bab iv analisis 4.1 analisis kegiatan 4.1.1 kegiatan · pdf file4.1 analisis kegiatan ... 26....

10
Laporan Tugas Akhir Museum Seni Visual Bandung Amalia Defiani (15202046) 44 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan Utama Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan peragaan. a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi: 1) Berdasarkan gerak, pameran diam berisi bentuk 2 dimensi (misalnya: lukisan, fotografi) maupun 3 dimensi (misalnya: patung) dan pameran bergerak dalam bentuk 2 dimensi (misalnya: film). 2) Berdasarkan waktu, pameran tetap dan pameran temporer; - Pameran tetap Diselenggarakan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 tahun dan merupakan suatu kegiatan penataan yang diatur menurut suatu sistem dan metode tertentu. Tujuannya adalah mengkomunikasikan benda-benda koleksi kepada pengunjung. Metoda penyajian yang dipilih adalah dengan: - Berdasarkan kronologis, yaitu susunan objek koleksi yang dipamerkan penataannya berdasarkan urutan waktu/tahun. - Menggunakan pendekatan langgam atau style suatu karya seni. - Pameran temporer Diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu dan dalam variasi waktu yang relatif singkat sekitar 1 minggu sampai dengan 1 tahun, dengan mengambil tema khusus mengenai peristiwa / event tertentu yang sedang berlangsung, misalnya hari anak, hari lingkungan hidup, atau event seni tertentu. b. Kegiatan penerangan Kegiatan ini merupakan penyampaian informasi secara lisan kepada pengunjung.

Upload: vutuong

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)44

BAB IV

ANALISIS

4.1 Analisis Kegiatan

4.1.1 Kegiatan Utama

Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan

peragaan.

a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi:

1) Berdasarkan gerak, pameran diam berisi bentuk 2 dimensi (misalnya:

lukisan, fotografi) maupun 3 dimensi (misalnya: patung) dan pameran

bergerak dalam bentuk 2 dimensi (misalnya: film).

2) Berdasarkan waktu, pameran tetap dan pameran temporer;

- Pameran tetap

Diselenggarakan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 tahun

dan merupakan suatu kegiatan penataan yang diatur menurut suatu

sistem dan metode tertentu. Tujuannya adalah mengkomunikasikan

benda-benda koleksi kepada pengunjung.

Metoda penyajian yang dipilih adalah dengan:

- Berdasarkan kronologis, yaitu susunan objek koleksi yang

dipamerkan penataannya berdasarkan urutan waktu/tahun.

- Menggunakan pendekatan langgam atau style suatu karya seni.

- Pameran temporer

Diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu dan dalam variasi

waktu yang relatif singkat sekitar 1 minggu sampai dengan 1 tahun,

dengan mengambil tema khusus mengenai peristiwa / event

tertentu yang sedang berlangsung, misalnya hari anak, hari

lingkungan hidup, atau event seni tertentu.

b. Kegiatan penerangan

Kegiatan ini merupakan penyampaian informasi secara lisan kepada

pengunjung.

Page 2: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)45

Dilakukan oleh pihak museum yang diadakan di dalam museum tersebut,

pihak luar museum yang diadakan di dalam museum tersebut, pihak

museum yang diadakan di luar museum, dan pihak museum bekerja sama

dengan pihak luar yang diadakan di dalam museum tersebut.

c. Multimedia

Kegiatan ini berupa pemutaran film di ruang audio visual dan penyediaan

komputer yang dapat dipakai oleh pengunjung secara interaktif.

d. Kegiatan peragaan

Dapat dilakukan dengan mengadakan workshop, terutama yang

berhubungan dengan instrumen-instrumen seni, baik manual maupun

digital seperti: membuat keramik, workshop komik atau lukis. Dengan

adanya kegiatan ini para pengunjung mendapat pengetahuan dasar tentang

cara kerja suatu alat.

e. Penyediaan buku

Buku yang ada di perpustakaan merupakan buku seni populer dengan

maksud agar mudah diterima sebagai bacaan oleh masyarakat umum.

4.1.2 Kegiatan Penunjang

Kegiatan ini mendukung fungsi utama sebagai pelengkap, berupa :

a. restoran

b. warnet

c. toko buku dan suvenir

4.1.3 Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan

Kegiatan ini berhubungan dengan administrasi dan maintenance

penyelenggaraan kegiatan utama dan penunjang museum itu sendiri.

Page 3: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)46

4.2 Program Ruang

Ruang SRuang

Kapasitas Standar Luas LuasTotal

Ekshibisi1. R. Pamer Tetap

• Start of cubism• Bandung School

#1• Bandung School

#2 (Lukisan)• Bandung School

#2 (karya)• Social Criticism

(Lukisan)• Social Criticism

(karya)• Realisme Baru

2. R. Pamer Sementara/Temporer• Temporary

Exhibition I• Temporary

Exhibition II3. Auditorium

Komersial4. Toko Buku &

Suvenir5. Restoran6. Warnet

Penerima7. Hall Penerima8. Lobby9. R. Tiket10. Lounge

Pengelola11. R. Kepala Museum12. R. Kuratorial13. R. Sekretariat14. R. Staf15. Pantry

Penunjang16. Gudang Koleksi I17. Gudang Koleksi II18. R. Preparasi

71

1

1

1

1

1

1

2

1

1

31

11

91413

511111

19111

12 lukisan6 karya

20 lukisan10 karya

38 lukisan

10 karya

24 lukisan

13 karya

11 lukisan5 karya

15 lukisan7 karya

11 lukisan5 karya

138 orang

18 orang

70 orang11 orang

25 orang56 orang3 orang4 orang

1 orang4 orang2 orang8 orang

3-5 m2/ lukisan6-10 m2/ karya

3-5 m2/ lukisan6-10 m2/karya

1,5 m2/ orang

3,125 m2/ orang

0,83 m2/ orang

1,35 m2/ orang1,35 m2/ orang2 m2/ orang1,35 m2/ orang

1/10 x L. ekshibisi

72 m2

120 m2

114 m2

100 m2

72 m2

78 m2

105 m2

145 m2

105 m2

208 m2

56 m2

182 m2

30 m2

35 m2

76 m2

6 m2

6 m2

12 m2

10 m2

8 m2

13,5 m2

5,5 m2

56 m2

63 m2

37 m2

1109 m2

661 m2

250 m2

208 m2

268 m2

351 m2

49 m2

405,49 m2

Page 4: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)47

Ruang SRuang

Kapasitas Standar Luas LuasTotal

19. R. Mekanikal-Elektrikal

20. R. Mekanikal-Elektrikal (basement)

21. R. AHU22. R. Penjaga23. Gudang24. Toilet25. Musholla26. R. Rias

Edukasi27. Perpustakaan28. Workshop manual I29. Workshop manual II30. Workshop digital /

R. audio-visual

Sirkulasi

41

1111421

52111

4 orang

7 orang4 orang

6 orang4 orang

20 orang

2 m2/ orang

2,8 m2/ orang2,8 m2/ orang

4,46 m2/ orang

4,46 m2/ orang

9,5 m2

28 m2

32,25 m2

7,25 m2

25,5 m2

20,56 m2

9,5 m2

17,25 m2

105 m2

22,56 m2

16 m2

70 m2

318,56 m2

670,41m2

SUB-TOTAL 3171,46 m2

Parkir Basement31. Parkir mobil32. Parkir motor

20 Mobil16 Motor

600 m2

36,5 m2

636,5 m2

TOTAL 3807,96 m2

Gb. 4.1 Diagram Hubungan Ruang Gb. 4.2 Diagram Persentase Luasan

Ekshibisi35%

Komersial8%Penerima

11%

Pengelola2%

Penunjang13%

Edukasi10%

Sirkulasi21%

Page 5: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)48

4. 3 Analisis Kondisi Tapak dan Lingkungan

4.3.1 Analisis Peruntukan Lahan

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung tahun 2013,

terdapat dua pusat kegiatan yang akan dikembangkan di Kota Bandung yaitu

Pusat Primer Inti Pusat Kota yang melayani wilayah Bandung Utara dan Barat dan

Pusat Primer Gede Bage untuk melayani wilayah Bandung Timur. Kelurahan

Cihaur Geulis yang terletak di Kecamatan Cibeunying Kaler masuk dalam

wilayah pengembangan (WP) Cibeunying, dengan Pusat Primer Inti Pusat Kota

dan Pusat Sekunder Sadang Serang. WP Cibeunying meliputi Kecamatan

Cidadap, Coblong, Bandung Wetan, Cibeunying Kidul, Cibeunying Kaler, dan

Sumur Bandung. WP Cibeunying melayani fungsi pemerintahan, pendidikan

tinggi, perdagangan, serta fungsi lindung.

Gb. 4.3 Rencana Struktur Pelayanan Kota Bandung(Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2013)

Visi Pembangunan Kota Bandung adalah sebagai Kota Jasa yang

BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat). Yang dimaksud Kota

Jasa adalah kota dengan fungsi utama menyediakan berbagai jenis jasa; kota yang

Page 6: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)49

kehidupan ekonominya ditunjang oleh kegiatan sektor jasa, antara lain meliputi

jasa keuangan, jasa pelayanan, jasa profesi, jasa perdagangan, jasa pariwisata, dan

jasa lainnya. Kawasan Cibeunying Kaler sendiri merupakan kawasan cagar

budaya yaitu kawasan yang mempreservasi bangunan fisik serta mengkonservasi

lingkungan alami yang memiliki nilai historis dan budaya Kota Bandung.

Kawasan ini juga masuk dalam wilayah Pendidikan Tinggi berskala kota.

Pengembangan fungsi pelayanan rekreasi yang direncanakan dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Bandung 2013 meliputi stadion mini, museum, gedung olah

seni, dan bioskop mencakup kedua belah wilayah kota Bandung, baik utara, barat,

maupun timur.

4.3.2 Analisis Lokasi

Gb. 4.4 Lahan Perencanaan

Tapak yang dirancang memiliki luas 2880 m2 dan terletak di Kelurahan

Cihaur Geulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung. KDB tapak adalah 40%

dengan KLB sebesar 1,6. Batas tapak meliputi Jl. Muara Rajen di timur, Jl.

Supratman di barat, Jl. HMA Wahyudi di utara, serta Jl. Muara Rajen dan Jl.

Supratman di selatan. Di sebelah utara tapak terdapat permukiman padat. Di

Page 7: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)50

sebelah timur tapak terdapat permukiman yang tidak terlalu padat. Di sebelah

selatan tapak terdapat bangunan-bangunan komersil. Di barat tapak terdapat

bangunan-bangunan publik, diantaranya PUSDAI, dinas kesehatan, dan RRI.

Gbr. 4.5 Peta Udara

(Sumber: Google-Earth)

4.3.3 Analisis View

Gbr. 4.6 Analisis view berdasarkan survey site

View ke dalam tapak akan terlihat jelas dari arah Jl. Diponegoro. View

dari dalam tapak ke arah utara dan timur adalah permukiman penduduk,

sedangkan ke sebelah selatan tapak adalah Hotel Mitra dan Jl. Supratman.

Page 8: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)51

4.3.4 Analisis Sirkulasi

Gbr. 4.7 Analisis sirkulasi

Daerah yang rawan kemacetan adalah di daerah pertemuan antara Jl.

Diponegoro, Jl. Supratman, dan Jl. PUSDAI, tepatnya di taman segitiga. Intensitas

lalu lintas yang melewati Jl. Diponegoro menuju Jl. Supratman dan sebaliknya

tergolong padat. Sedangkan intensitas lalu lintas yang melewati Jl. PUSDAI, Jl.

HMA Wahyudi, serta Jl. Muara Rajen tergolong rendah.

Angkutan kota yang melewati tapak adalah :

1. Angkutan Kota Jurusan Cicaheum-Ciwastra

2. Angkutan Kota Jurusan Cicaheum-Ledeng

3. Angkutan Kota Jurusan St. Hall-Sadang Serang

4. Bus Kota KPAD-Antapani

Seluruh angkutan kota tersebut melewati Jl. Diponegoro menuju Jl. Supratman

dan sebaliknya.

Page 9: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)52

4.3.5 Analisis Vegetasi, Orientasi Matahari, dan Aliran Air

Gbr. 4.8 Analisis vegetasi, orientasi matahari, dan aliran air

Vegetasi eksisting di dalam tapak terdapat di sepanjang sisi barat tapak. Di

sebelah barat laut tapak terdapat dua pohon palem yang keberadaannya tetap

dipertahankan. Di luar tapak, tepatnya di median seta di pedestrian di bahu barat

Jl. Supratman terdapat barisan pohon peneduh yang cukup rapat. Saluran riol kota

memutar di sekeliling tapak, dikumpulkan ke arah timur laut tapak, menuju

sungai.

4.4 Kesimpulan

Bagian tapak yang ramai adalah sisi Jalan Supratman di Barat oleh karena

itu dari Jl. Supratman dibuat akses publik menembus tapak menuju ke daerah

permukiman di sisi timur tapak, agar sirkulasi pejalan kaki dapat mengalir dengan

lancar langsung dari barat menuju ke timur tapak. Zona Publik juga diletakkan di

sebelah selatan tapak untuk memudahkan akses menuju daerah komersil yang

terletak di sebelah selatan tapak. Zona privat diletakkan di sebelah utara tapak

untuk meminimalkan akses menuju dan dari utara tapak yang merupakan daerah

padat penduduk.

Page 10: BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan 4.1.1 Kegiatan · PDF file4.1 Analisis Kegiatan ... 26. R. Rias Edukasi 27. Perpustakaan 28. ... Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung

Laporan Tugas AkhirMuseum Seni Visual Bandung

Amalia Defiani (15202046)53

Gb. 4.9 Studi Zoning Pada Site