bab iv hasil penelitian dan...

21
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin penelitian dan memberikan surat izin penelitian dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8 Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 11 tentang pelaksanaan penelitian: Tabel 11 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen di SD Negeri 1 Mudal Tahun Pelajaran 2013/2014 No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan 1 Kamis, 20 Februari 2014 Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 1 Mudal 2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah disetujui oleh dekan FKIP. 3 Jumat, 14 Maret 2014 Memberikan tes pada kelas eksperimen yang digunakan sebagai uji kesetaraan. Materi yang digunakan sebagai tes yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain itu mengadakan validasi treatment kepada guru kelas 4. 4 Selasa, 18 Maret 2014 Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai 08.10 untuk kelas eksperimen dengan menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan I, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. 5 Kamis, 20 Maret 2014 Mengajar pertemuan II pada jam 07.00 sampai 08.10 untuk kelas eksperimen dengan menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan II,

Upload: hoangkhuong

Post on 29-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

49

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014

sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin penelitian dan

memberikan surat izin penelitian dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8

Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 11 tentang pelaksanaan penelitian:

Tabel 11Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen

di SD Negeri 1 MudalTahun Pelajaran 2013/2014

No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan

1 Kamis, 20 Februari

2014

Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 1 Mudal

2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah

disetujui oleh dekan FKIP.

3 Jumat, 14 Maret

2014

Memberikan tes pada kelas eksperimen yang

digunakan sebagai uji kesetaraan. Materi yang

digunakan sebagai tes yaitu tentang kegiatan

ekonomi. Selain itu mengadakan validasi treatment

kepada guru kelas 4.

4 Selasa, 18 Maret

2014

Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai

08.10 untuk kelas eksperimen dengan

menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan I,

indikator yang dicapai yaitu menentukan arti

koperasi, menyebutkan tujuan koperasi,

menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya dan

mengidentifikasi kelengkapan koperasi.

5 Kamis, 20 Maret

2014

Mengajar pertemuan II pada jam 07.00 sampai

08.10 untuk kelas eksperimen dengan

menggunakan metode inquiry. Pada pertemuan II,

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

50

indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal

koperasi, menyebutkan 3 macam koperasi

berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2

macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan

menyebutkan 2 macam koperasi berdasarkan

tingkatannya.

6 Sabtu, 22 Maret

2014

Kegiatan pertemuan III di kelas eksperimen yaitu

memberikan post test. Post tes diberikan pada

pukul 09.00 sampai 09.35. Materi yang digunakan

di dalam post tes yaitu materi yang sudah dipelajari

pada pertemuan I dan II.

7 Selasa, 1 April 2014 Meminta surat pernyataan bahwa telah melakukan

penelitian di SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas

eksperimen. Selain itu, juga mengucapkan rasa

terimakasih kepada guru dan sekolah yang telah

membantu dalam penelitian.

Berdasarkan Tabel 11, permohonan izin kepada SD Negeri 1 Mudal

dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014. Permohonan izin tersebut

bertemu langsung dengan kepala sekolah. Permohonan izin untuk penelitian

disambut baik oleh kepala sekolah di SD Negeri 1 Mudal. Mengenai waktu

penelitian, kepala sekolah memberikan kebebasan kepada peneliti. Setelah kepala

sekolah memberikan kebebasan mengenai waktu penelitian, pertemuan dengan

guru kelas 4 juga dilakukan. Pertemuan dengan guru kelas itu dengan tujuan

untuk meminta standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dijadikan

sebagai bahan penelitian. Selain itu juga menjelaskan kepada guru bahwa

penelitian yang dilakukan ini, pihak yang melakukan kegiatan pembelajaran yaitu

guru kelas. Setelah itu, guru kelas 4 memberikan standar kompetensi dan

kompetensi dasar kepada peneliti berdasarkan silabus. Standar kompetensi yang

diberikan yaitu mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. Kompetensi dasar yang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

51

diberikan yaitu mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

secara lisan. Setelah surat izin penelitian dari universitas sudah jadi, maka pada

hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2014 surat tersebut diberikan kepada kepala sekolah

