bab iv hasil penelitian dan pembahasan · 2019. 6. 27. · kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54...

45
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu jurnalis di Kota Semarang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini disebarkan 54 kuesioner pada 54 responden. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap dan layak dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 54 kuesioner. Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit (editing), diberi kode (coding), dan ditabulasikan (tabulating). Untuk selanjutnya dianalisis dengan bantuan program statistik komputer SPSS for Windows. 4.1. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 54 reponden, maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik jenis kelamin sebagai berikut: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 49 90,7% 2 Perempuan 5 9,3% Total 54 100,0% Berdasarkan Tabel 4.1 di atas responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 49 responden atau 90,7% dan perempuan sebanyak 5 responden atau 9,3%. Hal ini menunjukkan bahwa jurnalis di Kota Semarang pada saat peneliti melakukan penelitian lebih banyak dari jenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan.

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian

dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu

jurnalis di Kota Semarang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive

sampling.

Dalam penelitian ini disebarkan 54 kuesioner pada 54 responden.

Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon rate-nya

sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap dan layak dianalisis dalam

penelitian ini sebanyak 54 kuesioner.

Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit (editing),

diberi kode (coding), dan ditabulasikan (tabulating). Untuk selanjutnya dianalisis

dengan bantuan program statistik komputer SPSS for Windows.

4.1. Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 54 reponden,

maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik jenis kelamin sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 49 90,7%

2 Perempuan 5 9,3%

Total 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas responden dalam penelitian ini sebagian

besar adalah laki-laki sebanyak 49 responden atau 90,7% dan perempuan

sebanyak 5 responden atau 9,3%. Hal ini menunjukkan bahwa jurnalis di Kota

Semarang pada saat peneliti melakukan penelitian lebih banyak dari jenis kelamin

laki-laki dibandingkan perempuan.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

43

2.Status Perkawinan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 54 reponden,

maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik Status Perkawinan sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Status Perkawinan

No Status Perkawinan Jumlah Persentase

1 Kawin 39 72,2%

2 Tidak Kawin 15 27,8%

Total 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas responden dalam penelitian ini sebagian

besar adalah berstatus kawin sebanyak 39 responden atau 72,2% dan status tidak

kawin sebanyak 15 responden atau 27,8%. Hal ini menunjukkan bahwa jurnalis di

Kota Semarang pada saat peneliti melakukan penelitian lebih banyak berstatus

kawin dibandingkan dengan tidak kawin.

3.Jenis Media

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 54 reponden, maka

dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik Jenis Media sebagai berikut:

Tabel 4.3

Jenis Media

No Jenis Media Jumlah Persentase

1 Cetak 20 37,0%

2 Radio 4 7,4%

3 Online 24 44,4%

4 Televisi 6 11,1%

Total 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas responden dalam penelitian ini dapat

dilihat karakteristik jenis media dapat dibagi 4 yaitu meliputi cetak 20 responden

atau 37,0%, radio 4 responden atau 7,4%, Online 24 responden atau 44,4% dan

televisi 6 responden atau 11,1%.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

44

4.Lingkungan Peliputan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 54 reponden,

maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik Lingkungan Peliputan

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Lingkungan Peliputan

No Lingkungan Peliputan Jumlah Persentase

1 Kriminal 8 14,8%

2 Balaikota 17 31,5%

3 Keuangan 3 5,6%

4 Kota 15 27,8%

5 Olahraga 4 7,4%

6 Provinsi 7 12,9&

Total 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas responden dalam penelitian ini dapat

dilihat karakteristik lingkungan peliputan responden dapat dibagi 6 yaitu meliputi

lingkungan peliputan kriminal 8 responden atau 14,8%, lingkungan peliputan

Balaikota 17 responden atau 31,5%, lingkungan peliputan keuangan 3 responden

atau 5,6%, lingkungan peliputan kota 15 responden atau 27,8%, lingkungan

peliputan olahraga 4 responden atau 7,4%, dan provinsi 7 responden atau 12,9%.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Berikut ini dideskripsikan hasil penelitian berupa jawaban responden pada

masing-masing item pernyataan variabel kepuasan kerja dalam profesi jurnalistik

yang terdiri dari Faktor Psikologis, Faktor Sosial, Faktor Fisik, dan Faktor

Finansial.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

45

1. Deskripsi Aspek Faktor Psikologis

Faktor Psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan

seseorang karyawan yang meliputi dari minat kerja, sikap terhadap pekerjaan,

serta bakat dan keterampilan.

Tabel 4.5

Sub Aspek Minat Kerja

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 2 3,7%

Tidak Setuju 2 3,7%

Setuju 19 35,2%

Sangat Setuju 31 57,4%

Jumlah 54 100,0%

Minat kerja merupakan kehendak, keinginan, ketertarikan maupun

kesukaan yang bersifat pribadi. Minat sangat berhubungan dengan dengan sikap

yang merupakan dasar untuk mengambil suatu keputusan. Berdasarkan Tabel 4.5

tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan responden 92,6% menilai “Sangat

Setuju dan Setuju” sub aspek minat kerja. Responden terbanyak 92,6% menjawab

“Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan memang pekerjaan yang responden

kerjakan sesuai dengan minat dan kemauan responden, responden selalu

berinisiatif untuk meliput berita ekslusif (bencana alam, terorisme, pemilihan

umum dll.), responden memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja yang

kurang baik, responden selalu serius dan berkonsentrasi dalam melakukan

peliputan, pekerjaan yang responden tekuni menarik bagi diri responden,

pekerjaan yang responden tekuni sesuai dengan prinsip hidup dan keyakinan

responden, dan responden selalu bersedia dan semangat untuk melaksanakan

tugas.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

46

Tabel 4.6

Sub Aspek Sikap terhadap Pekerjaan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 1,9%

Tidak Setuju 3 5,6%

Setuju 13 24,1%

Sangat Setuju 37 68,5%

Jumlah 54 100,0%

Sikap terhadap pekerjaan merupakan sebuah pernyataan baik yang

menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap sebuah pekerjaan yang

dilakukan. Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 92,6% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek sikap terhadap

pekerjaan. Responden terbanyak 92,6% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju”

dikarenakan memang responden tidak pernah bolos kerja, pekerjaan ini bagi

responden merupakan sesuatu yang diutamakan, responden pernah melakukan

kesalahan dalam pekerjaan, responden tidak menolak perintah peliputan,

responden tidak pernah mengeluh saat melakukan peliputan dengan medan yang

berat, responden selalu mencurahkan perhatian untuk menulis berita yang dapat

dipertanggung jawabkan, responden berusaha menghasilkan berita yang terbaik,

pekerjaan menjadi wartawan merupakan sesuatu yang utama bagi responden, dan

responden merasa berharga, jika menghasilkan berita yang actual.

Tabel 4.7

Sub Aspek Keterampilan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 4 7,4%

Tidak Setuju 2 3,7%

Setuju 15 27,8%

Sangat Setuju 33 61,1%

Jumlah 54 100,0%

Keterampilan merupakan kempuan yang dimiliki manusia untuk

menggunakan fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

47

Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan responden

88,9% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek keterampilan. Responden

terbanyak 88,9,0% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan memang

responden tidak gagasan baru dalam menulis berita, responden memiliki

kemampuan dalam menulis berita, responden mempunyai potensi kecerdasan

intelektual dalam menulis berita, dan responden menguasai bidang artikel yang

responden tulis.

Tabel 4.8

Faktor Psikologis

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 1,9%

Tidak Setuju 3 5,6%

Setuju 14 25,9%

Sangat Setuju 36 66,7%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 92,6% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” faktor psikologis.

Responden terbanyak 92,6% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan

memang pekerjaan yang responden kerjakan sesuai dengan minat dan kemauan

responden, responden selalu berinisiatif untuk meliput berita ekslusif (bencana

alam, terorisme, pemilihan umum dll.), responden memiliki inisiatif untuk

memperbaiki hasil kerja yang kurang baik, responden selalu serius dan

berkonsentrasi dalam melakukan peliputan, pekerjaan yang responden tekuni

menarik bagi diri responden, pekerjaan yang responden tekuni sesuai dengan

prinsip hidup dan keyakinan responden, responden selalu bersedia dan semangat

untuk melaksanakan tugas, responden tidak pernah bolos kerja, pekerjaan ini bagi

responden merupakan sesuatu yang diutamakan, responden tidak pernah

mengeluh saat melakukan peliputan dengan medan yang berat, responden selalu

mencurahkan perhatian untuk menulis berita yang dapat dipertanggung jawabkan,

responden berusaha menghasilkan berita yang terbaik, pekerjaan menjadi

wartawan merupakan sesuatu yang utama bagi responden, responden merasa

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

48

berharga, jika menghasilkan berita yang aktual, responden tidak memasukan

gagasan baru dalam menulis berita, responden memiliki kemampuan dalam

menulis berita, responden mempunyai potensi kecerdasan intelektual dalam

menulis berita, dan responden menguasai bidang artikel yang responden tulis.

2. Deskripsi Aspek Faktor Sosial

Faktor Sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi

dengan lingkungan sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan. Selain

itu dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan lingkungan lapangan

meliputi interaksi dengan narasumber dan rekan jurnalis di lapangan.

