hubungan pengetahuan dan sikap siswa sekolah kelas...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA
SEKOLAH KELAS 4-6 DENGAN CUCI TANGAN
MENGGUNAKAN SABUN SEBELUM
MAKAN DI SDN 201
PALEMBANG
SKRIPSI ”Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked)”
ARMIKO BANTARA
NIM. 702014010
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2019
ii Universitas Muhammadiyah Palembang
iii Universitas Muhammadiyah Palembang
iv Universitas Muhammadiyah Palembang
v Universitas Muhammadiyah Palembang
ABSTRAK
Nama : Armiko Bantara
Program Studi : Kedokteran
Judul Skripsi : Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa
Sekolah Dasar 4-6 Dengan Cuci Tangan
Menggunakan Sabun Sebelum makan Di
SDN 201 Palembang.
Latar Belakang: anak-anak adalah asset terpenting dalam keberhasilan
pencapaian suatu negara, karena mereka adlah generasi penerus dimasa
depan. Sekarang, tingkat kesehatan anak-anak tidak bisa dikatakan baik
karena masih banyak masalah dalam kesehatan terutama pada usia sekolah.
Anak-anak usia sekolah adalah usia yang kritis, karena mereka rentan
terhadap masalah kesehatan dan peka terhadap perubahan. Tujuan
penelitian: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa
kelas empat sampai enam dengan menggunakan sabun cuci tangan sebelum
makan di Sekolah Dasar Nomor 201 Palembang tahun 2018. Metode
penelitian: penelitian ini menggunakan desain pendekatan potong lintang
karena data terhubung dengan variable independen dan dependen yang akan
mengumpulkan pada saat yang sama. Teknik Sampling adalah bagian dari
populasi atau objek penelitian untuk mewakili semua populasi. Dalam
penelitian ini, mengunakan non probability sampling dengan teknik total
sampling. Hasil: hasil ini menunjukan distribusi frekuensi pengetahuan cuci
tangan yang baik sebelum makan adalah sekitar 49 responden (69,0%) dan
memiliki sikap positif 33 responden (46,5%), dan siswa yang mencuci
tangan mengunakan sabun sebelum makan adalah 40 responden (56,3%).
Dari hasil uji statistic diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan (nilai p: 0,001) dan sikap usia sekolah yang mencuci tangan
menggunakan sabun sebelum makan di Sekolah Dasar nomor 201
Palembang tahun 2018 (nilai p: 0,002). Kesimpulan: ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dan sikap usia sekolah yang mencuci tangan
sebelum makan di Sekolah Dasar nomor 201 Palembang.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, dan Cuci Tangan Sebelum Makan.
vi Universitas Muhammadiyah Palembang
ABSTRACK
Name : Armiko Bantara
Study Program : Medical Faculty
Title : The Correlation between
Knowledge and Attitude
of the Fourth until Sixth Grade
Students in Washing Hands with
Soap before Having Meals at SDN
201 Palembang.
Background: Children are the most important asset for achieving success
to a country, because they are going to be the next future generation.
However, the children’s health level can not be stated as good now because
there are still a lot of problems related to health, especially for the school
age period. Children of school age period are in critical age, because they
are susceptible to health problems and are sensitive towards changes.
Purpose of the study: To identify the correlation between knowledge and
attitude of the fourth until sixth grade students in washing their hands with
soap before having meals at SDN 201 Palembang in 2018. Methods of
the study: This study used cross sectional approach design because the
data was connected with independent and dependent variables because it
will be collected at the same time. The Sampling technique is a part of
population or research object in order to represent all of the populations.
This study used non probability sampling with total sampling technique.
Results of the study: From the results of the study showed that the
frequency of distribution of knowledge in good hand washing with soap
before having meals were around 49 respondents (69,0%) and those who
had positive attitudes were 33 respondents (46,5%), and students who
washed their hands before having meals were 40 respondents (56,3%).
