bab iv analisis dan pembahasan a. profil desa pagedangan ilirrepository.uinbanten.ac.id/4684/6/bab...
TRANSCRIPT
86
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Profil Desa Pagedangan Ilir
Desa Pagedangan Ilir adalah Desa yang berada di Kecamatan
Kronjo Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, luas Wilayah
Desa Pagedangan Ilir Kecamatan Kronjo 824,2350 Ha dan
merupakan daerah Pertanian dan pemukimandengan kondisi
tersebut dapat dilihat dari tataguna tanah yang mayoritas lahan
Persawahan.
Letak Geografis Desa Pagedangan Ilir berbatasan dengan
beberapa desa lainnya di Kecamatan Kronjo yaitu Sebelah Utara
berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Timur berbatasan dengan
Sungai Cimanceuri / Desa Selatif Kec.Kemiri, Sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Pagedangan Ilir, dan Sebelah Barat
berbatasan dengan Sungai Pekapuran /Desa Kronjo.
Jumlah Rukun Warga (RW) Desa Pagedangan Ilir
Kecamatan Kronjo sebanyak5 (lima) RW dan jumlah Rukun
Tetangga (RT) sebanyak19 (sembilan belas) RT. Potensi sumber
87
daya alam yang mayoritas ada di Desa Pagedangan Ilir
Kecamatan Kronjo berupa persawahan dan pemukimandengan
kondisi tersebut dapat dilihat dari tataguna tanah.
B. Kependudukan
Jumlah penduduk menurut data yang tersedia di kantor Desa
Pagedangan Ilir adalah laki-laki sebanyak 3.187 jiwa dan
perempuan sebanyak 3.007 jiwa, sedangkan untuk tingkat
pendidikan penduduk berdasarkan usia di golongkan kedalam
beberapa golongan dari usia 3 tahun sampai dengan usia 56
tahun.
1. Jumlah Penduduk Desa Pagedangan Ilir
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
Jumlah
KK Laki-Laki Perempuan
1. 3.187 3.007 6.194 1.303
Sumber : Data Kependudukan Desa Pagedangan Ilir
Penggolongan jenis kelamin ini merupakan salah satu
sampel dari penelitian ini untuk mencari korelasi dan
regresikan dengan tingkat masyarakat Desa Pagedangan Ilir
88
terhadap asuransi syariah baik secara parsial maupun simultan,
secara parsial berarti mencari satu persatu korelasi dan regresi
antara perempuan dan laki-laki sedangkan simultan adalah
keseluruhan korelasi jenis kelamin dengan tingkat pemahaman
masyarakat terhadap asuransi syariah.
2. Tenaga Kerja Penduduk Desa Pagedangan Ilir
Tabel 4.2
Tenaga Kerja Penduduk
No Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan
1. Penduduk usia 18-56 tahun 1.154 orang 1.303 orang
2. Penduduk usia 18-56 tahun yang
bekerja
908 orang 1.023 orang
3. Penduduk usia 18-56 tahun yang
belum atau tidak kerja
415 orang 622 orang
4. Penduduk usia 0-6 tahun 395 orang 442 orang
5. Penduduk masih sekolah 692 orang 701 orang
6. Penduduk usia 56 tahun ke-atas 404 orang 592 orang
Jumlah 2.814 orang 3.380 orang
Total Jumlah 6.194 orang
Sumber : Data Kependudukan Desa Pagedangan Ilir
89
Penggolonganini juga terkait dengan sampel penelitian
ini, agar mempermudah dalam penelitian untuk mendapatkan
responden yang tepat.
3. Agama Penduduk Desa Pagedangan Ilir
Tabel 4.3
Agama Penduduk
No Agama/Aliran
Kepercayaan
Laki-
Laki
Perempuan
1. Islam 3.187
orang
3.007 orang
2. Katolik - -
3. Protestan - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
6. Lainnya - -
Jumlah 3.187
orang
3.007 orang
Total Jumlah 6.194 orang
Sumber : Data Kependudukan Desa Pagedangan Ilir
90
Sampel berdasarkan agama atau tingkat pemahaman
terhadap keagamaan. Desa Pagedangan Ilir semua warganya
memeluk agama Islam maka tingkat keagamaan disini adalah
tingkat keagamaan agama Islam yang akan mencari korelasi dan
regresi dengan tingkat pemahaman masyarakat Desa
Pagedangan Ilir terhadap asuransi syariah baik parsial atau
personal setiap individu masing-masing responden atau secara
simultan.
