bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. deskripsi...

14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Beberapa kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran Pra Siklus, berhasil di identifikasi dengan teman sejawat. Kelemahan-kelemahan itu antara lain : 1 Penggunaan metode yang kuramg tepat sehingga siswa tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2 Pemanfaatan media pembelajaran yang kurang tepat, sehingga kurang menarik anak (Anak Pasif). Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas I semester I di SD N Bodeh Kec. Pucakwangi, Kab. Pati Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan keopetensi dasar pengenalan konsep waktu. Hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan guru, tingkat ketuntasan belajar masih rendah. Adapun hasil belajar pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1 Hasil Belajar Kondisi awal Mata Pelajaran Matematika No Nilai Frekuensi Persen 1 100 0 2 90 1 10 % 3 80 2 20 % 4 70 1 10 % 5 60 2 20 % 6 50 3 30 % 7 40 1 10 % Jumlah 10 100 % Rata-rata 51 Belum Tuntas Pada tabel 1 tersebut di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kelas baru mencapai 54 dengan ketuntasan belajar sebanyak 4 orang siswa dengan tingkat 22

Upload: trinhthu

Post on 18-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kondisi Awal

Beberapa kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran Pra

Siklus, berhasil di identifikasi dengan teman sejawat. Kelemahan-kelemahan itu

antara lain :

1 Penggunaan metode yang kuramg tepat sehingga siswa tidak aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

2 Pemanfaatan media pembelajaran yang kurang tepat, sehingga kurang

menarik anak (Anak Pasif).

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas

I semester I di SD N Bodeh Kec. Pucakwangi, Kab. Pati Tahun Pelajaran

2011/2012 dengan keopetensi dasar pengenalan konsep waktu. Hasil yang

dicapai belum sesuai dengan harapan guru, tingkat ketuntasan belajar masih

rendah. Adapun hasil belajar pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Tabel 1 Hasil Belajar Kondisi awal Mata Pelajaran Matematika

No Nilai Frekuensi Persen

1 100 0 2 90 1 10 % 3 80 2 20 % 4 70 1 10 % 5 60 2 20 % 6 50 3 30 % 7 ≤ 40 1 10 %

Jumlah 10 100 % Rata-rata 51 Belum Tuntas

Pada tabel 1 tersebut di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kelas baru

mencapai 54 dengan ketuntasan belajar sebanyak 4 orang siswa dengan tingkat

22

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

23

ketuntasan belajar mencapai 40 %. Dengan demikian dapat kiranya dikatakan

bahwa hasil belajar pada kondisi awal belum berhasil mencapai tuntas belajar

dan belum memiliki pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar siswa pada

pokok bahasan tersebut.Untuk itu peneliti berusaha untuk mengadakan perbaikan

pembelajaran dan merencanakan rancangan perbaikan pembelajaran.dalam 2

siklus.

4.2. Deskripsi Hasil Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 23 Nopember 2011. Hasil penelitian ini

diperoleh data-data sebagai berikut.

4.2.1. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini meliputi sebagai berikut.

1 Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran Penelitian Tindakan kelas.

2 Meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru yang akan menjadi pengamat.

3 Mengadakan orientasi pra siklus kepada siswa untuk menginformasikan

maksud dan tujuan penelitian ini.

4 Menyusun rencana pembelajaran.

5 Membuat alat peraga

6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban

7 Menyusun instrumen observasi dan daftar siswa

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan yang direncanakan, adapun kegiatannya

meliputi:

1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana kegiatan.

2 Mengadakan evaluasi akhir siklus.

3 Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa.

4 Memberi tugas sebagai pekerjaan rumah (PR).

Dalam kegiatan pembelajaran ini, guru dapat melaksanakan kegiatan

dengan baik meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan seperti kondisi

pelaksanaan pembelajaran belum optimal, siswa masih kurang berminat,

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

24

motivasi belajar yang diberikan guru belum optimal dan alat peraga yang

dipergunakan belum memadai.

