bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. gambaran...

21
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra International, Tbk didirikan oleh William Soeryadjaya dan adiknya Tjia Kian Tie, bersama teman Tjia Kian Tie yaitu Liem Peng Hong pada tanggal 20 Februari 1957. Awalnya, PT. Astra International, Tbk berkantor di Jalan Sabang No. 36A Jakarta Pusat sebagai perusahaan perdagangan umum yang melaksanakan kegiatan ekspor impor dan perdagangan produk pertanian. Nama Astra sendiri diambil dari Dewi Astrea yang menurut mitologi Yunani merupakan dewi terakhir yang menarik diri ke angkasa dan menjelma menjadi bintang dalam konstelasi Virgo. Perusahaan Astra didirikan dengan suatu cita-cita besar yang tercermin dari nama dan logonya. PT. Astra International, Tbk mulai berkembang setelah memenangkan kontrak dari PLN untuk mendatangkan generator set senilai US$ 8 juta yang diimpor dari Amerika Serikat. Di dalam proses impor ini terdapat kesalahan sehingga LC yang sudah dibuka harus dipakai untuk mengimpor barang yang lain. Untuk itu PT. Astra International, Tbk memutuskan untuk mengimpor 800 unit truk merek Chevrolet dalam bentuk semi knock-down dari General Motor yang

Upload: ngokhue

Post on 02-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Astra International, Tbk didirikan oleh William Soeryadjaya dan

adiknya Tjia Kian Tie, bersama teman Tjia Kian Tie yaitu Liem Peng Hong

pada tanggal 20 Februari 1957. Awalnya, PT. Astra International, Tbk

berkantor di Jalan Sabang No. 36A Jakarta Pusat sebagai perusahaan

perdagangan umum yang melaksanakan kegiatan ekspor impor dan

perdagangan produk pertanian. Nama Astra sendiri diambil dari Dewi

Astrea yang menurut mitologi Yunani merupakan dewi terakhir yang

menarik diri ke angkasa dan menjelma menjadi bintang dalam konstelasi

Virgo. Perusahaan Astra didirikan dengan suatu cita-cita besar yang

tercermin dari nama dan logonya.

PT. Astra International, Tbk mulai berkembang setelah

memenangkan kontrak dari PLN untuk mendatangkan generator set

senilai US$ 8 juta yang diimpor dari Amerika Serikat. Di dalam proses

impor ini terdapat kesalahan sehingga LC yang sudah dibuka harus

dipakai untuk mengimpor barang yang lain. Untuk itu PT. Astra

International, Tbk memutuskan untuk mengimpor 800 unit truk merek

Chevrolet dalam bentuk semi knock-down dari General Motor yang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

41

merupakan produsen genset tersebut. Inilah titik awal PT. Astra

International Tbk mulai bergerak dibidang otomotif.

Tanggal 25 Februari 1969, Presiden Soeharto meresmikan PT.

Gaya Motor. Perusahaan yang bergerak dibidang perakitan kendaraan

bermotor roda empat ini merupakan perusahaan patungan antara

pemerintah RI dengan PT. Astra International, Tbk. Kemudian pada

tanggal 1 Juli 1969, PT. Astra International Tbk ditunjuk sebagai distributor

kendaraan bermotor di Indonesia. PT. Astra International, Tbk ditunjuk

oleh Honda Motor Company (HMC) Jepang sebagai distributor tunggal

sepeda motor Honda di tahun 1970.

Lisensi sebagai distributor alat perkantoran Fuji Xerox di Indonesia

akhirnya didapatkan oleh PT. Astra International, Tbk pada tanggal 24

November 1970. Tak hanya itu, di tahun yang sama tepatnya tanggal 12

April PT Toyota-Astra Motor (TAM) didirikan sebagai agen tunggal Toyota

yang merupakan perusahaan patungan antara PT. Astra International, Tbk

dan Toyota Motor Corporation (TMC). Kemudian, tanggal 11 Juni, PT.

Astra International, Tbk mendirikan PT. Federal Motor sebagai pabrik

perakitan sepeda motor Honda dan pada tahun yang sama pula sepeda

motor Honda S 90z (90cc) pun diluncurkan.

