bab iv hasil penelitian dan...

24
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Rencana Tindakan Praktek pembelajaran pada siklus 1 dengan Standar Kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan Kompetensi Dasar: 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan, akan dilaksanakan melalui 2 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Pada siklus 1 ini akan dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebanyak 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal. a. Pertemuan 1 Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan 1, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP) pertemuan 1, lembar kerja siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi, alat dan bahan praktikan, buku pembelajaran, LCD dan tampilannya serta ruang/lokasi yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan mental. Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan 1 dengan pokok bahasan jenis-jenis batuan”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal dengan mempelajari tentang penggolongan batuan berdasarkan warna, kekerasan permukaan, contoh-contoh dari masing- masing jenis batuan melalui kegiatan pengamatan secara langsung dan diskusi kelompok; menjelaskan ciri-ciri, manfaat dan asal dari masing-masing jenis

Upload: vanthuan

Post on 29-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Tindakan

4.1.1 Siklus 1

4.1.1.1 Rencana Tindakan

Praktek pembelajaran pada siklus 1 dengan Standar Kompetensi: 7.

Memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam, dan Kompetensi Dasar: 7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan tanah karena pelapukan, akan dilaksanakan melalui 2

pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Pada siklus 1 ini akan dilaksanakan

kegiatan pembelajaran sebanyak 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan

2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru menggunakan

model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal.

a. Pertemuan 1

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan

diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi pembelajaran yang akan

disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar

pada pertemuan 1, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang

menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP) pertemuan 1, lembar kerja

siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi, alat dan bahan praktikan,

buku pembelajaran, LCD dan tampilannya serta ruang/lokasi yang akan

digunakan saat pembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5

dan tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan mental.

Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pertemuan 1 dengan pokok bahasan “jenis-jenis batuan”, kemudian

menentukan tujuan pembelajaran dengan pembelajaran PAKEM dengan

pemberian hadiah nonverbal dengan mempelajari tentang penggolongan

batuan berdasarkan warna, kekerasan permukaan, contoh-contoh dari masing-

masing jenis batuan melalui kegiatan pengamatan secara langsung dan diskusi

kelompok; menjelaskan ciri-ciri, manfaat dan asal dari masing-masing jenis

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

51

batuan melalui informasi dari guru dan sumber belajar. Setelah menentukan

tujuan pembelajaran kemudian guru menetapkan lamanya waktu proses

pembelajaran dan teknik pembelajaran yang meliputi kegiatan yaitu: siswa

melakukan pengamatan secara berkelompok dengan lembar kerja kelompok

yang telah dibuat oleh peneliti, presentasi dan diskusi antar kelompok, tanya

jawab dengan guru dan antar kelompok mengenai jenis-jenis batuan, refleksi

untuk memperoleh pengalaman belajar yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari, Setelah selesai pembahasan akan ditarik kesimpulan hasil

pembelajaran mengenai jenis-jenis batuan dalam bentuk ringkasan. Setelah

menarik kesimpulan guru akan memberikan pemantapan dan tindak lanjut

berupa pemberian hadiah nonverbal kepada siswa sebagai semangat dan

motivasi siswa.

b. Pertemuan 2

Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan 2 sebagai tindak

lanjut dan perbaikan dari kekurangan/kelemahan pada pertemuan 1 maka pada

perencanaan pertemuan 2 masih sama dengan dengan pertemuan 1 tetapi yang

membedakan adalah materi lebih dikembangkan. Sebelum mengajar pada

pertemuan 2, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang menunjang

proses pembelajaran, diantaranya (RPP) pertemuan 2, buku pembelajaran,

LCD dan tampilannya serta ruang/lokasi yang akan digunakan saat

pembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

pentingnya adalah persiapan fisik dan mental.

Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pertemuan 2 dengan pokok bahasan “kategori pelapukan tanah”, kemudian

menentukan tujuan pembelajaran dengan pembelajaran PAKEM dengan

pemberian hadiah nonverbal dengan mempelajari tentang kategori pelapukan

tanah secara fisika, biologi melalui informasi dari bacaan dan tampilan slide

dari guru. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru

menetapkan lamanya waktu proses pembelajaran dan teknik pembelajaran

yang meliputi kegiatan yaitu: siswa membaca bacaan untuk memperoleh

informasi, melakukan permainan teka-teki silang secara individual, tanya

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

52

jawab dengan gurumengenaikategori pelapukan tanah, refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Setelah selesai pembahasan akan ditarik kesimpulan hasil pembelajaran

mengenai kategori pelapukan tanah dalam bentuk ringkasan. Terakhir tes

formatif sebagai evaluasi belajar siswa. Setelah itu guru akan memberikan

pemantapan dan tindak lanjut berupa pemberian hadiah nonverbal kepada

siswa sebagai semangat dan motivasi siswa.

4.1.1.2 Pelaksanaan dan Observasi

1. Pelaksanaan

a. Pertemuan 1

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan

yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, lembar kerja kelompok, lembar

observasi, alat dan bahan, buku pelajaran dan serta ruang/lokasi. Pada

kegiatan awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa, salam

kemudian absensi dan dilanjutkan dengan pemberian apersepsi berupa

beberapa gambar yang ditampilkan di depan layar LCD. Setiap gambar atau

slide yang ditayangkan oleh guru, kemudian siswa diminta menanggapi setiap

gambar (tentang apakah gambar tersebut). Berdasarkan tanggapan siswa

mengenai gambar tersebut, kemudian guru menegaskan materi yang akan

dipelajari, kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan

kegiatan inti yaitu guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok

beranggotakan 4-5 orang siswa dengan satu orang ketua kelompok dan setiap

kelompok berisi laki-laki dan perempuan dengan tujuan tidak membedakan

jenis kelamin dan agar setiap siswa lebih berani. Setelah pembagian

kelompok, masing-masing kelompok mengumpulkan batuan yang ada

disekeliling sekolah dengan jenis batuan yang berbeda-beda. Kegiatan

selanjutnya secara berkelompok siswa menyiapkan alat dan bahan untuk

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

53

praktikum yaitu batuan, palu dan alat tulis. Setelah semuanya disiapkan guru

membagikan lembar kerja siswa dan menjelaskan petunjuk kerja. Selama 15

menit siswa melakukan praktikum dan mendiskusikanya kemudian mencatat

atau menulis hasil praktikum sesuai yang diharapkan pada lembar kerja siswa.