SD Negeri 1 Mudal. Selain memberikan surat izin tersebut, pertemuan dengan

guru kelas juga dilakukan. Pada pertemuan tersebut, membahas tentang waktu

penelitian yang akan digunakan untuk uji kesetaraan serta kegiatan belajar

mengajar. Guru kelas 4 memberikan hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 untuk uji

kesetaraan. Pemberian hari Jumat tersebut dikarekan pada hari Senin sampai

Kamis, tanggal 10 Maret 2014 sampai 13 Maret 2014 diadakan kegiatan jeda di

SD Negeri 1 Mudal. Pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2014 mengadakan uji

kesetaraan. Uji kesetaraan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Jumlah soal

yang digunakan untuk uji kesetaraan sejumlah 25 butir. Materi yang digunakan

dalam uji kesetaraan tersebut yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain melakukan

uji kesetaraan, validasi treatment kepada guru kelas 4 juga dilakukan. Tujuan dari

validasi treatment ini yaitu agar dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh

guru sesuai dengan sintak atau langkah-langkah pembelajaran dari metode

inquiry. Tahapan dari validasi treatment ini yaitu dengan memberikan RPP

kepada guru kelas 4 untuk dipelajari. Setelah guru membaca sekilas mengenai

RPP tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry. Penjelasan itu

dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir. kegiatan awal dan akhir pembelajaran

hanya dilakukan secara sekilas tidak mendalam, karena kegiatan awal dan akhir

merupakan kegitan yang sama dilakukan seperti biasanya guru mengajar.

Kegiatan yang membutuhkan penjelasan mendalam dan langkah demi langkah

yaitu kegiatan inti, karena di dalam kegiatan inti tersebut langkah-langkah

pelaksanaan metode inquiry tercantum. Selain menjelaskan mengenai langkah-

langkah pelaksanaan metode inquiry, guru kelas 4 juga mengoreksi RPP yang

telah dibuat. Koreksi RPP tersebut tentang penulisan tujuan pembelajaran, karena

format penulisan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan SD Negeri 1

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

52

Mudal. Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014 memberikan RPP yang sudah siap

digunakan untuk pembelajaran. RPP tersebut dibawa oleh guru kelas 4 untuk

dipelajari lagi dan sebagai arsip untuk kelas 4.

Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran diberikan selama 1 minggu.

Hal tersebut dikarenakan agar penelitian ini segera berakhir sebelum ujian sekolah

dilakukan. Pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2014 merupakan pertemuan

pertama dari penelitian ini yang pembelajarannya menggunakan metode inquiry.

Pada pertemuan pertama ini, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti

koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi

anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Pada hari Kamis, 20

Maret 2014 merupakan pertemuan kedua di dalam kelas eksperimen. Pada

pertemuan kedua ini, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi,

menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2

macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam

koperasi berdasarkan tingkatannya. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 merupakan

pertemuan terakhir yang diisi dengan memberikan post tes. Materi yang

digunakan di dalam post tes yaitu materi yang telah dipelajari pada pertemuan

pertama dan kedua. Post tes terdiri dari 20 butir soal yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya.

Keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dalam penggunaan metode

inquiry yang diperoleh berdasarkan observasi dengan menggunakan lembar

observasi secara keseluruhan dari 6 indikator dan 11 butir kegiatan pembelajaran

yang harus dilakukan oleh guru yaitu indikator 1 orientasi dengan butir kegiatan

pembelajaran menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat

dicapai oleh siswa, guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan

oleh siswa untuk mencapai tujuan, guru menjelaskan pentingnya topik dan

kegiatan belajar, guru membentuk siswa ke dalam kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 4-5 orang. Indikator 2 merumuskan masalah dengan butir kegiatan

pembelajaran mendorong siswa agar masalah yang dikaji mengandung teka-teki

yang jawabannya pasti, guru memastikan bahwa konsep-konsep dalam masalah

yaitu konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa. Indikator 3

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

53

mengajukan hipotesis dengan butir kegiatan pembelajaran mendorong

kemampuan siswa untuk menebak atau mengira-ngira suatu permasalahan.

