bab iv analisis dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/t2_912011004_bab...

19
30 Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science (SPSS). Adapun analisis dan pembahasan tersebut untuk menjawab persoalan penelitian. 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuesioner baik secara langsung maupun tidak langsung oleh peneliti kepada para pegawai yang berada di kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas Dili Timor-Leste, yang terletak di RUA AV. Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 kuesioner dan semua kuesioner yang dikembalikan memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan sebagai data dan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan data primer yang diperoleh melalui kuesioner, kemudian dianalisis melalui tabulasi dilihat dari distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan dan Usia sebagai berikut :

Upload: lykhuong

Post on 30-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

30

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan

hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah

dengan menggunakan program Statistic Package for the

Social Science (SPSS). Adapun analisis dan pembahasan

tersebut untuk menjawab persoalan penelitian.

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian

kuesioner baik secara langsung maupun tidak langsung

oleh peneliti kepada para pegawai yang berada di kantor

Secretaria de Estado das Obras Públicas Dili Timor-Leste,

yang terletak di RUA AV. Martires da Patria, Mandarin

Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

sebanyak 50 kuesioner dan semua kuesioner yang

dikembalikan memenuhi persyaratan untuk dapat

digunakan sebagai data dan dijadikan sampel dalam

penelitian ini. Berdasarkan data primer yang diperoleh

melalui kuesioner, kemudian dianalisis melalui tabulasi

dilihat dari distribusi responden berdasarkan jenis

kelamin, tingkat pendidikan dan Usia sebagai berikut :

Page 2: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

31

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasar Jenis Kelamin

Prosentase%

1 Laki - laki 22 44,02 Perempuan 28 56,0

Jumlah 50 100,0

No Keterangan Jumlah

Sumber : data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.1. dapat menunjukkan, bahwa

dari 50 responden jumlah responden perempuan lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki.

Jumlah responden perempuan 28 orang atau 56 % dari

total responden dan jumlah laki – laki 22 orang atau 44 %

dari total responden.

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasar Tingkat Pendidikan

Prosentase%

1 SD 2 4,02 SMP 5 10,03 SMA Sederajat 23 46,04 D3 2 4,05 S1 15 30,06 S2 3 6,0

Jumlah 50 100,0

No Keterangan Jumlah

Sumber : data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.2. distribusi responden

berdasar tingkat pendidikan dapat menunjukkan, bahwa

sumber daya manusia (SDM) di kantor Secretaria de

Estado das Obras Públicas, cukup tinggi ditinjau dari

Page 3: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

32

tingkat pendidikan paling dominan 46 % SLTA sederajat

diikuti jenjang S1 sejumlah 30 % selanjutnya tingkat

pendidikan SMP, S2, SD dan D3.

Tabel 4.3 Distribusi Responden

Berdasar Usia

Prosentase%

1 < 26 Tahun 1 2.02 26 - 30 Tahun 8 16.03 31 - 35 Tahun 9 18.04 36 - 40 Tahun 14 28.05 41 - 45 Tahun 8 16.06 46 - 50 Tahun 8 16.07 > 50 Tahun 2 4.0

Jumlah 50 100.0

No Keterangan Jumlah

Sumber : data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.3. distribusi responden

berjumlah 50 orang berdasar usia dapat menunjukkan,

bahwa jumlah terbesar dari responden berada pada

kelompok umur 36 – 40 tahun sebesar 28 %, diikuti

kelompok umur 31 – 35 tahun sebesar 18 %, kelompok

umur 26 – 30 tahun, kelompok umur 41 – 45, dan

kelompok 46 – 50 tahun masing – masing 18 %,

kelompok umur > 50 tahun 2 % dan kelompok umur < 26

tahun 2 %.

Page 4: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

33

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1 Kinerja Pegawai

Hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi

Product moment dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4 Validitas Item Kuesioner Kinerja Pegawai

Item ItemNo No

Var01 0.3839 0.1806 Valid Var07 0.2673 0.1806 ValidVar02 0.3476 0.1806 Valid Var08 0.6648 0.1806 ValidVar03 0.6113 0.1806 Valid Var09 0.2414 0.1806 ValidVar04 0.7966 0.1806 Valid Var10 0.8063 0.1806 ValidVar05 0.3825 0.1806 Valid Var11 0.2332 0.1806 ValidVar06 0.3981 0.1806 Valid Var12 0.8120 0.1806 Valid

Keteranganr hasil r tabel r hasil r tabel Keterangan

Koefisien korelasi (r hasil) antara item dengan nilai

total berkisar antara 0,2414 sampai dengan 0,7966 lebih

besar dari nilai r table untuk df =n-2 = 48 dengan tingkat

signifikansi 5 % dengan nilai 0,1806. Ini menunjukkan,

bahwa korelasi item dengan nilai totalnya adalah valid.

