bab iv hasil penelitian dan...

30
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal pembelajaran kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya sebelum menggunakan model pembelajaran think, pair, and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. Guru tidak menyiapkan RPP sebagai pedoman pengajaran Kompetensi Dasar yang akan disampaikan. Pada kegiatan awal guru bertanya jawab mengenai budaya yang ada di lingkungan sekitar siswa sebagai apersepsi. Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa. Pada kegiatan inti guru menyampaikan pembelajaran dengan cara hafalan dan masih menggunakan metode ceramah. Keadaan tersebut membuat beberapa siswa yang mengikuti pembelajaran terlihat bosan, dan kurang terlihat adanya motivasi belajar tinggi yang ditunjukkan oleh siswa. Siswa takut untuk bertanya maupun untuk mengemukakan pendapat, sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup, guru menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan setelah itu merefleksi pembelajaran dengan menyuruh siswa mengerjakan soal evaluasi pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebelum memasuki mata pelajaran lain, hasil evaluasi dikoreksi bersama dengan cara menukarkan dengan teman satu meja. Hasil evaluasi di kelas 4 mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya, dengan KKM ≥ 70. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 19, terdapat 4 siswa (21%) yang mencapai KKM, sedangkan 15 siswa (79%) masih dibawah KKM. Rata-rata kelas adalah 61,21 dengan skor maksimal 85 dan skor minimal adalah 40. Ketuntasan belajar siswa yang rendah ini terjadi

Upload: buitruc

Post on 07-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)

Kondisi awal pembelajaran kelas 4 SD Negeri Rejosari 02

Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPS

Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya sebelum

menggunakan model pembelajaran think, pair, and share dengan

pendekatan sains teknologi masyarakat. Guru tidak menyiapkan RPP

sebagai pedoman pengajaran Kompetensi Dasar yang akan

disampaikan. Pada kegiatan awal guru bertanya jawab mengenai

budaya yang ada di lingkungan sekitar siswa sebagai apersepsi. Guru

belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang dapat memotivasi

siswa. Pada kegiatan inti guru menyampaikan pembelajaran dengan

cara hafalan dan masih menggunakan metode ceramah. Keadaan

tersebut membuat beberapa siswa yang mengikuti pembelajaran terlihat

bosan, dan kurang terlihat adanya motivasi belajar tinggi yang

ditunjukkan oleh siswa. Siswa takut untuk bertanya maupun untuk

mengemukakan pendapat, sehingga siswa pasif dalam proses

pembelajaran. Pada kegiatan penutup, guru menyampaikan kesimpulan

dari pembelajaran yang telah dilaksanakan setelah itu merefleksi

pembelajaran dengan menyuruh siswa mengerjakan soal evaluasi pada

Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebelum memasuki mata pelajaran lain,

hasil evaluasi dikoreksi bersama dengan cara menukarkan dengan

teman satu meja.

Hasil evaluasi di kelas 4 mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar

mengenal permasalahan sosial di daerahnya, dengan KKM ≥ 70. Dari

keseluruhan siswa yang berjumlah 19, terdapat 4 siswa (21%) yang

mencapai KKM, sedangkan 15 siswa (79%) masih dibawah KKM.

Rata-rata kelas adalah 61,21 dengan skor maksimal 85 dan skor

minimal adalah 40. Ketuntasan belajar siswa yang rendah ini terjadi

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

38

karena siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPS

yang dilakukan oleh guru.

Berikut tabel yang menunjukkan kondisi ketuntasan belajar

dengan motivasi belajar IPS siswa pada Pra siklus dengan KD

mengenal permasalahan sosial di daerahnya.

Tabel 4.1

Distribusi Ketuntasan Belajar IPS pada Pra siklus

No. Standar Ketuntasan

Jumlah Siswa Persentase Angka Ketuntasan

1.

2.

< 70

70

Tidak tuntas

Tuntas

15

4

78%

22%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel 4.1 pada pra siklus dengan Kompetensi

Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya menunjukkan siswa

dengan kriteria tuntas sebanyak 4 siswa (22%), siswa dengan kriteria

tidak tuntas sebanyak 15 siswa (86%).

Dari hasil tabel dapat digambarkan dengan diagram lingkaran

sebagai berikut.

Sumber : Data Primer

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Belajar IPS Pra siklus

Berdasarkan data ketuntasan belajar yang diperoleh dari pra siklus,

perlu upaya untuk menindaklanjutinya melalui Penelitian Tindakan Kelas

4 siswa 21%

10 siswa 79%

Tuntas Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

39

(PTK). Hasil wawancara dengan guru kelas 4 dan teman

sejawatnya(observer) didapatkan kesimpulan untuk menerapkan strategi

pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran IPS, dengan mengembangkan kemampuan siswa untuk

berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapkan pada siswa

dan agar siswa dapat menemukan cara belajarnya sendiri secara langsung

berdasarkan pengalamannya sehari-hari. Strategi pembelajaran yang akan

digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas pada kelas 4 SD Negeri

Rejosari 02 Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang menggunakan

model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains

teknologi masyarakat, yang akan dilaksanakan dalam tiga siklus.

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan Kompetensi Dasar mengenal

permasalahan sosial di daerahnya dilaksanakan selama 2 kali pertemuan,

dengan rincian sebagai berikut :

4.2.1 Perencanaan

Perencanaan dilaksanakan dengan mengidentifikasi kebutuhan

siswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran.

Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi :

merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Think, pair and share

dengan pendekatan sains teknologi masyarakat, menyiapkan alat dan

bahan serta media yang diperlukan, membuat instrumen penilaian

motivasi belajar siswa untuk melihat langsung kondisi saat tindakan

berlangsung.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Dalam tahap ini Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

telah disusun diterapkan dalam pembelajaran di kelas 4, yang terdiri

dari 2 pertemuan.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

40

A. Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan 1

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi

beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP

yaitu membuka pembelajaran dengan salam, berdoa,

mengabsen, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan

pembelajaran, dan motivasi terhadap siswa dengan

menunjukkan beberapa contoh masalah kemiskinan

dimasyarakat kepada siswa. Guru menegaskan tujuan

pembelajaran yang akan diajarkan yaitu masalah sosial

yang ada di Desa Rejosari. Selanjutnya guru menjelaskan

model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model

pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan

sains teknologi masyarakat.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti

pembelajaran. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

masalah kemiskinan yang ada di Desa Rejosari, kemudian

guru dan siswa bertanya jawab tentang permasalahan

dalam materi tersebut yang dikaitkan dengan kehidupan

sehari-hari siswa. Selanjutnya guru meminta siswa

mengidentifikasi materi tersebut, adapun permasalahan

yang diidentifikasi adalah tentang masalah kemiskinan di

Desa Rejosari, yang meliputi penyebab, dampak dan

solusi untuk kemiskinan di Desa Rejosari. Guru

membimbing siswa untuk berdiskusi dengan teman

sebangku untuk mendiskusikan topik yang diberikan oleh

guru. Siswa mengerjakan tugas sesuai lembar kerja siswa

yang diberikan oleh guru bersama teman diskusinya. Pada

pertemuan ini siswa bersama teman diskusinya

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

41

merencanakan tugas masing-masing untuk mencari dan

mengumpulkan bahan tentang sub topik yang diberikan

oleh guru.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup yang dilakukan, guru bersama

dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan.Guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum jelas dari materi yang dipelajari. Guru mengadakan

refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan

menyuruh siswa mengerjakan soal evaluasi di LKS.

2. Pertemuan 2

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal pada pertemuan kedua meliputi guru

membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan berdoa

bersama, mengabsen kehadiran siswa, memberikan

apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan

motivasi dengan menunjukkan sebuah video masalah

kemiskinan yang terjadi dikehidupan masyarakat

“kemiskinan”. Kemudian guru bertanya jawab tentang

video tersebut yang dihubungkan dengan permasalahan

sosial di lingkungan sekitar siswa.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini adalah

melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama yaitu siswa

berdiskusi bersama teman diskusinya, masing-masing

kemudian melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar

kerja siswa yaitu siswa mengumpulkan bahan-bahan,

materi atau informasi yang sudah dicari di lingkungan

sekitarnya sesuai dengan sub topik, yang meliputi

langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan, kesulitan yang

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

42

dihadapi dan harapan yang diinginkan. Bahan-bahan

tersebut disusun siswa menjadi sebuah kesimpulan.

Setelah selesai, siswa bersama teman diskusinyanya

mempersiapkan hasil kesimpulan tersebut untuk

dipresentasikan di depan siswa yang lain. Guru memberi

kesempatan kepada siswa yang lain untuk bertanya

maupun mengungkapkan pendapat.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup pada pertemuan ini, guru

bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Guru

merefleksi kegiatan dengan menyuruh siswa mengerjakan

soal evaluasi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS).

Kemudian menutup pembelajaran untuk berganti mata

pelajaran yang lain.

B. Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi

belajar siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model

pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains

teknologi masyarakat. Pada siklus I dari pertemuan pertama sampai

kedua guru sudah cukup baik dalam menyiapkan ruang, alat, media

dan guru juga sudah dalam memeriksa kesiapan siswa untuk

mengikuti pembelajaran, mengatur jalannya proses pembelajaran

dengan baik.

Dalam kegiatan membuka pembelajaran, guru sudah

memberikan apersepsi dan dapat memancing motivasi siswa, tujuan

pembelajaran juga sudah tersampaikan dengan jelas. Dalam

kegiatan inti pembelajaran, guru sudah melaksanakan pembelajaran

dengan runtut, strategi yang dilakukan juga sudah ada peningkatan,

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

43

namun alokasi waktu masih belum efisien dan belum sesuai yang

direncanakan, sehingga pelaksanaan langkah model pembelajaran

think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi

masyarakat belum maksimal, guru sudah mulai terampil dalam

memanfaatkan media dan melibatkan siswa dalam pembelajaran,

guru sudah cukup baik dalam menghasilkan pesan yang menarik.

Dalam kegiatan penutup guru, dalam menyimpulkan materi

pelajaran guru sudah mulai melibatkan siswa dalam kegiatan

tersebut.

Selanjutnya dengan adanya penerapan model pembelajaran

think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi

masyarakat dan peningkatan kegiatan guru dalam pembelajaran

berpengaruh positif bahwa siswa tidak hanya diam dan

mendengarkan penjelasan guru, namun siswa mulai tertarik rasa

ingin tahunya sehingga siswa mencatat hal-hal penting dari

penjelasan guru, siswa mulai berani bertanya dan menyampaikan

pemdapat kepada guru maupun siswa lainnya, siswa mampu

merangkai informasi dan data yang didapat menjadi sebuah

kesimpulan akhir, sehingga dalam kegiatan ini sekaligus siswa

terlihat semangat dan bekerja sama mengembangkan cara berfikir

sebaik mungkin.