Indikator 4 mengumpulkan data dengan butir kegiatan pembelajaran mengajukan

pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang

dibutuhkan. Indikator 5 menguji hipotesis dengan butir kegiatan pembelajaran

mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Indikator 6

merumuskan kesimpulan dengan butir kegiatan pembelajaran mampu

menunjukkan pada siswa data yang relevan untuk mencapai kesimpulan yang

akurat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan

kedua di kelas 4 SD Negeri 1 Mudal sebagai kelas eksperimen, 11 butir kegiatan

pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sudah terlaksana semua dengan baik

atau bisa dikatakan bahwa pembelajaran sudah 100% berjalan sesuai dengan

keterlaksanaan sintaks pada metode inquiry.

Penelitian pada kelas kontrol dilakukan dari tanggal 13 Maret 2014 sampai

22 Maret 2014. Pelaksanaan hal teknis seperti permohonan izin dan pemberian

surat izin kepada kepala sekolah dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 dan 8

Maret 2014. Berikut ini disajikan tabel 12 mengenai pelaksanaan penelitian:

Tabel 12Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol

di SD Negeri 2 MudalTahun Pelajaran 2013/2014

No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan

1 Kamis, 20 Februari

2014

Permohonan izin penelitian ke SD Negeri 2 Mudal.

2 Sabtu, 8 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian yang telah

disetujui oleh dekan FKIP.

3 Kamis, 13 Maret

2014

Memberikan tes pada kelas kontrol yang digunakan

sebagai uji kesetaraan. Materi yang digunakan

sebagai tes yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain

itu mengadakan validasi treatment kepada guru

kelas 4.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

54

4 Sabtu, 15 Maret

2014

Mengajar pertemuan I pada jam 07.00 sampai

08.10 untuk kelas kontrol dengan menggunakan

metode ceramah. Pada pertemuan I, indikator yang

dicapai yaitu menentukan arti koperasi,

menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat

koperasi bagi anggotanya dan mengidentifikasi

kelengkapan koperasi.

5 Kamis, 20 Maret

2014

Mengajar pertemuan II pada jam 09.00 sampai

10.10 untuk kelas kontrol dengan menggunakan

metode ceramah. Pada pertemuan II, indikator

yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi,

menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis

usahanya, menyebutkan 2 macam koperasi

berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2

macam koperasi berdasarkan tingkatannya.

6 Sabtu, 22 Maret

2014

Kegiatan pertemuan III di kelas kontrol yaitu

memberikan post test. Post tes diberikan pada

pukul 07.00 sampai 07.35. Materi yang digunakan

di dalam post tes yaitu materi yang sudah dipelajari

pada pertemuan I dan II.

7 Selasa, 1 April 2014 Meminta surat pernyataan bahwa telah melakukan

penelitian di SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas

kontrol. Selain itu, juga mengucapkan rasa

terimakasih kepada guru dan sekolah yang telah

membantu dalam penelitian.

Berdasarkan Tabel 12, permohonan izin kepada kepala sekolah SD Negeri

2 Mudal dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014. Permohonan izin

tersebut bertemu langsung dengan kepala sekolah. Permohonan izin untuk

penelitian disambut baik oleh kepala sekolah di SD Negeri 2 Mudal. Mengenai

waktu penelitian, kepala sekolah SD Negeri 2 Mudal memberikan wewenang

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

55

kepada guru kelas 4. Selain bertemu dengan kepala sekolah, pertemuan dengan

guru kelas 4 juga dilakukan. Pertemuan dengan guru kelas itu dengan tujuan

untuk memberitahukan materi yang akan digunakan sebagai bahan penelitian serta

mengenai waktu pelaksanaa penelitian. Berdasarkan materi yang sudah diberikan

oleh guru di SD Negeri 1 Mudal, maka guru di SD Negeri 2 Mudal juga bersedia

dengan materi tersebut untuk dijadikan bahan penelitian. Selain itu juga

menjelaskan kepada guru bahwa penelitian yang dilakukan ini, pihak yang

melakukan kegiatan pembelajaran yaitu guru kelas. Guru kelas 4 memberikan

waktu untuk penelitian sesuai dengan jadwal pelajaran IPS, yaitu hari Kamis dan

Sabtu.

Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

secara lisan. Setelah surat izin penelitian dari universitas sudah jadi, maka pada

hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2014 surat tersebut diberikan kepada kepala sekolah

SD Negeri 2 Mudal. Selain memberikan surat izin tersebut, pertemuan dengan

guru kelas juga dilakukan. Pada pertemuan tersebut, membahas tentang waktu

penelitian yang akan digunakan untuk uji kesetaraan serta kegiatan belajar

mengajar. Guru kelas 4 memberikan hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 untuk uji

kesetaraan. Pemberian hari Kamis tersebut dikarekan pada hari Senin sampai

Rabu, tanggal 10 Maret 2014 sampai 12 Maret 2014 diadakan kegiatan jeda di SD

Negeri 2 Mudal. Selain itu jadwal pembelajaran IPS kelas 4 pada hari Kamis dan

Sabtu.

Pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 diadakan uji kesetaraan. Uji

kesetaraan dilakukan pada pukul 09.00 sampai 09.35. Jumlah soal yang digunakan

untuk uji kesetaraan sejumlah 25 butir. Materi yang digunakan dalam uji

kesetaraan tersebut yaitu tentang kegiatan ekonomi. Selain melakukan uji

kesetaraan, validasi treatment kepada guru kelas 4 juga dilakukan. Tujuan dari

validasi treatment ini yaitu agar dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh

guru sesuai dengan sintak atau langkah-langkah pembelajaran dari metode

ceramah. Tahapan dari validasi treatment ini yaitu dengan memberikan RPP

kepada guru kelas 4 untuk dipelajari. Setelah guru membaca sekilas mengenai

RPP tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

56

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Penjelasan itu

dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir. Berhubung metode ceramah bukan

merupakan metode yang asing bagi guru kelas 4 maka penjelasan hanya dilakukan

secara sekilas saja. Setelah menjelaskan langkah-langkah dalam pembelajaran,

RPP tersebut dibawa oleh guru kelas 4 untuk dipelajari lagi dan sebagai arsip

untuk kelas 4.

Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan

jadwal pelajaran. Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2014 merupakan pertemuan

pertama dari penelitian ini yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah.

Pada pertemuan pertama ini, indikator yang dicapai yaitu menentukan arti

koperasi, menyebutkan tujuan koperasi, menentukan manfaat koperasi bagi

anggotanya dan mengidentifikasi kelengkapan koperasi. Pada hari Kamis, 20

Maret 2014 merupakan pertemuan kedua di dalam kelas kontrol. Pada pertemuan

kedua ini, indikator yang dicapai yaitu menyebutkan modal koperasi,

menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya, menyebutkan 2

macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dan menyebutkan 2 macam

koperasi berdasarkan tingkatannya. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 merupakan

pertemuan terakhir yang diisi dengan memberikan post tes. Materi yang

digunakan di dalam post tes yaitu materi yang telah dipelajari pada pertemuan

pertama dan kedua. Post tes terdiri dari 20 butir soal yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya.

Keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran dalam penggunaan metode

ceramah yang diperoleh berdasarkan observasi dengan menggunakan lembar

observasi secara keseluruhan dari 3 indikator dan 9 butir kegiatan pembelajaran

yang harus dilakukan oleh guru yaitu indikator 1 kegiatan awal dengan butir

kegiatan pembelajaran memberi salam, berdoa dan presensi siswa, menyampaikan

tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi berupa memberi pertanyaan seputar

koperasi. Indikator 2 kegiatan inti dengan butir kegiatan pembelajaran

menyampaikan materi dengan ceramah, memberikan tugas kepada siswa yang

harus dikerjakan, guru dan siswa membahas tugas yang dikerjakan dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai ketidak jelasan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

57

materi. Indikator 3 kegiatan penutup dengan butir kegiatan pembelajaran bersama

siswa menyimpulkan materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan

menyampaikan materi di pertemuan yang akan datang. Berdasarkan observasi

yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua di kelas 4 SD Negeri 2

Mudal sebagai kelas kontrol, 9 butir kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan

oleh guru sudah terlaksana semua dengan baik atau bisa dikatakan bahwa

pembelajaran sudah 100% berjalan sesuai dengan keterlaksanaan sintaks pada

metode ceramah.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini terdiri dari dua subbab yaitu deskripsi data dan analisis

data. Deksripsi data hasil belajar IPS berisi tentang gambaran hasil belajar IPS

siswa kelas 4 SD dan analisis data akan menguraikan tentang hasil analisis

deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas serta uji mann whitney. Pada penelitian

ini, analisis data menggunakan bantuan program SPSS 16,0 for windows.

