bab iv analisis dan pemb ahas an · analisis dan pemb ahas an 4.1. gambaran ij muni obyek...

49
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka secara umum dapat dijelaskan bahwa PT "X" adalah salah satu jasa kontraktor kelas A yang sudah terkenal. Dengan adanya berbagai cabang di kota-kota di Indonesia yang kantor pusatnya berada di Jakarta, sudah tentu sangat banyak proyek yang telah diselesaikan. Salah satunya adalah proyek dimana penulis melakukan penelitian. Gambaran tentang proyek itu sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut: • Data-data umum Lokasi Proyek Sebelahutara : Gedung BAPPARDA Kodya Surabaya Sebelah selatan : Gedung Menara Bumi Bapindo Sebelah barat : Jl. Basuki Rachmat Sebelah timur : Gedung perkantoran Jl. Jend. Sudirman Data-data Proyek Secara Garis Besar: Luas tanah ± 1671 m 2 Luas bangunan : ± 14707 m 2 50

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

BAB IV

ANALISIS DAN PEMB AHAS AN

4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian

Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data

yang bersifat intern, maka secara umum dapat dijelaskan bahwa PT "X"

adalah salah satu jasa kontraktor kelas A yang sudah terkenal. Dengan

adanya berbagai cabang di kota-kota di Indonesia yang kantor pusatnya

berada di Jakarta, sudah tentu sangat banyak proyek yang telah

diselesaikan. Salah satunya adalah proyek dimana penulis melakukan

penelitian.

Gambaran tentang proyek itu sendiri dapat dijelaskan sebagai

berikut:

• Data-data umum

Lokasi Proyek

• Sebelahutara : Gedung BAPPARDA Kodya Surabaya • Sebelah selatan : Gedung Menara Bumi Bapindo • Sebelah barat : Jl. Basuki Rachmat • Sebelah timur : Gedung perkantoran Jl. Jend. Sudirman

Data-data Proyek Secara Garis Besar:

• Luas tanah ± 1671 m2

• Luas bangunan : ± 14707 m2

50

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

51

Data-data Bangunan • Jumlah basement 1 lantai • Jumlah lantai 20 lantai • Tinggj bangunan 63,7 m • Kedalaman bangunan : -4,5 m

• Data-Data Spesifikasi Proyek

Dalam tahapan pengerjaan

bersangkutan adalah: • Pemilik proyek

• Kontraktor utama • Kontraktor arsitektur • Konsultan struktur • Sub Kontraktor;

Pondasi & peralatan • Supplier Beton Ready-mix • Pengetesan tanah • Pengetesan beton

• Struktur Organisasi Proyek

Struktur orgamsasi proyek dapat digambarkan:

Pemilik Proyek

P.T. MAHADHKA GtRINOA

Design and M M

P.T.TC"

Design (Koordinator)

P.T.TC

Perencana

Arsitektur Struktur M / E dll

pondasi, adapun pihak-pihak yang

P.T. MAHADHDCA GIR1NDA (OMETRACO GROUP) P.T. "X" P.T. Duta Cermat Mandiri P.T. Davy Sukamta & Partners

P.T. Borland Nusantara P.T. Indosipa P.T. Testana Engineering, Inc. Lab. beton U.K. Petra/Borland Corp.

Build (Manajemen Kbnstruksi)

P.T. MAHADHKA OIRINOA (-

Pelaksana

P.T.-T Sur>Kontraktor

Gambar 1. Struktur Organisasi Proyek

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

52

• Kerangka Kerja Penelitian

Pengembangan SDM

Unsur-Unsur Dasar

Ability Opportunity Motivation

Produktivitas

Pemilihan Unsur Dasar Motivasi

Efektifitas Efisiensi Kualitas

Faktor-faktor Motivasi Teori Motivasi Maslow

Kuesioner Penilaian Produktivitas

Pengumpulan dan Pongolahan Data

Analisa Regresi dan Analisa Korelasi

i Pengujian Hipotesa

Motivasi mempengaruhi peningkatan produktivitas

Efisiensi biaya

Kesimpulan dan Saran

Gambar 2. Kerangka Kerja Penelitian

4.2. Diskripsi Hasil Penelitian

Dalam diskripsi hasil penelitian ini, data-data dalam satuan

ordinal. Dengan adanya diskripsi hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan alternatif pemikiran tentang bagaimana memecahkan

permasalahan yang ada.

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

53

Standard pemlaian yang dipakai iintuk variabel motivasi dalam

bentuk ordinal adalah:

Keterangan Skala

Sangat setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1

Standard penilaian yang dipakai untuk variabel produktivitas

dalam bentuk ordinal adalah:

Keterangan Skala 82,55 - 86,45 5 78,65 - 82,55 4 74,75 - 78,65 3 70,85 - 74,75 2 66,95 - 70,85 1

Diskripsi hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:

Untuk pertanyaan pertama pada kuesioner yaitu mengenai

pembenan gaji, sebagian besar tukang termotivasi dengan adanya

pemberian gaji. Dari 40 responden (tukang), 30 orang (75%)

menyatakan termotivasi dalam bekerja dan 10 orang (25%) sangat

termotivasi dalam bekerja Sub variabel Temberian gaji' tersebut

memiliki mean sebesar 4,25 dan standard deviasi sebesar 0,44. Dari

data yang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian gaji memotivasi

tukang dalam bekerja

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Untuk pertanyaan kedua pada kuesioner yaitu mengenai

pembenan premi, dari 40 responden, 25 orang (62,5%) menyatakan

termotivasi dengan adanya pembenan premi. Sedangkan 15 orang

(37,5%) yang lain menyatakan tidak terpengaruh (netral) dengan

adanya pembenan premi. Ini bisa disebabkan karena banyak hal

misalnya kurangnya informasi tentang premi. Sub variabel 'Pemberian

Premi' tersebut memiliki mean sebesar 3,63 dan standard deviasi

sebesar 0,56. Dari data yang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian

premi cukup memoti vasi tukang dalam bekerja.

Untuk pertanyaan ketiga pada kuesioner yaitu mengenai

tunjangan perawatan/pengobatan, sebagaian besar tukang termotivasi

dengan adanya pemberian tunjangan perawatan/pengobatan. Dari 40

responden, 29 orang (72,5%) menyatakan termotivasi dalam bekerja.

Sedangkan 11 orang (27,5%) yang lain sangat termotivasi dalam

bekerja Sub variabel 'tunjangan perawatan/pengobatan' tersebut

memiliki mean sebesar 4,28 dan standard deviasi sebesar 0,45. Dari

data yang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian tunjangan

perawatan/pengobatan memotivasi tukang dalam bekerja

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Untuk pertanyaan keempat pada kuesioner yaitu mengenai

tunjangan kematian, dari 40 responden, 19 orang (47,5%) menyatakan

tidak terpengaruh, 20 orang (50%) menyatakan tennotivasi dan 1 orang

(2,5%) menyatakan sangat teimotivasi. Hasil ini bisa disebabkan karena

responden belum pernah mengalami kecelakaan yang berakibat sampai

pada kematian. Sehingga responden belum tahu pentingnya tunjangan

kematian. Sub variabel 'Tunjangan Kematian' tersebut memiliki mean

3,58 dan standard deviasi sebesar 0,55. Dari data-data yang ada dapat

disimpulkan bahwa pemberian tunjangan kematian cukup memotivasi

tukang dalam bekerja.

Untuk pertanyaan kelima pada kuesioner yaitu mengenai

tunjangan hari raya, dari 40 responden, 35 orang (87,5%) menyatakan

tennotivasi dan 5 orang (12,5%) yang lain sangat tennotivasi dengan

adanya pemberian tunjangan hari raya Sub variabel 'Tunjangan hari

raya' tersebut memiliki mean 4,13 dan standard deviasi sebesar 0,34.

Dari data-data yang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian tunjangan

hari raya memotivasi tukang dalam bekerja

Untuk pertanyaan keenam pada kuesioner yaitu mengenai

kontrak kerja, dari 40 responden, 6 orang (15%) menyatakan sangat

tidak tennotivasi, 17 orang (42,5%) menyatakan tidak tennotivasi dan

17 orang (42,5%) yang lain menyatakan tidak terpengaruh dengan

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

adanya kontrak kerja Sub variabel 'kontrak kerja' tersebut memiliki

mean 2,3 dan standard deviasi sebesar 0,69. Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa adanya kontrak kerja tidak memotivasi tukang

dalam bekerja

Untuk pertanyaan ketujuh pada kuesioner yaitu mengenai

asuransi tenaga kerja, sebagian besar responden menyatakan

termotivasi dengan adanya asuransi tenaga kerja Dari 40 responden, 30

orang (75%) menyatakan termotivasi dan 10 orang (25%) menyatakan

sangat termotivasi dalam bekerja Sub variabel 'asuransi tenaga kerja'

tersebut memiliki mean sebesar 4,25 dan standard deviasi sebesar 0,44.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa adanya asuransi tenaga kerja

memotivasi tukang dalam bekerja

Untuk pertanyaan kedelapan pada kuesioner yaitu mengenai

kualitas perusahaan, dari 40 responden, 13 orang (32,5%) sangat tidak

termotivasi, 20 orang (50%) menyatakan tidak terpengaruh dan 7 orang

(17,5%) menyatakan termotivasi dalam bekerja Sub variabel "kualitas

perusahaan' tersebut memiliki mean sebesar 2,58 dan standard deviasi

sebesar 1,11. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas

perusahaan tidak mempengaruhi tukang dalam bekerja

Untuk pertanyaan kuesioner kesembilan yaitu mengenai

kebijakan perusahaan, dari 40 responden, 2 orang (5%) menyatakan

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

tidak termotivasi, 8 orang (20%) menyatakan tidak terpengaruh, 24

orang (60%) menyatakan termotivasi dan 6 orang (15%) menyatakan

sangat termotivasi dalam bekerja. Sub variabel 'kebijaksanaan

perusahaan' tersebut memiliki mean sebesar 3,83 dan standard deviasi

sebesar 0,75. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebijaksanaan

perusahaan memotivasi tukang dalam bekerja.

