10. 10 WIB

b. Siklus 2 terdiri dari tiga pertemuan:

Hari Kamis, 18 Januari 2018 pukul 07. 30-08. 50 WIB

Hari Selasa, 23 Januari 2018 pukul 08. 50-10. 10 WIB

Hari Kamis, 25 Januari 2018 pukul 07. 30-08. 50 WIB

Materi perbaikan pembelajaran adalah Standar Kompetensi 5. Memahami

usaha persiapan kemerdekaan yang terdiri dari dua Kompetensi Dasar yaitu KD 5.

1 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia dan KD 5. 2

Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya

negara kesatuan RI. Jumlah peserta didik kelas VIII B sebanyak 36 terdiri dari 20

peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik perempuan.

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan

motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VIII B SMP N 2 Suruh, maka

peneliti mengembangkan rencana penelitian tindakan kelas berupa penggunaan

model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) berbantu media powerpoint

berbasis video didalam kelas. Penelitian ini sabanyak dua siklus dan masing-

masing siklus terdiri dari persiapan/perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi/pengamatan, dan refleksi.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

35

4.2.1. Pra Siklus

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Suruh dengan subjek penelitian

yaitu kelas VIII B SMP N 2 Suruh, dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 yang

terdiri dari 20 laki-laki dan 16 perempuan. Kelas VIII B SMP N 2 Suruh dijadikan

objek penelitian karena menurut hasil pengamatan, motivasi peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran masih rendah. Data ini diperoleh dari observasi awal dan

pembagian kuesioner/angket kepada peserta didik kelas VIII B yang dilakukan

penulis sebelum merumuskan tindakan penelitian. Selain itu penulis juga

melakukan wawancara terhadap beberapa peserta didik dan guru mata pelajaran

yang bersangkutan. Peneliti berpendapat perlu adanya metode atau strategi baru

untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga membantu peserta didik lebih

termotivasi dan akhirnya akan berdampak pada hasil belajarnya.

Hasil wawancara terhadap beberapa peserta didik mengatakan bahwa

pembelajaran kurang menarik, monoton, guru menggunakan metode konvensional

dengan ceramah, dan media yang digunakan kurang bervariasi. Sementara itu hasil

wawancara dengan salah satu guru IPS di SMP N 2 Suruh yang mengatakan bahwa

masih banyak peserta didik yang pasif, mengantuk, kurang/tidak memiliki motivasi

dalam mengikuti pembelajaran IPS, serta berbicara dengan rekannya saat

dijelaskan. Peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat saja tanpa mau

bertanya, sehingga tidak tercipta proses belajar yang diharapkan yang salah

satunya yaitu menjadikan peserta didik aktif yang ditandai dengan semangat

belajar dari peserta didik.

4.2.2. Siklus 1

4.2.2.1.Tahap Persiapan/Perencanaan Tindakan

Tahap pertama dalam siklus satu ini adalah menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diajarkan sesuai dengan SK 5 yaitu

Memahami usaha persiapan kemerdekaan dengan KD yaitu 5. 1 Menjelaskan

proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

36

Langkah-langkah tahap perencanaan yaitu sebagai berikut:

a. Membuat RPP menggunakan model belajar Team Game Tournament

(TGT).

b. Menyiapkan lembar observasi, untuk melihat kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru dan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

c. Membuat alat evaluasi belajar untuk peserta didik kerjakan secara

individu.

d. Menyiapkan kuesioner (angket) yang akan diisi oleh peserta didik setelah

pembelajaran selesai atau diluar jam pelajaran.

4.2.2.2.Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan adalah dimana pada tahap ini akan dilakukan perlakuan

pembelajaran yang berupaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran IPS. Pada tahap ini akan dilakukan dengan

menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun

sebelumnya.

Skenario pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan model

belajar Team Game Tournament (TGT) menggunakan media powerpoint berbasis

video pada setiap siklusnya. Pertemuan akan dilaksanakan selama 6 jam pelajaran

(3 x 80 menit) disetiap siklus. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru dan

akan didampingi oleh observer yang akan mengamati selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Adapun tahap pelaksanaannya sebagai berikut:

Pertemuan Pertama

Materi:

- Terbentuknya BPUPKI

- Sidang BPUPKI dan Perumusan Dasar Negara

A. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan yang dilakukan oleh guru antara lain:

1) Mengucapkan salam pembuka dan berdoa

2) Melakukan pengkondisian kelas dan peserta didik

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

37

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu KD 5. 1 Menjelaskan proses

persiapan kemerdekaan Indonesia

4) Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan yaitu pemberian

kuis dan ulangan harian

5) Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu Team

Game Tournament (TGT)

6) Apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi (20 menit)

Guru melakukan berbagai hal sebagai berikut:

1) Melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang proses

persiapan kemerdekaan Indonesia yang akan dipelajari dari berbagai

sumber;

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran TGT, media powerpoint, dan

sumber belajar lain untuk menyampaikan materi proses persiapan

kemerdekaan Indonesia;

3) Menyajikan video yang berhubungan dengan proses persiapan

kemerdekaan Indonesia;

4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar mengajar yaitu

dengan melakukan diskusi, tanya jawab, presentasi hasil, dll; dan

5) Menfasilitasi peserta didik jika ada materi yang kurang jelas atau hal lain

yang berhubungan.

Elaborasi (30 menit)

Guru melakukan proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru memandu peserta didik untuk mengkaji buku sumber atau referensi

untuk membahas alasan Jepang membentuk BPUPKI, sidang BPUPKI,

dan perumusan dasar negara;

2) Tanya jawab mengenai materi pembentukan BPUPKI, sidang BPUPKI,

dan perumusan dasar negara;

3) Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdapat 6

peserta didik;

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

38

4) Memberikan peserta didik bahan diskusi berupa kuis sebanyak 10 soal

beserta jawaban yang disusun secara acak;

5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertukar pendapat,

menganalisis kuis, menyelesaikan kuis, dan bertindak tanpa ragu-ragu;

6) Memberi arahan kepada peserta didik dalam pembelajaran kooperatif;

7) Mendampingi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

8) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja, baik individu maupun kelompok.

Konfirmasi (20 menit)

Pada tahap konfirmasi guru melakukan hal sebagai berikut:

1) Tanya jawab mengenai materi proses persiapan kemerdekaan Indonesia

yang belum dipahami peserta didik;

2) Meluruskan kesalahpahaman, memberi penguatan dan kesimpulan.

