bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

45
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro Program studi bisnis perhotelan Universitas Podomoro merupakan sebuah universitas yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Agung Podomoro pada tahun 2014. Kampus Universitas Podomoro yang berlokasi di Central Park, Jakarta Barat memiliki kurikulum pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan mengenai Pendidikan formal. Mahasiswa Universitas Podomoro khususnya pada program studi bisnis perhotelan berusaha untuk memberikan pendidikan ridak hanya sebagai hotelier tetapi juga sebagai seorang entrepreneur. Melalui berbagai macam sistem pembelajaran dasri praktik belajar dengan sistem simulasi hingga terjun langsung ke dunia industri melalui program PKL. 1) Visi Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro “Terus bertumbuh menjadi Program Studi terpadu dalam mempersiapkan dan mendekatkan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mengelola bisnis perhotelan dan berkomitmen penuh untuk menghasilkan nilai optimal pada lulusan yang memiliki jiwa entrepreneurship, berbudaya Indonesia dan berkualitas Internasional”. 2) Misi Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro “Menghasilkan Sarjana Terapan dalam bidang hospitaliti dengan orientasi pada kebutuhan dunia usaha, bisnis dan masyarakat, Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar untuk menghasilkan lulusan dengan jiwa entrepreneurship, Menjadi Program Studi yang mampu memberikan nilai lebih kepada mahasiswa, para dosen dan masyarakat, Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ilmu terapan untuk

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro

Program studi bisnis perhotelan Universitas Podomoro merupakan sebuah

universitas yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Agung Podomoro pada tahun

2014. Kampus Universitas Podomoro yang berlokasi di Central Park, Jakarta

Barat memiliki kurikulum pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan mengenai

Pendidikan formal. Mahasiswa Universitas Podomoro khususnya pada program

studi bisnis perhotelan berusaha untuk memberikan pendidikan ridak hanya

sebagai hotelier tetapi juga sebagai seorang entrepreneur. Melalui berbagai

macam sistem pembelajaran dasri praktik belajar dengan sistem simulasi hingga

terjun langsung ke dunia industri melalui program PKL.

1) Visi Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro

“Terus bertumbuh menjadi Program Studi terpadu dalam mempersiapkan

dan mendekatkan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan mengelola bisnis perhotelan dan berkomitmen penuh untuk

menghasilkan nilai optimal pada lulusan yang memiliki jiwa

entrepreneurship, berbudaya Indonesia dan berkualitas Internasional”.

2) Misi Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro

“Menghasilkan Sarjana Terapan dalam bidang hospitaliti dengan orientasi

pada kebutuhan dunia usaha, bisnis dan masyarakat,

Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar untuk menghasilkan lulusan

dengan jiwa entrepreneurship,

Menjadi Program Studi yang mampu memberikan nilai lebih kepada

mahasiswa, para dosen dan masyarakat,

Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ilmu terapan untuk

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

36

kepentingan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia”.

4.1.2 Praktik Kerja Lapangan Program Studi Bisnis Perhotelan Universitas

Podomoro

Sekolah tinggi kejuruan bertujuan untuk dapat menjadikan tenaga kerja

yang siap pakai. Selama masa Pendidikan, mahasiswa program studi bisnis

perhotelan Universitas Podomoro dilatih dan dipersiapkan agar kelak dikemudian

hari dapat dengan mudah beradaptasi di dunia industri. Program magang yang

dipersiapkan oleh pihak program studi yaitu mewajibkan mahasiswa agar dapat

mempelajari dunia kerja yang sebenarnya terutama pada industri

perhotelan/hospitality dalam jangka waktu yang ditentukan. Berkaitan dengan visi

dan misi program studi Bisnis Perhotelan dengan lulusan sebagai Sarjana Terapan

dalam bidang hospitality, program studi Bisnis Perhotelan Universitas Podomoro

dilakukan pada semester 3 (tiga) dan 8 (delapan). Mahasiswa berhak untuk

menentukan pilihannya yang berkaitan dengan tempat tujuan magang khususnya

berkaitan dengan industri perhotelan dan bidang yang diminati pada industri yang

sudah bekerjasama dengan Universitas Agung Podomoro.

Mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan PKL dengan berbagai

peluang di industri. Peluangnya tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga

hingga ke luar negeri. Berdasarkan pengalaman yang di dapat oleh peneliti, pada

setiap kesempatan dalam pelaksanaan PKL. Banyak pengalaman yang sangat

berpengaruh untuk pemenuhan kebutuhan karier. Peneliti tertarik hingga

mendapat berkesempatan untuk melakukan program PKL pertama di luar negeri

tepatnya di negara Hong Kong dan kedua di Jakarta. Kesempatan tersebut

digunakan untuk belajar mengenai dunia Food & Beverage service pada semester

3 (tiga) dan berlanjut pada semester 8 (delapan) di departemen Sales & Marketing.

Semua pengalaman yang didapat sangat membantu dalam pembentukan sikap

profesional. Dengan adanya pengalaman PKL pertama yang menjadi tingkatan

awal karier kemudian secara tidak langsung berpengaruh dan membentuk peluang

pada pengalaman magang kedua hingga selanjutnya di dunia karier kedepan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

37

Adanya tingkatan pada setiap pengalaman yang diperoleh terutama pada

pengalaman PKL membuat banyak koneksi, sosialisasi dan interaksi dalam dunia

karir secara luas.

1) Tujuan Praktik Kerja Lapangan Program Studi Bisnis Perhotelan

Universitas Podomoro

“Program Internship termasuk mata kuliah yang harus ditempuh

sebagaimana mata kuliah lainnya pada program Pendidikan Diploma IV

Bisnis Perhotelan Podomoro University. Mata kuliah ini bertujuan untuk

memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan

pengetahuan teori dan praktek yang didapat ke dalam dunia kerja

sesungguhnya, melalui kinerja yang baik, sesuai dengan etika/norma yang

berlaku di perusahaan/instansi atau institusi tempat Internship.”

2) Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Program Studi Bisnis

Perhotelan Universitas Podomoro

Program praktik magang yang telah dirancang oleh pihak program

studi melalui berbagai persiapan dan dibentuk dalam jadwal kegiatan yang

disusun sebagai pendukung kegiatan program magang bagi mahasiswa.

Proses program praktik kerja lapangan wajib untuk menjalani sejumlah

prosedur. Prosedur yang harus dilakukan yaitu berupa persiapan pada

kelengkapan dokumen, pembekalan mengenai Hak, Kewajiban, Sanksi,

dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan

pihak industri, jika lolos melewati tahap wawancara, maka mahasiswa

akan memulai proses program magangnya sesuai dengan tanggal yang

ditentukan pada kontrak. Berikut urutan kegiatan program magang:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

38

Tabel 4. 1 Kegiatan Program magang HBP Universitas Podomoro

No. Kegiatan Keterangan

1.

Sosialisasi dan briefing

Program Internship dengan

mahasiswa

Penjelasan tentang Program Internship dan

persyaratan yang dibutuhkan dalam

penempatan industri.

Penjelasan dalam pengisian

Statement Letter, Essay dan CV.

2.