4.2.3 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari

pertemuan pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan

refleksi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses

pembelajaran. Diskusi ini dilakukan bersama guru kelas, dan teman

sejawatnya(observer).

Hasil diskusi serta data pengamatan dilakukan oleh observer

kegiatan pada siklus I yang diambil secara kualitatif melalui instrumen

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

44

penilaian motivasi belajar. Berikut ini tabel distribusi hasil instrumen

penilaian motivasi belajar siswa pada siklus I.

Tabel 4.2

Distribusi Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Skor Kriteria Frekuensi %

75-100 Motivasi Tinggi 2 11

50-74 Motivasi Sedang 13 68

25-49 Motivasi Rendah 4 21

Jumlah 19 100

Dari tabel di atas hasil instrumen penilaian pada siklus I

diketahui jumlah siswa dengan kriteria motivasi rendah sebanyak 4

siswa (21%), kriteria motivasi sedang sebanyak 13 siswa (68%) dan

kriteria motivasi tinggi sebanyak 2 siswa (11%).

Gambar 4.2

Diagram Lingkaran Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Dari gambar di atas siswa kriteria motivasi rendah sebanyak

21%, siswa kriteria motivasi sedang sebanyak 68% dan siswa kriteria

Motivasi Tinggi sebanyak 11%. Persentase ini sudah tergolong baik

karena hanya 4 siswa (21%) yang memiliki motivasi rendah. Namun

persentase belum memenuhi indikator yang ingin dicapai sebesar 100%

dari seluruh siswa mencapai motivasi inggi sehingga perlu dilaksanakan

tindakan siklus II.

21%

68%

11%

Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

45

Berdasarkan hasil pemgamatan pada siklus I maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran

siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan

- Pelaksanaan RPP sudah runtut sesuai dengan yang

direncanakan.

- Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran sudah cukup

baik.

- Sudah ada apersepsi yang dapat memotivasi siswa, dan tujuan

pembelajaran tersampaikan dengan jelas.

- Penguasaan materi sudah cukup baik dan dikaitkan dengan

realitas kehidupan, strategi pembelajaran juga sudah cukup

baik, tujuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai,

pembelajaran berjalan secara runtut dan dapat menguasai kelas

sehingga dapat menghasilkan pesan menarik, dan sudah

melibatkan siswa dalam pembelajaran.

- Rasa ingin tahu siswa mulai berkembang dengan cukup baik

yaitu siswa mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat

hal-hal yang penting hal ini lebih baik dari keadaan pra siklus

siswa hanya diam dan mendengarkan saja.

- Keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan maupun

pendapat memang belum terlihat, akan tetapi siswa sudah

mulai berani dan tidak malu-malu mengemukakan

pendapatnya baik kepada guru maupun temannya lainnya yang

sedang presentasi.

- Siswa mulai dapat mengembangkan keterampilan yang

dimiliki yang dapat dilihat dari karya majalah dinding yang

dibuat hasilnya cukup bagus.

- Siswa semakin aktif berkomunikasi dengan siswa lainnya dan

terjalin kerja sama yang baik dalam teman diskusinya.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

46

- Siswa dapat menyimpulkan gagasan beberapa pendapat

menjadi sebuah kesimpulan.

b. Kekurangan

- Dalam awal pembelajaran kesiapan siswa juga harus

diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa.

- Harus memperhatikan waktu yang sudah dialokasikan agar

implementasi model pembelajaran think, pair and share

dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat

maksimal, guru belum sepenuhnya sebagai fasilitator yang

baik dan kurang melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan

di akhir pembelajaran.

- Siswa belum berani menyampaikan pertanyaan yang berbobot

baik kepada guru maupun teman lainnya yang sedang

presentasi.

c. Penyelesaian

- Perlu memperhatikan kesiapan siswa sebelum mengawali

pembelajaran.

- Perlu perhatian dalam manajemen waktu pembelajaran

sehingga pembelajaran dengan model pembelajaran dapat

berlangsung maksimal.

- Semua siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran

sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran terutama

siswa dibimbing untuk berani menyampaikan pertanyaan yang

berbobot.

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dengan pokok bahasan mengenal permasalahan

sosial di daerahnya dilakukan 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai

berikut.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

47

4.3.1 Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi yang di dapat, baik kekuatan dan

kekurangan siklus I, maka pembelajaran siklus II ini direncanakan

untuk mengatasi kekurangan pada siklus I. Siklus II ini kurang lebihnya

beracuan dari refleksi pada pembelajaran siklus I. Dari kekurangan

yang dijumpai pada siklus I, rencana yang dapat dilaksanakan pada

siklus II yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan kompetensi dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya

meliputi merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think, pair

and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat, menyiapkan

alat dan bahan serta media yang diperlukan, membuat instrumen

penilaian motivasi belajar siswa untuk melihat kondisi pembelajaran

saat tindakan berlangsung.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam

pembelajaran di kelas yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran

yaitu :

A. Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan I

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi

beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam

rencana pembelajaran yaitu membuka pembelajaran

dengan salam, berdoa, mengabsen, menyampaikan tujuan

pembelajaran, melakukan apersepsi dan motivasi terhadap

siswa dengan menunjukkan beberapa gambar pencemaran

lingkungan. Berdasarkan jawaban dari siswa guru

menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan

yaitu masalah lingkungan yang ada di Desa Rejosari.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

48

Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran

serta menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan yaitu model pembelajaran think, pair and share

dengan pendekatan sains teknologi masyarakat.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti

pembelajaran.Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang masalah lingkungan, kemudian guru dan siswa

bertanya jawab tentang topik masalah lingkungan di Desa

Rejosari. Selanjutnya guru mengidentifikasi permasalahan

tersebut, yaitu masalah lingkungan yang ada di Desa

Rejosari,yang meliputi penyebab, dampak serta solusi

mengatasi masalah lingkungan di Desa Rejosari.