Dengan kegiatan praktikum mengamati atau melakukan dengan memberi

perlakuan pada batuan tersebut siswa dapat mengalami sendiri dan dapat

membuat siswa menjadi kritis, aktif, menyenangkan, kreatif, inovatif dan

kompetitif. Setelah praktikum selesai, guru menjelaskan aturan main dalam

presentasi di kelas dan guru sebagai moderator diskusi antar kelompok. Setiap

kelompok dapat mempresentasikan 1 nomor hasil diskusi (bergilir) sedangkan

kelompok yang lain menanggapinya sehingga terjadi interaksi dan komunikasi

antar siswa sesuai dengan prinsip PAKEM. Dengan interaksi pembelajaran

menjadi lebih hidup dan menarik serta kesalahan makna pembelajaran

berpeluang terkoreksi dan kualitas hasil belajar meningkat. Sedangkan

komunikasi dapat membangun gagasan dan memunculkan pemikiran yang

segar dan bervariasi dari siswa setalah presentasi. Dalam kegiatan presentasi

atau diskusi antar kelompok diimbangi dengan penjelasan materi pelajaran

dengan menggunakan media LCD.

Setelah diskusi kelompok selesai guru memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti oleh siswa dan

memberikan masukan terhadap hasil diskusi siswa. Setelah itu sebaliknya guru

yang memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai hasil refleksi

pembelajaran yang telah dilakukan dan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dengan cepat dan tepat akan memperoleh hadiah berupa tanda

bintang.

Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran bersama. Setelah itu guru memberikan umpan balik berupa

penguatan yaitu hadiah yang diberikan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dan memberikan tanggapan diskusi dengan tujuan membangkitkan

dan memelihara semangat belajar siswa. Setelah itu guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan/kesulitan yang

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

54

dialami selama proses berlangsung dan menyampiakan rencana pembelajaran

pada pertemuan berikutnya.

b. Pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus 1 pada pertemuan 2 sebagai tindak lanjut

dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa, maka pada

pelaksanaan pertemuan 2 ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan

dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

lembar evaluasi, buku pelajaran dan serta ruang/lokasi. Pada awal

pembelajaran guru menyapa siswa dan menanyakan kesiapan untuk

melanjutkan pelajaran kembali. Untuk mengawali pembelajaran guru

memberikan apersepsi sebagai pemikiran awal untuk melanjutkan materi

berikutnya dengan pertanyaan pada materi yang lalu. Bagi siswa yang dapat

menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah tanda bintang sebagai

motivasi awal siswa dalam pembelajaran nantinya. Setelah kegiatan apersepsi

dan motivasi tersebut guru menegaskan materi yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran agar pembelajaran yang efektif dapat tercapai.

Pada kegiatan inti guru memberikan informasi materi pelajaran

mengenai pelapukan tanah. Guru memfasilitasi siswa dengan bahan bacaan

materi pelapukan tanah yang dibagikan kepada setiap siswa. Dengan membaca

bahan bacaan tersebut siswa dapat menjelaskan apa itu pelapukan tanah,

macam-macam pelapukan dan penyebabnya. Setelah siswa selesai membaca

guru menjelaskan aturan permaianan yang akan dilakukan (siswa secara

bersama-sama menyanyikan lagu sambil memutarkan bola kecil, bila guru

berbicara stop maka bola tersebut akan berhenti dan siswa yang mendapat

bola tersebut akan mendapat pertanyaan dan harus menjawab pertanyaan

tersebut). Dari bacaan tersebut gurur memfasilitasi siswa untuk berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan hasil belajar. Dengan menggunakan layar

LCD, guru menampilkan slide mengenai teka-teki silang yang harus diisi oleh

siswa secara individual. Bagi siswa yang dapat menjawab akan memperoleh

tanda bintang sebgai hadiah atas kompetisi tersebut yang akan ditempelkan

atau dikumpulkan apada papan tanda bintang di kelas. Tanda bintang tersebut

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

55

sebagai penguatan atau reward atas keberhasilan siswa dan memberikan

perhatian yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Setelah itu guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya sebagai umpan balik

pembelajaran dan penerapan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhir pembelajaran sebelum diadakan evaluasi belajar guru

bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran bersama. Evaluasi tersebut

berupa soal pilihan ganda 20 soal yang akan dikerjakan siswa selama 20

menit. Karena waktu kurang mencukupi sehingga akan dikoreksi oleh guru

sendiri.

2. Hasil Observasi

a. Pertemuan 1

Pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan 1, guru menggunakan

model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal. Observasi

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan yang dilakukan

adalah mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa dan aktivitas pembelajaran.