Briefing oleh Pembimbing

Akademik

Penjelasan, memberikan saran serta bertukar

pikiran dengan program Internship. (dengan

menggunakan form Lembar Asistensi

Laporan Internship).

Dengan minimal jumlah pertemuan dengan

Pembimbing Akademik sebanyak 3 kali.

3.

Sosialisasi dan Briefing

Program Internship dengan

Orang Tua mahasiswa

a. Penjelasan tentang Program

Internship dan persyaratan yang

dibutuhkan dalam penempatan

industri.

b. Penjelasan tentang kondisi,

persyaratan, biaya serta fasilitas dari

masing – masing negara dan kota

tujuan

c. Proses dari Program Internship, dari

pengumpulan dokumen sampai

dengan penempatan di industri.

4.

Pengumpulan dokumen yang

terkait, seperti Statement

Letter, Essay& CV +

Photos

Pengumpulan dan pembagian data untuk

Kota atau Negara tujuan.

5. Proses Wawancara dengan mahasiswa (masing-masing individu)

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

39

6.

Briefing Program Internship

dengan mahasiswa

a. Penjelasan Proses Program Internship

dari pengumpulan dokumen sampai

dengan penempatan di industri,

b. Penjelasan mengenai dokumen yang

harus dilaporkan oleh mahasiswa

ketika mereka sudah menyelesaikan

program Internship, seperti:

Certificate,

Award (If any),

Internship Performance Evaluation,

Internship Report,

Lembar Asistensi Laporan

Internship,

Monitoring Report (Lecturer);

c. Peraturan dan Prosedur yang harus

dijalankan selama di industri,

d. Jenis Pelanggaran dan Sanksi

7. Baton Pass

a. Berbagi pengalaman dalam

menjalankan program Internship dari

Kakak Kelas kepada mahasiswa yang

akanmenjalankan program Internship,

seperti:

Company Profile,

Preparation,

Job Description of each Dept,

Organization Chart,

Difficulties,

Achievements (if any),

Suggestions for the next Students.

b. Penilaian dari Dosen untuk presentasi

dan kinerja dari masing – masing

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

40

mahasiswa.

8.

Briefing terkait dengan

Program Internship dengan

Orang Tua (Parents Gala

Dinner)

a. Penjelasan tentang perkembangan

proses penempatan mahasiswa.

b. Peraturan dan Prosedur yang harus

dijalankan baik oleh mahasiswa

maupun orang tua, selama

menjalankan program Internship,

c. Jenis Pelanggaran dan Sanksi

9.

Monitoring

Akan ada kunjungan sebanyak 1 kali dari

Program Studi terkait dengan progress

Internship yang dilaksanakan oleh

mahasiswa.

Hal ini supaya dapat memonitor dan

mengawasi serta membantu mahasiswa

apabila mengalami kendala dalam

menjalankan program Internship.

10.

Pengumpulan semua dokumen

yang terkait untuk Laporan

Program Internship

a. Certificate,

b. Award (If any),

c. Internship Performance Evaluation,

d. Internship Report,

e. Lembar Asistensi Laporan Internship,

f. Monitoring Report (Lecturer).

Sumber: Buku Pedoman Intership Hotel Business Podomoro University

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

41

4.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang terdapat dalam penelitian ini dibedakan

berdasarkan jenis kelamin. Pengumpulan hasil data karakteristik responden

mahasiswa pada penelitian ini disajikan sebagai berikut.

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Pria 30 38.5 38.5 38.5

Wanita 48 61.5 61.5 100.0

Total 78 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diidentifikasi bahwa responden dalam

penelitian ini berjumlah 78 responden, dimana responden berjenis kelamin pria

berjumlah 30 orang atau 38.5%, sedangkan responden berjenis kelamin wanita

berjumlah 48 orang atau 61.5%.

4.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja

4.3.1 Tanggapan Responden mengenai dunia kerja

Gambar 4. 1 Tanggapan responden mengenai tentang pengetahuan,

pengalaman dan ketrampilan dalam bekerja

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

42

Pada Gambar 4.1, menerangkan jika Sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 61 responden (78,2%) pada pernyataan praktik magang

membuat saya lebih memahami tentang pengetahuan, pengalaman dan

ketrampilan saya dalam bekerja. Dapat diartikan bahwa mayoritas responden

setuju bahwa praktik magang membuat mereka lebih memahami tentang

pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang nantinya dibutuhkan dalam

bekerja.

Gambar 4.2 Tanggapan responden mengenai praktik magang membentuk

pemahaman tentang pentingnya bekerja

Pada Gambar 4.2, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 48 responden (61,5%) pada pernyataan praktik magang

membentuk pemahaman saya bahwa bekerja merupakan hal yang sangat penting.

Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengalaman

praktik magang membentuk pemahaman mereka bahwa bekerja merupakan suatu

hal yang penting.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

43

Gambar 4.3 Tanggapan responden mengenai praktik magang sudah

menggambarkan keadaan lingkungan yang sebenarnya

Pada Gambar 4.3, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 48 responden (61,5%) pada pernyataan praktik magang

sudah menggambarkan keadaan lingkungan kerja yang sebenarnya. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa praktik magang

memberikan mereka contoh bagaimana keadaan lingkungan kerja yang

sebenarnya.

4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja dapat

menciptakan kebiasaan, keahlian dan sikap kerja

Gambar 4.4 Tanggapan responden mengenai pengalaman magang

mengajarkan untuk dapat disiplin dan tepat waktu dalam bekerja

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

44

Pada Gambar 4.4, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” dengan 52 responden (66,7%) pada pernyataan pengalaman magang

mengajarkan saya untuk dapat disiplin dan tepat waktu dalam bekerja. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengalaman magang

membentuk sikap disiplin dalam masalah mengatur waktu dalam bekerja.

Gambar 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Praktik magang membentuk

sikap percaya diri dan professional dalam bekerja

Pada Gambar 4.5, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 49 responden (62,8%) pada pernyataan Praktik magang

membentuk sikap percaya diri dan profesional saya dalam bekerja. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengalaman praktik

magang yang telah dijalankan dapat membentuk sikat percaya dir i serta

profesionalisme dalam menghadapi dunia kerja.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

45

Gambar 4.6Tanggapan responden mengenai melalui praktik magang keahlian

dan kebiasaan dapat berpengaruh pada hasil kerja

Pada Gambar 4.6, menerangkan sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 52 responden (66,7%) pada pernyataan melalui praktik

magang saya merasa keahlian dan kebiasaan dalam bekerja saya sangat

berpengaruh terhadap hasil kerja saya. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa pengalamannya dalam praktik magang mempengaruhi

keahlian dan kebiasaan dalam bekerja sehingga memberikan dampak pada hasil

kerja.

Gambar 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja

dapat menciptakan kebiasaan, keahlian dan sikap kerja yang baik

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

46

Pada Gambar 4.7, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 57 responden (73,1%) pada pernyataan melalui praktik

magang saya mendapatkan pengetahuan tentang sikap kerja yang baik. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa praktik kerja dapat

membentuk sikap kerja yang baik.

