bab iv hasil dan pembahasan iv.1. lokasi penelitian iv.1.1...
TRANSCRIPT
53
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Lokasi Penelitian
IV.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap merupakan salah satu
Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukotanya Pangkejene berjarak
±183 km dari Kota Makassar ini memiliki luas wilayah secara keseluruhan 1.883,25
Km² yang secara administratif terbagi menjadi 11 kecamatan, 38 kelurahan, dan 65
desa.
Secara geografis, Kabupaten ini terletak di sebelah Utara Kota Makassar,
tepatnya diantara titik koordinat : 3043 - 4009 Lintang Selatan, dan 119041 – 120010
Bujur Timur.
Posisi wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kabupaten Pinrang
Sebelah Timur : Kabupaten Luwu dan Wajo
Sebelah selatan : Kabupaten Barru dan Soppeng
Sebelah Barat : Kabupaten Pinrang dan Kota Parepare
Kabupaten Sidenreng Rappang dikelilingi oleh delapan Kabupaten/Kota
tetangga yang juga sekaligus berada di tengah-tengah jazirah Sulawesi Selatan,
menempatkannya sebagai jalur perlintasan transportasi utara-selatan dan timur-
barat begitupun sebaliknya khususnya di kawasan ajatappareng. Kondisi ini otomatis
juga menjadikan Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki daya akses yang luas dan
54
mudah dari segala penjuru, sehingga merupakan nilai tambah bagi Kabupaten
Sidenreng Rappang dibanding dengan daerah lainnya. Posisi dan kekuatan yang
dimiliki tersebut sangat berperan penting dalam mewujudkan cita-cita Pemerintah
Kabupaten Sidenreng Rappang seperti yang tertuang dalam visinya yaitu
Terwujudnya Sidenreng Rappang sebagai Pusat Agribisnis Modern dan Lima
Terbaik di Sulawesi Selatan dalam Pembangunan Manusia.
Adapun Lokasi yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai lembaga teknis yang
mengurus Aparatur Pemerintah yang sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu
memberikan pelayanan prima dan profesional kepada aparatur dalam lingkup
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap merupakan salah satu
lembaga teknis daerah Kabupaten Sidrap berbentuk badan, dan merupakan unsur
pelaksana pemerintah daerah dalam bidang Kepegawaian yang dipimpin seorang
Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Struktur dan susunan kelembagaan Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap dibentuk dan ditetapkan berdasarkan Undang-Undang No. 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun
2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Daerah
Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah. Ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut
55
menjadi pedoman dalam membentuk dan menetapkan susunan organisasi Satuan
kerja perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Sidrap.
IV.1.2. Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng
Rappang
VisiDalam menjalankan peran strategis seluruh pegawai Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang disatukan dalam Visi yang
telah disepakati yaitu:
“Mewujudkan Aparatur Yang Profesional, Mandiri dan Religius”.
Makna pokok yang terkandung dalam Visi Badan Kepegawaian Daerah
adalah menyediakan dan mengembangkan sumber daya aparatur yang berkualitas
dan professional dalam melayani masyarakat dengan bertekad baik sebagai
administrator pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
Misi
Misi dinyatakan sebagai tugas aparat Badan Kepegawaian Daerah untuk
mewujudkan keberadaannya dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan
organisasi. Untuk itu diharapkan seluruh pegawai mengetahui perannya, program
serta hasil yang ingin dicapai dimasa yang akan akan datang. Misi Badan
Kepegawaian Daerah, yaitu :
1. Optimalisasi Pelayanan Administrasi Pegawai Negeri Sipil
2. Pengembangan Sumber Daya Aparatur
3. Peningkatan Profesionalisme Aparatur
4. Peningkatan Disiplin Aparatur
56
IV.1.3. Sasaran dan Program Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidrap
Tabel IV.1 Sasaran dan Program Kegiatan BKD Kabupaten Sidrap
SASARAN PROGRAM
1. Terwujudnya Pelayanan Administrasi
Perkantoran yang baik.
2. Tersedianya Peningkatan Sarana dan
Prasarana.
3. Terwujudnya Peningkatan Disiplin
Aparatur
4. Terselesaikannya Fasilitas Pindah Purna
Tugas PNS yang Pensiun
5. Terwujudnya Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur yang sudah
mengikuti Diklat
6. Terwujudnya Sistem Perencanaan,
Penganggaran, Pengawasan, dan
Pelaporan Administrasi Keuangan
7. Terwujudnya Koordinasi, Evaluasi dan
Pelaporan Aparatur Daerah
8. Terwujudnya Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur Daerah
1. Pelayanan Administrasi
Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan
Prasarana
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Fasilitas Pindah Purna Tugas PNS
5. Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
6. Peningkatan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
7. Peningkatan Sumber Daya
Aparatur
8. Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
57
IV.1.4. Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan manajemen pengelolaan administrasi
kepegawaian dengan berpedoman pada Perda Nomor 04 Tahun 2008.
Sebagai lembaga teknis Daerah Kabupaten Sidrap secara umum dapat
digambarkan tugas pokok dan fungsi, sebagai berikut :
1. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah dibidang
kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
2. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah Pendidikan
Umum, Diklat Struktural dan Diklat Teknis fungsional.
3. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah.
4. Penyiapan kebijakan pengadaan CPNS sesuai kebutuhan berdasarkan
norma standar dan prosedur yang ditetapakan dalam peraturan.
5. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai
dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapan dalam peraturan
perundang-undangan.
6. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam dan diri jabatan struktural dan fungsional sesuai
dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan.
58
7. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai
dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perudang-undangan.
8. Penyiapan penetapan gaji pokok dan tunjangan serta kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai dengan norma, standar, dan prosedur
yang ditetapkan dengan peraturan perundangan-undangan.
9. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, Pegawai Negeri Sipil daerah.
10. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah kepada Badan
Kepegawaian Negara, Kanreg dan BKD se Indonesia Timur.
IV.1.5. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidrap Nomor 4 tahun 2008
tentang susunan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah, Badan
Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang secara teknis
operasional dan administrasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
bupati melalui Sekretaris Daerah.
Berikut Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah:
1. Kepala badan
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Pengembangan dan Diklat
a. Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai
59
b. Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
4. Bidang Mutasi
a. Sub Bidang Mutasi
b. Sub Bidang Data dan Sistim Informasi Pegawai
5. Bidang Kesejahteraan
a. Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen
b. Sub Bidang Kedudukan Hukum
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi BKD kabupaten Sidrap Menurut Perda Nomor 4 Tahun
2008 dapat dilihat pada bagan di halaman lampiran
IV.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan BKD Kabupaten Sidrap
Berkaitan dengan tugas dan fungsi BKD Kabupaten Sidrap melayani
sebanyak 2607 orang yang ditempatkan diseluruh instansi yang terdapat pada
lingkup Pemerintahan Kabupaten Sidrap. Untuk melaksanakan tugas tersebut
Badan Kepegawaian Daerah Kab. Sidrap mempunyai tugas dan fungsi, sebagai
berikut :
1. Kepala Badan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas memimpin Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dalam hal menyusun dan menetapkan
Rencana strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Badan; membina dan
pengkoordinasian unit kerja dan instansi terkait; melaksanakan administrasi
kepegawaian, pengendalian dan pelaksanaan kewenangan daerah di bidang
60
kepegawaian, mengarahkan dan membuat petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis bidang kepegawaian, melaksanakan pengawasan serta membuat laporan
secara berkala.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, kepala badan mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan dan Pembinaan Urusan Kesekretariatan;
b. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Pengembangan dan Diklat
Pegawai;
c. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Mutasi Pegawai;
d. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Kesejahteraan Pegawai.
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, mempunyai tugas mengkaji
dan merumuskan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja
Sekretariat, menghimpun dan mengkompilasi rencana strategis dan Rencana
Anggaran Satuan Kerja dari setiap bidang dalam lingkup Badan Kepegawaian
Daerah, Mengkoordinasikan dengan kepala Badan dan para kepala bidang,
melaksanakan urusan umum dan ketatalaksanaan bidang kepegawaian, keuangan
serta perencanaan Badan Kepegawaian Daerah, serta melakukan pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas sekretariat dan membuat laporan secara
berkala.
Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut sekretaris mempunyai
fungsi, sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan dan Penatausahaan urusan Perencanaan Umum
61
b. Penyelenggaraan dan Penatausahaan urusan Keuangan
c. Penyelenggaraan dan Penatausahaan urusan Umum dan Kepegawaian.
1) Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,
mempunyai tugas menyiapkan rancangan rencana strategis dan rencana anggaran
satuan kerja sub bagian perencanaan; mengkoordinasikan dengan sekretaris Badan
dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; membina dan
mengkoordinasikan tugas-tugas pekerjaan di lingkup Sub Bagian; melaksanakan
pengkajian, pengumpulan dan penyiapan bahan untuk petunjuk teknis perecanaan
Badan, melaksanakan pelayanan Administrasi dan ketatalaksanaan bidang
perencanaan Badan Kepegawaian Daerah; melakukan pengawasan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas-tugas Sub Bagian Perencanaan, serta membuat
laporan secara berkala.
2) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,
mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja
Anggaran Sub Bagian Keuangan, membantu sekretaris Badan dalam menghimpun
rencana strategis dan Rencana Kerja Anggaran (RKA-Badan),masing-masing
bidang dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, mengkoordinasikan dengan
Sekretaris dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, menjalin dan mengkoordinir pelaksanaan tugas di lingkup sub bagian
Keuangan dan program, melaksanakan urusan Penata Usahaan Administrasi
Keuangan serta merumuskan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan,
62
melakukan pengawasan dan evaluasi. Terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub
Bagian Keungan serta membuat laporan secara berkala.
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana
Kerja Anggaran Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, membantu Sekretaris dalam
menghimpun rencana Strategis dan Rencana Anggaran masing-masing bidang
dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, mengkoordinasikan dengan Sekretaris
dan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Kepala Sub Bagian Keuangan, menjalin
dan mengkoordinir pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan,
dokumentasi, perlengkapan dan urusan rumah tangga Badan, menyiapkan bahan
penyusunan rencana kebutuhan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai
dan Penatausahaan kepegawaian lingkup Badan, melakukan pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub Bagian serta membuat laporan
secara berkala.
3. Bidang Pengembangan Dan Diklat
Bidang Pengembangan dan Diklat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas mengkaji dan merumuskan Rancangan Rencana Strategis dan
Rancangan Rencana Anggaran Satuan Kerja Bidang, Mengkoordinasikan dengan
Kepala Badan, Sekretariat Badan dan Kepala-kepala Bidang lingkup Badan
Kepegawaian Daerah, membina dan mengkoordinasikan para kepala Sub Bidang di
lingkup Bidang Pengembangan dan Diklat, menyelenggarakan urusan administrasi
63
umum, menyusun Pedoman Penyelenggaraan tugas Bidang Pengembagan dan
Diklat Pegawai, melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas
Bidang, serta membuat laporan secara berkala.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang
Pengembangan dan Diklat mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan dan Pembinaan di Bidang Pengembangan Karier
Pegawai.
b. Penyelenggaran dan Pembinaan Pegawai melalui Pendidikan dan Latihan.
1) Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai
Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai dipimpin ole seorang Kepala
Sub Bidang, Menyiapkan Rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran
Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang
Pengembangan dan Diklat serta Kepala Sub Bidang Diklat, membina da
mengkoordinasikan tuas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan pengkajian dan
analisis perumusan rencana kebutuhan pegawai, melakukan pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat
laporan secara berkala.
2) Sub Bidang Diklat
Sub Bidang Diklat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai
tugas menyiapkan Rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan
Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Pengembangan dan
Diklat serta Kepala Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai, membina dan
mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan
64
mengkoordinasikan pengkajian dan perumusan Analisis Kebutuhan serta
pelaksanaan Diklat Pegawai, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat laporan secara berkala
4. Bidang Mutasi
Bidang Mutasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas
mengkaji dan merumuskan Rancangan Rencana Anggaran Satuan Kerja Bidang,
Mengkoordinasikan dengan Kepala Badan, Sekretariat Badan dan Kepala-Kepala
Bidang Lingkup Badan Kepegawaian Daerah, membina dan megkoordinasikan para
Kepala Sub Bidang di Lingkup Bidang Mutasi, menyelenggarakan urusan
administrasi umum, menyusun pedoman penyelenggaraan tugas Bidang Mutasi
Pegawai, melaksanakan Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas Bidang,
serta membuat Laporan secara berkala.
Dalam menyelengarakan tugas tersebut Kepala Bidang Mutasi mempunyai
fungsi, sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan dan Pembinaan di bidang Mutasi Pegawai
b. Penyelenggaraan dan Pembinaan dan Pengembangan Sistem Data dan
Informasi kepegawaian.
1) Sub Bidang Mutasi
Sub Bidang Mutasi dipimpin seorang kepala Sub Bidang, mempunyai tugas
menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja
Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Mutasi dan Kepala Sub
Bidang Data dan Simpeg, membina dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub
Bidangnya, melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi
65
dalam rangka mutasi pangkat, jabatan structural, dan jabatan fungsional,
menyiapkan bahan pengusulan menjadi CPNS dan atau PNS, Melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang,
serta membuat laporan secara berkala.
2) Sub Bidang Data dan Simpeg
Sub Bidang Data dan Simpeg, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang,
mempunyai tugas menyiapkan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan
Kerja Sub Bidang, mengkoordinasikan dengan Kepalautasi dan Kepala Sub Bidang
Mutasi, membina dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya,
melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi kepangkatan,
kenaikan gaji berkala, Buku Induk Pegawai, melaksanakan sosialisasi Simpeg,
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub
Bidang, serta membat laporan secara berkala.
5. Bidang Kesejahteraan
Bidang Kesejahteraan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai
tugas pokok ancangan Rencana Strategis dan Rancangan Rencana Anggaran
Satuan Kerja Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Badan, Sekretariat Badan
dan Kepala-Kepala Bidang Lingkup Badan Kepegawaian Daerah, membina dan
mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang dilingkup Bidang Kesejahteraan,
menyelenggarakan urusan administrasi umum, menyusun pedoman dan
penyelenggaraan tugas Bidang kesejahteraan, melaksanakan pengawasan dan
evaluasi pelaksanaan tugas Bidang, serta membuat laporan secara berkala.
66
Dalam menyelengarakan tugas tersebut Kepala Bidang Kesejahteraan
mempunyai fungsi, sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Kesejahteraan pensiun dan
Taspen
b. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Kedudukan Hukum Pegawai
1) Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen
Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis
dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan
Kepala Bidang Kesejahteraan dan Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum, membina
dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan
mengkoordinasikan program kerja peningkatan Kesejahteraan Pegawai, proses
Penataan Usahaan Pensiun dan realisasi Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri,
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub
Bidang, serta membuat laporan secara berkala.
2) Sub Bidang Kedudukan Hukum
Sub Bidang Kedudukan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang,
mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana
Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang
Kesejahteraan dan Kepala Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen,
membina dan mengkoordinasikan tugas dilingkup Sub Bidangnya, melaksanakan
dan mengkoordinasikan data dan informasi proses penyelesaian dan sengketa
hukum serta kedudukan hukum Pegawai Negeri sesuai ketentuan yang berlaku,
67
melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub
Bidang, serta membuat laporan secara berkala.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
Tugas Badan Kepegawaian sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
IV.2. Hasil Penelitian
Pengukuran Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dengan
menggunakan Balanced Scorecard.
Balanced Scorecard mempunyai empat perspektif, yaitu perspektif
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Penulis akan membahas perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terlebih dahulu
karena aspek ini akan mempengaruhi aspek yang lainnya.
Dalam pengukuran kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan serta
perspektif proses internal digunakan penyebaran kuesioner kepada pegawai di
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap berjumlah 40 orang.
a. Karakteristik responden penelitian
1. Responden Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap
Dari hasil penelitian yakni penyebaran kuesioner kepada 40 orang responden
maka dapat diketahui beberapa karakteristik responden sebagai berikut:
68
I. Jenis kelamin
Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel IV.2 berikut:
Tabel IV.2Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)1.
2.
Laki-laki
Wanita
24
16
60
40
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.2 di atas, menunjukkan bahwa dari 40 orang responden,
60% adalah responden laki-laki lebih banyak dibanding responden wanita
yang sebanyak 40%.