Dengan demikian seluruh item pada kuesioner kinerja

pegawai adalah valid.

Setelah diuji validitas item – item kuesioner, maka

perlu diuji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan

metode Cronbach’s Alpha dengan hasil sebagai berikut :

Page 5: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

34

Tabel 4.5 Reliabilitas Kuesioner Kinerja Pegawai

Cronbach's Alpha N of Items

0.8341 12

Tabel di atas menunjukkan, bahwa nilai Cronbach’s

Alpha 0,8341 > 0,60 sehingga masuk dalam kategori

reliable. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari

kuesioner kinerja pegawai dapat digunakan untuk

analisis data.

4.2.2 Motivasi

Hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi

Product moment dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6 Validitas Item Kuesioner Motivasi

Item ItemNo No

Var13 0.8531 0.1806 Valid Var18 0.3042 0.1806 ValidVar14 0.5633 0.1806 Valid Var19 0.6574 0.1806 ValidVar15 0.7201 0.1806 Valid Var20 0.8833 0.1806 ValidVar16 0.2232 0.1806 Valid Var21 0.2487 0.1806 ValidVar17 0.8762 0.1806 Valid Var22 0.6462 0.1806 Valid

r hasil r tabel Keterangan r hasil r tabel Keterangan

Koefisien korelasi (r hasil) antara item dengan nilai

total berkisar antara 0,2232 sampai dengan 0,8833 lebih

Page 6: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

35

besar dari nilai r table untuk df =n-2 = 48 dengan tingkat

signifikansi 5 % dengan nilai 0,1806. Ini menunjukkan,

bahwa korelasi item dengan nilai totalnya adalah valid.

Dengan demikian seluruh item pada kuesioner motivasi

adalah valid.

Setelah diuji validitas item – item kuesioner, maka

perlu diuji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan

metode Cronbach’s Alpha dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.7 Reliabilitas Kuesioner Motivasi

Cronbach's Alpha N of Items

0.8636 12

Tabel tersebut menunjukkan, bahwa nilai Cronbach’s

Alpha 0,8636 > 0,60 sehingga masuk dalam kategori

reliable. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari

kuesioner motivasi dapat digunakan untuk analisis data.

4.2.3 Disiplin Kerja

Hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi

Product moment untuk tiap item pertanyaan yang

disebarkan kepada responden dengan hasil sebagai

berikut :

Page 7: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

36

Tabel 4.8 Validitas Item Kuesioner Disiplin Kerja

Item ItemNo No

Var23 0.7392 0.1806 Valid Var28 0.6026 0.1806 ValidVar24 0.5062 0.1806 Valid Var29 0.3544 0.1806 ValidVar25 0.5542 0.1806 Valid Var30 0.8039 0.1806 ValidVar26 0.2631 0.1806 Valid Var31 0.7800 0.1806 ValidVar27 0.4999 0.1806 Valid Var32 0.8221 0.1806 Valid

r hasil r tabel Keterangan r hasil r tabel Keterangan

Koefisien korelasi (r hasil) antara item dengan nilai

total berkisar antara 0,2631 sampai dengan 0,8221 lebih

besar dari nilai r table untuk df =n-2 = 48 dengan tingkat

signifikansi 5 % dengan nilai 0,1806. Ini menunjukkan,

bahwa korelasi item dengan nilai totalnya adalah valid.

Dengan demikian seluruh item pada kuesioner disiplin

kerja adalah valid.

Setelah diuji validitas item – item kuesioner, maka

perlu diuji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan

metode Cronbach’s Alpha dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.9 Reliabilitas Kuesioner Disiplin Kerja

Cronbach's Alpha N of Items

0.8688 12

Tabel tersebut menunjukkan, bahwa nilai Cronbach’s

Alpha 0,8688>0,60 sehingga masuk dalam kategori

Page 8: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

37

reliable. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari

kuesioner disiplin kerja dapat digunakan untuk analisis

data.

