bab iv gambaran umum wilayah studi - …eprints.undip.ac.id/33806/7/1605_chapter_iv.pdf · analisa...

Download BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI - …eprints.undip.ac.id/33806/7/1605_chapter_IV.pdf · Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan – Jl.Setia Budi IV- 1 (Simpang

If you can't read please download the document

Upload: trinhkiet

Post on 06-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 1 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

    4.1 UMUM

    Sistem transportasi di Kota Semarang sebagian besar merupakan

    transportasi darat. Dan berbagai sektor kehidupan yang ada di Kota Semarang

    seperti perdagangan, industri, pariwisata dan sebagainya, kondisi tersebut

    mengakibatkan semakin rumitnya kegiatan transportasi perkotaan di Kota

    Semarang. Hal ini terjadi seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan

    pertumbuhan ekonomi.

    Jl. Perintis kemerdekaan - Jl. Setiabudi merupakan jalan arteri primer.

    Tingginya volume lalu-lintas yang melalui jalan ini ditambah dengan terdapatnya

    Terminal Banyumanik, Mall Swalayan ADA pada ruas jalan tersebut serta adanya

    tiga persimpangan (persimpangan Terminal Banyumanik, persimpangan Sukun

    dan persimpangan Mall Swalayan ADA) yang jaraknya berdekatan,

    mengakibatkan terjadinya masalah lalu-lintas seperti kemacetan lalu-lintas pada

    jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari.

    4.2 KARAKTERISTIK DAN POLA PEMANFAATAN RUANG / TATA GUNA LAHAN KOTA SEMARANG

    Luas wilayah Kota Semarang adalah 373,7 km2, terbagi dalam 16 kecamatan

    dan 177 kelurahan dengan jumlah penduduk menurut sensus 2002 sebesar

    1.350.005 jiwa. Jika ditinjau dalam skala nasional maupun regional, Kota

    Semarang mempunyai beberapa karakteristik utama, antara lain :

    Semarang berada diantara dua kutub pengembangan utama nasional, yaitu

    Jakarta dan Surabaya.

    Semarang berada di jalur pantura yang merupakan salah satu jalur utama

    dalam sistem transportasi nasional.

    Semarang merupakan pintu gerbang dari daerah-daerah lain yang berada di

    Propinsi Jawa Tengah.

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 2 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    KAWASANINDUSTRI TUGU

    KAWASANINDUSTRI GENUK

    BANDARA A.YANI

    LIK

    Berdasarkan RTRW Kota Semarang tahun 2000-2010 struktur dan pola tata

    ruang maupun pola pengembangan yang direncanakan, Kota Semarang dibagi

    dalam lima Wilayah Pengembangan (WP) dan sepuluh Bagian Wilayah Kota

    (BWK), yaitu :

    1. WP I : BWK I : Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang

    Selatan

    BWK II : Gajahmungkur, Candisari

    BWK III : Semarang Barat, Semarang Utara

    2. WP II : BWK IV : Genuk

    BWK V : Gayamsari, Pedurungan

    3. WP III : BWK VI : Tembalang

    BWK VII : Banyumanik

    4. WP IV : BWK VIII : Gunung Pati

    BWK IX : Mijen

    5. WP V : BWK X : Ngalian, Tugu

    Gambar 4.1 Rencana Struktur Tata Ruang Kota Semarang Tahun 2000-2010

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 3 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    1

    2

    4

    5 3

    6

    Kawasan Pantai diarahkan tidak terbangun atau terbangun denganintensitas rendah kecuali perubahan

    1

    Kawasan Kota bawah diarahkan dengan kepadatan sedang-tinggi berisi kegiatan perdagangan, jasa, industri

    2

    Kawasan atas dengan kepadatansedang-tinggi3Kawasan atas dengan kepadatansedang-tinggi dan konservasi4

    Kawasan atas dengan kepadatanrendah dan konservasi5

    Kawasan permukiman perdesaandan agro industri6

    Gambar 4.2 Konsep Pola Tata Ruang / Tata Guna Lahan Kota Semarang

    Tahun 2000-2010

    Pola dan struktur ruang kota merupakan salah satu karakteristik yang sangat

    dominan dalam mempengaruhi arah perkembangan Kota Semarang. Perencanaan

    Struktur Tata Ruang Kota Semarang dilakukan dengan mempertimbangkan

    hal-hal sebagai berikut :

    1. Karakteristik Kota Semarang dan pola kegiatan yang ada di masing-masing

    wilayah meliputi kondisi topografi, karakteristik sosial-ekonomi dan lain-lain.