Tabel 4.9

Sub Aspek Lingkungan Kerja Lapangan dengan Narasumber

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 7 13,0%

Tidak Setuju 13 24,1%

Setuju 20 37,0%

Sangat Setuju 14 25,9%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 62,9% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek lingkungan kerja

lapangan narasumber. Responden terbanyak 62,9% menjawab “Sangat Setuju dan

Setuju” dikarenakan memang responden merasa aman bekerja di wilayah rubrik

kerja yang responden tempati, tempat kerja wilayah peliputan tidak menimbulkan

bahaya bagi responden, responden pernah mendapatkan perlakuan tidak

mengenakan saat melakukan peliputan, konsentrasi responden sering terganggu

dengan adanya perlakuan tidak mengenakan dari lingkungan peliputan, responden

seringkali mengalami kendala kesulitan menghimpun berita dilapangan karena

adanya penolakan peliputan, seringkali responden mendapatkan bingkisan saat

responden sedang bekerja, dan responden memberikan perhatian terhadap segala

hal yang memberikan informasi mengenai bahan peliputan.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

49

Tabel 4.10

Sub Aspek Lingkungan Kerja Lapangan dengan Jurnalis

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 7 13,0%

Tidak Setuju 1 1,9%

Setuju 14 25,9%

Sangat Setuju 32 59,3%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 85,2% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek lingkungan kerja

lapangan jurnalis. Responden terbanyak 85,2% menjawab “Sangat Setuju dan

Setuju” dikarenakan memang, responden sering membantu rekan wartawan di

lapangan saat melakukan peliputan, responden memiliki relasi yang baik dengan

jurnalis lain dilingkungan kerja saat melakukan peliputan, dan responden merasa

senang dengan lingkungan serta teman jurnalis yang bertugas di lapangan.

Tabel 4.11

Sub Aspek Lingkungan Kerja Perusahaan Karyawan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 7 13,0%

Tidak Setuju 1 1,9%

Setuju 33 61,1%

Sangat Setuju 13 24,1%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.11 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 85,2% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek lingkungan kerja

perusahaan karyawan. Responden terbanyak 85,2% menjawab “Sangat Setuju dan

Setuju” dikarenakan memang responden mengkonsultasikan sesuatu dengan

karyawan lain di perusahaan terkait hal yang bisa memberikan pengaruh dari

tindakan/keputusan bagi perusahaan, responden memiliki relasi baik dengan

karyawan lain di tempat responden bekerja, dan responden mengikuti dan

berpartisipasi dalam pertemuan di perusahaan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

50

Tabel 4.12

Sub Aspek Lingkungan Kerja Atasan dan Manajemen Perusahan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 4 7,4%

Tidak Setuju 6 11,1%

Setuju 18 33,3%

Sangat Setuju 26 48,1%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.12 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 81,4% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek lingkungan kerja

atasan dan manajemen perusahan. Responden terbanyak 81,4% menjawab

“Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan memang aktivitas responden dalam

bekerja merupakan cerminan instansi tempat responden bekerja, responden

merasa terikat secara emosional dengan perusahaan tempat responden bekerja,

keterlibatan responden bekerja sesuai dengan rencana didalam organisasi

perusahaan, responden selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan job

description, responden memberikan perhatian terhadap segala hal yang

memberikan informasi mengenai perusahaan, responden selalu menyelesaikan

tugas tepat waktu, dan responden mengekspresikan rasa tidak suka terhadap

perubahan yang dilakukan manajemen.

Tabel 4.13

Faktor Sosial

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 3 5,6%

Tidak Setuju 8 14,8%

Setuju 22 40,7%

Sangat Setuju 21 38,9%

Jumlah 54 100,0%

Merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi dengan lingkungan

sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan. Selain itu dalam

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

51

penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan lingkungan lapangan meliputi

interaksi dengan narasumber dan rekan jurnalis di lapangan.

Berdasarkan Tabel 4.13 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 79,6% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” faktor sosial. Responden

terbanyak 79,6% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan memang

responden merasa aman bekerja di wilayah rubrik kerja yang responden tempati,

tempat kerja wilayah peliputan tidak menimbulkan bahaya bagi responden,

responden pernah mendapatkan perlakuan tidak mengenakan saat melakukan

peliputan, konsentrasi responden sering terganggu dengan adanya perlakuan tidak

mengenakan dari lingkungan peliputan, responden seringkali mengalami kendala

kesulitan menghimpun berita di lapangan karena adanya penolakan peliputan,

seringkali responden mendapatkan bingkisan saat responden sedang bekerja,

responden memberikan perhatian terhadap segala hal yang memberikan informasi

mengenai bahan peliputan, responden sering membantu rekan wartawan di

lapangan saat melakukan peliputan, responden memiliki relasi yang baik dengan

jurnalis lain dilingkungan kerja saat melakukan peliputan, responden merasa

senang dengan lingkungan serta teman jurnalis yang bertugas di lapangan,

responden mengkonsultasikan sesuatu dengan karyawan lain di perusahaan terkait

hal yang bisa memberikan pengaruh dari tindakan/keputusan bagi perusahaan,

responden memiliki relasi baik dengan karyawan lain di tempat responden

bekerja, responden mengikuti dan berpartisipasi dalam pertemuan di perusahaan,

aktivitas responden dalam bekerja merupakan cerminan instansi tempat responden

bekerja, responden merasa terikat secara emosional dengan perusahaan tempat

responden bekerja, keterlibatan responden bekerja sesuai dengan rencana didalam

organisasi perusahaan, responden selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan job

description, responden memberikan perhatian terhadap segala hal yang

memberikan informasi mengenai perusahaan, responden selalu menyelesaikan

tugas tepat waktu, dan responden mengekspresikan rasa tidak suka terhadap

perubahan yang dilakukan manajemen.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

52

3. Deskripsi Aspek Faktor Fisik

Merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik karyawan,

meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu dan waktu istirahat, kondisi kesehatan

karyawan, dan sebagainya.

Tabel 4.14

Sub Aspek Jenis Pekerjaaan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 3 5,6%

Tidak Setuju 2 3,7%

Setuju 16 29,6%

Sangat Setuju 33 61,1%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.14 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 90,7% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek jenis pekerjaaan.

Responden terbanyak 90,7% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan

memang responden selalu peduli terhadap berbagai informasi sebagai bahan

liputan, responden selalu mencurahkan perhatian untuk menulis berita yang dapat

dipertanggung jawabkan, responden berusaha untuk menghasilkan berita yang

terbaik, pekerjaan yang responden tekuni menarik bagi responden, dan pekerjaan

yang responden tekuni sesuai dengan diri responden.

Tabel 4.15

Sub Aspek Waktu

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 15 27,8

Tidak Setuju 7 13,0

Setuju 13 24,1

Sangat Setuju 19 35,2

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.15 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 59,3% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek waktu.

Responden terbanyak 59,3% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

53

memang responden merasa kurang beristrirahat karena tuntutan peliputan,

keluarga responden sering mengeluh karena jam kerja yang terlalu padat, dan

terkadang responden tidak memiliki waktu untuk libur karena harus bekerja.

Tabel 4.16

Sub Aspek Kesehatan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 20 37,0%

Tidak Setuju 11 20,4%

Setuju 8 14,8%

Sangat Setuju 15 27,8%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.16 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 57,4% menilai “Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju” sub aspek

kesehatan. Responden terbanyak 57,4% menjawab “Sangat Tidak Setuju dan

Tidak Setuju” dikarenakan memang responden sering terserang sakit karena

terlalu sibuk bekerja, responden pernah mendapatkan kecelakaan kerja saat

sedang bertugas, dan terkadang responden merasa lelah dengan pekerjaan yang

responden tekuni.

Tabel 4.17

Sub Aspek Beban Kerja

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 3 5,6%

Tidak Setuju 0 0,0%

Setuju 17 31,5%

Sangat Setuju 34 63,0%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 94,5% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek beban kerja.

Responden terbanyak 94,5% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan

memang responden berusaha memenuhi target yang ditentukan organisasi,

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

54

responden selalu bersedia dan semangat untuk melaksanakan tugas, responden

bertanggung jawab terhadap berita yang responden tulis, dan fakta dari berita

yang responden tulis sesuai dengan informasi dari narasumber.

Tabel 4.18

Aspek Faktor Fisik

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 3 5,6%

Tidak Setuju 2 3,7%

Setuju 31 57,4%

Sangat Setuju 18 33,3%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 90,7% menilai “ Sangat Setuju dan Setuju” aspek faktor fisik.

Responden terbanyak 90,7% menjawab “Setuju” dikarenakan memang responden

selalu peduli terhadap berbagai informasi sebagai bahan liputan, responden selalu

mencurahkan perhatian untuk menulis berita yang dapat dipertanggung jawabkan,

responden berusaha untuk menghasilkan berita yang terbaik, pekerjaan yang

responden tekuni menarik bagi responden, pekerjaan yang responden tekuni

sesuai dengan diri responden, responden merasa kurang beristrirahat karena

tuntutan peliputan, keluarga responden sering mengeluh karena jam kerja yang

terlalu padat, terkadang responden tidak memiliki waktu untuk libur karena harus

bekerja, responden sering terserang sakit karena terlali sibuk bekerja, responden

pernah mendapatkan kecelakaan kerja saat sedang bertugas, terkadang responden

merasa lelah dengan pekerjaan yang responden tekuni, responden berusaha

memenuhi target yang ditentukan organisasi, responden selalu bersedia dan

semangat untuk melaksanakan tugas, responden bertanggung jawab terhadap

berita yang responden tulis, dan fakta dari berita yang responden tulis sesuai

dengan informasi dari narasumber.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

55

4. Deskripsi Aspek Faktor Finansial

Tabel 4.19

Sub Aspek Gaji

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 27 50,0%

Tidak Setuju 8 14,8%

Setuju 8 14,8%

Sangat Setuju 11 20,4%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.19 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 64,8% menilai “Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju” sub aspek gaji.