Untuk pertanyaan kesepuluh pada kuesioner yaitu mengenai

perlengkapan kerja, sebagaian besar responden menyatakan termotivaai

dengan adanya perlengkapan kerja. Dari 40 responden, 31 orang

(77,5%) menyatakan termotivasi dan 9 orang (22,5%) menyatakan

sangat termotivasi dalam bekerja. Sub variabel 'perlengkapan kerja'

tersebut memiliki mean sebesar 4,2 dan standard deviasi sebesar 0,41.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perlengkapan kerja

memotivasi tukang dalam bekerja

Untuk pertanyaan kesebelas pada kuesioner yaitu mengenai

kesempatan untuk ibadah, dari 40 responden, 7 orang (17,5%)

menyatakan tidak setuju bahwa kesempatan beribadah yang diberikan

perusahaan memotivasi mereka dalam bekerja, 22 orang (55%)

menyatakan tidak terpengaruh dan 11 orang (27,5%) yang lain

menyatakan termotivasi. Sub variabel 'kesempatan untuk ibadah'

tersebut memiliki mean sebesar 3,08 dan standard deviasi sebesar 0,69.

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kesempatan untuk beribadah

tidak berpengaruh pada mereka dalam bekerja.

Untuk pertanyaan ke dua belas pada kuesioner yaitu mengenai

bekerja kelompok, dari 40 responden, 13 orang (32,5%) menyatakan

tidak setuju atau tidak tennotivasi bila bekerja kelompok, 7 orang

(17,5%) menyatakan tidak terpengaruh dan 20 orang (50%) yang lain

menyatakan tennotivasi dalam bekerja Sub variabel 'bekerja kelompok'

tersebut memiliki mean sebesar 3,23 dan standard deviasi sebesar 0,89.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa tukang tidak terpengaruh

bila bekerja kelompok.

Untuk pertanyaan ke tiga belas pada kuesioner yaitu mengenai

kepedulian/dorongan dari rekan, dari 40 responden, 4 orang (10%)

menyatakan sangat tidak tennotivasi, 15 orang (37,5%) menyatakan

tidak tennotivasi, 16 orang (40%) menyatakan tidak terpengaruh dan 5

orang (12,5%) yang lain menyatakan tennotivasi dalam bekerja bila

mendapat dorongan dari rekan. Sub variabel' kepedulian/dorongan dari

rekan' tersebut memiliki mean sebesar 2,6 dan standard deviasi sebesar

0,81. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepedulian/dorongan

dari rekan tidak berpengaruh terhadap pekerjaan responden.

Untuk pertanyaan ke empat belas pada kuesioner yaitu

mengenai hubungan baik sesama rekan, dari 40 responden, 25 orang

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

(62,5%) menyatakan termotivasi dan 15 orang (37,5%) menyatakan

sangat termotivasi dalam bekerja Sub variabel Tiubungan baik sesama

rekan' tersebut memiliki mean sebesar 4,38 dan standard deviasi

sebesar 0,49. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa

hubungan baik sesama rekan memotivasi tukang dalam bekerja.

Untuk pertanyaan ke lima belas pada kuesioner yaitu

mengenai hubungan baik dengan atasan, dari 40 responden, 13 orang

(32,5%) tidak teTpengaruh dalam bekerja, 16 orang (40%)

termotivasi dan 11 orang (27,5%) yang lain menyatakan sangat

termotivasi dalam bekerja Sub variabel 'hubungan baik dengan atasan'

tersebut memiliki mean sebesar 3,96 dan standard deviasi sebesar 0,77.

Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan baik dengan

atasan memotivasi tukang dalam bekerja

Untuk pertanyaan ke enam belas pada kuesioner yaitu

mengenai sanksi yang diberikan, dari 40 responden, 3 orang (7,5%)

menyatakan sangat tidak termotivasi dalam bekerja 7 orang (17,5%)

menyatakan tidak termotivasi dalam bekerja 10 orang (25%)

menyatakan tidak terpengaruh dalam bekerja dan 20 orang (50%)

menyatakan termotivasi dalam bekerja Sub variabel 'sanksi yang

diberikan' tersebut memiliki mean sebesar 3,2 dan standard deviasi

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

sanksi yang diberikan tidak berpengauh terhadap tukang dalam

bekerja

Untuk pertanyaan ke tujuh belas pada kuesioner yaitu

lingkungan kerja yang nyaman, dari 40 responden, 11 orang (27,5%)

sangat tidak termotivasi dalam bekerja, 19 orang (47,5%) menyatakan

tidak termotivasi dalam bekerja dan 10 orang (25%) yang lain

menyatakan tidak terpengaruh. Sub variabel lingkungan kerja yang

nyaman' tersebut memiliki mean sebesar 1,95 dan standard deviasi

sebesar 0,71. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa

lingkungan kerja yang nyaman tidak mempenganihi tukang dalam

bekerja

Untuk pertanyaan ke delapan belas pada kuesioner yaitu

mengenai kemampuan diri dalam bekerja, dari 40 responden, 14

orang (35%) berpendapat bahwa kemampuan diri tidak mempenganihi

dalam bekerja, 26 orang (65%) menyatakan bahwa kemampuan

diri memotivasi mereka dalam bekerja Sub variabel 'kemampuan

diri' tersebut memiliki mean sebesar 3,65 dan standar deviasi

sebesar 0,48. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa

kemampuan diri memotivasi tukang dalam bekerja

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Untuk pertanyaan ke sembilan belas pada kuesioner yaitu

mengenai tanggung jawab yang diberikan, dari 40 responden, 2 orang

(5%) berpendapat bahwa tanggung jawab yang diberikan tidak

memotivasi dalam bekerja, 23 orang (57,5%) menyatakan bahwa

tanggung jawab yang diberikan tidak berpengaruh dalam bekerja dan 15

orang (37,5%) yang lain termotivasi dengan adanya tanggung jawab

dalam bekerja yang diberikan. Sub variabel 'tanggung jawab yang

diberikan, tersebut memiliki mean sebesar 3,33 dan standard deviasi

sebesar 0,57. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa

tanggung jawab yang diberikan tidak berpengaruh atau tidak

mempengaruhi tukang dalam bekerja.

Untuk pertanyaan ke dua puluh pada kuesioner yaitu mengenai

kepercayaan dari rekan, dari 40 responden, 15 orang (37,5%)

menyatakan tidak termotivasi, 13 orang (32,5%) menyatakan tidak

terpengaruh dalam bekerja, dan 12 orang (30%) yang lain menyatakan

termotivasi dalam bekerja Sub variabel 'kepercayaan dari rekan'

tersebut memiliki mean sebesar 2,93 dan standard deviasi sebesar 0,83.

Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan dari

rekan tidak mempengaruhi tukang dalam bekerja.

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Untuk pertanyaan ke dua puluh satu pada kuesioner yaitu

kepercayaan dari atasan, dari 40 responden, 11 orang (27,5%)

menyatakan tidak termotivasi, 17 orang (42,5%) menyatakan tidak

terpenganih dan 12 orang (30%) yang lain menyatakan termotivasi bila

mendapat kepercayaan dari atasan. Sub variabel 'kepercayaan dari

atasan' tersebut memiliki mean sebesar 3,03 dan standard deviasi

sebesar 0,77. Dari data-data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

kepercayaan dari atasan tidak mempengaruhi tukang dalam bekerja.

Untuk pertanyaan ke dua puluh dua pada kuesioner yaitu

mengenai pemberian penghargaan, dari 40 responden, 8 orang (20%)

menyatakan tidak terpenganih dan 32 orang (80%) yang lain

menyatakan termotivasi dalam bekerja. Sub variabel 'Pemberian

penghargaan' tersebut memiliki mean sebesar 3,78 dan standard deviasi

sebesar 0,42. Dari data-data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

pemberian penghargaan memotivasi tukang dalam bekerja

Untuk pertanyaan ke dua puluh tiga pada kuesioner yaitu

mengenai keingingan menjadi tukang yang handal, dari 40 responden, 5

orang (12,5%) menyatakan sangat tidak termotivasi, 22 orang (55%)

menyatakan tidak termotivasi dan 13 orang (32,%) lainnya menyatakan

tidak terpenganih. Sub variabel Teeinginan menjadi tukang yang handal'

tersebut memiliki mean sebesar 2,2 dan standard deviasi sebesar 0,65.