From statistical test results found that there were significant relationship
between knowledge (p value: 0.001) and attitude of school age students
who conducted hand washing with soap before having their meals at SDN
201 Palembang in 2018 (p value: 0.002). Conclusion of the study: There
is a significant correlation between knowledge and attitude of school age
students who had their washed hands with soap before having meal at SDN
201 Palembang.
Keywords : Knowledge, Attitude, and Hand washing before meals.
vii Universitas Muhammadiyah Palembang
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN
TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1) Dr.dr.Legiran, M.Kes dan drg.Putri Erlyn, M.Kes, selaku dosen
pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini;
2) Pihak Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah banyak
membantu dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan;
3) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan
dukungan material dan moral; dan
4) Sahabat Auto Gamers dan Hipernamild yang telah banyak
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Palembang, 29 Agustus 2019
Armiko Bantara
702014010
viii Universitas Muhammadiyah Palembang
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................. ii
DAFTAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAH KASIH ..................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABLE .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
1.5. Keaslian Penelitian.............................................................................. 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ............................................................................... 8
2.1.1 Pengetahuan . ................................................................ 8
2.1.2 Pengertian Sikap ........................................................... 13
2.1.3 Cuci Tangan Pakai Sabun ............................................. 17
2.1.4 Pengaruh Cuci Tangan Terhadap Kesehatan ................ 23
2.1.5 Konsep Anak Usia Sekolah .......................................... 24
2.2 Kerangka Teori............................................................................... 31
2.3 Hipotesis ......................................................................................... 32
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 33
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 33
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................. 33
3.3.1 Populasi Target......................................................................... 33
3.3.2 Populasi Terjangkau ................................................................. 33
3.3.3 Sampel Penelitian dan Besar Sampel………………………….33
3.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................................... 34
3.3.5 Cara Pengambilan Sampel…………………………………….34
ix Universitas Muhammadiyah Palembang
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................ 34
3.4.1 Variabel Dependent .................................................................. 34
3.4.2 Variabel Independent ............................................................... 34
3.5 Defenisi Operasional ............................................................................. 35
3.6 Cara Pengumpulan data ......................................................................... 36
3.7 Prosedur Kerja........................................................................................ 36
3.8 Rencana Cara Pengolahan ..................................................................... 36
3.9 Analisis Data………………………………………………………….. 37
3.10 Alur Penelitian ..................................................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 39
4.1.1 Analisis univariat ........................................................................ 39
4.1.2 Analisis bivariate ........................................................................ 42
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 45
BAB V KEIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 52
5.2 Saran ......................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 54
LAMPIRAN ...................................................................................................... 58
BIODATA ....................................................................................................... 75
x Universitas Muhammadiyah Palembang
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian .................................................................. ................ 7
Tabel 2.2 Kerangka Teori ....................................................................... .............. 31
Tabe 3.5 Definisi Operasional............................................................... .............. 35
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Siswa ............................................ .............. 39
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis kelamin Siswa ............................. .............. 40
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelas Siswa ........................................... .............. 40
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Berdasarkan
Pengetahuan Siswa ................................................................................. .............. 41