4.2.1 Deskripsi Data

Data yang diperoleh melalui tes hasil belajar IPS setelah mendapatkan

perlakuan metode inquiry pada kelas eksperimen dan metode ceramah pada kelas

kontrol akan diolah dan disederhanakan dalam tabel distribusi frekuensi.

Distribusi frekuensi yang dibuat bertujuan untuk mempermudah dalam membuat

interval kelas. Menurut Sudjana (2005:47), langkah-langkah dalam membuat tabel

distribusi frekuensi yaitu dengan menentukan rentang, menentukan banyak kelas

interval, dan menentukan panjang kelas interval. Rentang diperoleh melalui data

terbesar – data terkecil. Banyak kelas interval diperoleh dengan menggunakan

aturan dari Sturges (banyak kelas=1 + 3,3 log n) dimana n merupakan jumlah

siswa. Sedangkan panjang kelas interval diperoleh dari p=

4.2.1.1 Data Hasil Belajar

Data hasil belajar merupakan data yang diperoleh melalui tes setelah

mendapatkan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil

belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol akan disajikan dalam tabel distribusi

frekuensi.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

58

Distribusi frekuensi hasil belajar IPS pada kelas eksperimen akan disajikan

sebagai berikut:

Rentang = Data terbesar – Data terkecil

= 100 – 50

= 50

Banyak kelas interval = 1+ 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 45

= 1+ 3,3 (1,65)

= 1+ 5,445

= 6,445 dibulatkan menjadi 7 kelas

Panjang kelas Interval (p) =

=

= 7,1 dibulatkan menjadi 8

Tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPS kelas eksperimen setelah

mendapat perlakuan melalui metode inquiry dapat dilihat pada tabel 13 sebagai

berikut :

Tabel 13Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas EksperimenSD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali

Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

No

IntervalKelas Eksperimen

Frekuensi Persentase (%)1 98 – .... 10 22,222 90 – 97 14 31,113 82 – 89 7 15,564 74 – 81 4 8,895 66 – 73 5 11,116 58 – 65 2 4,447 50 – 57 3 6,67

Jumlah 45 100

Dari Tabel 13 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen, persentase

yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal yaitu skor

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

interval antara 90 sampai

14 siswa. Sedangkan

SD Negeri 1 Mudal yaitu skor inter

4,44% dan diperoleh sebanyak 2 siswa. S

sebanyak 10 siswa dengan p

diperoleh sebanyak 7 siswa dengan p

81 diperoleh sebanyak 4 siswa dengan p

73 diperoleh sebanyak 5 siswa dengan p

sampai 57 diperoleh sebanyak

persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat

dalam gambar 4 sebagai berikut:

Gambar 4: Grafik DiNegeri 1 Mudal Kecamatan Pelajaran 2013/2014

Distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Rentang

0

2

4

6

8

10

12

14

16

50-57 58

antara 90 sampai 97 dengan persentase 31,11% dan diperoleh sebanyak

14 siswa. Sedangkan persentase yang paling rendah diperoleh oleh siswa kelas 4

SD Negeri 1 Mudal yaitu skor interval antara 58 sampai 65 dengan p

4,44% dan diperoleh sebanyak 2 siswa. Skor interval 98 keatas diper

sebanyak 10 siswa dengan persentase 22,22%. Skor interval 82

roleh sebanyak 7 siswa dengan persentase 15,56%. Skor interval 74 sampai

roleh sebanyak 4 siswa dengan persentase 8,89%. Skor interval 66 sampai

roleh sebanyak 5 siswa dengan persentase 11,11%. Skor interval 50

eh sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,67%. Grafik

persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat

dalam gambar 4 sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar KelasKecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II

Distribusi frekuensi hasil belajar IPS pada kelas kontrol

= Data terbesar – Data terkecil

= 100 – 40

= 60

58-65 66-73 74-81 82-89 90-97

59

dan diperoleh sebanyak

aling rendah diperoleh oleh siswa kelas 4

58 sampai 65 dengan persentase

kor interval 98 keatas diperoleh

. Skor interval 82 sampai 89

sentase 15,56%. Skor interval 74 sampai

sentase 8,89%. Skor interval 66 sampai

sentase 11,11%. Skor interval 50

sentase 6,67%. Grafik

persebaran data hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dapat dilihat

Eksperimen SD Semester II Tahun

kontrol akan disajikan

97 98-....

