bab iv hasil penelitian dan pembahasan · 2018. 8. 20. · 39 bab iv hasil penelitian dan...

22
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan Rejosari 1 Nomor 1 Kelurahan Magersari Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 1608 m2, berada di tengah-tengah pemukiman penduduk, terletak di lereng Gunung Tidar. Jumlah siswa SDN Magersari 1 Pada tahun pelajaran 2014/2015 adalah 129 , terdiri dari: Kelas I : laki-laki 9 perempuan 15 jumlah: 24 Kelas II : laki-laki 8 perempuan 13 jumlah: 21 Kelas III : laki-laki 10 perempuan 10 jumlah: 20 Kelas IV : laki-laki 15 perempuan 8 jumlah: 23 Kelaas V : laki-laki 12 perempuan16 jumlah : 28 Kelas VI : laki-laki 8 perempuan 5 jumlah : 13 Dari 119 siswa tersebut terbagi menjadi 6 rombongan belajar {rombel}.

Upload: others

Post on 19-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Penelitian

1.1.1 Profil Sekolah

SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan Rejosari

1 Nomor 1 Kelurahan Magersari Kecamatan Magelang

Selatan, Kota Magelang. Sekolah ini dibangun di atas

tanah seluas 1608 m2, berada di tengah-tengah

pemukiman penduduk, terletak di lereng Gunung

Tidar.

Jumlah siswa SDN Magersari 1 Pada tahun

pelajaran 2014/2015 adalah 129 , terdiri dari:

Kelas I : laki-laki 9 perempuan 15 jumlah: 24

Kelas II : laki-laki 8 perempuan 13 jumlah: 21

Kelas III : laki-laki 10 perempuan 10 jumlah: 20

Kelas IV : laki-laki 15 perempuan 8 jumlah: 23

Kelaas V : laki-laki 12 perempuan16 jumlah : 28

Kelas VI : laki-laki 8 perempuan 5 jumlah : 13

Dari 119 siswa tersebut terbagi menjadi 6 rombongan

belajar {rombel}.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

40

1.1.2 Sumber Daya Sekolah

Dalam penelitian ini akan di jelaskan tentang

sumber daya sekolah yang terdapat di SD Negeri

Magersari 1 yang terbagi menjadi 3 sumber daya, yaitu:

a. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan bukti dokumen administrasi

yang ada di sekolah dapat diperoleh data, bahwa

kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan

dukungan sumber daya manusia yang terdiri: satu

kepala sekolah, 6 guru kelas, 3 guru mata pelajaran,

dan satu tenaga tata usaha, dan satu penjaga

sekolah.

b. Sumber Daya Fisik

Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi,

SD Negeri Magersari 1 memiliki sumber daya fisik

berupa bangunan yaitu ruang kepala sekolah, ruang

guru, 6 ruang kelas, ruang UKS, ruang Mushola,

ruang perpustakaan, dan rumah penjaga. Sumber

daya fisik lain berupa peralatan kantor dan alat

peraga pendidikan.

Bangunan ruang di SD Negeri Magersari 1

sebagian besar telah mendapatkan rehab, sehingga

menambah kenyamanan siswa dalam belajar.

c. Sumber Daya Keuangan

Sumber daya keuangan SD Negeri Magersari 1

berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dari pemerintah pusat dan Subsidi Bantuan Sekolah

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

41

{SBS} dari pemerintah daerah melalui Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Pengelolaan keuangan sekolah dituangkan

dalam Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (APBS)

Keseluruhan dana yang ada dikelola untuk

pelaksanaan dan kelancaran program- program

sekolah.

1.1.3 Supervisi Klinis di SDN Magersari 1 Kota

Magelang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah: Pasal 1 (1) untuk diangkat

sebagai kepala sekolah/madrasah, seseorang wajib

memenuhi standar kepala sekolah/madrasah yang

berlaku nasional. (2) Standar kepala sekolah/madrasah

sebagimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran Peraturan Menteri ini. Yaitu salah satunya

kompetensi supervisi yang meliputi: 1) Merencanakan

program supervisi pengajaran dalam rangka

peningkatan profesinalisme guru, 2) Melaksanakan

supervisi pengajaran terhadap guru dengan

menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang

tepat. 3) Menindaklanjuti hasil supervisi pengajaran

terhadap guru dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru. Kepala sekolah mempunyai

kewenangan untuk melaksanakan supervisi,

diantaranya supervisi klinis.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

42

Kepala sekolah menjelaskan bahwa kegiatan

supervisi klinis di SD Negeri Magersari 1 belum

dilaksanakan sesuai program supervisi yang telah

disusun. Berikut pernyataan kepala sekolah terkait

dengan hal tesebut di atas:

“Kami telah menyusun program supervisi klinis

namun pelaksanakan belum maksimal karena

banyaknya tugas kedinasan yang mendadak”.

