bab iv hasil penelitian dan...

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Data yang telah diperoleh dari hasil pengolahan angket tentang

kemampuan penyesuaian diri siswa di SMA Prasetya Kota Gorontalo selanjutnya

diolah dengan menggunakan perhitungan persentase. Hasil dari pengolahan data

tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel berikut ini.

a. Indikator Penyesuaian Diri

Tabel 4.1 :Saya Tidak Membandingkan-Bandingkan Diri Saya dengan Orang

Lain

Kategori Bobot Frekuensi Persentase Nilai

a. Sangat setuju 4 13 65 52

b. Setuju 3 5 25 15

c. Tidak setuju 2 2 10 4

d. Sangat tidak setuju 1 0 0 0

JUMLAH 20 100 71

Tabel 4.1 menunjukan bahwa sebanyak 65% responden yang menyatakan

sangat setuju, 25% yang menyatakan setuju, 10% yang menyatakan tidak setuju

dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Artinya bahwa kemampuan

penyesuaian diri siswa barada pada tahap yang baik (tinggi).

Tabel 4.2 : Saya Menerima Diri Saya Sendiri Seperti Apa Adanya



b. Setuju 3 6 30 18



JUMLAH 20 100 74


sangat setuju, 30% yang menyatakan setuju, 0% yang menyatakan tidak setuju,

24

25


penyesuaian diri siswa berada pada tahap yang baik (tinggi).

Tabel 4.3 : Saya Meminta Tolong Pada Teman dalam Menyelesaikan Tugas

yang Sulit



b. Setuju 3 7 35 21



JUMLAH 20 100 54



dan 15% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian kemampuan

penyesuaian diri siswa masih berada pada tahapan sedang.

Tabel 4. 4 : Saya Selalu Melakukan Sesuatu Sesuai dengan Kemampuan yang

Saya Miliki



b. Setuju 3 1 5 3



JUMLAH 20 100 48


sangat setuju, 5% yang menyatakan sesetuju, 40% yang menyatakan tidak setuju,

dan 25% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil persentase menunujukkan

bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap sedang.

26

Tabel 4.5 : Saya Tidak Memaksakan Diri Untuk Mengikuti Kegiatan yang

Tidak disukai



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 43




penyesuaian diri siswa berada pada tahap sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator memiliki persepsi yang akurat

terhadap realita dengan deskriptor mampu menerima keadaan diri sendiri apa

adanya ditunjukkan melalui tabel 4.1a berikut :

Tabel : 4.1a Deskriptor Mampu Menerima Keadaan Diri sendiri Apa Adanya

NO Butir Pernyataan Skor Persentase Kategori

1 Tabel 4.1 : Saya tidak

membandingkan-bandingkan diri saya

dengan orang lain

71 36

Tinggi

2 Tabel 4.2 : Saya menerima diri saya

sendiri seperti apa adanya 74 37

Tinggi

3 Tabel 4.3 : Saya meminta tolong pada

teman dalam menyelesaikan tugas

yang sulit

54 27

Sedang

4 Tabel 4.4 : Saya selalu melakukan

sesuatu sesuai dengan kemampuan

yang saya miliki 48 24

Sedang

5 Tabel 4.5 : Saya tidak memaksakan

diri untuk mengikuti kegiatan yang

tidak disukai

43 22

Sedang

Rata-rata 26 Sedang

27

Tabel 4.1a indikator memiliki persepsi yang akurat terhadap realita dengan

deskriptor mampu menerima keadaan diri sendiri apa adanya yang mempengaruhi

penyesuaian diri siswa SMA Prasetya Kota Gorontalo berada pada persentase

26% (sedang), sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan menerima keadaan

diri sendiri apa adanya dalam kemampuan penyesuaian diri sedang.

Tabel 4.6 : Saya Senantiasa Melaksanakan Piket Harian Seperti Tugas Saya



b. Setuju 3 1 5 3



JUMLAH 20 100 47



dan 40% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil persentase dari tabel diatas

menunjukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap

sedang.