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Dari data-data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa keinginan

menjadi tukang yang handal tidak memotivasi tukang dalam bekerja.

Jadi secara keseluruhan variabel-variabel yang memotivasi

tukang dalam bekerja adalah pemberian gaji, pembenan premi/

tunjangan perawatan/pengobatan, tunjangan kematian, tunjangan hari

raya, asuransi tenaga kerja, kebijaksanaan perusahaan, perlengkapan

kerja, hubungan baik sesama rekan, hubungan baik dengan atasan,

kemampuan diri, pemberian penghargaan. Tetapi di lapangan/proyek

hanya 6 variabel saja yang masih bisa ditingkatkan karena variabel yang

lain sudah diberikan perusahaan secara optimal. Keenam variabel

tersebut adalah pemberian gaji, kebijaksanaan perusahaan,

perlengkapan kerja, hubungan baik sesama rekan, hubungan baik

dengan atasan dan kemampuan diri. Dan dari hasil penelitian

didapatkan mean untuk motivasi sebesar 3,407 dan standard deviasi

sebesar 0,317.

Sedangkan untuk variabel produktivitas, produktivitas tukang

pada proyek tersebut mempunyai mean sebesar 3,2 dan standar deviasi

sebesar 1,21. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas

tukang pada proyek PT "X" berkisar antara 74,75 - 82,55.

Jadi secara keseluruhan dari ke dua variabel di atas dimana

produktivitas memiliki mean lebih kecil dari mean motivasi (meany =

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

64

3,2 < meai^ = 3,407) maka perlu adanya peningkatan produktivitas

karena hubungan antara motivasi dengan produktivitasnya negatif

(motivasi besar-produktivitas kecil). Ini disebabkan karena adanya

sebagian responden yang memiliki hubungan motivasi dengan

produktivitasnya negatif seperti responden nomor 5, 6, 18, 19, 23, 26,

31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40. (tabel 29). Negatif di sini mempunyai

arti bahwa dengan motivasi yang diberikan kurang memberikan

peningkatan produktivitas yang berarti.

4.3. Pemecahan Masalah

4.3.1. Sebab Masalah

Dilihat dari tidak adanya standard pengukuran

produktivitas pada jasa konstruksi, dapat dikatakan bahwa

masalah produktivitas pada jasa konstruksi kurang mendapatkan

perhatian. Berbeda dengan jasa-jasa yang lain dimana mereka

mempunyai standard pengukuran yang jelas. Perusahaan lebih

menitikberatkan pada kecepatan terselesainya proyek dan

efisiensi di segala sisi selama proyek berlangsung dan kurang

memperhatikan SDMnya sebagai pihak yang terlibat langsung

khususnya para tukang yang memiliki tingkat paling rendah.

Perusahaan jasa konstruksi hanya beranggapan dengan

mengupah mereka (tukang), maka tenaga mereka dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin. Pada kenyataannya,

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

memang uang adalah kebutuhan utama tetapi bukan hanya

dengan uang (upah) saja mereka tercukupi kebutuhannya

sehingga mereka dapat termotivasi untuk bekerja lebih baik.

Perusahaan kurang memperhatikan masalah-masalah lain seperti

hubungan sesama tukang, hubungan tukang dengan atasan dan

Iain-lain.

4.3.2. Akibat Masalah

Akibatnya bahwa mereka (tukang) akan bekerja kurang

baik atau kurang produktif karena mereka beranggapan bahwa

yang paling penting adalah bekerja dan udak peduli dengan hasil

akhirnya. Dan hal ini tentunya akan berakibat pada proyek itu

sendiri, misalnya saja yang sering terjadi adalah keterlambatan

proyek. Dengan keterlambatan proyek ini tentunya akan

mempengaruhi biaya pengeluaran perusahaan, dengan

membengkaknya biaya perusahaan, tentunya akan

mempengaruhi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Dengan

keterlambatan proyek yang sering terjadi tentunya akan berakibat

pada menurunnya kualitas perusahaan itu sendiri. Konsumen

akan menganggap bahwa perusahaan kurang bisa dipercaya

sehingga di dalam persaingan lebih lanjut, perusahaan itu akan

mengalami kekalahan.

Selain itu dengan membengkaknya biaya perusahaan,

tentunya akan mempengaruhi anggaran perusahaan. Dan untuk

proyek selanjutnya anggaran perusahaan tersebut akan

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

membengkak karena perusahaan akan menyediakan anggaran

yang lebih untuk pekerja mengingat pengalaman-pengalaman

yang lalu dan dengan anggaran yang membengkak ini, tentunya

akan mempengaruhi biaya keseluruhan dari proyek tersebut.

Dengan biaya proyek keseluruhan yang tinggi, tentunya akan

berakibat pada persaingan. Dengan biaya yang tinggi akan kalah

bersaing dengan jasa konstruksi yang lainnya.

Dan dengan seringnya kalah dalam persaingan, akan

menyebabkan menurunnya kredibilitas perusahaan. Yang pada

akhirnya akan berakibat pada gagalnya perusahaan dalam

mempertahankan keberadaannya di dalam persaingan proyek

yang akan datang.

4.3.3. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk itu peiiu adanya aJternatif-alternatif pemecahan

masalah yang tentunya bertujuan meningkatkan produkti vitas.

Altematif-alternatif yang mungkin adalah:

1. Dengan memutuskan hubungan kerja dengan para tukang

yang nilai produktivitasnya lebih kecil dari nilai motivasinya.

Dilihat dari hasilnya, ternyata dengan memberhentikan

mereka akan terjadi peningkatan produktivitas sebesar 0,8

satuan dimana yang pada mulanya nilai produktivitasnya 3,2

satuan menjadi 4 satuan hanya dengan terjadi peningkatan

nilai motivasi sebesar 0,153 satuan yang mulanya nilai

motivasinya 3,407 menjadi 3,56. Yang tentunya nilai ini

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

67

sangat menguntungkan. Tapi jika dilihat dari sisi lain, yaitu

dari para pekerja, bisa saja berakibat buruk pada proyek dan

pada pekerja yang lain. Bisa terjadi pekerja yang

diberhentikan akan membuat kerusuhan atau dengan alasan

solidaritas akan terjadi pemogokan kerja sebagian bahkan

bisa lebih buruk lagi. Tentunya ini sangat menggangu

kelancaran proyek dan sangat merugikan perusahaan.

2. Dengan meningkatkan atau mengoptimalkan keenam variabel

yang masih bisa ditingkatkan. Dari perusahaan sendiri juga

menguntungkan walaupun tetap mengeluarkan biaya tetapi

hasil yang dicapai akan lebih baik yaitu dengan meningkatnya

produktivitas kerja yang tentunya lebih menguntungkan

perusahaan dari segi waktu juga dari segi penghematan biaya.

Dan jika dipandang dari sudut pekerja, maka merekapun akan

merasa diuntungkan dan tentunya akan menambah motivasi

mereka dalam bekerja.

4.3.4 Pemecahan Masalah Yang Dipilih

Dari dua alternatif pemecahan masalah dapat

disimpulkan bahwa alternatif kedua yang paling menguntungkan.

Itu disebabkan karena alternatif kedua tidak memiliki resiko yang

tinggi jika dibandingkan alternatif pertama dimana bisa terjadi

kerusuhan, pemogokan dan sebagainya.

Jadi pemecahan masalah yang paling menguntungkan

adalah dengan cara mengoptimalkan keenam variabel yang

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

68

meliputi masalah pembenan gaji/upah, kebijaksanaan

perusahaan, periengkapan kerja, hubungan baik sesama rekan,

hubungan baik dengan atasan, dan kemampuan diri tukang.

