bab iv diana cuncung

40
BAB IV PAPARAN DATA, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil SD Negeri Gumpang 01 Kartasura 1. Keadaan Sekolah SD N Gumpang 01 Kartasura Sekolah Dasar (SD) Gumpang 01 Kartasura, Sukoharjo yang menjadi tempat penelitian dengan jumlah 44 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki- laki dan 27 siswa perempuan. Lingkungan fisik SD Negeri Gumpang 01 Kartasura cukup baik, hal ini dilihat dari peneliti dari cara mengatur dan memelihara ruang kelas, ruang kerja, UKS, perpustakaan, mushola, tempat parkir, rumah guru dan ruang lainnya. Karena lokasinya didesa sehingga kurang perhatian dari pemerintah lain halnya dengan SD di daerah Kabupaten. Untuk ruang kelas jumlah keseluruhan ada 9 kelas yang terdiri dari ruang kelas 1 ada 2 ruang kelas, kelas 2 ada 2 ruang kelas, kelas 3 ada 1 ruang kelas, kelas 4 ada 2 ruang kelas, kelas 5 ada 1 ruang kelas dan

Upload: mujtahid-jaya

Post on 05-Jul-2015

87 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Diana Cuncung

BAB IV

PAPARAN DATA, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SD Negeri Gumpang 01 Kartasura

1. Keadaan Sekolah SD N Gumpang 01 Kartasura

Sekolah Dasar (SD) Gumpang 01 Kartasura, Sukoharjo yang

menjadi tempat penelitian dengan jumlah 44 siswa yang terdiri dari 17

siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan. Lingkungan fisik SD Negeri

Gumpang 01 Kartasura cukup baik, hal ini dilihat dari peneliti dari cara

mengatur dan memelihara ruang kelas, ruang kerja, UKS, perpustakaan,

mushola, tempat parkir, rumah guru dan ruang lainnya. Karena lokasinya

didesa sehingga kurang perhatian dari pemerintah lain halnya dengan SD

di daerah Kabupaten. Untuk ruang kelas jumlah keseluruhan ada 9 kelas

yang terdiri dari ruang kelas 1 ada 2 ruang kelas, kelas 2 ada 2 ruang kelas,

kelas 3 ada 1 ruang kelas, kelas 4 ada 2 ruang kelas, kelas 5 ada 1 ruang

kelas dan kelas 6 ada 1 ruang kelas. Pada sekolahan induk tidak memiliki

halaman yang luas, namun demikian hal ini cukup tertata rapi. Halaman

sekolah dilengkapi dengan pepohonan.

Menurut guru matematika di SD Negeri Gumpang 01 Kartasura

yang terlibat dalam penelitian ini, mengakui bahwa di SD Negeri

Gumpang 01 ketersediaan alat peraga atau media pembelajaran di sekolah

ini sangat minim, karena itulah guru cenderung tidak menggunakan alat

peraga atau media pembelajaran dalam proses pembelajaran Matematika.

48

Page 2: BAB IV Diana Cuncung

Perpustakaan disekolah ini kurang dikelola dengan baik. Buku-buku yang

ada didalam perpustakaan, selain buku-buku paket mata pelajaran juga

terdapat buku sumber dan buku penunjang yang dapat digunakan sebagai

bahan perbaikan pelajaran. Pendayagunaan perpustakaan ini masih belum

maksimum, hal ini terlihat masih jarang siswa yang berkunjung

keperpustakaan, sehingga siswa kurang memanfaatkan buku-buku yang

ada di perpustakaan tersebut. Siswa mungkin malas ke perpustakaan

karena kurang tersediaanya tempat untuk membaca karena ruanggannya

masih sangat terbatas.

Kerapian dan pemeliharaan ruang-ruang lain kamar mandi siswa,

kamar mandi guru, mushola, ruang komputer dan tempat-tempat yang

lainnya juga cukup baik, semuanya tertata rapi dan bersih serta didukung

pengadaan air yang cukup baik. Kepala sekolah hampir setiap hari

menyempatkan diri untuk memantau keadaan sekeliling sekolah, hal ini

merupakan wujud tanggung jawab yang besar dari seorang kepala sekolah.

Luas tanah pada SD Negeri Gumpang 01 Kartasura: 2500 m2, dengan luas

bangunan 660 m2. Ditinjau dari tenaga pengajarnya di SD Negeri

Gumpang 01 Karatasura adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1.Daftar Guru SD N Gumpang 01 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011

No. Nama/NIP Golongan Tugas Guru

Keterangan

1.

2.