Responden terbanyak 64,8% menjawab “Sangat Tidak Setuju dan Tidak Setuju”

dikarenakan memang gaji yang diterima dari perusahaan kurang memuaskan,

responden memiliki pekerjaan lain diluar pekerjaan utama responden, tabungan

responden bertambah setelah bekerja di perusahaan tersebut, gaji yang diterima

sesuai dengan tanggung awab yang diberikan perusahaan kepada responden, dan

gaji yang diterima seringkali terlambat diberikan.

Tabel 4.20

Sub Aspek Jaminan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 7 13,0%

Tidak Setuju 10 18,5%

Setuju 22 40,7%

Sangat Setuju 15 27,8%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.20 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 68,5% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek jaminan.

Responden terbanyak 68,5% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan

memang responden merasa puas dengan jam kerja dan waktu istirahat dalam

perusahaan. Berbagai tunjangan yang diberikan perusahaan membuat responden

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

56

termotivasi dalam bekerja, dan jaminan sosial yang diberikan perusahaan kurang

memenuhi kebutuhan responden.

Tabel 4.21

Sub Aspek Fasilitas Diberikan

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 5 9,3%

Tidak Setuju 21 38,9%

Setuju 18 33,3%

Sangat Setuju 10 18,5%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 51.8% menilai “Sangat Setuju dan Setuju” sub aspek fasilitas

diberikan. Responden terbanyak 51,8% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju”

dikarenakan memang di tempat responden fasilitas kantor kurang menunjang

pekerjaan responden, pimpinan selalu adil dan demokratis kepada setiap

karyawan, perusahaan memberikan libur atau cuti sesuai ketentuan yang berlaku,

dan responden sering kesusahan saat menghimpun berita dengan tidak adanya

fasilitas yang diberikan.

Tabel 4.22

Faktor Finansial

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 5 9,3%

Tidak Setuju 21 38,9%

Setuju 21 38,9%

Sangat Setuju 7 12,9%

Jumlah 54 100,0%

Berdasarkan Tabel 4.22 tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan

responden 51,8% menilai “Setuju dan Sangat Setuju” faktor finansial. Responden

terbanyak 51,8% menjawab “Setuju dan Sangat Setuju” dikarenakan memang gaji

yang diterima dari perusahaan kurang memuaskan, responden memiliki pekerjaan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

57

lain diluar pekerjaan utama responden, tabungan responden bertambah setelah

bekerja di perusahaan tersebut, gaji yang diterima sesuai dengan tanggung awab

yang diberikan perusahaan kepada responden, gaji yang diterima seringkali

terlambat diberikan, responden merasa puas dengan jam kerja dan waktu istirahat

dalam perusahaan saudara, berbagai tunjangan yang diberikan perusahaan

membuat responden termotivasi dalam bekerja, jaminan sosial yang diberikan

perusahaan kurang memenuhi kebutuhan responden, di tempat responden fasilitas

kantor kurang menunjang pekerjaan responden, pimpinan selalu adil dan

demokratis kepada setiap karyawan, perusahaan memberikan libur atau cuti sesuai

ketentuan yang berlaku, dan responden sering kesusahan saat menghimpun berita

dengan tidak adanya fasilitas yang diberikan.

4.3. Hubungan Karakteristik Responden dengan Faktor Psikologis, Faktor

Sosial, Faktor Fisik, dan Faktor Finansial

4.3.1. Hubungan Jenis Kelamin dengan Faktor Psikologis, Faktor Sosial, Faktor

Fisik, dan Faktor Finansial

Berikut ini hasil olah data tabulasi silang karakteristik jenis kelamin

responden dengan faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik, dan faktor

finansial.

Tabel 4.23

Hubungan antara Faktor Psikologis berdasarkan Jenis Kelamin

Faktor Psikologis

Jenis Kelamin

Laki-laki

n (%)

Perempuan

(%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 1 0 1

Tidak Setuju 3 0 3

Setuju 20 3 23

Sangat Setuju 25 2 27

Total 49 5 54

Berdasarkan Tabel 4.23 diketahui bahwa terbanyak responden laki-laki

dengan faktor psikologis sangat setuju dan Setuju sebanyak 45 (83,3%)

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

58

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis dinilai sangat tinggi

oleh responden laki-laki.

Tabel 4.24

Hubungan antara Faktor Sosial berdasarkan Jenis Kelamin

Faktor Sosial

Jenis Kelamin

Laki-laki

n (%)

Perempuan

(%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 2 0 2

Tidak Setuju 9 1 10

Setuju 26 4 30

Sangat Setuju 12 0 12

Total 49 5 54

Berdasarkan Tabel 4.24 diketahui bahwa terbanyak responden laki-laki

dengan faktor sosial sangat setuju dan setuju sebanyak 38 (60,3%) responden. Hal

ini menunjukkan bahwa faktor sosial dinilai tinggi oleh responden laki-laki.

Tabel 4.25

Hubungan antara Faktor Fisik berdasarkan Jenis Kelamin

Faktor Fisik

Jenis Kelamin

Laki-laki

n (%)

Perempuan

(%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 3 0 3

Tidak Setuju 1 1 2

Setuju 35 2 37

Sangat Setuju 10 2 12

Total 49 5 54

Berdasarkan Tabel 4.25 diketahui bahwa sebagian besar responden laki-

laki dengan faktor fisik sangat setuju dan setuju sebanyak 45 (83,3%) responden.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor fisik dinilai tinggi oleh responden laki-laki.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

59

Tabel 4.26

Hubungan antara Faktor Finansial berdasarkan Jenis Kelamin

Faktor Finansial

Jenis Kelamin

Laki-laki

n (%)

Perempuan

(%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 5 0 5

Tidak Setuju 20 1 21

Setuju 18 3 21

Sangat Setuju 6 1 7

Total 49 5 54

Berdasarkan Tabel 4.26 diketahui bahwa terbanyak responden laki-laki

dengan faktor finansial sangat tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 25 (46,3%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fisik dinilai rendah oleh responden

laki-laki.

4.3.2. Hubungan Status Perkawinan dengan Faktor Psikologis, Faktor Sosial,

Faktor Fisik, dan Faktor Finansial

Berikut ini hasil olah data tabulasi silang karakteristik status perkawinan

responden dengan faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik, dan faktor

finansial.

Tabel 4.27

Hubungan antara Faktor Psikologis berdasarkan Status Perkawinan

Faktor Psikologis

Status Perkawinan

Kawin

n (%)

Tidak

Kawin

n (%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 1 0 1

Tidak Setuju 2 1 3

Setuju 17 6 23

Sangat Setuju 19 8 27

Total 39 15 54

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

60

Berdasarkan Tabel 4.27 diketahui bahwa terbanyak responden berstatus

kawin dengan faktor psikologis sangat setuju dan setuju sebanyak 36 (66,7%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis dinilai sangat tinggi

oleh responden berstatus kawin. Faktor psikologi yang didalamnya meliputi minat

kerja, sikap terhadap pekerjaan,dan bakat keterampilan, hal ini dapat dikaitkan

dengan faktor yang lain. Aspek-aspek yang tinggi didalamnya dapat dipengaruhi

oleh faktor fisik seperti pengaturan waktu dan beban kerja, yang untuk responden

berstatus kawin lebih mengutamakan keluarga. Selain itu faktor finansial juga

berpengaruh dengan pendapatan gaji dan jaminan sosial menjadikan responden

lebih meningkatkan minat kerja dan keterampilan saat mehimpun berita.

Tabel 4.28

Hubungan antara Faktor Sosial berdasarkan Status Perkawinan

Faktor Sosial

Status

Kawin

n (%)

Tidak Kawin

n (%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 2 0 2

Tidak Setuju 5 5 10

Setuju 23 7 30

Sangat Setuju 9 3 12

Total 39 15 54

Berdasarkan Tabel 4.28 diketahui bahwa terbanyak responden berstatus

kawin dengan faktor sosial sangat setuju dan setuju sebanyak 32 (59,3%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial dinilai tinggi oleh responden

berstatus kawin. Dilihat jika responden berstatus kawin dengan jangka waktu

bekerja yang telah terhitung lama memiliki pengalaman lebih dilapangan. Sering

mengalami kendala saat peliputan, mencurahkan perhatian terhadap bahan

peliputan, bersosialisasi dengan wartawan lain dan karyawan dalam perusahaan

media tempat bekerja, serta merasa terikat dengan perusahaan tempat bekerja

karena dinilai lebih lama bekerja dibandingkan dengan responden berstatus

“Tidak Kawin”.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

61

Tabel 4.29

Hubungan antara Faktor Fisik berdasarkan Status Perkawinan

Faktor Fisik

Status

Kawin

n (%)

Tidak Kawin

n (%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 3 0 3

Tidak Setuju 1 1 2

Setuju 28 9 37

Sangat Setuju 7 5 12

Total 39 15 54

Berdasarkan Tabel 4.29 diketahui bahwa sebagian besar responden

berstatus kawin dengan faktor fisik sangat setuju dan setuju sebanyak 35 (64,8%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fisik dinilai tinggi oleh responden

berstatus kawin. Pada faktor fisik meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu,

kondisi kesehatan dan beban kerja, yang hal ini dilihat dari tabulasi dengan status

pekawinan menempatkan bahwa responden berstatus kawin lebih tinggi. Dapat

dikategorikan bahwa faktor ini berpengaruh terhadap tabulasi yang dilakukan

dengan status perkawinan yang dapat dilihat tingginya responden yang meras

kurang adanya waktu beristirahat dan meluangkan waktu bersama keluarga.