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Berdasarkan Sikap Siswa ........ 41
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Cuci
Tangan Pakai Sabun Sebelum Makan .................................................... .............. 42
Tabel 4.7 Distribusi Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Cuci Tangan
Pakai Sabun sebelum makan .................................................................. .............. 43
Tabel 4.8 Distribusi Hubungan Antara Sikap Dengan Cuci Tangan Pakai
Sabun Sebelum Makan ........................................................................... .............. 44
xi Universitas Muhammadiyah Palembang
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ..................................................... 23
xii Universitas Muhammadiyah Palembang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penjelasan Kepada Calon Subjek .......................................................... 58
Lampiran 2 Pernyataan Persetujuan (Inform Consent) ............................................. 59
Lampiran 3 Hasil Penelitian ...................................................................................... 60
Lampiran 4 Lembar Hasil SPSS ............................................................................... 64
Lampiran 5 Dokumentasi .......................................................................................... 70
1 Universitas Muhammadiyah Palembang
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization),
diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang merupakan
penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan yang ada di
Indonesia.Perolehan data yang didapatkan dari Center Disease
Control (CDC) Amerika Serikat, terdapat 10.080 kematian dengan
lebih dari 80% kematian diakibatkan karena diare. Di Asia selatan yaitu
India terdapat 0,4 juta anak meningal dalam satu tahun yang
disebabkan oleh diare. (Journal of Harvard School of Public Health)
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, insiden diare pada balita
sebesar 6,7% (kisaran menurut provinsi 3,3%–10,2%) dan insiden diare
(≤ 2 minggu terakhir sebelum wawancara) dengan gejala pada seluruh
kelompok umur sebesar 3,5% (menurut provinsi pada kisaran 1,6%-
6,3%). Sedangkan period prevalence diare pada balita sebesar 10,2%
dan pada seluruh kelompok umur (>2 minggu-1 bulan terakhir sebelum
wawancara) berdasarkan gejala sebesar 7%. Terdapat keluhan
kesehatan yang paling sering dialami oleh balita pada tahun 2014 yaitu
pilek (66,62 %), batuk (63,76 %) dan panas (62,52 %) merupakan
penyakit yang paling sering dialami balita baik di perkotaan maupun
di pedesaan. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Angka lahir mati dilaporkan di Sumatera Selatan tahun 2014
adalah 3,7 per 1000 kelahiran hidup lebih tinggi dari tahun 2013 sebesar
2,8 per 1000 kelahiran hidup. Kematian bayi tertinggi terjadi di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 74 kasus dan kematian
2
Universitas Muhammadiyah Palembang
bayi terendah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Angka
Kematian Bayi yang dilaporkan pada tahun 2014 berjumlah 114 kasus
dengan Kabupaten Musi Rawas yang paling banyak melaporkan kasus
kematian bayi yaitu 25 kasus, disusul Kabupaten Empat Lawang
sebanyak 23 kasus lalu Kabupaten Ogan Komering Ulu sebanyak 17
kasus. Angka tersebut diatas lebih kecil bila dibandingkan angka
kematian bayi yang dilaporkan pada tahun 2013 yaitu 123 kasus dengan
Kota Palembang yang paling banyak melaporkan yaitu 23 kasus, lalu
Kabupaten Ogan Komering Ulu sebanyak 21 kasus, serta Kabupaten
Musi Rawas sebanyak 17 kasus. Untuk Kota Palembang tahun 2017,
Jumlah Kematian Balita sebanyak 8 orang balita (6 lain-lain, 2 DBD,
dan 1 diare) per 27.876 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Kota
Palembang Tahun 2014)
Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan
membangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang ditandai dengan
meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu
dan bayi, meningkatkan status gizi, dan menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit baik penyakit menular maupun penyakit
tidak menular. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. (Unicef 2017).
Kebersihan merupakan suatu keadaan yang terbebas dari
kotoran, termasuk debu, sampah dan bau. Masalah kebersihan di
Indonesia selalu menjadi polemik yang berkembang, dimana kasus
yang berkaitan dengan masalah kebersihan setiap tahunnya selalu
meningkat (Zulaicha, 2013).
Kebersihan merupakan kunci dari kesehatan. Manusia perlu
menjaga kebersihan diri agar tubuh menjadi sehat, sehingga tidak
3
Universitas Muhammadiyah Palembang
menyebarkan kotoran dan tidak menularkan penyakit, baik bagi diri
sendiri ataupun bagi orang lain. Kebersihan diri merupakan suatu proses
pertahanan dan pemeliharaan kebersihan serta kesehatan tubuh.
Langkah-langkah dalam pemeliharaan kebersihan dan kesehatan antara
lain dengan mandi yang teratur, menjaga kerapian, menggosok dan
merawat gigi, berganti pakaian secara teratur dan mencuci tangan
(Timmreck, 2009).
Ada beberapa indikator perilaku hidup bersih dan sehat yang
dilakukan di sekolah, yaitu cuci tangan dengan air bersih dan sabun,
jajan dikantin sekolah, BAB dan BAK di jamban, buang sampah pada
tempatnya, berolahraga, mengukur tinggi dan berat badan, memeriksa
jentik nyamuk dan tidak merokok di sekolah (Notoatmodjo, 2010).
