bab iv hasil dan pembahasan -...

9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Lampu Hemat Energi Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa jenis lampu yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis LHE yaitu lampu jenis Fluorescen atau lebih dikenal dengan lampu neon. Sekarang ini yang sedang populer dan giat-giatnya dipublikasikan oleh para produsen perlampuan adalah lampu fluorescen model SL & PL. Lampu model SL & PL pada prinsipnya secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa yaitu mempunyai efikasi lampu berkisar 60 lm/w, hanya keistimewaan mempunyai bentuk yang ringkas, tidak memanjang seperti lampu fluorescen biasa, komponen elektrisnya yang terdiri dari ballast, kapasitor dan stater terpadu dalam suatu kesatuan dalam lampu dan disebut model SL, sedangkan model PL untuk komponen elektrisnya terpisah dari lampu . Renderasi warna (colour rendering) dapat dipilih berbagai macam sesuai yang diinginkan oleh konsumen, Bila diinginkan warna cahaya seperti lampu pijar maka dapat dipilih dengan indeks renderasi warna yang tinggi, karena warna pada lampu pijar adalah warna standar atau acuan yang mendekati warna cahaya dengan spektrum yang lengkap seperti pada sinar matahari. Selain itu bila diinginkan warna cahaya lain seperti warna white, cool white, day ligh, dan lain sebagainya, maka hal ini lebih dimungkinkan didapat pada lampu fluorescen dibandingkan dengan lampu pijar yang hanya mempunyai satu jenis redensi warna. Umur lampu fluorescen adalah 8000 jam, lebih lama bila dibandingkan dengan umur lampu pijar yang hanya 1000 jam. Gambar 4.1. Lampu fluorescen

Upload: hoangnga

Post on 05-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Lampu Hemat Energi

Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa jenis lampu yang digunakan pada

penelitian ini adalah jenis LHE yaitu lampu jenis Fluorescen atau lebih dikenal dengan lampu

neon. Sekarang ini yang sedang populer dan giat-giatnya dipublikasikan oleh para produsen

perlampuan adalah lampu fluorescen model SL & PL. Lampu model SL & PL pada prinsipnya

secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa yaitu mempunyai efikasi lampu

berkisar 60 lm/w, hanya keistimewaan mempunyai bentuk yang ringkas, tidak memanjang

seperti lampu fluorescen biasa, komponen elektrisnya yang terdiri dari ballast, kapasitor dan

stater terpadu dalam suatu kesatuan dalam lampu dan disebut model SL, sedangkan model PL

untuk komponen elektrisnya terpisah dari lampu .

Renderasi warna (colour rendering) dapat dipilih berbagai macam sesuai yang diinginkan

oleh konsumen, Bila diinginkan warna cahaya seperti lampu pijar maka dapat dipilih dengan

indeks renderasi warna yang tinggi, karena warna pada lampu pijar adalah warna standar atau

acuan yang mendekati warna cahaya dengan spektrum yang lengkap seperti pada sinar matahari.

Selain itu bila diinginkan warna cahaya lain seperti warna white, cool white, day ligh, dan lain

sebagainya, maka hal ini lebih dimungkinkan didapat pada lampu fluorescen dibandingkan

dengan lampu pijar yang hanya mempunyai satu jenis redensi warna. Umur lampu fluorescen

adalah 8000 jam, lebih lama bila dibandingkan dengan umur lampu pijar yang hanya 1000 jam.

Gambar 4.1. Lampu fluorescen

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

4.1.1. Ballast Elektronik (BE)

Ballast jenis ini mempunyai keunikan khusus yaitu sistem bekerjanya tidak lagi

menggunakan gulungan (kumparan) kawat pada suatu inti besi tetapi telah diganti dengan sistem

rangkaian elektronik sehingga besarnya rugi-rugi pada inti besi, pada kumparan menjadi tidak

ada lagi, dan hanya sedikit rugi saja karena rangkaian/sirkit. Hal inilah yang paling

menguntungkan dalam penghematan energi listrik yang diserapnya. Keuntungan lain yang

didapat adalah dapat diatur konsumsi arus listriknya dengan tetap mempertahankann besar

tegangan yang diinginkan, sehingga ballast elektronik dapat digunakan untuk sistem pengaturan

energi listrik sesuai yang dibutuhkan pada suatu ruangan. Dengan sistem sirkit elektronik maka

ballas menjadi lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan dengan ballast konvensional (sistem

gulungan kawat).