4.2.3. Hasil Observasi

1 Observasi Terhadap Siswa

Berdasarkan hasil observasi kepada siswa kelas I dimana pada siklus I

diketahui bahwa perhatian siswa masih belum fokus terhadap materi pelajaran

yang diberikan, motivasi belajar masih belum penuh sehingga siswa belum aktif

dalan kegiatan pembelajaran.

Dalam penggunaan alat peraga siswa belum begitu paham dengan peraga

yang diberikan guru, sebagian besar siswa masih kebingungan mengerjakan soal-

soal latihan tentang mengenal satuan waktu. Hal tersebut dapat dilihat dari data

yang diperoleh dalam siklus I . Adapun data perolehan hasil belajar siswa

siklus I dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2 Hasil Belajar Siklus 1

Mata Pelajaran Matematika

No Nilai Frekuensi Persen

1 100 0

2 90 1 10 %

3 80 5 50 %

4 70 1 10 %

5 60 1 10 %

6 50 1 10 %

7 ≤ 40 1 10 %

Jumlah 10 100 %

Rata-rata 71 Belum Tuntas

Pada tabel 2 tersebut di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kelas baru

mencapai 71 dengan ketuntasan belajar sebanyak 6 orang siswa dengan tingkat

ketuntasan belajar mencapai 60 %. Dengan demikian dapat kiranya dikatakan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

25

pada siklus I belum berhasil mencapai tuntas belajar dan belum memiliki

pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan tersebut.

Hal ini diduga kuat oleh faktor perhatian siswa belum terfokus terhadap

materi yang di ajarkan dan belum mengenanya strategi mengajar dilakukan

guru terutama dalam penggunaan alat peraga gambar.

Secara klasikal kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran

konsep waktu baru mencapai 60 % dan yang telah menguasai materi dengan

baik sebanyak 20 %. Banyaknya siswa yang cukup menguasai materi ada 40%,

dan sebanyak 40 % siswa yang belum menguasai.

Ada beberapa hal yang dapat dipaparkan dalam hal ini yaitu sebagai

berikut.

1. Menjawab soal seluruhnya dengan benar sebanyak 0 siswa.

2. Menjawab soal 90 % dengan benar ada 1 orang siswa

3. Menjawab soal 80 % dengan benar sebanyak 5 siswa.

4. Menjawab soal 70 % dengan benar sebanyak 1 siswa.

5. Menjawab soal 60 % dengan benar sebanyak 1 siswa

6. Menjawab soal 50 % dengan benar masing-masing 1 orang.

7. Menjawab soal soal 40 % dengan benar sebanyak 1 orang.

Berdasarkan hasil observasi kelas baik terhadap siswa dalam

pembelajaran belum optimal, hal ini perlu ditingkatkan kembali oleh peneliti

untuk melakukan pembelajaran yang lebih efektif, aktif dan keterlibatan siswa

agar dioptimalkan. Hasil belajar yang masih rendah belum sesuai dengan apa

yang diharapkan dalam penelitian ini, maka perlu dilanjutkan ke siklus II

Hasil pengamatan dalam kegiatan pembelajaran melalui PTK ini di

ketahui bahwa kurangnya perhatian dan kurangnya kemampuan siswa pada

materi pengenalan konsep waktu dengan media visual atau alat peraga gambar

perlu direncanakan kembali dan dipertinggi motivasi belajar siswa serta guru

perlu membuat variasi alat peraga sehingga menarik perhatian siswa.

2 Hasil Observasi terhadap Guru Peneliti oleh Pengamat

Hasil observasi terhadap guru peneliti diperoleh data-data yang dapat

dipaparkan dalam bab ini yaitu guru peneliti belum mengelola pembelajaran

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

26

dengan baik, guru dalam apersepsi perlu mengaktualisasikan secara jelas apa-

apa yang telah diketahui atau membuat siswa merasa termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran.

Alat peraga gambar yang digunakan guru peneliti, agar lebih menarik

siswa diharapkan dibuat lebih berwarna warni dengan bentuk yang beragam

agar siswa lebih tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran.

Hasil pengamatan peneliti di peroleh data berupa saran dimana peneliti

agar memberikan bimbingan dan motivasi siswa dalam pengerjaan LKS,

membimbing siswa yang masih kesulitan belajar dan mengelola kelas agar lebih

kondusif.