    2. Arah pengembangan fisik Kota Semarang.

    Struktur ruang kota terbentuk oleh pusat-pusat kegiatan dan jaringan

    infrastruktur kota. Jenis pusat kegiatan yang ada di dalam suatu wilayah kota

    didasarkan pada jenis sistem kegiatan yang paling dominan yang terdapat atau

    direncanakan terhadap wilayah yang bersangkutan. Beberapa tata guna lahan

    yang ada di dalam suatu wilayah kota termasuk di kota Semarang antara lain

    yaitu :

    Kawasan pemukiman

    Kawasan perkantoran

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 4 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    Kawasan industri

    Kawasan perdagangan dan jasa

    Kawasan pertanian

    Kawasan pergudangan

    Kawasan konservasi

    Areal transportasi

    Kawasan pariwisata atau rekreasi

    Fasilitas olah raga

    Fasilitas pendidikan

    Fasilitas kesehatan

    Kawasan khusus militer

    Areal tambak

    Areal pengendalian genangan banjir

    Mengacu pada pola dan struktur tata ruang Kota Semarang, Banyumanik

    merupakan sumbu pusat pengembangan ke arah selatan (Kabupaten Semarang),

    kawasan ini berfungsi sebagai kawasan pemukiman, pariwisata dan khusus

    militer. Arah perkembangan di wilayah hinterland bertolak belakang dengan

    wilayah Kotamadya Semarang, hal ini disebabkan karena fungsi dari wilayah

    Kabupaten Semarang sebagai kawasan industri (wilayah Bawen). Namun

    demikian wilayah ini justru diharapkan akan mendukung dalam penyediaan

    kawasan pemukiman.

    4.3 SISTEM JARINGAN JALAN KOTA SEMARANG

    Letak geografis Kota Semarang yang sangat strategis, baik dalam skala

    nasional maupun regional menyebabkan pola dan jenis pergerakan yang ada di

    Kota Semarang tidak hanya terkonsentrasi terhadap kebutuhan lokal akan tetapi

    mempunyai rangkaian terkait dengan pergerakan regional dan nasional. Sistem

    jaringan jalan di wilayah Kota Semarang dilalui jalur utama yang menghubungkan

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 5 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    wilayah-wilayah penting baik antar propinsi maupun di dalam Propinsi Jawa

    Tengah.

    Pola jaringan transportasi yang dianggap paling sesuai dalam memenuhi

    kebutuhan baik dalam skala lokal maupun regional tersebut adalah pola jaringan

    jari-jari dan lingkar atau ring and radial pattern (RTRW Kota Semarang

    Tahun 2000-2010). Pola jaringan transportasi tersebut diterapkan berdasarkan

    prinsip-prinsip utama yaitu :

    1. Pemisahan lalu lintas antar kota dengan lalu lintas dalam kota.

    2. Pemisahan lalu lintas berat, sedang dan ringan.

    3. Membebaskan pusat kota dan perumahan dari lalu lintas menerus.

    4. Pengaturan penggunaan jalan sesuai dengan klasifikasi jalan yang

    bersangkutan.

    5. Adanya fungsi hirarki dari fungsi jalan.

    Sehubungan dengan pola jaringan jalan jari-jari dan lingkar atau ring and

    radial pattern (RTRW Kota Semarang tahun 2000-2010) maka jalan-jalan yang

    ada di Kota Semarang dibedakan menjadi beberapa sistem jaringan jalan, yaitu :

    1. Jalur Lingkar Dalam

    Yaitu mengitari lingkungan pusat kota berfungsi sebagai jalur penampung dan

    pembagi arus di pusat kota, melingkari Jl. Tol Seksi C, penggal jalan antara

    pertemuan Jl. Tol Seksi C dan Jl. Tol Seksi A Jatingaleh, Jl. Tol Seksi B, Jl.

    Arteri Lingkar Utara dan Jl. Usman Janatin.

    2. Jalur Lingkar Luar

    Yang menjadi penampung arus kegiatan regional yang masuk dari jalan radial.

    Fungsinya menampung arus lalu lintas internal ke eksternal atau sebaliknya.

    Jalur ini sangat penting untuk membebaskan daerah pusat kota (WP I) bebas

    dan arus kendaraan berat baik kendaraan barang atau bus-bus antar kota. Jalur

    yang direncanakan adalah Jl. Genuk - Jl. Pedurungan, Jl. Tegal Kangkung dan

    Jl. Kedungmundu Raya.