Kemudian guru membimbing siswa untuk berteman

diskusinya dengan teman sebangkunya. Siswa

mengerjakan tugas sesuai permasalahan yang diberikan

oleh guru bersama teman diskusinyanya. Pada pertemuan

ini siswa merencanakan tugas masing-masing untuk

mencari dan mengumpulkan bahan tentang informasi yang

ditentukan.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup yang dilakukan, guru bersama

dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum jelas dari materi yang dipelajari. Guru mengadakan

refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

2. Pertemuan 2

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal pada pertemuan kedua meliputi guru

membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan berdoa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

49

bersama, mengabsen kehadiran siswa, menyampaikan

tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan motivasi

dengan menunjukkan sebuah video masalah lingkungan

“Polusi Udara”. Kemudian guru bertanya jawab tentang

video tersebut yang dihubungkan dengan masalah sosial di

lingkungan sekitarnya.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini adalah

melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama yaitu siswa

mengatur tempat duduk bersama kelomponya masing-

masing kemudian melaksanakan kegiatan sesuai dengan

lembar kerja siswa yaitu siswa mengumpulkan bahan-

bahan, materi atau informasi yang sudah dicari di

lingkungan sekitarnya sesuai dengan sub topik teman

diskusinya meliputi apa siapa saja dan apa kegiatan yang

dilakukan tentang sub topik telah ditentukan. Kemudian

bahan-bahan tersebut dirangkai siswa menjadi sebuah

kesimpulan akhir.Setelah itu masing-masing teman

diskusinya mempresentasikan di depan siswa yang lain.

Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya

serta menanggapi hasil presentasi.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup pada pertemuan ini, guru

bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari.

Kemudian berdoa bersama untuk menutup pembelajaran.

B. Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi

belajar siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

50

pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains

teknologi masyarakat.

Pada siklus II dari pertemuan pertama sampai kedua guru

sudah semakin baik dalam menerapkan langkah-langkah

pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan

kedua, kegiatan pembelajaran sudah maksimal, selanjutnya guru

juga sudah memeriksa kesiapan siswa dengan baik. Dalam kegiatan

membuka pembelajaran guru sudah memberikan apersepsi yang

dapat memancing motivasi siswa sehingga tujuan pembelajaran

sudah tersampaikan dengan jelas dan baik. Dalam kegiatan inti

pembelajaran, guru terlihat sudah baik dalam menguasai materi

pembelajaran dengan mengaitkan materi pada realita kehidupan

siswa, strategi yang dilakukan juga sudah baik yaitu alokasi waktu

sudah sesuai yang direncanakan, pelaksanaan langkah model

pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains

teknologi masyarakat sudah maksimal. Guru juga mengajak siswa

menyimpulkan materi dari setiap presentasi, guru sudah terampil

dalam memanfaatkan media dan melibatkan siswa dalam

pembelajaran. Dalam kegiatan penutup guru sudah melibatkan

siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran dengan baik dan sudah

mengadakan refleksi setelah pembelajaran selesai.

Selanjutnya dengan adanya penerapan model pembelajaran

think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi

masyarakat juga berpengaruh positif terhadap siswa. Siswa tidak

hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru, namun siswa

mulai tertarik rasa ingin tahunya sehingga siswa mencatat hal-hal

penting dari penjelasan guru, sebagian banyak siswa berani

bertanya dan menyampaikan pendapat kepada guru maupun siswa

lainnya, siswa mampu merangkai informasi dan data yang didapat

menjadi sebuah kesimpulan sehingga dalam kegiatan ini sekaligus

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

51

siswa terlihat semangat dan bekerja sama mengembangkan cara

berfikir sebaik mungkin.

4.3.3 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari

pertemuan pertama sampai pertemuan kedua maka selanjutnya

diadakan reflesi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses

pembelajaran. Diskusi ini dilakukan dengan guru kelas, dan teman

sejawatnya(observer). Diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana

pembelajaran IPS melalui model pembelajaran think, pair and share

dengan pendekatan sains teknologi masyarakat bagi guru kelas, guru

observer, dan siswa.

Kegiatan pada siklus II ini kemudian diambil data secara

kualitatif melalui penilaian instrumen penilaian mulai dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua seperti yang dijelaskan dia atas. Berikut

ini tabel distribusi hasil instrumen penilaian motivasi belajar siswa pada

siklus II.

Tabel 4.3

Distribusi Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Skor Kriteria Frekuensi %

75-100 Motivasi Tinggi 14 74

50-74 Motivasi Sedang 3 16

25-49 Motivasi Rendah 2 10

Jumlah 19 100

Dari tabel di atas hasil instrumen penilaian pada siklus II

diketahui jumlah siswa dengan kriteria motivasi rendah sebanyak 2

siswa (10%), kriteria motivasi sedang sebanyak 3 siswa (16%) dan

kriteria motivasi tinggi sebanyak 14 siswa (74%).