C. Kegiatan Penutup (5 menit)

Pada akhir kegiatan yaitu kegiatan penutup guru melakukan hal sebagai

berikut:

1) Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan materi tentang proses

persiapan kemerdekaan Indonesia;

2) Guru meminta peserta didik menyimpulkan nilai atau manfaat apa yang

didapat pada pembelajaran tentang proses persiapan kemerdekaan

Indonesia yang telah selesai dibahas;

3) Guru memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh skor

tertinggi;

4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut yaitu berupa remidi, program

pengayaan, layanan konseling atau pemberian tugas;

5) Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu pembentukan

PPKI dan perannya;

6) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

39

Pertemuan Kedua

Materi:

- Pembentukan PPKI

- Peran PPKI

A. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan yang dilakukan oleh guru antara lain:

1) Mengucap salam pembuka dan berdoa

2) Melakukan pengkondisian kelas dan peserta didik

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu KD 5. 1 Menjelaskan proses

persiapan kemerdekaan Indonesia materi pembentukan PPKI dan perannya

4) Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan yaitu pemberian

kuis dan ulangan harian

5) Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu Team

Game Tournament (TGT)

6) Apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi (20 menit)

Guru melakukan berbagai hal sebagai berikut:

1) Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang proses persiapan

kemerdekaan Indonesia materi pembentukan PPKI dan perannya dari

berbagai sumber;

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran TGT, media powerpoint, dan

sumber belajar lain untuk menyampaikan materi pembentukan PPKI dan

perannya yang akan dipelajari;

3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar mengajar yaitu

dengan melakukan diskusi, tanya jawab, presentasi hasil, dll; dan

4) Menfasilitasi peserta didik jika ada materi pembentukan PPKI dan

perannya yang kurang jelas atau hal lain yang berhubungan.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

40

Elaborasi (30 menit)

Guru melakukan proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru memandu peserta didik untuk mengkaji buku sumber atau referensi

untuk membahas alasan mengapa dibentuk PPKI dan perannya dalam

proses persiapan kemerdekaan Indonesia;

2) Tanya jawab mengenai materi pembentukan PPKI dan perannya yang

telah dibahas;

3) Meminta peserta didik secara berkelompok terdiri dari 9 orang (satu baris)

untuk memperdalam materi dengan cara membaca kembali;

4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertukar pendapat,

menganalisis kuis, menyelesaikan kuis, dan bertindak tanpa ragu-ragu;

5) Memberi arahan kepada peserta didik dalam pembelajaran kooperatif;

6) Mendampingi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

7) Memfasilitasi peserta didik mengeksplorasi pengetahuannya dengan cara

memberikan kuis dalam bentuk pernyataan sejumlah 20 (dikerjakan secara

tim);

8) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja, baik individu maupun kelompok.

Konfirmasi (20 menit)

Pada tahap konfirmasi guru melakukan hal sebagai berikut:

1) Tanya jawab tentang pembentukan PPKI dan perannya yang belum

dipahami peserta didik;

2) Meluruskan kesalahpahaman, memberi penguatan dan kesimpulan;

3) Memberikan motivasi agar peserta didik lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup (5 menit)

Pada akhir kegiatan yaitu kegiatan penutup guru melakukan hal sebagai

berikut:

1) Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan materi pembentukan

PPKI dan perannya yang telah dibahas;

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

41

2) Guru meminta peserta didik menyimpulkan nilai atau manfaat apa yang

didapat pada pembelajaran yang telah selesai dibahas;

3) Guru memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh skor

tertinggi;

4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut yaitu berupa remidi, program

pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas;

5) Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu KD 5. 2

Peristiwa Sekitar Proklamasi dan Terbentuknya NKRI;

6) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

4.2.2.3.Tahap Observasi/ pengamatan

Pada tahap ketiga ini adalah melakukan observasi terhadap penelitian

tindakan kelas. Pengamatan yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana

peningkatan motivasi peserta didik setelah diberikan perlakuan menggunakan

model belajar TGT pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan media

powerpoint berbasis video, pengamatan ini diperoleh dengan menggunakan

lembar observasi. Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik peneliti juga

menggunakan lembar kuesioner untuk mengukurnya dan untuk mengukur hasil

belajar peserta didik peneliti menggunakan tes tertulis dalam bentuk pilihan

ganda.

4.2.2.4.Tahap Refleksi

Peneliti melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung terhadap

kegiatan pembelajaran dari pertemuan pertama disiklus pertama. Adapun refleksi

dilakukan dengan:

a. Melakukan evaluasi terhadap motivasi, hasil belajar dan ketepatan waktu

dalam setiap tahap pelaksanaan.

b. Membahas hasil evaluasi.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan kelas sesuai hasil dari evalusi yang

dilakukan agar siklus berikutnya hasilnya lebih baik lagi.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

42

4.2.3. Siklus 2

4.2.3.1.Tahap Persiapan/Perencanaan Tindakan

Tahap pertama dalam siklus dua ini adalah memperbaiki model

pembelajaran Team Game Tournament (TGT) menggunakan media powerpoint

berbasis video berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. Untuk tahap

perbaikan ini peneliti telah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang akan diajarkan sesuai dengan Kompetensi Dasar yaitu KD 5. 2

Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya

NKRI.

Langkah-langkah tahap perencanaan yaitu sebagai berikut:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model belajar

Team Game Tournament (TGT).

b. Menyiapkan lembar observasi, untuk melihat kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru dan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

c. Membuat alat evaluasi belajar untuk peserta didik kerjakan secara

individu.

d. Menyiapkan lembar kuesioner yang akan diisi oleh peserta didik setelah

pembelajaran selesai atau diluar jam pelajaran dengan modifikasi yang

lebih baik.

4.2.3.2.Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti akan melakukan perbaikan tindakan dengan

melaksanakan pembelajaran yang berpacu dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPS yang telah disusun sebelumnya.