Pada tahap ini peneliti telah menyusun perencanaan dengan baik, alat

peraga yang digunakan cukup baik, dan penguasaan materi pelajaran sangat

bagus. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dapat dikatakan cukup baik,

hanya saja peningkatan kemampuan siswa perlu ditingkatkan sehingga lebih

menguasai materi yang diberikan.

4.2.4. Refleksi

Berdasarkan hasil tes akhir siklus diketahui bahwa rata-rata kelas hasil

belajar siswa pokok bahasan mengenal satuan waktu dengan alat peraga

Gambar baru mencapai 6,4. Berdasarkan hasil observasi kelas baik terhadap

guru peneliti maupun siswa dalam pembelajaran belum optimal, hal ini perlu

ditingkatkan kembali oleh peneliti untuk melakukan pembelajaran yang lebih

efektif, aktif dan keterlibatan siswa agar dioptimalkan. Hasil belajar yang masih

rendah belum sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini, maka

perlu dilanjutkan ke siklus II

Adapun hal-hal dalam pembelajaran siklus I yang belum dapat

dikatakan baik adalah dalam hal-hal berikut.

a. Alat peraga yang digunakan perlu lebih bervariasi dan beragam.

b. Frekuensi latihan soal perlu ditambah agar serapan materi dapat lebih

banyak.

c. Memberi kesempatan seluas-luasnya secara merata bagi siswa dalam

mengerjakan soal di depan kelas.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

27

d. Membimbing siswa yang masih kesulitan mengerjakan.

e. Pemberian jumlah soal untuk PR perlu disesuaikan dengan kemampuan

siswa, antara yang pandai, cukup pandai dan kurang pandai sehingga tidak

menjadi beban bagi siswa yang kurang pandai.

4.3. Deskripsi Hasil Siklus II

4.3.1. Perencanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan tanggal 28 Nopember 2011. Berdasarkan hasil

refleksi I diketahu bahwa kondisi pembelajaran yang dilakukan perlu ada

perubahan–perubahan baik keaktifan siswa, minat dan motivasinya, hasil belajar

siswa yang dicapai dan juga dalam hal kualitas pembelajarnnya.

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini meliputi sebagai berikut.

1 Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran Penelitian Tindakan kelas.

2 Menyusun rencana pembelajaran, dengan melihat refleksi siklus I.

3 Membuat variasi dan jumlah alat peraga yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

4 Mengadakan pencocokan kembali PR yang diberikan pada akhir siklus I

5 Menyusun alat evaluasi dan kunci jawaban.

6 Menyusun soal untuk tugas PR

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus II sesuai dengan yang direncanakan. Pada pelaksanaan

siklus II mengalami kemajuan dari segi pembelajaran di mana siswa cukup aktif

dan pembelajaran berlangsung dengan aktif pula. Kegiatan pelaksanaan ini

meliputi:

1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana kegiatan.

2 Mengadakan evaluasi akhir siklus II.

3 Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa.

4 Memberi tugas sebagai pekerjaan rumah (PR).

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

28

4.3.3 Hasil Observasi

1 Observasi Tehadap Siswa

Dari hasil observasi terhadap siswa pada siklus II ini, diperoleh data-data

hasil observasi yang dipaparkan secara terperinci sebagai berikut.

1 Keaktifan mengerjakan soal didepan kelas yang mau tunjuk jari mencapai 9

anak atau sebesar 90 %.

2 Meningkatnya semangat belajar siswa dalam mengikuti pembelajarn

mencapai 90 %.

3 Meningkatnya kemauan siswa untuk menyelesaikan sosl latihan terutama PR

yang diberikan mencapi 85% telah mengerjakan seluruh soal.

4 Alat peraga yang dipergunakan guru dapat dipahami siswa dan siswa

5 dapat mengerjakan LKS dengan cukup antusias.