4. Tingkat Pendidikan Desa Pagedangan Ilir
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan
TingkatanPendidikan
Laki-laki
(Orang)
Perempuan
(Orang)
1. Usia3 – 6tahun
yangbelummasuk TK
347 367
2. Usia3 –
6tahunyangsedangTK/playgr
oup
74 65
91
3. Usia7 –
18tahunyangtidakpernah
sekolah
5 5
4. Usia7 –
18tahunyangsedangsekolah
880 1.160
5. Usia18 - 56
tahuntidakpernah sekolah
40 45
6. Usia18 - 56 tahuntidaktamat
SD
37 43
7. Usia18- 56
tahuntidaktamatSLTP
12 15
8. Usia18 - 56
tahuntidaktamatSLTA
25 30
9. TamatSD/sederajat 981 1.015
10. TamatSMP/sederajat 205 269
11. TamatSMA/sederajat 45 51
12. TamatD-1/sederajat 0 1
13. TamatD-2/sederajat 0 0
92
14. TamatD-3/sederajat 0 0
15. TamatS-1/sederajat 8 7
16. TamatS-2/sederajat 0 0
17. TamatS-3/sederajat 0 0
18. TamatSLBA 0 0
19. TamatSLBB 0 0
20. TamatSLBC 0 0
Jumlah 2.659 3.073
JumlahTotal 6.194
Sumber : Data Kependudukan Desa Pagedangan Ilir
Penggolongan jumlah penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan dapat di golongkan dari yang terendah yaitu yang
tidak tamat SD atau tidak menempuh jenjang pendidikan sampai
S-3 atau gelar doctor dan jumlah terbanyak dalam jenjang
pendidikan adalah usia 7-18 tahun yang sedang sekolah. Ini
membuktikan bahwa tingkat pendidikan masyarakat Desa
Pagedangan Ilir masih tergolong rendah karena sedikit sekali
perbandingannya dengan jenjang selanjutnya yaitu S-1, S-2, dan
93
S-3 yaitu terlihat sangat timpang perbandingannya dengan
jumlah yang sedang sekolah.
C. Deskriptif Data
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini
meliputi: jenis kelamin,usia dan pendidikan. Deskriptif
karakteristik responden disajikan sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin responden
masyarakat Desa Pagedangan Ilir adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah
1 Laki-Laki 43
2 Perempuan 50
Jumlah 93
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
94
Dari tabel diatas, dapat dilihat komposisi jumlah
responden berdasarkan jenis kelamin dari 93 orang
responden 50 adalah perempuan dan sisanya sebesar 43
adalah laki-laki. Dapat disimpulkan bahwa lebih dominan
responden berjenis kelamin perempuan.
b. Umur
Adapun data mengenai umur responden masyarakat
Desa Pagedangan Ilir adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Responden Berdasarkan Umur
No Keterangan Jumlah
1 <20 tahun 3
2 20-29 tahun 50
3 30-39 tahun 20
4 40-49 tahun 15
5 >50 5
Jumlah 93
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
95
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat komposisi
jumlah responden berdasarkan tingkat usia dari 93
responden. Hasil responden menyatakan golongan <20
tahun yakni sebanyak 3 orang responden, responden
berusia 20-29 tahun yakni sebanyak 50 orang responden,
responden berusia 30-39 tahun sebanyak 20 orang
responden, responden berusia 40-49 tahun sebanyak 15
orang responden, dan yang terakhir responden yang paling
sedikit berusia >50 berjumlah 5 orang responden.
c. Pendidikan
Adapun data mengenai pendidikan responden
masyarakat Desa Pagedangan Ilir adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Responden Berdasarkan Pendidikan
No Keterangan Jumlah
1 SD/ Sederajat 19
2 SMP/ Sederajat 28
3 SMA/ Sederajat 43
4 S-1 3
96
Jumlah 93
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Dari tabel diatas, dapat dilihat komposisi jumlah
responden berdasarkan tingkat pendidikan dari jumlah
93 responden. Hasil responden menyatakan tingkat
pendidikan SD/ Sederajat sebanyak 19 orang responden,
tingkat pendidikan SMP/ Sederajat sebanyak 28 orang
responden, tingkat pendidikan SMA/ Sederajat sebanyak
43 orang responden, dan yang paling sedikit tingkat
pendidikan S-1 sebanyak 3 orang responden.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
A. Hasil wawancara
Wawancara dengan bapak Daenuri S.Pd selaku
sekretaris Desa Pagedangan Ilir dan bapak Muhammad
Anwar selaku masyarakat Desa Pagedangan Ilir.