II. Umur
Umur responden penelitian dapat diketahui dari hasil pengelompokkan
responden berdasarkan umur sebagai berikut:
Tabel IV.3Frekuensi Responden Menurut Umur
No Umur Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
21 – 30
31 – 40
41 – 50
> 50 tahun
16
11
10
3
40
27,5
25
7,5
JUMLAH 40 100%Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
69
Data pada tabel IV.3 menunjukkan bahwa hasil pengelompokan terlihat
kelompok terbesar responden adalah yang berumur 21 sampai 30 tahun
(40%) sedangkan kelompok terkecil berasal dari umur di atas 50 tahun (7,5%).
III. Masa Kerja
Adapun karakteristik responden berdasarkan masa kerja di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap dapat dilihat pada tabel IV.4:
Tabel IV.4Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Keja
No. Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
1 – 10
11 – 20
21 – 30
23
10
7
57,5
25
17,5
JUMLAH 40 100 %Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.4 di atas, menunjukkan bahwa pegawai yang masa kerjanya 1
sampai dengan 10 tahun sebanyak 23 orang (57,5%) merupakan jumlah terbanyak
dibanding dengan jumlah responden yang telah bekerja selama 11 sampai 20 tahun
sebanyak 10 orang (25 %), sedangkan yang memiliki masa kerja 21-30 tahun
sebanyak 7 orang merupakan jumlah paling sedikit.
70
IV. Pendidikan Terakhir
Untuk mengetahui tingkat pendidikan terakhir responden pegawai Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dapat dilihat pada tabel IV.5:
Tabel IV.5Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. TingkatPendidikan Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
S2
S1
SLTA/sederajat
7
29
4
17,5
72,5
10
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.5 di atas, menunjukkan tingkat pendidikan responden sampai Maret
2012 bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan terakhir
adalah Sarjana strata 1 (S1) sebanyak 29 orang ( 72,5 % ), kemudian diikuti oleh
pegawai yang berpendidikan strata 2 (S2) sebanyak 7 orang (17,5 %) lalu diikuti oleh
pegawai yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas yakni dengan jumlah responden
sebanyak 4 orang (10 %)
b. Hasil Tanggapan Responden
IV.2.1. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Tujuan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam organisasi
pemerintah adalah sebagai pengendali untuk mencapai keunggulan hasil dalam
perspektif yang lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia
71
yang bekerja dalam organisasi pemerintah (kompetensi pegawai), adanya pelatihan
untuk kemajuan yang berkelanjutan, serta ketersediaan infrastruktur teknologi.
I. Kompetensi Personel
Kompetensi pegawai sangat erat kaitannya dengan kemampuan dan
keterampilan pegawai dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, untuk mengetahui
kompetensi pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, berikut ini
hasil tanggapan responden untuk masing-masing pernyataan yang diajukan
Tabel IV.6: Tanggapan responden tentang memahami kedudukan dan fungsi
organisasi instansi tempat bekerja.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 14 352. Setuju 26 653. Kurang Setuju 0 04. Tidak setuju 0 0
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.6 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan
pegawai memahami kedudukan dan fungsi organisasi instansi tempat bekerja,
dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 35%, jawaban setuju 65%.
Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni
setuju maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai telah memahami kedudukan
dan fungsi organisasi tempat bekerja.
72
Tabel IV.7: Tanggapan responden tentang menguasai dengan baik tugas-tugas
yang dikerjakan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 9 22,52. Setuju 21 52,53. Kurang Setuju 7 17,54. Tidak setuju 3 7,5
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.7 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan
pegawai menguasai dengan baik tugas-tugas yang dikerjakan, dengan jumlah
persentase jawaban sangat setuju 22,5%, jawaban setuju 52,5%. kurang setuju
17,5% dan jawaban tidak setuju 7,5%. Dari jawaban responden tersebut dengan
melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa
pegawai menguasai dengan baik tugas-tugas yang mereka kerjakan.
Tabel IV.8: Tanggapan responden tentang selalu melaksanakan pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 7 17,52. Setuju 20 503. Kurang Setuju 11 27,54. Tidak setuju 2 5
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.8 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan
pegawai selalu melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab,
73
dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 17,5%, jawaban setuju 50%.
kurang setuju 27,5% dan jawaban tidak setuju 5%. Dari jawaban responden
tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik
kesimpulan bahwa pegawai telah bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Tabel IV.9: Tanggapan responden tentang mampu memanfaatkan peralatan
kerja (teknologi) untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 7 17,52. Setuju 22 553. Kurang Setuju 6 154. Tidak setuju 5 12,5
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.9 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan
pegawai mampu menggunakan peralatan kerja (teknologi), dengan jumlah
persentase jawaban sangat setuju 17,5%, jawaban setuju 55%. kurang setuju
15% dan jawaban tidak setuju 12,5%. Dari jawaban responden tersebut maka
ditarik kesimpulan bahwa pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap mampu menggunakan/memanfaatkan teknologi perkantoran
untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya.
74
Tabel IV.10: Tanggapan responden tentang pekerjaan yang dihasilkan selalu
menunjukkan hasil kerja yang baik
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 8 202. Setuju 22 553. Kurang Setuju 4 104. Tidak setuju 6 15
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.10 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan
pekerjaan yang dihasilkan selalu menunjukkan hasil kerja yang baik, dengan
jumlah persentase jawaban sangat setuju 20%, jawaban setuju 55%. kurang
setuju 10% dan jawaban tidak setuju 15%. Dari jawaban responden tersebut
maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap telah menunjukkan hasil kerja yang baik.
Tabel IV.11: Tanggapan responden tentang mampu berkomunikasi dalam
memberikan informasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang digeluti.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 11 27,52. Setuju 23 57,53. Kurang Setuju 4 104. Tidak setuju 2 5
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.11 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan
pegawai mampu berkomunikasi dalam memberikan informasi yang berkaitan
75
dengan bidang yang digeluti, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju
27,5%, jawaban setuju 57,5%, kurang setuju 10% dan jawaban tidak setuju 5%.
Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni
setuju maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai telah mampu berkomunikasi
dalam memberikan informasi.
Kompetensi pegawai sangat didukung pula oleh tingkat pendidikan pegawai
yang memadai. Dengan melihat tingkat pendidikan pegawai pada Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sampai dengan Maret 2012 mempunyai
tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan S2 sebanyak 7 orang, S1 sebanyak 29
orang, SLTA /sederajat sebanyak 4 orang. Dari jumlah tersebut menggambarkan
bahwa latar belakang pendidikan yang dimiliki pegawai pada Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap sudah proporsional karena sebagian besar berpendidikan
Strata Satu (S1).
Semakin tinggi pendidikan seseorang akan menggambarkan tingkat
kemampuan dan kecakapan seseorang dalam berprilaku, bertindak dalam
pelaksanaan tugas pekerjaan. Dengan demikian keadaan pegawai menurut tingkat
pendidikan yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah
mencermikan kemampuan dalam pelaksanaan proses kerja di BKD Sidrap, hal ini
memiliki arti penting bagi instansi terutama dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi.
76
II. Pelatihan pegawai
Dalam menunjang kompetensi pegawai maka perhatian organisasi pada
peningkatan kompetensi melalui pelatihan pegawai menjadi suatu hal yang penting,
berikut tanggapan responden terhadap pernyataan yang diajukan.
Tabel IV.12: Tanggapan responden tentang organisasi senantiasa
memperhatikan kebutuhan akan peningkatan kompetensi pegawai melalui
pelatihan.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 11 27,52. Setuju 17 42,53. Kurang Setuju 8 204. Tidak setuju 4 10
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Pada tabel IV.12 dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai pelatihan pegawai dengan jumlah
persentase jawaban sangat setuju 27,5%, jawaban setuju 42,5%, kurang setuju
20% dan 10% responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban tersebut dengan
melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa
organisasi senantiasa memperhatikan kebutuhan peningkatan kompetensi
pegawai melalui pelatihan.
77
Berikut ini diklat yang diikuti oleh pegawai di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap di Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel IV.13 berikut:
Tabel IV.13 Pelatihan (Diklat) Aparatur BKD Kabupaten Sidrap Tahun 2011
No. Nama Diklat Peserta Ket.