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

52

Gambar 4.3

Diagram Lingkaran Persentase Motivasi belajar Siswa Siklus II

Dari gambar di atas siswa dengan kriteria motivasi rendah

sebanyak 10%, siswa kriteria motivasi sedang sebanyak 16% dan siswa

kriteria motivasi tinggi sebanyak 74%. Walaupun persentase ini sudah

ada peningkatan namun belum mencapai indikator yang ingin dicapai

sebesar 100% dari seluruh siswa mencapai motivasi tinggi sehingga

perlu dilaksanakan siklus III.

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II

terjadinya peningkatan perkembangan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran, namun masih ada 2 siswa yang memang sangat

hiperaktif dalam pembelajaran, siswa bermain sesukanya sendiri dan

sering mengganggu siswa lain yang sedang mengerjakan tugas. Dari

kondisi tersebut perlu adanya penanganan lebih khusus untuk dua siswa

ini karna guru dalam pembelajaran sudah bekerja keras menegur

perilaku siswa namun setelah guru berkeliling, siswa ini mulai

membuat kegaduhan lagi.

Perilaku siswa ini berdampak pada motivasi belajar siswa yang

kurang dalam belajar, sehingga 2 siswa kurang memahami materi

pelajaran dan berdampak siswa tidak mampu mendapat motivasi

belajara sesuai dengan KKM yang ditentukan. Walaupun masih ada

siswa yang belum tuntas, persentase siswa Motivasi Tinggi pada siklus

II sudah mencapai 74% dari seluruh siswa.

10%

16%

74%

Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

53

Berdasarkan hasil dari hasil pengamatan pada siklus II maka

secara keseluruhan hasil refleksi antara lain :

a. Kekuatan

- Pelaksanaan RPP semakin baik dan runtut sesuai dengan yang

direncanakan

- Ruang, alat, dan media pembelajaran serta kesiapan siswa

sudah disiapkan dengan baik

- Selalu ada apersepsi yang dapat memotivasi siswa, dan tujuan

pembelajaran tersampaikan dengan baik dan jelas pada setiap

pertemuan

- Penguasaan materi sudah maksimal dan dikaitkan dengan

realitas kehidupan, strategi pembelajaran juga sudah baik,

tujuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, dapat

menguasai kelas, dapat menghasilkan pesan menarik, dan

siswa selalu dilibatkan dalam pembelajaran

- Rasa ingin tahu siswa berkembang dengan baik yaitu siswa

mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat hal-hal yang

penting atas kesadaran siswa sendiri

- Sebagian banyak siswa sudah berani untuk mengajukan

pertanyaan berbobot maupun pendapatnya dan tidak malu-

malu saat mengemukakan baik kepada guru maupun temannya

lainnya yang sedang presentasi

- Siswa mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki

secara maksimal yang dapat dilihat dari karya-karyanya berupa

gambar yang bagus dan bermakna

- Siswa sangat aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan

siswa lainnya

- Siswa dapat menyimpulkan gagasan beberapa pendapat

menjadi sebuah kesimpulanyang tepat

- Alokasi yang direncanakan sudah sesuai dengan yang

dilaksanakan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

54

b. Kekurangan

- Dalam awal pembelajaran kesiapan siswa masih harus

diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa.

- Masih ada siswa yang belum Motivasi Sedang.

c. Penyelesaian

- Perlu memperhatikan kesiapan siswa sebelum mengawali

pembelajaran.

- Perlu perhatian terhadap siswa yang sering membuat

kegaduhan proses pembelajaran, yang dapat mengganggu

siswa lain.

4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan siklus III dengan Kompetensi Dasar mengenal masalah

sosial di daerahnya dilakukan 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai

berikut :

4.4.1 Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi yang di dapat dari siklus II maka

pembelajaran siklus III ini direncanakan untuk meningkatkan hasil pada

siklus II serta memperbaiki kekurangan siklus II. Siklus III ini kurang

lebihnya beracuan dari refleksi pada pembelajaran siklus II. Rencana

yang dapat dilaksanakan pada siklus III yaitu membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal

permasalahan sosial di daerahnya meliputi merumuskan indikator yang

akan dicapai, merancang pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi

masyarakat, menyiapkan alat dan bahan serta media yang diperlukan,

membuat instrumen penilaian motivasi belajar siswa untuk melihat

kondisi pembelajaran saat tindakan berlangsung.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

55

4.4.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam

pembelajaran di kelas yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran

yaitu :

A. Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan I

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi

beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam

rencana pembelajaran yaitu membuka pembelajaran

dengan salam, berdoa, mengabsen, menyampaikan tujuan

pembelajaran, melakukan apersepsi dan motivasi terhadap

siswa dengan menunjukkan beberapa gambar kenakalan

remaja. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan

tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu masalah

lingkungan yang ada di Desa Rejosari. Selanjutnya guru

menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan

yaitu model pembelajaran think, pair and share dengan

pendekatan sains teknologi masyarakat.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti

pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang masalah kedisiplinan di sekolah, kemudian guru

dan siswa bertanya jawab tentang topik tersebut.