Pertanyaan
1) Apakah bapak mengetahui asuransi syariah?
2) Bagaimana pengetahuan masyarakat Desa
Pagedangan Ilir terhadap asuransi syariah?
97
3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pengetahuan masyarakat terhadap asuransi
syariah?
4) Adakah agen-agen dari perusahaan asuransi
syariah pernah menawarkan produk-produk
asuransi syariah?
5) Apakah masyarakat di Desa Pagedangan Ilir ada
yang sudahbergabung dengan asuransi syariah?
Jawaban dari bapak Daenuri S.Pd selaku Sekretaris Desa
Pagedangan Ilir.
1) Hanya sekedar mengetahui saja.
2) Tingkat pengetahuan masyarakat Desa
Pagedangan Ilir sangat lah rendah karena
mayoritas masyarakat tidak mengetahui istilah
asuransi khususnya asuransi syariah banyak
sekali masyarakat yang tidak mengetahui nya.
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat
Desa Pagedangan Ilir tidak mengetahui asuransi
syariah yaitu karena tingkat pendidikan dan
98
pendapatan yang rendah, karena sebagian besar
masyarakat yang bekerja sebagai petani dan
nelayan.
4) Kalau agen-agen yang menawarkan asuransi
sudah ada yang menawarkan, tetapi asuransi
yang konvensional bukan asuransi syariah jadi
banyak masyarakat belum mengenal apa itu
asuransi syariah.
5) Sepertinya ada tetapi hanya beberapa orang yang
bergabung ikut asuransi.
Jawaban dari bapak Muhammad Anwar selaku
masyarakat Desa Pagedangan Ilir.
1) Sekedar mengetahui tentang asuransi syariah.
2) Tingkat pengetahuan masyarakat sangat rendah
karena banyak sekali masyarakat yang tidak
mengetahui asuransi syariah.
3) Faktor-faktor yang menghambat masyarakat
Desa Pagedangan Ilir tidak mengetahui asuransi
syariah karena masyarakat tidak mau mencari
99
tahu tentang asuransi syariah dan juga dari pihak
perusahaan pun tidak ada sosialisasi terhadap
masyarakat untuk memperkenalkan apa itu
asuransi syariah.
4) Yang menawarkan asuransi hanya beberapa saja.
5) Mungkin ada yang ikut asuransi syariah.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa masyarakat belum mengetahui
tentang asuransi syariah dan faktor yang menghambat
masyarakat tidak mengetahui asuransi syariah dari
tingkat pendidikan dan pendapatan, dan juga dari
masyarakat nya sendiri yang tidak mau mencari
informasi tentang asuransi syariah dan dari pihak
perusahaan yang kurang bersosialisasi untuk
mengenalkan tentang asuransi syariah.
B. Hasil Kuisioner
1) Tabulasi nilai jawaban variabel tingkat
pengetahuan masyarakat (X)
100
a) Saya mengetahui tentang asuransi syariah
Jawaban Responden
YA TIDAK
48 45
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 93
responden, ternyata sebanyak 48 orang telah
mengetahui tentang asuransi syariah. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa masyarakat Desa
Pagedangan Ilir sudah memahami tentang
asuransi syariah.
b) Asuransi berdasarkan pembagian prinsip kerja
ada dua, diantara nya adalah secara syariah dan
secara konvensional.
Jawaban Responden
YA TIDAK
49 44
101
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
bahwa 93 responden, ternyata sebanyak 49
orang telah mengetahui tentang asuransi
syariah dan konvensional. Artinya setengah dari
93 responden, masyarakat Desa Pagedangan Ilir
mengetahui tentang asuransi syariah dan
konvensional.
c) Industri asuransi secara umum dibagi 2 yaitu
asuransi jiwa dan asuransi umum.