1. Diklat Evaluasi Pasca Diklat - Kasubid Diklat BKD Sidrap PKP2A I LAN,Sumedang JABAR
2. Diklat Kepegawaian Daerah - Kabid Pengembangan & Diklat- Kabid Kesejahteraan Pegawa- Kasubid Pensiun dan Taspem
Hotel SentralJakarta
3. Diklat Manajemen Konflik - Kabid Pengembangan danDiklat
Hotel PostersBandung
4. Sigkronisasi Kediklatan - Kabid Pengembangan danDiklat
Hotel Aswin Mks
5. Seminar Nasional &Peringatan Satu DekadePurna Praja STPDN AngktnVIII Tahun 2011
- Kasubid Diklat Hotel HorisonMakassar
6. Workshop Penataan danPemetaan KebutuhanPegawai
- Kasubid PengembanganPegawai
- Kasubid Pensiun dan Taspen
PKP2AII LANMakassar
7. Penyelenggaraan PelatihanPromosi dan PemasaranKomoditas BerbasisInternet
- Staf Bidang PengembanganKarier dan Diklat
8. Diklat Training Of Fasilitator(TOF)
- Kasubid Diklat BKD- Staf Sub Bidang Diklat
Badan DiklatProvinsi Sulsel
9. Pelatihan Petugas yangmenangani ImplementasiSistem Aplikasi PelayananKepegawaian
- Kasubid Pensiun dan TaspenBadan Kepegawaian Daerah
- Staf Bidang Pengembangandan Diklat, Staf Bidang Mutasi
BKN Regional IVMakassar
10. Workshop/ Training IT ForEnd User
- Pranata Komputer Ahli Badan DiklatProvinsi Sulsel
11. Penyelenggaraan ProgramDiklat
- Kabid Pengembangan danDiklat
Jakarta
12. Diklat Perjenjangandan Kepangkatan
- Kabid Mutasi Jakarta
13. Diklat Penilaian AngkaKredit (PAK) JabatanFungsional
- Kasubid Mutasi Jakarta
Sumber : Diolah dari data sekunder Februari 2012
78
Tabel IV.13 menunjukkan adanya upaya peningkatan kompetensi pegawai
melalui pelatihan-pelatihan. Dilihat dari pelatihan yang diikuti oleh pegawai
mencerminkan adanya peningkatan keterampilan yang dimiliki oleh pegawai yang
merupakan penunjang pelaksanaan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
III. Infrastruktur Teknologi
Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan peran dari teknologi
semakin terasa, hal ini karena dengan adanya dukungan dari kompetensi sumber
daya manusia saja belum cukup untuk perkembangan suatu organisasi namun
harus ditunjang oleh ketersediaan teknologi untuk pelaksanaan tugas-tugasnya
untuk mengarah pada pertumbuhan organisasi menjadi lebih baik dan akan memberi
manfaat positif bagi pegawai dalam organisasi dan masyarakat sebagai pengguna
jasa. Oleh karena itu bagaimana penilaian responden terhadap kinerja perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan dari segi peningkatan infrastruktur teknologi dimana
harus didukung oleh adanya perangkat sistem (hardware) dan jaringan akses
internet yang memadai. Berikut ini adalah penilaian responden terhadap masing-
masing pernyataan yang diajukan.
Tabel IV.14: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap telah memiliki perangkat sistem/hardware (komputer, printer)
yang memadai.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 2 52. Setuju 6 153. Kurang Setuju 26 654. Tidak setuju 6 15
Total 40 100
Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
79
Dari tabel IV.14 dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai infrastruktur teknologi yang menjelaskan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah memiliki perangkat
sistem/hardware yang memadai dengan jumlah persentase jawaban sangat
setuju 5%, jawaban setuju 15%, kurang setuju 65% dan jawaban tidak setuju
15%. Dari jawaban responden tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa
perangkat sistem (hardware) yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap masih kurang memadai.
Tabel IV.15: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap telah didukung oleh jaringan akses internet yang memadai.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 0 02. Setuju 12 303. Kurang Setuju 23 57,54. Tidak setuju 5 12,5
Stotal 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.15 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai infrastruktur teknologi yang menjelaskan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah didukung oleh jaringan
akses internet yang memadai. dengan jumlah persentase jawaban setuju 30%,
kurang setuju 57,5% dan jawaban tidak setuju 12,5%. Dari jawaban responden
tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa jaringan akses internet yang dimiliki
oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap masih kurang memadai.
80
Tabel IV.16: Total Pernyataan Responden Perspektif Pembelajaran DanPertumbuhan
No PernyataanJawaban
TotalSS S KS TSKompetensi pegawai1. Paham akan kedudukan dan fungsi
organisasi instansi tempat bekerja. 14 26 0 0 40
2. Menguasai dengan baik tugas-tugasyang dikerjakan. 9 21 7 3 40
3. Selalu melaksanakan pekerjaandengan penuh tanggung jawab. 7 20 11 2 40
4. Mampu memanfaatkan peralatankerja (teknologi) untuk mendukungpenyelesaian pekerjaan.
7 22 6 5 40
5. Pekerjaan yang dihasilkan selalumenunjukkan hasil kerja yang baik. 8 22 4 6 40
6. Pegawai mampu berkomunikasidalam memberikan informasipelayanan yang berkaitan denganbidang pekerjaan yang digeluti.
11 23 4 2 40
Pelatihan Pegawai7. Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap senantiasamemperhatikan kebutuhan akanpengembangan kompetensi pegawaimelalui pelatihan.
11 17 8 4 40
Infrastruktur Teknologi8. Badan Kepegawaiaan Daerah
Kabupaten Sidrap memiliki perangkatkeras (Komputer, printer) yangmemadai
2 6 26 6 40
9. Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap memiliki jaringanakses internet yang memadai.
0 12 23 5 40
TOTAL 69 169 89 33 360SKOR 276 507 178 33 994
Dengan demikian untuk mengetahui kinerja Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan digunakan interval dengan rumus:
Interval = (Nmaks – Nmin): 3
81
Nmaks = PP X R X EXmaks
= 9 x 40 x 4
= 1440
Nmin = PP X R X EXmin
= 9 x 40 x 1
= 360
Maka interval = (1440 – 360): 3
= 360
Dari interval tersebut diperoleh kriteria Kinerja untuk Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan:
1081 – 1440 = kategori tinggi (skor 3)
721 – 1080 = kategori sedang (skor 2)
360 – 720 = kategori rendah (skor 1)
Dengan total skor perolehan jawaban responden yaitu 994 sehingga
penilaian kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berada pada
kategori sedang diberi skor 2.
Pencapaian kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dimana
mencakup kompetensi, pelatihan pegawai dan infrastruktur teknologi. Dalam hal
kompetensi pegawai pada umumnya telah baik, pegawai di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap telah paham akan kedudukan dan fungsi instansi
tempat bekerja, menguasai tugas-tugas di bidang mereka, hal ini juga didukung
oleh latar belakang pendidikan pegawai yang sudah mayoritas S1 dan organisasi
yang senantiasa memperhatikan kebutuhan akan pelatihan-pelatihan bagi
82
pegawai dalam rangka meningkatkan kompetensi. Namun, pelaksanaan tugas-
tugas pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap belum didukung
oleh infrastruktur teknologi yang memadai seperti komputer, printer, serta jaringan
akses internet.
IV.2.2. Perspektif Proses Internal
Pengukuran internal berasal dari proses yang mempengaruhi secara
signifikan terhadap kepuasan pengguna layanan. Proses internal dalam hal ini
tentunya akan mempengaruhi kemampuan organisasi pemerintah untuk memenuhi
tuntutan atau kebutuhan dari pengguna jasa, termasuk memberikan inovasi dalam
pelayanannya.
Untuk mengetahui bagaimana kinerja dari perspektif proses internal maka
disebarkan kuesioner kepada 40 orang pegawai di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap. Berikut hasil penilaian pegawai terhadap pernyataan yang
diajukan.
I. Proses Inovasi
Tabel IV.17: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan dari pengguna layanan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 10 252. Setuju 23 57,53. Kurang Setuju 5 12,54. Tidak setuju 2 5
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
83
Dari tabel IV.17, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan dari
pengguna layanan, jumlah persentase jawaban sangat setuju 25%, jawaban
setuju 57,5%, jawaban kurang setuju 12,5% dan jawaban tidak setuju 5%. Dari
jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni jawaban
setuju maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan dari pengguna layanan.
