bab iv diana cuncung
TRANSCRIPT
BAB IV
PAPARAN DATA, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil SD Negeri Gumpang 01 Kartasura
1. Keadaan Sekolah SD N Gumpang 01 Kartasura
Sekolah Dasar (SD) Gumpang 01 Kartasura, Sukoharjo yang
menjadi tempat penelitian dengan jumlah 44 siswa yang terdiri dari 17
siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan. Lingkungan fisik SD Negeri
Gumpang 01 Kartasura cukup baik, hal ini dilihat dari peneliti dari cara
mengatur dan memelihara ruang kelas, ruang kerja, UKS, perpustakaan,
mushola, tempat parkir, rumah guru dan ruang lainnya. Karena lokasinya
didesa sehingga kurang perhatian dari pemerintah lain halnya dengan SD
di daerah Kabupaten. Untuk ruang kelas jumlah keseluruhan ada 9 kelas
yang terdiri dari ruang kelas 1 ada 2 ruang kelas, kelas 2 ada 2 ruang kelas,
kelas 3 ada 1 ruang kelas, kelas 4 ada 2 ruang kelas, kelas 5 ada 1 ruang
kelas dan kelas 6 ada 1 ruang kelas. Pada sekolahan induk tidak memiliki
halaman yang luas, namun demikian hal ini cukup tertata rapi. Halaman
sekolah dilengkapi dengan pepohonan.
Menurut guru matematika di SD Negeri Gumpang 01 Kartasura
yang terlibat dalam penelitian ini, mengakui bahwa di SD Negeri
Gumpang 01 ketersediaan alat peraga atau media pembelajaran di sekolah
ini sangat minim, karena itulah guru cenderung tidak menggunakan alat
peraga atau media pembelajaran dalam proses pembelajaran Matematika.
48
Perpustakaan disekolah ini kurang dikelola dengan baik. Buku-buku yang
ada didalam perpustakaan, selain buku-buku paket mata pelajaran juga
terdapat buku sumber dan buku penunjang yang dapat digunakan sebagai
bahan perbaikan pelajaran. Pendayagunaan perpustakaan ini masih belum
maksimum, hal ini terlihat masih jarang siswa yang berkunjung
keperpustakaan, sehingga siswa kurang memanfaatkan buku-buku yang
ada di perpustakaan tersebut. Siswa mungkin malas ke perpustakaan
karena kurang tersediaanya tempat untuk membaca karena ruanggannya
masih sangat terbatas.
Kerapian dan pemeliharaan ruang-ruang lain kamar mandi siswa,
kamar mandi guru, mushola, ruang komputer dan tempat-tempat yang
lainnya juga cukup baik, semuanya tertata rapi dan bersih serta didukung
pengadaan air yang cukup baik. Kepala sekolah hampir setiap hari
menyempatkan diri untuk memantau keadaan sekeliling sekolah, hal ini
merupakan wujud tanggung jawab yang besar dari seorang kepala sekolah.
Luas tanah pada SD Negeri Gumpang 01 Kartasura: 2500 m2, dengan luas
bangunan 660 m2. Ditinjau dari tenaga pengajarnya di SD Negeri
Gumpang 01 Karatasura adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1.Daftar Guru SD N Gumpang 01 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011
No. Nama/NIP Golongan Tugas Guru
Keterangan
1.
2.
Sri Lestari, Spd
NIP.19600421 198012 2005
IV A Kepala SekolahKelas II A
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Siti Zulaikhah, S.Pd
NIP.99104006
Warsiti A.Ma
NIP.19821011 200903 2007
Tri Anawati
NIP.19700608 200701 2009
Widarti, S.Pd
NIP.19571007 198201 2004
Sri Sayekti, A.Ma
NIP.19550312 197802 2001
Sumarmi
NIP.19691230 200801 2011
Eni Suryati, A.Ma
NIP.991010002
Susi Dwi Y.A, S.pd
NIP.991010001
Andari Sehati, S.Pd
NIP.19690116 200501 2004
Sugiyati, S.Pd
NIP.19641012 199403 2005
Warsiti, A.Ma
NIP.19821011 200903 2007
Subarji
NIP.19650718 198608 1002
Budi Winarti, S.Pd
NIP.19620522 198201 2004
Kelas I A
Kelas IV A
Kelas I-VI
Kelas IV-VIKelas IVB
Kelas III
KelasIII
Kelas I B
Kelas II B
Kelas 1 A
Kelas 1-VI
Kelas IV-VIKelas IV-VIKelas 1-VI
PA ISLAM
Guru bahasa jawa
Guru SBK
Guru penjaskes
Guru Bahasa Indonesia
Guru Matematika
Guru Bahasa Ingris
Eko Pramono
NIP. 19820728 200604 1009
Ima Pramesti. N. L, S.Pd
NIP. 991010003
Jumlah guru SD Negeri Gumpang 01 ada beberapa orang dengan
rincian sebagai berikut :
1) Guru Kelas : 11 orang