Jawaban Responden
YA TIDAK
47 46
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa
93 responden, ternyata sebanyak 47 orang telah
mengetahui tentang pembagian asuransi jiwa
dan umum. Artinya setengah dari 93 responden,
102
masyarakat Desa Pagedangan Ilir mengetahui
asuransi jiwa dan umum.
2) Tabulasi jawaban nilai variabel Asuransi
Syariah (Y)
a) Saya mengetahui bahwa tolong-menolong
menjadi prinsip asuransi syariah.
Jawaban Responden
YA TIDAK
57 36
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 93
responden, ternyata sebanyak 47 orang telah
mengetahui bahwa tolong-menolong menjadi
prinsip asuransi syariah. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa masyarakat Desa Pagedangan
Ilir sebagian sudah memahami tentang prinsip
asuransi syariah.
b) Saya mengetahui akad mudharabah dan
musyarakah.
Jawaban Responden
103
YA TIDAK
46 47
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 93
responden, ternyata sebanyak 46 orang telah
mengetahui akad mudhrabah dan musyarakah.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa masyarakat
Desa Pagedangan Ilir sebagian sudah mengetahui
tentang prinsip asuransi syariah.
c) Saya mengetahui tentang dana tabarru’
Jawaban Responden
YA TIDAK
44 49
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 93
responden, ternyata sebanyak 49 orang belum
mengetahui tentang dana tabarru’. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa masyarakat Desa
Pagedangan Ilir sebagian belum mengetahui dana
104
tabarru’ dalam asuransi syariah, yang mana dana
tabarru’ merupakan dana kebajikan yang
bertujuan untuk tolong-menolong dalam berbuat
kebaikan. Akan tetapi, masyarakat Desa
Pagedangan Ilir ternyata belum dapat
mengaplikasikan untuk mengikuti asuransi
syariah.
d) Saya mengetahui bahwa prinsip amanah
diterapkan dalam asuransi syariah.
Jawaban Responden
YA TIDAK
44 49
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 93
responden, ternyata sebanyak 44 orang belum
mengetahui tentang prinsip amanah yang
diterapkan dalam asuransi syariah. Artinya hasil
jawaban dari para responden tersebut
menunjukkan bahwa, masyarakat Desa
105
Pagedangan Ilir kurang mempercayai pelaku
usaha atau bisnis asuransi syariah.
e) Saya mengetahui bahwa prinsip keadilan dalam
bisnis asuransi syariah dapat diterapkan dalam
pembagian hasil sesuai kesepakatan dalam akad.
Jawaban Responden
YA TIDAK
40 53
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Hasil jawaban para responden dari tabel
diatas, sebanyak 53 orang menjawab tidak
mengetahui prinsip keadilan dalam bisnis
asuransi syariah dapat diterapkan dalam
pembagian hasil sesuai kesepakatan dalam akad.
Hal ini menunjukkan bahwa 53 orang responden
tersebut kurang mempercayai adanya keadilan
dalam pelaku usaha atau bisnis asuransi syariah
yang dapat diterapkan pembagian hasil sesuai
kesepakatan pada akad.
106
f) Saya mengetahui bahwa asuransi syariah tidak
ada riba, karena riba hukumnya haram.
Jawaban Responden
YA TIDAK
42 51
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Pada tabel diatas, dapat dilihat hasil jawaban
responden masyarakat Desa Pagedangan Ilir
sebanyak93 responden ternyata masyarakat Desa
Pagedangan Ilir mendominasi tidak mengetahui
dengan total jawaban sebanyak 51 orang
responden. Dapat di artikan bahwa, masyarakat
masih menganggap pelaku jasa asuransi syariah
ini masih dikaitkan dengan hukum-hukum syari,
yang mana para responden masih
mempertanyakan tentang kehalalan serta
keharamannya. Mengingat mayoritas masyarakat
107
Desa Pagedangan Ilir yang memeluk Agama
Islam.
g) Saya mengetahui bahwa asuransi syariah bebas
dari gharar (ketidakjelasan pada sifat, fisik
ukuran produk, barang bukan milik penjual dan
ketidakjelasan dalam harga).