Sri Lestari, Spd

NIP.19600421 198012 2005

IV A Kepala SekolahKelas II A

Page 3: BAB IV Diana Cuncung

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Siti Zulaikhah, S.Pd

NIP.99104006

Warsiti A.Ma

NIP.19821011 200903 2007

Tri Anawati

NIP.19700608 200701 2009

Widarti, S.Pd

NIP.19571007 198201 2004

Sri Sayekti, A.Ma

NIP.19550312 197802 2001

Sumarmi

NIP.19691230 200801 2011

Eni Suryati, A.Ma

NIP.991010002

Susi Dwi Y.A, S.pd

NIP.991010001

Andari Sehati, S.Pd

NIP.19690116 200501 2004

Sugiyati, S.Pd

NIP.19641012 199403 2005

Warsiti, A.Ma

NIP.19821011 200903 2007

Subarji

NIP.19650718 198608 1002

Budi Winarti, S.Pd

NIP.19620522 198201 2004

Kelas I A

Kelas IV A

Kelas I-VI

Kelas IV-VIKelas IVB

Kelas III

KelasIII

Kelas I B

Kelas II B

Kelas 1 A

Kelas 1-VI

Kelas IV-VIKelas IV-VIKelas 1-VI

PA ISLAM

Guru bahasa jawa

Guru SBK

Guru penjaskes

Guru Bahasa Indonesia

Guru Matematika

Guru Bahasa Ingris

Page 4: BAB IV Diana Cuncung

Eko Pramono

NIP. 19820728 200604 1009

Ima Pramesti. N. L, S.Pd

NIP. 991010003

Jumlah guru SD Negeri Gumpang 01 ada beberapa orang dengan

rincian sebagai berikut :

1) Guru Kelas : 11 orang

2) Guru Agama : 1 orang

3) Guru Penjakes : 1 orang

4) Guru Bahasa Inggris : 1 orang

5) Guru Komputer : 1 orang

Jumlah murid SD Negeri Gumpang 01 tahun 2010/2011 sebagai

berikut :

Tabel 4.2.Jumlah Murid SD Negeri Gumpang 01

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 23 28 512. II 34 28 623. III 22 21 434. IV 30 27 575. V 27 17 446. VI 12 16 28

Jumlah 148 237 285

2. Kondisi Awal kemampuan berhitung siswa kelas V dalam pembelajaran

Matematika

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti bekerja

sama dengan guru Matematika kelas V di SD Negeri Gumpang 01

Page 5: BAB IV Diana Cuncung

Kartasura adalah Peningkatan kemampuan berhitung melalui media bingo

terhadap mata pelajaran matematika materi pecahan pada siswa kelas V di

SD Negeri Gumpang 01 Kartasura. Berdasarkan hasil observasi

pendahuluan dan hasil tes sebelum putaran kemampuan berhitung siswa

masih sangat rendah. Hal ini ditunjukan dengan kondisi siswa yang masih

melihat hasil kerja temannya (menyontek) tidak menjelaskan hasil

penjelasan materi atau memperhatikan proses pembelajaran yang

diberikan oleh guru, siswa masih bermalas-malasan untuk mengerjakan

soal yang diberikan oleh guru dan tidak mau bertanya jika belum jelas

dengan materi yang di ajarkan maupun mengerjakan didepan kelas tanpa

disuruh oleh guru, siswa sering mengabaikan pekerjaan rumah (PR) yang

diberikan oleh guru. Rendahnya kreativitas belajar siswa tergolong rendah

nilai KKM hanya mencapai 40,90%. Guru kelas V SD Negeri Gumpang

01 Kartasura memberikan penjelasan bahwa pada saat proses

pembelajaran berlangsung gangguan kelas yang tinggi dan suasana kelas

yang masih kurang kondusif sehingga siswa sulit untuk memahami materi

pelajaran Matematika, siswa tidak mau mengemukakan ide-idenya dan

menggangap Matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sulit, dan

takut gagal atau salah dalam mengerjakan soal-soal Matematika yang

diberikan oleh guru. Yang bertempat di ruang kepala sekolah, percakapan

(dialog) berlangsung santai tapi serius, hal ini disebabkan karena peneliti

sudah mengenal kepala sekolah dan guru Matematikanya. Percakapan

(dialog) ini bertujuan untuk mengeahui kondisi awal pembelajaran

Page 6: BAB IV Diana Cuncung

Matematika sebelum dilakukan penelitian dan mendiskusikan secara

efektif.

Observasi pertama menghasilkan kesepakatan bahwa :

a. Peningkatan kemampuan berhitung siswa di kelas saat proses

pembelajaran perlu dilaksanakan mengingat hal ini akan berdampak

pada peningkatan hasil belajar.

b. Merencanakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang diduga

menghambat kemampuan berhitung siswa dan alternatif solusinya

dalam pembelajaran Matematika.

Kegiatan observasi yang kedua dilaksanakan jum’at, tanggal 6 Januari

2011, sesuai dengan agenda dialog kedua berdasarkan pengalaman guru

Matematika, serta hasil observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti

pada saat pembelajaran berlangsung di kelas V menghasilkan bahwa

masalah kelas yang perlu dan segera untuk diatasi dalam upaya

peningkatan kemandirian belajar siswa adalah :

a. Masih banyak terdapat siswa yang belum mampu mengerjakan latihan

soal secara mandiri.

b. Siswa tidak berani menjawab pertanyaan dari guru karena takut salah.

c. Siswa malu dan takut bertanya kepada guru tentang materi pelajaran

yang masih kurang jelas.

d. Siswa tidak berani maju mengerjakan soal didepan kelas karena malu

dan takut salah.

Page 7: BAB IV Diana Cuncung

e. Kurangnya kesadaran jika siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

yang diberikan oleh guru.