4.3 Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu

kinerja pegawai dan variabel independen yang terdiri dari

motivasi dan disiplin kerja. Untuk mengetahui keadaan

responden berdasarkan variabel yang diteliti, berikut

dipaparkan deskripsi data hasil pengukuran masing –

masing variabel. Nilai maksimum, minimum, rata – rata

dan standar deviasi masing – masing sebagai berikut :

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

50 3.2 4.8 4.206 .367850 3.2 5.0 4.390 .444650 3.2 5.0 4.318 .468950

KINERJAMOTIVASIDISIPLINValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai pada table tersebut diperoleh dari nilai rata –

rata masing – masing variabel. Variabel kinerja memiliki

rata – rata skor terendah 3,2 dan skor tertinggi 4,8

dengan nilai rata-rata untuk seluruh responden 4,2 dan

standar deviasi 0,37. Variabel motivasi memiliki rata –

Page 9: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

38

rata skor terendah 3,2 dan skor tertinggi 5,0 dengan nilai

rata-rata untuk seluruh responden 4,39 dan standar

deviasi 0,44. Variabel Disiplin kerja memiliki rata – rata

skor terendah 3,2 dan skor tertinggi 5,0 dengan nilai rata-

rata untuk seluruh responden 4,32 dan standar deviasi

0,47.

Frekwensi dan prosentase hasil pengukuran masing

– masing variabel penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11. Rekapitulasi Frekwensi dan Prosentase Variabel Penelitian

N % N % N %Sangat Tinggi 4.21 - 5.00 31 62 36 72 34 68

Tinggi 3.41 - 4.20 19 38 13 26 15 30 Sedang 2.61 - 3.40 1 2 1 2 Rendah 1.81 - 2.60

Sangat Rendah 1.00 - 1.8050 100 50 100 50 100

Min 3,20 3,20 3,20 Max 4,80 5,00 5,00 Mean 4,21 4,39 4,32 Stdev 0,37 0,44 0,47

Jumlah

Motivasi Disiplin KerjaRangeKategori Kinerja

Kinerja pegawai merupakan persepsi pegawai

terhadap kinerja pegawai sendiri di tempat kerjanya.

Maksudnya adalah pegawai diminta untuk menilai

kinerjanya sendiri dengan alat bantu angket yang

diserahkan oleh peneliti. Dari tabel tersebut dapat

menunjukkan, bahwa 62 % pegawai memiliki persepsi

yang sangat tinggi terhadap kinerja mereka dan 38 %

pegawai memiliki persepsi yang tinggi terhadap

Page 10: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

39

kinerjanya. Berdasar nilai rata – rata sebesar 4,21

menunjukkan, bahwa rata – rata pegawai memiliki

persepsi yang tinggi pada kinerjanya. Secara keseluruhan

terdapat variasi skor kategori tinggi sebesar 3,20 sebagai

skor minimum dan skor sangat tinggi sebesar 4,80

sebagai skor maksimum.

Variabel motivasi mengukur persepsi pegawai

terhadap usaha yang dicurahkan untuk melaksanakan

pekerjaan di tempat kerjanya. Dari tabel tersebut dapat

menunjukkan, bahwa 72 % pegawai memiliki persepsi

yang sangat tinggi terhadap motivasi mereka dan 26 %

pegawai memiliki persepsi yang tinggi serta 2 % memiliki

persepsi yang sedang terhadap motivasinya. Berdasar

nilai rata – rata sebesar 4,39 menunjukkan, bahwa rata –

rata pegawai memiliki persepsi yang sangat tinggi pada

motivasinya. Secara keseluruhan terdapat variasi skor

kategori sedang sebesar 3,20 sebagai skor minimum dan

skor sangat tinggi sebesar 5,00 sebagai skor maksimum.