Jawaban Responden
YA TIDAK
41 52
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Pada tabel diatas, dapat dilihat hasil jawaban
para responden dari 93 orang responden
sebanyak 52 orang, masyarakat Desa Pagedangan
Ilir belum mengetahui bahwa asuransi syariah
bebas dari gharar, mengingat usaha jasa asuransi
syariah adalah sebuah perusahaan atau usaha
yang menjual sebuah jasa bukan sebuah produk
yang berwujud maka tidak mudah membuat
seseorang untuk mempercayai bisnis ini, seperti
108
mengetahui padahal bisnis asuransi syariah dapat
membantu kesulitan-kesulitan seseorang bila
terjadi peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa
yang akan datang dan penuh ketidak pastian.
h) Saya mengetahui bahwa didalam bisnis asuransi
syariah bebas dari maisir yaitu menggunakan
model perjudian karena dilarang oleh syariah.
Jawaban Responden
YA TIDAK
39 54
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Tabel diatas menunjukkan bahwa, hasil
jawaban dari para responden mendominasi
sebanyak 54 orang responden menjawab tidak
mengetahui tentang bisnis asuransi syariah
bahwa bebas dari maisir atau unsur perjudian,
dapat diartikan bahwa masyarakat Desa
Pagedangan Ilir belum mengetahui tentang bisnis
asuransi syariah bebas dari maisir atau unsur
109
perjudian. Judi atau maisir yang harus dihindari
baik dalam bisnis asuransi syariah maupun dalam
kehidupan kita.
D. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Dalam proses pengembangan tes.
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kevalidan
instrumen penelitian, artinya instrumen dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel (X)
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kesimpulan
Pert_1 0.661 0.204 Valid
Pert_2 0.557 0.204 Valid
Pert_3 0.650 0.204 Valid
Sumber : Hasil Uji Validitas dari SPSS Versi 16.
110
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Asuransi Syariah
(Y)
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kesimpulan
Pert_1 0.451 0.204 Valid
Pert_2 0.664 0.204 Valid
Pert_3 0.577 0.204 Valid
Pert_4 0.549 0.204 Valid
Pert_5 0.546 0.204 Valid
Pert_6 0.585 0.204 Valid
Pert_7 0.687 0.204 Valid
Pert_8 0.509 0.204 Valid
Sumber : Hasil Uji Reliabilitas dari SPSS Versi 16.
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa
seluruh pertanyaan pada variabel pengetahuan masyarakat (X),
dan asuransi syariah (Y) menghasilkan nilai lebih besar
dari nilai dengan tingkat signifikan 0.05. Hasil ini
menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan yang ada dalam
111
variabel mempunyai nilai validitas yang tinggi, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya atau menunjukkan bahwa
instrumen yang digunakan memiliki konsistensi dalam
pengukuran.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan
nilai Cronbach’s Alpha pada output pengolahan data dengan
program SPSS 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas
Variabel Item Nilai
Alpha
Kesimpulan
Tingkat Pengetahuan
(X)
3 0.211 Reliabel
Asuransi syariah (Y) 8 0.722 Reliabel
Sumber : Hasil Uji Reliabilitas dari SPSS Versi 16.
112
Hasil pengelolaan data memperlihatkan nilai cronbach
alpha untuk masing-masing variabel yakni sebesar 0.211
untuk variabel pemahaman masyarakat (X), dan sebesar 0.722
untuk variabel asuransi syariah (Y). Maka dari hasil
perhitungan tersebut diatas didapat nilai untuk df= 91
adalah 0.204. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel penelitian memiliki reliabilitas karena nilai
alphanya lebih besar dari nilai ( > ) (0.211 >
0.204) (0.722 > 0.204) sehingga dapat dipakai sebagai bahan
pengujian selanjutnya.
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksud untuk mengetahui apakah
nilai residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.
Pada gambar dibawah ini dapat dilihat titik-titik pada
gambar P-P Plot mendekati garis diagonal.
Seperti tampak pada gambar dibawah ini berarti
menunjukkan residual yang diteliti berdistribusi normal.
113
Gambar 4.1
Sumber : Hasil Uji Normalitas dari SPSS Versi 16.