4.1.2. Spesifikasi Data dan Merek Lampu Hemat Energi

Adapun spesifikasi data dan merek lampu hemat energi yang digunakan pada

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1 Spesifikasi data sampel LHE

NO MerekDaya(watt)

Tegangan kerja(V)

LuminansiEfikasi(lm/w)

SNI 04-6504-2001

Philips 11 170-250 - -

Panasonic 11 220-240 550 -

Visicom 11 150-240 605 55

Hori 11 170-260 635 58

Hannochs 11 170-250 605 55

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Visalux 11 150-250 550 50

Nerolight 14 130-270 760 -

ACE 11 150-250 660 -

Kavolux 25 170-250 - -

Micro 11 220-240 - -

4.2. Analisa dan Hasil Pengukuran

Pengukuran sampel lampu dinyalakan selama 100 jam terlebih dahulu. kemudian

dilakukan pengukuran, berupa pengukuran konsumsi daya dan intensitas penerangan pada

lampu, dengan mengasumsikan tegangan 220 volt.

4.2.1. Konsumsi Daya

Pengukuran konsumsi daya ditunjukkan pada gambar 4.2 dibawah ini.

Gambar 4.2. Pengukuran konsumsi daya

Dari pengukuran yang dilakukan, nilai konsumsi daya rata-rata pada tiap merek lampu

diperoleh dengan menggunakan persamaan 4.1 berikut ini.

Wrata-rata = (4.1)

Contoh pada lampu Philips , hasil pengukuran :

Lampu 1 = 10,8 watt

Lampu 2 = 11,1 watt

Lampu 3 = 11,1 watt

Lampu 4 = 10,5 watt

Lampu 5 = 10,9 watt

Diperoleh Wrata-rata = = 10,8 watt

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Hasil konsumsi daya yang dihasilkan oleh tiap merek lampu ditunjukan pada tabel 4.2

berikut.

Tabel 4.2 Hasil pengukuran daya

Merek Daya nominalTegangan

Nominal

Daya aktif

(rata-rata)

Philips 11 watt 220 10,88

Hannochs 11 watt 220 7,98

Panasonic 11 watt 220 10,22

Visalux 11 watt 220 9,84

Kavolux 25 watt 220 11,6

Micro 11 watt 220 5,04

Nerolight 14 watt 220 14,3

ACE 11 watt 220 7,7

MGM 13 watt 220 7

Visicom 11 watt 220 9,6

Hori 11 watt 220 10

Dari tabel 4.1 tersebut bahwa daya aktif lampu pada umumnya lebih kecil dari pada daya

nominalnya. Terdapat kecenderungan bahwa semakin besar daya nominalnya maka semakin

besar selisihnya dengan daya aktifnya.

4.2.2. Fluks Cahaya (lumen)

Pengujian lumen bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi lampu pada kondisi normal.

Hasil pengujian lumen pada pembahasan ini dilakukan setelah lampu dikondisikan selama

seratus (100) jam penyalaan. Lumen yang didapat dibandingkan dengan daya yang terukur aktual

yang digunakan, sehingga didapat nilai efikasinya. Akan tetapi dengan keterbatasan alat ukur

yang tersedia, dari pengujian ini dilakukan pengukuran intesitas penerangan didapatkan nilai

intensitas penerangan (lux) terlebih dahulu seperi yang terlihat pada gambar 4.3 di bawah ini.

.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Gambar 4.3 Pengukuran intensitas penerangan

Pengujian intensitas penerangan (lux) dilakukan pada ruangan yang gelap dan pada kotak

yang berukuran panjang (p) 30 cm ( 0.3 m), lebar (l) 25 cm (0,25 m), serta tinggi (t) 90 cm (0,9

cm). maka luas bidang kotak tersebut

A = 2 (p.l+ p.t+ l.t) (4.2)

A = 2 ( 0,075 + 0,27 + 0,225)

= 2 (0,57) = 1,14

Contoh pada lampu Philips, hasil pengukuran sebagai berikut

Lampu 1 = 897 lux

Lampu 2 = 735 lux

Lampu 3 = 723 lux

Lampu 4 = 760 lux

Lampu 5 = 715 lux

diperoleh Luxrata-rata = = 766 lux

Hasil pengukuran intensitas penerangan untuk setiap merek lampu dapat dilihat pada

tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3 Hasil pengukuran luxmeter

Merek Daya nominal lux

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa nilai daya nominal yang sama besar dari merek

yang berbeda menghasilkan intensitas penerangan yang berbeda pula. Dari hasil pengukuran

intensitas penerangan, maka akan didapatkan nilai lumen dari lampu yang telah diuji dengan

menggunakan persamaan 2.2 sebagai berikut :

Fluks cahaya ( = Erata-rata x A

Dimana :

Erata-rata = intensitas penerangan (lux)

A = Luas bidang (m2)

Hasil perhitungan fluks cahaya dari tiap-tiap merek lampu dapat dilihat pada tabel 4.4

dibawah ini .

