bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran...

17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum dilakukan penelitian di SDN Sawangan 03 khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran Matematiuka, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Guru mendominasi pembicaraan dan buku masih merupakan sumber belajar utama. Dilihat dari hasil evaluasi dengan Kompetensi Dasar tentang Keliling dan Luas bangun Datar kelas 4 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) (≥65). Dari 11 siswa terdapat 6 siswa yang memenuhi KKM (55%). Sementara itu ketika guru menjelaskan materi,terutama yang mengandung unsur rumus rumus, dari 11 siswa yang mendengarkan penjelasan guru hanya 2 siswa yang berani bertanya tentang materi yang disampaikan. Sedangkan siswa yang lain cenderung jenuh tidak mendengarkan penjelasan guru dan pesimis dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.Karena mereka menganggap Matematika adalah mata pelajaran yang sulit karena berisi rumus rumus yang harus mereka hafalkan dan angka angka yang harus mereka hitung. Kondisi pembelajaran yang berpusat pada guru seperti ini membuat siswa pasif terhadap pembelajaran sehingga siswa kesulitan mengembangkan potensinya yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Untuk menindak lanjuti permasalahan tentang rendahnya hasil belajar siswa maka peneliti memberikan strategi pembelajaran yang mampu membuat hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menggali kompetensi siswa untuk menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah yang dihadapkan kepada mereka .Strategi yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan dalam tahap pra siklus ini guru belum menggunakan penilaian berupa aktivitas belajar siswa, tapi selalu menggunakan penilaian patokan yaitu penilaian kkm, padahal penilaian aktivitas disini juga diperlukan oleh guru agar mengerti apakah siswa aktif dalam pembelajaran atau tidak aktif dalam pembelajaran, karena apabila aktivitas belajar siswa naik maka secara langsung hasil belajar siswa juga akan meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, dapat disajikan tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa, hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Sawangan 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang pada semester I tahun pelajaran 2013-2014 dengan Kompetensi Dasar Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga sebagian besar masih di bawah KKM. Berikut ini adalah tabel distribusi hasil belajar Matematika tentang keliling dan luas jajargenjang dan segitiga adalah sebagai berikut.

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)

Sebelum dilakukan penelitian di SDN Sawangan 03 khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran

Matematiuka, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Guru mendominasi pembicaraan dan

buku masih merupakan sumber belajar utama. Dilihat dari hasil evaluasi dengan Kompetensi Dasar

tentang Keliling dan Luas bangun Datar kelas 4 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) (≥65). Dari

11 siswa terdapat 6 siswa yang memenuhi KKM (55%). Sementara itu ketika guru menjelaskan

materi,terutama yang mengandung unsur rumus – rumus, dari 11 siswa yang mendengarkan

penjelasan guru hanya 2 siswa yang berani bertanya tentang materi yang disampaikan. Sedangkan

siswa yang lain cenderung jenuh tidak mendengarkan penjelasan guru dan pesimis dapat mengerjakan

soal yang diberikan oleh guru.Karena mereka menganggap Matematika adalah mata pelajaran yang

sulit karena berisi rumus – rumus yang harus mereka hafalkan dan angka – angka yang harus mereka

hitung. Kondisi pembelajaran yang berpusat pada guru seperti ini membuat siswa pasif terhadap

pembelajaran sehingga siswa kesulitan mengembangkan potensinya yang berdampak pada hasil

belajar siswa yang rendah. Untuk menindak lanjuti permasalahan tentang rendahnya hasil belajar

siswa maka peneliti memberikan strategi pembelajaran yang mampu membuat hasil belajar siswa

dalam pembelajaran Matematika dengan menggali kompetensi siswa untuk menemukan sendiri cara

menyelesaikan masalah yang dihadapkan kepada mereka .Strategi yang akan digunakan yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc.