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

60

Banyak kelas interval = 1+ 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 43

= 1+ 3,3 (1,63)

= 1+ 5, 379

= 6, 379 dibulatkan menjadi 7 kelas

Panjang kelas interval (p) =

=

= 8,5 dibulatkan menjadi 9

Tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar IPS kelas kontrol setelah

mendapat perlakuan melalui metode ceramah dapat dilihat pada tabel 14 sebagai

berikut :

Tabel 14Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Kelas Kontrol

SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten BoyolaliSemester II Tahun Pelajaran 2013/2014

N

oInterval

Kelas Kontrol

Frekuensi Persentase %)

1 94 – .... 3 6, 98

2 85 – 93 9 20, 93

3 76 – 84 9 20, 93

4 67 – 75 8 18, 60

5 58 – 66 9 20, 93

6 49 – 57 3 6, 98

7 40 – 48 2 4, 65

Jumlah 43 100

Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa persentase yang paling banyak

diperoleh siswa terdapat pada skor interval antara 85 sampai 93, 76 sampai 84 dan

58 sampai 66 dengan persentase masing-masing 20, 93 % serta diperoleh

sebanyak 9 siswa. Sedangkan persentase yang paling rendah diperoleh siswa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

terdapat pada skor interval 40 sampai 48 dengan p

sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 dipe

sebanyak 3 siswa dengan p

sebanyak 8 siswa dengan p

IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai

berikut:

Gambar 5: Grafik DistrNegeri 2 Mudal Kecamatan Pelajaran 2013/2014

4.2.2 Analisis Data

Pada analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normal

homogenitas dan uji

menggunakan bantuan

4.2.2.1 Analisis Deskriptif

Pada sub bab ini akan membahas mengenai

belajar IPS di kelas eksperimen maupun kelas kotrol.

belajar tersebut berupa

rata (mean) skor hasil belajar

Analisis deskriptif pada penelitian ini menggunakan

windows terlihat pada tabel 15

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

40 - 48 49

interval 40 sampai 48 dengan persentase 4, 65% dan diperoleh

sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 dipe

sebanyak 3 siswa dengan persentase 6, 98%. Skor interval 67 sampai 75 diperoleh

sebanyak 8 siswa dengan persentase 18, 60%. Grafik persebaran data hasil belajar

IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai

stribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelas KontrolKecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II

analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normal

homogenitas dan uji mann whitney u. Analisis data dalam penelitian ini

bantuan SPSS Versi 16,0 for windows

4.2.2.1 Analisis Deskriptif

Pada sub bab ini akan membahas mengenai analisis

di kelas eksperimen maupun kelas kotrol. Deskriptif

belajar tersebut berupa nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum)

skor hasil belajar IPS pada kelas eksperimen maupun kelas

pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Versi 16,0 for

terlihat pada tabel 15 sebagai berikut:

49 - 57 58 - 66 67 - 75 76-84 85 - 93

61

sentase 4, 65% dan diperoleh

sebanyak 2 siswa. Skor interval di atasa 94 dan antara 49 sampai 57 diperoleh

Skor interval 67 sampai 75 diperoleh

Grafik persebaran data hasil belajar

IPS siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mudal dapat dilihat dalam gambar 5 sebagai

Kontrol SD Semester II Tahun

analisis data ini berisi analisis data deskriptif, uji normalitas, uji

. Analisis data dalam penelitian ini

deskriptif hasil

eskriptif statistik hasil

(maximum), rata-

kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

SPSS Versi 16,0 for

94 - ...

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

62

Tabel 15Deskriptif Statistik Skor Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimen dan Kelas KontrolSD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun

Pelajaran 2013/2014

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kelaskontrol 43 40.00 100.00 74.0698 14.36165

kelaseksperimen 45 50.00 100.00 85.6667 14.24621

Valid N (listwise) 43

Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS pada siswa

kelas 4 SD Negeri 2 Mudal sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak

43 anak setelah mendapat perlakuan berupa metode ceramah diperoleh nilai

minimum atau terendah 40 dan nilai maximum atau nilai tertingginya 100.