Selain itu kondisi kesehatan yang menurun dikarenakan beban kerja dan tanggung

jawab untuk menghimpun berita.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

62

Tabel 4.30

Hubungan antara Faktor Finansial berdasarkan Status Perkawinan

Faktor Finansial

Status

Kawin

n (%)

Tidak Kawin

n (%)

Total

n (%)

Sangat Tidak Setuju 4 1 5

Tidak Setuju 16 5 21

Setuju 15 6 21

Sangat Setuju 4 3 7

Total 39 15 54

Berdasarkan Tabel 4.30 diketahui bahwa terbanyak responden berstatus

kawin dengan faktor finansial sangat tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 20

(37,0%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fisik dinilai rendah oleh

responden berstatus kawin. Responden dengan “status kawin dinilai rensponden

menganggap gaji yang diterima dari perusahaan kurang memuaskan yang

menjadikan harus memiliki pekerjaan lain diluar pekerjaan utama. Tetapi dengan

jaminan seperti jam kerja, tunjangan dapat membangkitkan motivasi responden

walaupun jaminan sosial yang dirasa masih kecil. Fasilitas yang diberikanpun

dinilai masih kurang memadai walaupun dari perusahan sudah memberikan sikap

untuk adil dan demokratis sesuai dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

63

4.3.3. Hubungan Jenis Media dengan Faktor Psikologis, Faktor Sosial, Faktor

Fisik, dan Faktor Finansial

Berikut ini hasil olah data tabulasi silang karakteristik media responden

dengan faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik, dan faktor finansial.

Tabel 4.31

Hubungan antara Faktor Psikologis berdasarkan Jenis Media

Variabel

Jenis Media

Total

n (%)

Cetak

n (%)

Radio

n (%)

Online

n (%)

TV

n (%)

Faktor

Psikologis

Sangat Tidak

Setuju 1 0 0 0 1

Tidak Setuju 1 0 2 0 3

Setuju 8 2 12 1 23

Sangat Setuju 10 2 10 5 27

Total 20 4 24 6 54

Berdasarkan Tabel 4.31 diketahui bahwa terbanyak responden bermedia

online dengan faktor psikologis sangat setuju dan setuju sebanyak 22 (40,7%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis dinilai sangat tinggi

oleh responden bermedia online. menjadikan bahwa dimedia online menempati

posisi tertinggi analisis faktor psikologi yang memiliki minat kerja dan kemauan

untuk melakukan dengan baik. Selain itu responden selalu berinisiatif melakukan

peliputan. Responden selalu mengutamakan pekerjaan serta memiliki kemampuan

untuk menginput berita.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

64

Tabel 4.32

Hubungan antara Faktor Sosial berdasarkan Jenis Media

Variabel

Jenis Media

Total

n (%)

Cetak

n (%)

Radio

n (%)

Online

n (%)

TV

n (%)

Faktor

Sosial

Sangat Tidak

Setuju 0 0 2 0 2

Tidak Setuju 4 1 5 0 10

Setuju 10 2 13 5 30

Sangat Setuju 6 1 4 1 12

Total 20 4 24 6 54

Berdasarkan Tabel 4.32 diketahui bahwa terbanyak responden bermedia

online dengan faktor sosial sangat setuju dan setuju sebanyak 17 (31,5%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial dinilai tinggi oleh responden

bermedia online. Selain itu responden bermedia lainnya juga menjawab setuju

dapat dilihat responden sangat nyaman dengan lingkungan kerja baik dilapangan

saat peliputan atau di perusahaan. Responden juga memiliki kedekatan yang baik

dengan rekan sesama jurnalis baik dari media cetak, radio, oneline maupun

televisi dan rekan didalam perusahaan. Tetapi seringkali responden mendapatkan

penolakan saat melakukan peliputan dilapangan.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

65

Tabel 4.33

Hubungan antara Faktor Fisik berdasarkan Jenis Media

Variabel

Jenis Media

Total

n (%)

Cetak

n (%)

Radio

n (%)

Online

n (%)

TV

n (%)

Faktor

Fisik

Sangat Tidak

Setuju 0 0 2 1 3

Tidak Setuju 0 0 2 0 2

Setuju 14 3 16 4 37

Sangat Setuju 6 1 4 1 12

Total 20 4 24 6 54

Berdasarkan Tabel 4.33 diketahui bahwa sebagian besar responden

bermedia online dan cetak dengan faktor fisik sangat setuju dan setuju masing-

masing sebanyak 20 (37,0%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fisik

dinilai tinggi oleh responden bermedia online dan cetak. Pada faktor fisik meliputi

jenis pekerjaan, pengaturan waktu, kondisi kesehatan dan beban kerja, yang hal

ini dilihat dari tabulasi dengan jenis media menempatkan bahwa responden media

online lebih tinggi. Dapat dikategorikan bahwa faktor ini berpengaruh terhadap

hubungan yang dilakukan bukan hanya terhadap media online dan cetak tetapi

media lain seperti radio dan televesi yang menjawab setuju juga tinggi. Disini

dimedia apapun wartawan merasa kurangnya waktu beristirahat dan meluangkan

waktu bersama keluarga. Selain itu kondisi kesehatan yang menurun dikarenakan

beban kerja dan tanggung jawab untuk menghimpun berita.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

66

Tabel 4.34

Hubungan antara Faktor Finansial berdasarkan Jenis Media

Variabel

Jenis Media

Total

n (%)

Cetak

n (%)

Radio

n (%)

Online

n (%)

TV

n (%)

Faktor

Finansial

Sangat Tidak

Setuju 2 0 2 1 5

Tidak Setuju 9 1 7 4 21

Setuju 7 2 11 1 21

Sangat Setuju 2 1 4 0 7

Total 20 4 24 6 54

Berdasarkan Tabel 4.34 diketahui bahwa terbanyak responden bermedia

online dengan faktor finansial sangat setuju dan setuju sebanyak 15 (27,7%)

responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor finansial dinilai tinggi oleh

responden bermedia online. Responden bermedia online menganggap gaji yang

diterima dan jaminan dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan. Fasilitas yang

dipakai oleh responden bermedia online tidak sebanyak responden bermedia cetak

maupun televisi. Sedangkan responden bermedia cetak dan televisi menganggap

gaji dan jaminan yang diterima kurang memuaskan, dan fasilitas yang diberikan

perusahaan kurang menunjang.

4.3.4. Hubungan Lingkungan Peliputan dengan Faktor Psikologis, Faktor Sosial,

Faktor Fisik, dan Faktor Finansial

Berikut ini hasil olah data tabulasi silang karakteristik lingkungan responden

dengan faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik, dan faktor finansial.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

67

Tabel 4.35

Hubungan antara Faktor Psikologis berdasarkan Lingkungan Peliputan

Variabel

Lingkungan Peliputan To

tal Kriminal Balaikota Keuangan Kota Olahraga Provinsi

Fak

tor P

siko

log

is

Sangat

Tidak

Setuju

0 0 0 1 0 0 1

Tidak

Setuju 1 1 0 0 0 1 3

Setuju 5 8 1 5 1 3 23

Sangat

Setuju 2 8 2 9 3 3 27

Total 8 17 3 15 4 7 54

Berdasarkan Tabel 4.35 diketahui bahwa terbanyak responden

berlingkungan Balaikota dengan faktor psikologis sangat setuju dan setuju

sebanyak 16 (29,7%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis

dinilai sangat tinggi oleh responden berlingkungan Balaikota. Tetapi dilingkungan

kota terdapat 1 responden menjawab tidak setuju terhadap faktor psikologi yang

meliputi minat kerja, sikap terhadap pekerjaan dan keterampilan terhadap

pekerjaan sebagai wartawan. Walaupun begitu baik dilingkungan peliputan

kriminal,balaikota, keuangan, kota, olahraga dan provinsi responden yang

menjawab sangat setuju cukuplah tinggi berarti baik dilingkungan peliputan

dimana saja responden memiliki minat kerja sesuai kemauan dan inisiatif, sikap

terhadap pekerjaan yang baik, dan bakat keterampilan mumpuni saat melakukan

peliputan berita.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

68

Tabel 4.36

Hubungan antara Faktor Sosial berdasarkan Lingkungan Peliputan

Variabel

Lingkungan Peliputan To

tal Kriminal Balaikota Keuangan Kota Olahraga Provinsi

Fak

tor S

osial

Sangat

Tidak

Setuju

0 0 0 1 0 1 2

Tidak

Setuju 3 2 0 2 2 1 10

Setuju 2 10 2 9 1 5 30

Sangat

Setuju 2 5 1 3 1 0 27

Total 8 17 3 15 4 7 54

Berdasarkan Tabel 4.36 diketahui bahwa terbanyak responden

berlingkungan balaikota dengan faktor sosial sangat setuju dan setuju sebanyak 15

(27,8%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial dinilai tinggi oleh

responden berlingkungan balaikota. Responden lingkungan peliputan balaikota

merasa aman difaktor sosial baik berinteraksi dengan narasumber, sesama

wartawan, karyawan perusahaan media tempat bekerja dan dengan atasan tempat

bekerja. Walaupun begitu baik dilingkungan peliputan kriminal,balaikota,

keuangan, kota, olahraga dan provinsi responden yang menjawab setuju cukup

tinggi menjadikan responden merasa aman difaktor sosial baik berinteraksi

dengan narasumber, sesama wartawan, karyawan perusahaan media tempat

bekerja dan dengan atasan tempat bekerja. Tetapi terdapat responden yang

menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada lingkungan kerja kriminal,

balaikota, kota, olahraga dan provinsi yang masih terdapat perlakuan penolakan

dari narasumber, relasi yang kurang baik dengan lingkungan baik peliputan dan

perusahaan.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

69

Tabel 4.37

Hubungan antara Faktor Fisik berdasarkan Lingkungan Peliputan

Variabel

Lingkungan Peliputan To

tal Kriminal Balaikota Keuangan Kota Olahraga Provinsi

Fak

tor F

isik

Sangat

Tidak

Setuju

0 1 0 1 0 1 3

Tidak

Setuju 0 1 0 1 0 0 2

Setuju 7 12 1 8 3 6 23

Sangat

Setuju 1 3 2 5 1 0 27

Total 8 17 3 15 4 7 54

Berdasarkan Tabel 4.37 diketahui bahwa sebagian besar responden

berlingkungan balaikota dengan faktor fisik sangat setuju dan setuju sebanyak 15

(27,8%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fisik dinilai tinggi oleh

responden berlingkungan balaikota. Pada faktor fisik meliputi jenis pekerjaan,

pengaturan waktu, kondisi kesehatan dan beban kerja, yang hal ini dilihat dari

tabulasi dengan lingkungan peliputan menempatkan bahwa responden lingkungan

balaikota lebih tinggi. Dapat dikategorikan bahwa faktor ini berpengaruh terhadap

tabulasi yang dilakukan bukan hanya terhadap lingkungan balaikota tetapi

lingkungan lain yang menjawab setuju juga tinggi. Disini dilingkungan peliputan

apapun wartawan merasa kurangnya waktu beristirahat dan meluangkan waktu

bersama keluarga. Selain itu kondisi kesehatan yang menurun dikarenakan beban

kerja dan tanggung jawab untuk menghimpun berita.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

70

Tabel 4.38

Hubungan antara Faktor Finansial berdasarkan Lingkungan Peliputan

Variabel

Lingkungan Peliputan To

tal Kriminal Balaikota Keuangan Kota Olahraga Provinsi

Fak

tor F

inan

sial

Sangat

Tidak

Setuju

0 1 1 1 1 1 5

Tidak

Setuju 4 6 0 6 2 3 21

Setuju 3 7 2 5 1 3 21

Sangat

Setuju 1 3 0 3 0 0 7

Total 8 17 3 15 4 7 54

Berdasarkan Tabel 4.38 diketahui bahwa terbanyak responden

berlingkungan balaikota dengan faktor finansial sangat setuju dan setuju sebanyak

10 (18,5%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa faktor finansial dinilai tinggi

oleh responden berlingkungan balaikota. Responden berlingkungan balaikota

menganggap gaji yang diterima dan jaminan dirasa cukup untuk memenuhi

kebutuhan. Fasilitas yang dipakai oleh responden lingkungan balaikota dianggap

cukup untuk melakukan peliputan, ditambah terdapat fasilitas yang diberikan oleh

pemerintah yang ada digedung balaikota seperti press room dan tunjangan

lainnya. Tetapi disamping itu responden yang menjawab setuju dan tidak setuju

seimbang baik dilingkungan peliputan manapun, ini berarti terdapat responden

yang kurang medapatkan gaji dan jaminan yang layak, serta fasilitas yang kurang

memadai. Di peliputan kota terdapat 6 responden menjawab tidak setuju dari

sebanyak 15 responden yang dapat dilihat bahwa dengan wilayah peliputan yang

luas mencangkup semua aspek yang ada di kota jaminan dan fasilitas yang

diberikan kurang memadai. Faktor finansial dianggap relatif dengan hampir

seimbangnya data yang didaptkan antara sangat setuju, setuju dengan tidak setuju

dan sangat tidak setuju.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

71

4.4. Tendensi Sentral dan Variabilitas Data

1. Faktor Psikologis

Tabel 4.39

Tendensi Sentral dan Variabilitas Faktor Psikologis

Bersadarkan tabel 4.39 dari 54 responden pada penelitian ini diketahui

mean pada faktor psikologis senilai 3,3241. Mean senilai 3,3241 menunjukan

bahwa rata-rata faktor psikologis dinilai tinggi. Mean pada faktor psikologis juga

tertinggi dibandingkan faktor lainnya. Selain itu variabilitas data faktor psikologis

senilai 0,305 yang diketahui tidak terdapat banyak variasi data dari narasumber

yang ditemui di faktor psikologis.

2.Faktor Sosial

Tabel 4.40

Tendensi Sentral dan Variabilitas Faktor Sosial

Bersadarkan tabel 4.40 dari 54 responden pada penelitian ini diketahui

mean pada faktor sosial senilai 2,9722. Mean senilai 2,9722 menunjukan bahwa

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

72

mean/ rata-rata faktor sosial dinilai tinggi atau diatas batas tengah rata-rata. Selain

itu variabilitas data faktor sosial senilai 0,468 yang diketahui tidak terdapat

banyak variasi data dari narasumber yang ditemui di faktor sosial.

3.Faktor Fisik

Tabel 4.41

Tendensi Sentral dan Variabilitas Faktor Fisik

Bersadarkan tabel 4.41 dari 54 responden pada penelitian ini diketahui

mean pada faktor fisik senilai 3.0352. Mean senilai 3.0352 menunjukan bahwa

mean/ rata-rata faktor fisik dinilai tinggi atau diatas batas tengah rata-rata. Selain

itu variabilitas data faktor fisik senilai 0,435 yang diketahui tidak terdapat banyak

variasi data dari narasumber yang ditemui di faktor fisik.

4.Faktor Finansial

Tabel 4.42

Tendensi Sentral dan Variabilitas Faktor Finansial

Bersadarkan tabel 4.42 dari 54 responden pada penelitian ini diketahui

mean pada faktor finansial senilai 2.5063. Mean senilai 2.5063 menunjukan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

73

bahwa mean/ rata-rata faktor fisik dinilai tinggi atau diatas batas tengah rata-rata.

Selain itu variabilitas data faktor finansial senilai 0,672 yang dinilai tinggi,

terdapat banyak variasi data dari narasumber yang ditemui di faktor finansial.

Berdasarkan hal tersebut variabilitas data faktor finansial dinilai paling variatif

dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.

4.5. Pembahasan

1. Faktor Psikologis

Gambar 6

Berita PWI Riau Gelar Safari Jurnalistik dan Pra UKW

Persatuan Wartawan Indonesi Pusat bekerjasama dengan PT Astra

Internasional menyelenggarakan kegiatan Safari Jurnalistik dan Pra Uji

Kompetensi Wartawan di Pekanbaru, Riau. Kegiatan diikuti sebanyak 40

wartawan dari berbagai media anggota PWI yang sebelumnya belum

melaksanakan UKW. Kegiatan ini berusaha untuk meningkatan kompetensi

wartawan. Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/08/08/pwi-riau-gelar-

safari-jurnalistik-dan-pra-ukw diakses pada 22 Agustus 2018 pukul 16.23

Faktor psikologis merupakan faktor berhubungan dengan kejiwaan

seorang karyawan yang meliputi minat, sikap terhadap pekerjaan, bakat dan

keterampilan. Kepuasan kerja mendorong pelaksanaan kerja yang lebih baik,

ataupun sebaliknya, dengan prestasi kerja ada menimbulkan sebuah kepuasaan

dalam pekerjaan. Prestasi kerja dapat menjadikan patokan terhadap penghargaan

yang diterima. Semakin tinggi prestasi maka akan semakin tinggi pula

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

74

penghargaan yang didapatkan. Penghargaan yang didapat tidak berhenti sampai

disitu, jika penghargaan yang didapat dirasa adil maka akan timbul rasa kepuasan

terhadap pekerjaan yang dijalankan. Menurut Strauss dan Sayles menyebutkan

bahwa kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak

mendapatkan kepuasaan kerja dilingkungan kerjanya dinilai tidak mendapatkan

pencapaian kematangan psikologis dan pada akhirnya akan timbul frustasi.

Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan akan dipertaruhkan dengan ada tidaknya

kepuasaan kerja.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kebanyakan responden menilai “Sangat

Setuju” faktor psikologis dan terbanyak responden laki-laki dengan faktor

psikologis sangat setuju dan setuju sebanyak 45 (83,3%) responden. Hal ini

berarti kepuasan kerja ditinjau dari faktor psikologis dalam profesi jurnalistik di

Kota Semarang sangat tinggi. Responden terbanyak 92,6% menjawab “Sangat

Setuju dan Setuju” dikarenakan memang pekerjaan yang responden kerjakan

sesuai dengan minat dan kemauan responden, responden selalu berinisiatif untuk

meliput berita ekslusif (bencana alam, terorisme, pemilihan umum dll.),

responden memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja yang kurang baik,

responden selalu serius dan berkonsentrasi dalam melakukan peliputan, pekerjaan

yang responden tekuni menarik bagi diri responden, pekerjaan yang responden

tekuni sesuai dengan prinsip hidup dan keyakinan responden, responden selalu

bersedia dan semangat untuk melaksanakan tugas, responden tidak pernah bolos

kerja, pekerjaan ini bagi responden merupakan sesuatu yang diutamakan,

responden selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standard

organisasi, responden selalu menerima perintah peliputan dengan baik, responden

tidak pernah mengeluh saat melakukan peliputan dengan medan yang berat,

responden selalu mencurahkan perhatian untuk menulis berita yang dapat

dipertanggung jawabkan, responden berusaha menghasilkan berita yang terbaik,

pekerjaan menjadi wartawan merupakan sesuatu yang utama bagi responden,

responden merasa berharga, jika menghasilkan berita yang aktual, responden

sering memasukan gagasan baru dalam menulis berita, responden memiliki

kemampuan dalam menulis berita, responden mempunyai potensi kecerdasan

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

75

intelektual dalam menulis berita, dan responden menguasai bidang artikel yang

responden tulis.

Kepuasan kerja memiliki arti penting untuk menciptakan keadaan positif

didalam lingkungan perusahaan. Selain itu faktor psikologi ditinjau dengan status

sosial dinilai sangat tinggi 66,7% menilai sangat setuju dengan status “kawin”.

Status kawin sangat tinggi dikarenakan minat kerja dan kemauan untuk

melakukan dengan baik. Selain itu responden selalu berinisiatif melakukan

peliputan. Responden selalu mengutamakan pekerjaan serta memiliki kemampuan

untuk menginput berita. Faktor psikologi yang didalamnya meliputi minat kerja,

sikap terhadap pekerjaan,dan bakat keterampilan, hal ini dapat dikaitkan dengan

faktor yang lain. Aspek-aspek yang tinggi didalamnya dapat dipengaruhi oleh

faktor fisik seperti pengaturan waktu dan beban kerja, yang untuk responden

berstatus kawin lebih mengutamakan keluarga. Selain itu faktor finansial juga

berpengaruh dengan pendapatan gaji dan jaminan sosial menjadikan responden

lebih meningkatkan minat kerja dan keterampilan saat mehimpun berita.

Mengenai jenis media yang dibagi menjadi media cetak, radio, online, dan

televisi dapat dianalisis dengan faktor psikologi. Faktor psikologi 22 orang

menilai setuju atau 40,7% dari total 24 responden, menjadikan bahwa dimedia

online menempati posisi tertinggi analisis faktor psikologi yang memiliki minat

kerja dan kemauan untuk melakukan dengan baik. Selain itu responden selalu

berinisiatif melakukan peliputan. Responden selalu mengutamakan pekerjaan

serta memiliki kemampuan untuk menginput berita. Tetapi pada media cetak

terdapat 2 responden yang menilai tidak setuju dapat dilihat bahwa minat kerja

terdapat 2 responden yang menjawab tidak setuju. Selain itu hubungan lingkungan

peliputan dengan faktor psikologi didapatkan 16 responden atau 29,7% berada

dilingkungan peliputan Balaikota. Walaupun begitu baik dilingkungan peliputan

kriminal,balaikota, keuangan, kota, olahraga dan provinsi responden yang

menjawab sangat setuju cukuplah tinggi berarti baik dilingkungan peliputan

dimana saja responden memiliki minat kerja sesuai kemauan dan inisiatif, sikap

terhadap pekerjaan yang baik, dan bakat keterampilan mumpuni saat melakukan

peliputan berita. Data tersebut juga didukung oleh data pendukung dari gambar 6

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

76

yang menunjukkan bahwa minat kerja wartawan memanglah tinggi dengan

mengikuti pelatihan-pelatihan yang menudukung kinerja. Selain itu bakat

keterampilan dalam menjadi wartawan juga diasah melalui pelatihan dan uji

kompetensi yang diadakan oleh PWI ataupun organisasi serupa..

2. Faktor Sosial

Faktor sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi dengan

lingkungan sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan. Selain itu

dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan lingkungan lapangan

meliputi interaksi dengan narasumber dan rekan jurnalis di lapangan. Kepuasan

kerja sendiri merupakan cerminan dari perasaan sesorang terhadap pekerjaan.

Cerminan dapat dilihat dari sikap positif seorang karyawan terhadap pekerjaannya

dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerja. Pekerjaan yang

menyenangkan untuk dikerjakan dapat dikatakan bahwa pekerjaan itu memberi

kepuasan bagi seorang karyawan. Dengan kepuasan kerja seorang karyawan dapat

merasakan apakah pekerjaan yang dilakukan menyenangkan atau tidaknya di

dalam sebuah perusahaan pastilah memiliki manajemen yang senantiasa

memonitor karyawannya terhadap kepuasan kerja yang dihadapi, karena hal

tersebut berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan yang berhubungan dengan

absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja dan keluhan terhadap berbagai

hal yang dialami. Kepuasaan kerja tidaklah datang begitu saja dari perasaan

seorang karyawan terhadap pekerjaan, tetapi kepuasan kerja memiliki faktor-

faktor yang ada di dalamnya.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kebanyakan 38 (60,3%) responden

menilai “Sangat Setuju dan Setuju” faktor sosial dan terbanyak responden laki-

laki. Faktor sosial setuju sebanyak 79,6% responden. Hal ini berarti kepuasan

kerja ditinjau dari faktor sosial dalam profesi jurnalistik di Kota Semarang tinggi.

Responden terbanyak 79,6% menjawab “Sangat Setuju dan Setuju” dikarenakan

memang responden merasa aman bekerja di wilayah rubrik kerja yang responden

tempati, tempat kerja wilayah peliputan tidak menimbulkan bahaya bagi

responden, responden pernah mendapatkan perlakuan tidak mengenakan saat

melakukan peliputan, konsentrasi responden sering terganggu dengan adanya

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

77

perlakuan tidak mengenakan dari lingkungan peliputan, responden seringkali

mengalami kendala kesulitan menghimpun berita dilapangan karena adanya

penolakan peliputan, seringkali responden mendapatkan bingkisan saat responden

sedang bekerja, responden memberikan perhatian terhadap segala hal yang

memberikan informasi mengenai bahan peliputan, responden sering membantu

rekan wartawan di lapangan saat melakukan peliputan, responden memiliki relasi

yang baik dengan jurnalis lain dilingkungan kerja saat melakukan peliputan,

responden merasa senang dengan lingkungan serta teman jurnalis yang bertugas di

lapangan, responden mengkonsultasikan sesuatu dengan karyawan lain di

perusahaan terkait hal yang bisa memberikan pengaruh dari tindakan/keputusan

bagi perusahaan, responden memiliki relasi baik dengan karyawan lain di tempat

responden bekerja, responden mengikuti dan berpartisipasi dalam pertemuan di

perusahaan, aktivitas responden dalam bekerja merupakan cerminan instansi

tempat responden bekerja, responden merasa terikat secara emosional dengan

perusahaan tempat responden bekerja, keterlibatan responden bekerja sesuai

dengan rencana didalam organisasi perusahaan, responden selalu mengerjakan

pekerjaan sesuai dengan job description, responden memberikan perhatian

terhadap segala hal yang memberikan informasi mengenai perusahaan, responden

selalu menyelesaikan tugas tepat waktu, dan responden mengekspresikan rasa

tidak suka terhadap perubahan yang dilakukan manajemen.

Gambar 7

Berita Wawancara Wartawan dengan Pemkab Dibatasi Hanya di Jam Istirahat,

Begini Reaksi Aji.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

78

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memberlakukan jam kunjungan

tamu non pemerintahan termasuk Wartawan. Menanggapi jam kunjung konfirmasi

wartawan ke dinas-dinas pemerintahan, sejumlah pewarta Lampung Tengah

menganggap hal itu tidak masalah. Namun begitu, mereka meminta komitmen

dari setiap dinas untuk ikut menerapkan hal tersebut. Sumber :

http://bangka.tribunnews.com/2018/07/28/wawancara-wartawan-dengan-pejabat-

pemkab-dibatasi-hanya-di-jam-istirahat-begini-reaksi-aji diakses pada 22 Agustus

2018 pukul 16.44

Dari data tersebut menunjukan bahwa tidak hanya wartawan kota

Semarang yang pada penelitian ini faktor sosial yang terkait dengan interaksi

dengan narasumber yang menunjukan setuju karena sering terdapat kendala saat

peliputan. Tetapi beberapa wartawan lain dengan daerah berbeda juga sering

mendapatkan penolakan. Kendala tersebut dapat berupa pembatasan jam dan

penolakan saat melakukan peliputan.

Hasil tabulasi menurut status pekawinan 32 responden menjawab sangat

setuju dan setuju hal ini menunjukan bahwa faktor sosial dinilai tinggi oleh

responden berstatus “kawin”. Selain itu responden berstatus “tidak kawin”

terdapat 7 responden yang menjawab setuju dari 15 responden yang berstatus

“tidak kawin, maka hal itu menunjukan bahwa faktor sosial juga tinggi.