Tabel 4.7 : Saya Segera Melaksanakan Perintah dari Guru, Apabila Saya diberi

Tugas



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 43




28


Tabel 4.8 Saya Memahami Bahwa Baya Berada dengan Orang Lain



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 45



dan 50% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase tabel 4.8

dapat disimpulkan bahwa penyesuain diri siswa berada pada tahap sedang

Tabel 4.9 : Saya Mengucapkan Selamat Ketika Teman Memenangkan Sesuatu



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 41



dan 45% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil persentase tabel diatas


sedang.

Tabel 4.10 : Saya Tidak Memaksa Teman Untuk Bermain Bersama



b. Setuju 3 2 10 6


29


JUMLAH 20 100 40





Hasil pengolahan data tentang indikator memilki persepsi yang akurat

terhadap realita dengan deskriptor mampu menerima keadaan lingkungannya

ditunjukkan melalui tabel 4.1b berikut :


1 Tabel 4.6 : Saya senantiasa

melaksanakan piket harian seperti tugas

saya 47 24

Sedang

2 Tabel 4.7 : Saya segera melaksanakan

perintah dari guru, apabila saya diberi

tugas

43 22

Sedang

3 Tabel 4.8 Saya memahami bahwa saya

berada dengan orang lain 45 23

Sedang

4 Tabel 4.9 : Saya mengucapkan selamat

ketika teman memenangkan sesuatu 41 21

Sedang

5 Tabel 4.10 : Saya tidak memaksa teman

untuk bermain bersama 40 20

Sedang

Rata-Rata 22 Sedang

Tabel 4.1b indikator memiliki persepsi yang akuarat terhadap realita

deskriptor mampu menerima keadaan lingkungannya tentang kemampuan

penyesuaian diri siswa SMA Prasetya Kota Gorontalo berada pada berada

persentase 22% (sedang), sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan menerima

keadaan lingkungannya dalam kemampuan penyesuaian diri sedang.

30

Tabel 4.11 : Saya Tidak Menanggapi Jika ada Teman Yang Mengajak Berkelahi



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 56



dan 15% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase diatas

menunjukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap yang

baik (tinggi).

Tabel 4.12 : Saya Tidak Menanggapi Fitnah Tentang Saya



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 36




penyesuaian diri berada pada tahap sedang.

Tabel 4.13 : Saya Tidak Membalas Kata-Kata Kasar Teman Saya



b. Setuju 3 1 5 3



JUMLAH 20 100 42


31


dan 35% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase tabel diatas

dapat dikatakan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap

sedang.

Tabel 4.14 : Saya Meminta Maaf Bila Berbuat Salah Kepada Teman



b. Setuju 3 2 10 6



JUMLAH 20 100 36



dan 40% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap sedang.

Tabel 4.15 : Saya Menyapa Teman yang Mengacuh Saya



b. Setuju 3 5 25 15



JUMLAH 20 100 42



dan 25% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil persentase diatas


sendang.

Hasil pengolahan data tentang indikator kemampuan untuk beradaptasi

32

dengan tekanan atau stres dan kecemasan deskriptor kemampuan mengendalikan

konflik dengan orang lain ditunjukkan melalui tabel 4.1c berikut :


1 Tabel 4.11 : Saya tidak menanggapi jika

ada teman yang mengajak berkelahi 56 28 Tinggi

2 Tabel 4.12 : Saya tidak menanggapi

fitnah tentang saya 36 18 Sedang

3 Tabel 4.13 : Saya tidak membalas kata-

kata kasar teman saya 42 21 Sedang

4 Tabel 4.14 : Saya meminta maaf bila

berbuat salah kepada teman 36 18 Sedang

5 Tabel 4.15 : Saya menyapa teman yang

mengacuh saya 42 21 Sedang

Rata-Rata 21 Sedang

Tabel 4.1c indikator fektor kemampuan untuk beradaptasi dengan tekanan

atau stres dan kecemasan deskriptor kemampuan mengendalikan konflik dengan

orang lain tentang kemampuan penyesuaian siswa SMA Prasetya Kota Gorontalo

berada pada persentase 21% (sedang), sehingga dapat dikatakan bahwa

kemampuan mengendalikan konflik dengan orang lain dalam kemampuan

penyesuaian diri sedang.