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 6 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    3. Jalur Radial

    Sebagai radial regional terdapat 5 jalur, yakni ke Pekalongan/Jakarta, ke Boja,

    ke Surakarta, ke Purwodadi dan ke Demak/Kudus. Untuk kepentingan lokal

    sendiri dikembangkan jalur radial lokal antara lain jalur dari Mijen ke Ngalian,

    jalur dari Gunung Pati ke Manyaran, dari desa Patemon ke Manyaran, dan dari

    Sekaran ke Sampangan.

    Adapun rencana fungsi jaringan jalan di Kota Semarang menurut RTRW

    Kota Semarang tahun 2000 adalah sebagai berikut :

    1. Fungsi Arteri Primer

    Menghubungkan kota jenjang kesatu yang terletak berdampingan, meliputi :

    Jalan Raya Semarang Kendal - Jl. Siliwangi - Jl.Yos Sudarso - Jl.Usman

    Janatin - Pertigaan Jl. Kaligawe - Batas Kota Semarang, JalanTol Seksi A

    (Jatingaleh Srondol) - Jalan Tol Seksi B (Jatingaleh Krapyak) - Jalan Tol

    Seksi C (Kaligawe - Jangli) - Jalan Tol Semarang Solo, Jalan melintasi

    Kawasan Industri Terboyo - Pertigaan Genuk - Pertigaan Jl. Brigjend Sudiarto

    - Pudak Payung - Perempatan Jalan Raya Mijen - Pertigaan Podorejo -

    Jl. Koptu Suyono, Jl. Abdurrachman Saleh - Jalan Tol Semarang Kendal,

    Jl. Brigjend Sudiarto, Jl. Perintis Kemerdekaan.

    2. Fungsi Arteri Sekunder

    Menghubungkan antar bagian wilayah, dan fungsi lainnya sebagai alternatif

    dari jalan arteri primer, meliputi : Jl. Jend. Soedirman - Jl. Mgr.

    Sugiyopranoto - Jl. Pandanaran - Simpang Lima - Jl. Ahmad Yani - Jl.

    Brigjend. Katamso - Jl. Majapahit, Jl. Ronggowarsito - Jl.Pengapon - Jl.

    Raden Patah -Jl. Widoharjo - Jl. Dr. Cipto - Jl. Kompol Maksum - Jl. Mataram

    - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Teuku Umar - Jl. Setia Budi, Jl. Raya Kaligawe, Jl.

    Merak - Jl. Mpu Tantular - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Imam Bonjol - Jl. Indrapasta,

    Jl. Dr. Sutomo - Jl. S. Parman - Jl. Sultan Agung, Jl. Citarum Pedurungan,

    Jl. Tentara Pelajar - Jl. Sisingamangaraja Jl. Papandayan -

    Jl. WR Supratman, Jl.Kaligarang - Jl. Kelud Raya - Jl. Menoreh Raya -

    Jl. Dewi Sartika - Jl. Raya Sekaran Gunungpati, Jl. Jangli - Jl. Raya

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 7 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    Sendangmulyo, Jl. Abdurrachman Saleh (Pertigaan Jl. Suratmo) - Jl. Raya

    Manyaran Gunungpati, Jrakah Perempatan Jl. Lingkar Mijen, Jl. Lingkar

    Utara Semarang Kendal, Jl. Gatot Subroto.

    3. Fungsi Kolektor Primer

    Menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan antar BWK dengan bagian

    wilayah kota lain, meliputi : Jl. Pramuka, Jl. Raya Gunungpati Ungaran,

    Jl. Raya Cangkiran Gunungpati, Jl. Pandaan - Jl. Pakis Kabupaten Kendal,

    Perempatan Jl. Kuripan dan Jl. Kyai Padak - Jl. di Kelurahan Wonoplumbon,

    Jl. Raya Ring Road Mijen Boja.

    4. Fungsi Kolektor Sekunder

    Menghubungkan antar pusat kegiatan antar bagian wilayah kota, meliputi :

    Jl. Pemuda, Jl. Hasanudin, Jl. MH Thamrin, Jl. Gajah Mada, Jl. Pahlawan -

    Jl. Diponegoro, Jl. Sriwijaya - Jl. Veteran, Jl. Letjend Suprapto,

    Jl. Cendrawasih - Jl. MT Haryono, Jl. Mayjend Sutoyo - Jl.DI Panjaitan -

    Jl. Kartini - Jl. Kelurahan Sambirejo Pertigaan Jl. Gajah Mada, Jl. Gajah -

    Jl. Lamper Temgah, Jl. Supriyadi, Jl. Inspeksi Sungai babon - Jl. Brigjend

    Sudiarto - Jl. Sendangmulyo, Jl. Kelurahan Karangroto, Jl. Raya Kudus,

    Jl. Padi Raya, Jl. Muktiharjo, Jl. Meteseh - Jl. Sendang Mulyo,

    Jl. Prof. Sudarto SH - Jl. Meteseh - Jl. Kedungmundu, Jl. Gombel Lama,

    Jl. Gombel Lama - Jl.Tinjomoyo - Jl. Sekaran, Pertigaan Jl. Setia Budi dengan

    Jl. Tol Seksi A - Jl. Jatibarang, Jl. Pamularsih - Jl. Simongan, Jl. di Kelurahan

    Mangunsari (Gunungpati), Jl. di Kelurahan Cepoko (Gunungpati),

    Jalan di Kelurahan Cangkiran (Mijen), Jl. Mijen - Jl. Nongko Lanang -

    Jl. Kyai Padak, Jl. Wates, Jl. Kedungpane hingga Jl. Koptu Suyono,

    Jl. di Lingkungan Kawasan Industri Tugu.

    Mengacu pada RTRW Kota Semarang Jl. Perints Kemerdekaan -

    Jl. Setiabudi merupakan jaringan jalan dengan fungsi jalan arteri primer karena

    jalan ini merupakan pintu masuk Kota Semarang yang menghubungkan dengan

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 8 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    batas kota lain misal Ungaran. Rencana fungsi jalan sebagai prasarana

    transportasi seperti terlihat pada gambar 4.3 di bawah ini:

    KAWASANINDUSTRI TUGU

    KAWASANINDUSTRI GENUK

    BANDARA A.YANI

    LIK

    Gambar 4.3

    Rencana Fungsi Jalan Kota Semarang Tahun 2000-2010

    4.4 KARAKTERISTIK TRANSPORTASI KOTA SEMARANG

    Secara umum sistem transportasi di Kota Semarang dibedakan menjadi dua,

    yaitu :

    1. Transportasi antar kota

    Transportasi antar kota dilayani oleh bus dan non bus antar kota. Sistem ini

    menghubungkan Kota Semarang dengan beberapa kota di sekitarnya yaitu

    Kendal, Ungaran, Purwodadi dan Demak

    2. Transportasi dalam kota

    Transportasi dalam kota ini dimaksudkan untuk melayani pergerakan

    penduduk dan atau barang di dalam Kota Semarang. Sistem transportasi ini

    menghubungkan pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan seperti pasar,

    perkantoran, perdagangan dan jasa, pendidikan dan permukiman penduduk.

    Jl. Perintis Kemerdekaaan - Jl. Setiabudi merupakan jalan yang

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 9 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    menghubungkan pusat pengembangan Banyumanik (kawasan permukiman,

    industri) dengan pusat Kota Semarang yang berfungsi sebagai pusat

    perkantoran, perdagangan, pelayanan umum, pendidikan dan pusat

    permukiman dengan kepadatan tinggi.

    Berdasarkan pengamatan di lapangan arus lalu lintas pada Jalan Perintis

    Kemerdekaan - Jalan Setia Budi merupakan arus campuran antara kendaraan

    pribadi, angkutan umum dan kendaraan berat serta sepeda motor yang

    jumlahnya cukup banyak. Angkutan umum yang melewati jalan ini terdiri dari

    sebagian angkutan antar kota dan angkutan dalam kota.

    Prasarana jaringan jalan yang akan dikembangkan di wilayah Kota

    Semarang di harapkan dapat menampung pergerakan penduduk di dalam wilayah

    maupun ke luar wilayah dan mampu merangsang kegiatan perekonomian.

    Adapun permasalahan yang dihadapi dalam sektor transportasi menurut RTRW

    Kota Semarang tahun 2000-2010 antara lain :

    Percampuran pergerakan lokal (dalam kota) dengan pergerakan antar kota. Hal

    ini terjadi pada ruas Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl Karang Rejo, Jalan Potrosari,

    Jalan Sukun Raya dan Jalan Setia Budi.

    Kapasitas jaringan tidak sepadan dengan intensitas pergerakan pada beberapa

    ruas jalan, khususnya pada jam-jam sibuk.

    Ketersediaan fasilitas transportasi yang kurang memadai, yaitu kapasitas

    terminal terminal Banyumanik, halte, persinyalan dan tempat penyeberangan.

    Rencana sistem pergerakan transportasi angkutan umum terlihat pada

    gambar 4.4 berikut ini :

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 10 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    KAWASANINDUSTRI TUGU

    KAWASANINDUSTRI GENUK

    BANDARA A.YANI

    LIK

    Gambar 4.4

    Rencana Sistim Angkutan Kota Semarang

    4.5 KONDISI PEREKONOMIAN KOTA SEMARANG

    Pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah

    penduduk ditunjukkan oleh angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas

    dasar harga konstan 1993 merupakan salah satu indikator untuk melihat

    keberhasilan pembangunan.

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Semarang secara total terus

    mengalami peningkatan dari tahun 2000-2004, seperti tampak pada tabel 4.1 di

    bawah ini.

    Tabel 4.1 Data PDRB Kota Semarang Tahun 2000-2004

    Tahun Jumlah Penduduk PDRB (Juta Rp) Pertumbuhan PDRB (%)

    4.941 1,389,421

    1,308,310 1,320,990 1,350,005 1,379,705

    6,236,131

    5,142,633 5,405,239 5,626,855 5,875,872

    Rata-rata pertumbuhan PDRB

    5.1064.1004.4266.131

    2004

    2000200120022003

    Sumber : PDRB Kota Semarang 2004

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 11 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    Pertumbuhan ekonomi cukup tinggi terjadi pada sektor industri,

    perdagangan dan sektor angkutan. Dengan meningkatnya PDRB Kota Semarang,

    maka pendapatan per kapita penduduk Kota Semarang cenderung meningkat dari

    tahun ke tahun.

    4.6 KONDISI RUAS JALAN WILAYAH STUDI Secara geometrik ruas Jl. Perintis Kemerdekaan Jl. Setiabudi terletak pada

    wilayah studi berupa jalan datar dengan 3 persimpangan. Lebar rata-rata jalan

    15 meter tanpa bahu dengan 4 lajur 2 arah. Pada persimpangan Sukun, jalan

    dilengkapi dengan median 4/2 D, lebar median 0.5 m pada daerah persimpangan

    dan setelah persimpangan tanpa median (4/2 UD), sedangkan untuk persimpangan

    lain tidak dilengkapi dengan median baik pada daerah persimpangan maupun

    setelah daerah persimpangan (4/2 UD). Ditinjau dari struktur perkerasan, ruas

    jalan menggunakan lapis perkerasan berupa konstruksi hotmix dengan kondisi

    perkerasan jalan cukup baik.

    Adapun jalan lain yang memiliki akses langsung ke jalan ini adalah :

    a. Jalan pintu masuk Tol seksi A / Jalan Tol Tembalang, lebar rata-rata jalan

    6.5 m tanpa bahu, dengan 2 lajur 1 arah (2/1 UD), tanpa median, dengan

    struktur perkerasan hotmix dengan kondisi perkerasan cukup baik.

    b. Jalan pintu keluar Tol seksi A / Jalan Jalan Tol Tembalang, lebar rata-rata

    jalan 6.5 m tanpa bahu, dengan 2 lajur 1 arah (2/1 UD), tanpa median, dengan

    struktur perkerasan hotmix dengan kondisi perkerasan cukup baik.

    4.7 KONDISI LALU LINTAS PADA WILAYAH STUDI

    Arus lalu lintas yang melewati ruas Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Setiabudi

    berupa angkutan umum penumpang, angkutan kota, angkutan luar kota, angkutan

    barang dan kendaraan pribadi. Jenis kendaraan terdiri dari LV/Kendaraan

    Bermotor Roda Empat (Mobil Penumpang, Minibus, Pick Up, Truk Kecil, Jeep),

    HV/Kendaraan Bermotor Lebih Dari Roda Empat (Truk, Bus) dan MC

    /Kendaraan Bermotor beroda Dua atau Tiga (Sepeda Motor).

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 12 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    Volume lalu lintas yang melewati Jl Perintis Kemerdekaan - Jl. Setiabudi

    diperoleh dari Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah. Data LHR dapat dilihat

    pada tabel di bawah ini :

    Tabel 4.2

    Data LHRT Kota Semarang Tahun 2000-2004

    Tahun LHRT (kend/hari)

    2000 46.752

    2001 48.505

    2002 50.257

    2003 52.016

    2004 53.836 Sumber : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

    4.8 ANALISIS PERTUMBUHAN LALU LINTAS Dalam menganalisa pertumbuhan lalu lintas, kita menggunakan metode

    analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk memperoleh persamaan estimasi

    dan untuk mengetahui apakah dua variable yaitu variable tidak bebas (dependent)

    dan variable bebas (independent) mempunyai hubungan atau tidak. Data yang

    digunakan adalah data PDRB dan LHRT tahun 2000-2004. Persamaan estimasi

    tersebut yaitu :

    Y = a + bX

    Dimana :

    Y : Variabel tidak bebas (dependent)

    X : Variabel bebas (independent)

    a : Konstanta / intersep

    b : Koefisien regresi/slope garis regresi

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 13 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    Tabel 4.3

    Perhitungan Persamaan Garis (Trend) antara PDRB dan LHR

    THN JT Rp. (X) X2 Y Y2 X.Y

    2000 5.142.633 26.446.673.144.162 46.752 2.185.749.504 240.428.373.341

    2001 5.405.239 29.216.612.863.208 48.505 2.352.735.025 262.181.136.612

    2002 5.626.855 31.661.494.152.523 50.257 2.525.766.049 282.788.838.166

    2003 5.875.872 34.525.867.294.721 52.016 2.705.664.256 305.639.338.186

    2004 6.236.131 38.889.327.978.322 53.836 2.898.314.896 335.728.340.441

    28.286.729 160.739.975.432.936 251.366 12.668.229.730 1.426.766.026.745 Sumber : Hasil Analisa

    PDRB Jumlah Kendaraan

    XbaY +=

    += XbanY ........................................................ ( i )

    += 2XbXaXY ........................................................ ( ii )

    251.366 = 5 a + 28.286.729 b ( i )

    1.426.766.026.745 = 28.286.729 a + 160.739.975.432.936 b ( ii )

    1.422.064.384.363 = 28.286.729 a + 160.027.807.503.888 b1.426.766.026.745 = 28.286.729 a + 160.739.975.432.936 b

    4.701.642.382 = 0 + 712.167.929.048 bb = 0,00660187

    251.366 = 5 a + 28.286.729 x b ( i )251.366 = 5 a + 28.286.729 x 0,00660187 251.366 = 5 a + 186.745,399

    a = 12.924

    Y = a + b XLHRT = 12.924 + ( 0,00660187 X PDRB )

    ( ){ } ( ){ } =

    2Y2Yn.2X2Xn.

    YX.XYn.r

    }22 ) 251.366 () .73012.668.229 5{(}) 28.286.729 ()5.432.936160.739.97 5{() 251.366 28.286.729 () 026.7451.426.766. 5(

    =

    xx

    xxr

    996,0=r r = koefisien korelasi

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)

  • Analisa Kinerja Lalu Lintas Simpang Jl.Perintis Kemerdekaan Jl.Setia Budi IV- 14 (Simpang Terminal Banyumanik Simpang Mall Swalayan ADA) Dan Pemecahannya

    . Jumlah lalu lintas pada tiap-tiap tahun sampai dengan10 tahun yang akan

    datang dapat dihitung dengan rumus :

    LHRT = 12.924 + (0,00660187 x PDRB )

    Prediksi LHRT berdasarkan metode analisis regresi dan prediksi PDRB (dengan

    pertumbuhan rata-rata 4,9 %) dari tahun 2005 2014 pada dilihat pada tabel

    berikut ini :

    Tabel 4.4 Prediksi LHRT dan PDRB Tahun 2005-2015

    Tahun PDRB (Juta Rp.) LHRT (Kend/hari)2004 6 236 1312005 6.541.701 56.111

    2006 6.862.245 58.228

    2007 7.198.495 60.448

    2008 7.551.221 62.776

    2009 7.921.231 65.219

    2010 8.309.371 67.781

    2011 8.716.530 70.469

    2012 9.143.640 73.289

    2013 9.591.679 76.247

    2014 10.061.671 79.350

    2015 10.554.693 82.605

    3,77%Rata - rata pertumbuhan lalu lintas

    Sumber : Hasil Analisa

    This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, withoutchanging the content, translate the submission to anymedium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyrightowner(s)alsoagreethatUNDIPIRmaykeepmorethanonecopyofthissubmissionforpurposeofsecurity,backupandpreservation:

    (http://eprints.undip.ac.id)