4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja dapat

menciptakan hubungan kerja sama

Gambar 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja

dapat menciptakan hubungan kerjasama yang tinggi

Pada Gambar 4.8, menerangkan jika Sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 64 responden (82,1%) pada pernyataan Praktik magang

dapat menumbuhkan sikap kerjasama yang tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa

mayoritas responden setuju bahwa pengalaman dalam praktik magang membuat

mereka dapat menumbuhkan sikap kerjasama yang tinggi.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

47

Gambar 4.9Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja dapat

menciptakan hubungan Kerjasama dengan pekerja lain dalam bekerja

Pada Gambar 4.9, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 42 responden (53,2%) pada pernyataan Praktik magang

menciptakan hubungan kerjasama yang sangat baik antara saya dengan pekerja

lain dalam bekerja. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju

bahwa praktik magang yang dijalankan dapat menciptakan hubungan kerja sama

yang baik antara satu pekerja dengan pekerja lainnya.

Gambar 4.10 Tanggapan responden mengenai praktik magang dapat

mendukung jika komunikasi dalam bekerjasama dengan pekerja lain

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

48

Pada Gambar 4.10, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 59 responden (75,6%) pada pernyataan Melalui Praktik

magang saya sangat mendukung jika komunikasi dalam bekerjasama dengan

pekerja lain sangat penting. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden

setuju bahwa dalam pengalamannya menjalankan praktik magang, mereka merasa

bahwa komunikasi dalam bekerjasama dengan pekerja lain merupakan suatu hal

yang penting.

4.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja dapat

mengembangkan tanggung jawab

Gambar 4.11 Tanggapan responden mengenai praktik magang dapat

mengembangkan sikap tanggung jawab dalam bekerja

Pada Gambar 4.11, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 54 responden (69,2%) pada pernyataan Praktik magang

mengembangkan sikap tanggung jawab saya dalam bekerja. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa dengan praktik

magang, mereka mengembangkan sikap untuk bertanggungjawab atas

pekerjaannya.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

49

Gambar 4.12 Tanggapan responden mengenai praktik magang dapat

menjadikan tanggung jawab dalam mengatasi suatu masalah

Pada Gambar 4.12, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 64 responden (82,1%) pada pernyataan praktik magang

menjadikan saya berusaha bertanggung jawab dalam mengatasi suatu masalah.

Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengalaman

dalam praktik magang menjadikan mereka untuk lebih bertanggung jawab apabila

terjadi masalah.

Gambar 4.13 Tanggapan responden mengenai praktik magang dalam

meningkatkan tanggung jawab merupakan kunci keberhasilan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

50

Pada Gambar 4.13, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 52 responden (66,7%) pada pernyataan Praktik magang

meningkatkan sikap tanggung jawab merupakan kunci keberhasilan saya dalam

bekerja. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa sikap

tanggung jawab dapat membantu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Gambar 4.14 Tanggapan responden mengenai praktik magang dapat

memberikan pengertian tentang tugas dan tanggung jawab saat bekerja

Pada Gambar 4.14, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 55 responden (70,5%) pada pernyataan praktik magang

menjadikan saya berusaha bertanggung jawab dalam mengatasi suatu masalah.

Hal ini menggambarkan bahwa praktik magang dapat menambah pengetahuan

tentang tugas dan tanggung jawab pada bidang pekerjaan yang dipilih.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

51

4.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Praktek Kerja dapat

menghargai pekerjaan dan para pekerja

Gambar 4.15 Tanggapan responden mengenai praktik magang membentuk

sikap untuk saling menghargai dengan pekerja lain

Pada Gambar 4.15, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 56 responden (71,8%) pada pernyataan praktik magang

membentuk sikap saya untuk saling menghargai dengan para pekerja lain. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengalaman praktik

magang membentuk sikap mereka untuk saling menghargai pekerja lain.

Gambar 4.16 Tanggapan responden mengenai praktik magang mempengaruhi

sikap saya untuk lebih menghargai pekerjaan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

52

Pada Gambar 4.16, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 59 responden (75,6%) pada pernyataan Praktik magang

mempengaruhi sikap saya untuk lebih menghargai pekerjaan. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengalaman dalam

praktik magang mempengaruhi sikap mereka untuk lebih menghargai pekerjaan

yang mereka punya.

4.4 Tanggapan Responden Mengenai Kesiapan Kerja

4.4.1 Tanggapan Responden Mengenai Kondisi pada fisik, mental dan

emosional

Gambar 4.17 Tanggapan responden mengenai perlunya mengatasi masalah

dengan tenang dan mengatasi tanpa emosi dalam bekerja

Pada Gambar 4.17, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 40 responden (51,3%) pada pernyataan saya merasa perlu

untuk mengatasi masalah dengan tenang dan mengatasinya tanpa emosi dalam

menghadapi pekerjaan saya saat ini. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa mereka merasa perlu untuk mengatasi masalah dengan

tenang dan tidak melibatkan emosi yang kuat.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

53

Gambar 4.18 Tanggapan responden mengenai pertimbangan kemampuan yang

dimiliki sebelum menghadapi pekerjaan saat ini

Pada Gambar 4.18, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 43 responden (55,1%) pada pernyataan Saya merasa

perlu untuk mempertimbangkan kemampuan yang saya miliki sebelum

menghadapi pekerjaan saya saat ini. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa mereka harus mempertimbangkan kemampuan yang

mereka miliki sebelum menghadapi pekerjaan yang sebenarnya. Karena apabila

pekerjaan diluar batas, maka pekerjaan dapat menjadi terganggu.

Gambar 4.19 Tanggapan responden mengenai kondisi fisik yang berkaitan

dengan Kesehatan sudah siap dalam menghadapi pekerjaan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

54

Pada Gambar 4.19, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 44 responden (56,4%) pada pernyataan Saya merasa

kondisi fisik saya yang berkaitan dengan kesehatan sudah siap dalam menghadapi

pekerjaan saya saat ini. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden

setuju bahwa mereka merasa kondisi fisik dan kesehatan mereka sudah siap dalam

menghadapi pekerjaan di bidang mereka.

4.4.2 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan, Motif dan Tujuan

Gambar 4.20 Tanggapan responden mengenai sudah terbentuknya motif dan

tujuan terkait dengan pekerjaan saat ini

Pada Gambar 4.20, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 47 responden (60,3%) pada pernyataan Saya merasa

motif dan tujuan saya sudah terbentuk terkait dengan pekerjaan saya saat ini. Hal

ini menggambarkan bahwa mayoritas responden merasa bahwa motif dan tujuan

yang mereka miliki sudah terbentuk dengan pekerjaan yang mereka jalankan saat

ini.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

55

Gambar 4.21 Tanggapan responden mengenai keinginan untuk bekerja sesuai

dengan bidang dan minat yang diinginkan

Pada Gambar 4.21, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 43 responden (55,1%) pada pernyataan Saya ingin

bekerja sesuai dengan bidang dan minat yang saya inginkan. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden ingin bekerja sesuai dengan bidang

dan minat yang mereka inginkan.