Tabel 4.16 : Saya Membicarakan Baik-Baik Tentang Kesalapahaman Yang

Tejadi Antara Saya dan Teman



b. Setuju 3 6 30 18



JUMLAH 20 100 47




33


Tabel 4.17 : Saya Mengakui Kesalahan Saya



b. Setuju 3 2 10 6



JUMLAH 20 100 40




menunjukan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap sedang.

Tabel 4.18 : Saya Menjelaskan Kejadian yang Sebenarnya Ketika Menghadapi

Tuduhan yang Tidak Benar



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 34



dan 55% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat dikatakan


Tabel 4.19 : Saya Memaafkan Teman yang Bersalah



b. Setuju 3 0 0 0



JUMLAH 20 100 31


34



dapatkan disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada

tahap sedang.

Tabel 4.20 : Bila dalam Bergaul, Teman Saya Tersinggung/Marah, Maka Saya

Akan Tetap Berusaha Untuk Memperbaiki Hubungan Kami.



b. Setuju 3 2 10 6



JUMLAH 20 100 38


sangat setuju, 10% yang menyatakan sesetuju, 25% yang menyatakan tidak setuju,

dan 50% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil persentase tabel 4.20

nenunjukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap

sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator kemampuan untuk beradaptasi

denga tekanan atau stres dan kecemasan deskriptor kemampuan menyelesaikan

konflik dengan orang secara kondusif ditunjukkan melalui tabel 4.1d berikut :


1 Tabel 4.16 : Saya membicarakan baik-

baik tentang kesalapahaman yang tejadi

antara saya dan teman.

47 24

Sedang

2 Tabel 4.17 : Saya mengakui kesalahan

saya. 40 20 Sedang

3 Tabel 4.18 : Saya menjelaskan kejadian

yang sebenarnya ketika menghadapi

tuduhan yang tidak benar.

34 17

Sedang

4 Tabel 4.19 : Saya memaafkan teman

yang bersalah. 31 16

Sedang

35

5 Tabel 4.20 : Bila dalam bergaul, teman

saya tersinggung/marah, maka saya akan

tetap berusaha untuk memperbaiki

hungan kami.

38 19

Sedang

Rata-Rata 19 Sedang

Tabel 4.1d indikator kemampuan untuk beradaptasi dengan tekanan atau

stres dan kecemasan deskriptor kemampuan menyelesaikan konflik dengan orang

lain secara kondusif tentang kemampuan penyesuaian diri siswa SMA Prasetya

Kota Gorontalo berada pada persentase 19% (sedang), sehingga dapat dikatakan

bahwa kemampuan menyelesaikan konflik dengan orang lain secara kondusif

dalam kemampuan penyesuaian diri sedang.

Tabel 4.21 : Apabila Teman disekolah Sedang Sedih, Saya Menghiburnya



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 42





Tabel 4.22 : Dalam Berteman Saya Selalu Berusaha Menjaga Perasaan Teman

Agar Tidak Tersinggung atau Marah



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 55


36



bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap yang baik (tinggi).

Tabel 4.23 : Saya Menghargai Pendapat Teman disekolah Meski Tidak Sesuai

dengan Pendapat Saya



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 36



dan 45% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase menunjukkan


Tabel 4.24 : Saya Berani Memberikan Pendapat didepan Umum



b. Setuju 3 1 5 3



JUMLAH 20 100 40





sedang.

37

Tabel 4.25 : Saya Memiliki Prestasi dalam Bidang Intrakulikuler dan

Ekstrakurikuler



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 44



dan 30% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan melihat hasil persentase

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada

pada tahap sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator mempunyai gambaran diri yang

positif tentang diri deskriptor kemampuan memahami kelebihan diri ditunjukkan

melalui tabel 4.1d berikut :