Tabel 4.4 Hasil perihtungan fluks cahaya

Mereklux

(rata-rata)Lumen

(lux x A)Philips 766 873,24

Hannochs 633,2 721,84

Panasonic 800,6 912,68

(rata-rata)

Philips 11 watt 766

Hannochs 11 watt 633,2

Panasonic 11 watt 800,6

Visalux 11 watt 678,6

Kavolux 25 watt 546,2

Micro 11 watt 203

Nerolight 14 watt 1132,8

ACE 11 watt 532,8

MGM 13 watt 302

Visicom 11 watt 769

Hori 11 watt 832

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Visalux 678,6 773,60

Kavolux 546,2 622,67

Micro 203 231,42

Nerolight 1132,8 1291,39

ACE 532,8 607,39

MGM 302 344,28

Visicom 769 876,66

Hori 832 948,48

4.2.3. Efikasi Lampu

Efikasi merupakan rasio antara fluks cahaya (lumen) dan daya listrik suatu sumber

cahaya (watt) dalam satuan lumen/watt. Dari hasil perhitungan lumen dan pengujian konsumsi

daya, diperoleh, nilai efikasi menggunakan persamaan 2.6 sebagai berikut.

Efikasi = lumen/watt

Nilai efikasi dari tiap merek lampu dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini .

Tabel 4.5 Nilai efikasi rata-rata

MerekLumen

(rata-rata)

Daya aktif

(rata-rata)

Efikasi

(lumen/watt)

Philips 873,24 10,88 80,26

Hannochs 721,84 7,98 90,46

Panasonic 912,68 10,22 89,30

Visalux 773,60 9,84 78,62

Kavolux 622,67 11,6 53.69

Micro 231,42 5,04 45,91

Nerolight 1291,39 14,3 90.30

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

ACE 607,39 7,7 78,89

MGM 344,28 7 49,18

Visicom 876,66 9,6 91,32

Hori 948,48 10 94,85

Selanjutnya tingkat efisiensi diperoleh dari nilai efikasi tertingi pada lampu hemat energi.

Semakin besar nilai efikasi pada suatu lampu menerangkan semakin hemat lampu tersebut.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 4.2 di bawah ini.

Gambar 4.4 Diagram nilai efikasi

Dari gambar 4.2 diatas, terlihat bahwa nilai efikasi sampel lampu hemat energi dari nilai

tertinggi sampai nilai yang terendah. Sehingga lebih mudah diklasifikasin dengan penandaan

94.8591.32 90.3 90.46 89.3

80.26 78.89 78.62

53.6949.18

45.92

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Hori Visicom Nerolight Hannochs Panasonic Philips ACE Visalux Kav alux MGM Micro

Nilai Efikasi ( lm/w)

Merek LHE

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

tanda bintang (*) yang berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia Tentang Kriteria Tanda Hemat Energi Lampu Swabalast (lampiran 4), maka

didapatkan tanda bintang pada lampu hemat energi antara lain. Hori memiliki tanda bintang

(****), Visicom (****), Nerolight (****), Panasonic (****), Philips (****), ACE (****),

Visalux (****), Kavolux (*), MGM (*), Micro (*)

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Chart1

Hori
Visicom
Nerolight
Hannochs
Panasonic
Philips
ACE
Visalux
Kavalux
MGM
Micro
Merek LHE
Nilai Efikasi ( lm/w)
94.85
91.32
90.3
90.46
89.3
80.26
78.89
78.62
53.69
49.18
45.92
Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4957/10/2012-1-20401-521306015-bab4-16082012034339.pdf · secara teknis sama dengan model lampu jenis fluorescen biasa

Sheet1

Merek LHE
Hori 94.85
Visicom 91.32
Nerolight 90.3
Hannochs 90.46
Panasonic 89.3
Philips 80.26
ACE 78.89
Visalux 78.62
Kavalux 53.69
MGM 49.18
Micro 45.92