Setelah mendapat permasalahan tersebut, kemudian dilanjutkan

dengan diskusi untuk mengidentifikasi faktor penyebab masalah. Hasil

kerja kolaboratif antara peneliti dengan guru Matematika telah disepakati

asumsi penyebab masalah tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.3Asumsi Penyebab Masalah

No Faktor Penyebab Masalah

1.

Siswa a. Meremehkan pelajaran Matematikab. Kurangnya perhatian siswa pada saat guru

menerangkan materi pelajaranc. Menganggap Matematika itu pelajaran yang tidak

pentingd. Takut gagal atau salah dalam mengerjakan soal

Matematikae. Menganggap Matematika adalah sebagai ilmu

yang sangat sulit untuk dipelajari

2. Guru a. Kurang memperhatikan tingkah peserta didikb. Kurang memberikan motivasi atau semangat siswa

dalam belajarc. Dalam menyampaikan materi kurang menarik

karena tidak menggunakan mediad. Kurang mendorong siswa dalam menyampaikan

pendapatnya untuk berperan secara aktif saat proses pembelajaran berlangsung

3. Proses Pembelajaran

a. Cenderung satu arah dan tidak demokratisb. Bimbingan kepada siswa masih kurangc. Pembelajaran terlalu cepat sehingga siswa tidak

diberi kesempatan untuk terlibat didalam proses pembelajaran

d. Penyampaian materi terkesan membosankan

Page 8: BAB IV Diana Cuncung

e. Waktu kurang dimanfaatkan dengan sebaik mungkin

4. Materi a. Abstrakb. Kompleks

5. Lain-lain a. Pengaruh siswa lain yang tidak belajar terlalu kuatb. Suasana kelas yang gaduhc. Sarana dan prasarana kelas yang kurang

Selain dialog awal ini juga menghasilkan kesepakatan bahwa untuk

mengatasi masalah-masalah tersebut dalam upaya untuk meningkatkan

kemampuan berhitung siswa serta upaya kemandirian siswa dalam belajar,

alternatif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa yaitu dengan

pola interaktif, dimana teknik ini lebih mengutamakan pada perubahan

tingkah laku siswa.

B. Deskripsi masing-masing siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Tindakan dalam pembelajaran Matematika dilakukan dengan

kolaboratif antara peneliti dengan guru matematika serta kepala

sekolah yang sudah dilakukan ketika dialog awal. Persiapan-persiapan

yang telah dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran Matematika

dengan menggunakan media BINGO adalah sebagai berikut :

1) Persiapan guru Matematika mengenai materi Matematika yang

akan diajarkan yaitu materi pecahan. Materi yang diberikan harus

sesuai dengan kurikulum Matematika yang sekarang, dan soal-soal

Page 9: BAB IV Diana Cuncung

yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan

matematika siswa dan pengalaman sehari-hari siswa yang tentunya

bermacam-macam sehingga dengan bekal pengetahuan mereka

yang dimiliki siswa dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Sebelumnya guru harus menentukan tujuan tentang pengetahuan

apa yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran. Materi ajar

Matematika yang akan diteliti adalah tentang pecahan.

2) Mengenai peranan guru matematika dalam menyampaikan materi

pembelajaran, guru hanya menjelaskan dengan ceramah dan tanya

jawab tanpa adanya media pembelajaran.

3) Tindak pembelajaran dalam hal ini yang dimaksud dengan tindak

pengajaran adalah tindakan yang akan dilaksanakan guru

Matematika dalam pembelajaran.

Berdasarkan kesepakatan kolaborasi tindak pembelajaran untuk

menemukan kendala rendahnya tingkat kemampuan berhitung siswa

dengan menggunakan media BINGO adalah sebagai berikut :

1) Memperkenalkan masalah kepada siswa dan membantu siswa

mengerti tentang maksud masalah tersebut

2) Melakukan observasi terhadap kerja siswa dan memberikan

bimbingan

3) Mendorong siswa dalam menyampaikan gagasannya (ide)

4) Merespon setiap pendapat dari siswa

Page 10: BAB IV Diana Cuncung

5) Memotivasi siswa agar mau mengerjakan soal latihan didepan

kelas

6) Membuat kesimpulan tentang strategi pemecahan masalah yang

efektif dan efisien untuk digunakan

Pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama dua jam pelajaran dengan

materi ajar yang disampaikan yaitu mengenai pecahan.

b. Tindakan Putaran I

Tindakan putaran I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 13

januari 2011, jam ke 2 (09.15-10.30). Pada putaran I pemberi tindakan

adalah guru Matematika dengan peneliti sebagai observer sedangkan

penerima tindakan adalah siswa kelas V dengan jumlah 44 siswa yang

terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan. Peneliti

mengamati jalannya pelaksanaan tindakan I dengan lembar observasi

dan catatan lapangan yang telah tersedia.