Tabel IV.18: Tanggapan responden mengenai Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang bisa diberikan dalampelayanannya
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 9 22,52. Setuju 26 653. Kurang Setuju 5 12,54. Tidak setuju 0 0
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.18 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang
bisa diberikan dalam pelayanannya, jumlah persentase jawaban sangat setuju
22,5%, jawaban setuju 65%, jawaban kurang setuju 12,5%. Dari jawaban
responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni jawaban setuju
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang bisa diberikan dalam pelayananya.
84
Tabel IV.19: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian Daerah
dilengkapi program SIMPEG dalam mendukung pelaksanaan tugasnya.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 13 32,52. Setuju 27 67,53. Kurang Setuju 0 04. Tidak setuju 0 0
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari data pada tabel IV.19 di atas, dapat terlihat tanggapan responden
terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang
menjelaskan bahwa BKD Kabupaten Sidrap dilengkapi program SIMPEG
dalam pelaksanaan tugasnya, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju
32,5%, jawaban setuju 67,5%. Dari jawaban responden tersebut ditarik
kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah
memiliki program SIMPEG sehingga hal ini sangat berperan dalam pelaksanaan
tugas-tugasnya.
Tabel IV.20: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke
instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia pensiun.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 11 27,52. Setuju 26 653. Kurang Setuju 3 7,54. Tidak setuju 0 0
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
85
Dari tabel IV.20, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan bahwa
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa
pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia
pensiun, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 27,5%, jawaban
setuju 65%, jawaban kurang setuju 7,5%. Dari jawaban responden tersebut
ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah
mengembangkan pelayanannya dengan pemberian informasi ke instansi terkait
pegawai yang akan memasuki usia pensiun.
Tabel IV.21: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah
memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai
yang akan naik pangkat.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 16 402. Setuju 24 603. Kurang Setuju 0 04. Tidak setuju 0 0
Total 40 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.21 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan bahwa
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa
pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan naik pangkat,
dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 40%, jawaban setuju 60%.
Dari jawaban responden tersebut ditarik kesimpulan bahwa Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah mengembangkan pelayanannya
86
dengan pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan naik
pangkat.
Tabel IV.22: Total Pernyataan Responden Perspektif Proses Internal
No Pernyataan Jawaban TotalSS S KS TS1. Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap selalumengidentifikasi kebutuhan penggunalayanan
10 23 5 2 40
2. Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap selalumengidentifikasi peluang yang bisadiberikan dalam pelayanannya
9 26 5 0 40
3. Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap telah dilengkapioleh program simpeg
13 27 0 0 40
4. Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap memberikanpelayanan berupa pemberianinformasi ke instansi terkait pegawaiyang akan memasuki usia pensiun
11 26 3 0 40
5. Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap memberikanpelayanan berupa pemberianinformasi ke instansi terkait pegawaiyang akan naik pangkat
16 24 0 0 40
TOTAL 59 126 13 2 200SKOR 236 378 6 2 642
Dengan demikian untuk mengetahui Kinerja Perspektif proses internal
digunakan interval dengan rumus:
Interval = (Nmaks – Nmin): kelas
Nmaks = PP X R X EXmaks
= 5 x 40 x 4
= 800
Nmin = PP X R X EXmin
87
= 5 x 40 1
= 200
Maka interval = (800 – 200): 3
= 200
Dari interval tersebut diperoleh kriteria Kinerja untuk Perspektif Proses
Internal yaitu:
601 – 800 = kategori tinggi (skor 3)
401 – 600 = kategori sedang (skor 2)
200 – 400 = kategori rendah (skor 1)
Dengan total skor perolehan jawaban responden yaitu 642 sehingga
penilaian kinerja dari perspektif proses internal berada pada kategori tinggi diberi
skor 3.
Pencapaian kinerja yang tergolong tinggi dalam perspektif proses internal
oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap menunjukkan bahwa upaya-
upaya ke arah pemberian pelayanan yang lebih inovatif untuk mendukung perbaikan
kinerja telah dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, dengan
selalu mengidentifikasi kebutuhan pengguna jasa, melihat peluang yang bisa
diberikan dalam pelayanannya, memanfaatkan program simpeg, serta
pengembangan pelayanan seperti pemberian informasi terkait pegawai yang akan
naik pangkat dan pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan
memasuki usia pensiun.
88
Sumber : Data sekunder LAKIP BKD Kabupaten Sidrap tahun 2011
No.
Unit KerjaProgram kegiatan
Target RealisasiFisik(%)
Keuangan Fisik(%)
Keuangan(Rp) (%) (Rp) (%)
A Program pelayanan adm perkantoran 100 457.789.000 100 70,48 322.626.880 70,481. Penyediaan jasa surat menyurat 100 2.300.000 100 41,30 950.000 41,302. Penyediaan jasa komunikasi, SDA & Listrik 100 500.000 100 56,83 284.130 56,833. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional 100 9.100.000 100 77,37 7.041.000 77,37
4. Penyedian jasa adm keuangan 100 59.194.000 100 88,75 52.537.500 88,755. Rapat-rapat koordinasi keluar daerah 100 241.006.000 100 56,75 136.767.500 56,756. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah 100 8.000.000 100 95,89 7.671.000 95,897. Pelayanan adm perkantoran lainnya 100 137.689.000 100 85,25 117.375.750 85,25B Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur 100 48.250.000 100 63,40 30.591.000 63,40
1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraandinas/operasional 100 31.000.000 100 84,62 26.231.000 84,62
2. Pemeliharaan rutin/berkala peralatangedung kantor 100 17.250.000 100 25,28 4.360.000 25,28
C Program peningkatan disiplin aparatur 100 20.886.000 100 74,13 15.482.000 74,131. Proses izin cerai/ Permasalahan keluarga 100 5.886.000 100 8,19 482.000 8,192. Orientasi calon PNS 100 15.000.000 100 100 15.000.000 100D Program fasilitasi pindah/purna tugas
PNS 100 453.506.000 100 98,26 445.601.250 98,26
1. Proses pensiun janda/duda dan yatim sertapensiun atas permintaan sendiri 100 17.899.000 100 55,86 9.998.500 55,86
2. Pelepasan/pemberian cendramata PNSyang pensiun, pensiun janda/duda dan ataspermintaan sendiri
100 435.607.000 100 100 435.602.750 100
E Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 100 1.193.064.000 100 93,93 1.120.756.000 93,93
1. Pendidikan dan pelatihan formal 100 381.500.000 100 91,53 349.170.000 91,532. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi
calon PNS daerah 100 746.564.000 100 99,98 746.391.000 99,98
3. Pendidikan dan pelatihan fungsional bagiPNS daerah 100 65.000.000 100 76,38 25.195.000 76,38
F Program peningkatan pengembangansistem pelaporan capaian kinerja dankeuangan
100 3.744.000 100 75,92 2.842.500 75,92
1. Penyusunan laporan capaian kinerja danikhtisar realisasi kinerja SKPD 100 3.744.000 100 75,92 2.842.500 75,92
G Program peningkatan danpengembangan aparatur 100 663.889.000 100 66,26 439.927.000 66,26
1. Penyusunan rencana pembinaan karier 100 16.800.000 100 92,05 15.465.000 92,052. Seleksi penerimaan calon PNS 100 158.000.000 100 42,44 67.055.000 42,443. Penempatan PNS 100 182.026.000 100 53,85 98.025.000 53,854. Pembangunan/pengembangan sistem
informasi kepegawaian daerah 100 7.800.000 100 100 7.800.000 100
5. Pemberian penghargaan bagi PNS yangberprestasi 100 29.850.000 100 21,81 6.510.000 21,81
6. Proses penanganan kasus-kasuspelanggaran disiplin PNS 100 5.789.000 100 24,80 1.435.500 24,80
7. Pembinaan disiplin pegawai 100 205.229.000 100 98,18 201.491.500 98,188. Seleksi penerimaan STKS dan IPDN 100 58.405.000 100 72,16 42.145.000 72,16
Total 100 2.841.138.000 100 83,69 2.377.826.630 83,69
Tabel IV.23 Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan Triwulan IV Tahun Anggaran 2011Pelaksanaan APBD Kabupaten Sidenreng Rappang (Badan Kepegawaian Daerah)
89
IV.2.3. Perspektif Keuangan
Badan Kepegawaian Daerah sebagai organisasi yang tidak berorientasi
pada peningkatan profit melainkan penggunaan anggaran maka tolak ukur yang
dipakai dalam penelitian ini adalah Efektivitas.