Adapun tahap pelaksanaannya sebagai berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

43

Pertemuan Pertama

Materi:

- Perbedaan perspektif antara golongan muda dan tua

- Kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia

- Kronologi proses penyebaran berita proklamasi

A. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan yang dilakukan oleh guru antara lain:

1) Mengucap salam pembuka dan berdoa

2) Melakukan pengkondisian kelas dan peserta didik

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu KD 5. 2 Mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya NKRI

4) Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan

5) Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu Team

Game Tournament (TGT)

6) Apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi (20 menit)

Guru melakukan berbagai hal sebagai berikut:

1) Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang peristiwa sekitar

proklamasi dan proses terbentuknya NKRI yang akan dipelajari dari

berbagai sumber;

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran TGT, media powerpoint, dan

sumber belajar lain untuk menyampaikan materi peristiwa sekitar

proklamasi dan proses terbentuknya NKRI yang akan dipelajari;

3) Menyajikan video yang berhubungan dengan materi peristiwa sekitar

proklamasi dan proses terbentuknya NKRI;

4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar mengajar yaitu

dengan melakukan diskusi, tanya jawab, presentasi hasil, dll; dan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

44

5) Menfasilitasi peserta didik jika ada materi peristiwa sekitar proklamasi dan

proses terbentuknya NKRI yang kurang jelas atau hal lain yang

berhubungan.

Elaborasi (30 menit)

Guru melakukan proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru memandu peserta didik untuk mengkaji buku sumber atau referensi

untuk membahas peristiwa sekitar proklamasi;

2) Tanya jawab mengenai materi peristiwa sekitar proklamasi dan proses

penyebaran berita proklamasi yang telah dibahas;

3) Memberi arahan kepada peserta didik dalam pembelajaran kooperatif;

4) Mendampingi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

5) Memfasilitasi peserta didik mengeksplorasi pengetahuannya dengan cara

memberikan tugas mandiri;

6) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja, baik individual maupun kelompok.

Konfirmasi (20 menit)

Pada tahap konfirmasi guru melakukan hal sebagai berikut:

1) Tanya jawab tentang materi peristiwa sekitar proklamasi dan proses

penyebaran berita proklamasi yang belum dipahami peserta didik;

2) Meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan;

3) Memberikan motivasi agar peserta didik lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup (5 menit)

Pada akhir kegiatan yaitu kegiatan penutup guru melakukan hal sebagai

berikut:

1) Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan materi peristiwa sekitar

proklamasi dan proses penyebaran berita proklamasi yang telah dibahas;

2) Guru meminta peserta didik menyimpulkan nilai atau manfaat apa yang

didapat pada pembelajaran yang telah selesai dibahas;

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

45

3) Guru memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh skor

tertinggi;

4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut yaitu berupa remidi, program

pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas;

5) Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu materi

tentang proses terbentuknya NKRI beserta kelengkapannya, dukungan

spontan dan tindakan heroik diberbagai daerah;

6) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

Pertemuan 2

Materi:

- Proses terbentuknya NKRI beserta kelengkapannya

- Dukungan spontan dan tindakan heroik diberbagai daerah

A. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan yang dilakukan oleh guru antara lain:

1) Mengucap salam pembuka dan berdoa

2) Melakukan pengkondisian kelas dan peserta didik

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu KD 5. 2 Mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya NKRI

materi proses terbentuknya NKRI beserta kelengkapannya, dukungan

spontan dan tindakan heroik diberbagai daerah

4) Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan yaitu kuis dan

ulangan harian

5) Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu Team

Game Tournament (TGT)

6) Apersepsi dan motivasi kepada peserta didik

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi (20 menit)

Guru melakukan berbagai hal sebagai berikut:

1) Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang materi proses

terbentuknya NKRI beserta kelengkapannya, dukungan spontan dan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

46

tindakan heroik diberbagai daerah yang akan dipelajari dari berbagai

sumber;

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran TGT, media powerpoint, dan

sumber belajar lain untuk menyampaikan materi proses terbentuknya

NKRI beserta kelengkapannya, dukungan spontan dan tindakan heroik

diberbagai daerah;

3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar mengajar yaitu

dengan melakukan diskusi, tanya jawab, presentasi hasil, dll; dan

4) Menfasilitasi peserta didik jika ada materi yang kurang jelas atau hal lain

yang berhubungan.

Elaborasi (30 menit)

Guru melakukan proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru memandu peserta didik untuk mengkaji buku sumber atau referensi

untuk membahas tentang proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik

Indonesia beserta kelengkapannya, dukungan spontan, dan tindakan heroik

diberbagai daerah;

2) Tanya jawab mengenai materi proses terbentuknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia beserta kelengkapannya, dukungan spontan, dan

tindakan heroik diberbagai daerah yang telah dibahas;

3) Meminta peserta didik secara berkelompok (terdiri dari 4 orang) untuk

memperdalam materi proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik

Indonesia beserta kelengkapannya, dukungan spontan, dan tindakan heroik

diberbagai daerah dengan cara membaca kembali;

4) Memfasilitasi peserta didik mengeksplorasi pengetahuannya dengan cara

memberikan kuis dalam bentuk Teka-Teki Silang (TTS) yang dikerjakan

secara kelompok;

5) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertukar pendapat,

menganalisis kuis, menyelesaikan kuis, dan bertindak tanpa ragu-ragu;

6) Memberikan arahan kepada peserta didik dalam pembelajaran kooperatif;

7) Mendampingi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

47

8) Memberika kesempatan kepada peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja, baik individu maupun kelompok.

Konfirmasi (20 menit)

Pada tahap konfirmasi guru melakukan hal sebagai berikut:

1) Tanya jawab tentang materi KD 5. 1 dan KD 5. 2 yang belum dipahami

peserta didik;

2) Meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan;

3) Memberikan motivasi agar peserta didik lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup (5 menit)

Pada akhir kegiatan yaitu kegiatan penutup guru melakukan hal sebagai

berikut:

1) Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan materi proses

terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta

kelengkapannya, dukungan spontan, dan tindakan heroik diberbagai

daerah yang telah dibahas;

2) Guru meminta peserta didik menyimpulkan nilai atau manfaat apa yang

didapat pada pembelajaran yang telah selesai dibahas;

3) Guru memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh skor

tertinggi;

4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut yaitu berupa remidi, program

pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas;

5) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

4.2.3.3.Tahap Observasi/ Pengamatan

Pada tahap ketiga ini adalah melakukan observasi terhadap penelitian

tindakan kelas. Pengamatan yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana

peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik setelah diberikan perlakuan

menggunakan model belajar Team Game Tournament (TGT) berbantu media

powerpoint berbasis video pada mata pelajaran IPS, pengamatan ini dinilai

menggunakan lembar observasi. Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

48

meningkat peneliti menggunakan lembar kuesioner untuk mengukurnya dan untuk

mengukur hasil belajar peserta didik peneliti menggunakan tes tertulis.