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

69

TABEL 2 VARIABEL X, PEMBERIAN GAJI

Value Label

Setuju

Sangat setuju

Value

4

5

Total

Frequency

30

10

40

Percent

75.0

25.0

100.0

Valid Percent

75.0

25.0

100.0

Cum Percent

75.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 3 VARIABEL X, PEMBERIAN PREMI

Value Label

Netral

Setuju

Value

3

4

Total

Frequency

15

25

40

Percent

37.5

62.5

100.0

Valid Percent

37.5

62.5

100.0

Cum Percent

37.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 4 VARIABEL X3 TUNJANGAN PERAWATAN/PENGOBATAN

Value Label

Setuju

Sangat setuju

Value

4

5

Total

Frequency

29

11

40

Percent

72.5

27.5

100.0

Valid Percent

72.5

27.5

100.0

Cum Percent

72.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 5 VARIABEL X4 TUNJANGAN KEMATIAN

Value Label

Netral

Setuju

Sangat setuju

Value

3

4

5

Total

Frequency

19

20

1

40

Percent

47.5

50.0

2.5

100.0

Valid Percent

47.5

50.0

2.5

100.0

Cum Percent

47.5

97.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 6 VARIABEL X5 TUNJANGAN HARI RAYA

70

Value Label

Setuju

Sangat setuju

Value

4

5

Total

Frequency

35

5

40

Percent

87.5

12.5

100.0

Valid Percent

87.5

12.5

100.0

Cum Percent

87.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 7 VARIABEL X6 KONTRAK KERJA

Value Label

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Netral

Value

1

2

3

Total

Frequency

6

17

17

40

Percent

15.0

42.5

42.5

100.0

Valid Percent

15.0

42.5

42.5

100.0

Cum Percent

15.0

57.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 8 VARIABEL X7 ASURANSI TENAGA KERJA

Value Label

Setuju

Sangat setuju

Value

4

5

Total

Frequency

30

10

40

Percent

75.0

25.0

100.0

Valid Percent

75.0

25.0

100.0

Cum Percent

75.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 9 VARIABEL X, KUALITAS PERUSAHAAN

Value Label

Sangat tidak setuju

Netral

Setuju

Value

1

3

4

Total

Frequency

13

20

7

40

Percent

32.5

50.0

17.5

100.0

Valid Percent

32.5

50.0

17.5

100.0

Cum Percent

32.5

82.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

71

TABEL 10 VARIABEL X, KEBUAKAN PERUSAHAAN

Value Label

Tidak setuju

Netral

Setuju

Sangat setuju

Value

2

3

4

5

Total

Frequency

2

8

24

6

40

Percent

5.0

20.0

60.0

15.0

100.0

VaUd Percent

5.0

20.0

60.0

15.0

100.0

Cum Percent

5.0

25.0

85.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 11 VARIABEL Xl0 PERLENGKAPAN KERJA

Value Label

Setuju

Sangat setuju

Value

4

5

Total

Frequency

31

9

40

Percent

77.5

22.5

100.0

Valid Percent

77.5

22.5

100.0

Cum Percent

77.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 12 VARIABEL X„ KESEMPATAN UNTUK D3ADAH

Value Label

Tidak setuju Netral Setuju

Value

2 3 4

Total

Frequency

7 22 11 40

Percent

17.5 55.0 27.5

100.0

Valid Percent

17.5 55.0 27.5

100.0

Cum Percent

17.5 72.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 13 VARIABEL Xa BEKERJA KELOMPOK

Value Label

Tidak setuju

Netral

Setuju

Value

2

3

4

Total

Frequency

13

7

20

40

Percent

32.5

17.5

50.0

100.0

VaUd Percent

32.5

17.5

50.0

100.0

Cum Percent

32.5

50.0

100.0

VaUd cases 40 Missing cases 0

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 14 VARIABEL X„ KEPEDULIAN/DORONGAN DARI REKAN

Value Label

Sangat tidak setuju

Tidaksetuju

Netral

Setuju

Value

1

2

3

4

Total

Frequency

4

15

16

5

40

Percent

10.0

37.5

40.0

12.5

100.0

Valid Percent

10.0

37.5

40.0

12.5

100.0

Cum Percent

10.0

47.5

87.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 15 VARIABEL XI4 HUBUNGAN BAIK SESAMA REKAN

Value Label

Setuju

Sangat setuju

Value

4

5

Total

Frequency

25

15

40

Percent

62.5

37.5

100.0

Valid Percent

62.5

37.5

100.0

Cum Percent

62.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 16 VARIABEL X„ HUBUNGAN BAIK DENGAN ATASAN

Value Label

Netral

Setuju

Sangat setuju

Value

3

4

5

Total

Frequency

13

16

11

40

Percent

32.5

40.0

27.5

100.0

Valid Percent

32.5

40.0

27.5

100.0

Cum Percent

32.5

72.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 17 VARIABEL X16 SANKSI YANG DB3ERKAN

Value Label

Sangat tidak setuju

Tidaksetuju

Netral

Setuju

Value

1

2

3

4

Total

Frequency

3

7

10

20

40

Percent

7.5

17.5

25.0

50.0

100.0

Valid Percent

7.5

17.5

25.0

50.0

100.0

Cum Percent

7.5

25.0

50.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

Page 24: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

73

TABEL 18 VARIABEL X„ LINGKUNGAN KERJA YANG NYAMAN

Value Label

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Netral

Value

1

2

3

Total

Frequency

11

19

10

40

Percent

27.5

47.5

25.0

100.0

Valid Percent

27.5

. 4 7 - 5

25.0

100.0

Cum Percent

27.5

75.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 19 VARIABEL X u KEMAMPUAN DIRI

Value Label

Netral

Setuju

Value

3

4

Total

Frequency

14

26

40

Percent

35.0

65.0

100.0

Vafid Percent

35.0

65.0

100.0

Cum Percent

35.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 20 VARIABEL X„ TANGGUNG JAWAB YANG DB3EREKAN

Value Label

Tidak setuju

Netral

Setuju

Value

2

3

4

Total

Frequency

2

23

15

40

Percent

5.0

57.5

37.5

100.0

Valid Percent

5.0

57.5

37.5

100.0

Cum Percent

5.0

62.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 21 VARIABEL X,,, KEPERCAYAAN DARI REKAN

Value Label

Tidak setuju

Netral

Setuju

Value

2

3

4

Total

Frequency

15

13

12

40

Percent

37.5

32.5

30.0

100.0

Valid Percent

37.5

32.5

30.0

100.0

Cum Percent

37.5

70.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

Page 25: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 22 VARIABEL X,, KEPERCAYAAN DARI ATASAN

Value Label

Tidaksetuju

Netral

Setuju

Value

2

3

4

Total

Frequency

11

17

12

40

Percent

27.5

42.5

30.0

100.0

Valid Percent

27.5

42.5

30.0

100.0

Cum Percent

27.5

70.0

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 23 VARIABEL X^ PEMBERIAN PENGHARGAAN

Value Label

Netral

Setuju

Value

3

4

Total

Frequency

8

32

40

Percent

20.0

80.0

100.0

Valid Percent

20.0

80.0

100.0

Cum Percent

20.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

TABEL 24 VARIABEL Xj, MENJADI TUKANG YANG HANDAL

Value Label

Sangat tidak setuju

Tidaksetuju

Netral

Value

1

2

3

Total

Frequency

5

22

13

40

Percent

12.5

55.0

32.5

100.0

Valid Percent

12.5

55.0

32.5

100.0

Cum Percent

12.5

67.5

100.0

Valid cases 40 Missing cases 0

Page 26: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 25 PENILAIAN KUALITAS BERDASARKAN PENAMPILAN

No

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Nama

PENAMPILAN

AKURASI

N

90

80

85

85

70

70

85

85

85

85

80

85

85

85

85

85

85

75

80

85

25%

22,5

20

21,3

21,3

17,5

17,5

21,3

21,3

21,3

21,3

20

21,3

21,3

21,3

21,3

21,3

21,3

18,8

20

21,3

KETELITIAN

N

85

75

80

80

70

65

85

85

80

80

75

80

80

85

80

80

80

70

75

80

25%

21,3

18,8

20

20

17,5

16,3

18,8

21,3

20

20

18,8

20

20

21,3

20

20

20

17,5

18,8

20

KERAPIAN

N

90

80

85

85

75

75

80

85

85

85

80

85

80

85

85

80

85

75

80

90

25%

22,5

20

21,3

21,3

18,8

18,8

20

21,3

21,3

21,3

20

21,3

20

21,3

21,3

20

21,3

18,8

20

22,5

PENERIMAAN HASIL/ KELUARAN

N

85

75

80

80

70

70

80

85

80

80

85

85

80

80

80

80

75

70

75

80

25%

21,3

18,8

20

20

17,5

17,5

20

21,3

20

20

21,3

21,3

20

20

20

20

18,8

17,5

18,8

20

Penampilan Total

100%

87,5

77,5

82,5

82,5

71,3

70

80

85

82,5

82,5

80

83,8

81,3

83,8

82,5

81,3

81,3

72,5

77,5

83,8

Kualitas Total

100%

87,5

77,5

82,5

82,5

71,3

70

80

85

82,5

82,5

80

83,8

81,3

83,8

82,5

81,3

81,3

72,5

77,5

83,8

Page 27: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 25 PENILAIAN KUALITAS BERDASARKAN PENAMPILAN

No

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Nama

PENAMPILAN

AKURASI

N

5

85

80

85

85

80

90

80

85

85

75

70

75

80

75

70

85

70

75

75

25%

21,3

21,3

20

21,3

21,3

20

22,5

20

21,3

21,3

18,8

17,5

18,8

20

18,8

17,5

21.3

17,5

18.8

18,8

KETELITIAN

N

80

80

75

80

80

75

85

75

80

80

70

65

75

75

65

70

80

70

65

70

25%

20

20

18,8

20

20

18,8

21,3

18,8

20

20

17,5

16,3

18,8

18,8

16,3

17,5

20

17,5

16,3

17,5

KERAPIAN

N

85

85

80

90

85

80

90

80

85

85

75

70

80

75

70

70

75

65

70

75

25%

21,3

21,3

20

22,5

21,3

20

22,5

20

21,3

21.3

18.8

17.5

20

18,8

17,5

17,5

18,8

16,3

17,5

18,8

PENERIMAAN HASIL/ KELUARAN

N

80

80

75

75

80

75

85

80

80

75

75

65

75

75

70

70

75

70

65

70

25%

20

20

18,8

18,8

20

18,8

21,3

20

20

18,8

18,8

16,3

18,8

18,8

17,5

17,5

18,8

17,5

16.3

17,5

Penampilan Total

100%

82,5

82,5

77,5

52,5

82,5

77,5

87,5

78,8

82,5

81,3

73,8

67.5

76,3

76,3

70

70

78,8

68,8

68,8

72,5

Kualitas Total

100%

82,5

82,5

77,5

82,5

82.5

77,5

87,5

78.8

82,5

81.3

73.8

67,5

76,3

76,3

70

70

78,8

68,8

68,8

72,5

Page 28: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 26 PENDLAIAN EFISEENSI BERDASARKAN KEHADIRAN DAN KONSERVASI