Seiring dengan pembangunan infrastruktur yang tumbuh pesat di

Indonesia, PT. Astra International, Tbk mengembangkan usaha di bidang

perdagangan dan penyewaan alat berat dari berbagai merek dengan

mendirikan PT. United Tractors (UT) pada tanggal 13 Oktober 1972, di

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

42

tahun 1973 UT ditunjuk sebagai distributor alat berat merek Komatsu di

Indonesia. PT. Multi Agro Corporation yang bergerak di bidang pertanian

dan perkebunan akhirnya didirikan pada tanggal 9 Juli. Sebenarnya PT.

Multi Astra dengan kegiatan di bidang perakitan kendaraan Toyota dan

berlokasi di Jalan Sunter 1, Jakarta Utara ini dibangun sejak tanggal 13

April 1974 tetapi baru diresmikan pada tanggal 20 Maret 1975.

Dalam meningkatkan pemasaran dan layanan purna jual kendaraan

Toyota, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikanlah PT. Astra Motor

Sales yang berlokasi di Jalan KH. Hasyim Ashari 29 Jakarta. Kemudian,

pada tanggal 22 April didirikanlah PT Astra Graphia sebagai anak

perusahaan PT. Astra International, Tbk dengan kepemilikan saham 100%

sebagai distributor mesin fotokopi Xerox di Indonesia.

Perkembangan pasar Daihatsu di Indonesia semakin berkembang,

oleh karena itu pada tanggal 31 Mei 1979 didirikanlah PT. Daihatsu

Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara Astra Daihatsu

Motor Sales Co., Daihatsu Motor Sales dan Nichimen Corporation untuk

memproduksi komponen Daihatsu. Peresmian perusahaan ini pun

dilakukan pada tahun yang sama tepatnya pada tanggal 22 Oktober.

Yayasan Dharma Bhakti Astra pun didirikan oleh perusahaan ini pada

tahun 1980 guna membantu dan membina perusahaan kecil dan

menengah di bidang teknologi, manajemen, produksi, pemasaran dan

akses keuangan.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

43

Astra membangun Divisi Jasa Keuangan yaitu mendirikan PT.

Raharja Sedaya yang bergerak dalam jasa pembiayaan mobil di tahun

1982 yang sebenarnya untuk mendukung bisnis otomotif Grup Astra yang

terus meningkat. Setelah mencapai usia yang ke 27 tahun, pendiri dan

manajemen Astra merasa perlu untuk memiliki nilai-nilai perusahaan

sebagai pedoman dalam berbisnis. Maka, di tahun 1984 dirumuskanlah

filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika Bisnis dan

Etika Kerja” serta “Astra Total Quality Control.”

Di tahun 1987 juga PT. Astra International, Tbk mendirikan

Yayasan Dana Pensiun Astra agar karyawan yang memasuki masa

purnakaryanya atau pensiun memperoleh jaminan hari tua. Akhirnya, PT.

Astra International, Tbk go public pada tanggal 4 April 1990 dengan

menawarkan 30 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

PT. Federal Adiwiraserasi merupakan cikal bakal Astra Otoparts (AOP)

yang didirikan pada tanggal 1991 ini mengelola bidang usaha komponen

otomotif. Manajemen PT. Astra International, Tbk pun memperkenalkan

logo baru dengan makna: lebih dinamis, menggambarkan kemampuan

dan kesempatan Astra yang tidak terbatas, semangat Astra untuk

menjelajah dunia usaha dan inisiatif-inisiatif baru serta go global pada

tahun 1999.

Pada tahun 2004, PT. Astra International, Tbk bersama Standard

Chartered Bank mengambil ahli 63 persen saham Bank Permata Tbk dari

Perusahaan Pengelola Asset. Hasil RUPS tanggal 25 Mei 2005 antara lain

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

44

mengangkat Micheal Dharmawan Ruslim sebagai Presiden Direktur dan

Budi Setiadharma sebagai Presiden Komisaris. Tahun 2006, PT Astra

International Tbk bersama Toyota Financial Services Corporation

mendirikan PT. Toyota-Astra Financial Services.

Di bidang infrastruktur PT. Astra International, Tbk melalui anak

perusahaannya Astratel Nusantara menambah portofolio bisnisnya

dengan mengakuisisi 30 persen saham PT. PAM Lyonaise Jaya, yang

mengelola dan mendistribusikan air bersih untuk daerah Jakarta bagian

barat. Sekarang PT. Astra International, Tbk memiliki 154 anak

perusahaan, berkat konsistensi, kebersamaan, saling percaya di ruang

lingkup Astra International Tbk dan Astra Grup.

4.1.2. Filosofi, Visi dan Misi Perusahaan

1. Filosofi Perusahaan (Catur Dharma)

Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara

Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan

Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama

Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik

2. Visi

Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di

Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang

berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

45

pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang

solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.

Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial

serta ramah lingkungan.

3. Misi

Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik

kepada stakeholder kami.

4.1.3. Produk Perusahaan

1. Otomotif

a. Mobil : Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Peugeot, BMW

dan Lexus.

b. Sepeda Motor : Honda

2. Jasa Keuangan

a. Pembiayaan Mobil

b. Pembiayaan Sepeda Motor

c. Pembiayaan Alat Berat

d. Asuransi Umum

e. Perbankan

3. Alat Berat dan Pertambangan

a. Mesin Konstruksi

b. Pertambangan

c. Kontraktor Pertambangan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

46

4. Agribisnis

5. Infrastruktur dan Logistik

a. Infrastruktur Umum

b. Pengelola Air Bersih

c. Jalan Tol

d. Mata Rantai Logistik

e. Penampungan Bahan Bakar Minyak

6. Teknologi Informasi

a. Solusi Dokumen

b. Solusi Teknologi Informasi

4.1.4. Tata Kelola Perusahaan

Seiring dengan perjalanan waktu, PT. Astra International, Tbk

membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Sejak

tahun 1990 Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar

Rp 229,58 triliun. Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu:

Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan dan Energi,

Agribisnis, Teknologi Informasi, Infrastruktur dan Logistik.

Perkembangan bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin

perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola

aktivitas bisnis PT. Astra International, Tbk agar tetap sejalan dengan

Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

47

yang akan datang. Dari tahun ke tahun, PT. Astra International, Tbk telah

terpilih menjadi salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dari berbagai

institusi.

Sebagai market leader di industrinya, PT. Astra International, Tbk

selalu berusaha mengambil satu langkah ke depan. Keadaan ini

mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk

menyusun suatu pedoman agar dalam menata kelola bisnisnya Direksi

tetap profesional, transparan dan bertanggung jawab. Dalam

perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai Pedoman

Good Coorporate Governance (GCG) yang juga menjadi acuan anggota

Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan

agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan,

anggaran dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.

4.1.5. Struktur Organisasi

a. Dewan Direksi

1) Presiden Direktur : Prijono Sugiarto

2) Direktur :

Gunawan Geniusahardja

Johnny Darmawan D.

Djoko Pranoto

Widya Wiryawan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

48

Angky Tisnadisastra

Sudirman M. Rusdi

Simon Collier Dixon

Johannes Loman

b. Dewan Komisaris

1) Presiden Komisaris : Budi Setiadharma

2) Komisaris Independen :

Soemadi D. M. Brotodiningrat

Erry Firmansyah

Hisayuki Inoue

Anthony John Liddell Nightingale

Benjamin W. Keswick

Mark Spencer Greenberg

Chiew Sin Cheok

Jonathan Chang

Alexander Newbigging

4.1.6. Penghargaan

Dari tahun ke tahun, PT. Astra International, Tbk telah terpilih

menjadi salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dari berbagai institusi.

Sebagai Market Leader di industrinya, PT. Astra International, Tbk selalu

berusaha mengambil satu langkah ke depan. PT Astra International, Tbk

meraih penghargaan sebagai Best Employers in Indonesia 2011.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

49

Penghargaan ini adalah kolaborasi dari AON-Hewitt dan Majalah Globe

Asia. Best Employers Asia adalah sebuah penelitian terbesar di Asia

Pasifik di bidang sumber daya manusia yang meliputi lebih dari 900

organisasi yang mewakili pendapat lebih dari 2 juta karyawan, dimulai

sejak 2001.