Rangkuman hasil observasi siklus 1 adalah sebagai berikut : penjelasan yang

disampaikan oleh guru masih terlalu cepat sehingga pemahaman siswa tentang

materi pelajaran kurang maksimal. Guru kurang memfasilitasi siswa dalam

kerja kelompok dan presentasi di kelas. Guru kurang memberikan rangsangan

kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Pengelolaan

waktu yang digunakan masih relatif lama. Aktivitas siswa masih terlihat

kurang aktif. Masih ada siswa yang pasif dalam kegiatan diskusi kelompok.

b. Pertemuan 2

Pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan 2, guru menggunakan

model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal. Hasil

observasi menunjukkan aktivitas guru, siswa dan pembelajaran sudah lebih

baik dari sebelumnya dengan rangkuman sebagai berikut : Guru sudah

memberikan rangsangan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan

pendapat. Penyampaian materi dengan media LCD sudah semakin dimengerti

oleh siswa dengan lebih cepat. Aktivitas siswa sudah terlihat bersemangat

dalam pembelajaran. Siswa terlihat lebih antusias ketika ada pertanyaan di

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

56

layar LCD dengan hadiah nonverbal yang diberikan. Kegiatan pembelajaran

lebih hidup dan menarik dengan andanya interaksi dan komunikasi di dalam

kelas.

4.1.1.3 Hasil Belajar

Sebelum evaluasi pembelajaran pada siklus 1 peneliti memberikan soal

yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dari 25 soal terdapat 20 soal yang

valid. Sehingga 20 soal yang valid diberikan pada akhir siklus 1. Berikut adalah

tabel distribusi frekuensi hasil belajar IPA siswa kelas 5 siklus 1.

Tabel 17Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas 5 Siklus 1

Dari tabel 17 dapat dilihat hasil belajar IPA pada siklus 1 dari 22 siswa

yang belum tuntas sebanyak 4 siswa, sedangkan siswa yang sudah tuntas

sebanyak 18 siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100 dan nilai terendah

adalah 60.

NO Nilai Jumlah Siswa1 100 12 92 – 99 13 84 – 91 64 76 – 83 45 68 – 75 66 60 – 67 4

Jumlah 22Nilai Rata-rata 78,86Nilai Tertinggi 100Nilai Terendah 60

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

57

Gambar 1Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Siklus 1

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan

nilai pada siklus 1 dapat dilihat dari tabel 18 berikut ini :

Tabel 18Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Siklus 1

No Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Presentase (%)1 Tuntas 18 81,81%2 Belum Tuntas 4 18,19%

Jumlah 22 100%

Dari tabel 18 dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus

1, siswa yang mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM=70) atau yang belum tuntas adalah 4 siswa dengan presentase 18,19%,

sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM atau sudah tuntas adalah 18 siswa

dengan presentase 81,81%. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada berikut ini

:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

58

Gambar 2Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus 1

Berdasarkan gambar 2 menunjukkan bahwa masih terdapat 18,19% siswa

yang belum mencapai KKM. Maka dari itu, peneliti akan mengadakan perbaikan

dan pemantapan pada siklus 2.

4.1.1.4 Refleksi

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru

mengajar pada pembelajaran siklus 1 siswa sudah aktif, kreatif dan berpikir kritis

dalam diskusi dan presentasi di kelas, berani bertanya karena ada motivasi dari

reward yang diberikan, pembelajaran lebih menarik dengan adanya keterampilan

proses yaitu mengamati secara langsung, ada kegiatan permaianan dan pemberian

reward sehingga siswa merasa lebih menyenangkan dan tidak merasa tegang

dalam pembelajaran. Dengan berbantu media LCD pembelajaran menjadi lebih

jelas dan menarik perhatian siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Adanya

prinsip PAKEM yang tercapai yaitu interaksi dan komunikasi antar guru dengan

siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik. Selain itu guru

dapat mencapai tujuan pembelajaran meskipun belum 100% karena masih ada

siswa yang belum tuntas. Guru mendapat pengalaman baru dalam mengajar dari

strategi cara mengajar yang baru. Dari siklus 1 ada beberapa hambatan yanga

harus diperbaiki pada siklus 2 yaitu memberikan perhatian lebih pada siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar agar mencapai ketuntasan, masih cukup terlalu

lama membimbing siswa untuk bekerja kelompok secara beda jenis kelamin.

58

Gambar 2Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus 1

Berdasarkan gambar 2 menunjukkan bahwa masih terdapat 18,19% siswa

yang belum mencapai KKM. Maka dari itu, peneliti akan mengadakan perbaikan

dan pemantapan pada siklus 2.

4.1.1.4 Refleksi

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru

mengajar pada pembelajaran siklus 1 siswa sudah aktif, kreatif dan berpikir kritis

dalam diskusi dan presentasi di kelas, berani bertanya karena ada motivasi dari

reward yang diberikan, pembelajaran lebih menarik dengan adanya keterampilan

proses yaitu mengamati secara langsung, ada kegiatan permaianan dan pemberian

reward sehingga siswa merasa lebih menyenangkan dan tidak merasa tegang

dalam pembelajaran. Dengan berbantu media LCD pembelajaran menjadi lebih

jelas dan menarik perhatian siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Adanya

prinsip PAKEM yang tercapai yaitu interaksi dan komunikasi antar guru dengan

siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik. Selain itu guru

dapat mencapai tujuan pembelajaran meskipun belum 100% karena masih ada

siswa yang belum tuntas. Guru mendapat pengalaman baru dalam mengajar dari

strategi cara mengajar yang baru. Dari siklus 1 ada beberapa hambatan yanga

harus diperbaiki pada siklus 2 yaitu memberikan perhatian lebih pada siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar agar mencapai ketuntasan, masih cukup terlalu

lama membimbing siswa untuk bekerja kelompok secara beda jenis kelamin.

81,81%

18,19%

prosentaseTuntas Tidak tuntas

58

Gambar 2Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus 1

Berdasarkan gambar 2 menunjukkan bahwa masih terdapat 18,19% siswa

yang belum mencapai KKM. Maka dari itu, peneliti akan mengadakan perbaikan

dan pemantapan pada siklus 2.