Pada observasi yang dilakukan dalam tahap pra siklus ini guru belum menggunakan penilaian

berupa aktivitas belajar siswa, tapi selalu menggunakan penilaian patokan yaitu penilaian kkm, padahal

penilaian aktivitas disini juga diperlukan oleh guru agar mengerti apakah siswa aktif dalam

pembelajaran atau tidak aktif dalam pembelajaran, karena apabila aktivitas belajar siswa naik maka

secara langsung hasil belajar siswa juga akan meningkat.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, dapat disajikan tabel 4.1 yang menunjukkan bahwa,

hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Sawangan 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang pada

semester I tahun pelajaran 2013-2014 dengan Kompetensi Dasar Menentukan keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga sebagian besar masih di bawah KKM.

Berikut ini adalah tabel distribusi hasil belajar Matematika tentang keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga adalah sebagai berikut.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Tabel 4.1

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Pra Siklus

No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase KKM 65

1 65 – 84 6 55 % Tuntas

2 45 – 64 1 9 % Tidak Tuntas

3 25 – 44 4 36% Tidak Tuntas

Jumlah 11 100%

Dari tabel 4.1 di Ketuntasan dapat dilihat hasil dalam pembelajaran Matematika dengan

kompetensi dasar Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswa kelas 4 SDN

Sawangan 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang berjumlah 11 siswa. Data tersebut

menunjukkan bahwa siswa yang tidak tuntas adalah 6 siswa (55%), dan siswa yang tergolong tuntas

adalah 5 siswa. Kondisi dari tabel ketuntasan dapat digambarkan menggunakan diagram lingkaran

sebagai berikut:

Berdasarkan data yang diperoleh, perlu upaya untuk menindak lanjutinya melalui

penelitian tindakan kelas.Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan pengamatan

peneliti,didapat kesimpulan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang dianggap mampu

membuat belajar siswa meningkat dan memberdayakan siswa dalam pembelajaran Matematika

dengan mengembangkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapkan

55%

45%

Pra Siklus

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

pada mereka..Strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam tindakan kelas yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran Creatv Problem Solving yang akan dilaksanakan dalam dua

siklus (1 siklus 2 pertemuan).

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan pokok bahasan mengenal bentuk jajar genjang dengan

pendekatan persegi panjang dan macam – macam bentuk segitiga yang akan dilakukan pembelajaran

pada 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

4.2.1 Perencanaan

Pertemuan Pertama

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 1),KD: Menentukan keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga, dengan indikator aktivitas mengamati bentuk jajar genjang dengan

pendekatan persegi panjang dan 4 macam bentuk segitiga.Media yang digunakan dalam pembelajaran

ini VCD berisi materi Luas dan Keliling Segitiga dan Jajar Genjang , perangkat evaluasi yang meliputi

rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi yang berupa rubrik aktivitas siswa yang

menilai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik

aktivitas ini.

Pertemuan Kedua

Pada perencanaan yang akan dilakukan pada pertemuan II siklus I sebagai tindak lanjut dari

hasil belajar siswa dan kekurangan/kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan

ke II masih sama dengan pertemuan I.sebelum dilakukan kegiatan dalam tahap ini adalah penyusunan

perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran,KD:

Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, dengan indikator pembelajaran Aktititas

membuat laporan dan menyajikan data tentang informasi jajar genjang dan 4 macam segitiga.Media

yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar macam – macam

segitiga,buku pelajaran BSE kelas 4, dan media berupa vidio gambar jajar genjang denhgan pendektan

persegi panjang dan macam – macam segitiga, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan

butir-butir soal, serta lembar observasi yang berupa rubric aktivitas siswa yang menilai dari awal

pembelajaran sampai akhir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik aktivitas ini.