2) Guru Agama : 1 orang
3) Guru Penjakes : 1 orang
4) Guru Bahasa Inggris : 1 orang
5) Guru Komputer : 1 orang
Jumlah murid SD Negeri Gumpang 01 tahun 2010/2011 sebagai
berikut :
Tabel 4.2.Jumlah Murid SD Negeri Gumpang 01
No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. I 23 28 512. II 34 28 623. III 22 21 434. IV 30 27 575. V 27 17 446. VI 12 16 28
Jumlah 148 237 285
2. Kondisi Awal kemampuan berhitung siswa kelas V dalam pembelajaran
Matematika
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti bekerja
sama dengan guru Matematika kelas V di SD Negeri Gumpang 01
Kartasura adalah Peningkatan kemampuan berhitung melalui media bingo
terhadap mata pelajaran matematika materi pecahan pada siswa kelas V di
SD Negeri Gumpang 01 Kartasura. Berdasarkan hasil observasi
pendahuluan dan hasil tes sebelum putaran kemampuan berhitung siswa
masih sangat rendah. Hal ini ditunjukan dengan kondisi siswa yang masih
melihat hasil kerja temannya (menyontek) tidak menjelaskan hasil
penjelasan materi atau memperhatikan proses pembelajaran yang
diberikan oleh guru, siswa masih bermalas-malasan untuk mengerjakan
soal yang diberikan oleh guru dan tidak mau bertanya jika belum jelas
dengan materi yang di ajarkan maupun mengerjakan didepan kelas tanpa
disuruh oleh guru, siswa sering mengabaikan pekerjaan rumah (PR) yang
diberikan oleh guru. Rendahnya kreativitas belajar siswa tergolong rendah
nilai KKM hanya mencapai 40,90%. Guru kelas V SD Negeri Gumpang
01 Kartasura memberikan penjelasan bahwa pada saat proses
pembelajaran berlangsung gangguan kelas yang tinggi dan suasana kelas
yang masih kurang kondusif sehingga siswa sulit untuk memahami materi
pelajaran Matematika, siswa tidak mau mengemukakan ide-idenya dan
menggangap Matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sulit, dan
takut gagal atau salah dalam mengerjakan soal-soal Matematika yang
diberikan oleh guru. Yang bertempat di ruang kepala sekolah, percakapan
(dialog) berlangsung santai tapi serius, hal ini disebabkan karena peneliti
sudah mengenal kepala sekolah dan guru Matematikanya. Percakapan
(dialog) ini bertujuan untuk mengeahui kondisi awal pembelajaran
Matematika sebelum dilakukan penelitian dan mendiskusikan secara
efektif.
Observasi pertama menghasilkan kesepakatan bahwa :
a. Peningkatan kemampuan berhitung siswa di kelas saat proses
pembelajaran perlu dilaksanakan mengingat hal ini akan berdampak
pada peningkatan hasil belajar.
b. Merencanakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang diduga
menghambat kemampuan berhitung siswa dan alternatif solusinya
dalam pembelajaran Matematika.
Kegiatan observasi yang kedua dilaksanakan jum’at, tanggal 6 Januari
2011, sesuai dengan agenda dialog kedua berdasarkan pengalaman guru
Matematika, serta hasil observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti
pada saat pembelajaran berlangsung di kelas V menghasilkan bahwa
masalah kelas yang perlu dan segera untuk diatasi dalam upaya
peningkatan kemandirian belajar siswa adalah :
a. Masih banyak terdapat siswa yang belum mampu mengerjakan latihan
soal secara mandiri.
b. Siswa tidak berani menjawab pertanyaan dari guru karena takut salah.
c. Siswa malu dan takut bertanya kepada guru tentang materi pelajaran
yang masih kurang jelas.
d. Siswa tidak berani maju mengerjakan soal didepan kelas karena malu
dan takut salah.
e. Kurangnya kesadaran jika siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
yang diberikan oleh guru.
Setelah mendapat permasalahan tersebut, kemudian dilanjutkan
dengan diskusi untuk mengidentifikasi faktor penyebab masalah. Hasil
kerja kolaboratif antara peneliti dengan guru Matematika telah disepakati
asumsi penyebab masalah tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.3Asumsi Penyebab Masalah
No Faktor Penyebab Masalah
1.
Siswa a. Meremehkan pelajaran Matematikab. Kurangnya perhatian siswa pada saat guru
menerangkan materi pelajaranc. Menganggap Matematika itu pelajaran yang tidak
pentingd. Takut gagal atau salah dalam mengerjakan soal
Matematikae. Menganggap Matematika adalah sebagai ilmu
yang sangat sulit untuk dipelajari
2. Guru a. Kurang memperhatikan tingkah peserta didikb. Kurang memberikan motivasi atau semangat siswa
dalam belajarc. Dalam menyampaikan materi kurang menarik
karena tidak menggunakan mediad. Kurang mendorong siswa dalam menyampaikan
pendapatnya untuk berperan secara aktif saat proses pembelajaran berlangsung
3. Proses Pembelajaran
a. Cenderung satu arah dan tidak demokratisb. Bimbingan kepada siswa masih kurangc. Pembelajaran terlalu cepat sehingga siswa tidak
diberi kesempatan untuk terlibat didalam proses pembelajaran
d. Penyampaian materi terkesan membosankan
e. Waktu kurang dimanfaatkan dengan sebaik mungkin
4. Materi a. Abstrakb. Kompleks
5. Lain-lain a. Pengaruh siswa lain yang tidak belajar terlalu kuatb. Suasana kelas yang gaduhc. Sarana dan prasarana kelas yang kurang
Selain dialog awal ini juga menghasilkan kesepakatan bahwa untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut dalam upaya untuk meningkatkan
kemampuan berhitung siswa serta upaya kemandirian siswa dalam belajar,
alternatif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa yaitu dengan
pola interaktif, dimana teknik ini lebih mengutamakan pada perubahan
tingkah laku siswa.
B. Deskripsi masing-masing siklus
1. Siklus I
a. Perencanaan
Tindakan dalam pembelajaran Matematika dilakukan dengan
kolaboratif antara peneliti dengan guru matematika serta kepala
sekolah yang sudah dilakukan ketika dialog awal. Persiapan-persiapan
yang telah dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran Matematika
dengan menggunakan media BINGO adalah sebagai berikut :
1) Persiapan guru Matematika mengenai materi Matematika yang
akan diajarkan yaitu materi pecahan. Materi yang diberikan harus
sesuai dengan kurikulum Matematika yang sekarang, dan soal-soal
yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan
matematika siswa dan pengalaman sehari-hari siswa yang tentunya
bermacam-macam sehingga dengan bekal pengetahuan mereka
yang dimiliki siswa dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya guru harus menentukan tujuan tentang pengetahuan
apa yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran. Materi ajar
Matematika yang akan diteliti adalah tentang pecahan.
2) Mengenai peranan guru matematika dalam menyampaikan materi
pembelajaran, guru hanya menjelaskan dengan ceramah dan tanya
jawab tanpa adanya media pembelajaran.
3) Tindak pembelajaran dalam hal ini yang dimaksud dengan tindak
pengajaran adalah tindakan yang akan dilaksanakan guru
Matematika dalam pembelajaran.
Berdasarkan kesepakatan kolaborasi tindak pembelajaran untuk
menemukan kendala rendahnya tingkat kemampuan berhitung siswa
dengan menggunakan media BINGO adalah sebagai berikut :
1) Memperkenalkan masalah kepada siswa dan membantu siswa
mengerti tentang maksud masalah tersebut
2) Melakukan observasi terhadap kerja siswa dan memberikan
bimbingan
3) Mendorong siswa dalam menyampaikan gagasannya (ide)
4) Merespon setiap pendapat dari siswa
5) Memotivasi siswa agar mau mengerjakan soal latihan didepan
kelas
6) Membuat kesimpulan tentang strategi pemecahan masalah yang
efektif dan efisien untuk digunakan
Pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama dua jam pelajaran dengan
materi ajar yang disampaikan yaitu mengenai pecahan.
b. Tindakan Putaran I
Tindakan putaran I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 13
januari 2011, jam ke 2 (09.15-10.30). Pada putaran I pemberi tindakan
adalah guru Matematika dengan peneliti sebagai observer sedangkan
penerima tindakan adalah siswa kelas V dengan jumlah 44 siswa yang
terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan. Peneliti
mengamati jalannya pelaksanaan tindakan I dengan lembar observasi
dan catatan lapangan yang telah tersedia.
Di awal pembelajaran guru matematika membuka materi
pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mengkondisikan
kelas, kemudian siswa menjawab salam secara berma-sama. Kegiatan
pembelajaran Matematika dengan media BINGO dimulai dengan guru
memberikan penjelasan pelajaran sebelumnya atau melakukan
apersepsi selama 5 menit dan dilanjutkan dengan pokok bahasan yang
belum disampaikan yaitu mengenai perkalian dan pembagian pecahan
pada tahapan ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab,
dimana siswa menyimak penjelasan guru sekitar 10 menit, setelah itu
kemudian guru mengenalkan peneliti dan tujuan peneliti datang ke
kelas V SD Negeri Gumpang 01 Kartasura.
Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan
tujuannya untuk kemudian menjelaskan media bingo yang dipakai
untuk mempermudah proses belajar Matematika. Pada tahap
perkenalan media BINGO, anak-anak terlihat antusias sekali dan
terlihat mereka merasa senang dengan media tersebut. Tahap
selajutnya adalah menggunakan media BINGO pada tahap ini peneliti
dibantu guru dalam menggunakan media BINGO pada saat proses
belajar Matematika, hal pertama yang dilakukan adalah membuat
kelompok yang terdiri dari 11 kelompok karena jumlah siswanya 44
maka pada setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah pembagian
kelompok kemudian dibagikan kepada masing-masing kelompok satu
media bingo dan satu lembar soal, setelah semua mendapat media
BINGO, kemudian secara serempak siswa belajar sambil bermain
dengan menggunakan media BINGO tersebut. Pada praktiknya siswa
berkompetensi secara ketat antar kelompok siswa karena ingin cepat-
cepat bisa menjawab pertanyaan yang ada pada lembar soal dan
membentuk garis horizontal, vertikal, maupun diagonal yang melalui
tulisan”BINGO” yang terdapat ditengah-tengah. Setelah 15 menit
kemudian ada salah satu kelompok yang dapat menyelesaikan
permainan Matematika dengan menggunakan media BINGO dan
berhasil membentuk garis baik horizontal, vertikal maupun diagonal
kemudian berteriak “BINGO”, kemudian selang 5 menit disusul
kelompok lainnya yang telah menyelesaikan permainan BINGO, dan
permainan ini selesai sekitar 30 menit.
c. Observasi
Dari hasil observasi peneliti melalui tes yang diberikan peneliti
terhadap siswa maka terungkap ada peningkatan kemampuan
berhitung pada diri siswa dengan tingkat peningkatan yang berbeda-
beda pada mata pelajaran Matematika karena tingkat kemampuan
berhitung siswa berbeda-beda, tetapi menurut peneliti hasil ini belum
bisa memuaskan. Karena ada beberapa faktor yang menyebabkan
kurang berhasilnya skor yang diharapkan. Berikut ini tabel hasil tes
yang diberikan setelah dilakukan tindakan I :
Tabel 4.4Hasil Tindak Belajar Putaran I
No NamaSebelum putaran
Kategori Nilai
Putaran I
Kategori Nilai
1. Dimas Ade Kriswanto 48 Rendah 66 Sedang
2. Iqbal Yanuar Ramadhan 66 Sedang 70 Sedang
3. Sujarwanto 46 rendah 60 Rendah
4. Arinsa Agustina 58 Rendah 72 Sedang
5. Aldi Gilang Prasetyo 50 Rendah 66 Sedang
6. Coni Adita Eka.P 50 Rendah 64 Rendah
7. Pratama Adi Susila 58 Rendah 66 Sedang
8. Abib Ainurokhim 68 Sedang 76 Tinggi
9. Aisyah Rahmawati 68 Sedang 78 Tinggi
10. Aldi Dwi Yuliansyah 66 Sedang 72 Sedang
11. Alingga Rivratan Hendra 62 Rendah 74 Sedang
12. Amara Jane Aditya 48 Rendah 64 Rendah
13. Andra Listyawati 68 Rendah 74 Sedang
14. Anita Nur Rahmawati 70 Sedang 76 Tinggi
15. Ardiani Cahya Ningrum 58 Sedang 62 Rendah
16. Arsy Ajie Putra Pratama 68 Sedang 70 Sedang
17. Bulan Yanuar Indriani 66 Sedang 72 Sedang
18. Dhea Iva Listia Sari 50 Rendah 66 Sedang
19. Endra Amrudin 50 Rendah 70 Sedang
20. Erlyna Eka Putri 48 Rendah 62 Rendah
21. Fajri Nur Sholikhin 50 Rendah 66 Sedang
22. Fikki Rifanda 66 Sedang 70 Sedang
23. Khoirun Nisa Nur .R 70 Sedang 82 Tinggi
24. Kukuh Prasetyo 50 Rendah 64 Rendah
25. Lisa Eka Rahmawati 52 Rendah 66 Sedang
26. Meliana Dian Fitria Sari 66 Sedang 74 Sedang
27. Melita Putri Royani 60 Rendah 64 Rendah
28. Mifta Aeki Zahro 62 Rendah 66 Sedang
29. Monika Sekar Pratiwi 58 Rendah 68 Sedang
30. Muhammad Aji Pangestu 66 Sedang 64 Rendah
31. Muhammad Khalil Al-fatwa 70 Sedang 70 Sedang
32. Nita Pratiwi 56 Rendah 66 Sedang
33. Ratih Ayu Hapsari 66 Sedang 72 Sedang
34. Rian Juli Artamto 56 Rendah 70 Sedang
35. Rifqy Herlian 52 Rendah 68 Sedang
36. Rina Al-rizki Kusumawati 68 Sedang 76 Tinggi
37. Titik Islamiati 62 Rendah 74 Sedang
38. Trisni Susilowati 52 Rendah 70 Sedang
39. Tri Ayu Pamungkas 48 Rendah 62 Rendah
40. Astrid Dika Damayanti 56 Rendah 66 Sedang
41. Aziz Alfianto 66 Sedang 70 Sedang
42. Dyah Ayu Fajar Arini 52 Rendah 68 Sedang
43. Elmawati Hamidah 68 Sedang 70 Sedang
44. Noveliya Jacinda Elfareta 66 sedang 72 Sedang
Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan kemampuan berhitung pada siswa kelas V pada putaran I
dengan nilai diatas KKM (65) mencapai 79,54 % (dengan jumlah 35
siswa), meskipun hasilnya belum memuaskan peneliti. Data ini lebih
baik dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dikenai tindakan
yaitu hanya 40,90 % (dengan jumlah siswa 18).