4.1.1.4 Refleksi

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru

mengajar pada pembelajaran siklus 1 siswa sudah aktif, kreatif dan berpikir kritis

dalam diskusi dan presentasi di kelas, berani bertanya karena ada motivasi dari

reward yang diberikan, pembelajaran lebih menarik dengan adanya keterampilan

proses yaitu mengamati secara langsung, ada kegiatan permaianan dan pemberian

reward sehingga siswa merasa lebih menyenangkan dan tidak merasa tegang

dalam pembelajaran. Dengan berbantu media LCD pembelajaran menjadi lebih

jelas dan menarik perhatian siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Adanya

prinsip PAKEM yang tercapai yaitu interaksi dan komunikasi antar guru dengan

siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik. Selain itu guru

dapat mencapai tujuan pembelajaran meskipun belum 100% karena masih ada

siswa yang belum tuntas. Guru mendapat pengalaman baru dalam mengajar dari

strategi cara mengajar yang baru. Dari siklus 1 ada beberapa hambatan yanga

harus diperbaiki pada siklus 2 yaitu memberikan perhatian lebih pada siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar agar mencapai ketuntasan, masih cukup terlalu

lama membimbing siswa untuk bekerja kelompok secara beda jenis kelamin.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

59

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus 1 akan peneliti

perbaiki dalam pelaksanaan siklus 2 agar hasil belajar siswa tercapai secara

optimal.

4.1.2 Siklus 2

4.1.2.1 Rencana Tindakan

Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus 1 yang terdiri

dari pertemuan 1 dan 2. Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai

penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus 1.

Siklus 2 akan dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan SK dan KD yang masih

sama yaitu Standar Kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di dalam

dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan Kompetensi

Dasar: 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan,

kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus 1 tapi yang

membedakan adalah materi pokok mengenai “susunan dan jenis-jenis tanah”.

a. Pertemuan 1

Sebelum mengajar pada pertemuan 1, maka guru menyiapkan segala

sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP) pertemuan

1, lembar kerja siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi, alat dan

bahan praktikan, buku pembelajaran, LCD dan tampilannya serta ruang/lokasi

yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan

di kelas 5 dan tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan mental.

Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pertemuan 1 dengan pokok bahasan “susunan tanah”, kemudian menentukan

tujuan pembelajaran dengan pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah

nonverbal dengan mempelajari tentang susunan atau bagian-bagian tanah

berdasarkan kegiatan praktik secara langsung secara berkelompok, melalui

informasi dari guru dengan berbantu media LCD siswa dapat menjelaskan dan

menggolongkan jenis-jenis tanah. Setelah menentukan tujuan pembelajaran

kemudian guru menetapkan lamanya waktu proses pembelajaran dan teknik

pembelajaran yang meliputi kegiatan yaitu: siswa melakukan pengamatan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

60

secara berkelompok dengan lembar kerja kelompok yang telah dibuat oleh

peneliti, presentasi dan diskusi antar kelompok, tanya jawab dengan guru dan

antar kelompok mengenaisusunan tanah, refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Setelah

selesai pembahasan akan ditarik kesimpulan hasil pembelajaran mengenai

susunan tanah dalam bentuk ringkasan. Setelah menarik kesimpulan guru akan

memberikan pemantapan dan tindak lanjut berupa pemberian hadiah

nonverbal kepada siswa sebagai semangat dan motivasi siswa.

b. Pertemuan 2

Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2 sebagai tindak

lanjut dan perbaikan dari kekurangan/kelemahan pada pertemuan 1 maka pada

perencanaan pertemuan 2 masih sama dengan dengan pertemuan 1 tetapi yang

membedakan adalah materi lebih dikembangkan. Sebelum mengajar pada

pertemuan 2, maka praktikan menyiapkan segala sesuatu yang menunjang

proses pembelajaran, diantaranya (RPP) pertemuan 2, lembar kerja siswa,

lembar kerja kelompok, lembar observasi, alat dan bahan praktikan, buku

pembelajaran, LCD dan tampilannya serta ruang/lokasi yang akan digunakan

saat pembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak

kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan mental.

Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pertemuan 2 dengan pokok bahasan “penyerapan air dalam tanah”, kemudian

menentukan tujuan pembelajaran dengan pembelajaran PAKEM dengan

pemberian hadiah nonverbal melalui kegiatan pengamatan secara langsung

dan diskusi kelompok dapat mengidentifikasi dan menjelaskan penyerapan air

oleh tanah, melalui informasi dari bacaan dan tampilan slide dari guru siswa

dapat menjelaskan tentang erosi tanah dan penyebabnya. Setelah menentukan

tujuan pembelajaran kemudian guru menetapkan lamanya waktu proses

pembelajaran dan teknik pembelajaran yang meliputi kegiatan yaitu: siswa

melakukan pengamatan secara berkelompok dengan lembar kerja kelompok

yang telah dibuat oleh peneliti, presentasi dan diskusi antar kelompok, tanya

jawab dengan guru dan antar kelompok mengenai susunan tanah, refleksi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

61

untuk memperoleh pengalaman belajar yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari. Setelah selesai pembahasan akan ditarik kesimpulan hasil

pembelajaran mengenai kategori pelapukan tanah dalam bentuk ringkasan.

Terakhir tes formatif sebagai evaluasi belajar siswa. Setelah itu guru akan

memberikan pemantapan dan tindak lanjut berupa pemberian hadiah

nonverbal kepada siswa sebagai semangat dan motivasi siswa.