Perilaku diawali dengan adanya pengalaman-pengalaman serta
faktor-faktor diluar orang tersebut (lingkungan) baik fisik maupun
nonfisik, kemudian pengalaman dan lingkungan tersebut diketahui,
dipersepsikan, diyakini dan sebagainya sehingga menimbulkan
motivasi, niat untuk bertindak, dan akhirnya terjadilah perwujudan niat
berupa perilaku (Notoatmodjo, 2010).
Salah satu prilaku hidup sehat yang dilakukan anak di sekolah
diantaranya adalah mencuci tangan dengan sabun. Tangan merupakan
pembawa utama kuman penyakit. Perilaku cuci tangan ini pada
umumnya sudah diperkenalkan kepada anak-anak sejak kecil, tidak
hanya oleh orang tua di rumah, bahkan menjadi salah satu kegiatan rutin
yang diajarkan para guru di sekolah. Kenyataannya perilaku sehat ini
belum menjadi budaya masyarakat kita dan biasanya hanya dilakukan
sekedarnya. (Soedirman, 2012).
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu perilaku
kesehatan yang berpengaruh terhadap status kesehatan balita.
Disebutkan demikian karena sekitar 19% kematian balita di Indonesia
disebabkan penyakit yang berhubungan dengan diare yang merupakan
4
Universitas Muhammadiyah Palembang
kondisi tidak sehat atau sakit. Indonesia Sehat mengatakan bahwa jari
tangan adalah salah satu jalur masuknya kuman. Mencuci tangan
terbukti dapat mencegah penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Atas) yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-
anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak di seluruh dunia
meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun karena penyakit tersebut
(Depkes RI. 2010).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zuraidah pada tahun 2013
menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku
mencuci tangan.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada tangal
8 agustus 2017 di SDN 201 Palembang dengan cara observasi dan
wawancara sebanyak 15 orang anak kelas VI sebanyak 8 orang anak
mengetahui cuci tangan yang baik itu mengunakan sabun, 3 anak
lainnya mengetahui bahwa sebelum makan kita harus cuci tangan tetapi
terkadang mereka malas melakukan cuci tangan, 4 orang lainnya
mengatakan mencuci tangan dengan air mengalir saja tidak
mengunakan sabun dan beberapa anak mengetahui bahwa cuci tangan
itu penting dan baik mengunakan sabun, karena kurangnya pengetahuan
yang di berikan dari guru dan pihak sekolah, kurangnya penyuluhan
berupa promosi kesehatan tentang pentingnya cuci tangan dan
kurangnya sosialisasi cuci tangan sehingga siswa malas cuci tangan
mengunakan sabun, faktanya anak-anak masih belum mempunyai
kesadaran yang tinggi untuk mencuci tangan.
Terkait dengan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik
untuk meneliti Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sekolah Dasar
kelas 4-6 dengan Cuci Tangan Menggunakan Sabun sebelum makan di
SD 201 Palembang Tahun 2017 yang beralamat di Jl. Kemas Rindo
Lrg. Swadaya Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati
Palembang yang berada di wilayah Lorong Puskesmas.
5
Universitas Muhammadiyah Palembang
1.2. Rumusan Masalah
Apakah ada Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Siswa kelas 4-
6 dengan Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebelum Makan di SDN
201 Palembang.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sekolah
Dasar kelas 4-6 dengan Cuci Tangan Menggunakan Sabun
sebelum makan di SDN 201 Tahun 2017.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa
kelas 4-6 Terhadap Cuci Tangan Dengan Menggunakan
Sabun sebelum makan, di SDN 201 Palembang Tahun 2017.
2. Untuk mengetahui Distribusi Frekuensi Sikap Siswa kelas 4-
6 Terhadap Cuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun
sebelum makan, di SDN 201 Palembang Tahun 2017.
3. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Siswa kelas 4-6
dengan Cuci Tangan Menggunakan Sabun sebelum makan di
SDN 201 Palembang Tahun 2017.