Dengan adanya tugas-tugas yang mendadak

rencana pelaksanaan supervisi klinis sering tertunda,

kadang sering tidak dilaksanakan.

1.1.3.1 Konteks Supervisi Klinis

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal

sesuai dengan misinya, yaitu melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan. Kegiatan belajar mengajar ini akan

berjalan lancar jika komponen-komponen dalam

lembaga ini terpenuhi dan berfungsi sebagai mestinya.

Komponen-komponen tersebut antara lain:

sarana dan prasarana yang memadai, terpenuhinya

tenaga kependidikan yang berkompetensi

dibidangnya, adanya struktur organisasi yang

teratur dan tak kalah pentingnya adalah

peranan kepala sekolah sebagai pemimpin

sekolah. Dengan demikian apabila setiap

komponen dalam lembaga pendidikan tersebut

berfungsi dengan baik maka pelaksanaan belajar

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

43

mengajar akan berjalan lancar sesuai dengan tujuan

yang diharapkan baik secara kualitatif maupun

kuantitatif.

Agar setiap komponen lembaga pendidikan

berfungsi dengan baik sehingga proses belajar

mengajar berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, perlu adanya supervisi pendidikan.

Dalam hal ini implentasi supervisi klinis yang

merupakan bagian dari supervisi pendidikan

diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru

di SD Negeri Magersari 1. Hal ini sebagaimana

dikemukakan oleh Kepala sekolah:

“Tujuan supervisi kl in is adalah untuk

meningkatkan kine rja guru dalam

pembelajaran . ”

Hal yang sama juga disampaikan oleh

gurukelas 2:

“Dengan dilaksanakannya supervis i

kl in is , guru dapat memperbaiki

pembelajaran di ke las sehingga hasi l

belajar s iswa akan meningkat.”

Latar belakang yang mendasari perlu

dilaksanakannya supervisi klinis di SD Negeri Magersari

1 adalah Supervisi merupakan salah satu kompetensi

yang harus dimiliki kepala sekolah.

Hal lain yang mendasari perlu pelaksanaan

supervisi klinis untuk meningkatkan kinerja guru

adalah masih adanya guru yang memiliki masalah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

44

dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Hal ini

sebagaimana dikatakan oleh guru kelas 5:

“ ... masih ada guru yang belum bisa menguasai

kelas ketika melaksanakan pembelajaran di kelas,

sehingga siswa sering kurang memperhatikan

penjelasan guru.”

Penjelasan guru tersebut dipertegas oleh kepala

sekolah dengan mengatakan:

“ ....para guru masih perlu ditingkatkan

kemampuan untuk menguasai kelas saat

kegiatan belajar mengajar”

Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar SDN

Magersari 1, berdasarkan wawancara dengan kepala

sekolah heterogen, pendidikan orang tua rata-rata SMA,

mayoritas mata pencaharian sebagai pedagang pasar,

pedagang kaki lima, dan buruh. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara umum kondisi

perekonomian orang tua tergolong kelas bawah. Seperti

di katakan oleh kepala sekolah:

“Orang tua di sekolah ini rata-rata bermata

pencaharaian sebagai pedagang kecil di pasar,

pekerja buruh, dan tidak ada yang PNS.”

Perhatian orang tua Siswa SDN Magersari 1

terhadap putranya sangat kurang, orang tua lebih

mementingkan urusan mencari nafkah keluarga. Dalam

kondisi seperti ini motivasi dan tanggung jawab siswa

untuk belajar pun kurang. Maka diperlukan suatu

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

45

program yang tepat untuk membangkitkan semangat

siswa dalam belajar.

Selain itu guru juga dituntut untuk menciptakan

suatu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan agar hasil pembelajaran lebih maksimal.