Selanjutnya guru mengidentifikasi permasalahan dalam

materi. Adapun permasalahan tersbut adalah tentang

masalah kedisiplinan di SD Negeri Rejosari 02,

permasalahan tersebut meliputi penyebab, dampak dan

solusi mengatasi masalah kedisiplinan di SD Negeri

Rejosari 02. Kemudian guru membimbing siswa untuk

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

56

berdiskusi dengan teman sebangkunya. Siswa

mengerjakan tugas sesuai lembar kerja siswa yang

diberikan oleh guru bersama teman diskusinyanya. Pada

pertemuan ini siswa merencanakan tugas masing-masing

untuk mencari dan mengumpulkan bahan tentang sub

topik yang ditentukan.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup yang dilakukan, guru bersama

dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum jelas dari materi yang dipelajari. Guru mengadakan

refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

2. Pertemuan 2

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal pada pertemuan kedua meliputi guru

membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan berdoa

bersama, mengabsen kehadiran siswa, menyampaikan

tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan motivasi

dengan menunjukkan sebuah video masalah kedisiplinan

di sekolah “Tawuran Remaja”. Kemudian guru bertanya

jawab tentang video tersebut yang dihubungkan dengan

masalah sosial di lingkungan sekitarnya.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini adalah

melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama yaitu siswa

mengatur tempat duduk bersama kelomponya masing-

masing kemudian melaksanakan kegiatan sesuai dengan

lembar kerja siswa yaitu siswa mengumpulkan bahan-

bahan, materi atau informasi yang sudah dicari di

lingkungan sekolah sesuai dengan sub topik. Kemudian

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

57

bahan-bahan tersebut dirangkai siswa menjadi sebuah

kesimpulan akhir. Setelah itu masing-masing kelompok

diskusi mempresentasikan di depan siswa yang lain. Siswa

yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya serta

menanggapi hasil presentasi.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup pada pertemuan ini, guru

bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari.

Kemudian berdoa bersama untuk menutup pembelajaran.

B. Observasi

Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk

mendapatkan data motivasi belajar siswa terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think,

pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan instrument

penilaian yang sama dengan yang digunakan pada siklus I dan II.

Guru kelas dengan menerapkan model pembelajaran think, pair

and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat kegiatan

pembelajaran pada siklus III dari pertemuan pertama sampai kedua

sudah semakin baik. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan

kedua, guru dalam kegiatan pembelajaran sudah maksimal,

kesiapan siswa dalam pembelajaran sangat baik, terlihat tanpa

menunggu perintah guru siswa sudah menyiapkan alat

pembelajarannya. Guru memberikan perhatian kepad 2 siswa yang

sering membuat gaduh, sehingga pembelajaran benar-benar

berjalan lancar. Dalam kegiatan membuka pembelajaran guru

sudah memberikan apersepsi yang dapat memancing motivasi

siswa sehingga tujuan pembelajaran sudah tersampaikan dengan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

58

jelas dan baik. Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru terlihat

sudah baik dalam menguasai materi pembelajaran dengan

mengaitkan materi pada realita kehidupan siswa, strategi yang

dilakukan semakin baik yaitu alokasi waktu sudah sesuai yang

direncanakan, pelaksanaan langkah model pembelajaran think, pair

and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakatsudah

maksimal sebagai fasilitator yaitu menanggapi dan memberikan

pertanyaan pada teman diskusinya siswa yang sedang presentasi

dan mengajak siswa menyimpulkan materi dari setiap presentasi,

guru sudah terampil dalam memanfaatkan media dan melibatkan

siswa dalam pembelajaran. Dalam kegiatan penutup guru, guru

sudah melibatkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran

dengan baik dan sudah mengadakan refleksi setelah pembelajaran

selesai.

Selanjutnya dengan adanya penerapan model pembelajaran

think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi

masyarakat dan peningkatan kegiatan guru dalam pembelajaran

berpengaruh positif bahwa siswa tidak hanya diam dan

mendengarkan penjelasan guru, namun siswa mulai tertarik rasa

ingin tahunya sehingga siswa mencatat hal-hal penting dari

penjelasan guru, sebagian banyak siswa berani menyampaikan

pendapat dan pertanyaan kepada guru maupun siswa lainnya, siswa

mampu merangkai informasi dan data yang didapat menjadi sebuah

kesimpulan dengan bahasa siswa sendiri sehingga dalam kegiatan

ini sekaligus siswa terlihat semangat dan bekerja sama

mengembangkan cara berfikir sebaik mungkin.

4.4.3 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus III dari

pertemuan pertama sampai pertemuan kedua maka selanjutnya

diadakan reflesi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

59

pembelajaran. Diskusi ini dilakukan bersama guru kelas, dan teman

sejawatnya(observer) (observer).

Kegiatan pada siklus III ini kemudian diambil data secara

kualitatif melalui instrumen penilaian siswa. Dari hasil penilaian

tersebut seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang 100% mencapai kriteria Motivasi Tinggi.

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III

terjadinya peningkatan perkembangan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran. Guru dapat mangatasi permasalahan dalam

pembelajaran, yaitu dari langkah-langkah serta yang berasal dari siswa.

Persentase motivasi belajar siswa pada siklus III sudah memenuhi

ketuntasan yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa

mencapai kriteria motivasi tinggi.