No

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Nama

KEHADIRAN

Regularitas/1 oyalitas

N

90

80

85

85

70

75

85

85

80

85

80

85

85

85

80

85

85

75

80

90

100 3

30

26,7

283

28^

233

25

283

283

26,7

283

26,7

283

283

283

26,7

283

283

25

26,7

30

Dapat dipercaya/ diandalkan

N

85

75

80

80

65

70

80

80

85

80

75

80

75

80

85

80

80

70

75

80

100 3

283

25

26,7

26,7

21,7

233

26,7

26,7

283

26,7

25

26,7

25

26,7

283

26,7

26,7

26,7

26,7

283

Ketepatan waktu

N

95

85

90

95

75

80

90

90

85

80

75

85

85

90

90

95

90

80

80

85

100 3

31,7

283

30

31,7

25

26,7

30

30

283

26,7

25

283

283

30

30

31,7

30

26,7

26,7

283

Keha-diran total

100%

90

80

85

86,7

70

75

85

85

833

81,7

76,7

833

81,7

85

85

86,7

85

75

783

85

KONSERVASI

Pencegahan Pemborosan

N

85

70

75

70

65

60

70

70

70

75

70

70

75

75

70

70

75

70

80

80

20%

16

16

Pencegahan Kerusakan

N

80

75

70

70

60

70

70

75

75

75

70

75

75

75

70

75

70

60

75

70

20%

16

Pemelihara-anPeralatan

N

80

70

75

75

65

60

75

75

70

75

70

75

75

70

70

70

75

65

70

75

60%

48

42

45

45

39

36

45

45

42

45

42

45

45

42

42

42

45

39

42

45

Konser-vasi

Total

100%

81

71

74

73

64

62

73

74

71

75

70

74

75

72

70

71

74

65

73

75

EFISIENSI

Kehadiran

Total

90

80

85

86,7

70

75

85

85

833

81,7

76,7

833

81,7

85

85

86,7

85

75

783

85

70%

63

56

593

60,7

49

523

593

593

583

573

53,7

583

573

593

593

60,7

593

523

54,8

593

Konservasi

Total

81

71

74

73

64

62

73

74

71

75

70

74

75

72

70

71

74

65

73

75

30%

243

213

223

213

193

18,6

213

223

213

223

21

223

223

21,6

21

213

223

193

213

223

Total

100%

873

773

81,7

82,6

68,6

71,1

81,4

81,7

79,6

79,7

74,7

803

79,7

81,1

80,5

82

81,7

72

76,7

82

- J

Page 29: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 26 PENILAIAN EFISIENSI BERDASARKAN KEHADIRAN DAN KONSERVASI

No

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Nama

KEHADIRAN

Regularitas/ loyalitas

N

80

85

80

85

85

80

90

85

80

85

75

70

80

80

75

75

85

65

70

75

100 3 26,7

284

26,7

283

283

26,7

30

283

26,7

283

25

233

26,7

26,7

25

25

283

21,7

233

25

Dapat dipercaya/ diandalkan

N

85

80

72

80

80

75

85

80

80

75

70

65

75

70

70

65

75

65

60

70

100 3 283

26,7

25

26,7

26,7

25

283

26,7

26,7

25

233

21,7

25

233

233

21,7

25

21,7

20

233

Ketepatan waktu

N

85

85

80

85

85

80

95

90

90

90

80

75

85

85

80

80

95

80

80

85

100 3 283

283

26,7

283

283

26,7

31,7

30

30

30

26,7

25

283

283

26,7

26,7

31,7

26,7

26,7

283

Keha-diran total

100%

833

833

783

833

833

783

90

85

833

833

75

70

80

783

75

733

85

70

70

76,7

KONSERVASI

Pencegahan Pemborosan

N

70

70

65

65

70

65

85

70

75

80

70

65

75

75

65

65

70

65

60

65

20%

14

14

13

13

14

13

17

14

15

16

14

13

15

15

13

13

14

13

12

13

Pencegahan Kerusakan

N

70

70

75

70

75

70

80

75

70

75

70

65

70

65

65

65

75

65

65

70

20%

14

14

15

14

15

14

16

15

14

15

14

13

14

13

13

13

15

13

13

14

Pemelihara-anPeralatan

N

75

75

70

75

75

70

80

70

70

75

60

60

65

65

65

70

65

65

75

65

60%

45

45

42

45

45

42

48

42

42

45

36

36

39

39

39

42

39

39

45

39

Konser-vasi

Total

100%

73

73

70

72

74

69

81

71

71

76

64

62

68

67

65

68

68

65

70

66

EFISIENSI

Kehadiran

Total

833

833

783

833

833

783

90

85

833

833

75

70

80

783

75

733

85

70

70

76,7

70%

583

583

54,8

583

583

54,8

63

593

583

583

523 49

56

54,8

523

513

593

49

49

53,7

Konservasi

Total

73

73

70

72

74

69

81

71

71

76

64

62

68

67

65

68

68

65

70

66

30%

213

213

21

21,6

223

20,7

243

213

213

22,8

193

18,6

20,4

20,1

193

20,4

20M4

19M5

21

19,8

Total

100%

80,2

803

75,8

79,9

80,5

753

873

80,8

79,6

81,1

71,7

67,6

76,4

74,9

72

71,7

79,9

683

70

73,5

o

Page 30: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 27 PENILAIAN EFEKTIFITAS BERDASARKAN KUANTTTAS DAN SUPERVISI YANG DILAKUKAN

No

01

02

03

04

05

06

07

OS

09

10

11

12

13

14

15

16

17

IS

19

20

Nama

KUANTITAS

Volume keluaran

N 85

75

80

80

70

70

80

85

80

80

75

80

80

75

85

80

80

70

75

80

70% 594

524

56

56

49

49

56

59,5

56

56

52.5

56

56

524

594

56

56

49

524

56

Kontribusi

N 80

70

70

75

70

70

75

75

70

80

70

75

75

80

75

75

70

65

70

70

30% 24

21

21

224

21

21

224

224

21

24

21

224

224

24

224

224

21

194

21

21

Kuanti-tas

Total

100%

834

734

77

784

70

70

784

82

77

80

734

784

784

764

82

784

77

684

734

77

SUPERVISI YANG DILAKUKAN

Membutuhkan saran/arahan

N 85

75

80

80

70

65

75

75

80

85

80

85

80

70

75

75

80

75

70

70

50%

424

374

40

40

35

324

374

374

40

424

40

424

0

35

374

374

40

374

35

35

Membutuhkan perbaikan

N 80

75

70

75

70

70

75

80

80

75

70

75

70

70

75

75

70

65

70

75

50% 40

374

35

374

35

35

374

40

40

374

35

374

35

35

374

374

35

324

35

374

Supervi-si Total

100% 824

75

75

774

70

374

75

774

80

80

75

80

75

70

75

75

75

70

70

724

EFEKTIFITAS

Kuantitas

Total 834

734

77

784

70

70

784

82

77

80

734

784

784

764

82

784

77

684

734

77

70% 584

514

53,9

55

49

49

55

57,4

53,9

56

514

55

55

53,6

57,4

55

53,9

48

514

53,9

Supervisi yang

dilakukan

Total 824

75

75

774

70

674

75

774

80

80

75

80

75

70

75

75

75

70

70

724

30% 24,8

224

224

234

21

204

224

234

24

2

22.5

24

224

21

224

224

224

21

21

21,8

Efektifi-tas

100% 834

74

76,4

784

70

694

774

80,7

77,9

80

74

79

774

74,6

79,9

774

76,4

69

724

75,7

Page 31: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 27 PENILAIAN EFEKTTFITAS BERDASARKAN KUANTITAS DAN SUPERVISI YANG DDLAKUKAN

No

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Nama

KUANTITAS

Volume keluaran

N 80

85

80

80

80

75

85

80

80

75

70

65

75

75

70

70

80

65

65

70

70% 56

59,5

56

56

56

52^

594

56

56

524

49

454

524

524

49

49

56

454

454

49

Kontribusi

N 75

75

70

75

70

70

80

75

75

75

65

63

75

70

65

70

75

70

70

70

30% 224

224

21

224

21

21

24

224

224

224

194

194

224

21

194 21

224

21

21

21

Kuanti-tas

Total

100%

784

82

77

784

77

734

734

784

784

75

68.5

65

75

734

684

70

784

664

664

70

SUPERVISI YANG D1LAKUKAN

Membutuhkan saran/arahan

N 75

75

75

70

70

75

85

80

75

80

70

70

75

75

70

70

75

60

65

70

50% 374

374

374

35

35

374

424

40

374

40

35

35

374

374

35

35

374

30

324

35

Membutuhkan perbaikan

N 75

75

75

70

70

75

85

80

75

80

70

70

75

75

70

70

80

65

70

70

50% 374

374

374

35

35

374

424

40

374

40

35

35

374

374

35

35

40

324

35

35

Supervi-si Total

100% 75

"5

70

75

75

70

80

75

75

70

70

65

75

75

70

70

774

624

674

70

EFEKTIFITAS

Kuantitas

Total

374

374

35

374

374

35

40

374

374

35

35

324

374

374

684

70

784

664

664

70

70% 55

57,4

53,9

55

53,9

514

584

55

55

524

48

454

524

514

48

49

55

46,6

46,6

49

Supervisi yang

dilakukan

Total 75

75

724

724

724

724

824

774

75

75

70

674

75

75

70

70

774

624

674

70

30% 224

224

21,8

21,8

21,8

21,8

24,8

234

224

224

21

204

224

224

21

21

234

18,8

204

21

Efektifi-tas

100%

774

79,9

75,7

76,8

75,7

734

834

784

77,5

75

69

65,8

75

74

69

70

784

65,4

66,9

70

X ©

Page 32: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 28 PENILAIAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN KUALITAS, EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

NAMA PRODUKTIVITAS

KUALITAS N

87,5 77,5 82,5 82,5 71,3 70 80 85 82,5 82,5 80 83,8 81,3

83,8 82,5 81,3 81,3 72,5 77,5 83,8

f% 2916,67 2583,33 2750 2750 2376,67 2333,33 2666,67 2833,33 2750 2750 2666,67 2793,33 2710 2793,33 2750 2710 2710 2416,67 2583,33 2793,33

EFEKIWITAS N

83,3 74 76,4 78,3 70 69,3 77,5 80,7 77,9 80 74 79 77,5 74,6 79,9 77,5 76,4 69 72,5 75,7

lOOo/

2776,67 2466,67 2546,67 2610 2333,33 2310 2583,33 2690 2596,67 2666,67 2466,67 2633,33 2583,33

2486,67 2663,33 2583,33 2546,67 2300 2416,67 2523,33

EFISIENSI N

87,3 77,3 81,7 82,6 68,2

71,1 81,4 81,7 79,6 79,7 74,7 80,5 79,7 81,1 80,5 82 81,7 72 76,7 82

100p/ 3 / 0

2910 2576,67 2723,33 2753,33 2273,33 2370 2713,33 2723,33 2653,33 2656,67 2490 2683,33 2656,67

2703,33 2683,33 2733,33 2723,33 2400 2556,67 2733,33

PRODUKTIVITAS

100%

86 76,3 80,2 81,1 69,8 70,1 79,6 82,5 80 80,7 76,2 71,1 79,5

79,8 81 80,3 79,8 71,2 75,6 80,5

Y

5 3 4 4

1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4

Page 33: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

TABEL 28 PENENTUAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN KUALITAS, EFISIENSI DAN EFEK1TFITAS

NO

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

37 38 39 40

NAMA PRODUKTIVITAS

KUALITAS N

82,5 82,5 77,5 82,5 82,5 77,5 87,5 78,8 82,5 81,3 73,8 67,5 76,3 76,3 70 70 78,8 68,8 68,8 72,5

lOOp/ 3 / o

2750 2750 2583,33 2750 2750 2583,33 2916,67 2626,67 2750 2710 2460 2250 2543,33 2543,33 2333,33 2333,33

2626,67 2293,33 2293,33 2416,67

EFEKTIVITAS N

77,5 79,9

75,7 76,8 75,7 73,3 83,3 78,3 77,5 75 69 65,8 75 74 69 70 78,3 65,4 66,9 70

lOOj,/ 3 / o

2583,33 2663,33 2523,33 2560 2523,33 2443,33 2776,67 2610 2583,33 2500 2300 2193,33 2500 2466,67 2300 2333,33

2610 2180 2230 2333,33

EFISIENSI N

80,2 80,2 75,8 79,9 80,5 75,5 87,3 80,8 79,6 81,1 71,7 67,6 76,4 74,9 72 71,7

79,9 68,5

70 73,5

100r>/ 3 / o

2673,33 2673,33

2526,67 2663,33 2683,33

2516,67 2910 2693,33 2653,33 2703,33 2390 2253,33 2546,67 2496,67 2400 2390 2663,33 2283,33 2333,33 2450

PRODUKTIVITAS

100%

80,1 80,9 76,3 79,7 79,6

75,4 86 79,3 79,9 79,1 71,5 67 75,9 75,1 70,3 70,6

78,9 67,6 68,6 72

Y

4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 2 1 3 3 1 1 4 1 1 2

Page 34: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

S3

5EL 29 : HUBUNGAN ANTARA RESPONDEN DENGAN NILAI MOTIVASI (X) DAN NILAIPRODUKTIVITAS (Y) DALAM SATUAN ORDINAL

Var

N

i

**1:

an-

SD:

x,

170

4.25

0.44

x,

3

145

3.63

0.56

x,

171

4.28

0.45

X,

4

3

4

4

3

3

143

3.58

0.55

x,

5

4

5

165

4.13

0.34

x.

2

1

2

2

3

3

2

2

2

2

1

2

3

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

2

2

3

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

1

1

1

3

92

2.3

0.69

X,

170

4.25

0.44

x.

4

1

4

4

1

1

4

4

4

4

1

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

1

1

3

3

1

1

1

1

1

1

103

2.58

1.11

x,

153

3.83

0.75

x,.

4

5

168

4.2

0.41

x,,

4

3

4

4

3

3

4

4

4

4

3

2

3

4

4

4

4

3

3

2

3

3

3

2

2

3

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

123

3.08

0.69

x,,

4

2

2

2

2

2

2

2

129

3.23

0.89

x,,

4

1

4

4

2

2

4

4

3

3

1

3

3

3

3

3

3

2

2

3

3

3

2

3

3

2

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

1

2

2

2

104

2.6

0.81

x„

5

4

5

5

4

4

5

5

5

5

4

4

4

5

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

175

4.38

0.49

x,,

5

3

5

5

3

3

5

5

5

5

3

4

4

5

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

4

4

3

3

3

3

3

3

159

3.96

0.77

x,.

4

3

2

3

2

2

2

2

3

3

3

3

128

3.2

0.99

x,,

1

3

1

1

3

3

1

1

1

1

3

2

2

1

1

1

1

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

3

3

3

3

78

1.95

0.71

x,.

3

4

3

3

4

4

3

3

3

3

4

4

4

3

3

3

146

3.65

0.48

x„

4

2

4

4

3

3

4

4

4

4

3

3

3

4

4

4

4

3

3

3

3

3

3

3

4

3

3

4

4

4

3

3

3

3

3

3

2

3

3

3

133

3.33

0.57

x,.

3

2

3

3

1

2

3

3

3

3

2

4

4

3

3

3

3

2

2

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

2

2

4

2

2

2

2

2

2

2

117

2.93

x,,

3

2

3

3

2

2

3

3

2

2

2

2

2

2

121

3.03

0.83 J 0.77

x„

4

3

151

3.78

0.42

X„

3

1

3

3

2

2

3

3

3

3

1

2

2

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

2

3

2

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2

1

1

1

2

88

2.2

0.65

X

3.913

2.913

3.913

3.913

3.087

3.087

3.913

3.913

3.826

3.739

2.956

3.522

3.609

3.696

3.696

3.652

3.565

3.261

3.261

3.565

3.609

3.565

3.304

3.391

3.478

3.304

3.391

3.478

3.435

3.522

3.087

3.087

3.348

3.261

3.000

3.000

2.913

2.957

2.957

3.087

136.2

3.407

0.317

Y

5

3

4

4

1

1

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

2

3

4

4

4

3

4

4

3

5

4

4

4

2

1

3

3

1

1

4

1

1

2

128

3.2

1.21

Page 35: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

84

4.4. Pengujian Hipotesa

Pengujian hipotesa ini dilakukan untuk mengetahui keeratan

hubungan antara variabel motivasi (x) dan variabel produktivitas (y).

Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

U^: Motivasi tidak memberikan peranan positif terhadap peningkatan

produktivitas

1^: Motivasi memberikan peranan positif terhadap peningkatan

produktivitas.

Untuk pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan

analisa regresi dan analisa korelasi.

4.4.1. Analisa regresi

Bentuk hubungan antara peubah respon dan peubali

prediktor dikenal dengan nama regresi. Dari regresi itu, diperoleh

beberapa manfaat yang meliputi peramalan rata-rata peubah

respon berdasarkan prediktor yang diketahui, perkiraan rata-rata

perubahan respon untuk tiap satuan perubahan prediktor

termasuk selang taksiran koefisien-koefisien regresi.

Dengan bantuan program minitab didapatkan hasil

sebagai berikut:

Persamaan regresi: y = -6,55 + 2,86x Predictor Constant X

Coef -6,551 2,8642

SD 1,347

0,4085

t ratio -4,69 7,02

P 0,000

0,000

Tabel 30 Hasil Pengolahan data dengan analisa regresi

Page 36: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

85

R.sq = 56,4% R.sq (adj) = 55,3%

Asumsi a = 5%

Dari persamaan regresi y = -6,55 + 2,86x dapat diartikan

sebagai berikut:

y = -6,55 + 2,86x

Gambar 1. Garis persamaan regresi y = -6,55 + 2,86x

1. Jika tidak ada motivasi (x = 0) maka akan terjadi penunman

produktivitas sebesar -6,55 satuan.

2. Koefisien variabel x yang bemilai positif (+ 2,86)

mengandung pengertian bahwa produktivitas dapat

ditingkatkan seiring dengan ditingkatkannya motivasi yang

ada.

3. Dengan 9 > 45° (9 = 70,73°) berarti bahwa dengan

peningkatan motivasi sebesar 1 satuan akan meningkatkan

produktivitas sebesar 2,86 satuan (> 1 satuan). Atau secara

umuni dapat dikatakan bahwa dengan motivasi yang kecil

Page 37: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

86

akan memberikan peningkatan produktivitas yang lebih besar

dibanding dengan nilai motivasinya (9 > 45°).

4. Nilai minimum motivasi yang dibutuhkan supaya

produktivitasnya tidak positif dan tidak negatif (y = 0) adalah:

_6 ,55 X 2,86

x = 2,29

Artinya bahwa dengan nilai motivasi sebesar 2,29 akan

menyebabkan produktivitasnya = 0 (nol). Jadi untuk

meningkatkan produktivitas menjadi positif berarti nilai

motivasi yang dibutuhkan harus lebih besar dari 2,29. (>

2,29).

5. Hubungan antara peningkatan motivasi (x) nilai produktivitas

(y) yang dihasilkan secara berurutan adalah sebagai berikut:

Untuk x = 1 diperoleh y = -3,69

Untuk x = 2 diperoleh y = -0,83

Untuk x = 3 diperoleh y = 2,03

Untuk x = 4 diperoleh y = 4,89

Untuk x = 5 diperoleh y = 7,75

Hubungan antara nilai produktivitas (y) dan nilai motivasi (x)

yang dibutuhkan secara berurutan adalah sebagai berikut:

Untuk y = 1 diperoleh x = 2,64

Page 38: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

87

Untuk y = 2 diperoleh x = 2,99

Untuk y = 3 diperoleh x = 3,34

Untuk y = 4 diperoleh x = 3,69

Untuk y = 5 diperoleh x = 4,04

Jlka disesuaikan dengan kondisi proyek sekarang dimana nilai

motivasi sebesar 3,407 dan nilai produktivitas sebesar 3,2 dan

karena nilai motivasi lebih besar dari nilai produktivitas maka

nilai produktivitas tersebut masih bisa ditingkatkan.

Dari hasil diskriptif hasil penelitian didapat hanya 6

faktor/variabel motivasi yang masih bisa ditingkatkan yaitu

pemberian gaji, kebijaksanaan perusahaan, periengkapan

kerja, hubungan baik sesama rekan, hubungan baik dengan

atasan, dan kemampuan diri. Oleh karena itu dengan

pengoptimalan keenam variabel diharapkan terjadi

peningkatkan produktivitas yang cukup berarti.

Dan besarnya peningkatan produktivitas tersebut dapat

dihitung secara matematis sebagai berikut,

Untuk mendapatkan produktivitas y = 5 maka dibutuhkan

motivasi sebesar 4,04 (x = 4,04)

Page 39: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

88

Jadi pertambahan motivasi yang dibutuhkan:

(4,04 - 3,407) x 23 = 14,5.

Untuk mendapatkan produktivitas y = 4 maka dibutuhkan:

(3,69 - 3,407) x 23 - 6,5

Disesuaikan dengan kondisi dilapangan bahwa hanya 6

variabel yang masih bisa ditingkatkan maka nilai motivasi

maksimum yang bisa ditingkatkan dari ke-6 variabel tersebut

adalah:

Untuk variabel xt (pemberian gaji) nilai motivasi x = 4,25 bisa

ditingkatkan sebesar 0,75.

Untuk variabel x, (kebijaksanaan perusahaan) nilai motivasi x

= 3,83 bisa ditingkatkan sebesar 1,17.

Untuk variabel x10 (perlengkapan kerja) nilai motivasi x = 4,2

bisa ditingkatkan sebesar 0,8.

Untuk variabel x u (hubungan baik sesama rekan) nilai

motivasi x = 4,38 bisa ditingkatikan sebesar 0,62

Untuk variabel xls (hubungan baik dengan atasan) nilai

motivasi x = 3,96 bisa ditingkatkan sebesar 1,04

Untuk variabel x,8 (kemampuan diri) nilai motivasi x = 3,65

bisa ditingkatkan sebesar 1,35.

Jadi jika ke-6 variabel tersebut ditingkatkan secara optimal,

maka peningkatkan nilai motivasi sebesar: 0,75 + 1,17 + 0,8 +

0,62 + 1,04 + 1,35 = 5,73 satuan.

Page 40: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Dengan pertambahan nilai motivasi sebesar 5,73 maka dapat

dicari nilai x yang baru:

(x - 3,407) x 23 = 5,73 x =3,656

Dengan nilai motivasi yang baru (x = 3,656) maka dapat

dicari nilai produktivitas yang baru dengan memasukan nilai x

yang baru ke persamaan regresi (asumsi persamaan regresi

tetap):

y = -6,55 + 2,86 x

y =-6,55+ 2,86 (3,656)

y = 3,906

Jadi dengan pengoptimalan keenam variabel tersebut akan

meningkatkan produktivitas menjadi 3,906 satuan. Yang

berarti terjadi peningkatan produktivitas sebesar

3,906-3,2=0,706 satuan dari keadaan yang sekarang.

Dari data mengenai standard deviasi (SD) didapat bahwa

SD untuk konstanta sebesar 1,347 dan SD untuk x sebesar 0,4085.

Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk mengetahui simpangan dari

data ke garis regresi, maka dapat disimpulkan bahwa simpangan tiap

data yang ada ke garis regresi kecil mengingat SD yang dihasilkan

kecil.

Page 41: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Dari data mengenai t rasio didapat bahwa t rasio untuk

konstanta sebesar -4,69 dan t rasio untuk x sebesar 7,02. t rasio ini

berguna untuk mengetes apakah tiap-tiap koefisien masuk dalam

daerah penerimaan atau daerah penolakan. t rasio ini didapat dari

koefisien dibagi dengan SD nya Untuk mengetes t rasio ini, kita

perlu membandingkannya dengan t rasio yang didapat dari tabel

dengan a = 5%. Apabila t rasio hitung > t rasio tabel maka tolak H0

begitu pula sebaliknya. Tetapi ada cara yang lebih mudah untuk

mengetes tiap-tiap koefisien yaitu dengan membandingkan nilai p

dengan a.

Dari hasil pengolahan data didapat nilai p masing-masing

koefisien sebesar 0,000. Nilai ini dibandingkan dengan a = 5%.

Apabila nilai p > a maka terima HQ dan jika p < a maka terima H,

tolak H(,. Karena nilai p (p = 0,000) < nilai a (a = 0,05) maka dapat

diambil kesimpulan terima Ht tolak H,, yang artinya bahwa motivasi

memberikan peranan positif terhadap peningkatan produktivitas.

Simbol yang perlu dibahas lainnya adalah R2. R2 (koefisien

determinasi) merupakan rasio antara variasi regresi terhadap variasi

total, yaitu proporsi yang menyatakan berapa persen variasi data

(variasi di sekitar y) yang diterangkan oleh model. Variasi total y

disekitar rata-rata disebabkan karena data pengamatan tidak terietak

Page 42: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

dalam persamaan regresi. Jadi jika variasi residual kecil dan vanasi

regresi mendekati variasi total, maka persamaan regresi akan lebih

dekat dengan titik-titik data pengamatan.

R2 = f x 100% = 56,4%

Sedangkan R2 (adjusted) atau koefisien determinasi yang

telah disesuaikan yaitu koefisien determinasi yang dikoreksi oleh

derajat bebas masing-masing variasi. Biasanya digunakan pada

multipel regresi (dengan pengaruh asumsi-asumsi).

Koefisien determinasi (R2) berguna untuk:

* Mengukur ketepatan atau kecocokan suatu garis regresi yang

diterapkan terhadap suatu kelompok data hasil observasi. Makin

besar nilai R2 dikatakan model regresi semakin tepat atau cocok

Sedang makin kecil nilai R2 dikatakan model regresi tidak tepat

untuk mewakili data hasil observasi. Dari hasil pengolahan data di

dapat R2 = 56,4%. Jadi hanya 56,4% saja model regresi y = -6,55

+ 2,86 x tepat / cocok untuk mewakili data hasil observasi.