Di awal pembelajaran guru matematika membuka materi

pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mengkondisikan

kelas, kemudian siswa menjawab salam secara berma-sama. Kegiatan

pembelajaran Matematika dengan media BINGO dimulai dengan guru

memberikan penjelasan pelajaran sebelumnya atau melakukan

apersepsi selama 5 menit dan dilanjutkan dengan pokok bahasan yang

belum disampaikan yaitu mengenai perkalian dan pembagian pecahan

pada tahapan ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab,

Page 11: BAB IV Diana Cuncung

dimana siswa menyimak penjelasan guru sekitar 10 menit, setelah itu

kemudian guru mengenalkan peneliti dan tujuan peneliti datang ke

kelas V SD Negeri Gumpang 01 Kartasura.

Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan

tujuannya untuk kemudian menjelaskan media bingo yang dipakai

untuk mempermudah proses belajar Matematika. Pada tahap

perkenalan media BINGO, anak-anak terlihat antusias sekali dan

terlihat mereka merasa senang dengan media tersebut. Tahap

selajutnya adalah menggunakan media BINGO pada tahap ini peneliti

dibantu guru dalam menggunakan media BINGO pada saat proses

belajar Matematika, hal pertama yang dilakukan adalah membuat

kelompok yang terdiri dari 11 kelompok karena jumlah siswanya 44

maka pada setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah pembagian

kelompok kemudian dibagikan kepada masing-masing kelompok satu

media bingo dan satu lembar soal, setelah semua mendapat media

BINGO, kemudian secara serempak siswa belajar sambil bermain

dengan menggunakan media BINGO tersebut. Pada praktiknya siswa

berkompetensi secara ketat antar kelompok siswa karena ingin cepat-

cepat bisa menjawab pertanyaan yang ada pada lembar soal dan

membentuk garis horizontal, vertikal, maupun diagonal yang melalui

tulisan”BINGO” yang terdapat ditengah-tengah. Setelah 15 menit

kemudian ada salah satu kelompok yang dapat menyelesaikan

permainan Matematika dengan menggunakan media BINGO dan

Page 12: BAB IV Diana Cuncung

berhasil membentuk garis baik horizontal, vertikal maupun diagonal

kemudian berteriak “BINGO”, kemudian selang 5 menit disusul

kelompok lainnya yang telah menyelesaikan permainan BINGO, dan

permainan ini selesai sekitar 30 menit.

c. Observasi

Dari hasil observasi peneliti melalui tes yang diberikan peneliti

terhadap siswa maka terungkap ada peningkatan kemampuan

berhitung pada diri siswa dengan tingkat peningkatan yang berbeda-

beda pada mata pelajaran Matematika karena tingkat kemampuan

berhitung siswa berbeda-beda, tetapi menurut peneliti hasil ini belum

bisa memuaskan. Karena ada beberapa faktor yang menyebabkan

kurang berhasilnya skor yang diharapkan. Berikut ini tabel hasil tes

yang diberikan setelah dilakukan tindakan I :

Tabel 4.4Hasil Tindak Belajar Putaran I

No NamaSebelum putaran

Kategori Nilai

Putaran I

Kategori Nilai

1. Dimas Ade Kriswanto 48 Rendah 66 Sedang

2. Iqbal Yanuar Ramadhan 66 Sedang 70 Sedang

3. Sujarwanto 46 rendah 60 Rendah

4. Arinsa Agustina 58 Rendah 72 Sedang

5. Aldi Gilang Prasetyo 50 Rendah 66 Sedang

6. Coni Adita Eka.P 50 Rendah 64 Rendah

7. Pratama Adi Susila 58 Rendah 66 Sedang

8. Abib Ainurokhim 68 Sedang 76 Tinggi

9. Aisyah Rahmawati 68 Sedang 78 Tinggi

10. Aldi Dwi Yuliansyah 66 Sedang 72 Sedang

11. Alingga Rivratan Hendra 62 Rendah 74 Sedang

12. Amara Jane Aditya 48 Rendah 64 Rendah

13. Andra Listyawati 68 Rendah 74 Sedang

14. Anita Nur Rahmawati 70 Sedang 76 Tinggi

Page 13: BAB IV Diana Cuncung

15. Ardiani Cahya Ningrum 58 Sedang 62 Rendah

16. Arsy Ajie Putra Pratama 68 Sedang 70 Sedang

17. Bulan Yanuar Indriani 66 Sedang 72 Sedang

18. Dhea Iva Listia Sari 50 Rendah 66 Sedang

19. Endra Amrudin 50 Rendah 70 Sedang

20. Erlyna Eka Putri 48 Rendah 62 Rendah

21. Fajri Nur Sholikhin 50 Rendah 66 Sedang

22. Fikki Rifanda 66 Sedang 70 Sedang

23. Khoirun Nisa Nur .R 70 Sedang 82 Tinggi

24. Kukuh Prasetyo 50 Rendah 64 Rendah

25. Lisa Eka Rahmawati 52 Rendah 66 Sedang

26. Meliana Dian Fitria Sari 66 Sedang 74 Sedang

27. Melita Putri Royani 60 Rendah 64 Rendah

28. Mifta Aeki Zahro 62 Rendah 66 Sedang

29. Monika Sekar Pratiwi 58 Rendah 68 Sedang

30. Muhammad Aji Pangestu 66 Sedang 64 Rendah

31. Muhammad Khalil Al-fatwa 70 Sedang 70 Sedang

32. Nita Pratiwi 56 Rendah 66 Sedang

33. Ratih Ayu Hapsari 66 Sedang 72 Sedang

34. Rian Juli Artamto 56 Rendah 70 Sedang

35. Rifqy Herlian 52 Rendah 68 Sedang

36. Rina Al-rizki Kusumawati 68 Sedang 76 Tinggi

37. Titik Islamiati 62 Rendah 74 Sedang

38. Trisni Susilowati 52 Rendah 70 Sedang

39. Tri Ayu Pamungkas 48 Rendah 62 Rendah

40. Astrid Dika Damayanti 56 Rendah 66 Sedang

41. Aziz Alfianto 66 Sedang 70 Sedang

42. Dyah Ayu Fajar Arini 52 Rendah 68 Sedang

43. Elmawati Hamidah 68 Sedang 70 Sedang

44. Noveliya Jacinda Elfareta 66 sedang 72 Sedang

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat

peningkatan kemampuan berhitung pada siswa kelas V pada putaran I

dengan nilai diatas KKM (65) mencapai 79,54 % (dengan jumlah 35

siswa), meskipun hasilnya belum memuaskan peneliti. Data ini lebih

baik dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dikenai tindakan

yaitu hanya 40,90 % (dengan jumlah siswa 18).

d. Refleksi

Page 14: BAB IV Diana Cuncung

Kegiatan refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan

kelas putaran I dan diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai

masukan untuk perbaikan pada tindakan putaran II, yaitu :

1) Pelaksanaan dan penelitian sudah sesuai dengan rencana, tetapi

hasil yang ditimbulkan pada putaran I belum maksimal seperti yang

diharapkan peneliti. Hal ini terlihat dari hasil tes yang tidak jauh

berbeda pada hasil tes yang dilakukan pada saat sebelum dan

sesudah dilakukan tindakan

2) Sebagian besar siswa merasa senang dalam proses belajar mengajar

dengan menggunakan media BINGO, tetapi belum menunjukan

adanya perubahan peningkatan kemampuan berhitung sesuai

dengan tujuan penelitian

3) Target pencapaian peningkatan kemampuan berhitung belum

sesuai dengan harapan penelitian

4) Sebagian besar siswa merasa senang pada media bingo, namun ada

pula yang belum begitu memahami media BINGO

Berdasarkan hasil refleksi pada putaran I maka dapat

disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti dalam

pembelajaran cenderung belum mengalami peningkatan yang berarti.

Siswa masih terlihat belum terbiasa dengan penerapan media BINGO

yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran Matematika.

Kesimpulan yang dapat diambil secara keseluruhan dari penerapan

Page 15: BAB IV Diana Cuncung

media bingo pada putaran I masih memerlukan perbaikan yang dapat

diterapkan dalam melaksanakan putaran II.

Berdasarkan hasil refleksi terhadap tindakan putaran I, maka

rencana tindakan I perlu diperbaiki lagi (Revisi), dan hasilnya akan

digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tindakan putaran II.

Revisi yang disepakati oleh peneliti dan guru Matematika adalah :

1) Menggunakan pendekatan terbuka ramah dan komunikatif kepada

siswa pada setiap tidakan atau lebih bersikap terbuka kepada

semua siswa kelas V

2) Guru dalam memberikan tugas harus memeberikan arahan dan

bimbingan dengan jelas

3) Proses pembelajaran harus berpusat pada siswa

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan dalam pembelajaran Matematika dilakukan

dengan diskusi antara peneliti dengan guru Matematika serta

melibatkan kepala sekolah yang sudah dilakukan ketika dialog awal.

Persiapan-persiapan yang telah dilakukan untuk melaksanakan

pembelajaran Matematika dengan menggunakan media Bingo adalah

sebagai berikut:

1) Persiapan guru Matematika mengenai materi Matematika yang

akan diajarkan. Materi pelajaran yang akan diberikan harus sesuai

dengan kurikulum yang sekarang yaitu KTSP, dan soal-soal yang

Page 16: BAB IV Diana Cuncung

diberikan harus sesuai dengan tingkat pengetahuan Matematika

siswa dari pengalaman sehari-hari siswa yang tentunya beragam

sehingga dengan bekal pengetahuan mereka yang telah didapat

dapat menyelesaikan masalah tersebut. Namun, sebelumnya guru

harus terlebih dahulu menentukan tujuan tentang pengetahuan apa

yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran Matematika. Materi

ajar yang akan diteliti adalah pecahan pada siswa kelas V.

2) Mengenai peran guru Matematika dalam menyampaikan

pembelajaran Matematika. Guru menjelaskan materi dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab (konvensional).

Guru memberikan soal latihan dengan menggunakan media Bingo,

tujuannya adalah agar siswa lebih paham terhadap materi pecahan

yang akan diajarkan.

3) Tindak pembelajaran yang dimaksud adalah tindakan yang akan

dilaksanakan oleh guru Matematika kelas V. Berdasarkan

kesempatan kolaborasi tindak pembelajaran untuk menemukan

masalah rendahnya kemampuan berhitung pada siswa kelas V di

SD N Gumpang 01 Kartasura, dengan menggunakan media

BINGO adalah sebagai berikut:

a) Memperkenalkan masalah kepada siswa dan membantu siswa

mengerti latar belakang masalah.

b) Melakukan observasi terhadap kerja siswa dengan memberikan

arahan atau bimbingan.