Berdasarkan hasil dari hasil pemgamatan pada siklus III maka

secara keseluruhan hasil refleksi antara lain :

a. Kekuatan

- Pelaksanaan RPP sudah runtut sesuai dengan yang

direncanakan

- Ruang, alat, dan media pembelajaran serta kesiapan siswa

sudah disiapkan dengan baik

- Selalu ada apersepsi yang dapat memotivasi siswa, dan tujuan

pembelajaran tersampaikan dengan baik dan jelas pada setiap

pertemuan

- Penguasaan materi sudah maksimal dan dikaitkan dengan

realitas kehidupan, strategi pembelajaran juga sudah baik,

tujuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, dapat

menguasai kelas, dapat menghasilkan pesan menarik, dan

siswa selalu dilibatkan dalam pembelajaran

- Rasa ingin tahu siswa berkembang dengan baik yaitu siswa

mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat hal-hal yang

penting atas kesadaran siswa sendiri

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

60

- Sebagian banyak siswa sudah berani untuk mengajukan

pertanyaan berbobot maupun pendapatnya dan tidak malu-

malu saat mengemukakan baik kepada guru maupun temannya

lainnya yang sedang presentasi

- Siswa mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki

secara maksimal yang dapat dilihat dari karya-karyanya berupa

gambar yang bagus dan bermakna

- Siswa sangat aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan

siswa lainnya

- Siswa dapat menyimpulkan gagasan beberapa pendapat

menjadi sebuah kesimpulanyang tepat

- Alokasi yang direncanakan sudah sesuai dengan yang

dilaksanakan

b. Rekomendasi

- Strategi pembelajaran sudah baik untuk membuat siswa terlibat

aktif dan mengembangkan motivasi belajarnya dalam

pembelajaran dengan kegiatan teman diskusinya dan

pembuatan hasil karya yang menuntut kerja sama siswa

meskipun masih ada siswa yang perlu diperhatikan lebih

khusus

- Penghargaan untuk siswa yang berani menjawab dan

menyampaikan pendapat perlu ditingkatkan

4.5 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah

terjadi peningkatan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran think,

pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat pada mata

pelajaran IPS dengan kompetensi dasar mengenal permasalahan sosial di

daerahnya bagi siswa kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

Keberhasilan tersebut dapat di lihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

61

Tabel 4.4

Perbandingan Hasil Observasi Motivasi belajar Siswa pada Pembelajaran

Siklus I, Siklus II dan Siklus III

Siklus

Motivasi Tinggi

(75-100)

Motivasi Sedang

(50-74)

Motivasi Rendah

(25-49)

f % f % f %

Siklus I 2 11 13 68 4 21

Siklus II 14 74 3 16 2 10

Siklus III 19 100 - 0 - 0

Dari tabel di atas terlihat adanya peningkatan motivasi belajar belajar

siswa pada mata pelajaran IPS. pada siklus I kondisi pembelajaran siswa

masih seperti kondisi pra siklus, siswa pasif dalam pembelajaran. Dapat

dilihat siswa dengan kriteria motivasi rendah berjumlah 4 siswa (21%)

sedangkan kriteria motivasi sedang 13 siswa (68%), dan kriteria motivasi

tinggi sebanyak 2 siswa (11%). Pada Siklus II terjadi peningkatan yang cukup

baik, siswa dengan kriteria motivasi rendah berkurang menjadi 2 siswa

(10%), dalam kriteria motivasi sedang berkurang menjadi 3 siswa (16%) dan

pada kriterian motivasi tinggi bertambah menjadi 14 siswa (74%). Pada siklus

II terjadi peningkatan namun belum mencapai kriteria yang ingin dicapai.

Selanjutnya pada siklus III tampak terjadi peningkatan, hal ini dapat dilihat

bahwa semua siswa mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 19 siswa (100%)

mencapai kriteria motivasi tinggi. Hal ini dapat digambarkan pada gambar

diagram perbandingan hasil instrumen penilaian motivasi belajar siswa di

bawah ini.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

62

Gambar 4.5

Grafik Perbandingan Hasil Observasi Motivasi belajar Siswa Siklus I, Siklus

II dan Siklus III

Berdasarkan gambar 4.5 dapat diketahui bahwa melalui model

pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi

masyarakat terjadi peningkatan motivasi belajar dari siklus I siswa tidak aktif

dalam pembelajaran sampai akhirnya siswa dapat mengembangkan motivasi

belajarnya disetiap pertemuan pembelajaran dengan kenaikan persentase pada

siklus II dan III sesuai dengan indikator kinerja yang diinginkan yaitu siswa

mulai aktif dalam pembelajaran tidak hanya diam dan mendengarkan namun

mencatat hal-hal yang penting dari penjelasan guru, bekerja sama dengan

siswa lainnya, berani mengemukakan pendapat maupun pertanyaan, serta

mengembangkan keterampilannya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan.

Peningkatan motivasi belajar tersebut berdampak pada peningkatan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan kompetensi aktivitas ekonomi

yang dipengaharui sumber daya alam di daerahnya bagi siswa kelas 4 SD

Negeri Rejosari 02 pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

4.6.1 Pembahasan Siklus I

Fokus perbaikan pada penelitian ini adalah peningkatan

motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran think, pair and

share dengan pendekatan sain teknologi masyarakat.

0%

50%

100%

Siklus I Siklus II Siklus III

21% 10%

0%

68%

16% 0%

11%

74%

100%

Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

63

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pembelajaran di kelas

4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang

terlihat hasil pengamatan motivasi belajar siswa. Setelah diadakan

pembelajaran dengan model pembelajaran TPS dengan pendekatan

STM, kemudian dilakukan penilaian melalui pengamatan ketika

pembelajaran sedang berlangsung. Data yang didapta kemudian

didiskusikan bersama guru kelas dan teman sejawatnya (observer).