4.1.2.2 Pelaksanaan dan Observasi

1. Pelaksanaan

a. Pertemuan 1

Sebelum proses pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 dimulai sebagai

perbaikan pada siklus 1 guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam

pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja

siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi, alat dan bahan, buku

pelajaran dan serta ruang/lokasi. Pada kegiatan awal pembelajaran guru

mengajak siswa untuk berdoa, salam kemudian absensi dan dilanjutkan

dengan pemberian apersepsi berupa pertanyaan kepada salah satu siswa,

kemudian siswa akan menanggapi pertanyaan guru secara lisan. Berdasarkan

tanggapan siswa mengenai pertanyaan tersebut, kemudian guru menegaskan

materi yang akan dipelajari, kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

masih seperti pertemuan yang lalu dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan

kegiatan inti yaitu guru menampilkan materi pelajaran dengan media LCD

agar lebih mudah, jelas dan menarik, sedangkan siswa memperhatikan

informasi yang diberikan guru. Setelah itu guru membagi siswa menjadi 4

kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa dengan satu orang

ketua kelompok dan setiap kelompok berisi laki-laki dan perempuan dengan

tujuan tidak membedakan jenis kelamin dan agar setiap siswa lebih berani dan

juga sebagai suatu perbaikan interaksi dan komunikasi pada siklus 1. Kegiatan

selanjutnya secara berkelompok siswa menyiapkan alat dan bahan untuk

praktikum yaitu gelas bening atau stoples, sendok, tanah dari kebun atau

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

62

ladang dan air. Setelah semuanya disiapkan guru membagikan lembar kerja

siswa dan menjelaskan petunjuk kerja. Selama 15 menit siswa melakukan

praktikum dan mendiskusikanya kemudian mencatat atau menulis hasil

praktikum sesuai yang diharapkan pada lembar kerja siswa. Dengan kegiatan

praktikum mengamati atau melakukan dengan memberi perlakuan pada tanah

tersebut siswa dapat mengalami sendiri dan dapat membuat siswa menjadi

kritis, aktif, menyenangkan, kreatif, inovatif dan kompetitif. Setelah

praktikum selesai, guru menjelaskan aturan main dalam presentasi di kelas

dan guru sebagai moderator diskusi antar kelompok. Setiap kelompok dapat

mempresentasikan 1 nomor hasil diskusi (bergilir) sedangkan kelompok yang

lain menanggapinya sehingga terjadi interaksi dan komunikasi antar siswa

sesuai dengan prinsip PAKEM. Dengan interaksi pembelajaran menjadi lebih

hidup dan menarik serta kesalahan makan pembelajaran berpeluang terkoreksi

dan kualitas hasil belajar meningkat. Sedangkan komunikasi dapat

membangun gagasan dan memunculkan pemikiran yang segar dan bervariasi

dari siswa setalah presentasi. Dalam kegiatan presentasi atau diskusi antar

kelompok diimbangi dengan penjelasan materi pelajaran dengan

menggunakan media LCD.

Setelah diskusi kelompok selesai guru memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti oleh siswa dan

memberikan masukan terhadap hasil diskusi siswa. Setelah itu sebaliknya guru

yang memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai hasil refleksi

pembelajaran yang telah dilakukan dan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dengan cepat dan tepat akan memperoleh hadiah berupa tanda

bintang.

Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran bersama. Setelah itu guru memberikan umpan balik berupa

penguatan yaitu hadiah yang diberikan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dan memberikan tanggapan diskusi dengan tujuan membangkitkan

dan memelihara semangat belajar siswa. Setelah itu guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan/kesulitan yang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

63

dialami selama proses berlangsung dan menyampaikan rencana pembelajaran

pada pertemuan berikutnya.

b. pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus 2 pada pertemuan 2 sebagai tindak lanjut

dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa, maka pada

pelaksanaan pertemuan 2 ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan

dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

lembar kerja siswa, lembar evaluasi, alat dan bahan, buku pelajaran dan serta

ruang/lokasi. Pada awal pembelajaran guru menyapa siswa dan menanyakan

kesiapan untuk melanjutkan pelajaran kembali. Untuk mengawali

pembelajaran guru memberikan apersepsi sebagai penyegaran otak, guru

mengajak siswa untuk melakukan ice breaker. Ice breaker diperlukan dalam

pembelajaran PAKEM karena ice breaker bermanfaat sebagai pembelajaran

joy ful learning yang akan membuat siswa pada awal pelajaran menjadi lebih

tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Setelah kegiatan apersepsi dan

motivasi tersebut guru menegaskan materi yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran agar pembelajaran yang efektif dapat tercapai.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan

kegiatan inti yaitu guru menampilkan materi pelajaran dengan media LCD

agar lebih mudah, jelas dan menarik, sedangkan siswa memperhatikan

informasi yang diberikan guru. Setelah itu guru membagi siswa menjadi 4

kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa dengan satu orang

ketua kelompok dan setiap kelompok berisi laki-laki dan perempuan dengan

tujuan tidak membedakan jenis kelamin dan agar setiap siswa lebih berani dan

juga sebagai suatu perbaikan interaksi dan komunikasi pada siklus 1. Kegiatan

selanjutnya secara berkelompok siswa menyiapkan alat dan bahan untuk

praktikum yaitu 3 buah gelas bening atau stoples, sendok, tanah liat, tanah

berpasir, tanah dari kebun atau lading dan air. Setelah semuanya disiapkan

guru membagikan lembar kerja siswa dan menjelaskan petunjuk kerja. Selama

15 menit siswa melakukan praktikum dan mendiskusikanya kemudian

mencatat atau menulis hasil praktikum sesuai yang diharapkan pada lembar

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

64

kerja siswa. Dengan kegiatan praktikum mengamati atau melakukan dengan

memberi perlakuan pada tanah tersebut siswa dapat mengalami sendiri dan

dapat membuat siswa menjadi kritis, aktif, menyenangkan, kreatif, inovatif

dan kompetitif. Setelah praktikum selesai, guru menjelaskan aturan main

dalam presentasi di kelas dan guru sebagai moderator diskusi antar kelompok.