1 Tabel 4.21 :Saya menolak jika guru

meminta saya mengerjakan tugas di

depan kelas sebab saya minder

dengan keadaan fisik yang kurang

menarik

42 21

Sedang

2 Tabel 4.22 : Saya masuk sekolah

walaupun keadaan fisik tidak

sehat/sakit

55 28

Tinggi

3 Tabel 4.23 : Saya kurang

konsenterasi dalam mengikuti

pembelajaran sebab saya

menggalami gangguan

penglihatan/pendengaran

36 18

Sedang

4 Tabel 4.24 : Saya tidak mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas

dan ujian karena aktif dalam

pembelajaran

40 20

Sedang

38

5 Tabel 4.25 : Setiap hari sepulang

sekolah saya langsung membantu

orang tua di rumah

44 22

Sedang

Rata-rata 22 Sedang

Tabel 4.1e indikator mempunyai gambaran diri yang positif tentang

dirinya dengan deskriptor kemampuan memahami kelebihan dirinya yang

mempengaruhi kemampuan penyesuaian diri siswa SMA Prasetya Kota

Gorontalo berada pada persentase 22% (sedang), sehingga dapat dikatakan bahwa

kemampuan memahami kelebihan diri dalam kemampuan penyesuaian diri

sedang.

Tabel 4.26 : Saya Tidak Suka disaingi



b. Setuju 2 2 10 4



JUMLAH 20 100 54


sangat setuju, 10% yang menyatakan setuju, 50% yang menyatakan tidak setuju



Tabel 4.27 : Saya Selalu Memaksakan Diri Untuk Meraih Sesuatu yang Tidak

Mungkin Saya Capai



b. Setuju 2 2 10 4



JUMLAH 20 100 61



39

dan 35% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil presentase diatas dapat

disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri berada pada tahap yang baik

(tinggi).

Tabel 4.28 : Bila Saya Berbuat Salah, Saya Enggan Untuk Meminta Maaf



b. Setuju 2 6 30 12



JUMLAH 20 100 53





Tabel 4.29 : Saya Tidak Mau Bergaul Dengan Teman yang Saya Ketahui

Banyak Memilki Kekurangan



b. Setuju 2 0 0 0



JUMLAH 20 100 71



dan 55% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase tabel 4.29


Tabel 4.30 : Saya Sering Mencela Hasil Karya Teman disekolah yang Kurang

Bagus



40

b. Setuju 2 7 35 14



JUMLAH 20 100 37



dan 10% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan melihat persentase diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada

tahap sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator mempunyai gambaran diri yang

positif tentang dirinya dengan deskriptor kemampuan memahami kekurangan diri

ditunjukkan melalui tabel 4.1f berikut :


1 Tabel 4.26 : Saya tidak suka disaingi 54 27

Sedang

2 Tabel 4.27 : Saya selalu memaksakan

diri untuk meraih sesuatu yang tidak

mungkin saya capai

61 31

Tinggi

3 Tabel 4.28 : Bila saya berbuat salah,

saya enggan untuk meminta maaf 53 27 Sedang

4 Tabel 4.29 : Saya tidak mau bergaul

dengan teman yang saya ketahui

banyak memilki kekurangan 71 36

Tinggi

5 Tabel 4.30 : Saya sering mencela hasil

karya teman di sekolah yang kurang

bagus

37 19

Sedang

Rata-rata 28 Tinggi

Tabel 4.1f indikator mempunyai gambaran diri yang positif tentang diri

dengan deskriptor kemampuan memahami kekurangan diri yang mempengaruhi

kemampuan penyesuaian diri siswa SMA Prasetya Kota Gorontalo berada pada

persentase 28% (tinggi, )sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan memahami

41

kekurangan diri dalam kemampuan penyesuaian diri berada pada tahap yang baik

(tinggi).

Tabel 4.31 : Bila Ortu/Guru Memarahi Saya, Saya Dapat Menerima Sebagai

Wujud Kasih Sayang Mereka



b. Setuju 3 6 30 18



JUMLAH 20 100 58




penyesuaian diri siswa berada pada tahap yang baik (tinggi).

Tabel 4.32 : Saya Tetap Tenang Walaupu ada Teman Saya yang Membuat

Kesal



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 41





Tabel 4.33 : Saya Tetap Berpikir Positif dalam Situsi Apapun



b. Setuju 3 2 10 6

42



JUMLAH 20 100 43



dan 35% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase diatas dapat

dikatakan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap sedang.

Tabel 4.34 : Saya Bertindak Santai dalam Menghadapi Suasana Stress



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 34




menunjukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada sedang.