Motivasi dan antusias siswa dalam menerima pelajaran dapat membantu

siswa dalam menyerap materi pelajaran yang sedang diajarkan. Dalam

penggunaan alat peraga siswa sudah paham dengan peraga yang diberikan guru,

siswa mampu mengerjakan soal-soal latihan tentang mengenal satuan waktu. Hal

tersebut dapat dilihat dari data yang diperoleh dalam siklus II . Adapun data

perolehan hasil belajar siswa siklus II dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 Hasil Belajar Siklus II

Mata Pelajaran Matematika

No Nilai Frekuensi Persen

1 100 1 10 % 2 90 1 10 % 3 80 6 70 % 4 70 1 10 % 5 60 1 10 % 6 50 0 0 7 ≤ 40 0 0

Jumlah 10 100 % Rata-rata 81 Tuntas

Pada tabel 3 tersebut di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kelas baru

mencapai 81 dengan ketuntasan belajar sebanyak 9 orang siswa dengan tingkat

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

29

ketuntasan belajar mencapai 90 %. Dengan demikian dapat kiranya dikatakan

pada siklus II sudah berhasil mencapai tuntas belajar dan memiliki pengaruh

yang berarti terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan tersebut.

Secara klasikal kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran

konsep waktu sudah mencapai 90 % dan yang telah menguasai materi dengan

baik sebanyak 80%. Banyaknya siswa yang cukup menguasai materi ada 10 %,

dan sebanyak 10 % siswa yang belum menguasai.

Ada beberapa hal yang dapat dipaparkan dalam hal ini yaitu sebagai

berikut.

1. Menjawab soal seluruhnya dengan benar sebanyak 1 siswa.

2. Menjawab soal 90 % dengan benar ada 1 orang siswa

3. Menjawab soal 80 % dengan benar sebanyak 6 siswa.

4. Menjawab soal 70 % dengan benar sebanyak 1 siswa.

5. Menjawab soal 60 % dengan benar sebanyak 1 siswa

Hal-hal yang menonjol pada siklus ini adalah sebagai berikut.

1 Siswa telah menguasai materi pengenalan konsep waktu ada 9 orang.

2 Disipliln dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat digunakan sebaik-

baiknya.

3 Motivasi belajar cukup tinggi, sebanyak 7-8 orang siswa yang selalu unjuk

jari pada saat diminta maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal latihan

yang diberikan guru.

4 Kesempatan untuk tanya jawab sangat aktif dan komunikatif.

5 Materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga yang dipergunakan guru

dalam siklus II, mampu meningkatkan daya serap siswa karena

hanya ada 1 orang siswa yang masih mendapat nilai 6.

Kondisi hasil pembelajaran yang dilaksanakan sampai pada akhir siklus II

tersebut dapat dikatakan bahwa siswa mampu menyerap materi pelajaran dengan

baik.

2 Hasil Observasi terhadap Guru Peneliti oleh Pengamat

Observasi terhadap guru peneliti oleh guru pengamat diketahui bahwa

dalam perencanaan pembelajaran yang dirancang guru telah dikatakan baik.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

30

Pelaksanaan tindakan berlangsung secara kondusif pada apersepsi siswa terlibat,

pelaksanaan KBM guru dan siswa berlangsung ada komunikasi dengan variasi

metode tanya jawab, latihan, peragaan dan metode diskusi.

Lembar kerja siswa yang dipersiapkan guru mudah dipahami siswa.

Meskipun masih ada 1 orang siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan

soal latihan. Namun akhir siklus II dapat dikatakan tuntas. Pendekatan secara

individual dan langsung telah memberikan semangat siswa dalam mengerjakan

soal latihan sehingga sedikit demi sedikit kekurangpahaman siswa dapat diatasi

dengan baik.

4.3.4. Refleksi

Hasil observasi pada siklus II dapat dikatakan bahwa pembelajaran

berjalan lancar dan baik. Keaktifan siswa sangat respektif dan partisifatif.

Pembelajaran yang dilakukan guru berlangsung secara interaktif multi arah,

penguasaan guru terhadap materi pelajaran sangat menguasai, alat peraga yang

digunakan dapat dimanfaatkan secara optiomal oleh siswa dan motivasi belajar

siswa sangat tinggi.