Hasil penelitian yang ditunjukkan pada gambar
tersebut bahwa pada diagram normal Probability Plot
terlihat titik-titik yang menyebar yang kesemuanya
menunjukkan bahwa model berdistribusi normal.
Untuk lebih menegaskan hasil uji normalitas di atas
maka peneliti melakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
hasil sebagai berikut :
114
Tabel 4.11
Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 93
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.21974924
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .109
Negative -.101
Kolmogorov-Smirnov Z 1.054
Asymp. Sig. (2-tailed) .217
Sumber : Hasil Uji Normalitas dari SPSS Versi 16.
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan
Kolmogrov-Smirnov nilai uji Asymp.Sig. (2-tailed) yang
tertera adalah sebesar 0.217 (p = 0.217), karena p =0.217
> = 0.05 maka hasil dari Kolmogrov-Smirnov
menunjukkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi
normal dan model regresi tersebut layak dipakai dalam
penelitian ini. Hasil uji ini memperkuat hasil uji normalitas
dengan grafik distribusi dimana keduanya menunjukkan
hasil bahwa data berdistribusi secara normal.
115
b. Uji Heterokedastisitas
Tabel 4.12
Hasil Uji Heterokedastisitas
Correlations
Total_X
Unstandardized
Residual
Spearman's rho Total_X Correlation
Coefficient 1.000 -.014
Sig. (2-tailed) . .895
N 93 93
Unstandardized Residual Correlation
Coefficient -.014 1.000
Sig. (2-tailed) .895 .
N 93 93
Sumber : Hasil Uji Heterokedastisitas Dari SPSS Versi 16.
Tabel di atas dapat dilihat nilai sig. (2-taled) 0.895
dan nilai sig lebih besar dari 0.05 (0.895 > 0.05), karena
nilai signifikansi lebih besar dari >0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model penelitian ini.
116
c. Uji Autokorelasi
Tabel 4.13
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .416a .173 .164 2.05237 1.739
Sumber : Hasil Uji Autokorelasi Dari SPSS Versi 16.
Berdasarkan hasil analisis uji autokorelasi di atas
menunjukkan nilai DW = 1.739, di bandingkan dari tabel
signifikansi 5 % (0.05) dengan jumlah sampel sebanyak 93
dan jumlah variabel independen 1 (k=1) (k adalah jumlah
variabel independen) di peroleh nilai dL sebesar 1.6407
dan dU sebesar 1.6841 untuk mengetahui model regresi ini
layak atau tidaknya bisa dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.14
Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
DW Kesimpulan
<DI Ada Autokorelasi (+)
DI s.d Du Tidak Ada Kesimpulan
Du s.d 4-Du Tidak Ada Autokorelasi
4-Du s.d 4-DI Tidak Ada Kesimpulan
117
Berdasarkan tabel di atas bisa disimpulkan bahwa tidak
ada gejala autokorelasi karena nilai DW terletak di Du s.d 4-
Du.
4. Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing variabel bebas pada variabel terikat. Untuk
mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini diterima atau ditolak maka akan dilakukan pengujian
hipotesis dengan menggunakan Uji T.
a. Uji Parsial (Uji T)
Untuk menguji pengaruh tingkat pengetahuan
masyarakat Kronjo terhadap asuransi syariah secara
parsial dapat dilihat dari hasil pengujian masing-masing
variabel. Hasil perhitungan untuk masing-masing variabel
sebagai berikut:
118
Tabel 4.15
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.934 .448 11.007 .000
Total_X -.735 .248 -.297 -2.966 .004
Sumber : Hasil Uji T dari SPSS Versi 16.
Dari tabel diatas menunjukkan nilai sebesar -
0.2.966 sedangkan nilai didapat dari tabel distribusi
t dicari pada signifikansi 5% atau 0.5 derajat kebebasan
(df) n-k atau 93-1= 92, maka didapat sebesar
1.66159. Oleh karena nilai < = -0.2.966 <
1.66159 dengan tarif signifikansi 0.04 karena nilai
signifikansi lebih kecil maka dapat disimpulkan H1
diterima dan H0 ditolak. Artinya pengetahuan masyarakat
berpengaruh terhadap asuransi syariah.
b. Uji Koefisien Korelasi (R)
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk menguji
tentang ada dan tidaknya hubungan antara variabel
119
independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi
digunakan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan
hubungan yang terjadi antara variabel independen (X)
yaitu pemahaman masyarakat dan asuransi syariah sebagai
variabel dependen (Y). Hasil uji koefisien korelasi dapat
dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .416a .173 .164 2.05237 1.739
Sumber : Hasil Uji Koefisien Korelasi dari SPSS Versi 16.