Tabel 4.35 : Saya Membuat Semua Mata Pelajaran itu Menyenangkan



b. Setuju 3 5 25 15



JUMLAH 20 100 46



dan 15% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan melihat presentase diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada

43

tahap sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator kemampuan untuk

mengekspresikan perasaan deskriptor kemampuan mengendalikan emosi-emosi

diri ditunjukkan melalui tabel 4.1g berikut :


1 Tabel 4.31 : Bila ortu/guru memarahi

saya, saya dapat menerima sebagai

wujud kasih sayang mereka

58 29

Tinggi

2 Tabel 4.32 : Saya tetap tenang walaupu

ada teman saya yang membuat kesal 41 21

Sedang

3 Tabel 4.33 : Saya tetap berpikir positif

dalam situsi apapun 43 22

Sedang

4 Tabel 4.34 : Saya bertindak santai

dalam menghadapi suasana stress 34 17

Sedang

5 Tabel 4.35 : Saya membuat semua mata

pelajaran itu menyenangkan 46 23

Sedang

Rata-Rata 22 Sedang

Tabel 4.1g indikator kemampuan untuk mengekspresikan perasaan

deskriptor kemampuan mengendalikan emosi-emosi diri tentang kemampuan


22% (sedang), sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan mengendalikan

emosi-emosi diri dalam kemampuan penyesuaian diri sedang.

Tabel 4.36 : Saya Mencari-Cari Alasan Jika ada Kerja Bakti disekolah



b. Setuju 2 7 35 14



JUMLAH 20 100 36



44



Tabel 4.37 : Saya Selalu Menaati Peraturan Sekolah



b. Setuju 3 0 0 0



JUMLAH 20 100 34





Tabel 4.38 : Saya Selalu Membuang Sampah Pada Tempatnya



b. Setuju 3 4 20 12



JUMLAH 20 100 48




menujukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap sedang.

Tabel 4.39 : Saya Senang Melihat Lingkungan Sekolah yang Bersih



b. Setuju 3 6 30 18



JUMLAH 20 100 72

45



dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Melihat hasil persentase tabel

diatas, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada

pada tahap yang baik (tinggi).

Tabel 4.40 : Walaupun Saya adalah Seseorang yang Tidak Menyukai Situasi

Yang Ribut, Tetapi Saya Tetap Senang Berada dilingkungan Sekolah Saya



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 30 100 39





sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator kemampuan untuk

mengekspresikan perasaan deskriptor kemampuan memahami situasi lingkungan

ditunjukkan melalui tabel 4.1h berikut :


1 Tabel 4.36 : Saya mencari-cari alasan

jika ada kerja bakti di sekolah 36 18

Sedang

2 Tabel 4.37 : Saya selalu menaati

peraturan sekolah 34 17 Sedang

46

3 Tabel 4.38 : Saya selalu membuang

sampah pada tempatnya 48 24 Sedang

4 Tabel 4.39 : Saya senang melihat

lingkungan sekolah yang bersih 72 36 Tinggi

5 Tabel 4.40 : Walaupun saya adalah

seseorang yang tidak menyukai situasi

yang ribut, tetapi saya tetap senang

berada dilingkungan sekolah saya

39 20

Sedang

Rata-Rata 23 Sedang

Tabel 4.1h indikator kemampuan untuk mengekspresikan perasaan

deskriptor kemampuan memahami situasi lingkungan kemampuan penyesuaian

diri siswa SMA Prasetya Kota Gorontalo berada pada persentase 23% (sedang),

sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan memahami situasi lingkungan dalam

kemampuan penyesuaian diri sedang.

Tabel 4.41 : Saya Ikut Menyumbangkan Uang Kepada Korban Bencana.



b. Setuju 3 3 15 9



JUMLAH 20 100 38





Tabel 4.42 : Saya Meminjamkan Alat Tulis Kepada Teman yang Tidak

Membawa Pensil



b. Setuju 3 5 25 15



47

JUMLAH 20 100 67




disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap yang

baik (tinggi).

Tabel 4.43 : Saya Membantu Teman Untuk Menyelesaikan Soal Pelajaran yang

Sulit



b. Setuju 3 5 25 15



JUMLAH 20 100 47



dan 40% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan melihat hasil persentase

diatas menunjukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada pada tahap

sedang.