Sedangkan rata-rata nilai dalam kelas kontrol yaitu 74, 06 dengan standar deviasi

sebesar 14. 36165.

Sedangkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Mudal

sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 45 diperoleh nilai

minimum atau terendah 50 dan nilai maximum atau tertingginya 100. Sedangkan

rata-rata nilai dalam kelas eksperimen 85, 67 dengan standar deviasi 14. 24621.

4.2.2.2 Uji Beda

Persyaratan dalam melakukan uji beda ini yaitu data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak serta mempunyai varian yang sama atau tidak.

Untuk mengetahui persebaran data berdistribusi normal atau tidak maka akan

dilakukan uji normalitas. Pada penelitian ini, uji normalitasnya menggunakan

kolmogorov-smirnov. Penyebaran data tersebar normal atau tidak terlihat dalam

sig (2-tailed). Jika sig (2-tailed) > 0,05 maka data tersebut tersebar normal. Tetapi

jika sig (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut tersebar tidak normal. Uji normalitas

dapat dilihat pada tabel 16

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

63

Tabel 16Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas 4

SD N 1 Mudal (Kelas Eksperimen) dan SD N 2 Mudal (Kelas Kontrol) Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Nilai Kelaseksperimen .188 45 .000 .863 45 .000

Kelaskontrol .149 43 .018 .966 43 .235

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan Tabel 16 terlihat bahwa sig (2-tailed) pada kelas eksperimen

0,000 dan pada kelas kontrol 0,018. Hasil tersebut terlihat jelas bahwa

signifikansinya < 0,05 sehingga penyebaran data pada kelas eksperimen maupun

kontrol tidak normal. Penyebaran data tersebut dapat dilihat pada gambar 6 untuk

kelas eksperimen dan gambar 7 untuk kelas kontrol sebagai berikut:

Gambar 6: Normal Q-Q Plot Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

64

Gambar 7: Normal Q-Q Plot Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Untuk mengetahui apakah skor yang diperoleh dari kedua kelas tersebut

mempunyai varian yang sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas. Uji

homogenitas dapat dilihat dari levene’s tes. Apabila signifikasinya > 0,05 maka

kedua kelas mempunyai varian yang sama. Tetapi apabila signifikasinya < 0,05

maka kedua kelas variannya tidak sama. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada

tabel 17.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

65

Tabel 17Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar IPS Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali

Kabupaten Boyolali Semester IITahun Pelajaran 2012/2013

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

nilai Equal variances assumed .052 .821

Equal variances not

assumed

Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa signifikansinya 0,821. Hasil

tersebut > 0,05 sehingga antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai

varian yang sama.

Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas yang dilakukan diketahui

bahwa skor yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan tidak

tersebar secara normal, sehingga analisis data yang menggunakan non parametrik

tes berupa uji mann whitney U. Uji mann whitney U dilakukan dengan

menggunakan SPSS 16 for windows. Hasil uji mann whitney U dapat dilihat pada

tabel 18.

Tabel 18Hasil Analisis Uji Mann Whitney Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD Negeri Mudal

Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Test Statisticsa

Nilai

Mann-Whitney U 511.500

Wilcoxon W 1.458E3

Z -3.832

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: kelas

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

66

Berdasarkan Tabel 18, hasil analisis uji mann whitney U yang mencakup

mann whitney U, wilcoxon W dan Z. Koefisien signifikansi (2-tailed) dari uji

mann whitney U sebesar 0,000.

4.3 Pembahasan

Pada subbab pembahasan ini akan mencakup dua hal yaitu uji hipotesis

dan pembahasan hasil penelitian. Uji hipotesis akan memuat jawaban dari

rumusan masalah apakah Ho diterima dan Ha ditolak atau sebaliknya. Sedangkan

pembahasan hasil penelitian akan mencakup pembahasan berdasarkan uji

hipotesis yang telah dilakukan.