Responden baik berstatus „kawin‟ dan „tidak kawin dirasa nyaman dengan

lingkungan kerja baik dilapangan saat peliputan atau di perusahaan. Responden

juga memiliki kedekatan yang baik dengan rekan sesama jurnalis dan rekan

didalam perusahaan. Tetapi seringkali responden mendapatkan penolakan saat

melakukan peliputan dilapangan. Dilihat jika responden berstatus kawin dengan

jangka waktu bekerja yang telah terhitung lama memiliki pengalaman lebih

dilapangan. Sering mengalami kendala saat peliputan, mencurahkan perhatian

terhadap bahan peliputan, bersosialisasi dengan wartawan lain dan karyawan

dalam perusahaan media tempat bekerja, serta merasa terikat dengan perusahaan

tempat bekerja karena dinilai lebih lama bekerja dibandingkan dengan responden

berstatus “Tidak Kawin”.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

79

Hasil tabulasi selanjutnya karakteristik jenis media yang meliputi cetak,

radio, online, dan televisi. Responden bermedia online dengan faktor sosial sangat

setuju dan setuju sebanyak 17 (31,5%) yang dinilai tinggi oleh responden

bermedia online. Selain itu responden bermedia lainnya juga menjawab setuju

dapat dilihat responden sangat nyaman dengan lingkungan kerja baik dilapangan

saat peliputan atau di perusahaan. Responden juga memiliki kedekatan yang baik

dengan rekan sesama jurnalis baik dari media cetak, radio, oneline maupun

televisi dan rekan didalam perusahaan. Tetapi seringkali responden mendapatkan

penolakan saat melakukan peliputan dilapangan seperti pada data pendukung yang

dikutip oleh bangka.tribunnews.com bahwa seringkali wartawan dipersulit saat

akan melakukan peliputan dengan narasumber. Lingkungan kerja responden

merupakan wilayah peliputan yang disanalah responden mengumpulkan informasi

untuk dijadikan berita. Pada lingkungan kerja ini diketahui responden

berlingkungan di balaikota sangat setuju dan setuju sebanyak 15 ( 27,8%), hal ini

menunjukan faktor sosial dinilai tinggi oleh responden lingkungan balaikota.

Responden lingkungan peliputan balaikota merasa aman difaktor sosial baik

berinteraksi dengan narasumber, sesama wartawan, karyawan perusahaan media

tempat bekerja dan dengan atasan tempat bekerja. Walaupun begitu baik

dilingkungan peliputan kriminal,balaikota, keuangan, kota, olahraga dan provinsi

responden yang menjawab setuju cukup tinggi menjadikan responden merasa

aman difaktor sosial baik berinteraksi dengan narasumber, sesama wartawan,

karyawan perusahaan media tempat bekerja dan dengan atasan tempat bekerja.

Tetapi terdapat responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju

pada lingkungan kerja kriminal, balaikota, kota, olahraga dan provinsi yang masih

terdapat perlakuan penolakan dari narasumber, relasi yang kurang baik dengan

lingkungan baik peliputan dan perusahaan. Lingkungan peliputan yang dianggap

aman oleh responden adalah lingkungan peliputan keuangan.

3. Faktor Fisik

Faktor fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik

karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu dan waktu istirahat, kondisi

kesehatan karyawan, dan sebagainya. Jurnalistik merupakan kegiatan untuk

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

80

menghimpun berita dan mengabarkannya menjadi sebuah berita untuk

disebarluaskan kepada khalayak luas. Kegitaan jurnalistik sangat dibutuhkan

didalam negara demokrasi, karena kegiatan jurnalistik dapat disebut sebagai pilar

ke empat demokrasi. Jurnalis merupakan sebutan bagi seseorang yang

menjalankan kegiatan jurnalistik atau sering disebutkan kepada seseorang yang

mengambil profesi mencari berita. Saat dahulu kemunculan jurnalistik ini tidak

terlalu bebas seperti sekarang. Saaat ini jurnalis dapat bebas mengexpresikan

tulisannya kepada khalayak luas. Walaupun sudah bebas tetapi seorang jurnalis

harus tetap mematuhi segala peraturan yang tidak mengekang tetapi membatasi

kegiatan jurnalistik tersebut yang termuat didalam kode etik jurnalistik. Jurnalis

memikul beban berat dipundaknya, mengemban tugas berat dan tanggung jawab

dalam menjalankan tugas fungsi pers yang diemban. Tidak ada berita tanpa

adanya peran seorang jurnalis yang bertugas meliput, mencari dan mengolah data

yang didapat agar menjadi sebuah berita. seorang jurnalis tidak mengenal waktu

dalam mengolah suatu data, dan tidak kenal jauh dekat sebuat tempat yang

dimana ada peristiwa sebagai data untuk sebuah berita yang layak dihadirkan.

Cuaca yang tidak bersahabat, jam terbang kerja yang tak mengenal istirahat dan

beratnya tantangan yang dihadapi dilalui untuk mendapatkan sebuah berita yang

layak dan akurat.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kebanyakan responden 90,7% menilai

“Sangat Setuju dan Setuju” aspek faktor fisik dan sebagian besar responden laki-

laki dengan faktor fisik sangat setuju dan setuju sebanyak 45 (83,3%) responden.

Hal ini berarti kepuasan kerja ditinjau dari faktor fisik dalam profesi jurnalistik di

Kota Semarang tinggi. Responden terbanyak 90,7% menjawab “Sangat Setuju dan

Setuju” dikarenakan memang responden selalu peduli terhadap berbagai informasi

sebagai bahan liputan, responden selalu mencurahkan perhatian untuk menulis

berita yang dapat dipertanggung jawabkan, responden berusaha untuk

menghasilkan berita yang terbaik, pekerjaan yang responden tekuni menarik bagi

responden, pekerjaan yang responden tekuni sesuai dengan diri responden,

responden merasa kurang beristrirahat karena tuntutan peliputan, keluarga

responden sering mengeluh karena jam kerja yang terlalu padat, terkadang

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

81

responden tidak memiliki waktu untuk libur karena harus bekerja, responden

sering terserang sakit karena terlali sibuk bekerja, responden pernah mendapatkan

kecelakaan kerja saat sedang bertugas, terkadang responden merasa lelah dengan

pekerjaan yang responden tekuni, responden berusaha memenuhi target yang

ditentukan organisasi, responden selalu bersedia dan semangat untuk

melaksanakan tugas, responden bertanggung jawab terhadap berita yang

responden tulis, dan fakta dari berita yang responden tulis sesuai dengan informasi

dari narasumber.

Gambar 8

Selain gaji rendah, banyak jurnalis dituntut kerja tak kenal waktu

Puluhan awak media yang tergabung dalam Serikat Pekerja Lintas Media

(SPLM) Jawa Tengah menolak pemeberian Upah pkerja yang masih dibawah

upah minimun kabupaten/kota 2017. Ketua SPLM Jateng Abdul Mughis dalam

orasinya mengungkapkan, hal klasik yang selalu muncul di tengah jumlah media

yang terus tumbuh, adalah persoalan kesejahteraan pekerja media dan minimnya

jaminan sosial ketenagakerjaan. Keterlambatan gaji yang diatur dalam Undang-

undang pun kian diabaikan oleh perusahaan media, sehingga menyebabkan

praktik kerja jurnalis menjadi keluar jalur. Selain gaji rendah, banyak jurnalis juga

dituntut bekerja tak mengenal waktu selama 24 jam melebihi hak upah yang

mereka terima. Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/selain-gaji-rendah-

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

82

banyak-jurnalis-dituntut-kerja-tak-kenal-waktu.html diakses pada 22 Agustus

2018 pukul 15.33

Menurut data pendukung gambar 8 yang memuat berita mengenai aksi

penolakan yang dilakukan wartawan mengambarkan masih buruknya pengaturan

waktu kerja wartawan. Dari penlitian yang dilakukan dan data pendukung yang

ada wartawan dituntut bekerja tak kenal waktu melebihi batas hak upah yang

mereka terima. Akibatnya banyak wartawan yang merasa kurang memiliki waktu

untuk keluarga. Selain itu banyak wartawan yang mengeluhkan kurang

beristirahat dan sering terserang penyakit. Beban berat yang ada mengharuskan

wartawan memenuhi target berita yang ditentukan perusahaan dengan jam kerja

yang panjang.

Berdasarkan tabulasi silang menurut status pernikahan, bahwa sebagaian

besar responden berstatus kawin setuju sebanyak 35 (64,8%) yang menunjukan

bahwa faktor fisisk dinilai tinggi oleh responden berstatus kawin. Responden

dengan “status kawin dinilai peduli dengan pekerjaan, tetapi waktu untuk keluarga

dinilai kurang, menjadikan keluarga sering mengeluh didakarenakan beban kerja

yang berat tetapi responden berusaha memenuhi target yang ditentukan. Pada

faktor fisik meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu, kondisi kesehatan dan

beban kerja, yang hal ini dilihat dari hubungan dengan status pekawinan

menempatkan bahwa responden berstatus kawin lebih tinggi.. Selain itu kondisi

kesehatan yang menurun dikarenakan beban kerja dan tanggung jawab untuk

menghimpun berita.