Tabel 4.44 : Saya Membela Teman yang disakiti



b. Setuju 3 7 35 21



JUMLAH 20 100 56



dan 15% yang menyatakan sangat tidak setuju. Melihat hasil presentase tabel 4.44

48

dapat dikatakan bahwa kemampuan penyesuaian siswa berada pada tahap yang

baik (tinggi)

Tabel 4.45 : Saya Menghibur Teman yang Sedih.



b. Setuju 3 1 5 3



JUMLAH 20 100 34



dan 45% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil persentase diatas dapat


Hasil pengolahan data tentang indikator relasi interpersonal yang baik

deskriptor kemampuan membantu seseorang yang membutuhkan ditunjukkan

melalui tabel 4.1i berikut :


1 Tabel 4.41 : Saya ikut menyumbangkan

uang kepada korban bencana. 38 19 Sedang

2 Tabel 4.42 : Saya meminjamkan alat

tulis kepada teman yang tidak membawa

pensil

67 34

Tinggi

3 Tabel 4.43 : Saya membantu teman

untuk menyelesaikan soal pelajaran yang

sulit

47 24

Sedang

4 Tabel 4.44 : Saya membela teman yang

disakiti 56 28

Tinggi

5 Tabel 4.45 : Saya menghibur teman yang

sedih. 34 17

Sedang

Rata-Rata 24 Sedang

Tabel 4.1i indikator relasi interpersonal yang baik deskriptor kemampuan

membantu seseorang yang membutuhkan tentang kemampuan penyesuaian diri

49

siswa SMA Prasetya Kota Gorontalo berada pada persentase 24% (sedang),

sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan membantu seseorang yang

membutuhkan dalam kemampuan penyesuaian diri siswa sedang.

Tabel 4.46 : Saya Bekerjasama dengan Kelompok dalam Menyelesaikan Tugas

Kelompok



b. Setuju 3 5 25 15



JUMLAH 20 100 54





Tabel 4.47 : Saya Ikut Memberikan Pendapat dalam Kerja Kelompok



b. Setuju 3 7 35 21



JUMLAH 20 100 48



dan 25% yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan melihat hasil persentase,

maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyesuian diri siswa berada pada

tahap sedang.

Tabel 4.48 : Saya Meluangkan Waktu Untuk Belajar Bersama dengan Teman



50

b. Setuju 3 2 10 6



JUMLAH \20 100 38





sedang.

Tabel 4.49 : Saya Mengajak Teman Kelompok Untuk Berperan Serta dalam

Mengerjakan Tugas Kelompok



b. Setuju 3 5 25 15



JUMLAH 20 100 51




disimpulkan bahwa kemampuan penyesuaian diri siswa berada tahap rendah.

Tabel 4.50 : Saya Mendengarkan Keseluruhan Pendapat Teman Sebelum

Memberikan Pendapat.



b. Setuju 3 5 25 15



JUMLAH 20 100 52



51



sedang.

Hasil pengolahan data tentang indikator relasi interpersonal yang baik

deskriptor kemampuan bekerjasama dengan orang lain ditunjukkan melalui tabel

4.1j berikut :


1 Tabel 4.46 : Saya bekerja sama

dengan kelompok dalam

menyelesaikan tugas kelompok

54 27

Sedang

2 Tabel 4.47 : Saya ikut memberikan

pendapat dalam kerja kelompok 48 24

Sedang

3 Tabel 4.48 : Saya meluangkan waktu

untuk belajar bersama dengan teman 38 19 Sedang

4 Tabel 4.49 : Saya mengajak teman

kelompok untuk berperan serta dam

mngerjakan tugas kelompok 51 26

Sedang

5 Tabel 4.50 : Saya mendengarkan

keseluruhan pendapat teman sebelum

memberikan pendapat

52 26

Sedang

Rata-rata 25 Sedang

Tabel 4.1j indikator relasi interpersonal yang baik dengan deskriptor

kemampuan bekerjasama dengan orang lain yang mempengaruhi kemampuan


25% (sedang), sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan bekerjasama dengan

orang lain dalam kemampuan penyesuaian diri sedang.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis di atas, di peroleh data yang menggambarkan

kemampuan penyesuaian diri. Adapun indikator yang diukur adalah :

52

1. Memiliki persepsi yang akurat terhadap realita dengan dua deskriptor

yaitu: a) mampu menerima keadaan diri sendiri apa adanya dengan

presentase rata-rata 26% atau berada pada kategori sedang. Dari lima

pernyataan yang di sebarkan kepada responden, satu pernyataan

berada pada kategori tinggi dan empat pernyataan berada pada

kategori rendah b) mampu menerima keadaan lingkungannya dengan

presentase rata-rata 22% atau berada pada kategori sedang. dari lima

pernyataan yang disebarkan kepada responden semuanya berada pada

kategori sedang.

2. Kemampuan untuk beradaptasi dengan tekanan atau stres dan

kecemasan dengan dua deskriptor yaitu: a) kemampuan

mengendalikan konflik dengan orang lain presentase rata-rata 21%

atau berada pada kategori sedang. Dari lima pernyataan yang

disebarkan kepada responden satu pernyataan berada pada kategori

tinggi sedangkan empat pernyataan berada pada kategori sedang, b)

kemampuan menyelesaiakan koonflik dengan orang lain secara

kondusif dengan presentase rata-rata 19% atau berada pada kategori

sedang. dari lima pernyataan yang disebarkan kepada responden

semuanya berada pada kategori sedang.

3. Mempunyai gambaran diri yang positif tentang dirinya dengan dua

deskriptor yaitu: a) kemampuan memahami kelebihan dirinya

presentase rata-rata 22% atau berada pada kategori sedang. Dari lima

pernyataan yang disebarkan kepada responden satu pernyataan berada

53

berada pada kategori tinggi sedangkan empat pernyataan lainnnya

berada pada kategori sedang, b) kemampuan memahami kekurangan

dirinya dengan presentase rata-rata 28% atau berada pada kategori

tinggi. dari lima pernyataan yang disebarkan kepada responden satu

pernyataan berada pada kategori tinggi sedangkan empat pernyataan

lainnya berada pada kategori sedang.

4. Kemampuan mengekspresikan perasaannya dengan dua deskriptor

yaitu: a) kemampuan mengendalikan emosi-emosi diri persentase rata-

rata 22% atau berada pada kategori sedang. Dari lima pernyataan yang

disebarkan kepada responden satu pernyataan berada pada kategori

tinggi, sedangkan empat pernyataan lainnya berada pada kategori

sedang, b) kemampuan memahami situasi lingkungannya dengan

presentase rata-rata 23% atau berada pada kategori sedang. dari lima

pernyataan yang disebarkan kepada responden satu pernyataan berada

pada kategori tinggi, sedangkan empat pernyataan lainnya berada pada

kategori sedang.

5. Relasi interpersonal yang baik dengan dua deskriptor yaitu:

a) kemampuan membantu seseorang yang membutuhkan presentase

rata-rata 24% atau berada pada kategori sedang. Dari lima

pernyataan yang disebarkan kepada responden satu pernyataan

berada pada kategori tinggi, sedangkan empat pernyataan lainnya

berada pada kategori sedang, b) kemampuan bekerjasama dengan

orang lain dengan presentase rata-rata 25% atau berada pada

54

kategori sedang. dari lima pernyataan yang disebarkan kepada

responden semuanya berada pada kategori sedang.

Berdasarkan hasil persentase penelitian tentang kemampuan penyesuaian

diri siswa yang secara keselurahan berada pada kategori sedang, maka terdapat

faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri siswa baik internal dan juga

eksternal. Faktor-faktor itu dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. faktor fisiologis yaitu kondisi fisik, seperti struktur fisik dan temperamen

sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangan secara instrinsik

berkaitan erat dengan susunan tubuh. Sheldon mengemukakan bahwa terdapat

korelasi yang positif antaratipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe temperamen

(Moh. Surya, 1997). Misalnya, orang yang tergolong ektomortf, yaitu yang

ototnya lemah atau tubuhnya rapuh, ditandai oleh sifat-sifat segan dalam

melakukan aktifitas sosial.

b. faktor psikologis, banyak faktor psikologis yang mempengaruhi kemampuan

penyesuaian diri seperti faktor pengalaman, faktor belajar, faktor determinasi

dir, dan faktor konflik.