Untuk mengetahui penggunaan anggaran oleh Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap dapat dilihat pada tabel IV.23.
Efektivitas yang diartikan sebagai kemampuan instansi pemerintah dalam
merealisasikan anggaran yang disediakan dalam APBD. Semakin tinggi realisasi
keuangan maka semakin efektif sebuah organisasi.
Dari Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2011
Pelaksanaan APBD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, yang
menunjukkan bahwa dengan penggunaan anggaran sebesar Rp. 2.377.826.630,
dari target anggaran sebesar Rp. 2.841.138.000 hal ini berarti mampu
merealisasikan anggaran sebesar 83,69% dari target anggaran yang disediakan
dengan realisasi fisik juga mencapai 83,69%.
Penilaian terhadap efektivitas, dimana penggunaan anggaran 100%
dikategorikan sangat efektif (nilai tertinggi) dan 0% adalah nilai terendah, diperoleh
interval dengan rumus
Interval = (Nmaks – Nmin) : kelas
= (100 %– 0) : 3
= 33,3%
90
Sehingga skala untuk kinerja perspektif keuangan:
66,7 – 100 = tinggi (skor 3)
33,4 – 66,6 = sedang (skor 2)
0 – 33,3 = rendah (skor 1)
Dari perspektif keuangan yakni efektivitas penggunaan anggaran di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dengan pencapaian 83,69% berada pada
kategori tinggi dan diberi skor 3.
IV.2.4. Perspektif Pelanggan
Pengukuran Kinerja pada perspektif pelanggan digunakan penilaian
terhadap mutu, citra, hubungan dan waktu yang merupakan proposisi nilai dalam
mendukung terciptanya kepuasan pengguna layanan. Hal ini dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada 88 responden. Adapun uraian dari hasil kuesioner
kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Karakteristik responden penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 88 orang responden maka
dapat diketahui beberapa karakteristik responden sebagai berikut:
1. Jenis kelamin
Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel IV.24Frekuesi responden menurut jenis kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)1. Laki-laki 46 53,32. Wanita 42 47,7
Total 88 100
Sumber: Diolah dari data primer Maret 2012
91
Dari tabel IV.24 menunjukkan bahwa dari 88 orang responden, 53,3%
adalah responden laki-laki lebih banyak dibanding responden wanita yang
sebanyak 47,7%.
2. Umur
Umur responden penelitian dapat diketahui dari hasil pengelompokkan
responden berdasarkan umur sebagai berikut:
Tabel IV.25Frekuensi Responden Menurut Umur
No. Umur Jumlah (orang) Persentase (%)1. 21 - 30 tahun 19 21,62. 31 - 40 tahun 21 23,93. 41 - 50 tahun 42 47,74. > 50 tahun 6 6,8
Total 88 100Sumber: Diolah dari data primer Maret 2012
Tabel IV.25 di atas, menunjukkan bahwa hasil pengelompokan terlihat
kelompok terbesar responden adalah yang berumur 41 sampai 50 tahun
(47,7%) sedangkan kelompok terkecil berasal dari umur di atas 50 tahun (6,8%)
lebih dominan dari keseluruhan responden. Umur bisa menentukan tingkat
kedewasaan seseorang sehingga hal ini bisa mempengaruhi dalam perilakunya
dan cara pemikirannya.
3. Pendidikan Terakhir
Responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini, berdasarkan
pendidikan terakhir, ditunjukkan pada tabel berikut:.
92
Tabel IV.26Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)1 SMA/Sederajat 23 26,22 Diploma 11 12,53 S1 42 47,74 S2 12 13,6
Jumlah 88 100
Data pada tabel IV.26 menunjukkan bahwa dari 88 responden,
kebanyakan responden pelanggan dalam penelitian ini berada pada klasifikasi
pendidikan terakhir S1 (Strata satu) dengan persentase sebesar 47,7%.
Sedangkan persentase responden terkecil yaitu dengan latar belakang diploma
sebesar 12,5%.
b. Hasil Tanggapan Responden
1. Mutu
Untuk mengetahui tentang tanggapan responden terhadap pertanyaan
kuesioner mengenai Mutu Pelayanan dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel IV.27: Tanggapan responden tentang prosedur pelayanan di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sederhana
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 14 15,92. Setuju 59 67,13. Kurang Setuju 15 174. Tidak setuju 0 0
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
93
Dari tabel IV.27 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai mutu pelayanan yang menjelaskan
prosedur pelayanan yang ditempuh oleh pengguna layanan sederhana dengan
jumlah persentase jawaban sangat setuju 15,9%, jawaban setuju 67,1%,
jawaban kurang setuju 17%. Dari jawaban responden tersebut maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa prosedur pelayanan di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap sederhana.
Tabel IV.28: Tanggapan responden tentang sarana teknologi telah memadai di
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 5 5,72. Setuju 23 26,13. Kurang Setuju 49 55,74. Tidak setuju 11 12,5
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.28 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai mutu pelayanan yang menjelaskan
sarana teknologi telah memadai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidrap dengan persentase jawaban sangat setuju 5,7%, jawaban setuju 26,1%,
jawaban kurang setuju 55,7% dan jawaban tidak setuju 12,5%. Dari jawaban
responden tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sarana teknologi di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap masih kurang memadai.
94
Tabel IV.29: Tanggapan responden tentang pegawai pada Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap terampil dalam memberi pelayanan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 18 20,52. Setuju 52 59,13. Kurang Setuju 13 14,84. Tidak setuju 5 5,6
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.29 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai mutu pelayanan yang menjelaskan
pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap terampil dalam
memberi pelayanan dengan persentase jawaban sangat setuju 20,5%, jawaban
setuju 59,1%, jawaban kurang setuju 14,8% dan jawaban tidak setuju 5,6%.
Dari jawaban responden tersebut maka dapat ditarik kesimpulan dengan melihat
jawaban dengan persentase tertinggi yakni setuju maka disimpulkan bahwa
pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap terampil dalam
melayani.
Tabel IV.30: Tanggapan responden tentang pegawai pada Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap cermat dalam memberi pelayanan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 15 172. Setuju 55 62,53. Kurang Setuju 14 15,94. Tidak setuju 4 4,6
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
95
Dari data pada tabel IV.30, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai mutu pelayanan yang menjelaskan
pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap cermat dalam
memberi pelayanan dengan persentase jawaban sangat setuju 17%, jawaban
setuju 62,5%, jawaban kurang setuju 15,9% dan jawaban tidak setuju 4,6%.
Dari jawaban responden tersebut maka dapat ditarik kesimpulan dengan melihat
jawaban dengan persentase tertinggi yakni setuju maka disimpulkan bahwa
pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap cermat dalam
memberi pelayanan.
Tabel IV.31: Tanggapan responden tentang pernyataan dengan mudah
menemukan aparatur yang bertanggung jawab di bidang tertentu sesuai
kebutuhan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 8 9,12. Setuju 26 29,53. Kurang Setuju 45 51,24. Tidak setuju 9 10,2
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.31 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai mutu pelayanan yang menjelaskan
pengguna layanan dengan mudah menemukan aparatur yang bertanggung
jawab di bidang tertentu sesuai kebutuhan, dengan persentase jawaban sangat
setuju 9,1%, jawaban setuju 29,5%, jawaban kurang setuju 51,2% dan jawaban
tidak setuju 10,2%. Dari jawaban responden tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengguna layanan masih sulit menemukan pegawai yang
96
bertanggung jawab dalam unit tertentu sehingga dapat dipastikan bahwa
beberapa pengguna layanan (pegawai) harus menunggu untuk mendapat
pelayanan.