Gambar 4.22 Tanggapan responden mengenai harapan melalui bekerja dapat

sukses dalam mencapai cita-cita dan harapan

Pada Gambar 4.22, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 49 responden (62,8%) pada pernyataan Saya berharap

dengan bekerja dapat sukses dalam mencapai cita-cita dan harapan saya. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden berharap bahwa dengan bekerja

mereka dapat menjadi sukses dalam mencapai cita-cita dan harapan yang mereka

miliki.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

56

Gambar 4.23 Tanggapan responden mengenai bekerja merupakan kewajiban

dalam pemenuhan kebutuhan diri

Pada Gambar 4.23, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 48 responden (61,5%) pada pernyataan Saya merasa

bekerja merupakan kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan diri. Hal ini

menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa bekerja merupakan

kewajiban yang perlu dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan diri.

Gambar 4.24 Tanggapan responden mengenai bekerja untuk memenuhi

kebutuhan ekonomi

Pada Gambar 4.24, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 46 responden (59%) pada pernyataan Saya ingin bekerja

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas

responden setuju bahwa mereka bekerja dengan tujuan memenuhi kebutuhan

ekonomi, karena ketika mereka bekerja maka mereka dapat mendapatkan upah.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

57

4.4.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan dan ketrampilan

Gambar 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan dan ketrampilan

yang dimiliki dapat mempermudah dalam menghadapi pekerjaan saat ini

Pada Gambar 4.25, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 40 responden (51,3%) pada pernyataan Saya merasa

pegetahuan dan ketrampilan yang saya miliki mempermudah saya dalam

menghadapi pekerjaan saya saat ini. Hal ini menggambarkan bahwa ketika

menghadapi pekerjaan, mayoritas responden merasa dipermudah dengan adanya

pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki.

Gambar 4.26 Tanggapan responden mengenai kondisi mental yang berkaitan

dengan kecerdasan sudah siap dalam menghadapi pekerjaan saat ini

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

58

Pada Gambar 4.26, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 43 responden (55,1%) pada pernyataan Saya merasa

kondisi mental saya yang berkaitan dengan kecerdasan sudah siap dalam

menghadapi pekerjaan saya saat ini. Hal ini menggambarkan bahwa dalam

menghadapi pekerjaan mereka saat ini, mayoritas responden sudah siap dalam

kondisi mental yang berkaitan denfan kecerdasan.

Gambar 4.27 Tanggapan responden mengenai pengetahuan dan ketrampilan

sudah terbentuk untuk menghadapi pekerjaan saat ini

Pada Gambar 4.27, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 44 responden (56,4 %) pada pernyataan Saya merasa

pengetahuan dan keterampilan saya sudah terbentuk untuk menghadapi pekerjaan

saya saat ini. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden merasa bahwa

keterampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan sudah terbentuk untuk

menghadapi pekerjaannya.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

59

Gambar 4.28 Tanggapan responden mengenai kesiapan kerja hendaknya perlu

mempertimbangkan pengetahuan dan ketrampilan

Pada Gambar 4.28, menerangkan jika sebagian besar responden menjawab

“Setuju” yaitu sebanyak 47 responden (60,3 %) pada pernyataan Saya merasa

dalam kesiapan kerja hendaknya perlu mempertimbangkan pengetahuan dan

ketrampilan yang saya miliki. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas

responden merasa bahwa kesiapan kerja harus dipertimbangkan matang-matang

dan disesuaikan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

60

4.4.4 Pengujian Instrumen dan Model

Pengujian instrumen penelitian ini akan membahas perihal tiga (3)

pengujian, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

4.4.5 Hasil Uji Validitas

“Validitas suatu instrumen ditentukan dengan mengorelasikan antara skor

yang diperoleh setiap butir pertanyaan dan pernyataan dengan skor total jika skor

tiap butir pertanyaan berkorelasi secara signifikan terhadap skor total pada tingkat

tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut valid. Untuk

mengetahui validitas instrumen digunakan pengujian dengan metode analisis

koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS 20.0.

Dalam penelitian ini, item pernyataan dinyatakan valid jika nilai korelasi Pearson

lebih dari 0,30” (Sugiyono, 2018).

Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Variabel X1

KODE NILAI INDEKS Kriteria STATUS

X1.1 0,700 0,30 Valid

X1.2 0,859 0,30 Valid

X1.3 0,764 0,30 Valid

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas Variabel X2

KODE NILAI INDEKS Kriteria STATUS

X2.1 0,649 0,30 Valid

X2.2 0,719 0,30 Valid

X2.3 0,635 0,30 Valid

X2.4 0,728 0,30 Valid

Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Variabel X3

KODE NILAI INDEKS Kriteria STATUS

X3.1 0,685 0,30 Valid

X3.2 0,884 0,30 Valid

X3.3 0,801 0,30 Valid

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

61

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Variabel X4

KODE NILAI INDEKS Kriteria STATUS

X4.1 0,858 0,30 Valid

X4.2 0,596 0,30 Valid

X4.3 0,833 0,30 Valid

X4.4 0,620 0,30 Valid

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel X5

KODE NILAI INDEKS Kriteria STATUS

X5.1 0,903 0,30 Valid

X5.2 0,875 0,30 Valid

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Y

KODE NILAI INDEKS Kriteria STATUS

Y1 0,809 0,30 Valid

Y2 0,696 0,30 Valid

Y3 0,614 0,30 Valid

Y4 0,662 0,30 Valid

Y5 0,777 0,30 Valid

Y6 0,619 0,30 Valid

Y7 0,497 0,30 Valid

Y8 0,680 0,30 Valid

Y9 0,809 0,30 Valid

Y10 0,696 0,30 Valid

Y11 0,614 0,30 Valid

Y12 0,662 0,30 Valid

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

62

Pada tabel di atas ditampilkan hasil dari pengolahan uji validitas.

Berdasarkan nilai- Pada tabel di atas ditampilkan hasil dari pengolahan uji

validitas. Berdasarkan nilai-nilai korelasi yang dihasilkan terlihat bahwa korelasi

seluruh butir pertanyaan kuesioner lebih besar dari kriteria 0,3. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa seluruh indikator yang digunakan sudah tepat untuk mengukur

variabel yang diteliti.

4.4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Sesudah seluruh pernyataan pada butir pertanyaan yang sudah valid, maka

pengukur pada tingkat keandalan instrumen tersebut, dengan melakukan uji

reliabilitas instrumen dengan teknik cronbach’s alpha. “Suatu konstruk atau

variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60”

(Sugiyono, 2018).

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian

Variabel Jumlah

Item

Cronbach’ s

Alpha Keterangan

X1 3 0,653 Reliabel

X2 4 0,616 Reliabel

X3 3 0,695 Reliabel

X4 4 0,707 Reliabel

X5 2 0,732 Reliabel

Y 12 0,893 Reliabel

Pada tabel di atas menyatakan bahwa kesimpulan hasil uji reliabilitas

terhadap variabel bebas dan variabel terikat, adalah sebagai berikut:

1. Nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan pertanyaan dalam variabel X1

sebesar 0,653 lebih besar dari 0,6 maka seluruh pertanyaan dalam variabel

X1 dapat dikatakan reliabel.

2. Nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan pertanyaan dalam variabel X2

sebesar 0,616 lebih besar dari 0,6 maka seluruh pertanyaan dalam variabel

X2 dapat dikatakan reliabel.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

63

3. Nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan pertanyaan dalam variabel X3

sebesar 0,695 lebih besar dari 0,6 maka seluruh pertanyaan dalam variabel

X3 dapat dikatakan reliabel.

4. Nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan pertanyaan dalam variabel X4

sebesar 0,707 lebih besar dari 0,6 maka seluruh pertanyaan dalam variabel

X4 dapat dikatakan reliabel.

5. Nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan pertanyaan dalam variabel X5

sebesar 0,732 lebih besar dari 0,6 maka seluruh pertanyaan dalam variabel

X5 dapat dikatakan reliabel.

6. Nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan pertanyaan dalam variabel Y

sebesar 0,893 lebih besar dari 0,6 maka seluruh pertanyaan dalam variabel

Y dapat dikatakan reliabel.

Berdasarkan dari hasil uji reliabilitas pada variabel penelitian ini, diketahui

bahwa nilai koefisien Cronbach’s Alpha seluruh variabel penelitian sudah lebih

besar dari 0.6, sehingga seluruh item pernyataan untuk setiap variabel dapat

dikatakan reliabel dan layak digunakan untuk analisis selanjutnya.

4.5 Analisis dan Interpretasi

4.5.1 Analisis Deskriptif

Berikut penjelasan secara deskriptif terkait dengan variabel-variabel pada

penelitian ini.

Tabel 4. 10 Kriteria Persentase Tanggapan Responden

No Interval Kriteria

1 85% < skor ≤ 100% Sangat Tinggi

2 69% < skor ≤ 84% Tinggi

3 53% < skor ≤ 68% Sedang

4 37% < skor ≤ 52% Rendah

5 20% < skor ≤ 36% Sangat Rendah

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

64

Berikut disajikan hasil deskripsi masing-masing variabel beserta kriteria

penilaian responden.

Tabel 4. 11 Deskripsi Sub Variabel X1 Pengertian Bekerja

Indikator Kode

Nilai

Rata-

Rata

Persentase Kriteria

Praktik magang membuat saya lebih

memahami tentang pengetahuan,

pengalaman dan ketrampilan saya

dalam bekerja

X1.1 4.03 80.60% Tinggi

Praktik magang membentuk

pemahaman saya bahwa bekerja

merupakan hal yang sangat penting

X1.2 3.96 79.20% Tinggi

Praktik magang sudah menggambarkan

keadaan lingkungan kerja yang

sebenarnya

X1.3 3.69 73.80% Tinggi

Rata-Rata 3.89 77.87% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa 3 indikator untuk sub variabel X1

Pengertian Bekerja menunjukkan kriteria tinggi, artinya persepsi responden

mengenai praktik kerja menimbulkan pengertian mengenai dunia kerja

menunjukkan penilaian yang tinggi. Hal ini membuktikan bahwa dengan

menjalankan program PKL, mahasiswa dapat melihat dan merasakan sendiri

dunia kerja yang sebenarnya. Adapun indikator yang terdapat pada rata-rata yang

tertinggi adalah indikator pertanyaan X1.1 dimana praktik magang membuat saya

lebih memahami tentang pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan saya dalam

bekerja, sedangkan indikator yang terdapat pada rata-rata yang terendah adalah

indikator X1.3 yaitu praktik magang sudah menggambarkan keadaan lingkungan

kerja yang sebenarnya. Hal ini menjelaskan jika Praktik PKL dapat membantu

mahasiswa menemukan berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan

yang dimilikinya. Sedangkan pernyataan PKL sudah menggambarkan keadaaan

lingkungan yang sebenarnya lebih rendah karena pada dasarnya mahasiswa dalam

program PKL masih dibawah tanggung jawab pihak perkuliahan sebagai pelajar

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

65

bukan sebagai pekerja. Oleh karena itu hak yang diterima dan kewajiban yang

dijalankan akan berbeda dengan pegawai tetap sebagai pekerja.

Tabel 4. 12 Deskripsi Sub Variabel X2 Sikap Bekerja

Indikator Kode Nilai Rata-Rata Persentase Kriteria

Pengalaman magang mengajarkan

saya untuk dapat disiplin dan tepat

waktu dalam bekerja

X2.1 3.87 77.40% Tinggi

Praktik magang membentuk sikap

percaya diri dan profesional saya

dalam bekerja

X2.2 4.09 81.80% Tinggi

Melalui praktik magang saya merasa

keahlian dan kebiasaan dalam bekerja

saya sangat berpengaruh terhadap

hasil kerja saya

X2.3 4.05 81.00% Tinggi

Melalui praktik magang saya

mendapatkan pengetahuan tentang

sikap kerja yang baik

X2.4 4.04 80.80% Tinggi

Rata-Rata 4.01 80.25% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa 4 indikator untuk sub variabel X2

menunjukkan kriteria tinggi, artinya persepsi responden mengenai praktik kerja

menciptakan kebiasaan, keahlian dan sikap kerja menunjukkan penilaian yang

tinggi. Adapun indikator yang terdapat pada rata-rata yang tertinggi adalah

indikator X2.2 yaitu praktik magang membentuk sikap percaya diri dan

profesional saya dalam bekerja, sedangkan indikator yang terdapat pada rata-rata

yang terendah adalah indikator X2.1 yaitu pengalaman magang mengajarkan saya

untuk dapat disiplin dan tepat waktu dalam bekerja. Hal ini menjelaskan jika

adanya pengaruh pada mahasiswa dalam pembentukan sikap percaya diri karena

pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang diterima bertambah dan dapat

diaplikasikan. Sedangkan rendahnya sikap disiplin dan tepat waktu, terjadi karena

sikap disiplin yang berhubungan dengan kebiasaan. Oleh karena itu mahasiswa

perlu waktu yang cukup panjang terutama dalam membentuk sikap disiplin.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

66

Tabel 4. 13 Deskripsi Sub Variabel X3 Sikap Kerjasama

Indikator Kode Nilai Rata-Rata Persentase Kriteria

Praktik magang dapat menumbuhkan

sikap kerjasama yang tinggi X3.1 3.95 79.00% Tinggi

Praktik magang menciptakan

hubungan kerjasama yang sangat baik

antara saya dengan pekerja lain dalam

bekerja

X3.2 4.12 82.40% Tinggi

Melalui Praktik magang saya sangat

mendukung jika komunikasi dalam

bekerjasama dengan pekerja lain

sangat penting

X3.3 3.99 79.80% Tinggi

Rata-Rata 4.02 80.40% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa 3 indikator untuk sub variabel x3

menunjukkan kriteria tinggi, artinya persepsi responden mengenai praktik kerja

menciptakan hubungan kerjasama menunjukkan penilaian yang tinggi. Adapun

indikator yang terdapat pada rata-rata yang tertinggi adalah indikator X3.2 yaitu

praktik magang menciptakan hubungan kerjasama yang sangat baik antara saya

dengan pekerja lain dalam bekerja, sedangkan indikator yang terdapat pada rata-

rata yang terendah adalah indikator X3.1 yaitu melalui praktik magang dapat

menumbuhkan sikap kerjasama yang tinggi. Hal ini menjelaskan jika sikap

kerjasama tinggi sangat diperlukan terutama dalam suatu pekerjaan. Setiap orang

memiliki kelebihan dan kekurangan perlu adanya kerjasama untuk saling

melengkapi satu sama lain. Sedangkan, kerjasama yang tinggi melalui praktik

kerja lapangan terkadang masih terjadi kendala. Salah satu kemungkinan yang

terjadi pada mahasiswa yaitu karena ketidakadilan, porsi pada pekerjaan yang

diberikan lebih berat dibandingkan dengan pekerja lain.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

67

Tabel 4. 14 Deskripsi Sub Variabel X4 Sikap Bertanggung Jawab

Indikator Kode Nilai

Rata-Rata Persentase Kriteria

Praktik magang mengembangkan sikap

tanggung jawab saya dalam bekerja X4.1 3.82 76.40% Tinggi

Praktik magang menjadikan saya

berusaha bertanggung jawab dalam

mengatasi suatu masalah

X4.2 3.86 77.20% Tinggi

Praktik magang dalam meningkatkan

sikap tanggungjawab merupakan kunci

keberhasilan saya dalam bekerja

X4.3 3.79 75.80% Tinggi

Praktik magang membuat saya lebih

mengerti tentang tugas dan tanggung

jawab pekerjaan pada bidang yang saya

pilih

X4.4 3.99 79.80% Tinggi

Rata-Rata 3.87 77.30% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa 4 indikator untuk sub variabel X4

menunjukkan kriteria tinggi, artinya persepsi responden mengenai praktik kerja

mengembangkan tanggung jawab menunjukkan penilaian yang tinggi. Adapun

indikator yang terdapat pada rata-rata yang tertinggi adalah indikator X4.4 yaitu

praktik magang membuat saya lebih mengerti tentang tugas dan tanggung jawab

pekerjaan pada bidang yang saya pilih, sedangkan indikator yang terdapat pada

rata-rata yang terendah adalah indikator X4.3 yaitu praktik magang dalam

meningkatkan sikap tanggung jawab merupakan kunci keberhasilan saya dalam

bekerja. Hal ini menjelaskan jika bidang pekerjaan yang diminati secara tidak

langsung akan lebih dikuasai, penguasaan ketrampilan dapat mempermudah

tanggung jawab yang harus dijalankan. Sedangkan, s ikap tanggung jawab tidak

menjadi hal yang utama dalam keberhasilan, dikarenakan tanggung jawab yang

dijalankan belum tentu sesuai dengan bidang yang diminati.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

68

Tabel 4. 15 Deskripsi Sub Variabel X5 Sikap Toleransi

Indikator Kode Nilai Rata-Rata Persentase Kriteria

Praktik magang membentuk

sikap saya untuk saling

menghargai dengan para pekerja

lain.

X5.1 3.71 74.20% Tinggi

Praktik magang mempengaruhi

sikap saya untuk lebih

menghargai pekerjaan

X5.2 3.76 75.20% Tinggi

Rata-Rata 3.74 74.70% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa 2 indikator untuk sub variabel X5

menunjukkan kriteria tinggi, artinya persepsi responden mengenai praktik kerja

menghargai pekerjaan dan para pekerja menunjukkan penilaian yang tinggi.

Adapun indikator yang terdapat pada rata-rata yang tertinggi adalah indikator

X5.2 yaitu praktik magang mempengaruhi sikap saya untuk lebih menghargai

pekerjaan. Hal ini menjelaskan jika PKL mempengaruhi sikap mahasiswa untuk

lebih menghargai pekerjaan, karena dalam melakukan pekerjaan butuh usaha yang

akan membentuk sikap menghargai.

Tabel 4. 16 Deskripsi Variabel Pengalaman Praktik Kerja

Sub Variabel Rata-Rata Persentase Kriteria

Menimbulkan pengertian mengenai dunia kerja 3.89 77.80% Tinggi

Menciptakan kebiasaan, keahlian dan s ikap

kerja 4.01 80.20% Tinggi

Menciptakan hubungan kerja sama 4.02 80.40% Tinggi

Mengembangkan tanggung jawab 3.87 77.40% Tinggi

Menghargai pekerjaan dan para pekerja 3.74 74.80% Tinggi

Rata-Rata 3.91 78.12% Tinggi

Secara keseluruhan penilaian responden pada pengalaman praktik kerja

memperoleh nilai rata-rata 3.91 atau dengan persentase sebesar 78.12%. Hasil

yang termasuk dari tanggapan ini ada dalam kategori tinggi yaitu berada pada

interval 69% - 84%. Sub variabel dengan penilaian tertinggi adalah menciptakan

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

69

hubungan kerja sama sebesar 80.40%. Sedangkan sub variabel dengan penilaian

terendah adalah menghargai pekerjaan dan para pekerja sebesar 74.80%.

Meskipun demikian, seluruh variabel X pada pengalaman Praktik Kerja Lapangan

mendapatkan penilaian yang tinggi dari responden. Hal ini menjelaskan jika

variabel Pengalaman Praktik Kerja Lapangan (Pengertian Bekerja, Sikap Bekerja,

Sikap Kerjasama, Sikap Bertanggung Jawab, Sikap Toleransi) saling berpengaruh

terhadap variable Kesiapan kerja.

Tabel 4. 17 Deskripsi Variabel Y Kesiapan Kerja

Indikator Kode Nilai Rata-

Rata Persentase Kriteria

Saya merasa perlu untuk mengatasi masalah

dengan tenang dan mengatas inya tanpa emosi

dalam menghadapi pekerjaan saya saat ini

Y1 4.12 82.40% Tinggi

Saya merasa perlu untuk mempertimbangkan

kemampuan yang saya miliki sebelum

menghadapi pekerjaan saya saat ini

Y2 4.37 87.40% Sangat

Tinggi

Saya merasa kondisi fisik saya yang berkaitan

dengan kesehatan sudah siap dalam

menghadapi pekerjaan saya saat ini

Y3 3.95 79.00% Tinggi

Saya merasa motif dan tujuan saya sudah

terbentuk terkait dengan pekerjaan saya saat

ini

Y4 4.15 83.00% Tinggi

Saya ingin bekerja sesuai dengan bidang dan

minat yang saya inginkan Y5 4.08 81.60% Tinggi

Saya berharap dengan bekerja dapat sukses

dalam mencapai cita-cita dan harapan saya Y6 4.03 80.60% Tinggi

Saya merasa bekerja merupakan kewajiban

dalam pemenuhan kebutuhan diri Y7 3.92 78.40% Tinggi

Saya ingin bekerja untuk memenuhi

kebutuhan ekonomi Y8 4.33 86.60%

Sangat

Tinggi

Saya merasa pegetahuan dan ketrampilan yang

saya miliki mempermudah saya dalam

menghadapi pekerjaan saya saat ini

Y9 4.12 82.40% Tinggi

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

70

Saya merasa kondisi mental saya yang

berkaitan dengan kecerdasan sudah siap dalam

menghadapi pekerjaan saya saat ini

Y10 4.37 87.40% Sangat

Tinggi

Saya merasa pengetahuan dan keterampilan

saya sudah terbentuk untuk menghadapi

pekerjaan saya saat ini

Y11 3.95 79.00% Tinggi

Saya merasa dalam kes iapan kerja hendaknya

perlu mempertimbangkan pengetahuan dan

ketrampilan yang saya miliki

Y12 4.15 83.00% Tinggi

Rata-Rata 4.13 82.57% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa 9 indikator untuk variabel Y

menunjukkan kriteria tinggi dan 3 indikator dengan kriteria sangat tinggi. Persepsi

responden secara keseluruhan mengenai kesiapan kerja menunjukkan penilaian

yang tinggi dengan rata-rata 4.13 atau dengan persentase 82.57%. Adapun

indikator yang memiliki rata-rata yang tertinggi adalah Y2 dan Y10, pada

pernyataan Saya merasa perlu untuk mempertimbangkan kemampuan yang saya

miliki sebelum menghadapi pekerjaan saya saat ini dan Saya merasa kondisi

mental saya yang berkaitan dengan kecerdasan sudah siap dalam menghadapi

pekerjaan saya saat ini. Sementara itu indikator dengan rata-rata yang terendah

adalah indikator Y7 dengan pernyataan Saya merasa bekerja merupakan

kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan diri. Hal ini menjelaskan jika

pertimbangan pada kemampuan dalam bekerja sangat diperlukan, karena dengan

penguasaan ketrampilan pada bidang yang diminati akan lebih mudah dilakukan

dibandingkan jika bidang tersebut bukan bidang yang dikuasai. Proses Panjang

melalui pengalaman dapat membentuk kompetensi diri dalam persiapan karir

kedepan. Sedangkan bekerja untuk pemenuhan kebutuhan diri tidak menjadi

alasan utama. Kebutuhan diri pada setiap mahasiswa berbeda-beda tetapi

kebutuhan ekonomi menjadi salah satu tujuan utama.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

71

4.5.2 Analisis Korelasi

Pada penelitian analisis korelasi ini akan menggunakan Pearson Product

Moment. Uji ini dilakukan untuk menguji kuat atau lemahnya hubungan antara

variabel bebas yaitu pengalaman praktik kerja dengan variabel terikat yaitu

kesiapan kerja.

Tabel 4. 18 Uji Korelasi

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 Y

X1

Pearson Correlation 1 .584** .277* .134 .081 .463**

Sig. (2-tailed) .000 .014 .242 .481 .000

N 78 78 78 78 78 78

X2

Pearson Correlation .584** 1 .606** .190 .033 .564**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .096 .777 .000

N 78 78 78 78 78 78

X3

Pearson Correlation .277* .606** 1 .048 -.010 .521**

Sig. (2-tailed) .014 .000 .675 .929 .000

N 78 78 78 78 78 78

X4

Pearson Correlation .134 .190 .048 1 .112 .327**

Sig. (2-tailed) .242 .096 .675 .329 .003

N 78 78 78 78 78 78

X5

Pearson Correlation .081 .033 -.010 .112 1 .060

Sig. (2-tailed) .481 .777 .929 .329 .605

N 78 78 78 78 78 78

Y

Pearson Correlation .463** .564** .521** .327** .060 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .605

N 78 78 78 78 78 78

Pada tabel 4.18 menunjukkan nilai pearson correlation antara variabel X1 dengan

Y yaitu sebesar 0.463 yang mempunyai hasil positif dan mempunyai tingkat

hubungan yang sedang, yaitu berada pada interval 0.400-0.599.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

72

Nilai pearson correlation antara variabel X2 dengan Y yaitu sebesar 0.564 yang

mempunyai hasil positif dan mempunyai tingkat hubungan yang sedang, yaitu

berada pada interval 0.400-0.599. Nilai pearson correlation antara variable Sikap

Kerjasama X3 dengan Kesiapan Kerja Y yaitu sebesar 0.521 yang mempunyai

hasil positif dan mempunyai tingkat hubungan yang sedang, yaitu berada pada

interval 0.400-0.599. Nilai pearson correlation antara variabel Sikap Bertanggung

Jawab X4 dengan variable Kesiapan Kerja Y yaitu sebesar 0.327 yang

mempunyai hasil positif dan mempunyai tingkat hubungan yang lemah, yaitu

berada pada interval 0.200-0.399. Nilai pearson correlation antara variabel Sikap

Toleransi X5 dengan Kesiapan Kerja Y yaitu sebesar 0.060 yang mempunyai hasil

positif dan mempunyai tingkat hubungan yang sangat lemah, yaitu berada pada

interval 0.000-0.199. Hal ini dapat diartikan jika Variabel X1 Pengertian bekerja,

X2 Sikap bekerja, X3 Sikap Kerjasama, X4 Sikap bertanggung jawab, X5Sikap

toleransi saling berpengaruh kuat pada variable Y Kesiapan kerja. Melalui Teknik

analisis korelasi dapat diketahui bahwa PKL memberikan manfaat pada Kesiapan

Kerja pada aspek-aspek yang terkait.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

73

4.5.3 Analisis Regresi Berganda

Tujuan dari analisis regresi berganda adalah untuk mengetahui arah

hubungan antara pengalaman praktik lapangan dengan kesiapan kerja.

Hasil dari analisis regresi berganda dengan SPSS 20.0 yang terdapat pada

tabel berikut.

Tabel 4. 19 Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.024 7.463 -.003 .997

X1 .820 .379 .232 2.160 .034

X2 .607 .447 .178 1.359 .179

X3 1.350 .439 .337 3.075 .003

X4 .870 .315 .245 2.760 .007

X5 .071 .558 .011 .126 .900

a. Dependent Variable: Y

Persamaan regresi berganda yang dipakai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Y β1X1 β2X2 β3X3 β4X4 β5X5

Maka persamaan regresi berganda penelitian ini menjadi:

Y 0.024 0.820X1 0.607X2 1.350X3 0.870X4 0.071X5

1. Konstata =

Nilai konstanta ( ) adalah sebesar -0.024 artinya jika variabel bebas X1,

X2, X3, X4, dan X5 bernilai 0, maka nilai variabel Y adalah -0.024.

2. Koefisien regresi (β)

a. Nilai koefisien regresi variabel X1 adalah sebesar 0.820

Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menandakan

hubungan yang searah antara Pengertian Bekerja X1 dan Kesiapan

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

74

Kerja Y, artinya apabila X1 meningkat sebesar 1 satuan dan variabel

lainnya tetap, maka Y akan mengalami penurunan sebesar

0.820satuan.

b. Nilai koefisien regresi variabel X2 adalah sebesar 0.607.

Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menandakan

hubungan yang searah antara Sikap Bekerja X2 dan Kesiapan Kerja

Y, artinya apabila X2 meningkat sebesar 1 satuan dan variabel

lainnya tetap, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar

0. 607satuan.

c. Nilai koefisien regresi variabel X3 adalah sebesar 1.350.

Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menandakan

hubungan yang searah antara Sikap Kerjasama X3 dan Kesiapan

Kerja Y, artinya apabila X3 meningkat sebesar 1 satuan dan variabel

lainnya tetap, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar

1.350 satuan.

d. Nilai koefisien regresi variabel X4 adalah sebesar 0.870.

Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menandakan

hubungan yang searah antara Sikap Bertanggung Jawab X4 dan

Kesiapan Kerja Y, artinya apabila X4 meningkat sebesar 1 satuan

dan variabel lainnya tetap, maka Y akan mengalami peningkatan

sebesar 0.870 satuan.

e. Nilai koefisien regresi variabel X5 adalah sebesar 0.071.

Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menandakan

hubungan yang searah antara Sikap Toleransi X5 dan Kesiapan

Kerja Y, artinya apabila X5 meningkat sebesar 1 satuan dan variabel

lainnya tetap, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar

0.071 satuan.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

75

4.5.4 Analisis Uji Hipotesis

Pada bagian subbab, peneliti akan mendiskripsikan tentang hasil uji

hipotesis dengan melakukan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji hipotesis

secara simultan (uji F).

4.5.4.1 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

“Uji hipotesis secara parsial menggunakan uji t. Uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen” (Ghozali, 2016).

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis X1 terhadap Y

H₀ : X1 tidak berpengaruh terhadap Y.

Hₐ : X1 berpengaruh terhadap Y.

b. Hipotesis X2 terhadap Y

H₀ : X2 tidak berpengaruh terhadap Y.

Hₐ : X2 berpengaruh terhadap Y.

c. Hipotesis X3 terhadap Y

H₀ : X3 tidak berpengaruh terhadap Y.

Hₐ : X3 berpengaruh terhadap Y.

d. Hipotesis X4 terhadap Y

H₀ : X4 tidak berpengaruh terhadap Y.

Hₐ : X4 berpengaruh terhadap Y.

e. Hipotesis X5 terhadap Y

H₀ : X5 tidak berpengaruh terhadap Y.

Hₐ : X5 berpengaruh terhadap Y

Pada pengujian parsial, perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi

penelitian sebesar 0,05.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

76

Berdasarkan dari hasil perhitungan pengolahan data dengan program SPSS

20.0 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:

Tabel 4. 20 Hasil Uji Secara Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.024 7.463 -.003 .997

X1 .820 .379 .232 2.160 .034

X2 .607 .447 .178 1.359 .179

X3 1.350 .439 .337 3.075 .003

X4 .870 .315 .245 2.760 .007

X5 .071 .558 .011 .126 .900

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil uji hipotesis sebagai berikut:

1. Untuk uji hipotesis Pengertian Bekerja X1 terhadap Kesiapan Y diketahui

bahwa besarnya nilai signifikasi (sig.) adalah 0.034. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Sig. (0.034) < 0.05 (Taraf signifikasi 5%).

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa Hₐ diterima. Hasil

uji menunjukkan bahwa Pengertian bekerja berpengaruh terhadap

Kesiapan Kerja.

2. Untuk uji hipotesis Sikap Bekerja X2 terhadap Kesiapan Kerja Y diketahui

bahwa besarnya nilai signifikasi (sig.) adalah 0.179. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Sig. (0.179) > 0.05 (Taraf signifikasi 5%).

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa Hₐ ditolak. Hasil uji

menunjukkan bahwa Sikap Bekerja tidak berpengaruh terhadap Kesiapan

Kerja.

3. Untuk uji hipotesis Sikap Kerjasama X3 terhadap Kesiapan kerja Y

diketahui bahwa besarnya nilai signifikasi (sig.) adalah 0.003. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Sig. (0.003) < 0.05 (Taraf signifikasi 5%).

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa Hₐ diterima. Hasil

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

77

uji menunjukkan bahwa Sikap Kerjasama berpengaruh terhadap Kesiapan

Kerja.

4. Untuk uji hipotesis Sikap Bertanggung Jawab X4 terhadap Kesiapan Kerja

Y diketahui bahwa besarnya nilai signifikasi (sig.) adalah 0.007. Hal

tersebut menunjukkan bahwa Sig. (0.007) < 0.05 (Taraf signifikasi 5%).

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa Hₐ diterima. Hasil

uji menunjukkan bahwa Sikap Bertanggung Jawab berpengaruh terhadap

Kesiapan Kerja

5. Untuk uji hipotesis Sikap toleransi X5 terhadap Kesiapan kerja Y

diketahui bahwa besarnya nilai signifikasi (sig.) adalah 0.900. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Sig. (0.900) > 0.05 (Taraf signifikasi 5%).

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa Hₐ ditolak. Hasil uji

menunjukkan bahwa Sikap Toleransi tidak berpengaruh terhadap Kesiapan

Kerja.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

78

4.5.4.2 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

“Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat” (Ghozali, 2016).

Hipotesis variabel bebas terhadap Y

H₀ : X1, X2, X3, X4, dan X5 tidak berpengaruh secara simultan terhadap Y.

Hₐ: X1, X2, X3, X4, dan X5 berpengaruh secara simultan terhadap Y

Pada pengujian simultan, nilai sig akan dibandingkan dengan taraf

signifikansi penelitian sebesar 0,05.

Berdasarkan hasil perhitungan pengolahan data dengan program SPSS 20.0

diperoleh data dibawah ini:

Tabel 4. 21 Hasil Uji Secara Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 980.666 5 196.133 12.467 .000b

Residual 1132.719 72 15.732

Total 2113.385 77

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X3, X2

Berdasarkan tabel 4.21 untuk uji hipotesis pengaruh X1, X2, X3, X4 dan X5

secara simultan terhadap Y diketahui bahwa besarnya nilai signifikasi (sig.)

adalah 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa Sig (0.000) < 0.05 (Taraf

signifikasi 5%). Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa H₀

ditolak Hₐ diterima. Hasil uji menunjukkan bahwa variable Pengertian Bekerja X1,

Sikap Bekerja X2, Sikap Kerjasama X3, Sikap Bertanggung Jawab X4 dan Sikap

Toleransi X5 berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja Y.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ...repository.podomorouniversity.ac.id/125/13/31160043_TA...dsb, pengkoordinasian dengan pihak Industri, proses wawancara dengan pihak industri,

79

4.5.5 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. “Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu.” (Ghozali,2016). Pengujian koefisien determinasi

dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20. Hasil koefisien determinasi bisa

diketahui dari Adjusted R Square pada output program SPSS 20. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Hasil uji koefisien determinasi pada model pertama disajikan seperti pada tabel

berikut ini.

Tabel 4. 22 Analisis Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .681a .464 .427 3.966

a. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X3, X2

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil model summary pada tabel 4.22 diperoleh nilai adjusted

r square sebesar 0,427. Hasil koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa

variable Pengertian Bekerja X1, Sikap Bekerja X2, Sikap Kerjasama X3, Sikap

Bertanggung Jawab X4 dan Sikap Toleransi X5 berpengaruh terhadap Kesiapan

Kerja Y sebesar 42.7% sedangkan sisanya sebesar 57.3% dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.