1) Faktor Pengalaman, pengalaman yang mempunyai arti dalam penyesuaian

diri yaitu pengalaman yang menyenangkan atau pengalaman traumatik

(menyusahkan).

2) Faktor Belajar, proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental

dalam proses penyesuaian diri. Hal ini karena melalui belajar, sebgaian

55

besar respons dan ciri-ciri kepribadian lebih banyak diperoleh dari proses

belajar dari pada diperoleh secara diwariskan.

3) Determinasi Diri, proses penyesuaian diri, disamping ditentukan oleh

faktor-faktor tersebut diatas, terdapat faktor kekuatan yang mendorong

untuk mencapai taraf penyesuaian yang tinggi atau merusak diri. Fakto-

faktor itulah yang disebut diterminasi diri.

4) Faktor Konflik, pengaruh konflik terhadap perilaku bergantung pada sifat

konflik itu sendiri. Ada pandangan bahwa semua konflik bersifat

mengganggu atau merugikan. Padahal, ada orang yang memiliki banyak

konflik tetapi tidak menggaggu atau tidak merugikannya.

c. Faktor Perkembangan dan Kematangan, dalam prose perkembangan, respons

berkembang dari respons yang bersifat instinktif menjadi respons yang

bersifat hasil belajar dan pengalaman. Dengan bertambahnya usia, perubahan

dan perkembangan respons, tidak hanya diperoleh melalui prose belajar,

tetapi juga perbuatan individu telah matang untuk melakukan respons dan ini

menentukan pola penyesuaian dirinya.

d. Faktor Lingkungan, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, kebudayaan, dan

agama berpengaruh kuat terhadap penyesuaian diri seseorang.

1) Pengaruh Lingkungan Keluarga, faktor lingkungan keluarga merupakan

faktor yang sangat penting karena keluarga merupakan media sosialisasi

bagi anak-anak. Proses sosialisasi dan interaksi sosial yang yang pertama

dan utama dijalani individu dilingkungan keluarganya. Hasil sosialisasi

56

tersebut kemudian dikembangkan dilingkungan sekolah dan masyarakat

umum.

2) Pengaruh Hubungan dengan Orangtua, pola hubungan orangtua dengan

anak mempunyai pengaruh yang positif terhadap penyesuaian diri.

Beberpa pola hubungan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri: a)

menerima (acceptance), b) menghukum dan disiplin yang berlebihan, c)

memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan, d) penolakan.

3) Hubungan Saudara, hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling

menghormati, penuh kasih sayang, berpengaruh terhadap penyesuaian diri

yang lebih baik. Sebaliknya, suasana permusuhan, perselisihan, iri hati,

kebencian, kekerasan, dan sebagainya dapat menimbulkan kesulitan dan

kegagalan anak dalam penyesuaian dirinya.

4) Lingkungan Masyarakat, keadaan lingkungan masyarakat tempat individu

berada menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa gejala tingkah laku salah suai atau perilaku

menyimpang bersumber dari pengaruh keadaan lingkungan

masyarakatnya.

5) Lingkungan Sekolah, lingkungan sekolah berperan sebagai media

sosialisasi, yaitu mempengaruhi kehidupan intelektual, sosial, dan moral

anak-anak. Suasana disekolah, baik sosial maupun psikologis akan

mempengaruhi proses dan pola penyesuaian diri para siswanya.

Pendidikan yang diterima anak disekolah merupakan bekal bagi proses

penyesuaian diri mereka dilingkungan masyarakat.

57

e. Faktor Budaya dan Agama, proses penyesuaian diri anak, mulai lingkungan

keluaraga, sekolah, dan masyarakat secara bertahap dipengaruhi oleh faktor-

faktor kultur dan agama. Lingkungan kultur tempat individu berada dan

berinterakasi akan menentukan pola-pola penyesuaian diri. Misalnya, tatacara

kehidupan di mesjid atau di gereja akan mempengaruhi cara anak

menempatkan diri dan bergaul dengan masyarakat sekitarnya.

bab iv hasil penelitian dan...

Documents