Adapun penghargaan-penghargaan yang pernah diraih oleh PT.

Astra International, Tbk sebagai berikut:

a) Markplus - Marketeers Award

No 2 Indonesia Brand Champion Award 2011: Customer's Brand

Choice of Stock, Most Popular Brand of Stock, Most Recommended

Brand of Stock.

b) Majalah SWA dan Stern & Co - The Best Public Companies 2011

Based on WAI: No 1 for Overall, No 1 for Category Automobiles and

Components.

c) Investors Awards - Best Listed Companies 2011: Emiten Terbaik

Sektor Aneka Industri.

d) Tempo Media Group & Independent Research & Adversory

Indonesia - Indonesia's Best Listed Companies 2010: No 1

Category Industrials.

e) Majalah Finance Asia - No 1 Best CEO - Chief Executive Officer -

Prijono Sugiarto: No 1 Best Managed Company, No 1 Best Corporate

Governance, No 1 Best Investor Relations, No 1 Best CFO - Simon

Dixon, No 3 Best Corporate Social Responsibility

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

50

f) Bapepam, IDX, KSEI, KPEI - Capital Market Award 2011

Emiten Saham Terbaik "Kapitalisasi Pasar di atas 10T"

g) Institutional Investor - No 1 Best CEO 2011 - Prijono Sugiarto

No 2 Best IR 2011

h) Bapepam, IDX, KSEI, KPEI, Pasar Modal Indonesia - No 1 Best

Exhibitor

Investor Summit & Capital Market Expo 2011

i) Indonesia Institute for Corporate Directorship & Business Review

- IICD CG AWARDS 2001

The Best Right of Shareholders

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Earning Per Share (Variabel X)

Data Earning Per Share (EPS) PT. Astra International, Tbk tahun

2007-2011 berdasarkan informasi melalui Bursa Efek Indonesia dapat di

lihat perkembangannya sebagai berikut:

Tabel 4.1

Perkembangan Earning Per Share PT. Astra International, Tbk

TAHUN EPS

2007 Rp. 1.610,-

2008 Rp. 2.270,-

2009 Rp. 2.480,-

2010 Rp. 3.549,-

2011 Rp. 4.393,-

(sumber: Laporan Keuangan PT. Astra International, Tbk)

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

51

Tabel di atas menunjukkan bahwa perkembangan Earning Per

Share (EPS) dari tahun 2007 sampai 2011 terus mengalami peningkatan,

dimana tahun 2008 Earning Per Share (EPS) mengalami peningkatan

menjadi Rp. 2.270,- dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 1.610,- kemudian

terus mengalami peningkatan hingga tahun 2011 menjadi sebesar Rp.

4.393,-.

Berikut ini Earning Per Share (EPS) disajikan dalam bentuk grafik:

Grafik 4.1

Perkembangan Earning Per Share (EPS) PT. Astra International, Tbk

Periode 2007-2011

Berdasarkan grafik 4.1 di atas dapat dikamukakan bahwa

peningkatan Earning Per Share (EPS) yang terjadi setiap tahunnya

disebabkan oleh laba bersih perusahaan yang terus meningkat melebihi

peningkatan jumlah laba lembar saham yang beredar diluar. Jika di

persentasekan, perkembangan Earning Per Share (EPS) dapat di lihat

pada tabel 4.2 berikut ini:

1.610 2.270 2.480

3.549

4.393

0

1000

2000

3000

4000

5000

2007 2008 2009 2010 2011

EPS

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

52

Tabel 4.2

Data Persentase Perkembangan Earning Per Share (EPS)

TAHUN

Persentase

Perkembangan Earning

Per Share (EPS)

2006 0%

2007 43,04%

2008 29,07%

2009 8,46%

2010 30,12%

2011 19,21%

(sumber: data diolah)

Mencermati tabel 4.2 di atas, dapat dijelaskan bahwa selama tahun

penelitian persentase perkembangan Earning Per Share (EPS) pada

tahun 2007 sebagai Starting Point, Earning Per Share (EPS) meningkat

sebesar 43,04% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 terjadi

peningkatan sebesar 29,07% menjadi Rp. 2.270,-. Kemudian pada tahun

2009 terjadi peningkatan sedikit dihitung sebesar 8,46% menjadi Rp.

2.480,-. Pada tahun 2010 meningkat sebesar 30,12% menjadi Rp. 3,549,-

serta tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 19,21% menjadi Rp. 4.393,-.

Perkembangan Earning Per Share (EPS) yang terjadi peningkatan ini,

disebabkan oleh peningkatan jumlah laba bersih yang diperoleh setelah

bunga dan pajak, sedangkan jumlah lembar saham yang beredar tetap.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

53

4.2.2. Return Saham (Variabel Y)

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Astra

International, Tbk, diperoleh informasi tentang Return Saham sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Data Return Saham PT. Astra Interantioanl, Tbk

Tahun 2007-2011

TAHUN RETURN SAHAM

2007 1,76%

2008 0,47%

2009 3,61%

2010 1,60%

2011 1,38%

(Sumber : Data idx.co.id diolah)

Dari trend Return Saham di atas, terlihat bahwa Return Saham

mengalami fluktuasi dan dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut:

Grafik 4.2

Perkembangan Return Saham Periode 2007-2011

PT. Astra International, Tbk

1.76%

0.47%

3.61%

1.60% 1.38%

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

2007 2008 2009 2010 2011

Return Saham

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

54

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dan grafik 4.2, terlihat bahwa

Return saham pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 0,47%

dari tahun 2007. Selanjutnya mengalami peningkatan menjadi 3,61% di

tahun 2009. Kemudian mengalami penurunan hingga tahun 2011 menjadi

1,38%. Return saham mengalami fluktuasi sementara Earning Per Share

(EPS) mengalami peningkatan yang cukup stabil dari tahun ke tahun.

Fluktuasi yang terjadi pada return saham disebabkan besar persentase

return realized dan yield yang tidak stabil.

4.3. Pengujian Hipotesis

4.3.1. Analisis Regresi Sederhana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh

Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Astra International, Tbk.

Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui

SPSS (Statistical Product Service Solution). Dimana persamaan

regresinya adalah:

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 3.100 +

0.051X. Hal ini menunjukkan nilai variabel Y (Return saham) pada

konstanta sebesar 3.100. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0.051

yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel

ŷ = 3.100 + 0.051X

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

55

Earning Per Share (EPS) dapat mempengaruhi peningkatan Return

Saham sebesar 0,051X.

Persamaan regresi linier sederhana di atas, dapat dilihat pada hasil

SPSS sebagai berikut:

Tabel 4.4

Coefficienta

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.100 1.184 2.618 .000

EPS .051 .042 .581 3.236 .035

a. Dependent Variable: RETURN

Untuk pengujian keberartian persamaan regresi digunakan kriteria:

Pvalue < 0,01 (1%)

Pvalue < 0,05 (5%)

Pvalue < 0,1 (10%)

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dengan kriteria pengujian keberartian

persamaan regresi di atas dapat dikemukakan bahwa hasil persamaan

regresi telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikansi 0,05 (5%)

dengan nilai Pvalue sebesar 0,035 atau 3,5%.

4.3.2. Koefisien Determinasi ( R Square )

Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan

variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel

dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur

kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

56

Y = 3,1 + 0,051

X

Y

0,051

digunakan. Sugiyono (2010) mengemukakan tingkat keeratan hubungan

variabel X dan Y sebagaimana pada kurva dan tabel berikut ini:

3,1

1

Gambar 4.1 Kurva Hubungan Variabel X dan Y

Tabel 4.5 Pedoman Interprestasi

Inter koefisien Tingkat Pengaruh

0.00 - 0.19 Sangat Rendah

0.20 - 0.39 Rendah

0.40 - 0.59 Sedang

0.60 - 0.79 Kuat

0.80 - 1.00 Sangat Kuat

Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share terhadap Return

saham PT. Astra International, Tbk dapat dilihat pada tabel 4.6 koefisien

determinasi ( R Square ).

Tabel 4.6 Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .581a .337 .116 1.07759 .337 1.527 1 3 .035

a. Predictors: (Constant), EPS

b. Dependent Variable: RETURN

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

57

Mencermati tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Earning Per

Share (EPS) terhadap Return Saham PT. Astra International, Tbk dapat

dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0.337 atau 33,7 %. Hal ini

menunjukkan bahwa pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Return

Saham PT. Astra International, Tbk sebesar 33,7% dan sisanya sebesar

66,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti rasio Return On Assets,

Return on Equity, Dividend Pay Out Ratio, rasio-rasio likuiditas dan lain-

lain, sementara kekuatan hubungan antara kedua variabel berdasarkan

tabel 4.5 adalah tergolong rendah.

4.4. Pembahasan

Komponen penting yang diperhatikan dalam analisis perusahaan

adalah laba per lembar saham atau dikenal sebagai Earning Per Share

(EPS). Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba

bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham

perusahaan. Besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari

informasi laporan keuangan perusahaan (Tandelilin, 2001).

Earning Per Share (EPS) adalah analisis laba dari sudut pandang

pemilik yang dipusatkan pada laba per lembar saham dalam suatu

perusahaan. Earning per share (EPS) dipandang sebagai angka yang

memberikan ringkasan dari berbagai data akuntansi. Earning Per Share

(EPS) merupakan suatu ukuran dimana baik manajemen maupun

pemegang saham menaruh perhatian yang besar.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

58

Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh

pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang : 2000). Return

yang diterima oleh seorang pemodal yang melakukan investasi tergantung

dari instrumen investasi yang dibelinya/ditransaksikan. Setiap investasi

baik jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama

untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return baik langsung

maupun tidak langsung. Return saham adalah penghasilan yang diperoleh

selama periode investasi per sejumlah dana yang diinvestasikan dalam

bentuk saham. Return sendiri dapat berupa return realisasi (realized

return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi

merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data

historis dan digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan.

Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar penentuan return

ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan oleh investor dimasa

mendatang.

Menurut Darmadji (2001) bahwa semakin tinggi nilai EPS akan

menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang

disediakan untuk pemegang saham. Sedangkan menurut Ang (1997)

semakin baik kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dari rasio-

rasionya maka semakin tinggi return saham perusahaan, demikian juga

jika kondisi ekonomi baik, maka refleksi harga saham akan baik pula.

Menurut Alwi (2003) mengemukakan bahwa Earning Per Share

merupakan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

59

saham. Semakin besar nilai Earning Per Share, semakin besar

keuntungan/return yang diterima pemegang saham. Semakin besar EPS

akan menarik investor berinvestasi di perusahaan tersebut. Akibatnya

permintaan akan saham meningkat dan harga saham meningkat pula.

Dengan demikian, dengan kenaikan harga saham maka akan

memungkinkan kenaikan return saham. Jadi EPS mempunyai pengaruh

terhadap return saham.

Hasil pengujian persamaan regresi menunjukkan bahwa ŷ = 3.100 +

0.051X. Hal ini menunjukkan nilai variabel Y (Return saham) pada

konstanta sebesar 3.100. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0.051

yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel

Earning Per Share (EPS) dapat mempengaruhi peningkatan Return

Saham sebesar 0,051X dengan anggapan variabel bebas lainnya

konstan.

Hasil pengujian keberartian persamaan regresi telah teruji

keberartiannya pada tingkat signifikansi = 0,05 (5%), dengan nilai Pvalue

sebesar 0,035 atau 3,5%. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya

menunjukkan bahwa Ho yang diuji ditolak dan sebaliknya H1 yang diajukan

diterima. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh

Earning per share Terhadap Return Saham PT. Astra International, Tbk.

Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah

dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.337.

Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh Earning per share (EPS) terhadap

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …eprints.ung.ac.id/3693/10/2013-1-61201-931409105-bab4... · filosofi perusahaan yang dinamakan “Catur Dharma” dan “Etika

60

Return Saham PT. Astra International, Tbk sebesar 33,7% dan sisanya

sebesar 66,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti rasio Return On

Assets, Return on Equity, Dividend Pay Out Ratio, rasio-rasio likuiditas

dan lain-lain. Hasil penelitian ini mendukung teori Darmadji (2001) dan

penelitian sebelumnya oleh Sri Artatik (2007) yang menyatakan bahwa

Earning Per share (EPS) berpengaruh terhadap Return Saham.

.