4.2.3.4.Tahap Refleksi

Peneliti melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung terhadap

kegiatan pembelajaran dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua disiklus

kedua.

Adapun refleksi dilakukan dengan:

a. Melakukan evaluasi terhadap motivasi belajar, hasil belajar dan ketepatan

waktu dalam setiap tahap pelaksanaan.

b. Membahas hasil evaluasi.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan kelas sesuai hasil dari evalusi yang

dilakukan agar siklus berikutnya hasilnya menjadi lebih baik lagi.

Berdasarkan refleksi pada akhir siklus kedua, motivasi dan hasil belajar

sudah memenuhi target yang ditetapkan yaitu 90%. Sehingga penelitian berhenti

pada siklus dua dan tidak ada siklus ketiga atau siklus lanjutan.

1.3. Hasil penelitian

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada materi memahami usaha

persiapan kemerdekaan dengan menggunakan model pembelajaran Team Game

Tournament (TGT) berbantu media powerpoint berbasis video pada mata

pelajaran IPS kelas VIII B di SMP Negeri 2 Suruh dapat berhasil dengan baik

karena berkat kerjasama antara penulis dengan guru mata pelajaran, konsultasi

dengan pembimbing, mengkaji berbagai sumber yang memuat teori belajar

mengajar yang berkaitan dengan tindakan yang penulis gunakan dalam perbaikan

proses pembelajaran. Pengukuran tingkat motivasi dan evaluasi belajar dilakukan

disetiap akhir siklus.

1.3.1. Pra Siklus

Hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa

peserta didik tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPS. Peserta didik

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

49

hanya duduk, mencatat, dan bahkan tidak sedikit peserta didik yang berbicara

dengan rekannya. Hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran juga

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik dinilai rendah. Untuk mengetahui

tingkat motivasi peserta didik peneliti melakukan pengambilan data dengan cara

membagikan kuesioner kepada seluruh peserta didik. Kuesioner terdiri dari 20

pernyataan yang merupakan motivasi internal dan eksternal yang dinilai menjadi

indikator dari peningkatan motivasi. Setelah dianalisis menggunakan SPSS versi

16. 0 dari 20 pernyaaan hanya 10 yang memenuhi kriteria reliabilitas dan

validitasnya. Nilai reliabilitas dan validitas sebelumnya sudah ditentukan oleh

peneliti dengan mangacu teori dari para ahli.

Tersedia sebanyak lima jawaban dari setiap pernyataan yang diberikan.

angka yang diberikan yaitu mulai angka satu untuk jawaban sangat tidak setuju

dan angka lima untuk jawaban sangat setuju. Peserta didik mengisi kuesioner

diluar jam pelajaran dengan bimbingan peneliti. Pengisian kuesioner dilakukan

pada tanggal 4 Januari 2018 yaitu sebelum dilakukan perlakuan. Setelah mengisi

kuesioner yang diberikan didapat hasil bahwa rata-rata pra siklus atau sebelum

dilakukan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model Team Game

Tournament (TGT) motivasi peserta didik sebesar 2, 26 artinya dari sepuluh

pernyataan, peserta didik kebanyakan menjawab tidak setuju. Hanya sebanyak 45,

39% peserta didik yang memiliki motivasi dalam pembelajaran IPS.

Selain pengambilan data menggunakan kuesioner/angket, peneliti juga

mendapat data hasil ulangan peserta didik semester 1 dari guru mata pelajaran

IPS. Guru menyatakan jika dari 36 peserta didik hanya sebanyak 12 orang yang

mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 76. Rata-rata yang didapat juga rendah

yaitu sebesar 68. Oleh sebab itu peneliti melakukan pembelajaran dengan

menggunakan model Team Game Tournament (TGT) berbantu media powerpoint

berbasis video. Perlakuan akan dilaksanakan sebanyak dua siklus dan akan

dilakukan evaluasi disetiap akhir siklusnya.

1.3.2. Siklus 1

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

50

Peneliti menggunakan media powerpoint berbasis video untuk

penyampaian pembelajaran pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama

sudah terlihat bahwa peserta didik memperhatikan saat peneliti menampilkan

video dengan materi proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Peserta didik

terlihat lebih antusias atau lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran pada

saat peneliti memberikan kuis yang menjadi inti dari model pembelajaran Team

Game Tournament (TGT). Pertemuan pertama diakhiri dengan pemberian tugas

yang berhubungan dengan materi pada pertemuan berikutnya yaitu tentang

pembentukan PPKI dan perannya.

Pertemuan kedua membahas tentang materi pembentukan PPKI dan

perannya. Peserta didik memperhatikan saat proses belajar mengajar, walaupun

masih belum ada yang bertanya tentang materi yang belum dipahami. Pada

pertemuan kedua peneliti melakukan metode yang sama, yaitu dengan

menampilkan video yang berhubungan dengan materi pembentukan PPKI dan

perannya. Disamping itu peneliti juga sudah menyiapkan kuis yang akan

dikerjakan oleh peserta didik. Kuis pada pertemuan kedua sedikit berbeda dengan

kuis pada pertemuan pertama. Kuis pada pertemuan pertama dalam bentuk

pernyataan yang berjumlah sepuluh dan jawaban yang disusun secara acak.

Peserta didik berkelompok (satu kelompok enam orang) dan mengerjakan kuis

yang diberikan dengan cara menempel jawaban yang sesuai pernyataan dan diberi

waktu selama 10 menit. Tiga kelompok tercepat yang menyelesaikan kuis akan

mendapat skor tambahan.

Sedangkan kuis pada pertemuan kedua yaitu dalam bentuk pernyataan

sejumlah dua puluh dan tidak disertai dengan jawaban. Cara bermainnya adalah

peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (satu kelompok sembilan orang),

kemudian peneliti menampilkan pernyataan dan peserta didik harus tunjuk tangan

sebelum menjawab pernyataan tersebut. Jika peserta didik kurang tepat atau salah

menjawab pernyataan yang sedang ditampilkan maka kelompok lain dapat tunjuk

tangan dan mengambil poin dari kelompok yang tidak bisa menjawab. Peraturan

yang lain yaitu peserta didik yang sudah tunjuk tangan dan berhasil menjawab,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

51

tidak boleh tunjuk tangan lagi tetapi diperbolehkan membantu rekan

sekelompoknya.