Hal ini sesuai harapan masyarakat agar putra-putrinya

memperoleh pendidikan yang baik. Hal ini sesuai yang

diungkapkan kepala sekolah, dengan mengatakan:

“Orang tua berharap agar anaknya selalu naik

kelas dan mendapatkan nilai ujian sekolah yang

bagus agar dapat masuk ke SMP Negeri.”

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD

Negeri Magersari 1, diperlukan adanya dukungan orang

tua dan partisipsi masyarakat. Bentuk dukungan yang

diharapkan adalah perhatian dan motivasi belajar

kepada para siswa. Namun dukungan orang tua dan

masyarakat tidak ada. Seperti di katakan oleh kepala

sekolah:

“Orang tua tidak memberikan motivasi belajar

pada anaknya, bila anak tidak berangkat ke

sekolah orang tua tidak pernah membuatkan surat

keterangan.”

Dengan demikian guru sering kesulitan untuk

mngetahui alasan anak, bila tidak masuk sekolah. Guru

juga berusaha menasihati agar anak selalu rajin dalam

belajar.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

46

1.1.3.2 Input Supervisi Klinis

Input atau masukan adalah unsur yang harus

tersedia sebelum pelaksanaan supervisi klinis di SD

Negeri Magersari 1. Unsur tersebut adalah sumber daya

manusia, kurikulum, sarana dan prasarana. Program

supervisi, Dana dan anggaran

1. Sumber daya Manusia.

Keberhasilan supervisi klinis tidak terlepas dari

kualitas sumber daya manusia di sekolah tersebut.

Berdasarkan data yang ada, sumber daya manusia yang

mendukung pelaksanaan supervisi klinis di SD Negeri

Magesari 1 terdiri dari: Seorang kepala sekolah dan 10

guru yang telah berpendidikan S1, seorang tenaga tata

usaha berpendidikan S1, dan peserta didik.

Kepala sekolah, guru, dan karyawan di SD Negeri

Magersari 1 selalu bekerja sama untuk meningkatkan

mutu pendidikan di SD Negeri Magersari 1.

Setiap guru memiliki tugas utama melaksanakan

tugas mengajar dan melaksanakan tugas-tugas

tambahan yang diberikan kepala sekolah. Sesuai

penjelasan Guru kelas 1:

“Selain mengajar guru-guru masih mengerjakan

tugas-tugas tambahan seperti administrasi

keuangan, inventaris barang, dan kegiatan

ekstrakurikuler.”

Input peserta didik SD Negeri Magersari 1

mayoritas berasal dari lingkungan sekolah dengan latar

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

47

belakang keluarga yang kondisi sosial ekonominya

berada pada kalangan bawah. Hal ini sesuai dengan

pendapat Kepala Sekolah:

“Peserta didik mayoritas berasal dari lingkungan

sekolah dengan kondisi sosial ekonomi keluarga

kategiori kelas bawah.”

Perhatian orang tua pada pendidikan putranya

sangat kurang, hal ini berpengaruh terhadap prestasi

pserta didik.

2. Kurikulum

SD Negeri Magersari 1 Kota Magelang pada tahun

pelajaran 2014/2015 semester I menggunakan

Kurikulum 2013 sedangkan semester II menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006.

Kurikulum berisi rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran merupakan

pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Dalam kurikulum memuat aspek yang

harus yang harus dilakukan guru, yaitu menyusun

program tahunan, program semester, menyusun

silabus, menyusun RPP, menentukan KKM, membuat

evaluasi, melakukan analisi penilaian, melaksnakan

bimbingan, dan menyusun nilai rapor.

Para guru SD Negeri Magersari 1 telah

melaksanakan aspek yang harus dilakukan guru dalam

administrasi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Kepala Sekolah:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

48

“Para guru telah membuat administrasi

pembelajaran sesuai dengan kelas masing-masing,

hal ini sesuai hasil dengan pemeriksaan

administrasi yang telah dilakukan.”

3. Sarana dan Prasarana.

Berdasarkan observasi di lapangan, sarana dan

prasarana yang ada di SD Negeri Magersari 1 sangat

mendukung proses pembelajaran dan pelaksanaan

supervisi klinis di SD Negeri Magersari 1.

Sarana pendidikan berupa gedung ruang kelas,

ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang UKS, dan

ruang perpustakaan telah memenuhi standar. Ruang

perpustakan yang berisi buku-buku fiksi dan non fiksi

dapat menjadi sumber belajar bagi siswa.