Variabel disiplin kerja mengukur persepsi pegawai

terhadap sikap, ketaatan norma, ketentuan dan kaidah

yang berlaku ditempat kerjanya secara sadar tanpa

melalui paksaan. Dari tabel tersebut dapat menunjukkan,

bahwa 68 % pegawai memiliki persepsi yang sangat tinggi

terhadap disiplin kerja mereka dan 30 % pegawai memiliki

persepsi yang tinggi serta 2 % memiliki persepsi yang

sedang terhadap disiplin kerjanya. Berdasar nilai rata –

Page 11: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

40

rata sebesar 4,32, menunjukkan, bahwa rata – rata

pegawai memiliki persepsi yang sangat tinggi pada disiplin

kerjanya. Secara keseluruhan terdapat variasi skor

kategori sedang sebesar 3,20 sebagai skor minimum dan

skor sangat tinggi sebesar 5,00 sebagai skor maksimum.

4.4 Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis lebih lanjut, terlebih

dahulu data harus dipastikan kelayakannya dengan uji

asumsi. Uji asumsi yang digunakan pada analisis data ini

adalah normalitas dan heterokedastisitas.

4.4.1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini yang

dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov

Test sebagai berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

50 50 5050.24 43.72 43.1804.552 5.222 4.6891.147 .134 .172.147 .115 .139

-.116 -.134 -.1721.042 .946 1.219.228 .332 .102

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

KINERJA MOTIVASI DISIPLIN

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 12: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

41

Pada tabel 4.12 tersebut di atas dapat

menunjukkan, bahwa nilai signifikansi variabel kinerja

0,228 motivasi 0,332 dan disiplin 0,102 > 0,05 maka

dapat disimpulkan, bahwa data residual terdistribusi

normal. Dengan demikian asumsi normalitas dapat

terpenuhi.

4.4.2. Uji Heterokedastisitas

Hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan

pendekatan analisis grafik scatterplot dengan alat bantu

SPSS sebagai beriku :

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: KINERJA

Regression Standardized Predicted Value (Disiplin)

210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stu

dent

ized

Res

idua

l (K

iner

ja)

3

2

1

0

-1

-2

-3

-4

Page 13: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

42

Scatterplot

Dependent Variable: KINERJA

Regression Standardized Predicted Value (Motivasi)

210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stu

dent

ized

Res

idua

l (K

iner

ja)

3

2

1

0

-1

-2

-3

Berdasarkan gambar 4.1. dapat menunjukkan,

bahwa titik – titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta

tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.5. Uji Hipotesis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai di kantor Secretaria de Estado

das Obras Públicas . Signifikansi masing – masing

variabel motivasi dan disiplin kerja dalam mempengaruhi

kinerja pegawai sebagai berikut :

Page 14: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

43

Tabel 4.13 Analisis Regresi

Model Koefisien Regresi t hitung t tabel(Constant) 10.458 4.377 2.010Motivasi .316 2.172 2.010Disiplin .604 4.383 2.010Dependent variable : Kinerja

Hasil perhitungan analisis regresi yang hasilnya

seperti pada tabel 4.13 dapat digunakan sebagai bahan

untuk mengambil keputusan penerimaan atau penolakan

hipotesis sebagai berikut :

a. Hipotesis I

Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan antara variabel motivasi

terhadap kinerja pegawai.

Ho : β ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan

variabel motivasi terhadap kinerja

pegawai.

Nilai t tabel (/2,n-k-1) = 2,010

Keterangan :

= 0,05

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

Page 15: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

44

Dari tabel 4.15 tersebut di atas dapat

menunjukkan, bahwa nilai t hitung variabel disiplin kerja

= 2,172 > t tabel = 2,010, oleh karena t hitung > t tabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima atau variabel motivasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di

kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas.

b. Hipotesis II

Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan antara variabel disiplin

kerja terhadap kinerja pegawai.

Ho : β ≠ 0, berarti ada pengaruh yang

signifikan variabel disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai.

Nilai t tabel (/2,n-k-1) = 2,010

Keterangan :

= 0,05

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

Dari tabel 4.13 tersebut di atas dapat

menunjukkan, bahwa nilai t hitung variabel disiplin kerja

= 4,383 > t tabel = 2,010, oleh karena t hitung > t tabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima atau variabel disiplin

kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di

kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas.

Page 16: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

45

Hasil tersebut menunjukkan, bahwa secara individu

variabel motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap

kinerja pegawai di kantor Secretaria de Estado das Obras

Públicas. Persamaan yang dihasilkan dari tabel koefisien

regresi sebagai berikut :

Y = 10,458 + 0,318 X1 + 0,604 X2

Y = Kinerja pegawai

X1 = Motivasi Kerja

X2 = Disiplin kerja.

4.6. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi menunjukkan besarnya

kontribusi variabel independen yaitu variabel motivasi

dan disiplin kerja terhadap variabel dependen yaitu

variabel kinerja pegawai. Hasil perhitungan nilai koefisien

determinasi dengan alat bantu SPSS sebagai berikut :

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi

.930a .864 .859 1.685Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), DISIPLIN, MOTIVASIa.

Berdasarkan tabel 4.14 tersebut di atas dapat

menunjukkan, bahwa nilai koefisien determinasi

(R square) variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap

Page 17: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

46

kinerja pegawai sebesar 0,864 Ini berarti bahwa 86,4 %

kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel motivasi

dan disiplin kerja. Sedangkan sisanya 13,6 % kinerja

pegawai dijelaskan oleh variabel independen lain yang

belum masuk dalam penelitian ini.

4.7. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa motivasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai berarti, bahwa semakin tinggi motivasi pegawai,

maka semakin tinggi kinerja pegawai tersebut, sebaliknya

semakin rendah motivasi pegawai maka semakin rendah

kinerja para pegawai.

Motivasi dijelaskan oleh Luthans (2006) adalah

proses sebagai langkah awal seseorang melakukan

tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau

dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan

untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam penelitian ini

persepsi pegawai di kantor Secretaria de Estado das

Obras Públicas, masuk pada kategori motivasi yang

sangat tinggi, karena dari hasil pengisian angket

menunjukkan, bahwa 72 % memiliki motivasi yang

sangat tinggi. Artinya pegawai menilai dirinya memiliki

motivasi yang sangat tinggi meskipun ada yang masuk

kategori tinggi. Dengan demikian, pada umumnya

pegawai memiliki persepsi yang positif terhadap motivasi.

Page 18: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

47

Dengan adanya motivasi yang positif maka akan

memberikan dorongan dari dalam diri pegawai untuk

bekerja yang lebih baik, sehingga kinerjanya akan

meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Prasetyo dan Wahyuddin (2003) dan

Novitasari (2005) menunjukkan, bahwa motivasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Bambang Saputra (2007) yang

menunjukkan, bahwa motivasi tidak berpengaruh

terhadap kinerja pegawai.

Selain variabel motivasi, variabel independen lain

yaitu variabel disiplin kerja secara statistic terbukti

berpengruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai, yang berarti bahwa semakin tinggi disiplin kerja

pegawai, maka semakin tinggi kinerja pegawai,

sebaliknya semakin rendah disiplin kerja pegawai akan

semakin rendah kinerja pegawai.

Motivasi dijelaskan oleh Hasibuan (2002) adalah

kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

berlaku. Dalam penelitian ini adanya pengaruh yang

positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai di kantor Secretaria de Estado das Obras

Públicas, disebabkan karena pegawai memiliki disiplin

Page 19: Bab IV Analisis dan Pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1091/5/T2_912011004_BAB IV.pdf · Martires da Patria, Mandarin Dili, Telf 3331110. Jumlah kuesioner yang disebarkan

48

kerja yang berarti, bahwa pegawai bekerja sesuai dengan

peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis tidak hanya

menyangkut masalah ketepatan waktu dalam bekerja

maupun ketepatan waktu dalam menyelesaikan

pekerjaan, tetapi juga menyangkut tingkah laku atau

perbuatan yang akan mempengaruhi terhadap

peningkatan kinerja pegawai.

Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa persepsi

pegawai terhadap disiplin kerja masuk pada kategori

sangat tinggi (68 %). Artinya pegawai menilai dirinya

memiliki disiplin yang sangat tinggi meskipun ada yang

masuk kategori tinggi dan sedang. Dengan demikian,

pada umumnya pegawai memiliki persepsi yang positif

terhadap disiplin kerja. Dengan adanya disiplin kerja

yang positif maka akan membuat pegawai bekerja sesuai

dengan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis

demi peningkatan kinerjanya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Narmodo (2008) dan Ubaldo (2010) yang

menunjukkan, bahwa disiplin kerja mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Ahmad Saifudin (2011) yang

menunjukkan, bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh

terhadap kinerja pegawai.