Berdasarkan tabel diatas diperoleh angka R (koefisien
korelasi) sebesar 0.416 atau hal ini menunjukkan bahwa
terjadi hubungan yang sedang antara pengetahuan
masyarakat dengan asuransi syariah. Hal ini berdasarkan
pedoman interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:
120
Tabel 4.17
Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien (Nilai
R)
Tingkat Hubungan
(Kriteria)
0,00 - 00199 Sangat Rendah
0,02 - 0,399 Rendah
0.40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1.000 Sangat Kuat
c. Uji Koefisien Determinasi ( )
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
independen menjelaskan variabel terikatnya. Dalam
analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan
koefisien determinasi yang mana besarnya adalah kaudrat
dari korelasi (R2) koefisien ini disebut koefisien penentu.
Hasil dari koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel
berikut:
121
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .416a .173 .164 2.05237 1.739
Sumber : Hasil Uji Koefisien Determinasi dari SPSS Versi 16.
Hasil dari tabel di atas, diketahui nilai koefisien
determinasi (R square) sebesar 0.173 = 17.3 % artinya
pengetahuan masyarakat dapat menjelaskan pengaruhnya
terhadap asuransi syariah sebesar 17.3 % dan sisanya 82.7
% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
Dari hasil tabel di atas bahwa masyarakat Desa
Pagedangan Ilir belum mengetahui asuransi syariah dilihat
dari penyebaran kuisioner yang telah dilakukan pada
penelitian ini sebesar 17.3 % artinya pengetahuan
masyarakat Desa Pagedangan Ilir tentang asuransi syariah
cukup rendah.
122
E. Pembahasan Kesimpulan
1. Hasil Penelitian
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa masyarakat belum mengetahui tentang
asuransi syariah dan faktor yang menghambat masyarakat
tidak mengetahui asuransi syariah dari tingkat pendidikan
dan pendapatan, dan juga dari masyarakat nya sendiri yang
tidak mau mencari informasi tentang asuransi syariah dan
dari pihak perusahaan yang kurang bersosialisasi untuk
mengenalkan tentang asuransi syariah.
Hasil penyebaran kuisioner sebanyak 93 responden,
bahwa rata-rata responden menjawab tidak (tidak tahu).
Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan serta kesadaran
masyarakat terhadap asuransi syariah sangat rendah.
Bahwa ternyata setelah dilakukan penelitian ini,
masyarakat belum mengenal dan mengetahui asuransi
syariah.
2. Pembandingan Penelitian
Dari Penelitian yang dilakukan oleh Aas Asmayawati
(2019) “Pengaruh Tingkat Pemahaman Masyarakat
123
Kaligandu Terhadap Asuransi Syariah”. Hasil dari
penelitian ini bahwa tingkat pemahaman masyarakat
Kaligandu Kota Serang terhadap asuransi syariah sebanyak
362 responden, bahwa rata-rata responden menjawab tidak
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kurang
pengetahuannya serta kesadaran masyarakat terhadap
asuransi.1
3. Pendapat Para Ahli
Menurut Onny S. Prijono pengetahuan didapat dari
suatu nilai yang membiasakan orang tersebut
mengembangkan rasa ingin tahunya.2 Artinya masyarakat
tidak ada keinginan untuk mencari tahu tentang asuransi
syariah, karena belum banyak masyarakat memahami
konsep asuransi syariah. Dengan begitu perlu sosialisasi
lebih gencar agar masyarakat dapat mengetahui dan
memahami tentang asuransi syariah.
1Aas Asmayawati, “Pengaruh Tingkat Pemahaman Masyarakat
Kaligandu Terhadap Asuransi Syariah” (Program Strata Satu, Jurusan
Asuransi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin, 2019) 2“Definisi Pengetahuan Menurut Para Ahli”,
Http://Idtesis.Com/Definisi-Pengetahuan/ Artikel Diakses 11 November 2019
Jam 04:40 WIB.