Dari hasil diskusi didapatkan bahwa 4 siswa (21%) dikriteriakan

Motivasi Rendah, 13 siswa (68%) dikriteriakan Motivasi Sedang dan

2 siswa (11%) dikriteriakan Motivasi Tinggi. Hasil tersebut belum

memenuhi kriteria yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh

siswa dikriteriakan Motivasi Tinggi, sehingga perlu dilaksanakan

tindakan siklus II

Perolehan hasil pada siklus I ini masih belum optimal,

beberapa kekurangan dalam penelitian tindakan siklus I ini antara

lain Dalam awal pembelajaran kesiapan siswa juga harus

diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa. Harus

memperhatikan waktu yang sudah dialokasikan agar implementasi

model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains

teknologi masyarakat dapat maksimal, guru belum sepenuhnya

sebagai fasilitator yang baik dan kurang melibatkan siswa dalam

membuat kesimpulan di akhir pembelajaran. Siswa belum berani

menyampaikan pertanyaan yang berbobot baik kepada guru maupun

teman lainnya yang sedang presentasi. Semua siswa harus

beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh

manfaat pembelajaran melalui model pembelajaran TPS dengan

pendekatan STM ini.

4.6.2 Pembahasan Siklus II

Perbaikan motivasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan

hasil penilaian motivasi belajar, baik peran guru dan persentase

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

64

pembelajaran. Namun demikian motivasi belajar siswa belum

maksimal. Dari kegiatan refleksi teridentifikasi bahwa dalam dalam

awal pembelajaran kesiapan siswa juga harus diperhatikan terutama

dalam pengaturan tempat duduk siswa. Harus memperhatikan waktu

yang sudah dialokasikan agar implementasi model pembelajaran

think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat

dapat maksimal, guru belum sepenuhnya sebagai fasilitator yang

baik dan kurang melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan di

akhir pembelajaran. Siswa belum berani menyampaikan pertanyaan

yang berbobot baik kepada guru maupun teman lainnya yang sedang

presentasi.

Selanjutnya pada siklus II penelitian perbaikan motivasi

belajar siswa difokuskan pada kekurangan di siklus I. Selama proses

pembelajaran, siswa tampak lebih beraktifitas positif. Hasil

instrumen penilaian pada siklus II diketahui jumlah siswa kriteria

Motivasi Rendah sebanyak 2 siswa (10%), kriteria motivasi sedang

sebanyak 3 siswa (16%) dan kriteria motivasi tinggi sebanyak 14

siswa (74%). Terlihat terjadi peningkatan dari hasil penilaian siklus

I. Pada siklus I jumlah siswa yang dikriteriakan motivasi tinggi

berjumlah 2 siswa (11%) sedangkan pada siklus II terjadi kenaikan

menjadi 14 siswa (74%). Namun hasil tersebut juga belum sesuai

dengan yang diharapkan, untuk itu maka akan dilaksanakan tindakan

siklus III.

Sampai pada perbaikan motivasi belajar siklus II, masih

ditemukan ada 2 siswa yang memang sangat hiperaktif dalam

pembelajaran, siswa bermain sesukanya sendiri dan sering

mengganggu siswa lain yang sedang mengerjakan tugas. Dari

kondisi tersebut perlu adanya penanganan lebih khusus untuk dua

siswa ini karna guru dalam pembelajaran sudah bekerja keras

menegur perilaku siswa namun setelah guru berkeliling, siswa ini

mulai membuat kegaduhan lagi.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

65

4.6.3 Pembahasan Siklus III

Perbaikan motivasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan

hasil penilaian motivasi belajar, baik peran guru dan persentase

pembelajaran. Namun demikian motivasi belajar siswa belum

maksimal. Dari kegiatan refleksi teridentifikasi bahwa dalam awal

pembelajaran kesiapan siswa masih harus diperhatikan terutama

dalam pengaturan tempat duduk siswa. Masih ada siswa yang belum

Motivasi Sedang.

Selanjutnya pada siklus III penelitian perbaikan motivasi

belajar siswa difokuskan pada kekurangan di siklus II. Selama proses

pembelajaran, siswa tampak lebih beraktifitas positif. Hasil

instrumen penilaian pada siklus III diketahui bahwa seluruh

dikriteriakan motivasi tinggi. Terlihat terjadi peningkatan dari hasil

penilaian siklus II. pada siklus i jumlah siswa yang dikriteriakan

motivasi tinggi berjumlah 14 siswa (11%) sedangkan pada siklus III

terjadi kenaikan menjadi 19 siswa (100%). Hasil tersebut sesuai

dengan yang diharapkan.

4.6.4 Pembahasan Perbandingan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

Pada siklus I kondisi pembelajaran siswa masih seperti

kondisi pra siklus, siswa pasif dalam pembelajaran. Dapat dilihat

siswa kriteria motivasi rendah berjumlah 4 siswa (21%) sedangkan

kriteria motivasi sedang 13 siswa (68%), dan kriteria motivasi tinggi

sebanyak 2 siswa (11%). Pada Siklus II terjadi peningkatan yang

cukup baik, siswa motivasi rendah berkurang menjadi 2 siswa (10%)

siswa termasuk dalam kriteria motivasi sedang juga berkurang

menjadi 14 siswa (74%). pada siklus II terjadi peningkatan namun

belum mencapai kriteria yang ingin dicapai. Selanjutnya pada siklus

III tampak terjadi peningkatan, hal ini dapat dilihat bahwa semua

siswa mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 19 siswa (100%)

dikriteriakan motivasi tinggi.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3831/5/T1_292009276_BAB IV.pdfsiswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat

66

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa model

pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains

teknologi masyarakat yang dilaksanakan di kelas 4 semester 2 SDN

Rejosari 02 Bancak Kabupaten Semarang meningkatkan motivasi

belajar IPS siswa.