Pendukung kegiatan pembelajaran di bidang

Teknologi Informasi Komputer (TIK) seperti: komputer,

LCD, internet, wifi, tape recorder dan alat peraga sudah

tercukupi. Sehingga pembelajaran berbasis TIK dapat

dilaksanakan di setiap kelas.

4. Program Supervisi Klinis

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap data

Program Supervisi Tahun 2014/2015 pada

SD Negeri Magersari 1, diketahui bahwa program

supervisi disusun dengan latar belakang tuntutan

untuk memenuhi implementasi salah satu kompetensi

yang harus dikuasai dan dilaksanakan seorang Kepala

Sekolah yaitu Kompetensi Supervisi. Pogram Supervisi

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

49

tahun 2014/2015 SD Negeri Magersari 1 meliputi

Supervisi Akademis dan supervisi klinis. Supervisi

Akademis dan supervisi klinis dilakukan sebagai salah

satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru

dalam melaksanakan pembelajaran.

5. Dana dan anggaran sekolah.

Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu

tidak terlepas dari dukungan dana, bahkan tidak

sedikit biaya yang dikeluarkan. Sementara itu dana dan

anggaran yang diperlukan untuk mendukung

terlaksananya pendidikan di SD Negeri Magersari 1

hanya bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) dan Subsidi Bantuan Sekolah (SBS).

Dana BOS dan SBS tersebut digunakan untuk

memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan sekolah sesuai

program yang ada dalam APBS dengan mengacu Juknis

pengelolaan dana BOS. Namun tidak semua yang

diperlukan sekolah dapat didanai dengan dana BOS

karena ada pembatasanan penggunaannya. Sehingga

banyak kegiatan yang tidak dilaksanakan karena tidak

adanya dukungan dana. Adapun penggalian dana

dalam bentuk sumbangan dari orang tua murid tidak

dilakukan karena adanya larangan sekolah tidak boleh

memungut dana dari orang tua dalam bentuk apapun.

Pelaksanaan supervisi tidak membutuhkan

anggaran khusus, karena supervisi klinis merupakan

tugas melekat yang dimiliki oleh kepala sekolah.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

50

1.1.3.3 Proses Supervisi Klinis

Proses merupakan rangkaian kegiatan untuk

merubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Proses

supervisi klinis di SD Negeri Magersari 1 meliputi:

proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan

supervisi klinis, dan proses evaluasi. Unsur-unsur

tersebut di jabarkan berdasarkan hasil wawancara

dengan kepala sekolah, dan guru.

1. Proses Pengambilan Keputusan.

Dalam program supervisi klinis di awali dengan

penetapan tujuan, perencanaan, pengeloaan dan

evaluasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara membuat

keputusan tentang rencana dan pelaksanaan supervisi

klinis.

Dalam pengambilan keputusan Kepala SD Negeri

Magersari 1 melibatkan para guru untuk

bermusyawarah tentang pelaksanaan supervisi klinis.

Sebagaimana dikatakan oleh Kepala sekolah:

“Hal-hal yang menyangkut tentang kegiatan untuk

kemajuan sekolah selalu saya rembug dengan guru

dan karyawan untuk memperoleh hasil yang

maksimal.”

Kepala sekolah telah menyusun program supervisi

dengan melibatkan guru, dengan harapan guru

mengetahui kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan

guru lebih siap disupervisi.

2. Proses Pengelolaan Supervisi Klinis

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

51

Pengelolaan merupakan rangkaian kegiatan

perencanaan, pelaksanaan dan analisis hasil evaluasi.

Menurut kepala sekolah pelaksanaan supervisi

klinis kepada guru melalui 4 tahap: (1) tahap pertemuan

pendahuluan, (2) tahap observasi kelas, (3) tahap

analisis hasil observasi, (4) tahap pertemuan balikan.

Adapun penjelasan tahap tersebut sebagai berikut:

(1) Tahap pertemuan pendahuluan (pra observasi).

Kegiatan kepala sekolah dan guru dalam tahap

pertemuan pendahuluan adalah membicarakan rencana

tentang keterampilan yang akan diobservasi dan

dicatat. Tahap pertemuan pendahuluan memberikan

kesempatan kepada guru dan kepala sekolah untuk

mengidentifikasi perhatian utama guru kemudian

menterjemahkan ke dalam bentuk tingkah laku yang

dapat diamati.Pelaksanaan pertemuan pendahuluan

juga membicarakan dan menentukan jenis data

mengajar yang akan diobservasi dan dicatat selama

pelajaran berlangsung.