Hasil tabulasi mengenai jenis media dengan faktor fisik mendapatkan hasil

responden bermedia online dan cetak sangat setuju dan setuju masing-masing

sebanyak 20 (37,0%) yang menunjukan bahwa faktor fisik dinilai tinggi oleh

responden bermedia online dan cetak. Responden baik media cetak,radio, online

dan televisi menjawab setuju tertinggi dengan jumlah 49 dari 54 responden. Pada

faktor fisik meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu, kondisi kesehatan dan

beban kerja, yang hal ini dilihat dari tabulasi dengan jenis media menempatkan

bahwa responden media online lebih tinggi. Dapat dikategorikan bahwa faktor ini

berpengaruh terhadap tabulasi yang dilakukan bukan hanya terhadap media online

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

83

tetapi media lain seperti cetak, radio dan televesi yang menjawab setuju juga

tinggi. Disini dimedia apapun wartawan merasa kurangnya waktu beristirahat dan

meluangkan waktu bersama keluarga. Selain itu kondisi kesehatan yang menurun

dikarenakan beban kerja dan tanggung jawab untuk menghimpun berita.

Berdasarkan tabulasi silang menurut lingkungan kerja peliputan responden

berlingkungan kerja balaikota setuju sebanyak 15 (27,8%) menunjukan tingginya

nilai responden berlingkungan balaikota. Dari hasil tersebut responden dinilai

peduli dengan pekerjaan, selalu mencurahkan untuk pekerjaan sebagai wartawan.

Tetapi waktu untuk istirahat dan keluarga dinilai kurang, menjadikan keluarga

sering mengeluh didakarenakan beban kerja yang berat tetapi responden berusaha

memenuhi target yang ditentukan. Hal tersebut juga membuat responden

mengeluh sakit dan sering mendapatkan kecelakaan dalam bekerja.

4. Faktor Finansial

Faktor finansial merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta

kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial,

fasilitas yang diberikan, dan sebagainya. Selain itu ketidakpuasan pekerjaan

dinilai juga dari perlakuan lingkungan dan perusahan terhadap individu. Menurut

data yang masuk ke Lembaga Bantuan Hukum Pers atau disingkat LBH Pers,

pengaduan jurnalis dalam perkara hubungan industrial terbanyak mengenai gaji

yang tidak layak, perlakuan status kekaryawanan, tunjangan dan kompensasi

pesangon saat di PHK. Banyak jurnalis digaji dengan pas-pasan atau malah

kurang dari cukup, dan hak-hak tunjungan lainnya tidak dipedulikan oleh

perusahaan media.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kebanyakan responden 51,8% menilai

“Setuju dan Sangat Setuju” faktor finansial dan terbanyak responden laki-laki

sebanyak 25 (46,3) responden. Hal ini berarti kepuasan kerja ditinjau dari faktor

finansial dalam profesi jurnalistik di Kota Semarang tinggi. Responden terbanyak

51,8% menjawab “Setuju dan Sangat Setuju” dikarenakan memang gaji yang

diterima dari perusahaan kurang memuaskan, responden memiliki pekerjaan lain

diluar pekerjaan utama responden, tabungan responden bertambah setelah bekerja

di perusahaan tersebut, gaji yang diterima sesuai dengan tanggung awab yang

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

84

diberikan perusahaan kepada responden, gaji yang diterima seringkali terlambat

diberikan, responden merasa puas dengan jam kerja dan waktu istirahat dalam

perusahaan saudara, berbagai tunjangan yang diberikan perusahaan membuat

responden termotivasi dalam bekerja, jaminan sosial yang diberikan perusahaan

kurang memenuhi kebutuhan responden, di tempat responden fasilitas kantor

kurang menunjang pekerjaan responden, pimpinan selalu adil dan demokratis

kepada setiap karyawan, perusahaan memberikan libur atau cuti sesuai ketentuan

yang berlaku, dan responden sering kesusahan saat menghimpun berita dengan

tidak adanya fasilitas yang diberikan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Khairil Hanan Lubis menunjukan

kompensasi yang diterima wartawan anggota AJI cabang Medan ternyata

memprihatinkan, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

dan rendahnya kompensasi menyebabkan mereka harus melakukan berbagai cara

untuk mencari pendapatan lain demi memenuhi kebutuhan hidup salah satunya

dengan menjalani berbagai pekerjaan sampingan..1 Hal ini memperkuat data yang

didapat bahwa gaji yang diterima oleh wartawan dirasa kurang memuaskan dan

menjadikan wartawan memiliki pekerjaan lain diluar profesi utamanya. Tidak

terkecuali oleh wartawan kota semarang yang menilai sangat setuju dan setuju,

dikarenakan faktor finansial sangatlah berpengaruh terhadap kepuasan kerja

wartawan. Menurut data pendukung gambar 8 yang memuat berita mengenai aksi

penolakan yang dilakukan wartawan mengambarkan masih buruknya pemberian

upah yang dibawah upah minimum kapubaten/ kota 2017. Hal klasik yang

menjadi polemik wartawan adalah kurangnya kesejahteraan pekerja media dan

minimnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Merunut data gabar 8 sebagian besar

kontributor dan koresponden di Indonesia digaji berdasarkan jumlah berita yang

terbit. Keterlambatan gaji yang diatur pada Undang-undangpun diabaikan oleh

perusahaan media. Hal itu memperkuat data penlitian yang 51,8% menilai “Setuju

dan Sangat Setuju” faktor finansial. Menunjukan bahwa gaji yang diterima dari

perusahaan kurang memuaskan, ditambah responden memiliki pekerjaan lain

1 Lubis, Khairil Hanan. 2011.Kompensasi Wartawan dan Independensi. Medan. Universitas

Sumatera Utara https://hananlubis.files.wordpress.com/2014/03/gaji-wartawan-dan-

independensi1.pdf diakses pada 21 Agustus 2018 pukul 16.31

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

85

diluar pekerjaan sebagai wartawan, tetapi responden menilai gaji yang diterima

sesuai dengan tanggung awab yang diberikan walaupun seringkali terlambat

diberikan. Dibandingkan itu dari aspek jaminan wartawan kota semarang merasa

puas seperti jam kerja dan tunjangan yang memberikan motivasi, tetapi untuk

jaminan sosial dirasa kurang.

Berdasarkan hubungan menurut status perkawinan, bahwa sebagaian besar

responden berstatus kawin tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 20

(37,0%) yang menunjukan bahwa faktor finansial dinilai rendah oleh responden

berstatus kawin. Responden dengan “status kawin menganggap gaji yang diterima

dari perusahaan kurang memuaskan yang menjadikan harus memiliki pekerjaan

lain diluar pekerjaan utama. Tetapi dengan jaminan seperti jam kerja, tunjangan

dapat membangkitkan motivasi responden walaupun jaminan sosial yang dirasa

masih kecil. Fasilitas yang diberikanpun dinilai masih kurang memadai walaupun

dari perusahan sudah memberikan sikap untuk adil dan demokratis sesuai dengan

ketentuan yang berlaku diperusahaan. Walaupun begitu responden berstatus

“Tidak Kawin” tertinggi setuju dengan jumlah 6 responden, maka responden

dengan status “tidak Kawin”, menilai baik dengan aspek dari faktor finansial.

Selain itu hasil tabulasi mengenai jenis media dengan faktor finansial

mendapatkan hasil responden bermedia online setuju sebanyak 15 (27,7%) yang

menunjukan bahwa faktor finansial dinilai tinggi oleh responden bermedia online.

Responden bermedia online menganggap gaji yang diterima dan jaminan dirasa

cukup untuk memenuhi kebutuhan. Fasilitas yang dipakai oleh responden

bermedia online tidak sebanyak responden bermedia cetak maupun televisi.

Sedangkan responden bermedia cetak dan televisi menganggap gaji dan jaminan

yang diterima kurang memuaskan, dan fasilitas yang diberikan perusahaan kurang

menunjang.

Berdasarkan tabulasi silang menurut lingkungan kerja peliputan

responden berlingkungan kerja balaikota setuju sebanyak 10 (18,5%) menunjukan

tingginya nilai responden berlingkungan balaikota. Responden berlingkungan

balaikota menganggap gaji yang diterima dan jaminan dirasa cukup untuk

memenuhi kebutuhan. Fasilitas yang dipakai oleh responden lingkungan balaikota

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2019. 6. 27. · Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 54 eksemplar, sehingga respon . rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab lengkap

86

dianggap cukup untuk melakukan peliputan, ditambah terdapat fasilitas yang

diberikan oleh pemerintah yang ada digedung balaikota seperti press room dan

tunjangan lainnya. Tetapi disamping itu responden yang menjawab setuju dan

tidak setuju seimbang baik dilingkungan peliputan manapun, ini berarti terdapat

responden yang kurang medapatkan gaji dan jaminan yang layak, serta fasilitas

yang kurang memadai. Di peliputan kota terdapat 6 responden menjawab tidak

setuju dari sebanyak 15 responden yang dapat dilihat bahwa dengan wilayah

peliputan yang luas mencangkup semua aspek yang ada di kota jaminan dan

fasilitas yang diberikan kurang memadai. Dari hasil tersebut responden gaji yang

diterima dari perusahaan kurang memuaskan yang menjadikan harus memiliki

pekerjaan lain diluar pekerjaan utama. Tetapi dengan jaminan seperti jam kerja,

tunjangan dapat membangkitkan motivasi responden walaupun jaminan sosial

yang dirasa masih kecil. Fasilitas yang diberikanpun dinilai masih kurang

memadai walaupun dari perusahan sudah memberikan sikap untuk adil dan

demokratis sesuai dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan.