bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/647/5/t1_262010602_bab...
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Diskripsi Kondisi Awal
Penelitian ini di lakukan di SD Negeri Jatimulyo Kecamatan
Wedarijaksa Kabupaten Pati siswa kelas VI yang berjumlah 24 siswa yang
terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sebelum penelitian
dilakukan, dalam pembelajaran IPS guru lebih sering menggunakan metode
kombinasi antara ceramah, Tanya jawab, dan penugasan. Metode lain
seperti diskusi juga digunakan walaupun jarang . Peneliti belum pernah
menggunakan peta.
Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Untuk materi
Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga guru
cukup menerangkan saja . Untuk menambah pengetahuan siswa guru
menugaskan siswa membaca materi yang sesuai pada buku paket. Dengan
kondisi pembelajaran seperti tersebut ternyata motivasi, keaktifan, hasil
belajar IPS siswa relatif rendah. Untuk mengetahui motivasi belajar,
penilaian siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan, serta pendapat
siswa tentang pembelajaran yang dilakukan, peneliti memberikan angket
untuk diisi siswa. Hasil dari angket tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Hasil Angket tentang Penilaian Siswa Terhadap Mata Pelajaran dan Proses
Pembelajaran
No Pertanyaan
Jumlah Siswa Yang MenjawabYa (%) Ragu-
ragu (%)
Tidak (%)
F % F % F %1 Apakah IPS termasuk pelajaran
sulit.12 50 9 37,5 3 12,5
2 Apakah mapelIPS menyenangkan 16 66,6 4 16,6 4 16,63 Apakah nilai IPS kamu lebih
tinggi disbanding mapel lain 1 4,2 6 25 17 70,8
4 Apakah pembelajaran IPS dari gurumu mudah dipahami
16 66,6 6 25 2 8,3
5 Apakah pembelajaran dari gurumu menyenamgkan
17 70,8 4 16,6 3 12,5
6 Apakah pembelajaran IPS yang dilakukan gurumu membuat kamu semangat belajar
14 58,3 8 33,3 2 8,3
Dari data di atas dapat diketahui bahwa, sebagian besar siswa ragu-
ragu dan menganggap IPS sebagai pelajaran yang sulit. Mereka beralasan
karena pelajaran IPS banyak menghafal. Mereka sering merasa malas kalau
harus menghafal yang banyak.Tetapi sebagian besar siswa menganggap IPS
termasuk pelajaran yang menyenangkan. Di antara alasan yang mereka
kemukakan adalah karena melalui IPS mereka lebih mengenal Kenampakan
Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga.
Mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, sebagian besar
siswa sudah menganggap mudah dipahami, menyenangkan dan
meningkatkan semangat belajar. Agar diperoleh gambaran tentang kondisi
awal yang lebih jelas, peneliti mengadakan tes tertulis. Tes awal ini
diberikan dalam bentuk isian. Adapun hasil tes yang dilakukan untuk
menilai kondisi awal siswa dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Hasil Tes Kondisi Awal
NO NILAI JUMLAH SISWA
NILAI X JML SISWA
1 25 1 252 30 2 603 35 1 354 40 3 1205 50 1 506 55 2 1107 60 6 3608 70 2 1409 75 2 15010 80 2 16011 90 2 180
JUMLAH 24 1.390Rata-rata kelas 1.390:24 = 57,92
Dari tabel 4.2 dapat kita ketahui bahwa pada hasil tes kondisi awal nilai
terendah 25 sebanyak 1 orang, nilai tertinggi 90 sebanyak 2 orang hal ini
menunjukan kesenjangan prestasi belajar siswa cukup tinggi. Keadaan ini juga
ditunjukkan pada diagram 4.1 dibawah ini.
Diagram 4. 1
Skor Tes IPS Berdasarkan Jumlah Siswa Pada Pra Siklus
Dapat kita lihat bahwa pada pelaksanaan kondisi awal nilai tertinggi 90
ada 2 siswa, dan nilai terendah 25 ada 1 siswa. Dari data diatas didapat
rekapitulasi hasil tes formatif pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Rekapitulasi Nilai Tertinggi dan Terendah Tes Formatif pada Kondisi Awal
Uraian Skor
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 25
Nilai Rata-rata 57,92
Siswa yang tuntas (KKM 72) 6
% Siswa yang tuntas 25
Siswa yang belum tuntas 18
% Siswa yang belum tuntas 75
Dari data-data terlihat dengan jelas betapa kecil prosentase siswa yang
belum tuntas. Dari KKM yang ditentukan sebesar 72, kebanyakan siswa
belum dapat mencapainya. Hal ini menunjukan rendahnya hasil belajar IPS
siswa. Terlihat pula adanya ketimpangan yang yang besar antara nilai
tertinggi dan terendah.
4.2. Deskripsi Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Kamis 10 Nopember 2011 dan
hari Sabtu 12 Nopember 2011 bertempat di ruang kelas VI sd Negeri
Jatimulyo. Dari peserta didik kelas VI yang berjumlah 24 siswa tidak ada
yang absen sehingga semua peserta dapat mengikuti kegiatan pada Siklus
pertama.
4.2.1. Rencana Tindakan
Dari gambaran umum tentang kondisi awal siswa, dapat disimpulkan
adanya masalah pokok dalam pembelajaran IPS di kelas yang diteliti, yaitu
relative rendahnya keaktifan dan inisiatif siswa dalam pembelajaran . Hal ini
akhirnya berakibat pula pada rendahnya hasil belajar.
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti membuat suatu rencana
tindakan penelitian untuk siklus I dengan menyusun suatu skenario
pembelajaran. Dalam scenario ini mulai dicoba penggunaan peta untuk
pembelajaran Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara
Tetangga. Materi yang digunakan adalah sesuai Kompetensi Dasar 1.2
mengenai Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara
Tetangga.
Pembelajaran pada siklus I masih dilaksanakan secara klasikal dan
hanya melibatkan beberapa siswa yang dipilih secara acak mewakili
kelompok yang ada.
Skenario pembelajaran secara terinci tertuang dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat dalam lampiran 1, namun
secara garis besar dapat dijelaskan seperti tabel 4.4.
Tabel 4.4
Skenario Pembelajaran Siklus I
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
A1
Pra PembelajaranMenugaskan siswa membaca materi pelajaran tentang Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Membaca materi pelajaran Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
2 Menyiapkan alat- alat pembelajaran: peta, atlas, globe
B1
Pelaksanaan PembelajaranMenyampaikan materi pembelajaran tentang Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Memperhatikan penjelasan guru
2 Menjelaskan gambaran umum tentang Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dengan Negara-negara Tetangga
Menemutunjukan Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
3 Menugaskan siswa membaca kembali materi Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Membaca kembali materi Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetengga
4 Menjelaskan Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Memperhatikan penjelasan guru
5 Membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 4 siswa secara acak
Mengamati dan melakukan tugas kelompok
6 Membimbing kelompok dalam berdiskusi Diskusi kelompok
7 Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan
Bertanya/ menyampaikan pendapat tentang pelaksanaan pembelajaran
8 Memberikan rangkuman materi Mencata rangkuman materi
9 Melaksanakan evaluasi Mengerjakan lembar evaluasi
4.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 2 (dua) kali
pertemuan @ 2 x 35 menit. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 10
Nopember 2011 sedangkan pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu, 12
Nopember 2011.
Dalam pelaksanaan tindakan penelitian siklus I ini, peneliti dibantu oleh
rekan sejawat sebagai kolaborator, yaitu guru. Kolaborator ini membantu
mengobservasi aktivitas guru/peneliti dan aktivitas belajar siswa selama
kegiatan pembelajaran dilakukan. Setelah itu, mereka diminta pendapat dan
sarannya dalam kegiatan refleksi untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan dan perencanaan tindakan siklus berikutnya.
4.2.3 Hasil Tindakan
Hasil observasi yang diperoleh pada tindakan siklus I adalah tentang
kegiatan guru/peneliti maupun kegiatan siswa. Hasil observasi tentang
aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dari pengamat diperoleh
jumlah nilai rata-rata (lampiran), beserta hasil evaluasinya. Aktivitas guru
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan peta adalah tehnik
pembelajaran dengan mengamati peta dapat menunjukkan letak,
mengidentfikasi kenampakan alam. Manfaat peta dalam pembelajaran
digunakan guru untuk memperagakan atau menunjukkan suatu letak,
kemampakan alam dalam pembelajaran. Guru menfasilitasi pembelajaran
IPS melalui penggunaan peta, siswa bisa aktif dan merasa senang dalam
belajar.
Dari observasi aktivitas belajar siswa diperoleh data seperti pada tabel 4.5
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Belajar siswa pada Siklus I
No Aspek yang Diamati
Kategori Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1 Keaktifan Senang Mengerjakan (4) 12 50
Kurang Senang Mengerjakan (3) 12 50
Tidak Senang Mengerjakan (2) - -
2 Inisiatif Selalu memberi tanggapan (4) 7 29
Jarang memberi tanggapan (3) 14 58
Tidak pernah memberi tanggapan (2) 3 13
3 Konsentrasi Selalu memperhatikan (4) 16 66,6
Memperhatikan (3) 6 25
Kurang memperhatikan (2) 2 8,3
4 Kerjasama Mengerjakan bersama teman (4) 14 58,3
Mengerjakan sendiri (3) 10 41,7
Diam saja (2) - -
Dengan memperhatikan data-data dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan peta dalam pembelajaran, siswa yang kurang aktif, kurang
konsentrasi, dan kurang bekerja sama dengan teman lain tidak ada. Siswa
yang kurang inisiatif masih ada tetapi jumlahnya sedikit. Sebagian besar
siswa memiliki konsentrasi yang baik terhadap kegiatan yang dilakukan.
Dari hasil angket siswa setelah siklus I, peneliti memperoleh data seperti
pada tabel 4.6
Tabel 4.6
Hasil Angket Tentang Penilaian Siswa Terhadap Mata Pelajaran dan Proses
Pembelajaran pada Siklus I
No Pertanyaan
Jumlah Siswa Yang Menjawab
Ya (%) Ragu-ragu (%)
Tidak (%)
F % F % F %
1 Apakah IPS termasuk pelajaran sulit setelah gurumu mengajar dengan peta.
2 8,3 12 50 10 41,6
2 Apakah mapel IPS menyenangkan setelah gurumu mengajar dengan peta.
21 87.5 2 8,3 1 4,2
3 Apakah nilai IPS kamu lebih tinggi dibanding mapel lain setelah gurumu mengajar dengan peta.
2 8,3 11 45,8 11 45,8
4 Apakah pembelajaran IPS dari gurumu mudah dipahami
18 75 5 20,8 1 4,2
5 Apakah pembelajaran dari gurumu sekarang menyenamgkan
23 93,8 1 4.2 - -
6 Apakah pembelajaran IPS yang dilakukan gurumu membuat kamu semangat belajar
15 62,5 9 37,5 - -
Dari data tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dengan pengunaan peta tidak
ada bahwa yang menganggap mata pelajaran IPS membosankan. Juga dapat
diketahui bahwa tidak ada siswa yang menganggap pembelajaran IPS dari
peneliti sulit dipahami dan membosankan sehingga sebagian besar siswa
menganggap pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti membuat siswa
bersemangat dalam belajar.
Tentang hasil belajar IPS siswa dalam siklus I, peneliti mendapatkan
data hasil tes yang dilakukan pada akhir siklus. Tes yang diberikan berupa
tes tertulis dalam bentuk obyektif dan uraian. Adapun hasil tes yang
diperoleh adalah seperti dalam tabel 4.7
Tabel 4.7
Distribusi Skor Hasil Tes formatif Siklus I
No Nilai Jumlah Siswa Nilai X Jumlah Siswa
1 40 1 40
2 45 1 45
3 50 3 150
4 60 4 240
5 65 1 65
6 70 1 70
7 75 5 375
8 80 3 240
9 85 4 340
10 95 1 95
Jumlah 24 1.660
Rata-rata kelas 1.660:24 = 69
Dari data distribusi skor hasil tes siklus 1 didapat nilai belum tuntas
tinggi 47 -59, ada 5 siswa, nilai belum tuntas rendah 60 -72 ada 6 siswa, nilai
tuntas rendah 73-85 ada 12 siswa, dan nilai tuntas tinggi >85 ada 1 siswa, pada
dapat kita lihat pada diagram 4.2
Diagram 4.2
Diagram Skor Tes IPS Berdasarkan Jumlah Siswa Pada Siklus I
Dapat kita lihat bahwa setelah siklus I dilaksanakan skor tertinggi bertambah
skor terendahnya berkurang dibanding kondisi sebelumnya.
Tabel 4.8
Distribusi Ketuntasan belajar IPS siswa Kelas VI SD Negeri Jatimulyo,
Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati
Siklus I
No Nilai Jumlah Siswa
Prosentase Keterangan
1 72 13 54 Tuntas
2 <72 11 46 Belum Tuntas
Dari data tabel 4.8, distribusi ketuntasan belajar siswa kelas VI SD Negeri
Jatimulyo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada siklus I, terlihat bahwa
siswa yang tuntas ada 13 siswa (54%), sedangkan 11 siswa (46%) belum tuntas.
Sedangkan rekapitulasi hasil tes formatif pada siklus I dapat kita lihat pada tabel
4.9
Tabel 4.9
Rekapitulasi Nilai Tertinggi dan Terendah Tes Formatif Pada Siklus I
Uraian Skor
Nilai Tertinggi 100
Nilai terendah 40
Nilai Rata-rata 69
Siswa yang Tuntas (KKM 72) 13
% Siswa yang Tuntas 54%
Siswa yang Belum Tuntas 11
% Siswa yang Belum Tuntas 46%
Dari data rekapitulasi nilai tertinggi dan terendah tes formatif pada
siklus 1 terdapat nilai tertinggi 100, nilai terendah 40, nilai rata-rata 69
berarti masih dibawah KKM, siswa yang belum tuntas 11 siswa (46%),
siswa yang tuntas baru 13 siswa (56%).
4.2.4. Refleksi dan Evaluasi Kegiatan Siklus I
Refleksi dilakukan pada hari Kamis 10 Nopember 2011 dan Sabtu 12
Nopember 2011. Instrumen yang perlu dievaluasi antara lain: Pelaksanaan
Pembelajaran, hasil tes formatif, hasil observasi dan hasil tes formatif.
Dalam hal ini dibantu oleh teman sejawat guru SD Negeri Jatimulyo
setempat sebagai pengamat.
Hasilnya dari 24 siswa yang sudah menguasai materi pembelajaran
baru 13 siswa dan yang belum menguasai 11 siswa. Jadi yang sudah tuntas
baru mencapai 54% dan yang belum tuntas 46%. Meskipun pada langkah
perbaikan siklus I ada kenaikan dibandingkan pembelajaran awal namun
belum memenuhi standar ketuntasan, maka perlu dilakukan perbaikan
pembelajaran.
Kelemahan siswa kurang berminat untuk membaca,siswa enggan
membaca dengan materi yang sangat banyak dan masih banyak siswa yang
tidak berani mengeluarkan pendapat apalagi untuk bertanya.
Potensi hasil belajar siswa belum maksimal, karena bahan atau materi
yang dipelajari terlalu banyak sedangkan siswa kurang berminat untuk
membaca.
Tindak lanjut terhadap siswa yang belum tuntas diberikan tugas untuk
membaca kembali di rumah materi yang telah dipelajarinya.
4.3 Diskripsi Hasil Siklus II
Selain analisis pada siklus I peneliti juga memperoleh data pada siklus II
yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa.
4.3.1 Rencana Tindakan
Peneliti menyusun rencana tindakan siklus II.Rencana itu tertuang ke
dalam RPP Siklus II (RPP terlampir dalam lampiran 2).
Skenario pembelajaran siklus II kegiatan intinya sama dengan kegiatan
pada siklus I, yaitu melalui penggunaan peta. Secara kronologis, skenario
pembelajaran siklus II adalah seperti tertera pada tabel 4.10
Tabel 4.10
Skenario Pembelajaran Siklus II
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
A1
Pra PembelajaranMenugaskan siswa membaca materi pelajaran tentang Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Membaca materi pelajaran Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
N2 Menyiapkan alat- alat pembelajaran: peta, atlas, globe
B1
Pelaksanaan PembelajaranMenyampaikan materi pembelajaran tentang Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Memperhatikan penjelasan guru
2 Menjelaskaskan gambaran umum tentang Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dengan Negara-negara Tetangga
Menemutunjukan Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
3 Menugaskan siswa membaca kembali materi Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Membaca kembali materi Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara-negara Tetengga
4 Menjelaskan Kenampakan Alam Wilayah Indonesia danNegara-negara Tetangga
Memperhatikan penjelasan guru
5 Membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 siswa secara acak
Mengamati dan melakukan tugas kelompok
6 Membimbing kelompok dalam berdiskusi Diskusi kelompok
7 Melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan
Bertanya/ menyampaikan pendapat tentang pelaksanaan pembelajaran
8 Memberikan rangkuman materi Mencata rangkuman materi
9 Melaksanakan evaluasi Mengerjakan lembar evaluasi
4.3.2 Pelaksaksanaan Tindakan
Tindakan pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam 2 (dua) kali
pertemuan @ 2 x 35 menit. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis 24
Nopember 2011 dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu 26
Nopember 2011.Dalam pelaksanaan tindakan penelitian silus II ini, peneliti
juga masih dibantu oleh rekan sejawat sebagai kolaborator.Kolaborator ini
membantu mengobservasi aktivitas belajar siswa selama kegiatan
pembelajaran dilakukan.
4.3.3 Hasil Tindakan
Hasil observasi yang diperoleh pada tindakan siklus II adalah hasil
observasi tentang kegiatan guru/peneliti maupun kegiatan siswa. Hasil
observasi tentang aktivitas guru selama pembelajaran dari pengamat
diperoleh nilai rata-rata. Adapun dari observasi terhadap aktivitas belajar
siswa diperoleh data pada tabel 4.11
Tabel 4.11
No Aspek yang Diamati
Kategori Jumlah Siswa
Prosentase (%)
1 Keaktifan Senang Mengerjakan (4) 22 92Kurang Senang Mengerjakan (3) 2 8Tidak Senang Mengerjakan (2) - -
2 Inisiatif Selalu memberi tanggapan (4) 12 50Jarang memberi tanggapan (3) 12 50Tidak pernah memberi tanggapan (2) - -
3 Konsentrasi Selalu memperhatikan (4) 17 71Memperhatikan (3) 7 29Kurang memperhatikan (2) - -
4 Kerjasama Mengerjakan bersama teman (4) 20 83Mengerjakan sendiri (3) 4 17Diam saja (2) - -
Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa pada Siklus II
Dari data tabel 4.11 dapat diketahui bahwa setelah siklus II dilaksanakan, siswa yang
kurang aktif, kurang inisiatif, kurang konsentrasi, kurang bekerja sama
dengan teman lain tidak ada. Sebagian besar siswa memiliki keaktifan,
konsentrasi, dan kemampuan bekerja sama yang baik. Dari segi inisiatif
siswa masih dalam kategori cukup. Adapun dari hasil angket siswa setelah
siklus II, peneliti memperoleh data pada tabel 4.12
Tabel 4.12
Hasil Angket Tentang Penilaian Siswa Terhadap Mata Pelajaran dan Proses
Pembelajaran pada Siklus II
No Pertanyaan
Jumlah Siswa Yang MenjawabYa (%) Ragu-
ragu (%)
Tidak (%)
F % F % F %1 Apakah IPS termasuk pelajaran
sulit setelah gurumu mengajar dengan peta.
- - 11 45,8 13 54,2
2 Apakah mapel IPS menyenangkan setelah gurumu mengajar dengan peta.
22 91,7 2 8,3 - -
3 Apakah nilai IPS kamu lebih tinggi dibanding mapel lain setelah gurumu mengajar dengan peta.
5 20,8 14 58,4 5 20,8
4 Apakah pembelajaran IPS dari gurumu mudah dipahami
22 91,7 2 8,3 - -
5 Apakah pembelajaran dari gurumu sekarang menyenamgkan
21 87,5 3 12,5 - -
6 Apakah pembelajaran IPS yang dilakukan gurumu membuat kamu semangat belajar
15 62,5 9 37,5 - -
Dari data tabel 4.12 dapat diketahui bahwa setelah siklus II, tidak ada siswa yang
menganggap mata pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang sulit. Bahkan
semua siswa menganggap IPS merupakan mata pelajaran yang
menyenangkan, mudah dipahami, dan membuat mereka bersemangat
belajar.
Adapun tes yang dilakukan pada akhir siklus II ini, diperoleh data hasil belajar IPS
siswa seperti pada tabel 4.13
Tabel 4.13
Distribusi Skor pada Tes Siklus II
No Nilai Jumlah Siswa
Nilai X Jumlah Siswa
1 50 1 502 60 2 1203 70 1 704 75 3 2255 80 4 3206 85 3 2557 90 6 5408 95 4 380
Jumlah 24 1.960Rata-rata kelas = 1.960:24 = 81,66
Dari data distribusi skor hasil tes siklus II didapat nilai belum tuntas
tinggi 47-59 ada 1 siswa, nilai belum tuntas rendah 60-72 pada ada 3
siswa, nilai tuntas rendah 73-85 ada 10 siswa, dan nilai tuntas tinggi >85
ada 10 siswa. Distribusi skor hasil tes siklus II dapat kita lihat pada
diagram 4.3
Diagram 4.3
Diagram Skor Tes IPS Berdasarkan Jumlah Siswa Pada Siklus II
Dapat kita lihat bahwa setelah siklus II dilaksanakan nilai tertinggi
pada pertemuan 2 bertambah, nilai terendahnya berkurang dibanding
kondisi pada pertemuan I
Tabel 4. 14
Distribusi Ketuntasan belajar IPS Siswa Kelas VI SD Negeri Jatimulyo,
Kecamatan Wedarijasa, Kabupaten Pati
Siklus II
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan1 72 20 83,33 Tuntas2 <72 4 16,67 Belum Tuntas
Dari data tabel 4.14, distribusi ketuntasan belajar siswa kelas VI SD
Negeri Jatimulyo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati pada siklus II,
terlihat bahwa siswa yang tuntas ada 20 siswa (83,33%), sedangkan 4 siswa
(16,66%) belum tuntas.
Rekapitulasi hasil tes formatif pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.15
Tabel 4.15
Rekapitulasi Nilai Tertinggi dan Terendah Tes Formatif Pada Siklus II
Uraian SkorNilai Tertinggi 95Nilai terendah 50Nilai Rata-rata 81,66
Siswa yang Tuntas (KKM 72) 20% Siswa yang Tuntas 83,33%
Siswa yang Belum Tuntas 4% Siswa yang Belum Tuntas 16,67%
Dari data rekapitulasin nilai tertinggi dan terendah tes formatif pada
siklus II terdapat nilai tertinggi 95, nilai terendah 50, nilai rata-rata 81,66
berarti sudah diatas KKM (72), siswa yang belum tuntas ada 4 siswa
(16,67%), siswa yang tuntas ada 20 siswa (83,33%).
Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa ditinjau dari indikator-
indikator yang akan dicapai, maka perbandingan hasil belajar siswa dari
kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4. 16
Tabel 4.16
Analisa Data Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
No Kategori Hasil Belajar
Skor Tes
Kondsi Awal Siklus I Sikls IIJml
Siswa( % ) Jml
Siswa( % ) Jml
Siswa( % )
1 Belum Tuntas Tinggi
47-59 10 41,7 5 20,8 1 4,1
2 Belum Tuntas Renda
h
60-72 8 33,3 6 25 3 12,5
3 Tuntas rendah
73-85 4 16,7 12 50 10 41,7
4 Tuntas Tinggi
>85 2 8,3 1 4,2 10 41,7
Jumlah
24 100 24 100 24 100
Rata-rata 57,92 69 81,66
Berdasarkan data hasil belajar di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa dari
kondisi awal ke siklus I, dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan. Hal
tersebut dapat dibuat diagram 4.4
Diagram 4.4
Diagram Perbandingan Skor Tes IPS Berdasarkan Jumlah Siswa Pada
Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II
Dari analisa data yang disajikan, dapat kita lihat beberapa kenyataan
yang terjadi selama penelitian. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dari
kondisi awal ke siklus I, dari siklus I ke siklus II peningkatan kualitas.