Berdasarkan hasil tes siklus II dapat dikatakan memuaskan karena rata-

rata hasil belajar sebesar 81 yang berarti telah baik dan tuntas. Untuk mengetahui

hasil belajar siswa dari siklus I dan II dapat diketahui dengan gambaran pada tabel

4 dibawah ini.

Tabel 4

Rangkuman Hasil Belajar Siswa pada siklus I, Siklus II

No Indikator Keberhasilan

Siklus I Siklus II F % F %

1 ≥ 63 6 60 9 90 2 < 63 4 40 1 10

Jumlah 10 100 10 100 Rata-rata - 71 - 81

Keberhasilan Belum Berhasil Berhasil

Peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa

digambarkan dalam bentuk diagram 1 dan 2 di bawah ini:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

31

Diagram 1

Ketuntasan Belajar Siklus I dan Siklus II

Keterangan diagram:

Siklus I : 60%

Siklus II : 90 %

Diagram 2

Rata –rata Hasil Belajar Siswa

Keterangan Diagram :

Siklus I : 71

Siklus II: 81

Berdasarkan hasil tes pada akhir siklus II sebagaimana tersebut dalam

tabel di atas diketahui bahwa peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata

hasil belajar mencapai 81 meningkat dari 71 pada akhir siklus I. Peningkatan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

32

tersebut merupakan keberhasilan yang dicapai melalui pembelajaran dengan alat

peraga visual atau gambar.

Keberhasilan tersebut merupakan keberhasilan yang dicapai di mana dalam

siklus II siswa mengalami kemajuan belajar yaitu sebagai berikut.

1 Siswa mampu mengerjakan soal latihan mengenal satuan waktu.

2 Motivasi belajar sangat tinggi, diketahui dari frekwensi yang muncul pada

saat guru memberi kesempatan siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas.

3 Meskipun ada siswa yang belum mencapai tuntas belajar, tetapi secara

normatik dapat dikategorikan berhasil karena dapat meningkat hasil

belajarnya dari siklus ke siklus. Dengan demikian sampai batas akhri siklus II

secara klasikal taraf serap materi pengenalan konsep waktu keberhasilan

sebesar 90 % dengan rata-rata kelas 1.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil siklus I, dan siklus II yang telah diketahui dari hasil

penelitian tersebut meningkat, pada siklus I penelitian tindakan kelas ini belum

berhasil sesuai dengan yang diharapkan rata-rata hasil belajar baru mencapai 71

pada akhir siklus II rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 81.

Dari hasil penelitian ini, pada siklus I, dan II diketahui bahwa siswa

dalam menyelesaikan soal mengalami peningkatan. Pembelajaran pada siklus I

siswa belum dapat menyelesaikan seluruh soal karena masih kesulitan dalam

menghitung jumlah hari dan bulan .

Pada siklus I, penggunaan alat peraga gambar atau visual digunakan

dalam pembelajaran, penggunaan alat peraga tersebut pada siklus I masih

terbatas dan tidak menarik perhatian siswa karena berkesan sembarangan dalam

pembuatannya.

Hal ini dibuktikan dari kemampuan siswa menentukan hari dalam satu

bulan dalam masih mengalami kesalahan.

Kemajuan siswa berangsur lebih baik pada akhir siklus II di mana cara

menghitung hari dan bulan dengan menggunakan alat peraga kalender. Pada

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

33

siklus II siswa mulai lebih teliti dan terampil dalam mengenal hari dalam satu

minggu dan bulan dalam satu tahun.

Alat-alat peraga yang dimanfaatkan siswa seperti kalender tahun 2011

dan alat peraga yang disediakan guru menambah motivasi siswa dalam

mengerjakan soal-soal latihan. Dengan demikian maka kesulitan memahami

konsep waktu dapat di atasi dengan menggunakan pembelajaran dengan

bantuan alat peraga.