Setiap kelompok dapat mempresentasikan 1 nomor hasil diskusi (bergilir)

sedangkan kelompok yang lain menanggapinya sehingga terjadi interaksi dan

komunikasi antar siswa sesuai dengan prinsip PAKEM. Dengan interaksi

pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik serta kesalahan makan

pembelajaran berpeluang terkoreksi dan kualitas hasil belajar meningkat.

Sedangkan komunikasi dapat membangun gagasan dan memunculkan

pemikiran yang segar dan bervariasi dari siswa setalah presentasi. Dalam

kegiatan presentasi atau diskusi antar kelompok diimbangi dengan penjelasan

materi pelajaran dengan menggunakan media LCD.

Setelah diskusi kelompok selesai guru memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti oleh siswa dan

memberikan masukan terhadap hasil diskusi siswa. Setelah itu sebaliknya guru

yang memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai hasil refleksi

pembelajaran yang telah dilakukan dan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dengan cepat dan tepat akan memperoleh hadiah berupa tanda

bintang.

Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran bersama. Setelah itu guru memberikan umpan balik berupa

penguatan yaitu hadiah yang diberikan bagi siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dan memberikan tanggapan diskusi dengan tujuan membangkitkan

dan memelihara semangat belajar siswa. Setelah itu diadakan evaluasi belajar.

Evaluasi tersebut berupa soal pilihan ganda 20 soal yang akan dikerjakan

siswa selama 20 menit. Karena waktu kurang mencukupi sehingga akan

dikoreksi oleh guru sendiri.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

65

2. Hasil Observasi

a. Pertemuan 1

Hasil observasi yang dilaksanakan pada pertemuan 1 siklus 2 adalah

aktivitas guru, aktivitas siswa dan proses pelaksanaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah

nonverbal sebagai berikut: guru memberikan rangsangan dan motivasi yang

lebih untuk menumbuhkan semangat siswa dalam pembelajaran,

menggunakan waktu secara efisien, guru sudah lebih baik dalam membimbing

dan memfasilitasi siswa dalam diskusi dan presentasi, peneglolaan kelas dan

waktu lebih baik, siswa lebih berani dan aktif mengungkapkan pendapat

dalam diskusi antar kelompok dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru,

siswa perempuan lebih terbiasa dalam berinteraksi dengan siswa laki-laki serta

siswa saling bekerja sama dan terlibat aktif dalam pembelajaran.

b. Pertemuan 2

Hasil observasi yang dilaksanakan pada pertemuan 2 siklus 2 adalah

aktivitas guru, aktivitas siswa dan proses pelaksanaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah

nonverbal menunjukkan bahwa : rencana yang dirancang sebelum pelaksanaan

kegiatan siklus 2 dilaksanakan guru dengan sangat baik, guru lebih

meningkatkan interaksi dengan siswa, pembagian waktu antara penyampaian

materi, tanya jawab, diskusi dan evaluasi menjadi lebih meningkat baik, siswa

yang berada di bangku depan maupun siswa yang berada di bangku paling

belakang sudah seimbang keaktifan dan antusiasnya dalam pembelajaran,

siswa lebih percaya diri, aktif, kreatif, senang dalam belajar dan berani dalam

dalam mengungkapkan pendapatnya. Suasana kelas lebih hidup dan menarik

dengan adanya media LCD, ice breaker yang digunakan dan siswa menjadi

lebih semangat dengan adanya reward.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

66

4.1.2.3 Hasil Belajar

Sebelum evaluasi pembelajaran pada siklus 2 peneliti memberikan soal

yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dari 25 soal terdapat 20 soal yang

valid, Sehingga 20 soal yang valid diberikan pada akhir siklus 2. Berikut adalah

tabel 19 merupakan tabel distribusi frekuensi hasil belajar IPA siswa kelas 5

siklus 2.

Tabel 19Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas 5 Siklus 2

Dari tabel 19 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas 5 pada siklus 2. Setelah dilakukan evaluasi, siswa telah

tuntas belajar atau mendapat nilai di atas KKM atau ≥70 sebanyak 22 siswa atau

100 %. Berdasarkan sebaran hasil belajar postes siswa siklus 2, jika dituangkan

dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar 3.

NO Nilai Jumlah Siswa1 100 42 94 – 99 23 88 – 93 54 82 – 87 75 76 – 81 26 70 – 75 2

Jumlah 22Nilai Rata-rata 87,72Nilai Tertinggi 100Nilai Terendah 70

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

67

Gambar 3Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Siklus 2

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan

nilai pada siklus 2 dapat dilihat dari tabel 20 berikut ini :

Tabel 20Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Siklus 2

No Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Presentase (%)1 Tuntas 22 100%2 Belum Tuntas 0 0%

Jumlah 22 100%

Dari tabel 20 dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada

siklus 2, siswa telah tuntas belajar mencapai 100 % itu berarti siswa telah tuntas

keseluruhan. Presentase ketuntasan belajar siswa siklus 2 dapat dilihat pada

gambar 4 berikut ini :

Gambar 4Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus 2

67

Gambar 3Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Siklus 2

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan

nilai pada siklus 2 dapat dilihat dari tabel 20 berikut ini :

Tabel 20Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Siklus 2

No Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Presentase (%)1 Tuntas 22 100%2 Belum Tuntas 0 0%

Jumlah 22 100%

Dari tabel 20 dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada

siklus 2, siswa telah tuntas belajar mencapai 100 % itu berarti siswa telah tuntas

keseluruhan. Presentase ketuntasan belajar siswa siklus 2 dapat dilihat pada

gambar 4 berikut ini :

Gambar 4Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus 2

100%

0%

Tuntas Tidak tuntas

67

Gambar 3Hasil Evaluasi Pembelajaran IPA Siklus 2

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan

nilai pada siklus 2 dapat dilihat dari tabel 20 berikut ini :

Tabel 20Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Siklus 2

No Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Presentase (%)1 Tuntas 22 100%2 Belum Tuntas 0 0%

Jumlah 22 100%

Dari tabel 20 dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada

siklus 2, siswa telah tuntas belajar mencapai 100 % itu berarti siswa telah tuntas

keseluruhan. Presentase ketuntasan belajar siswa siklus 2 dapat dilihat pada

gambar 4 berikut ini :

Gambar 4Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus 2

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

68

Berdasarkan gambar 4 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal sebagai media

motivator dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan, presentase

ketuntasan hasil belajar IPA kelas 5 siklus 2 sebesar 100%.

4.1.2.4 Refleksi

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru

mengajar pada pembelajaran siklus 2 siswa sudah aktif, kreatif dan berpikir kritis

dalam diskusi dan presentasi di kelas, berani bertanya karena ada motivasi dari

reward yang diberikan, pembelajaran lebih menarik dengan adanya keterampilan

proses yaitu mengamati secara langsung, ada kegiatan ice breaker sebagai

motivasi dan apersepsi awal yang menyenangkan bagi siswa. Dengan berbantu

media LCD pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik perhatian siswa dalam

menyerap materi pembelajaran. Dengan pemberian reward kepada salah satu anak

sebagai juara kelas dalam pembelajaran ini yaitu Innayah Wulandari, dia merasa

senang dan bangga selain itu ia merasa mendapat hal atau semangat baru dalam

pembelajaran. Tanda bintang yang ia kumpulkan sebanyak mungkin dapat

ditukarkan dengan hadiah dalam bentuk benda yaitu tempat pensil beserta isinya.

Reward yang diberikan menjadi penyemangat siswa dalam pembelajaran. Adanya

prinsip PAKEM yang tercapai yaitu interaksi dan komunikasi antar guru dengan

siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik dan pembelajaran

sudah tidak merasa canggung lagi dengan perbedaan jenis kelamin ditiap

kelompok. Selain itu guru dapat mencapai tujuan pembelajaran 100% karena

siswa telah mencapai ketuntasan. Guru mendapat pengalaman baru dalam

mengajar dari strategi cara mengajar yang baru selain itu guru dapat menerapkan

ice breaker sebagai hal yang baru kepada siswa dan dapat dipakai pada

pembelajaran berikutnya.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

69

Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus 1, Siklus2

Berikut ini dapat dilihat tabel nilai sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2

serta rekapitulasi pengelompokkan nilai dalam tabel 21.

Tabel 21Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

No NilaiPra Siklus Siklus 1 Siklus 2

JmlSiswa

Persen(%)

JmlSiswa

Persen(%)

JmlSiswa

Persen(%)

1. Tuntas 10 45,45 18 81,81 22 100

2.TidakTuntas

12 54,55 4 18,19 0 0

Jumlah 22 100 22 100 22 100

Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 21 dapat dilihat

adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA terbukti

untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 10 orang.

Sedangkan setelah siklus 1 dan siklus 2 jumlah siswa yang tuntas ada 18 siswa

pada siklus 1 dan 22 siswa pada siklus 2. Ini membuktikan bahwa pembelajaran

melalui model pmbelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas, sebelum diadakan

tindakan terdapat 12 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran IPA, setelah

siklus 1 masih ada 4 siswa yang belum tuntas. Dan siklus 2 keseluruhan siswa

mengalami ketuntasan belajar, dalam arti tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal

ini dapat dilihat pada grafik 5.

Gambar 5Penggolongan Ketuntasan Belajar IPA Siswa Kelas 5

Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

0

5

10

15

20

25

pra siklus siklus 1 siklus 2

tuntas

tidak tuntas

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

70

Pada Tabel 21 dan gambar 5 menunjukkan pembelajaran dengan model

pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal sebagai media

motivator dapat meningkatkan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 5 MI Nafiatul

Huda Kecamatan Banyuiru Kabupaten Semarang ditemukan bahwa tingkat hasil

belajar siswa masih rendah, hal ini disebabkan masih ada beberapa siswa

mengalami kendala dalam belajarnya. Hal ini terlihat dari perilaku siswa pada

kegiatan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses belajarnya. Siswa

menyelesaikan soal-soal di papan tulis, bekerja sendiri dengan masalah-masalah

(soal-soal) yang disediakan di buku paket atau LKS serta lembaran soal yang

diberikan oleh guru. Meskipun guru sudah menerapkan berbagai metode

pembelajaran aktif namun masih kurang maksimal sehingga suasana pembelajaran

masih terasa monoton dan pasif. Terlihat masih jarang siswa yang berpartisipasi

aktif, bekerjasama mengemukakan ide/gagasannya dalam menyelesaikan

permasalahan. Tingkat berpikir kritis siswa masih rendah sehingga pemahaman

siswa terhadap materi yang masih kurang. Nilai rata-rata yang didapatkan siswa

sebelum tindakan adalah 66,63. Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM=70) hanya 10 siswa atau 45,45% sedangkan siswa yang belum mencapai