4.3.1 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah melakukan uji mann whitney U yang

terdapat pada Tabel 18. Uji mann whitney U digunakan untuk mengetahui

perbedaan rata-rata skor hasil belajar siswa. Perbedaan pengaruh dalam hipotesis

dapat dilihat dari perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Selanjutnya perbedaaan rata-rata dalam uji mann whitney U digunakan untuk

melihat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry

dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa

kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali. Uji hopotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis nol yang dinyatakan sebagai

berikut:

Ha : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode

pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional

terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan

Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014.

Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan

metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N

Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun

pelajaran 2013/2014.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

67

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka dapat diketahui

data tidak tersebar normal sehingga analisis data dalam penelitian ini

menggunakan uji mann whitney U. Pengambilan keputusan dalam analisis data ini

dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansinya. Ketentuan dalam uji mann

whitney U ini, apabila signifikansinya > 0,05 maka menunjukkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak. Tetapi apabila signifikansinya < 0,05 maka menunjukkan

Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasar Tabel 18, terlihat bahwa signifikansinya 0,00 sehingga kurang

dari > 0,05. Dengan tingkat signifikansi yang < 0,05 maka menunjukkan Ho

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dalam penelitian ini Ho yang menyatakan tidak

ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran

inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS

pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali

semester II tahun pelajaran 2013/2014 ditolak. Sedangkan Ha dalam penelitian ini

yang menyatakan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan

metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap

hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten

Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014 diterima.

4.3.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 15, terlihat bahwa hasil belajar mata pelajaran IPS

kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode inquiry diperoleh

rata-rata sebesar 85, 67 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50. Sedangkan

pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah

diperoleh rata-rata sebesar 74,06 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 40. Dari

analisis tersebut terlihat bahwa rata-rata hasil belajar IPS antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan

perbedaan rata-rata tersebut dapat dibuktikan bahwa terdapat perbedaan pengaruh

yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N

Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

68

2013/2014, hal ini berarti bahwa penggunaan metode pembelajaran inquiry

memberikan pengaruh yang lebih baik daripada metode pembelajaran ceramah.

Secara teoritis perbedaan hasil belajar IPS ini terjadi karena tingkat

pemahaman siswa terhadap materi berbeda. Pembelajaran yang menggunakan

metode inquiry terlihat bahwa hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Dalam pembelajaran yang

menggunakan metode inquiry, siswa mengalami sendiri, mencari sendiri dan

menemukan sendiri materi dalam pembelajaran sehingga tingkat pemahaman

siswa terhadap materi itu lebih mendalam dibandingkan dengan metode ceramah.

Pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, siswa hanya duduk diam

mendengarkan materi dari guru sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh

siswa tidak maksimal. Didalam metode inquiry, siswa aktif mencari sendiri

jawaban dari hipotesis yang telah dibuat oleh siswa. Selain itu hipotesis tersebut

dibuktikan kebenarannya berdasarkan kajian literatur yang siswa lakukan.

Sehingga materi yang diperoleh siswa dengan sendiri tersebut akan selalu diingat

dalam pikiran siswa.

Hasil penelitian yang telah dilakukan sejalan dengan beberapa penelitian

yang dilakukan sebelumnya oleh Nuryani tahun 2012, menyimpulkan bahwa

penerapan metode inkuiri lebih efektif dalam pembelajaran dan menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD N

Tegal Panggung Danurejan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian oleh Evi Nuraini tahun 2012, menyimpulkan bahwa penerapan

metode inkuiri memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas IV SD N Cepit Sewon Bantul tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian oleh Diah Wulandari tahun 2012, menyimpulkan hasil belajar

IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas V SD Negeri Mranggen Tengah

yang menggunakan metode inkuiri lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan

metode konvensional.

Penelitian oleh Purwanto tahun 2012, menyimpulkan bahwa metode

pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7797/5/T1_292010049_BAB IV.pdf · Permohonan izin yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 masih

69

N 1 Ngembak. Hal itu terbukti dari persentase siklus I yang hanya 60,71%

menjadi 85,71% pada siklus II.

Penelitian oleh Ninik Satiyem tahun 2013, menyimpulkan bahwa

pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N

Bawang dalam pembelajaran PKn. Hal itu terbukti dari persentase siklus I 65,25%

menjadi 91,5% pada siklus II.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode

pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil

belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten

Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014.