(2) Tahap observasi kelas (kunjugan kelas)

Kepala melaksanakan observasi selama pelajaran

berlangsung secara lengkap, dan mencatat apa yang

terjadi selama pembelajaran berlangsung. Adapun

tujuan dari observasi /kunjungan kelas adalah agar

analisis dapat dibuat seobjektif mungkin, dan ide pokok

dalam observasi ini adalah mencakup apa yang terjadi

selama pelajaran berlangsung sehingga dapat

digunakan dalam analisis dan komentar.

(3) Tahap analisis hasil observasi

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

52

Pada tahapan ini kepala sekolah menganalisis hasil

observasi berdasarkan pengamatannya ketika menilai

keterampilan mengajar guru didalam kelas. Pada

tahapan ini hasil observasi yang ada dianalisis dan

dimaknai oleh kepala sekolah, sehingga dapat

digunakan sebagai bekal diskusi dengan guru. Sehingga

dapat disimpulkan bahwasannya dengan tahap analisis

hasil observasi ini, kepala sekolah dapat mengetahui

kekurangan/kelemahan guru yang harus diperbaiki

oleh guru, dimana hal ini juga dapat digunakan sebagai

bahan diskusi dengan guru pada tahap berikutnya.

(4) Tahap pertemuan balikan (pembicaraan hasil observasi

dan tindak lanjut oleh guru).

Pertemuan balikan ini merupakan diskusi umpan balik

antara kepala sekolah dengan guru. Kepala sekolah

menyajikan data sedemikian rupa sehingga guru dapat

menemukan kekurangan dan kelebihannya sendiri.

Secara lebih rinci langkah-langkah pertemuan balikan

ini adalah: 1) Menanyakan perasaan guru tentang apa

yang dialaminya dalam mengajar secara umum. 2)

Meriview tujuan pelajaran. 3) Meriview target

keterampilan serta perhatian utama guru dalam

mengajar. 4) Menanyakan perasaan guru tentang

jalannya pelajaran berdasarkan target dan perhatian

utamanya. 5) Menunjukkan serta mengkaji hasil

observasi. 6) Supervisi yang diberikan bersifat bantuan

dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan

mengajar dan sikap profesional. 7) Menanyakan

perasaan guru tentang proses dan hasil pelajaran

tersebut. 8) Menentukan secara bersama rencana

mengajar yang akan datang baik berupa dorongan

untuk meningkatkan hal-hal yang belum dikuasai

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

53

dalam kegiatan pembelajaran, maupun keterampilan

yang masih perlu disempurnakan.

3. Proses Evaluasi Supervisi Klinis

Kepala sekolah dan guru SD Negeri Magersari 1

melakukan evaluasi secara bersama tentang

pelaksanaan supervisi klinis sesuai program yang telah

ditetapkan. Banyaknya kegiatan-kegiatan kepala

sekolah di gugus, kecamatan dan kota, serta kegiatan-

kegiatan berbagai lomba baik tingkat kecamatan

maupun tingkat kota menjadi penghambat pelaksanaan

supervis klinis di SD Negeri Magersari 1. Dalam hal ini

guru kelas 1 mengatakan:

“Kepala sekolah sering mengikuti kegiatan-

kegiatan di luar sekolah, sehingga tahab-tahab

supervisi klinis yang telah rencanakan sering

tertunda dan seringtidak dilaksanakan.”

Dari hasil studi doumentasi terkait pelaksanaan

supervisi menunjukkan bahwa kegiatan supervisi klinis

yang dilaksanakan tidak sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan.

Menurut kepala sekolah, pelaksanaan supervisi

klinis sering tidak sesuai jadwal serta tindak lanjut

sering terlewatkan. Hal ini disebabkan banyaknya

kegiatan-kegiatan kepala sekolah yang mendadak,

sehingga tahap-tahab supervisi klinis tidak bisa

dilaksanakan secara maksimal. Sebagaimana

dikatakan kepala sekolah:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

54

“Undangan-undangan kegiatan kedinasan baik

dari tingkat kecamatan maupun tingkat kota

sering mendadak, sehingga kegiatan di sekolah

sering di tinggalkan, termasuk kegiatan supervisi.”