d. Refleksi
Kegiatan refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan
kelas putaran I dan diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai
masukan untuk perbaikan pada tindakan putaran II, yaitu :
1) Pelaksanaan dan penelitian sudah sesuai dengan rencana, tetapi
hasil yang ditimbulkan pada putaran I belum maksimal seperti yang
diharapkan peneliti. Hal ini terlihat dari hasil tes yang tidak jauh
berbeda pada hasil tes yang dilakukan pada saat sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan
2) Sebagian besar siswa merasa senang dalam proses belajar mengajar
dengan menggunakan media BINGO, tetapi belum menunjukan
adanya perubahan peningkatan kemampuan berhitung sesuai
dengan tujuan penelitian
3) Target pencapaian peningkatan kemampuan berhitung belum
sesuai dengan harapan penelitian
4) Sebagian besar siswa merasa senang pada media bingo, namun ada
pula yang belum begitu memahami media BINGO
Berdasarkan hasil refleksi pada putaran I maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti dalam
pembelajaran cenderung belum mengalami peningkatan yang berarti.
Siswa masih terlihat belum terbiasa dengan penerapan media BINGO
yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran Matematika.
Kesimpulan yang dapat diambil secara keseluruhan dari penerapan
media bingo pada putaran I masih memerlukan perbaikan yang dapat
diterapkan dalam melaksanakan putaran II.
Berdasarkan hasil refleksi terhadap tindakan putaran I, maka
rencana tindakan I perlu diperbaiki lagi (Revisi), dan hasilnya akan
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tindakan putaran II.
Revisi yang disepakati oleh peneliti dan guru Matematika adalah :
1) Menggunakan pendekatan terbuka ramah dan komunikatif kepada
siswa pada setiap tidakan atau lebih bersikap terbuka kepada
semua siswa kelas V
2) Guru dalam memberikan tugas harus memeberikan arahan dan
bimbingan dengan jelas
3) Proses pembelajaran harus berpusat pada siswa
2. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam pembelajaran Matematika dilakukan
dengan diskusi antara peneliti dengan guru Matematika serta
melibatkan kepala sekolah yang sudah dilakukan ketika dialog awal.
Persiapan-persiapan yang telah dilakukan untuk melaksanakan
pembelajaran Matematika dengan menggunakan media Bingo adalah
sebagai berikut:
1) Persiapan guru Matematika mengenai materi Matematika yang
akan diajarkan. Materi pelajaran yang akan diberikan harus sesuai
dengan kurikulum yang sekarang yaitu KTSP, dan soal-soal yang
diberikan harus sesuai dengan tingkat pengetahuan Matematika
siswa dari pengalaman sehari-hari siswa yang tentunya beragam
sehingga dengan bekal pengetahuan mereka yang telah didapat
dapat menyelesaikan masalah tersebut. Namun, sebelumnya guru
harus terlebih dahulu menentukan tujuan tentang pengetahuan apa
yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran Matematika. Materi
ajar yang akan diteliti adalah pecahan pada siswa kelas V.
2) Mengenai peran guru Matematika dalam menyampaikan
pembelajaran Matematika. Guru menjelaskan materi dengan
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab (konvensional).
Guru memberikan soal latihan dengan menggunakan media Bingo,
tujuannya adalah agar siswa lebih paham terhadap materi pecahan
yang akan diajarkan.
3) Tindak pembelajaran yang dimaksud adalah tindakan yang akan
dilaksanakan oleh guru Matematika kelas V. Berdasarkan
kesempatan kolaborasi tindak pembelajaran untuk menemukan
masalah rendahnya kemampuan berhitung pada siswa kelas V di
SD N Gumpang 01 Kartasura, dengan menggunakan media
BINGO adalah sebagai berikut:
a) Memperkenalkan masalah kepada siswa dan membantu siswa
mengerti latar belakang masalah.
b) Melakukan observasi terhadap kerja siswa dengan memberikan
arahan atau bimbingan.
c) Mendorong siswa untuk menyampaikan gagasan atau ide.
d) Memberikan tanggapan pada setiap pendapat siswa.
e) Memotivasi siswa agar mau mengerjakan soal latihan didepan
kelas.
f) Membuat kesimpulan tentang strategi pemecahan masalah yang
efektif dan efisien untuk digunakan.
Pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) selama 2 jam pelajaran yaitu 70 menit
dengan materi ajar yang akan disampaikan tentang pecahan, yang
berupa soal-soal yang berkaitan dengan masalah sehari-hari siswa
yang dikerjakan dalam bentuk pecahan.
b. Tindakan Putaran II
Tindakan putaran II dilaksanakan pada hari selasa tanggal 18
Januari 2011 jam ke 2 (09.15-10.30), pada putaran ke II ini pemberi
tindakan adalah guru Matematika dan peneliti sebagai observer,
sedangkan yang menerima tindakan adala siswa kelas V dengan
jumlah siswa 44, siswa laki-laki berjumlah 17 siswa dan siswa
perempuan berjumlah 27 siswa. Peneliti mengamati jalannya
pelaksanaan tindakan II dengan lembar observasi, dan catatan
lapangan yang telah tersedia.
Di awal pembelajaran guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam kemudian mengkondisikan siswa untuk siap
mengikuti pelajaran kemudian guru memberikan apersepsi yang
berupa pengulangan materi sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran
Matematika dengan menggunakan media BINGO, dimuai guru
memberikan penjelasan materi sebelumnya selama 5 menit kemudian
dilanjutkan dengan pokok bahasan yang belum disampaikan yaitu
operasi hitung menggunakan perbandingan dan skala dalam hal ini
guru menyelesaikan materi pecahan. Pada tahap ini dilakukan dengan
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, siswa mendengarkan
penjelasan guru Matematika saat menjelaskan materi pecahan yang
dilakukan selama 2 jam pelajaran (70 menit). Karena materi pecahan
banyak sehingga peneliti hanya mengobservasi saja. Pada pertemuan
sebelumnya guru sudah menyelesaikan materi pecahan dan sekarang
guru hanya sedikit mengulang pelajaran tersebut kemudian dilanjutkan
dengan pelajaran dengan menggunakan media BINGO. Pada
pelaksanaan putaran I, dari hasil pengamatan peneliti pada saat
pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan media
BINGO terlihat siswa kelas V semangat kembali setelah
menyelesaikan tugas dari guru. Dari pengamatan peneliti siswa-siswi
saling berkompetisi agar dapat lebih unggul dari teman-teman yang
lain, yaitu dengan mempercepat pengerjaan mereka. Setelah 15 menit
ada kelompok yang dapat menyelesaikan permainan tersebut,
kemudian selang 5 menit disusul kelompok lainnya yang telah
menyelesaikan permainan dan permainan ini selesai sekitar 35 menit.
Karena pada hari itu adalah hari terakhir pemberian tindakan, peneliti
memberikan hadiah kepada kelompok yang berhasil menyelesaikan
permainan dengan menggunakan media BINGO tersebut.
c. Observasi
Dari hasil penelitian tes yang diberikan peneliti terhadap siswa
maka terungkap ada peningkatan kemampuan berhitung siswa pada
diri siswa terhadap mata pelajaran Matematika, menurut peneliti hasil
ini sudah memuaskan peneliti, karena terdapat peningkatan yang
signifikan berikut ini tabel hasil tes yang diberikan setelah dilakukan
tindakan putaran II:
Tabel 4.5Hasil Tindak Belajar Putaran II
No NamaSebelum putaran
Kategori Nilai
Putaran I
Kategori Nilai
Putaran II
Kategori Nilai
1. Dimas Ade Kriswanto 48 Rendah 66 Sedang 68 Sedang
2. Iqbal Yanuar Ramadhan 66 Sedang 70 Sedang 80 Tinggi
3. Sujarwanto 46 rendah 60 Rendah 66 Sedang
4. Arinsa Agustina 58 Rendah 72 Sedang 74 Sedang
5. Aldi Gilang Prasetyo 50 Rendah 66 Sedang 72 Sedang
6. Coni Adita Eka.P 50 Rendah 64 Rendah 74 Sedang
7. Pratama Adi Susila 58 Rendah 66 Sedang 72 Sedang
8. Abib Ainurokhim 68 Sedang 76 Tinggi 80 Tinggi
9. Aisyah Rahmawati 68 Sedang 78 Tinggi 90 Tinggi
10. Aldi Dwi Yuliansyah 66 Sedang 72 Sedang 82 Tinggi
11. Alingga Rivratan Hendra 62 Rendah 74 Sedang 86 Tinggi
12. Amara Jane Aditya 48 Rendah 64 Rendah 74 Sedang
13. Andra Listyawati 68 Rendah 74 Sedang 90 Tinggi
14. Anita Nur Rahmawati 70 Sedang 76 Tinggi 94 Tinggi
15. Ardiani Cahya Ningrum 58 Sedang 62 Rendah 76 Tinggi
16. Arsy Ajie Putra Pratama 68 Sedang 70 Sedang 82 Tinggi
17. Bulan Yanuar Indriani 66 Sedang 72 Sedang 84 Tinggi
18. Dhea Iva Listia Sari 50 Rendah 66 Sedang 74 Sedang
19. Endra Amrudin 50 Rendah 70 Sedang 86 Tinggi
20. Erlyna Eka Putri 48 Rendah 62 Rendah 72 Sedang
21. Fajri Nur Sholikhin 50 Rendah 66 Sedang 78 Tinggi
22. Fikki Rifanda 66 Sedang 70 Sedang 80 Tinggi
23. Khoirun Nisa Nur .R 70 Sedang 82 Tinggi 100 Tinggi
24. Kukuh Prasetyo 50 Rendah 64 Rendah 74 Sedang
25. Lisa Eka Rahmawati 52 Rendah 66 Sedang 76 Sedang
26. Meliana Dian Fitria Sari 66 Sedang 74 Sedang 84 Tinggi
27. Melita Putri Royani 60 Rendah 64 Rendah 80 Tinggi
28. Mifta Aeki Zahro 62 Rendah 66 Sedang 82 Tinggi
29. Monika Sekar Pratiwi 58 Rendah 68 Sedang 78 Tinggi
30. Muhammad Aji Pangestu 66 Sedang 64 Rendah 80 Tinggi
31. Muhammad Khalil Al-fatwa 70 Sedang 70 Sedang 78 Tinggi
32. Nita Pratiwi 56 Rendah 66 Sedang 82 Tinggi
33. Ratih Ayu Hapsari 66 Sedang 72 Sedang 76 Tinggi
34. Rian Juli Artamto 56 Rendah 70 Sedang 82 Tinggi
35. Rifqy Herlian 52 Rendah 68 Sedang 82 Tinggi
36. Rina Al-rizki Kusumawati 68 Sedang 76 Tinggi 90 Tinggi
37. Titik Islamiati 62 Rendah 74 Sedang 82 Tinggi
38. Trisni Susilowati 52 Rendah 70 Sedang 78 Tinggi
39. Tri Ayu Pamungkas 48 Rendah 62 Rendah 68 Sedang
40. Astrid Dika Damayanti 56 Rendah 66 Sedang 70 Sedang
41. Aziz Alfianto 66 Sedang 70 Sedang 88 Tinggi
42. Dyah Ayu Fajar Arini 52 Rendah 68 Sedang 78 Tinggi
43 Elmawati Hamidah 68 Sedang 70 Sedang 90 Tinggi
44 Noveliya Jacinda Elfareta 66 sedang 72 Sedang 92 Tinggi
Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan kemampuan berhitung yang signifikan yaitu mencapai
100%. Kemampuan berhitung semua siswa kelas V mencapai nilai
diatas KKM (65) dengan jumlah siswa 44. Data ini lebih baik
dibandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan tindakan dan sesudah
putaran I.
d. Refleksi
Berdasarkan deskripsi data penelitian putaran II dapat diketahui
bahwa terjadi peningkatan kemampuan berhitung siswa yang
signifikan pada siswa kelas V di SD N Gumpang 01 Kartasura. Dari
data penelitian putaran tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai pada
putaran II tentang kemampuan berhitung siswa kelas V di SD N
Gumpang 01 Kartasura, pada putaran II adalah 80,09. Bila
dibandingkan dengan sebelum putaran yaitu rata-rata kelas adalah
59,20 dan pada putaran I adalah 69,04, rata-rata siswa kelas V
mengalami peningkatan berhitumg sebesar 11,05 poin. Skor maksimal
adalah 100, rata-rata siswa kelas V SD N Gumpang 01 Kartasura
tersebut telah mencapai kategori tinggi.
Berdasarkan hasil refleksi putaran II membuktikan bahwa rata-
rata siswa kelas V mengalami peningkatan kemampuan berhitung
setelah menerapkan media BINGO sebagai media belajar Matematika.
Peningkatan kemampuan berhitung siswa diketahui setelah putaran II
dibandingkan sebelum diterapkan media BINGO sebagai media
belajar. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peneliti itu dianggap
selesai.
Tabel 4.6Hasil Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas V
No Putaran Jumlah (%)1 Sebelum tindakan 40,902 Putaran I 79,543 Putaran II 100
40.9
79.54
100
0
2040
60
80100
120
Sebelumtindakan
Putaran I Putaran IIPro
sen
tase K
em
am
pu
an
B
erh
itu
ng
Gambar 4.1.Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas V
C. Hasil Penelitian
1. Sebelum Tindakan
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti saat kondisi awal adalah
nilai KKM hanya mencapai 40, 90% (18 siswa). Jadi kemampuan
berhitung siswa masih rendah pada kondisi awal sebelum dilakukan
tindakan I dan tindakan II. Guru kalas V di SD N Gumpang 01 Kartasura
memberikan penjelasan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung
gangguan kelas yang tinggi dan suasana kelas yang kurang kondusif
sehingga siswa sulit untuk mengalami manfaat mempelajari Matematika
bagi diri sendiri, tidak mau mengemukakan ide atau gagasannya, masih
menganggap Matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, dan siswa
masil takut gagal dalam menyelesaikan soal-soal Matematika.
2. Tindakan I
Terdapat peningkatan kemampuan berhitung pada putaran I dengan
nilai KKM mencapai 79,54%, (35 orang siswa) meskipun hasilnya belum
optimal bagi penaliti. Data ini lebih baik dibandingkan kondisi awal siswa
sebelum dikenai tindakan, karena suasana mulai kondusif dan siswa
merasa ingin tahu dengan pembelajaran menggunakan media BINGO.
3. Tindakan II
Kemampuan berhitung semua siswa mencapai nilai diatas KKM
dengan jumlah siswa 44 siswa. Data ini lebih baik dibandingkan pada
kondisi awal dan pada saat putaran I, siswa kelas V mulai mengerti dengan
pelajaran Matematika dengan menerapkan media BINGO dapat
meningkatkan kemampuan berhitung sehingga siswa kelas V mampu
mencapai nilai diatas KKM.
D. Pembahasan
Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti yang bekerja sama
dengan guru Matematika kelas V serta melibatkan kepala sekolah. Hal-hal
yang dibahas di dalam pembahasan adalah sesuatu yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan, selama proses penelitian
tindakan yang dilakukan oleh guru Matematika pada proses pembelajaran
dalam upaya peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas V melalui
penerapan media BINGO.”Adakah peningkatan kemampuan berhitung siswa
kelas V terhadap mata pelajaran Matematika?”
Hasil penelitian yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti, guru
kelas V dan kepala sekolah menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran
Matematika dengan menerapkan media BINGO dapat memberikan motivasi
guru Matematika kelas V dalam melakukan pembelajaran yang melibatkan
siswa kelas V didalamnya. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa
guru Matematika kelas V melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada
saat proses belajar mengajar dikelas, perbaikan pelaksanaan tindakan tersebut
adalah dengan meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V melalui
penerapan media BINGO.
Kemampuan berhitung dalam penelitian ini mengenai kemampuan
numerik siswa, kemampuan numerik merupakan kemampuan yang
berhubungan dengan kemampuan menghitung dengan menggunakan angka-
angka atau simbol-simbol dalam Matematika. Menurut Slameto yang dikutip
oleh Farida Nur (2003:76) bahwa kemampuan numerik mencakup
kemampuan standar bilangan, kemampuan berhitung yang mengandung
penalaran dan aljabar. Kemampuan standar tentang bilangan meliputi operasi
hitung, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dari pengertian
tersebut dikatakan bahwa kemampuan berhitung (kemampuan numerik)
merupakan potensi alamiah yang dimiliki seseorang dalam bidang
Matematika. BINGO merupakan media belajar yang menarik bagi siswa untuk
belajar Matematika, serta dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif
dan menyenangkan. Sehingga peneliti menganggap bahwa penelitian ini
sangat penting untuk dilaksanakan. Beberapa bahan yang dibutuhkan dalam
penggunaan media bingo adalah: kertas karton berwarna putih yang berisi
jawaban. Masing-masing kartu BINGO terdiri dari 25 sel dalam matrik 5 kali
5 (sel tengah bebas). Setelah mendapatkan penjelasan tata cara menggunakan
media bingo, siswa mempraktekkan sendiri media BINGO tersebut dengan
cara menjawab pertanyaan yang ada, dan jawabannya dicocokkan dengan
papan media BINGO yang sudah terisi.
Kemampuan berhitung siswa meningkat, hal ini terbukti dengan
adanya peningkatan sebelum dikenai tindakan I, tingkat kemampuan
berhiyung siswa kelas V sebelum tindakan hanya 40,90% dengan jumlah
siswa yang mencapai KKM hanya 18 siswa, setelah dikenai tindakan I
meningkat menjadi 79,54% dengan jumlah siswa yang mencapai KKM
adalah 35 siswa (kenaikan mencapai 9,66 poin). Dan pada putaran II mencapai
100% , dengan jumlah siswa 44 anak (kenaikan mencapai 11,23 poin). Data
ini lebih baik dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dikenai tindakan.
Setelah putaran I dan putaran II nilai rata-rata semakin meningkat yang
diperoleh masing-masing subyek setelah menerapkan media BINGO.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa penggunaan media BINGO
dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V di SD N Gumpang
01 Kartasura, pada pokok
bahasan pecahan yang dapat dilihat dari hasil tes yang telah dilakukan
peneliti terhadap siswa. Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini adalah
keterbatasan dalam waktu penelitian sehingga medi BINGO kurang dapat
digunakan secara optimal dalam pembelajaran dikelas V.