4.4.2. Analisa Korelasi

Dari analis korelasi, maka dapat diketahui hubungan 2

arah antara kedua variabel x dan y.

Hubungan kedua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk

angka korelasi (r) dengan keeratan hubungan sebagai berikut:

Page 43: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

a. r = 0 atau mendekati nol, maka hubungan antara dua variabel

sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.

b. r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara dua variabel

dikatakan positif dan sangat kuat sekali.

c. r = -1 atau mendekati -1 , maka korelasinya dikatakan sangat

kuat dan negatif (Anto Dajan, 1986, hal. 318).

Dari hasil pengolahan data didapat korelasi y dan x adalah

sebesar 0,751. Ini berarti hubungan antara motivasi dengan

produktivitas mempunyai hubungan kuat dan positif. Semakin

motivasi ditingkatkan maka produktivitas tukang akan meningkat.

Atau dengan kata lain, dengan tingkat keyakinan 95% hanya 75%

yang memenuhi persamaan y = -6,55 + 2,86 x. Yang mengakibatkan

nilai korelasi tidak terlalu besar adalah adanya hubungan antara

variabel x dan y pada responden tidak selalu positif. Responden

5,6,18,19,23,26,31,32,33,34,35,36,38,39 dan 40 memiliki hubungan

variabel x dan y yang negatif. Artinya bahwa walaupun motivasinya

ditingkatkan, produktivitasnya rendah.

4.5. Hubungan Biaya Dengan Peningkatan Produktivitas

Dalam pengembangan SDM, diharapkan akan terjadinya

peningkatan produktivitas. Yang tentunya, dengan peningkatan

Page 44: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

93

produktivitas SDM itu akan mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan

perusahaan karena akan meningkatkan efisiensi penggunaan SDM itu

sendiri. Karena penekanan penelitian ini pada pengembangan SDM,

yaitu bagaimana meningkatkan produktivitas melalui unsur-unsur

pengembangan SDM antara lain motivasi, maka masalah biaya hanya

dibahas untuk melengkapi penelitian dan hubungan biaya dengan

peningkatan produktivitas melalui contoh-contoh berdasarkan informasi

di lapangan, yaitu:

1. Pemasangan batako

Tukang dengan produktivitas 4 dalam 1 hah dapat menyelesaikan ±

14 m

Tukang dengan produktivitas 3 dalam 1 hari dapat menyelesaikan ±

12 m

Gaji/hari tukang dengan produktivitas 4 adalah Rp. 7500,-

Gaji/hari tukang dengan produktivitas 3 adalah Rp. 6500,-

Jadi bila dalam target yang ditetapkan adalah 14 m.

Maka Tukang dengan produksi 3 dapat menyelesaikan target dalam

-J2 = j hari. Dari data-data di atas dapat disimpulkan :

Page 45: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

94

^ - s . ^ ^ variabel Tukang^-ov^ ( p r o d u k t i v i t a s ) ^ ^

4

3

waktuyang dibutuhkan

(had)

1

1 1/6

gaji /hari

Rp. 7500,00

Rp. 6500,00

gaji total

Rp. 7500,00

Rp. 7583,10

Tabel 31 perbandingan gaji total antara tukang dengan produktivitas

yang berlainan ditinjau dari keluaran yang sama.

Dilihat dari tabel di atas dapat disimpulkan terjadi efisiensi biaya bila

terjadi peningkatan produktivitas sebesar Rp. 7583,10-Rp. 7500,00 =

Rp. 83,10 untuk satu tukang.

Walaupun terlihat kecil tapi mengingat banyaknya tukang yang

dipekerjakan, maka jumlah itu akan terus membesar seiring jumlah/

banyaknya tukang.

2. Pembuatan pondasi

Dalam pembuatan pondasi dibutuhkan minimal 1 tukang dan 2

pembantu. Pembantu tukang dalam hal gaji/upah adalah sama setiap

hari dan untuk setiap pembantu. Hanya tukang saja yang berlainan

dalam menerima upah.

Upah per hari tukang dengan produktivitas 4 adalah Rp. 7500,-

Upah per hari tukang dengan produktivitas 3 adalah Rp. 6500,-

Dalam pembuatan • pondasi, tukang dengan produktivitas 4 beserta

pembantunya dalam 1 hari dapat menyelesaikan ± 1 1/2 m3.

Page 46: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

Untuk keluaran yang sama yaitu 2 m3, tukang dengan produktivitas 3

———iH~ Dari data-data di atas dapat disimpulkan/disederhanakan menjadi:

"̂""•̂ v̂ ^̂ variabel Tukang^^^s. (produktivitas) "—^

4

3

waktu yang dibutuhkan

(hari)

1

4/3

gaji /hari

Rp. 7500,00

Rp. 6500,00

gaji total

Rp. 7500,00

Rp. 8666,68

Tabel 32 perbandingan upah total yang dikeluarkan antar tukang

dengan tingkat produktivitas yang berbeda ditinjau dari hasil keluaran

yang sama

Dari tabel di atas, dapat diambil kesimpulan baliwa

peningkatan produktivitas akan menyebabkan terjadinya efisiensi

biaya Efisiensi biaya yang terjadi untuk tiap tukang sebesar

Rp. 8666,68 - Rp 7500,00 = Rp. 1166,68. Untuk jenis pekerjaan

pembuatan pondasi, efisiensi biaya untuk satu tukang yang terjadi

cukup besar.

4.6. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Jasa Konstruksi

Dalam manajemen konstruksi, masalah waktu (time), biaya

(cost), kualitas/standard (performance/technology) dan sumber daya

(resources) memiliki hubungan yang sangat erat. Dimana waktu, biaya

Page 47: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

96

dan kualitas sangat dipengaruhi sumber dayanya. Hubungan itu

digambarkan sebagai berikut:

T ime / \ Cost

/ ResourcesX

Performance/Technology

Gambar 4. Overview of Project Management

Bagaimana mengolah sumber daya yang ada, menjadi titik berat dalam

lingkup manajemen konstruksi supaya tercipta hubungan antara time

(T), cost (C) dan performance/technology (P) yang seimbang.

Seimbang memiliki maksud bahwa setiap faktor (T, C dan P) dalam

kondisi yang sama. Jadi tidak terjadi penambahan waktu (AT),

penambahan biaya (AC) dan pengurangan standard (AP).

Untuk menciptakan kondisi yang seimbang tersebut,

diperlukan cara untuk mengolah sumber daya yang ada. Sumber daya

itu meliputi material, uang, mesin dan tukang (SDM). Dalam penelitian

ini nienitikberatkan pada sumber daya manusianya khususnya para

tukang.

Agar tidak terjadi penambahan waktu yang bisa diakibatkan

karena SDM nya yang tidak produktif, penambahan biaya yang bisa

Page 48: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

diakibatkan karena keteriambatan proyek, juga pengurangan standard

akibat kurangnya kualitas SDM, maka diperlukan usaha untuk

meningkatkan produktivitas SDM.

Salah satu cara yitu dengan memotivasi SDM seperti yang

terjadi pada PT "X" dimana dilakukan penelitian bagaimana pengaruh

motivasi terhadap peningkatan produktivitas tubing. Dari hasil

penelitian, dengan pemberian motivasi ternyata dapat meningkatkan

produktivitas para tukang.

Dalam pemberian motivasi tersebut, ada 6 sub variabel

motivasi yang masih bisa ditingkatkan pada proyek PT "X" yaitu :

pemberian gaji, kebijaksanaan penisahaan, hubungan baik sesama

rekan, hubungan baik dengan atasan, perlengkapan kerja dan

kemampuan diri. Untuk mengoptimalkan ke-6 variabel tersebut,

diperlukan kerja sama yang baik khususnya antara penisahaan, para

mandor dan para tukang.

Mandor adalah orang-orang yang berhubungan langsung

dengan para tukang. Oleh karena itu mandor dituntut untuk dapat

bekerja sama dengan perusahaan dalam usaha memotivasi para tukang.

Mandor hams dapat menjaga hubungan baik dengan para

tukang supaya dengan terjalinnya hubungan yang baik tersebut, mandor

dapat mengetahui kebutuhan para tukang yang selama ini belum

Page 49: BAB IV ANALISIS DAN PEMB AHAS AN · ANALISIS DAN PEMB AHAS AN 4.1. Gambaran IJ muni Obyek Penelitian Karena perusahaan keberatan dalam memberikan data-data yang bersifat intern, maka

terpenuhi. Selain itu mandor dituntut untuk dapat mengetahui seluk

beluk setiap tukang misalnya kemampuan setiap tukang, yang tentunya

sangat mempengaruhi produktivitasnya. Mandor harus dapat

meningkatkan kemampuan para tukang misalnya melalui kerja

berkelompok dimana tukang yang berkemampuan tinggi bekerja sama

dengan tukang dengan kemampuan di bawahnya. Sehingga tukang yang

berkemampuan lebih rendah dapat menyesuaikan kemampuannya dan

belajar dari tukang yang kemampuannya lebih tinggi.

Dan bagaimana perusahaan dapat bekerja sama dengan mandor

tentunya juga membutuhkan pengkajian lebih lanjut misalnya melalui

penelitian yang serupa.