Menggunakan rumus keliling jajargenjang dan segitiga serta rumus luas jajar genjang dan segitiga,

Mengidentifikasi konsep keliling jajar genjang dan segitiga serta Mengidentifikasi konsep luas jajar

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

genjang dan segitiga,memberikan komentar atau pendapat dalam proses pembelajaran tentang

konsep keliling jajar genjang dan segitiga,memberikan komentar atau pendapat dalam proses

pembelajaran tentang konsep luas jajar genjang dan segitiga,merespon pertanyaan dan pendapat

teman-temannya tentang konsep keliling jajar genjang dan segitiga,merespon pertanyaan dan

pendapat teman-temannya tentang konsep luas jajar genjang dan segitiga

IV.2.2 Implementasi Tindakan dan Observasi

Implementasi Tindakan

a. Pertemuan Pertama

Pada saat pembelajaran pada siklus pertama pertemuan pertama pembelajaran ini guru

mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan

melakukan apersepsi dengan menunjukkan gambar macam – macam segitiga dan jajar genjang siswa

diminta menebak nama – nama dari bangun datar pada gambar tersebut. Berdasarkan jawaban dari

siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu menentukan keliling dan luas

bangun datar. Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model

pembelajaran Creativ Problem Solving.

Kegiatan selanjutnya yaitu menjelaskan materi, siswa membentuk kelompok yang

beranggotakan 3/4 orang siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat materi yang sama, kemudian

masing-masing kelompok, mengamati dan mengumpulkan data dari diskusi yang telah dilakukan oleh

tiap kelompok.Siswa belajar bersama menjelaskan materi yang mereka peroleh, siswa belajar bersama

mengevaluasi materi tersebut, siswa memberi tanggapan dari hasil belajar bersama.

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum

jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan.

b. Pertemuan Kedua

Kegiatan pada pertemuan kedua meliputi guru bertanya jawab dengan siswa tentang bangun

datar (jajar genjang dan segitiga) yang ada di lingkungan sekitarnya, kemudian bertanya seperti

pembelajaran minggu yang lalu?” Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tentang materi

yang akan dipelajari yaitu keliling segitiga dan jajar genjang. Kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Siswa membentuk kelompok, Siswa melaksanakan diskusi dengan kelompoknya , kemudian

siswa menganalisis dan mengobservasi tentang materi yang telah diperoleh, setelah itu siswa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

berdiskusi mengevaluasi materi dan mengumpulkan data tentang materi tersebut, siswa

mempresentasikan hasil dari kerja kelompok. siswa memberi tanggapanari hasil diskusi.

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi

yang telah dipelajari.

Diskripsi Perolehan Observasi

Hasil observasi/pengamatan terhadap rubrik penilaian guru (lampiran1), dan aktifitas siswa

(lampiran1), pada siklus I ini melalui lembar pengamatan yang telah disediakan.Rubrik tersebut terbagi

3 katagori, yang pertama adalah rubrik aktivitas, rubrik kerja kelompok dan rubrik presentasi Adapun

hasil pengamatan implementasi RPP dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut:

Pertemuan pertama

Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP yaitu pada perencanaan pembelajaran guru

sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir

tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi

pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman,

memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan. Pada manajemen

kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola

dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya

umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran

siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias

menyimak tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa

serius memperhatikan materi yang dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan

kelompok, siswa berani mengungkapkan pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan

kesimpulan dengan bimbingan guru. Sedangkan yang menjadi kelemahan diantaranya penyampaian

tujuan pembelajaran terlalu cepat, kesimpulan belum dilakukan bersama siswa, penataan tempat

duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu belum sempurna, penghargaan terhadap siswa masih

kurang .

Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan

selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Usaha tersebut diantaranya menganalisa kembali rencana pembelajaran pada siklus I, skor pada

lembar pengamatan guru dan hasil belajar yang diperoleh.

Pertemuan kedua

Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP yaitu pada perencanaan pembelajaran guru

sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir

tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi

pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman,

memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan terhadap

pendapat siswa. Pada manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan

dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan

aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian

penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap

menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias menyimak tujuan pembelajaran, siswa

menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa serius memperhatikan materi yang

dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan kelompok, siswa berani mengungkapkan

pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan kesimpulan sendiri.

Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan

selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Usaha tersebut diantaranya menganalisa hasil belajar dan mengamati perolehan skor pada lembar

pengamatan guru.Sehingga diketahui kelemahan-kelemahan selama pembelajaran, hasil analisa dan

pengamatan tersebut diantaranya adalah penyampaian tujuan pembelajaran jangan terlalu cepat,

berikan kesimpulan bersama-sama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan

waktu perlu ditingkatkan penghargaan terhadap siswa yang menjawab pertanyaan benar maupun

salah. Keaktifan siswa dalam kelompok perlu ditingkatkan, lakukan tanya jawab untuk mengarahkan

siswa pada pembelajaran, siswa perlu lebih aktif dalam pembelajaran, ajak semua siswa melakukan

refleksi.

4.2.1 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama dan kedua

maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi dalam proses pembelajaran. Diskusi ini

dilakukan oleh siswa dengan siswa,dan siswa dengan guru, Dalam diskusi berisi tentang evaluasi

bagaimana pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran Creative Problem Soilving bagi guru

dan siswa. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru dengan menerapkan model pembelajaran Creative

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Problem Solving.Kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran siswa aktif, pada strategi

pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi memberikan kesempatan siswa

mengungkapkan pendapatnya, pada manajemen kelas guru melaksanakan tata tertib kelas, mengelola

waktu pembelajaran, pada penilaian guru melakukan penilaian keaktifan pada siswa, memberikan

umpan balik, dan memberikan pujian. Namun masih ada kekurangan guru yang perlu diperbaiki

misalnya mobilitas guru ketika memberikan bimbingan pada siswa, penilaian pada setiap siswa,

pemberian pujian pada siswa.

Tabel 4.1 Hasil belajar siswa

Pembelajaran Siklus I

No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase KKM 65

1 65 – 84 7 64 % Tuntas

2 45 – 64 - - Tidak Tuntas

3 25 – 44 4 36% Tidak Tuntas

Jumlah 11 100%

Sumber : data primer

Dari tabel diatas dapat di diskripsikan bahwa yang menduduki kriteria tuntas adalah 7

orang siswa atau 64 %,sedangkan yang menduduki kriteria tidak tuntas adalah 4 orang siswa atau 36

%

Kondisi tersebut dapat digambarkan menggunakan diagram batang sebagai berikut:

64%

36%

Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa yang menduduki kriteria tuntas adalah

64%,sedangkan yang menduduki kriteria tidak tuntas adalah 36%,Persentase ini belum memenuhi

kriteria di bagian tuntas .Untuk itu perlu dilakukan tindakan siklus II.

Berdasarkan dari hasil pengamatan pada siklus I maka secara keseluruhan hasil refleksi yang

diperoleh pada proses pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II adalah sebagai berikut:

A. Kekuatan

1. Tersedia RPP, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir tingkat

tinggi, terdapat aktivitas dalam pembelajaran. Belajar mengarah pada pembelajaran

yang aktif.

2. Pada saat guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, membantu siswa

membangun pemahaman sendiri, memberikan kesempatan siswa untuk

mengungkapkan pendapat, ada kesimpulan dan penguatan.

3. Perkembangan belajar siswa dipantau dengan baik, umpan balik diberikan terhadap

hasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupa pujian.

4. Siswa telah siap dengan pembelajaran, siswa telah menempati tempat duduknya.

5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi.

6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa aktif bertanya dan menjawab.

7. Siswa melakukan refleksi bersama guru.

B. Rekomendasi

1. Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran guru tidak perlu cepat-cepat, sehingga siswa

tahu apa yang harus dia pahami ketika pembelajaran, selain itu pemberian kesimpulan

pada akhir pembelajaran dilakukan bersama-sama siswa.

2. Perlu dilakukan penataan tempat duduk agar ketika pembelajaran siswa dapat terlayani

semua. Selain itu perlu perhatian dalam manajemen waktu pembelajaran sehingga

pembelajaran berlangsung efektif dan efisien.