4. Untuk mengetahui Hubungan Sikap Siswa kelas 4-6 dengan
Cuci Tangan Menggunakan Sabun sebelum makan di SDN
201 Palembang Tahun 2017.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
kepentingan di masa yang akan datang yang bermanfaat bagi
6
Universitas Muhammadiyah Palembang
perkembangan ilmu pengetahuan serta menjadi salah satu
referensi untuk kajian lebih mendalam khususnya
pengetahuan sikap dan perilaku dalam hal cuci tangan pakai
sabun sebelum makan.
1.4.1 Secara Praktisi
1. Bagi orang tua, memberikan gambaran untuk
mengupayakan perilaku sehat serta mampu mencegah
masalah-masalah kesehatan seperti penyakit diare dan dapat
memberikan pendidikan kesehatan seperti ilmu
pengetahuan serta informasi kepada anaknya.
2. Bagi pihak sekolah agar dapat lebih memperhatikan dan
meningkatkan kesadaran siswa-siswi untuk mencuci tangan,
dan lebih memperhatikan siswa-siswinya dalam melakukan
personal hygiene mecuci tangan sebelum makan.
7
Universitas Muhammadiyah Palembang
1.5. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Nama Judul Desain Penelitian Hasil
1. I Gusti Made
Geria Jelantik, I
Gusti Ayu Rai
Astarini, (2015)
Hubungan
pengetahuan,
sikap dan
ketersediaan
sarana dengan
Kebiasaan cuci
tangan pakai
sabun untuk
mencegah diare
dan ispa
Pada ibu rumah
tangga di
kelurahan
ampenan tengah
Kota mataram
Cross
sectional
ada hubungan
bermakna antara
hubungan
pengetahuan
dengan
kebiasaan cuci
tangan pakai
sabun pada ibu
rumah tangga.
2 Nur Alam Fajar,
Misnaniarti,
(2011)
Hubungan
pengetahuan dan
sikap terhadap
perilaku cuci
tangan pakai
sabun pada
masyarakat di
desa Senuro
Timur
Cross
sectional
Ada hubungan
pengetahuan dan
sikap masyarakat
terhadap cuci
tangan
3.
Monica
Saptiningsi.
Yosi Maria
Wijaya.
Maria
Maagdelena Lili
M. (2013)
Faktor-faktor
yang berhubungan
Dengan perilaku
mencuci tangan
pada
Anak sekolah
dasarnegeri 03
kertajaya
Padalarang
Cross
sectional
ada hubungan
antara pengetahuan
dengan perilaku
mencuci tangan
pada
anak Sekolah Dasar
Negeri 3 Kertajaya
Padalarang.
54 Universitas Muhammadiyah Palembang
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat A.A, 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif.
Jakarta : Heath Books.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta,
Dewi. 2009. Raih Hidup Sehat Dengan Cuci Tangan Pakai Sabun – Hari Cuci Tangan
Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).
Depkes, RI. 2010. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dapat Menurunkan
Insiden Diare. (Online).
Depkes, RI. 2010. Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(CTPS) kedua 15 Oktober 2009.
Djarkoni, IH, dkk, 2014, Hubungan Perilaku Cuci Tangan pakai Sabun dengan
Kejadian Diare di SD Advent Sario Kota Manado, Jurnal Kedokteran dan Topik,
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2014, Hlm. 97-98.
Djauzi. 2013. Promosi Kesehatan. Jakarta
Denim 2013, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung: Alfabeta.
Fajar, Nur Alam & Misnaniarti. (2011). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Masyarakat Di Desa Senuro Timur.