Setelah siklus pertama selesai dengan dua pertemuan, peneliti melakukan

evaluasi pembelajaran dengan ulangan harian dalam bentuk pilihan ganda

sebanyak 40 soal dan yang lolos uji validitas dan reliabilitasnya sebanyak 25 soal.

Sebagai tambahan salah satu cara yang digunakan peneliti agar peserta didik mau

membaca materi maka pada akhir pembelajaran peneliti memberikan tugas rumah

yaitu menuliskan kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia. Didapat hasil

evaluasi yaitu dari 36 peserta didik yang mencapai KKM sebanyak 21 dan sisanya

belum tuntas atau 58, 33% dari jumlah keseluruhan. Peneliti juga membagikan

kuesioner/angket untuk diisi oleh peserta didik diluar jam pelajaran. Setelah

peneliti melakukan perhitungan, rata-rata jawaban yang diberikan oleh peserta

didik adalah 3, 85. Artinya 77, 06% dari jumlah keseluruhan peserta didik

memberikan jawaban setuju dan sisanya masih banyak yang menjawab ragu-ragu.

Hal itu terlihat pada saat proses belajar mengajar terdapat beberapa peserta didik

yang berbicara dengan rekannya, tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan

dan kurang sadar akan pentingnya program perbaikan dan pengayaan. Hasil yang

diperoleh pada siklus pertama dinilai belum berhasil oleh peneliti karena belum

mencapai target yang diharapkan. Maka peneliti melakukan siklus lanjutan yaitu

siklus dua.

1.3.3. Siklus 2

Pada siklus kedua pertemuan pertama peneliti meminta peserta didik

secara acak maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil tugas yang

diberikan yaitu menuliskan kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia dan

dilengkapi oleh beberapa peserta didik lainnya. Kemudian peneliti menampilkan

video yang berhubungan dan memberikan klarifikasi tentang apa yang telah

disampaikan peserta didik. Peserta didik mulai meningkat motivasinya, hal

tersebut terlihat pada sikap dan tindakan yang ditunjukkan yaitu tidak lagi

berbicara dengan rekannya dan mau mengerjakan program perbaikan dan

pengayaan yang sebelumnya diberikan.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

52

Peningkatan motivasi semakin terlihat pada pertemuan kedua yaitu

membahas tentang materi proses terbentuknya NKRI beserta kelengkapannya,

dukungan spontan dan tindakan heroik yang dilakukan diberbagai daerah. Pada

pertemuan kedua peneliti menyiapkan kuis dalam bentuk Teka Teki Silang (TTS)

sebanyak 15 soal. Kuis dikerjakan secara kelompok, satu kelompok terdiri dari

empat orang. Jumlah orang dalam kelompok diperkecil karena menurut hasil

evaluasi pada siklus pertama peneliti berpendapat, jika dalam satu kelompok

terlalu banyak anggota maka tidak efisien karena tidak semua anggota aktif. Hal

tersebut terbukti ketika observasi dilakukan bahwa terdapat beberapa peserta didik

hanya duduk diam dan meminta rekannya untuk menulis namanya didaftar

kelompok.

Siklus kedua diakhiri dengan pemberian evaluasi berupa ulangan harian

oleh peneliti pada pertemuan berikutnya. Pengisian kuesioner/angket juga

dilakukan pada saat itu dan didapat rata-rata sebesar 4, 48. Artinya 89, 78%

peserta didik setuju dengan pernyataan yang diberikan yang salah satunya yaitu

bersemangat ketika pelajaran IPS. Selain itu dari 36 peserta didik terdapat 33 yang

sudah mencapai KKM atau sebesar 91, 67% dan masih ada 3 peserta didik yang

masih dibawah KKM. Hal tersebut dikarenakan salah satu peserta didik tidak

berangkat pada pertemuan sebelumnya dikarenakan sakit tetapi tanpa surat ijin

resmi. Sedangkan kedua peserta didik yang tidak mencapai KKM memiliki

masalah dengan lingkungannya dan berkebutuhan khusus.

Dapat dikatakan penelitian ini berhasil karena sudah mencapai target yang

telah ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar 90%. Salah satu aspek yang

menyebabkan motivasi peserta didik tidak mencapai 100% dikarenakan

ketidakterlaksananya pernyataan yang ditulis pada lembar observasi yaitu peserta

didik bertanya jika terdapat materi yang belum paham. Walaupun pada

kenyataannya peserta didik lebih banyak bertanya pada saat diluar jam pelajaran.

Persentase tertinggi adalah penggunaan indera penglihatan, hal ini terbukti

pada penggunaan metode TGT berbantu powerpoint berbasis video. Selain teori

tersebut penelitian ini juga membuktikan teori yang dikemukakan oleh Decce dan

Growford mengenai fungsi guru yang salah satunya adalah pemberian arahan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

53

perilaku kepada peserta didik. Pemberian arahan perilaku kepada peserta didik

dapat berupa: pergunakan pujian verbal, pergunakan tes dan nilai secara

bijaksana, membangkitkan rasa ingin tahu dan hasrat eksplorasi, melakukan hal

yang luar biasa, memanfaatkan apersepsi peserta didik, menerapkan konsep yang

unik agar peserta didik lebih terlibat, meminta peserta didik mempergunakan hal-

hal yang sudah dipelajari sebelumnya, penggunaan simulasi dan permainan,

perkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan, dan memperkecil

konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap peserta didik dari keterlibatannya

dalam belajar. Kesebelas pernyataan yang dikemukakan oleh Decce dan Growford

telah dilakukan oleh peneliti dengan model pembelajaran Team Game

Tournament (TGT) dan hasilnya signifikan dalam peningkatan motivasi peserta

didik.

Pembelajaran IPS dilakukan sebanyak dua siklus dan disetiap siklusnya

dilakukan observasi oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Hasil observasi

yang dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4. 1

Hasil Observasi

PERNYATAAN SIKLUS KETERLAKSANAAN

1 sampai 10

Siklus 1 80 %

Siklus 2 90%

Dari tabel 4. 1 dapat dijelaskan bahwa pada siklus 1 keterlaksanaan sudah

mencapai 80% tetapi belum mencapai target yang ditentukan oleh peneliti yaitu

90%. Karena dua pernyataan tidak dilakukan pada saat proses pembelajaran yaitu

menyampaikan tujuan dan peserta didik tidak bertanya pada saat pembelajaran.

Pada siklus 2 keterlaksanaan mengalami kenaikan menjadi 90% dari keseluruhan.