3. Semua siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh

manfaat pembelajaran.

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Pelaksanaan siklus II dengan pokok bahasan Keliling dan Luas Bangun Datar dilakukan dalam 2

kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

4.3.1 Perencanaan

Pertemuan Pertama

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran,

meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran,KD: Menentukan keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga, dengan indikator Aktivitas mengidentivikasi keliling dan luas segitiga dan

jajar genjang.Media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran,

gambar jajar genjang dan macam – macam segitiga,buku pelajaran BSE kelas 4, dan media

berupa vidio bangun datar ( jajar genjang dan segitiga), perangkat evaluasi yang meliputi rubrik

penilaian dan butir-butir soal, lembar portofolio sebagai tempat hasil pekerjaan siswa serta lembar

observasi yang berupa rubrik aktivitas siswa yang menilai dari awal pembelajaran sampai ahir

pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai di rubrik aktivitas ini.Rubrik kerja kelompok disini

yang dinilai adalah aktivitas dari kerja kelompok tersebut apakah terjadi pembagian tugas atau

tidak dalam mengerjakan kerja kelompok, selain itu ada juga rubrik presentasi dimana siswa dinilai

perkelompok ketika melakukan presentasi di depan kelas (lampiran 2).

Pertemuan Kedua

Pada perencanaan yang akan dilakukan pada pertemuan II siklus I sebagai tindak lanjut dari

hasil belajar siswa dan kekurangan/kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan

pertemuan ke II masih sama dengan pertemuan I.sebelum dilakukan kegiatan dalam tahap ini

adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(lampiran 2),KD: Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, dengan indikator Aktivitas

mengidentivikasi keliling dan luas segitiga dan jajar genjang.Media yang digunakan dalam

pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar jajar genjang dan macam – macam

segitiga,buku pelajaran BSE kelas 4, dan media berupa vidio bangun datar ( jajar genjang dan

segitiga), perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, lembar portofolio

sebagai tempat hasil pekerjaan siswa serta lembar observasi yang berupa rubrik aktivitas siswa

yang menilai dari awal pembelajaran sampai ahir pembelajaran yang dilalui oleh siswa dapat dinilai

di rubrik aktivitas ini.Rubrik kerja kelompok disini yang dinilai adalah aktivitas dari kerja kelompok

tersebut apakah terjadi pembagian tugas atau tidak dalam mengerjakan kerja kelompok, selain itu

ada juga rubrik presentasi dimana siswa dinilai perkelompok ketika melakukan presentasi di depan

kelas (lampiran 2)

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

4.3.2 Implementasi Tindakan dan Observasi

Implementasi Tindakan

a. Pertemuan Pertama

Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa,

mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama lagu

“Tamasya Keliling kota”. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang

akan diajarkan yaitu. menyebutkan rumus keliling jajar genjang,menyebutkan rumus keliling segitiga,

menyebutkan rumus luas jajar genjang, menyebutkan rumus luas segitiga ,menyelesaikan soal yang

berhubungan dengan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga, dengan disediakan gambar-gambar

bangun jajar genjang dan segitiga, siswa dapat menentukan keliling dari gambar – gambar

tersebut,dengan disediakan gambar-gambar bangun jajar genjang dan segitiga,dapat menentukan luas

dari gambar – gambar tersebut,menerapkan diskusi-diskusi kelompok,mengajukan pertanyaan

merespon pertanyaan dan pendapat teman-temannya tentang konsep keliling jajar genjang dan

segitiga,merespon pertanyaan dan pendapat teman-temannya tentang konsep luas jajar genjang dan

segitiga Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model

pembelajaran Creative Problem Solving.

Kegiatan selanjutnya yaitu menjelaskan materi, siswa membentuk kelompok yang

beranggotakan 3/4 orang siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat materi yang sama, kemudian

masing-masing kelompok, siswa mengobservasi dan mengumpulkan data dari diskusi yang telah

dilakukan oleh tiap kelompok.siswa belajar bersama menjelaskan materi yang mereka peroleh, siswa

belajar bersama mengevaluasi materi tersebut, siswa memberi tanggapan dari hasil belajar bersama.

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum

jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan.

b. Pertemuan Kedua

Kegiatan pada pertemuan kedua ini yang pertama guru mengajak siswa bermain kertas

berbentuk jajar genjang dan macam – macam segitiga untuk diubah bentuk menjadi bangun persegi

panjang.Kemudian bertanya jawab dengan siswa tentang Keliling dan Luas Jajar Genjang dan

Segitiga, setelah itu bertanya seperti pembelajaran minggu yang lalu?” Berdasarkan jawaban dari

siswa guru menegaskan tentang materi yang akan dipelajari yaitu Keliling dan Luas jajar genjang dan

segitiga. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Siswa membentuk kelompok, Siswa melaksanakan diskusi dengan kelompoknya , kemudian

siswa menganalisis dan mengobservasi tentang materi yang telah diperoleh, setelah itu siswa

berdiskusi mengevaluasi materi dan mengumpulkan data tentang materi tersebut, siswa

mempresentasikan hasil dari kerja kelompok. siswa memberi tanggapan dari hasil diskusi.

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi

yang telah dipelajari. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran tentang Keliling dan Luas jajar genjang

dan segitiga.

Hasil Observasi

Hasil observasi pengamatan terhadap implementasi rubrik dan aktifitas siswa (lampiran ) pada

siklus II ini melalui lembar observasi bagi guru dan siswa telah mengalami kenaikan dari 64% menjadi

80%.yang terdiri dari 3 macam rubrik yaitu rubrik pengamatan, rubrik penilaian kelompok, dan rubrik

presentasi yang menilai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Adapun hasil pengamatan

implementasi RPP dan aktifitas siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut:

Pertemuan pertama

Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP yaitu pada perencanaan pembelajaran guru

sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada pengembangan berpikir

tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian pada strategi

pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun pemahaman,

memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan. Pada manajemen

kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola

dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya

umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran

siswa telah menempati tempat duduknya, siap menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias

menyimak tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa

serius memperhatikan materi yang dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan

kelompok, siswa berani mengungkapkan pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan

kesimpulan dengan bimbingan guru. Sedangkan yang menjadi kelemahan diantaranya penyampaian

tujuan pembelajaran terlalu cepat, kesimpulan belum dilakukan bersama siswa, penataan tempat

duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu belum sempurna, penghargaan terhadap siswa masih

kurang .

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan

selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Usaha tersebut diantaranya menganalisa kembali rencana pembelajaran, skor pada lembar

pengamatan guru dan hasil belajar yang diperoleh.

Pertemuan kedua

Hasil dari lembar pengamatan implementasi RPP (lampiran 2) yaitu pada perencanaan

pembelajaran guru sudah menyiapkan RPP dengan baik, indikator pembelajaran mengarah pada

pengembangan berpikir tingkat tinggi, kegiatan menggambarkan pembelajaran siswa aktif. Kemudian

pada strategi pembelajaran telah menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun

pemahaman, memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapat, memberikan penguatan

terhadap pendapat siswa. Pada manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan

dipersiapkan dengan baik, waktu dikelola dengan baik. Selanjutnya pada penilaian perkembangan

aktifitas siswa dipantau dengan baik, adanya umpan balik terhadap pembelajaran, pemberian

penghargaan terhadap siswa. pada pra pembelajaran siswa telah menempati tempat duduknya, siap

menerima pelajaran. Pada kegiatan awal siswa antusias menyimak tujuan pembelajaran, siswa

menjawab pertanyaan apersepsi. Pada kegiatan inti siswa serius memperhatikan materi yang

dijelaskan, siswa aktif bertanya, siswa aktif dalam kegiatan kelompok, siswa berani mengungkapkan

pendapat. Pada kegiatan penutup siswa memberikan kesimpulan sendiri.