Pada siklus II keberhasilan siswa mencapai 90 %. Hal tersebut

menunjukkan kemampuan siswa lebih meningkat. Kemampuan tersebut

menunjukkan adanya keberhasilan dalam siklus II. Siklus II dilaksanakan

setelah ada refleksi dan perencanaan ulang oleh peneliti menujukan hasil yang

optimal karena hasil belajar siswa mencapai 90 % dan dikatakan tuntas secara

individual dan secara klasikal. Hasil belajar yang dicapai sampai pada akhir

siklus II mencapai rata-rata kelas 81. Hal tersebut berarti alat peraga dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi pengenalan konsep

waktu.

Kemampuan siswa bertambah meningkat dari siklus I, dan siklus II

karena siswa pada saat pembelajaran menggunakan alat peraga merasa

terangsang untuk mempelajari, mengamati, dan mencoba serta menghitung apa

yang dilihat dan mudah untuk diketahuinya, anak lebih terfokus karena siswa

merasa apa yang dilihat itu memudahkan untuk diikuti, mudah untuk meniru

dan melakukan sesuai dengan petunjuk guru.

Apabila dibandingkan dengan keberhasilan yang dicapai tahun-tahun

sebelumnya yaitu pada tahun pelajaran 2009/2010 baru mencapai 5,6 dan pada

tahun 2010/2011 mencapai rata-rata kelas 5,9. Kenyataan yang demikian

tersebut perlu mendapat perhatian dari guru untuk meningkatkan hasil belajar

pokok bahasan mengenalkan konsep waktu melalui penggunaan alat peraga

secara maksimal agar dapat mencapai hasil yang tinggi.

Hal tersebut karena alat peraga bangun datar yang digunakan guru dalam

pembelajaran dapat berfungsi sebagai berikut.

a. Memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

34

b. Konsep abstrak matematika dapat menjadi lebih konkret.

c. Konsep abstrak menjadi lebih mudah dipahami dengan menggunakan alat

peraga.

d. Konsep abstrak matematika akan lebih mudah dipahami dan lebih mudah

dimengerti siswa dalam memahami pelajaran.

Alat peraga dapat juga dipergunakan hal-hal sebagai berikut.

a. Pembentukan konsep.

b. Latihan dan penguatan.

c. Pelayanan terhadap pembedaan individual, termasuk pelayanan terhadap

anak yang lemah dan anak yang berbakat.

d. Alat peraga dipakai sebagai alat ukur kemampuan siswa.

e. Pengamatan dan penemuan ide-ide baru serta penyimpulannya.

f. Mengundang anak untuk berdiskusi dengan teman atau guru.

g. Mengundang untuk berpikir analisis.

h. Mengundang partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran sehingga materi

mudah dicerna.

Namun demikian kesulitan yang dihadapi guru dalam pembelajaran

menggunakan alat peraga visual atau gambar antara lain guru harus menyiapkan

peraga yang beraneka ragam, warna-warni agar menarik, menuntut

keterampilan guru, menuntut guru agar kretif dalam mengembangkan srtategi

pembelajaran agar materi yang diajarkan tepat sasran, menuntut guru membuat

alat peraga yang dapat dilihat seluruh siswa, membutuhkan biaya dan tenaga

untuk mengemas alat peraga tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan hasil observasi dan nilai rata-rata kelas

pada siklus I, dan pada siklus II dapat diketahui perkembangan hasil belajar

siswa dan apa yang diharapkan dalam penelitian ini dapat diketahui

keberhasilannya. Sampoai akhir siklus II pembelajaran yang dilakukan telah

mencapai kriteria baik, partisipasi siswa dapat ditingkatkan, hasil belajar telah

mencapai rata-rata kelas 81 nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 60 sehingga

dapat dikatakan meningkat.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/679/5/T1_262010652_BAB IV.pdf6 Membuat alat evaluasi dan kunci jawaban 7 Menyusun instrumen

35

Sebagaimana hipotesis tindakan yang diajukan dalam bab II yang

berbunyi ” Dengan pemanfaatan media visual, maka hasil belajar siswa tentang

pengenalan konsep waktu siswa kelas I SD Bodeh Kecamatan Pucakwangi

kabupaten Pati dapat meningkat”.”ternyata terbukti.