Page 17: BAB IV Diana Cuncung

c) Mendorong siswa untuk menyampaikan gagasan atau ide.

d) Memberikan tanggapan pada setiap pendapat siswa.

e) Memotivasi siswa agar mau mengerjakan soal latihan didepan

kelas.

f) Membuat kesimpulan tentang strategi pemecahan masalah yang

efektif dan efisien untuk digunakan.

Pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) selama 2 jam pelajaran yaitu 70 menit

dengan materi ajar yang akan disampaikan tentang pecahan, yang

berupa soal-soal yang berkaitan dengan masalah sehari-hari siswa

yang dikerjakan dalam bentuk pecahan.

b. Tindakan Putaran II

Tindakan putaran II dilaksanakan pada hari selasa tanggal 18

Januari 2011 jam ke 2 (09.15-10.30), pada putaran ke II ini pemberi

tindakan adalah guru Matematika dan peneliti sebagai observer,

sedangkan yang menerima tindakan adala siswa kelas V dengan

jumlah siswa 44, siswa laki-laki berjumlah 17 siswa dan siswa

perempuan berjumlah 27 siswa. Peneliti mengamati jalannya

pelaksanaan tindakan II dengan lembar observasi, dan catatan

lapangan yang telah tersedia.

Di awal pembelajaran guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam kemudian mengkondisikan siswa untuk siap

mengikuti pelajaran kemudian guru memberikan apersepsi yang

Page 18: BAB IV Diana Cuncung

berupa pengulangan materi sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran

Matematika dengan menggunakan media BINGO, dimuai guru

memberikan penjelasan materi sebelumnya selama 5 menit kemudian

dilanjutkan dengan pokok bahasan yang belum disampaikan yaitu

operasi hitung menggunakan perbandingan dan skala dalam hal ini

guru menyelesaikan materi pecahan. Pada tahap ini dilakukan dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, siswa mendengarkan

penjelasan guru Matematika saat menjelaskan materi pecahan yang

dilakukan selama 2 jam pelajaran (70 menit). Karena materi pecahan

banyak sehingga peneliti hanya mengobservasi saja. Pada pertemuan

sebelumnya guru sudah menyelesaikan materi pecahan dan sekarang

guru hanya sedikit mengulang pelajaran tersebut kemudian dilanjutkan

dengan pelajaran dengan menggunakan media BINGO. Pada

pelaksanaan putaran I, dari hasil pengamatan peneliti pada saat

pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan media

BINGO terlihat siswa kelas V semangat kembali setelah

menyelesaikan tugas dari guru. Dari pengamatan peneliti siswa-siswi

saling berkompetisi agar dapat lebih unggul dari teman-teman yang

lain, yaitu dengan mempercepat pengerjaan mereka. Setelah 15 menit

ada kelompok yang dapat menyelesaikan permainan tersebut,

kemudian selang 5 menit disusul kelompok lainnya yang telah

menyelesaikan permainan dan permainan ini selesai sekitar 35 menit.

Karena pada hari itu adalah hari terakhir pemberian tindakan, peneliti

Page 19: BAB IV Diana Cuncung

memberikan hadiah kepada kelompok yang berhasil menyelesaikan

permainan dengan menggunakan media BINGO tersebut.

c. Observasi

Dari hasil penelitian tes yang diberikan peneliti terhadap siswa

maka terungkap ada peningkatan kemampuan berhitung siswa pada

diri siswa terhadap mata pelajaran Matematika, menurut peneliti hasil

ini sudah memuaskan peneliti, karena terdapat peningkatan yang

signifikan berikut ini tabel hasil tes yang diberikan setelah dilakukan

tindakan putaran II:

Tabel 4.5Hasil Tindak Belajar Putaran II

No NamaSebelum putaran

Kategori Nilai

Putaran I

Kategori Nilai

Putaran II

Kategori Nilai

1. Dimas Ade Kriswanto 48 Rendah 66 Sedang 68 Sedang

2. Iqbal Yanuar Ramadhan 66 Sedang 70 Sedang 80 Tinggi

3. Sujarwanto 46 rendah 60 Rendah 66 Sedang

4. Arinsa Agustina 58 Rendah 72 Sedang 74 Sedang

5. Aldi Gilang Prasetyo 50 Rendah 66 Sedang 72 Sedang

6. Coni Adita Eka.P 50 Rendah 64 Rendah 74 Sedang

7. Pratama Adi Susila 58 Rendah 66 Sedang 72 Sedang

8. Abib Ainurokhim 68 Sedang 76 Tinggi 80 Tinggi

9. Aisyah Rahmawati 68 Sedang 78 Tinggi 90 Tinggi

10. Aldi Dwi Yuliansyah 66 Sedang 72 Sedang 82 Tinggi

11. Alingga Rivratan Hendra 62 Rendah 74 Sedang 86 Tinggi

12. Amara Jane Aditya 48 Rendah 64 Rendah 74 Sedang

13. Andra Listyawati 68 Rendah 74 Sedang 90 Tinggi

14. Anita Nur Rahmawati 70 Sedang 76 Tinggi 94 Tinggi

15. Ardiani Cahya Ningrum 58 Sedang 62 Rendah 76 Tinggi

16. Arsy Ajie Putra Pratama 68 Sedang 70 Sedang 82 Tinggi

17. Bulan Yanuar Indriani 66 Sedang 72 Sedang 84 Tinggi

18. Dhea Iva Listia Sari 50 Rendah 66 Sedang 74 Sedang

19. Endra Amrudin 50 Rendah 70 Sedang 86 Tinggi

20. Erlyna Eka Putri 48 Rendah 62 Rendah 72 Sedang

21. Fajri Nur Sholikhin 50 Rendah 66 Sedang 78 Tinggi

Page 20: BAB IV Diana Cuncung

22. Fikki Rifanda 66 Sedang 70 Sedang 80 Tinggi

23. Khoirun Nisa Nur .R 70 Sedang 82 Tinggi 100 Tinggi

24. Kukuh Prasetyo 50 Rendah 64 Rendah 74 Sedang

25. Lisa Eka Rahmawati 52 Rendah 66 Sedang 76 Sedang

26. Meliana Dian Fitria Sari 66 Sedang 74 Sedang 84 Tinggi

27. Melita Putri Royani 60 Rendah 64 Rendah 80 Tinggi

28. Mifta Aeki Zahro 62 Rendah 66 Sedang 82 Tinggi

29. Monika Sekar Pratiwi 58 Rendah 68 Sedang 78 Tinggi

30. Muhammad Aji Pangestu 66 Sedang 64 Rendah 80 Tinggi

31. Muhammad Khalil Al-fatwa 70 Sedang 70 Sedang 78 Tinggi

32. Nita Pratiwi 56 Rendah 66 Sedang 82 Tinggi

33. Ratih Ayu Hapsari 66 Sedang 72 Sedang 76 Tinggi

34. Rian Juli Artamto 56 Rendah 70 Sedang 82 Tinggi

35. Rifqy Herlian 52 Rendah 68 Sedang 82 Tinggi

36. Rina Al-rizki Kusumawati 68 Sedang 76 Tinggi 90 Tinggi

37. Titik Islamiati 62 Rendah 74 Sedang 82 Tinggi

38. Trisni Susilowati 52 Rendah 70 Sedang 78 Tinggi

39. Tri Ayu Pamungkas 48 Rendah 62 Rendah 68 Sedang

40. Astrid Dika Damayanti 56 Rendah 66 Sedang 70 Sedang

41. Aziz Alfianto 66 Sedang 70 Sedang 88 Tinggi

42. Dyah Ayu Fajar Arini 52 Rendah 68 Sedang 78 Tinggi

43 Elmawati Hamidah 68 Sedang 70 Sedang 90 Tinggi

44 Noveliya Jacinda Elfareta 66 sedang 72 Sedang 92 Tinggi

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat

peningkatan kemampuan berhitung yang signifikan yaitu mencapai

100%. Kemampuan berhitung semua siswa kelas V mencapai nilai

diatas KKM (65) dengan jumlah siswa 44. Data ini lebih baik

dibandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan tindakan dan sesudah

putaran I.

d. Refleksi

Berdasarkan deskripsi data penelitian putaran II dapat diketahui

bahwa terjadi peningkatan kemampuan berhitung siswa yang

signifikan pada siswa kelas V di SD N Gumpang 01 Kartasura. Dari

Page 21: BAB IV Diana Cuncung

data penelitian putaran tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai pada

putaran II tentang kemampuan berhitung siswa kelas V di SD N

Gumpang 01 Kartasura, pada putaran II adalah 80,09. Bila

dibandingkan dengan sebelum putaran yaitu rata-rata kelas adalah

59,20 dan pada putaran I adalah 69,04, rata-rata siswa kelas V

mengalami peningkatan berhitumg sebesar 11,05 poin. Skor maksimal

adalah 100, rata-rata siswa kelas V SD N Gumpang 01 Kartasura

tersebut telah mencapai kategori tinggi.

Berdasarkan hasil refleksi putaran II membuktikan bahwa rata-

rata siswa kelas V mengalami peningkatan kemampuan berhitung

setelah menerapkan media BINGO sebagai media belajar Matematika.

Peningkatan kemampuan berhitung siswa diketahui setelah putaran II

dibandingkan sebelum diterapkan media BINGO sebagai media

belajar. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peneliti itu dianggap

selesai.

Tabel 4.6Hasil Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas V

No Putaran Jumlah (%)1 Sebelum tindakan 40,902 Putaran I 79,543 Putaran II 100

Page 22: BAB IV Diana Cuncung

40.9

79.54

100

0

2040

60

80100

120

Sebelumtindakan

Putaran I Putaran IIPro

sen

tase K

em

am

pu

an

B

erh

itu

ng

Gambar 4.1.Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas V

C. Hasil Penelitian

1. Sebelum Tindakan

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti saat kondisi awal adalah

nilai KKM hanya mencapai 40, 90% (18 siswa). Jadi kemampuan

berhitung siswa masih rendah pada kondisi awal sebelum dilakukan

tindakan I dan tindakan II. Guru kalas V di SD N Gumpang 01 Kartasura

memberikan penjelasan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung

gangguan kelas yang tinggi dan suasana kelas yang kurang kondusif

sehingga siswa sulit untuk mengalami manfaat mempelajari Matematika

bagi diri sendiri, tidak mau mengemukakan ide atau gagasannya, masih

menganggap Matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, dan siswa

masil takut gagal dalam menyelesaikan soal-soal Matematika.