Tabel IV.32: Tanggapan responden tentang hasil dari pelayanan yang diterima
terbebas dari kesalahan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 12 13,62. Setuju 52 59,13. Kurang Setuju 22 254. Tidak setuju 2 2,3
Total 88 100
Dari tabel IV.32 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai mutu pelayanan yang menjelaskan hasil
dari pelayanan yang diterima terbebas dari kesalahan, dengan persentase
jawaban sangat setuju 13,6%, jawaban setuju 59,1%, jawaban kurang setuju
25% dan jawaban tidak setuju 2,3%. Dari jawaban responden tersebut, maka
dapat ditarik kesimpulan dengan melihat jawaban dengan persentase tertinggi
yakni setuju maka disimpulkan bahwa hasil dari pelayanan yang diberikan
terbebas dari kesalahan.
2. Citra
Citra merupakan satu hal yang mendukung dalam pelayanan yang bisa
memberi kesan bagi pengguna layanan. Untuk mengetahui citra Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dalam pemberian pelayanan utamanya
Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
97
dalam hal pelayanan administrasi kepegawaian maka dapat dilihat frekuensi hasil
tanggapan responden terhadap pertanyaan yang digunakan untuk mengukur Citra.
Tabel IV.33: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap telah memberikan pelayanan dengan baik
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 23 26,12. Setuju 45 51,23. Kurang Setuju 17 19,34. Tidak setuju 3 3,4
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.33 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai citra yang menjelaskan Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah memberikan pelayanan dengan
baik, dengan persentase jawaban sangat setuju 26,1%, jawaban setuju 51,2%,
jawaban kurang setuju 19,3% dan jawaban tidak setuju 3,4%. Dari jawaban
responden tersebut, dapat kita lihat bahwa beberapa responden masih
merasakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh BKD Sidrap masih kurang
baik dilihat dari 17 responden menyatakan kurang setuju. Namun secara umum
menunjukkan persentase tertinggi pada jawaban setuju atau baik.
98
Tabel IV.34: Tanggapan responden mengenai selalu memiliki pengalaman yang
menyenangkan terhadap pelayanan dari Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 20 22,72. Setuju 44 503. Kurang Setuju 19 21,64. Tidak setuju 5 5,7
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari data pada tabel IV.34 di atas, dapat terlihat tanggapan responden
terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Citra yang menjelaskan
pengguna layanan selalu memiliki pengalaman yang menyenangkan terhadap
pelayanan dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, dengan
persentase jawaban sangat setuju 22,7%, jawaban setuju 50%, jawaban kurang
setuju 21,6% dan jawaban tidak setuju 5,7%. Dari jawaban responden tersebut
maka ditarik kesimpulan bahwa pengguna jasa memiliki pengalaman yang
menyenangkan terhadap pelayanan dari Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap.
Tabel IV.35: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap memiliki citra positif/baik.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 33 37,52. Setuju 45 51,13. Kurang Setuju 10 11,44. Tidak setuju - -
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
99
Dari tabel IV.35, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memiliki Citra yang
positif/baik, dengan persentase jawaban sangat setuju 37,5%, jawaban setuju
51,1%, jawaban kurang setuju 11,4%. Dari jawaban responden tersebut, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap
memiliki Citra yang baik.
3. Waktu
Waktu dalam hal ini sebagai salah satu pengukuran pemacu kinerja dalam
perspektif pelanggan. Hal ini berkaitan dengan kecepatan respon pegawai, dan
pemberian pelayanan yang tepat waktu. Untuk mengetahuinya maka dapat dilihat
frekuensi hasil tanggapan responden terhadap pertanyaan yang digunakan untuk
mengukur kinerja dari segi waktu.
Tabel IV.36: Tanggapan responden terhadap pegawai memberi respon yang
cepat atas pelayanan yang dibutuhkan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 4 4,52. Setuju 32 38,73. Kurang Setuju 42 47,74. Tidak setuju 8 9,1
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari data pada tabel IV.36 di atas, dapat terlihat tanggapan responden
terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Waktu yang menjelaskan
pegawai memberi respon yang cepat atas pelayanan yang dibutuhkan, dengan
persentase jawaban sangat setuju 4,5%, jawaban setuju 38,7%, jawaban
100
kurang setuju 47,7% dan jawaban tidak setuju 9,1%. Dari jawaban responden
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pegawai belum memberi respon yang
cepat atas kebutuhan pengguna layanan dalam hal ini (PNS maupun pegawai
honorer di Kabupaten Sidrap).
Tabel IV.37: Tanggapan responden tentang pelayanan yang diterima selesai
tepat waktu sesuai yang dijanjikan.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 7 82. Setuju 28 31,83. Kurang Setuju 37 424. Tidak setuju 16 18,2
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.37 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Waktu yang menjelaskan pelayanan yang
diterima selesai tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan, dengan persentase
jawaban sangat setuju 8%, jawaban setuju 31,8%, jawaban kurang setuju 42%
dan jawaban tidak setuju 18,2%. Dari jawaban responden tersebut maka dapat
ditarik kesimpulan dengan melihat jawaban dengan persentase tertinggi yakni
kurang setuju maka disimpulkan bahwa pelayanan yang diterima masih kurang
tepat waktu sesuai yang dijanjikan.
4. Hubungan
Hal ini berkaitan hubungan pegawai dengan pengguna layanan, tujuan dari
hubungan adalah untuk membangun dan memelihara harapan dari pengguna jasa
101
atas pelayanan. Untuk mengetahui kinerja dari indikator hubungan maka dapat
dilihat dari frekuensi hasil tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan.
Tabel IV.38: Tanggapan responden terhadap pegawai pada Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap tanggap dalam melayani.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 23 26,12. Setuju 54 61,43. Kurang Setuju 10 11,44. Tidak setuju 1 1,1
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.38 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Hubungan yang menjelaskan pegawai
pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap tanggap dalam melayani,
dengan persentase jawaban sangat setuju 26,1%, jawaban setuju 61,4%,
jawaban kurang setuju 11,4% dan jawaban tidak setuju 1,1%. Dari jawaban
responden tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pegawai pada Badan
Kepegawaian Daerah tanggap dalam melayani dengan kata lain pegawai
memiliki sikap yang responsive.
Tabel IV.39: Tanggapan responden tentang pegawai memiliki pengetahuan
untuk secara proaktif melayani pengguna layanan/jasa.
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 22 252. Setuju 59 673. Kurang Setuju 7 84. Tidak setuju 0 0
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
102
Dari tabel IV.39 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai hubungan yang menjelaskan pegawai
memiliki pengetahuan yang secara proaktif melayani pengguna layanan,
dengan persentase jawaban sangat setuju 25%, jawaban setuju 67% dan
jawaban kurang setuju 8%. Dari jawaban responden tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidrap memiliki pengetahuan untuk secara proaktif melayani pengguna layanan.
Tabel IV.40: Tanggapan responden terhadap pegawai pada Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu menjalin komunikasi yang lancar
dengan pengguna layanan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 34 38,62. Setuju 50 56,93. Kurang Setuju 4 4,54. Tidak setuju - -
Total 88 100
Dari tabel IV.40 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Hubungan yang menjelaskan pegawai
selalu menjalin komunikasi yang lancar dengan pengguna layanan, dengan
persentase jawaban sangat setuju 38,6%, jawaban setuju 56,9%, jawaban
kurang setuju 4,5%. Dari jawaban responden tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan dengan melihat jawaban dengan persentase tertinggi yakni setuju
maka disimpulkan bahwa pegawai selalu menjalin komunikasi yang lancar
dengan pengguna layanan/jasa.
Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
103
Tabel IV.41: Tanggapan responden terhadap pegawai senantiasa bersikap
ramah dalam melayani
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 30 34,12. Setuju 48 54,53. Kurang Setuju 10 11,44. Tidak setuju - -
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari data pada tabel IV.41, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Hubungan yang menjelaskan pegawai
bersikap ramah dalam melayani, dengan persentase jawaban sangat setuju
34,1%, jawaban setuju 54,5%, jawaban kurang setuju 11,4%. Dari jawaban
responden tersebut maka dapat ditarik kesimpulan dengan melihat jawaban
dengan persentase tertinggi yakni setuju, maka disimpulkan pegawai ramah
dalam melayani.