Penambahan 10% didapat dari terlaksananya pernyataan untuk menyampaikan

tujuan pembelajaran. Hal ini dapat menggambarkan bahwa motivasi peserta didik

mulai meningkat dan sudah mencapai target yang diharapkan. Pernyataan yang

diberikan sebanyak sepuluh dan satu pernyataan bernilai 10% dari keseluruhan,

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

54

maka 10% yang tidak terlaksana adalah pernyataan tentang peserta didik yang

bertanya kepada guru berkaitan dengan materi Standar Kompetensi 5 yaitu

memahami usaha persiapan kemerdekaan.

1.3.4. Perbandingan Antar Siklus

Selain melalui observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran yang

bersangkutan, peneliti juga membagikan kuesioner/angket yang sebelumnya

sudah diuji reliabilitas dan validitasnya untuk diisi oleh peserta didik kelas VIII B.

Pengisian kuesioner/angket dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pra-siklus, akhir

siklus 1, dan akhir siklus 2 yang berfungsi untuk melihat tingkat motivasi peserta

didik. Hasil kuesioner, hasil observasi, dan hasil evaluasi dapat dilihat secara lebih

jelas pada tabel berikut.

Tabel 4. 2

Hasil Kuesioner

PERNYATAAN

1-10

RATA-RATA

PRA

SIKLUS

SIKLUS

1

SIKLUS

2

Rata-Rata 2, 26 3, 85 4, 48

Persentase 45, 39% 77, 06% 89, 78%

Rata-rata dari tabel 4. 2 diperoleh dari jawaban peserta didik sebanyak 36

dengan kriteria jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), R (Ragu-Ragu), TS

(Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Angka 5 diberikan untuk jawaban

tertinggi yaitu sangat setuju dan angka 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak

setuju. Persentase yang didapat melalui perhitungan sebagai berikut:

P = SPD/SM* 100%

Keterangan:

P = Persentase

SPD = Jumlah skor jawaban peserta didik

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

55

SM = Skor maksimal

Rata-rata pra siklus atau sebelum dilakukan perlakuan pembelajaran

dengan menggunakan model Team Game Tournament (TGT) motivasi peserta

didik sebesar 2, 26 artinya dari sepuluh pernyataan, peserta didik kebanyakan

menjawab tidak setuju. Hanya sebanyak 45, 39% peserta didik yang memiliki

motivasi dalam pembelajaran IPS. Setelah dua kali pertemuan dengan materi KD

5. 1 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia rata-rata jawaban

meningkat menjadi 3, 85 yang artinya sebagian besar peserta didik setuju dengan

pernyataan yang diberikan tetapi masih terdapat jawaban ragu-ragu. Pada siklus

ini persentase peserta didik meningkat menjadi 77, 06%. Pada siklus kedua rata-

rata naik menjadi 4, 48 dengan persentase 89, 78% dan dapat dikatakan sudah

mencapai target, karena dari 36 peserta didik memberikan jawaban setuju atas

pernyataan yang diberikan. Hal tersebut merupakan gambaran bahwa motivasi

peserta didik mengalami peningkatan.

Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penemuan pada penelitian

terdahulu menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya meningkat jika

motivasi untuk belajar bertambah. Terdapat dua macam motivasi, yaitu motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Salah satu motivasi yang digunakan oleh peneliti

termasuk motivasi ekstrinsik. Penggunaan media dan model pembelajaran Team

Game Tournament (TGT) yang digunakan berhasil meningkatkan motivasi

peserta didik. Hal ini terlihat dari rata-rata yang diperoleh pada perhitungan

kuesioner yang telah diisi oleh peserta didik. Disamping untuk meningkatkan

motivasi belajar peserta didik, model pembelajaran yang digunakan peneliti juga

mengacu pada peningkatan hasil belajar.

Hasil evaluasi belajar dicapai peserta didik pada siklus 2 dengan tingkat

ketuntasan sudah memenuhi kriteria keberhasilan. Hal tersebut terbukti dari

peserta didik kelas VIII B SMP N 2 Suruh yang terdiri dari 36 dapat lulus Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 84, 4 yaitu sebanyak 33 peserta

didik. Dengan demikian proses perbaikan pembelajaran dapat dikatakan telah

berhasil.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

56

Perolehan data sebelum perbaikan siklus 1 dan perbaikan siklus 2 pada

materi usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. 3

Hasil Evaluasi Prasiklus

Statistics

PraSiklus

N Valid 36

Missing 0

Mean 68.

0556

Minimum 10. 00

Maximum 100. 00

Berdasarkan tabel 4. 3 pelaksanaan pembelajaran sebelum perbaikan

menyatakan bahwa hasil tes formatif sejumlah 36 peserta didik memiliki rata-rata

sebesar 68, nilai terendah adalah 10 dan nilai tertinggi yaitu 100. Peserta didik

yang mencapai KKM atau tuntas sebanyak 12 orang, sedangkan peserta didik

yang masih dibawah KKM atau belum tuntas sebanyak 24 orang. Daftar nilai pra

siklus terlampir.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

57

Tabel 4. 4

Hasil Evaluasi Siklus 1

Statistics

Siklus1

N Valid 36

Missing 0

Mean 73. 3333

Minimum 32. 00

Maximum 96. 00

Berdasarkan tabel 4. 4 pelaksanaan pembelajaran setelah perbaikan

pertama menyatakan bahwa hasil tes formatif sejumlah 36 peserta didik

mengalami kenaikan yang sebelumnya rata-rata nilai 68, pada siklus 1 rata-rata

menjadi 73, 33%. Nilai terendah yang diperoleh adalah 32 dengan nilai tertinggi

96. Peserta didik yang mencapai KKM atau tuntas sebanyak 21 orang, sedangkan

peserta didik yang masih dibawah KKM atau belum tuntas sebanyak 15 orang.

Hasil ketuntasan yang didapat belum mencapai target dan peneliti memutuskan

untuk melanjutkan perlakuan pada siklus kedua yaitu Standar Kompetensi 5.

Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan dengan Kompetensi Dasar 5. 2

Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya

NKRI.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

58

Tabel 4. 5

Hasil Evaluasi Siklus 2

Statistics

Siklus2

N Valid 36

Missing 0

Mean 84. 4444

Minimum 70. 00

Maximum 100. 00

Berdasarkan tabel 4. 5 pelaksanaan pembelajaran setelah perbaikan kedua

menyatakan bahwa hasil tes formatif sejumlah 36 peserta didik mencapai rata-rata

yang tinggi yaitu 84, 44 dengan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 100. Peserta

didik yang mencapai KKM atau tuntas sebanyak 33 orang, sedangkan peserta

didik yang masih dibawah KKM atau belum tuntas sebanyak 3 orang.