2. Tindakan I

Terdapat peningkatan kemampuan berhitung pada putaran I dengan

nilai KKM mencapai 79,54%, (35 orang siswa) meskipun hasilnya belum

Page 23: BAB IV Diana Cuncung

optimal bagi penaliti. Data ini lebih baik dibandingkan kondisi awal siswa

sebelum dikenai tindakan, karena suasana mulai kondusif dan siswa

merasa ingin tahu dengan pembelajaran menggunakan media BINGO.

3. Tindakan II

Kemampuan berhitung semua siswa mencapai nilai diatas KKM

dengan jumlah siswa 44 siswa. Data ini lebih baik dibandingkan pada

kondisi awal dan pada saat putaran I, siswa kelas V mulai mengerti dengan

pelajaran Matematika dengan menerapkan media BINGO dapat

meningkatkan kemampuan berhitung sehingga siswa kelas V mampu

mencapai nilai diatas KKM.

D. Pembahasan

Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil

penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti yang bekerja sama

dengan guru Matematika kelas V serta melibatkan kepala sekolah. Hal-hal

yang dibahas di dalam pembahasan adalah sesuatu yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan, selama proses penelitian

tindakan yang dilakukan oleh guru Matematika pada proses pembelajaran

dalam upaya peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas V melalui

penerapan media BINGO.”Adakah peningkatan kemampuan berhitung siswa

kelas V terhadap mata pelajaran Matematika?”

Page 24: BAB IV Diana Cuncung

Hasil penelitian yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti, guru

kelas V dan kepala sekolah menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran

Matematika dengan menerapkan media BINGO dapat memberikan motivasi

guru Matematika kelas V dalam melakukan pembelajaran yang melibatkan

siswa kelas V didalamnya. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa

guru Matematika kelas V melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada

saat proses belajar mengajar dikelas, perbaikan pelaksanaan tindakan tersebut

adalah dengan meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V melalui

penerapan media BINGO.

Kemampuan berhitung dalam penelitian ini mengenai kemampuan

numerik siswa, kemampuan numerik merupakan kemampuan yang

berhubungan dengan kemampuan menghitung dengan menggunakan angka-

angka atau simbol-simbol dalam Matematika. Menurut Slameto yang dikutip

oleh Farida Nur (2003:76) bahwa kemampuan numerik mencakup

kemampuan standar bilangan, kemampuan berhitung yang mengandung

penalaran dan aljabar. Kemampuan standar tentang bilangan meliputi operasi

hitung, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dari pengertian

tersebut dikatakan bahwa kemampuan berhitung (kemampuan numerik)

merupakan potensi alamiah yang dimiliki seseorang dalam bidang

Matematika. BINGO merupakan media belajar yang menarik bagi siswa untuk

belajar Matematika, serta dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif

dan menyenangkan. Sehingga peneliti menganggap bahwa penelitian ini

sangat penting untuk dilaksanakan. Beberapa bahan yang dibutuhkan dalam

Page 25: BAB IV Diana Cuncung

penggunaan media bingo adalah: kertas karton berwarna putih yang berisi

jawaban. Masing-masing kartu BINGO terdiri dari 25 sel dalam matrik 5 kali

5 (sel tengah bebas). Setelah mendapatkan penjelasan tata cara menggunakan

media bingo, siswa mempraktekkan sendiri media BINGO tersebut dengan

cara menjawab pertanyaan yang ada, dan jawabannya dicocokkan dengan

papan media BINGO yang sudah terisi.

Kemampuan berhitung siswa meningkat, hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan sebelum dikenai tindakan I, tingkat kemampuan

berhiyung siswa kelas V sebelum tindakan hanya 40,90% dengan jumlah

siswa yang mencapai KKM hanya 18 siswa, setelah dikenai tindakan I

meningkat menjadi 79,54% dengan jumlah siswa yang mencapai KKM

adalah 35 siswa (kenaikan mencapai 9,66 poin). Dan pada putaran II mencapai

100% , dengan jumlah siswa 44 anak (kenaikan mencapai 11,23 poin). Data

ini lebih baik dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dikenai tindakan.

Setelah putaran I dan putaran II nilai rata-rata semakin meningkat yang

diperoleh masing-masing subyek setelah menerapkan media BINGO.

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa penggunaan media BINGO

dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V di SD N Gumpang

01 Kartasura, pada pokok

bahasan pecahan yang dapat dilihat dari hasil tes yang telah dilakukan

peneliti terhadap siswa. Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini adalah

keterbatasan dalam waktu penelitian sehingga medi BINGO kurang dapat

digunakan secara optimal dalam pembelajaran dikelas V.

Page 26: BAB IV Diana Cuncung