Http://Scholar.Google.Co.Id/Scholar?Q=Hubungan+Pengetahuan+Dan+Sikap+T
erhadap+Perilaku+Cuci+Tangan+Pakai+Sabun+Pada+Masyarakat+Di+Desa+Se
nuro+Timur&Btng=&Hl=Id&As_Sdt=0%2c5
Hendra, 2007.Permasalahan umum kesehatan anak usia sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
https://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/sikap.pdf . 2 April 2016
Hidayat. (2005). Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar
Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-uswatunnur-5888-2
babii.pdf . 2 April 2016
55
Universitas Muhammadiyah Palembang
Jelantik, I. Gusti M. G. I Gusti Ayu Rai Astarini . (2015). Hubungan Pengetahuan,
Sikpa Dan Ketersediaan Sarana Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk
Mencegah Diare Dan Ispa Pada Ibu Rumah Tanggah Di Kelurahan Ampenan
Tengah Kota Mataram. 18 Maret 2016.
http://lpsdimataram.com/phocadownload/Februari-2015/9
hubungan%20pengetahuan%20sikap%20dan%20ketersediaan%20sarana%20den
gan%20kebiasaan%20cuci%20tangan-jelantik.pdf
Kementerian Kesehatan RI, (2014), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Dirjen P2PL.
http://stbmindonesia.org/dkconten.php?id=7558
Kusmiyati, Yuni. (2007). Penuntun Belajar Keteampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan. Yogyakarta : Penerbitan Fitramaya
Lestari, Titik. (2015). Kumpulan Teori Untuk Kaian Pustaka Penelitian Kesehatan.
Jogjakarta: Nuha Medika
Maryunani, Anik. (2013). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Jakarta:
CV.Trans Info Media
Mikail. 2011. Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam
Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Mubarak, Wahid Iqbal dkk. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia Teori & Aplikasi dalam
Praktik. Jakarta: EGC
Nursalam. (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo. S. 2006. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. S. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo. S. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Proverawati, Atika, (2012) Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Yogyakarta: Muha Medika
Riyanto, Agus, 2009, Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan: Yogyakarta Muha
Medika
56
Universitas Muhammadiyah Palembang
Riyadi, Sujono & Sukarmin, 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Rachmayanti, Riris Diana. (2013). Penggunaan Media Panggung Boneka Dalam
Pendidikan Personal Hygiene Cuci Tangan Menggunakan Sabun Di Air Mengalir.
17 Maret. 2016. Jurnal Kesehatan.
Http://Scholar.Google.Co.Id/Scholar?Q=Penggunaan+Media+Panggung+Boneka+
Dalam+Pendidikan+Personal+Hygiene+Cuci+Tangan+Men
Riyadi, Sujono & Sukarmin, 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Saptiningsih, Monica. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku
Mencuci Tangan Pada Anak Sekolah Dasarnegeri 03 Kertajaya Padalarang. 18
Maret 2016.
Http://Scholar.Google.Co.Id/Scholar?Q=Faktorfaktor+Yang+Berhubungan+Denga
n+Perilaku+Mencuci+Tangan+Pada+Anak+Sekola
Sunaryo. 2007. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC
Setiadi, 2007. Konsep & Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
S, Inayatur Rabbani., Dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Cuci
Tangan Petugas Kesehatan Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Blu RSUP Prof Dr
Rd Kandou Manado.
Http://Scholar.Google.Co.Id/Scholar?Hl=Id&Q=Hubungan+Pengetahuan+Terha
dap+Perilaku+Cuci+Tangan+Petugas+Kesehatan+Di+Bagia
Soedirman. 2012 “Perbedaan Perilaku Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah
Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada Anak Usia 4-5 Tahun”. The Journal of
Nursing.
Timmreck. 2009. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
Umar, Zaidina. (2008). Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan Kecacingan
pada Murid SD di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. 17 maret
2016. Jurnal Kesehatan.
http://jurnalkesmas.ui.ac.id/index.php/kesmas/article/view/244
57
Universitas Muhammadiyah Palembang
Yuliani, Novita. (2006). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Hidup
Sehat Dengan Kejadian Cacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Bulusan I
Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Weibe, 2011. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.Yogyakarta : Nuha Medika
Zuraidah, Yeni Elviani, 2013, Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku
mencuci tangan dengan benar pada siswa kelas V SDIT AN-NIDA’ Kota Lubuk
linggau Tahun 2013.
Zulaicha, Endang. 2013. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku mencuci
tangan siswa Sekolah Dasar: Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu
Keshatan.Universitas Muhammadiyah Surakarta