Tabel 4. 6

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS

Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2

NO

NILAI HASIL EVALUASI

KETUNTASAN PRASIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2

1 Tuntas 12 21 33

2 Belum Tuntas 24 15 3

Jumlah 36 36 36

1.4. Pembahasan

Hamalik dalam (Djamarah, 2011:148) yang menyatakan motivasi

merupakan suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

59

dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Definisi

tersebut juga mendukung pelaksanaan pembelajaran pada setiap siklusnya. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan motivasi telah terjadi pada peserta

didik. Perubahan tersebut dapat dilihat melalui afektif dan reaksi peserta didik

yang merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran. Peserta didik juga

mengikuti sesi game dengan semangat dan mengikuti petunjuk yang diberikan

peneliti. Skor tertinggi menjadi tujuan setiap kelompoknya.

Motivasi belajar yang dimiliki peserta didik dalam setiap kegiatan

pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik

dalam mata pelajaran tertentu (Nashar, 2004:11). Pernyataan tersebut menjadi

alasan peneliti pada siklus pertama terfokus pada peningkatan motivasi peserta

didik. Karena telah dijelaskan bahwa motivasi sangat berperan untuk

meningkatkan prestasi peserta didik. Hasil belajar merupakan salah satu prestasi

dari peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan hal yang sama dengan teori yang

dikemukakan oleh Nashar. Hasil belajar peserta didik meningkat pada akhir siklus

pertama yang ditandai dengan jumlah anak yang mencapai KKM lebih banyak

dari pra siklus.

Setelah dilakukan refleksi oleh peneliti dan guru mata pelajaran pada akhir

siklus, peneliti menyadari bahwa belum semua peserta didik terlibat dalam

pembelajaran. Peneliti mendapat masukan dari guru mata pelajaran agar pada

siklus berikutnya lebih memerhatikan langkah-langkah pada saat melakukan

pembelajaran. Catatan hasil observasi oleh guru mata pelajaran adalah peneliti

tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru mata pelajaran

juga memberikan saran agar peneliti menunjuk peserta didik untuk menjawab

pertanyaan bukan hanya peserta didik yang duduk didepan tetapi menyeluruh.

Catatan lain dari guru mata pelajaran yang bersangkutan adalah

memperkecil jumlah peserta didik disetiap kelompok. Karena hal itu dianggap

efektif oleh guru mata pelajaran dan peneliti. Kenyataannya memang benar,

terlalu banyak peserta didik dalam satu kelompok, pekerjaan tidak efektif.

Terdapat peserta didik yang hanya duduk, diam, dan meminta temannya untuk

menuliskan nama didalam kelompok.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

60

Setelah diadakan refleksi pada siklus pertama, peneliti melakukan refleksi

berkolaborasi dengan guru mata pelajaran pada akhir siklus dua. Hasil refleksi

yang dilakukan adalah peserta didik masih enggan bertanya tentang materi yang

belum paham kepada peneliti. Peserta didik hanya bertanya pada saat pengerjaan

kuis atau penugasan tetapi dalam kenyataannya terdapat beberapa peserta didik

yang bertanya kepada peneliti tentang materi yang belum paham diluar jam

pelajaran. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa motivasi peserta didik

meningkat yang diperlihatkan dalam bentuk kemauan mereka mencari tahu

tentang materi yang belum paham.

Penelitian ini juga membuktikan teori yang dikemukakan oleh Edgar Dale

dalam (Sadirman, 2002:8) bahwa pengalaman belajar seseorang 75% diperoleh

dari indera penglihatan (mata), 13% melalui indera pendengaran (telinga) dan

selebihnya melalui indera yang lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa

penggunaan media powerpoint disetiap siklusnya terbukti membangkitkan

antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan berdampak pada hasil

belajar mereka. Begitu pula dengan penggunaan video disetiap pembelajaran. Hal

itu memudahkan peserta didik mengingat apa yang telah dilihatnya dan dapat

menerapkan pengalaman yang didapat tersebut untuk mengerjakan kuis, tugas,

maupun ulangan. Peserta didik mampu mengingat pembelajaran yang telah

diberikan yang terlihat pada hasil evaluasi yang diberikan pada disetiap akhir

siklus mengalami peningkatan yang signifikan.

Hasil observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran juga

menyebutkan bahwa peserta didik lebih tertarik dengan penggunaan powerpoint

dan video. Karena dapat meminimalis peserta didik yang mengantuk, bermain-

main pena, dan mengobrol dengan temannya. Hal tersebut merupakan wujud rasa

bosan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Peneliti juga menyajikan

video pada setiap siklus yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas.

Video juga menjadi kisi-kisi jawaban dari kuis yang nantinya akan diberikan

sehingga peserta didik memperhatikan dengan baik karena mereka ingin

mengerjakan kuis dengan maksimal dan mendapat skor tertinggi.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

61

Selain pembuktian terhadap teori yang sudah ada, penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Idawati, 2016 dengan

judul “Pengelolaan Model Pembelajaran TGT Dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar IPS Kelas VII-5 SMP Negeri 3 Percut Sie Tuan” dan penelitian yang

dilakukan oleh Tri Hartiti, 2014 dengan judul “Peningkatan Keterampilan Sosial

dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Kooperatif TGT di SMP N 1 Secang”.

Terdapat perbedaan penelitian ini dengan kedua penelitian tersebut.

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari jumlah peserta didik pada

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tri Hartiti yaitu sebanyak 32 peserta

didik sedangkan pada penelitian ini sebanyak 36 peserta didik. Persentase

peningkatan hasil belajar pada penelitian sebelumnya rata-rata sebesar 23, 44%

sedangkan pada penelitian ini rata-ratanya yaitu 29, 17%. Hal ini membuktikan

bahwa semakin banyak jumlah peserta didik tidak memberikan dampak yang

buruk pada hasil belajarnya. Pada penelitian ini justru hasil belajar meningkat

secara drastis dengan model belajar yang tepat yang digunakan peneliti yaitu

model TGT berbantu media powerpoint berbasis video.