Sedangkan yang menjadi kelemahan diantaranya penyampaian tujuan pembelajaran terlalu

cepat, kesimpulan belum dilakukan bersama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi,

pengelolaan waktu belum sempurna, penghargaan terhadap siswa masih kurang .

Dari kelemahan dalam pembelajaran pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan

selanjutnya perlu mengatasi berbagai kelemahan tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Usaha tersebut diantaranya menganalisa kembali rencana pembelajaran, skor pada lembar

pengamatan guru dan hasil belajar yang diperoleh, hasil dari usaha tersebut diantaranya adalah

penyampaian tujuan pembelajaran jangan terlalu cepat, berikan kesimpulan bersama-sama siswa,

penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi, pengelolaan waktu perlu ditingkatkan penghargaan

terhadap siswa yang menjawab pertanyaan benar maupun salah. Keaktifan siswa dalam kelompok

perlu ditingkatkan, lakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa pada pembelajaran, siswa perlu

lebih aktif dalam pembelajaran, ajak semua siswa melakukan refleksi.

4.3.3 Refleksi

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama dan

kedua maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi sangat beraktivitas segala kegiatan

dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas, guru sejawat Dalam diskusi berisi

tentang evaluasi bagaimana pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran Problem Solving

bagi guru kelas, observer, dan siswa. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru kelas dengan

menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving.Kegiatan pembelajaran menggambarkan

pembelajaran siswa aktif, pada strategi pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

apersepsi memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapatnya, pada manajemen kelas guru

melaksanakan tata tertib kelas, mengelola waktu pembelajaran, pada penilaian guru melakukan

penilaian keaktifan pada siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan pujian. Namun masih ada

kekurangan guru yang perlu diperbaiki misalnya mobilitas guru ketika memberikan bimbingan pada

siswa, penilaian pada setiap siswa, pemberian pujian pada siswa.

Tabel 4.3

Distribusi Hasil Belajar Matematika pada Siklus II

No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase KKM 65

1 65 – 84 9 82 % Tuntas

2 45 – 64 1 9 % Tidak Tuntas

3 25 – 44 1 9% Tidak Tuntas

Jumlah 11 100%

Sumber : data primer

Dari tabel distribusi hasil belajar Matematika pada siklus II ini yang menempati kriteria tuntas

yaitu 9 orang siswa atau 82% siswa. Disini berarti hasil belajar siswa meningkat dari yang siklus I yaitu

siswa yang dikatagorikan tidak tuntas berkurang/menurun..Berarti disini mengalami kenaikan dari

siswa yang dikatakan tuntas di siklus I sebanyak 64%, sedangkan pada siklus II ini terdapat 82%

siswa. Berati disini terdapat kenaikan hasil belajar siswa pada siklus II.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Kondisi tersebut dapat digambarkan menggunakan diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4. 3 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar

Matematika Siklus II

Berdasarkan pengamatan dari implementasi RPP dan aktivitas siswa pada siklus II maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:

A. Kekuatan

1. Tersedia RPP, Indikator pembelajaran mengarah pada anak selalu berfikir dan

menggunakan kegiatan belajar menggambarkan pembelajaran aktif

2. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, membantu siswa membangun

pemahaman sendiri, memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapat,

ada kesimpulan dan penguatan

3. Perkembangan belajar siswa dipantau dengan baik, umpan balik diberikan terhadap

hasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupa pujian

4. Siswa telah siap dengan pembelajaran, siswa telah menempati tempat duduknya

5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi

6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa aktif bertanya dan menjawab

7. Siswa melakukan refleksi bersama guru

82%

18%

Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

B. Rekomendasi

1. Strategi pembelajaran sudah baik untuk membuat siswa aktif, tata tertib kelas sudah

dilaksanakan baik dan penataan tempat duduk ketika berdiskusi sudah tertata dengan

rapi.

2. penghargaan terhadap siswa yang menjawab pertanyaan benar maupun salah perlu

ditingkatkan

4.4 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan

hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata pelajaran

Matematika dengan kompetensi Keliling dan Luas Bangun Datar bagi siswa kelas 4 SDN Sawangan 03

pada semester I tahun Pelajaran 2013-2014. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut

ini.

Tabel 4.4

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siklus I, Siklus II

Kriteria interval

normal

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

Tuntas 6 55 7 64 9 82

Tidak tuntas 5 45 4 36 2 18

Jumlah 11 100 11 100 11 100

Data : Primer

Dari tabel distribusi Hasil belajar Matematika pada siklus II ini yang menempati kriteria tuntas

yaitu 9 orang siswa atau 82 % siswa. Disini berarti hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari siswa

yang dikatakan tuntas di siklus I sebanyak 64%, sedangkan pada siklus II ini terdapat 82% siswa.

pada siklus II telah mengalami kenaikan sehingga semakin banyak siswa yang mengalami di katagori

tuntas.

Berikut disajikan diagram perbandingan antara siklus I dan siklus II

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

Gambar 4. 4 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Matematika

Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Pembahasan Siklus I

Fokus perbaikan pada penelitianan ini adalah peningkatan hasil belajar siswa melalui model

pembelajaran Problem Solving.Yaitu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada

pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan.

Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan

masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya dengan cara menghafal

tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir (Pepkin, 2004:1)

.Berdasarkan hasil penelitianan, kegiatan pembelajaran di kelas 4 SD N Sawangan 03

kecamatan Gringsing Kabupaten Batang terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa setelah

diadakan pembelajaran dengan model pembelajaran Creative Problem Solving,

Perolehan skor belajar pada siklus I ini masih belum optimal, beberapa kekurangan dalam

penelitianan tindakan siklus I ini antara lain dalam menyampaikan tujuan pembelajaran guru terlalu

cepat, sehingga siswa kurang mengerti apa yang harus dia pahami ketika pembelajaran, selain itu

pemberian kesimpulan pada akhir pembelajaran perlu dilakukan bersama-sama siswa, perlu dilakukan

penataan tempat duduk agar ketika pembelajaran siswa dapat terlayani semua, dalam manajemen

waktu pembelajaran perlu ditingkatkan sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Semua

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Nilai 65 -84

Nilai 45 -64

Nilai 25 -44

55%

9%

36%

64%

9%

27%

82%

9% 9%

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra ...€¦ · menggunakan model pembelajaran Creativ Problem Solving dengan media Video Compact Disc. Pada observasi yang dilakukan

siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran

melalui model pembelajaran Creative Problem Solving ini.

4.5.2 Pembahasan Siklus II

Perbaikan aktivitas belajar siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan baik peran

guru, prosentase pembelajaran maupun prosentase ketuntasan belajar. Namun demikian aktivitas

belajar siswa belum maksimal. Dari kegiatan refleksi teridentifikasi bahwa dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran guru terlalu cepat, selain itu pemberian kesimpulan pada ahir pembelajaran belum

dilakukan bersama-sama dengan siswa. penataan tempat duduk yang kurang optimal, kemudian

kurang tepatnya manajemen waktu pembelajaran. Belum semua siswa beraktifitas positif dalam

pembelajaran.

Selanjutnya pada siklus II penelitianan perbaikan hasil belajar siswa difokuskan pada

kekurangan di siklus I. Pada penelitianan siklus I semula adalah 64 % meningkat menjadi 82%.

Meskipun belum dapat mencapai 100%.

Sampai pada perbaikan hasil belajar siklus II, masih ditemukan beberapa siswa dalam satu

kelas yang belum mencapai kriteria sangat tiuntas. Hal ini bukan karena kemampuan siswa yang

kurang dalam pembelajaran namun karena kurang aktifnya mereka ketika diskusi bersama dibanding

dengan siswa yang lain.