kriteria ketuntasan minimal sebanyak 12 siswa atau 54,55%. Nilai tertinggi yang

berhasil di dapatkan oleh siswa sebelum tindakan adalah 92 sedangkan nilai

terendahnya adalah 40. Adanya perbandingan yang signifikan antara jumlah siswa

yang tuntas dan tidak tuntas karena siswa yang sudah mencapai ketuntasan sudah

dapat menangkap materi yang disajikan oleh guru walaupun hanya dengan

ceramah saja, karena ke-10 siswa ini memang mempunyai daya tangkap yang

lebih dibandingkan teman-temannya yang lain walaupun hanya dengan

mendengarkan saja, sedangkan 12 siswa yang lain belum bisa menangkap materi

yang disajikan oleh guru hanya dengan ceramah saja karena daya tangkap mereka

rendah jika hanya mendengarkan saja, sehingga diperlukan tindakan sesuai yaitu

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

71

bagaimana menekankan aspek pembelajaran konsep IPA dan penyelidikan ilmiah

dalam bentuk keterampilan proses sains siswa dikelas agar lebih berkembang

dengan usia anak sekolah dasar yang masih dalam tahapan operasional konkrit (7-

11 th). Siswa akan lebih paham bila siswa dapat melihat sesuatu yang konkrit atau

nyata dan dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan landasan Hukum PAKEM yaitu UU Sisdiknas No. 20 tahun

2003 Pasal 4: pendidikan disenggarakan dengan memberi keteladanan,

membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses

pembelajaran. Pasal 40: menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. PP No. 19 tahun 2005, Bab IV pasal

19: proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Menurut Rusman (2011: 322) tentang tujuan PAKEM ini adalah

terdapatnya perubahan paradigma di bidang pendidikan, seperti yang dicanangkan

oleh Depdiknas, bahwa pendidikan di Indonesia saat ini sudah harus beranjak

dari: (1) schooling menjadi learning, (2) instructive menjadi facilitative, (3)

government role menjadi community role, dan (4) centralistic menjadi

decentralistic, hal ini selaras dengan model pembelajaran PAKEM dengan

pemberian hadiah nonverbal yang diterapkan oleh penulis. Karena saat penulis

menggunakan model pembelajaran PAKEM dengan pemberian hadiah nonverbal

dan hasil belajar siswa akan meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa

didapatkan dari hasil perolehan nilai siklus 1 dan siklus 2.

a. Siklus 1

Siklus 1 dengan penerapan model pembelajaran PAKEM dengan

pemberian hadiah nonverbal siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=70) sebanyak 18 siswa atau 81,81% dan siswa yang tidak

tuntas sebanyak 4 siswa atau 18,19%. Nilai rata-ratanya adalah 78,86

sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 60.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

72

b. Siklus 2

Siklus 2 dengan penerapan model pembelajaran PAKEM dengan

pemberian hadiah nonverbal siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=70) sebanyak 22 siswa atau 100% dan tidak ada siswa yang

mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Nilai rata-ratanya

adalah 87,72 sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya

adalah 70.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Matius (2011) tentang Efektivitas Penggunaan Model

Pembelajaran PAKEM Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN

Mangunsari 07 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 menyimpulkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM efektif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SDN Mangunsari 07 Salatiga pada

mata pelajaran IPA, materi penampakan bumi di lingkungan sekitar, hasil belajar

IPA setelah dilakukan tindakan menunjukkan kenaikan pada siklus 1 mencapai

77% dan pada siklus 2 mencapai 90%.

Berdasarkan perolehan nilai yang didapatkan pada siklus 1 dan siklus 2

didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran PAKEM dengan pemberian

hadiah nonverbal dengan lebih menekankan pada aspek pembelajaran konsep IPA

dan penyelidikan ilmiah dalam bentuk keterampilan proses sains siswa dalam

kegiatan pembelajaran sehingga keterampilan proses siswa lebih berkembang dan

materi “proses terjadinya tanah” lebih mudah dipahami sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 MI Nafiatul Huda Kecamatan Banyubiru

Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013. Dari hasil refleksi selama guru

mengajar pada pembelajaran siklus 2 siswa sudah aktif, kreatif dan berpikir kritis

dalam diskusi dan presentasi di kelas, berani bertanya karena ada motivasi dari

reward yang diberikan, pembelajaran lebih menarik dengan adanya keterampilan

proses yaitu mengamati secara langsung, ada kegiatan ice breaker sebagai

motivasi dan apersepsi awal yang menyenangkan bagi siswa. Dengan berbantu

media LCD pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik perhatian siswa dalam

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3802/5/T1_292009095_BAB IV.pdfpembelajaran berlangsung yang akan dilaksanakan di kelas 5 dan tidak kalah

73

menyerap materi pembelajaran. Dengan pemberian reward kepada salah satu anak

sebagai juara kelas dalam pembelajaran ini yaitu Innayah Wulandari, dia merasa

senang dan bangga selain itu ia merasa mendapat hal atau semangat baru dalam

pembelajaran. Tanda bintang yang ia kumpulkan sebanyak mungkin dapat

ditukarkan dengan hadiah dalam bentuk benda yaitu tempat pensil beserta isinya.

Reward yang diberikan menjadi penyemangat siswa dalam pembelajaran. Adanya

prinsip PAKEM yang tercapai yaitu interaksi dan komunikasi antar guru dengan

siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik dan pembelajaran

sudah tidak merasa canggung lagi dengan perbedaan jenis kelamin ditiap

kelompok. Selain itu guru dapat mencapai tujuan pembelajaran 100% karena

siswa telah mencapai ketuntasan. Guru mendapat pengalaman baru dalam

mengajar dari strategi cara mengajar yang baru selain itu guru dapat menerapkan

ice breaker sebagai hal yang baru kepada siswa dan dapat dipakai pada

pembelajaran berikutnya.