Perbedaan kedua adalah jumlah peserta didik disetiap kelompoknya. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Idawati pembagian kelompok sebanyak 6 peserta

didik disetiap siklusnya, penelitian yang dilakukan oleh Tri Hartiti sebanyak 4

peserta didik disetiap siklusnya, dan pada penelitian ini pembagian kelompok

disetiap siklus berbeda jumlahnya. Siklus I pertemuan pertama, satu kelompok

terdiri dari 6 peserta didik, pertemuan kedua terdiri dari 9 peserta didik dan siklus

II pertemuan kedua sebanyak 4 peserta didik. Pembelajaran TGT memang

menuntut adanya banyak siswa tetapi dalam praktiknya, semakin banyak jumlah

anggota disetiap kelompok maka semakin tidak maksimal hasilnya. Jika satu

kelompok terdiri dari banyak anggota maka terdapat peserta didik yang pasif dan

hanya menjadi penonton saja. Pada akhirnya peneliti menetapkan 4 peserta didik

dalam satu kelompok pada siklus kedua pertemuan kedua dan hasil yang diperoleh

sangat memuaskan.

Perbedaan ketiga, yaitu langkah-langkah pada penelitian ini menggunakan

model TGT dengan modifikasi yang telah dilakukan oleh peneliti sedangkan

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

62

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Idawati mengacu pada model TGT

yang dikemukakan oleh Slavin. Alasan peneliti melakukan modifikasi model TGT

adalah agar waktu digunakan secara efektif. Disamping itu, karakter peserta didik

menuntut peneliti agar menyampaikan pembelajaran dengan sederhana dan mudah

dipahami. Dengan modifikasi tersebut, maka penelitian ini lebih efektif dilihat

dari segi waktu yang relatif cepat dan hasilnya memenuhi target yang diharapkan.

Jika peneliti memutuskan menggunakan model TGT tanpa modifikasi

dimungkinkan tidak akan seberhasil ini.

Keempat, bentuk kuis yang diberikan oleh peneliti kepada peserta didik.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Idawati, hanya menggunakan

kartu soal saja. Sedangkan pada penelitian ini kuis berbentuk pernyataan singkat

dengan jawaban acak dan peserta didik menempelkan jawaban yang sesuai

dengan pernyataan. Kuis yang kedua berbentuk softfile, yaitu peneliti

menayangkan pernyataan menggunakan LCD kemudian peserta didik mengangkat

tangan untuk menjawabnya. Kuis yang ketiga yaitu berbentuk teka-teki silang.

Variasi kuis yang diberikan oleh peneliti bermaksud agar peserta didik tidak bosan

dengan permainan atau kuis yang diberikan.

Perbedaan yang kelima adalah media dan alat bantu mengajar yang

menggunakan powerpoint berbasis video. Setelah melakukan observasi di SMP N

2 Suruh, guru mata pelajaran jarang menggunakan media tersebut. Padahal telah

dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pengalaman belajar seseorang 75%

diperoleh dari indera penglihatan (mata). Dari pernyataan tersebut peneliti

memutuskan menggunakan media dan alat bantu mengajar menggunakan

powerpoint berbasis video, sehingga mampu membangkitkan motivasi peserta

didik khususnya di kelas VIII B dan berdampak pada hasil belajarnya.

Perbedaan terakhir dilihat dari hasil yang akan dicapai, penelitian yang

dilakukan oleh Idawati mengacu pada motivasi dan didalamnya membahas pula

tentang hasil belajar yang meningkat, penelitian Tri Hartiti mengharapkan

peningkatan keterampilan sosial dan hasil belajar, sedangkan penelitian ini

bermaksud untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar perserta didik. Karena

motivasi berhubungan erat dengan hasil belajar yang akan diperoleh. Jika peserta

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

63

didik tidak atau kurang memiliki motivasi dalam belajar khususnya mata pelajaran

IPS, maka sulit untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Idawati kondisi awal tingkat motivasi

dikatakan sebesar 43, 99%, siklus pertama 69, 62%, dan siklus kedua 80, 99%.

Sedangkan hasil penelitian ini mencapai target yang cukup tinggi yaitu dari yang

sebelumnya 45,39%, siklus pertama 77,06%, dan siklus kedua 89,78%. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Tri Hartiti mengenai hasil belajar pada kondisi

awal yaitu 40,62%, siklus pertama 78,12%, dan siklus kedua 87,5%. Hasil

tersebut tidak jauh dengan hasil dari penelitian ini. Secara rinci akan dibahas pada

tabel berikut.

Tabel 4. 7

Rekap Hasil Penelitian

No Peneliti Aspek yang Diteliti Pra

Siklus

Siklus

1

Siklus

2

1. Anggita G. S. Motivasi 45,39% 77,06% 89,78%

Hasil Belajar 33,33% 58,33% 91,66%

2. Idawati Motivasi Belajar 43,99% 69,62% 80,99%

Hasil Belajar 16,67% 63,89% 86,11%

3. Tri Hartiti Keterampilan Sosial 46,88% 72,66% 80,78%

Hasil Belajar 40,62% 78,12% 87,5%

Peningkatan motivasi menjadi acuan oleh peneliti karena pada pra siklus

atau kondisi awal peserta didik hanya 45,39% yang memiliki motivasi dalam

mengikuti pembelajaran IPS. Dapat dikatakan tidak ada setengah dari jumlah

peserta didik yang antusias belajar IPS. Hal ini terbukti dengan hasil belajar yang

rendah yaitu hanya 33,33% yang mencapai KKM. Pemberlakuan pembelajaran

pada siklus satu yang terdiri dari dua pertemuan membuahkan hasil. Motivasi

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17005/4/T1_162014037_BAB IV...4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Suruh merupakan salah

64

peserta didik yang awalnya hanya 45, 39% menjadi 77, 06% dan dibarengi dengan

meningkatnya hasil belajar yaitu 58, 33% peserta didik sudah mencapai KKM.

Peneliti belum cukup puas dengan hasilnya karena belum mencapai target

yang diharapkan, sehingga dilakukan siklus yang kedua. Pada siklus kedua

peningkatan motivasi cukup tajam dari 77, 06% menjadi 89, 78%. Hal ini

dikarenakan pemberian kuis yang bervariasi menjadikan peserta didik lebih

semangat dalam mengikuti pembelajaran IPS. Selain motivasi yang meningkat

tajam, hasil belajar juga mengalami peningkatan yang tinggi pula yaitu dari 58,

33% menjadi 91, 66% peserta didik sudah mencapai KKM.