Lebih lanjut kepala sekolah menjelaskan, bahwa

dalam forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S)

sering mendengar keluhan yang sama tentang

banyaknya kegiatan kepala sekolah.

4.1.3.4 Produk Supervisi Klinis

Proses pelaksanaan supervi klinis di SD Magersari

1 yang kurang maksimal berdampak pada proses

kegiatan pembelajaran di kelas. Kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran kurang maksimal

berpengaruh kepada prestasi siswa baik akademik

ataupun non akademik.

Adapun prestasi akademik SD Negeri Magersari 1

pada ujian nasional/sekolah pada 2 tahun terakhir di

tingkat kota masih berada di peringkat bawah dari 72

SD di Kota Magelang. Prestasi lomba-lomba dibidang

akademik ditingkat kecamatan juga belum diraih.

Prestasi dibidang non akademik pada cabang seni

rebana tingkat kecamatan SD Negeri Magersari 1 pada

tahun terakhir memperoleh juara 1. Hal ini karena ada

faktor pendukung pelatih dari luar (bukan guru sendiri).

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

55

4.2 Pembahasan Penelitian

2.2.1 Evaluasi Konteks Supervisi Klinis

Usaha meningkatkan mutu pendidikan dan

pengajaran diantaranya terletak pada peningkatan

kemampuan guru dalam mendorong murid-murid

kearah tercapainya tujuan. Agar tugas mendidik dan

mengajar dapat ditingkatkan guru perlu mendapat

pembinaan yang berupa pemahaman tentang

pentingnya fungsi supervisi klinis.

Demikian pula SD Negeri Magersari 1 dengan

adanya supervisi klinis diharapkan mampu

meningkatkan meningkatkan kinerja guru dalam

pelaksanaan pembelajaran.

Aspek yang yang melatarbelakangi program

supervisi klinis di SD Negeri Magersari 1 adalah

rendahnya motivasi belajar siswa dan perhatian

orang tua terhadap pendidikan.

Guru dituntut untuk bekerja keras

menciptakan pembelajaran yang menarik perhatian

siswa agar hasil belajar siswa belajar siswa

maksimal.

Berdasakan uraian tersebut di atas, dapat

disimpulkan bahwa supervisi klinis dibutuhkan

guru untuk meningkatkan kinerja guru dalam

mengelola pembelajaran sehingga dapat

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

56

meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri

Magersari 1 Kota Magelang.

4.2.2 Evaluasi Input Supervisi Klinis

Evaluasi input dilakukan pada aspek: sumber

daya manusia, kurikulum, sarana dan prasarana

1. Sumber daya manusia.

Efektifitas pembelajaran di sekolah sangat

tergantung kepada peran guru. Guru yang

profesional sangat menentukan keberhasilan

pendidikan. Jumlah maupun tingkat pendidikan

guru di sekolah menjadi pendukung bagi

keberhasilan program sekolah.

Berdasarkan latar belakang pendidikan, guru

SD Negeri Magersari 1 telah memenuhi standar

kualifikasi akademik yaitu Strat 1 (S1). Hal ini sesuai

dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi akademik

dan kopetensi guru yang berbunyi:

“Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang

sederajad, haris memiliki kualifikasi akademik

pendidikan miniundiploma empat (D-IV) ata

sarjana (S1), PGSD/PGMI) atau psikologi yang

diperolehd dari program studi yang terakreditasi.”

Sumber daya manusia yang ada di SD Negeri

Magersari 1 memilki semangat dan kemampuan

dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung

jawabnya. Satu orang tenaga administrasi

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

57

berpendidikan S1 mempunyai kemampuan

mengerjakan tugas-tugas adminstrasi sekolah.

Untuk menjaga keamanan lingkungan terdapat

seoarang penjaga sekolah.

Kepala sekolah senantiasa memberi motivasi

agar seluruh sumberdaya manusia yang ada di SD

Negeri Magersari 1 bekerja secara maksimal.

Program–program kegiatan sekolah diarahkan untuk

untuk memberikan layanan pendidikan pada peserta

didik.

Keberhasilan belajar di sekolah dipengaruhi

oleh bakat, minat, dan tingkat kecerdasan peserta

didik. Mencermati rendahnya motivasi belajar peserta

didik di SD Negeri Magersari 1. Guru dituntut untuk

menyusun strategi pembelajaran yang dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa.

2. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi

sekolah, potensi atau karakteristik daerah, sosial

budaya masyarakat setempat, dan peserta didik

(Permendiknas No 19 th 2007). Dalam hal ini setiap

awal tahun pelajaran kepala sekolah bersama tim

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

58

pengembang menyusun KTSP.

Dalam dokumen KTSP SD Negeri Magersari 1

memuat visi dan misi sekolah yang dirumuskan

berdasarkan kondisi sekolah, adapun visi tersebut

adalah mensejajarkan mutu pendidikan SD Negeri

Magersari 1 dengan sekolah-sekolah lain yang

ada di Kota Magelang.

Para guru SD Negeri Magersari 1 pada awal

tahun pelajaran melakukan review silabus untuk

disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

Selanjutnya juga menyusun program semester dan

program tahunan serta evaluasi yang disesuaikan

dengan kalender pendidikan sekolah. Para guru juga

melaksanakan analisis KKM mata pelajaran sesuai

dengan input sumberdaya manusia, sarana

prasarana, dan kedalaman materi pelajaran.

Kurikulum menjadi pedoman bagi personil

sekolah untuk melaksanakan program –program

sekolah, termasuk didalamnya kegiatan

pembelajaran yang menjadi tugas utama guru.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

guru memiliki peranan penting untuk mewujudkan

keberhasilan pembelajaran, sehingga perlu adanya

supervisi klinis.

3. Sarana dan peralatan

Sarana dan prasarana pendidikan di SD Negeri

Magersari 1 secara umum mendukung untuk

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

59

pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan

pelaksanaan kegiatan supervisi. Ruang kelas telah

dilengkapi dengan LCD sehingga memudahkan

pelaksanaan pembelajaran. Alat peraga dan media

pembelajaran yang mendukung kegiatan

pembelajaran juga dimiliki.

Media TIK , ruang kelas, ruang guru dan ruang

kantor kepala sekolah yang dimiliki SD Negeri

Magersari 1 memberikan kemudahan pelaksanaan

supervisi klinis.

4.2.3 Evaluasi Proses Supervisi Klinis

Evaluasi proses dilakukan pada aspek: proses

pengambilan keputusan, pengelolaan supervisi klinis,

proses belajar mengajar, proses evaluasi. Faktor penting

dalam kegiatan supervisi klinis diantaranya adalah

proses penetapan program supervisi. Dalam

pelaksanaan supervisi klinis di SD Negeri magersari 1,

pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala sekolah

melibatkan guru. Keputusan tentang rencana

pelaksanaan supervisi di ambil secara musyawarah.

Kepala sekolah merima masukan guru tentang rencana

pelaksanaan supervisi.

Dalam proses supervisi klinis, kepala sekolah

telah memahami tahab-tahab supervisi klinis yang

benar, namun kendala yang ditemui dalam pelaksanaan

supervisi klinis adalah tahab–tahab supervisi sering

terputus atau tertunda karena kepala sekolah sering

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 8. 20. · 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil Sekolah SD Negeri Magersari 1 terletak di Jalan

60

mengikuti kegiatan–kegiatan mendadak yang di adakan

oleh UPT Dinas Pendidikan kecamatan, Kegiatan K3S,

Dinas pendidikan Kota Magelang, dan dari Pemerintah

Kota Magelang.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa proses supervisi klinis kepada guru yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah tidak berjalan

maksimal.

4.2.4 Evaluasi Produk Supervisi Klinis

Produk atau hasil pelaksanaan supervisi klinis di SD

Negeri Magersari 1 kota Magelang adalah peningkatan kinerja

guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Keberhasilan

guru dalam mengelola pembelajaran berorientasi pada

prestasi yang diraih oleh sekolah dalam prestasi akademik

dan non akademik.

Berdasarkan uraian hasil penelitian menunjukkan,

bahwa prestasi akademik dan non akademik di SD Negeri

Magersari 1, 2 tahun terakhir belum maksimal. Satu prestasi

non akademik dalam lomba rebana tingkat kecamatan

diperoleh karena pelatihnya dari luar sekolah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspek

produk supervisi klinis di SD Negeri Magersari 1 belum

sesuai dengan yang di harapkan.