Tabel IV.42: Tanggapan responden tentang pegawai selalu menjamin
kenyamanan pengguna layanan
No. Jawaban Frekuensi Persentase (%)1. Sangat setuju 25 28,42. Setuju 54 61,43. Kurang Setuju 9 10,24. Tidak setuju 0 0
Total 88 100Sumber : Diolah dari data primer Maret 2012
Dari tabel IV.42 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
pernyataan pada kuesioner mengenai Hubungan yang menjelaskan pegawai
menjamin kenyamanan pengguna layanan, dengan persentase jawaban sangat
104
setuju 28,4%, jawaban setuju 61,4%, jawaban kurang setuju 10,2%. Dari
jawaban responden tersebut maka dapat ditarik kesimpulan pegawai pada
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu menjamin kenyamanan
pengguna layanan.
Tabel IV.43: Total Pernyataan Responden Perspektif Pelanggan
No Pernyataan Jawaban TotalSS S KS TSMutu1. Prosedur pelayanan di Badan
Kepegawaian Daerah KabupatenSidrap sederhana
14 59 15 0 88
2. Sarana teknologi di BadanKepegawaian Daerah KabupatenSidrap memadai
5 23 49 11 88
3. Pegawai terampil dalam memberipelayanan 18 52 13 5 88
4. Pegawai cermat dalam memberipelayanan 15 55 14 4 88
5. Mudah menemukan aparatur yangbertanggung jawab di bidang tertentusesuai kebutuhan
8 26 45 9 88
6. Hasil dari pelayanan yang diterimaterbebas dari kesalahan 12 52 22 2 88
Citra7. Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap telah mampumemberikan pelayanan dengan baik
23 45 17 3 88
8. Selalu memiliki pengalaman yangmenyenangkan atas pelayanan dariBadan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap
20 44 19 5 88
9. Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sidrap memiliki citrapositif/baik
33 45 10 0 88
Waktu10. Pegawai memberi respon yang cepat
atas pelayanan yang dibutuhkan 4 34 42 8 88
11. Pelayanan yang diterima selesai tepatwaktu sesuai yang dijanjikan 7 28 37 16 88
105
Hubungan12. Pegawai di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap tanggapdalam melayani
23 54 10 1 88
13. Pegawai memiliki pengetahuan untuksecara proaktif melayani penggunalayanan
22 59 7 0 88
14. Pegawai selalu menjalin komunikasiyang lancar dengan penggunalayanan
34 50 4 0 88
15. Pegawai senantiasa bersikap ramahdalam melayani 30 48 10 0 88
16. Pegawai menjamin kenyamananpengguna layanan 25 54 9 0 88
TOTAL 293 728 323 64 1408SKOR 1172 2184 646 64 4066
Dengan demikian untuk mengetahui Kinerja Perspektif Pelanggan
digunakan interval dengan rumus:
Interval = (Nmaks – Nmin): 3
Nmaks = PP X R X EXmaks
= 16 x 88 x 4
= 5632
Nmin = PP X R X EXmin
= 16 x 88 x 1
= 1408
Maka interval = (5632 – 1408): 3
= 1408
106
Dari interval tersebut diperoleh Kriteria Kinerja untuk Perspektif Pelanggan,
yaitu:
4225 – 5632 = kategori tinggi (skor 3)
2817 – 4224 = kategori sedang (skor 2)
1408 – 2816 = kategori rendah (skor 1)
Dengan total skor perolehan jawaban responden yaitu 4066 sehingga
penilaian kinerja dari Perspektif Pelanggan berada pada kategori sedang diberi
skor 2.
Pencapaian kinerja perspektif pelanggan menunjukkan bahwa mutu dari
segi prosedur yang ditempuh di Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Sidrap
menunjukkan adanya prosedur yang sederhana, juga didukung oleh kualitas
aparatur yang meliputi kecermatan dan keterampilan pegawai dalam memberi
pelayanan. Dari segi hubungan bahwa pegawai senantiasa selalu menjalin
komunikasi yang lancar dengan pengguna jasa, tanggap dalam melayani,
memiliki pengetahuan untuk secara proaktif melayani dan senantiasa bersikap
ramah kepada pengguna jasa. Namun, disisi lain kesadaran aparatur akan
kedisiplinan yang ditunjukkan dengan kemudahan pengguna jasa menemukan
pegawai yang bertanggung jawab dalam tiap urusan di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidrap masih kurang baik, begitupun dengan kecepatan
respon atas pelayanan serta ketepatan waktu masih kurang baik, serta teknologi
yang tersedia belum memadai untuk mendukung dalam pemberian layanan.
107
Sehingga secara keseluruhan terhadap Kinerja Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dengan menggunakan pendekatan
Balanced Scorecard dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel IV.44: Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten SidrapBerdasarkan Pendekatan Balanced Scorecard
No. Perspektif BalancedScorecard
SKOR Kategori
1. Pembelajaran dan Pertumbuhan 2 Sedang
2. Proses Internal 3 Tinggi
3. Perspektif Keuangan 3 Tinggi
4. Perspektif Pelanggan 2 Sedang
Rata-Rata 2,5
Kriteria Kinerja Tinggi
Berdasarkan tabel IV.44 di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap berada pada kategori tinggi. Hal ini
dibuktikan dari rekapitulasi keempat perspektif Balanced Scorecard yaitu perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses internal, perspektif keuangan,
serta perspektif pelanggan dengan pencapaian rata-rata skor 2,5 yang berada pada
kategori tinggi.
Sumber : Diolah dari data primer April 2012
108
IV.3. Pembahasan
Kinerja organisasi adalah hasil kerja yang ditunjukkan oleh sebuah
organisasi. Dalam menilai kinerja organisasi harus dilakukan secara seimbang, yaitu
internal dan eksternal, keuangan dan non keuangan. Dengan demikian adanya
penilaian kinerja sangat penting untuk mengetahui keberhasilan organisasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, kepuasan pengguna jasa, kompetensi pegawai
dalam sebuah organisasi harus pula menjadi perhatian dan infrastruktur yang
tersedia serta upaya-upaya menuju perbaikan pelayanan (proses inovasi).
Pencapaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap pada
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan yang berada pada kategori sedang
(skor 2), hal ini mencakup kompetensi pegawai, pelatihan pegawai dalam artian
organisasi yang senantiasa memperhatikan kebutuhan akan pelatihan pegawai dan
infrastruktur teknologi. Dari segi kompetensi pegawai, bahwa pegawai di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sudah berkompeten, dan juga didukung
oleh pelatihan-pelatihan bagi pegawai namun dalam hal Infrastruktur teknologi di
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap masih kurang memadai dalam
menunjang pelaksanaan tugas-tugas pegawai, selanjutnya dalam Perspektif
Proses Internal pada kategori tinggi (skor 3), Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidrap telah menunjukkan kinerja yang baik dalam proses internalnya
dengan pemberian pelayanan-pelayanan yang inovatif, bentuk inovasi pelayanan
tersebut seperti pemberian informasi ke instansi di Kabupaten Sidrap terkait pegawai
yang akan memasuki usia pensiun dan pemberian informasi ke instansi terkait
pegawai yang akan naik pangkat. Kemudian dari Perspektif Keuangan Badan
109
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap degan menilai efektivitas keuangannya,
dimana Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah mampu menggunakan
anggaran sebesar 83,69% atau penggunaan anggaran sebesar Rp. 2.377.826.630
dari anggaran yang disediakan dalam APBD sebesar Rp. 2.841.138.000, sehingga
dari skala yang ditetapkan kinerja perspektif keuangan berada pada kategori tinggi
(skor 3), dan terakhir ialah Perspektif Pelanggan, pelanggan yang dimaksud adalah
pegawai di Kabupaten Sidrap (PNS, tenaga honorer) dengan pengukuran kepuasan
berdasarkan proporsi nilai yang ditetapkan dalam Balanced Scorecard meliputi
indikator mutu, citra, waktu dan hubungan, menunjukkan bahwa indikator citra dan
hubungan menunjukkan hasil yang baik, namun dari segi kecepatan respon dan
ketepatan waktu dalam pelayanan serta kedisiplinan aparatur masih kurang baik
sehingga kinerja dari perspektif pelanggan berada pada kategori sedang (skor 2).
Secara keseluruhan kinerja Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Sidrap
sudah tergolong tinggi, hasil yang belum maksimal dari 2 perspektif yaitu perspektif
pelanggan dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan harus lebih ditingkatkan
untuk mencapai kepuasan pengguna layanan dan mendukung pelaksanaan tugas-
tugas di internal Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap.