bab iv. akuntabilitas keuangan a. sekretariat badan...

102
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011 42 Badan Litbang Pertanian BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2011 mendapat anggaran sebesar Rp. 212.597.000.000,- dan setelah mengalami berbagai revisi termasuk mendapatkan tambahan melalui APBN Perubahan mengalami penurunan menjadi Rp. 125.804.585.000,- atau mengalami penurunan sebesar 40,82%. Anggaran tersebut telah direalisasikan sebesar Rp. 115.592.375.186,- atau sebesar 91,88%, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 9. Rincian anggaran yang telah di realisasikan No. Sasaran Program Anggaran Realisasi % 1. Meningkatnya manajemen perencana program dan anggaran, kerjasama, pengelolaan sumberdaya, dan hasil litbang pertanian Dukungan manajemen, fasilitasi dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian 125.804.585.000,- 115.592.375.186,- 91,88 2. Meningkatnya manajemen penelitian berkelanjutan dan transfer teknologi (PMPB-TT) Jumlah 125.804.585.000,- 115.592.375.186,- 91,88

Upload: others

Post on 13-Sep-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

42 Badan Litbang Pertanian

BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN

A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai

operasional Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2011 mendapat anggaran

sebesar Rp. 212.597.000.000,- dan setelah mengalami berbagai revisi termasuk mendapatkan tambahan

melalui APBN Perubahan mengalami penurunan menjadi Rp. 125.804.585.000,- atau mengalami penurunan

sebesar 40,82%. Anggaran tersebut telah direalisasikan sebesar Rp. 115.592.375.186,- atau sebesar 91,88%,

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 9. Rincian anggaran yang telah di realisasikan

No. Sasaran Program Anggaran Realisasi %

1. Meningkatnya manajemen perencana program dan anggaran, kerjasama, pengelolaan sumberdaya, dan hasil litbang pertanian

Dukungan manajemen, fasilitasi dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

125.804.585.000,- 115.592.375.186,- 91,88

2. Meningkatnya manajemen penelitian berkelanjutan dan transfer teknologi (PMPB-TT)

Jumlah 125.804.585.000,- 115.592.375.186,- 91,88

Page 2: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

43 Badan Litbang Pertanian

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran

dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala

sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang

berwenang.

1. Realisasi Anggaran

Dalam pelaksanaan anggaran, dokumen sumber yang dijadikan acuan adalah DIPA Badan Litbang

Pertanian Kantor Pusat Jakarta yang sudah disahkan oleh Menteri Keuangan. Penerimaan negara per 31

Desember 2011 Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) yang terdiri dari Pendapatan Umum dan Pendapatan Fungsional.

Realisasi pendapatan fungsional tersebut berasal dari : Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan dan

Gudang sebesar Rp. 192.925.000,-, pendapatan umum sebesar Rp. 93.156.559 Pendapatan Berupa Sewa

Rumah Dinas sebesar Rp. 444.444,-,Kembali Belanja Pegawai Tahun Yang Lalu sebesar Rp. 13.920.000,-.

penerimaan kembali belanja lainnya rupiah murni tahun yang lalu sebesar Rp.1.625,- Pendapatan Penjualan

Rumah, Gedung Bangunan Dan Tanah sebesar Rp. 13.920.000,- dan pendapatan pelunasan ganti rugi atas

kerugian yang diderita oleh Negara sebesar Rp. 787.890.490,-.

Anggaran belanja per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 125.804.588.000,- dan realisasi belanja sebesar Rp.

115.592.375.186,- (bruto) atau 91,88 % dari anggaran belanja.

Page 3: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

44 Badan Litbang Pertanian

Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta pada Tahun

2011 dapat dilihat dari table berikut ini :

Tabel 10. Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta

pada Tahun 2011 ( Brutto )

No Uraian Anggaran Realisasi%

Real

1 Realisasi Pendapatan

Negara dan Hibah

-Rp -Rp 0,00%

-Penerimaan Pajak -Rp -Rp 0,00%

-Penerimaan Negara

Bukan Pajak-Rp 286.081.559Rp 100,00%

-Penrimaan hibah -Rp -Rp 0,00%

2Realisasi Belanja

Negara125.804.588.000Rp 115.592.375.186Rp 91,88%

- Belanja Rupiah Murni 124.630.598.000Rp 115.559.614.371Rp 92,72%

- Belanja Pinjaman LN -Rp -Rp 0,00%

- Belanja Rupiah

Pendamping1.141.175.000Rp 1Rp 0,00%

- Belanja Hibah -Rp -Rp 0,00%

- Belanja PNBP 32.815.000Rp 32.760.815Rp 99,83%

- Belanja BLU -Rp -Rp 0,00%

Page 4: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

45 Badan Litbang Pertanian

2. Pendapatan Negara dan Hibah

Estimasi pendapatan Negara dan Hibah yang dialokasikan pada Badan Litbang Pertanian Kantor

Pusat Jakarta Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.0,- ( karena tidak terdapat dalam DIPA ) dan realisasi sebesar

Rp. 286.081.559,-, sedangkan realisasi pendapatan tahun 2010 sebesar Rp.378.608.860,- .

Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) Tahun Anggaran 2011 dapat

dilihat pada Table dan Grafik dibawah ini :

Tabel 11. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Uraian

Angg

aran Realisasi %

Anggar

an Realisasi %

1 Penerimaan Pajak Rp - Rp - 0% Rp0 Rp0 0%

2 Penerimaan PNBP Rp - Rp 286.081.559 100% Rp0 Rp378.606.860 100%

3 Penerimaan Hibah Rp - Rp - 0% Rp0 Rp0 0%

Jumlah Rp - Rp 286.081.559 100% Rp0 Rp378.606.860 100%

No

31 Desember 2011 31 Desember 2010

Page 5: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

46 Badan Litbang Pertanian

Gambar 1. Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2011

3. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Estimasi pendapatan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan pada Badan Litbang Pertanian Kantor

Pusat Jakarta Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 0,- realisasi sebesar Rp.286.081.559,-. Sedangkan realisasi

anggaran Pendapatan Negara Bukan Pajak tahun 2010 sebesar Rp. 378.606.860,-. Dibandingkan dengan

pendapatan pada Tahun Anggaran 2010 terdapat penurunan sebesar Rp.92.525.301,- penurunan tersebut dari

pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara (TGR).

2011

Pen

dap

atan

Pajak

Pen

dap

atan

PN

BP

Pen

dap

atan

Hib

ah

Juta

R

up

iah

h

2011 2010

Page 6: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

47 Badan Litbang Pertanian

Tabel 12. Realisasi PNBP menurut Sumber Pendapatan

Tabel 13. Realisasi PNBP Lainnya

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik/ (Turun)

Pend.Penjualan Hasil

Produksi/ Sitaan Rp - Rp - 0,00%

Pend.Penjualan Aset Rp 13.920.000 Rp 3.480.000 300,00%

Pend.Sew a Rp 193.369.444 Rp 137.952.444 40,17%

Pend.Jasa I Rp - Rp - 0,00%

Pend.Jasa II Rp - Rp - 0,00%

Pend.Jasa Lainnya Rp - Rp - 0,00%

Pend.LayananJasa

Perbankan Rp - Rp 3.437.062 -100,00%

Pend.Bunga Rp - Rp - 0,00%

Pend.Pendidikan Rp - Rp - 0,00%

Pend.Iuran dan Denda Rp - Rp - 0,00%

Pend.dari penerimaan

kembali TAYL Rp 1.625 Rp 16.929.600 -99,99%

Pendapatan Pelunasan

Piutang Rp 78.790.490 Rp 205.510.647 -61,66%

Pend.dari penutupan

rekening Rp - Rp - 0,00%

Pend.Lain-lain Rp - Rp 11.297.107 -100,00%

Jumlah Rp 286.081.559 Rp 378.606.860 -24,44%

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

JUMLAH 0 286.081.559 100,00% 0 378.606.860 100,00%

Uraian31 Desember 2011 31 Desember 2010

PNBP

Lainnya0 286.081.559 100,00% 0 378.606.860 100,00%

Page 7: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

48 Badan Litbang Pertanian

Gambar 2. Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011

4. Belanja Negara

Realisasi belanja pada per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 115.592.375.186,- atau mencapai

91,88% dari anggaran sebesar Rp.125.804.588.000,-. Sedangkan pada tahun 2010 realisasi Belanja sebesar Rp.

90.481.804.807 dari anggaran sebesar Rp. 101.614.880.000,- dibandingkan dengan realisasi per 31 Desember

2010 mengalami peningkatan sebesar Rp. 25.110.576.379,- dikarenakan bertambahnya anggaran dan kegiatan

Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta. Realisasi Anggaran dan Belanja terdiri dari Belanja Rupiah

Murni (RM), Rupiah Murni Pendamping (RMP) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pend.Penjualan Hasil Produksi/

Sitaan

Pend.Penjualan Aset

Pend.Sewa Pend.Jasa I Pend.Jasa II Pend.Jasa Lainnya

2011 Rp0 Rp13,920,000 Rp193,369,444 Rp0 Rp0 Rp0

2010 Rp0 Rp3,480,000 Rp137,952,444 Rp0 Rp0 Rp0

Page 8: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

49 Badan Litbang Pertanian

Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta

Tahun 2011 dan 2010 menurut sumber dana

Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini :

Gambar 3. Grafik Komposisi Alokasi Belanja TA 2011

Belanja Pegawai 7.93%

Belanja Barang 87.82%

Belanja Modal 13,71%

Bantuan Sosial 0.00%

%

Real.

Angg.

1 Realisasi Belanja Negara 115.592.373.186Rp 90.481.804.807Rp 78,28%

- Belanja Rupiah Murni 115.559.614.371Rp 90.416.809.807Rp 78,24%

- Belanja Pinjaman LN -Rp -Rp 0,00%

- Belanja Rupiah

Pendamping -Rp -Rp 0,00%

- Belanja Hibah -Rp -Rp 0,00%

- Belanja PNBP 32.760.815Rp 64.995.000Rp 198,39%

- Belanja BLU -Rp -Rp 0,00%

Uraian tahun 2011 tahun 2010No

Page 9: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

50 Badan Litbang Pertanian

5. Belanja Pegawai

Realisasi belanja pegawai per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 9.191.591.405,- atau mencapai 76,74

% dari anggaran sebesar Rp. 11.939.163.000,-. Sedangkan realisasi belanja pegawai per Desember 2010

sebesar Rp. 8.504.738.648,- dari anggaran sebesar Rp. 9.326.635.000,-. Dibandingkan dengan realisasi per 31

Desember 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp. 657.148.757,- hal ini disebabkan karena bertambahnya

pegawai baru.

Berikut ini akan disajikan anggaran belanja pegawai berdasarkan sub kelompok belanja.

Tabel 15. Rincian perbandingan realisasi Belanja Pegawai

Uraian 31 Des 2011 31 Des 2010 % Naik/(Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.789.161.870Rp 8.091.343.648Rp 7,94%

Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri -Rp -Rp 0,00%

Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat

Negara-Rp -Rp

0,00%

Belanja Pegaw ai Perjan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Gaji Dokter PTT -Rp -Rp 0,00%

Belanja Honorarium -Rp -Rp 0,00%

Belanja Lembur 53.920.000Rp 53.955.000Rp -0,06%

Belanja Vakasi -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja

Pegaw ai Transito348.510.000Rp 359.440.000Rp

-3,14%

Belanja Pensiun dan Uang Tunggu -Rp -Rp 0,00%

Belanja Asuransi Kesehatan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran -Rp -Rp 0,00%

Total 9.191.591.870Rp 8.504.738.648Rp 7,47%

Page 10: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

51 Badan Litbang Pertanian

Rincian Anggaran dan realisasi Belanja Pegawai berdasarkan sub kelompok Tahun 2011 adalah

sebagai berikut:

Tabel 16. Rincian Anggaran dan realisasi Belanja Pegawai berdasarkan

sub kelompok Tahun 2011

Uraian Anggaran Realisasi % Naik/(Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.934.761.000Rp 8.789.161.870Rp 98,37%

Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri -Rp 0,00%

Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat

Negara-Rp -Rp

0,00%

Belanja Pegaw ai Perjan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Gaji Dokter PTT -Rp -Rp 0,00%

Belanja Honorarium -Rp -Rp 0,00%

Belanja Lembur 53.979.000Rp 53.920.000Rp 99,89%

Belanja Vakasi -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja

Pegaw ai Transito2.950.423.000Rp 348.510.000Rp

11,81%

Belanja Pensiun dan Uang Tunggu -Rp -Rp 0,00%

Belanja Asuransi Kesehatan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran -Rp -Rp 0,00%

Total 11.939.163.000Rp 9.191.591.870Rp 76,99%

Page 11: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

52 Badan Litbang Pertanian

6. Belanja Barang

Realisasi belanja barang pada TA 2011 adalah sebesar Rp.101.491.723.371,- atau mencapai 94% dari

anggaran sebesar Rp. 107.505.665.000,-.

Sedangkan realiasi belanja pada tahun anggaran 2010 sebesar Rp. 66.133.201.659,- atau mencapai

86.99% dari Pagu Anggaran Rp. 76.024.972.000,-. Dibandingkan dengan tahun anggaran 2010 mengalami

kenaikan sebesar Rp. 35.358.521.712,- hal ini disebabkan karena bertambahnya anggaran dan bertambanya

kegiatan.

Rincian perbandingan realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut :

Tabel 17. Perbandingan realisasi Belanja Barang

Uraian 31 Des 2011 31 Des2010

Belanja Barang Operasional 2.057.618.169Rp 2.485.016.480Rp

Belanja Barang Non

Operasional31.780.759.476Rp 21.666.197.140Rp

Belanja Jasa 46.640.876.898Rp 25.668.181.490Rp

Belanja Pemeliharaan 2.368.026.896Rp 1.976.476.288Rp

Belanja Perjalanan 18.644.441.932Rp 14.337.330.261Rp

Jumlah 101.491.723.371Rp 66.133.201.659Rp 53%

% Naik/(Turun)

-17%

47%

82%

20%

30%

Page 12: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

53 Badan Litbang Pertanian

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang berdasarkan Sub Kelompok Belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 18. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang TA 2011

7. Belanja Modal

Realisasi belanja modal pada TA 2011 adalah sebesar Rp.4.909.059.945,- atau mencapai 77% dari

anggaran sebesar Rp.6.359.760.000,- sedangkan realisasi belanja modal TA 2010 sebesar Rp. 15.843.864.500,-

atau 97,42% dari pagu sebesar Rp.16.263.255.000,- jika di bandingkan dengan tahun anggaran 2010

mengalami penurunan sebesar Rp. 10.934.804 555,- hal ini disebabkan karena pagu anggaran di tahun 2011

berkurang.

Uraian Anggaran Realisasi % Naik/(Turun)

Belanja Barang Operasional 2.544.740.000Rp 2.057.618.169Rp 80,86%

Belanja Barang Non

Operasional34.667.116.000Rp 31.780.759.476Rp 91,67%

Belanja Jasa 48.374.674.000Rp 46.640.876.898Rp 96,42%

Belanja Pemeliharaan 2.676.177.000Rp 2.368.026.896Rp 88,49%

Belanja Perjalanan 19.242.958.000Rp 18.644.441.932Rp 96,89%

Jumlah 107.505.665.000Rp 101.491.723.371Rp 94,41%

Page 13: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

54 Badan Litbang Pertanian

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Anggaran dan Realisasi Belanja Modal

8. Posisi Keuangan Secara Umum

Posisi Neraca per 31 Desember 2011 Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta secara umum untuk

Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana. Komposisi Neraca tersebut adalah sebagai berikut :

Uraian Anggaran Realisasi % Naik/(Turun)

Belanja Modal Tanah -Rp -Rp 0,00%

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin2.159.760.000Rp 2.037.563.600Rp 94,34%

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan4.200.000.000Rp 2.871.496.345Rp 68,37%

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan-Rp -Rp 0,00%

Belanja Modal Fisik Lainnya -Rp -Rp 0,00%

Jumlah 6.359.760.000Rp 4.909.059.945Rp 77,19%

Page 14: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

55 Badan Litbang Pertanian

Tabel 20. Komposisi Neraca per 31 Desember

Jumlah Aset per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 142.560.336.455,- terdiri dari Aset Lancar sebesar

Rp.2.616.650,- dan Aset Tetap sebesar Rp. 142.496.680.152,- Aset Lainnya sebesar Rp. 61.039.653,-. Jumlah

Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp.0,-.

Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp.142.560.336.455,- terdiri dari ekuitas dana lancar

sebesar Rp. 2.616.650,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp. 142.557.719.805,-.

Uraian Akun 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Naik

/turun

Aset Rp. 142.560.336.455,- Rp. 164.431.124.841,- -13,30%

- Aset lancar Rp. 2.616.650,- Rp. 14.209.066,- 150,99%

-Aset tetap Rp. 142.496.680.152,- Rp. 164.396.515.775,- 13,32%

-Aset lainnya Rp. 61.039.653,- Rp. 20.400.000,- 37,22%

Kewajiban Rp. 0,- Rp. 0,- 0%

Ekuitas Dana Rp. 142.560.336.455,- Rp. 164.431.124.841,- 13,30%

Ekuitas Dana Lancar Rp. 2.616.650,- Rp. 14.209.066,- 150,99%

Ekuitas Dana Investasi Rp. 142.557.719.805,- Rp. 164.416.915.775,- -13,32%

Page 15: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

56 Badan Litbang Pertanian

B. BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai PATP pada umumnya cukup berhasil dalam

mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Balai PATP pada tahun 2011 mendapat

anggaran sebesar Rp. 4.173.000.000,- (Empat miliar seratus tujuh puluh tiga juta rupiah). Dari total

pagu anggaran tersebut telah digunakan dengan realisasi program dan kegiatan Tahun 2011 sebesar

Rp. 4.050.514.983,- atau tingkat realisasi daya serap anggaran sebesar 97,06 %, jika pagu anggaran

merupakan indikator kinerja keuangan, maka pencapaian target 97,06 %.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan

anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena

adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja,

sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran

a. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Negara (KUN) yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak

perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN.

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan

Page 16: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

57 Badan Litbang Pertanian

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Estimasi pendapatan yang dialokasikan pada Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian untuk

Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 0,- yang semuanya merupakan estimasi Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sudah terealisasi sebesar Rp. 0,-

atau 0 % dari total estimasi anggaran. Realisasi pendapatan Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian pada Tahun Anggaran 2011 tersebut semua berasal dari Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP).

b. Realisasi Belanja Negara

Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi,

namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian meliputi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Realisasi belanja negara

rupiah murni melebihi pagu karena pada tahun anggaran 2011 pagu gaji PNS tidak mencukupi,

namun demikian KPPN tetap membayarnya sepanjang kekuarangan tersebut berkaitan dengan

Gaji PNS.

Page 17: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

58 Badan Litbang Pertanian

Anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 21. Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara per 31 Desember 2011

Uraian Anggaran Realisasi %

Pendapatan Negara dan Hibah 0 0 0

Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 0 0

Realisasi Belanja Negara 4.173.000.000 4.216.965.233 101.05

Belanja Rupiah Murni 4.173.000.000 4.216.965.233 101.05

Belanja Pinjaman LN 0 0 0

Belanja PNBP 0 0 0

2. Penjelasan per Pos Laporan Realisasi Anggaran

a. Pendapatan Negara dan Hibah (PNBP)

Pendapatan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian hanya berasal dari Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP). Namun pada TA.2011 tidak mentargetkan pendapatan berupa PNBP,

sehingga realisasi pendapatan sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp. 0,- .

Page 18: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

59 Badan Litbang Pertanian

b. Belanja Negara

Jumlah anggaran Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian yang dianggarkan dalam DIPA 2011

sebesar Rp. 4.173.000.000,- terdiri dari Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 4.173.000.000,- dan

Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,-.

Realisasi Belanja TA 2011 per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 4.216.965.233,- terdiri dari realisasi

Belanja Rupiah Murni Rp. 4.216.965.233,- (101.05%) dan Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,-

(0%). Sedangkan pada TA 2010 pada periode yang sama Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian mendapat anggaran Belanja Negara Rupiah Murni sebesar Rp. 3.773.295.000,- dan

Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.564.829.244,- terdiri dari

realisasi Belanja Rupiah Murni Rp. 3.564.829.244,- dan Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,-

(0%).

Terjadi kenaikan realisasi belanja negara TA 2011 sebesar Rp. 652.138.989,- atau 18.29 % bila

dibandingkan dengan realisasi TA.2010. Kenaikan ini disebabkan karena adanya penambahan

pegawai baru (pindahan dan CPNS) serta rapelan pembayaran tujangan-tujangan PNS tahun

anggaran 2010 yang dibayarkan pada tahun anggaran 2011,

Komposisi alokasi Belanja Negara per sumber dana seperti Tabel dan Grafik berikut :

Page 19: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

60 Badan Litbang Pertanian

Tabel 22. Komposisi Realisasi Belanja Negara per 31 Desember 2011 dan 2010

Komposisi 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik

(Turun)

Rupiah Murni 4.216.965.233 3.564.829.244 18,29

Belanja Pinjaman LN 0 0 0

Belanja Hibah 0 0 0

RM Pendamping 0 0 0

PNBP 0 0 0

Gambar 4. Grafik Komposisi Rincian Realiasi Belanja per Sumber Dana TA 2011

31-Des-11

% Naik (Turun) 0

1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

31-Des-11

31-Des-10

% Naik (Turun)

Page 20: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

61 Badan Litbang Pertanian

c. Belanja

Realisasi Belanja TA 2011 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian per 31 Desember 2011 yang

digunakan untuk melaksanakan kegiatan mencapai Rp 4.216.965.233,- (101.05%) dari pagu

sebesar Rp 4.173.000.000,- yang terdiri dari: Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.016.226.205,-, Belanja

Barang Rp. 2.573.004.928,-, dan Belanja Modal Rp. 627.734.100,-

Realisasi belanja per jenis belanja tahun 2011 dirinci pada Tabel dan Grafik berikut :

Tabel 23. Realiasi Belanja per Jenis Belanja per 31 Desember 2011 dan 2010

Jenis Belanja 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Pegawai 1.016.226.205 761.229.249 33,49

Belanja Barang 2.573.004.928 1.995.536.495 28.93

Belanja Modal 627.734.100 808.063.500 (22,31)

Jumlah 4.216.965.233 3.564.829.244 18.29

Page 21: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

62 Badan Litbang Pertanian

Komposisi realisasi Belanja menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:

Gambar 5. Grafik Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja per 31 Desember 2011

d. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai yang dianggarkan dalam DIPA TA 2011 sebesar Rp. 959.941.000,-. Realisasi

Belanja Pegawai Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian TA 2011 sebesar Rp. 1.016.226.205,-

atau 105.86 % lebih tinggi dari anggaran. Kelebihan realisasdi ini disebabkan karena pada tahun

anggaran 2011 terjadi penambahan pegawai baru (pindahan dan CPNS) serta rapelan

pembayaran tujangan-tujangan PNS tahun anggaran 2010 yang dibayarkan pada tahun

anggaran 2011. Dalam perencanaan TA. 2011 sudah dicadangkan belanja Transito untuk gaji

31-Des-11

% Naik (Turun) … 0

500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

31-Des-11

31-Des-10

% Naik (Turun) 33,49 28.93 -22,31

Page 22: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

63 Badan Litbang Pertanian

PNS Rp. 30.000.000, namun tidak sebanding dengan penambahan pegawai sehingga realisasi

belanja Pegawai melebihi pagu anggaran yang tersedia yaitu sebesar Rp. 56.288.205,-.

Realisasi belanja pegawai Rp. 1.016.226.205 adalah jumlah neto karena pada tahun anggaran

2011 terjadi pengembalian belanja pegawai berupa : Tunjangan fungsional sebesar Rp.

4.670.000,- (bukti terlampir), hal ini terjadi karena ada rangkap jabatan struktural dan fungsional

1 (satu) orang PNS, berdasarkan aturan yang ada tidak diperkenankan untuk menerima 2 (dua)

tunjangan jabatan dalam satu jabatan.

Realisasi Belanja Pegawai TA 2011 dan 2010 seperti tabel berikut :

Tabel 24. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2011 dan 2010

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 967.755.756 708.684.017 36,55

Belanja Lembur 19.464.500 19.742.000 (1.40)

Belanja Tunj Khusus/Peg.Transito

33.680.000 32.805.000 2.66

Jumlah Bruto 1.020.903.256 761.231.017 34.11

Pengembalian Belanja 4.674.051 1.768

Jumlah Belanja Neto 1.016.226.205 761.229.249 33.49

Page 23: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

64 Badan Litbang Pertanian

Belanja Pegawai mengalami kenaikan sebesar 33.49 %, hal ini terjadi karena pada tahun

anggaran 2011 terjadi penambahan pegawai terdiri dari 1 PNS pindahan dan tambahan 3

pegawai CPNS dari pengadaan tahun anggaran 2010.

e. Belanja Barang

Belanja Barang yang dianggarkan dalam DIPA TA 2011 Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian sebesar Rp 2.581.509.000,- dengan realisasi per 31 Desember 2011 sebesar Rp.

2.573.004.928,- sedangkan pada TA 2010 pada periode yang sama jumlah anggaran Belanja

Barang sebesar Rp. 2.014.200.000,- dengan realisasi Rp. 1.995.536.495,-, terdapat kenaikan

realisasi Belanja Barang tahun 2011 sebesar Rp. 577.468.433 atau (28,93%).

Kenaikan tersebut karena pada tahun anggaran 2011 Balai PATP telah melakukan koordinasi

dengan UK/UPT penghasil teknologi dan lisensor (mitra kerjasama) dalam rangka mediasi

finalisasi kerjasama lisensi alih teknologi yang diminati pihak swasta. Koordinasi kegiatan

tersebut berupa Round Table Meeting yang dihadiri para penghasil teknologi dan pihak swasta

yang berminat dengan hasil teknologi tersebut. Sampai dengan akhir tahun 2011 Balai PATP

telah melakukan 6 kali Round Table Meeting dengan hasil 8 inovasi yang diminati oleh lisensor

untuk selanjutanya dilakukan mediasi perjanjian lisensi. Dalam mediasi tersebut membahas

yang berkaitan antara hak dan keawajiban para pihak, antara lain mengenai royalty , produksi

dan pemasarannya

Page 24: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

65 Badan Litbang Pertanian

Realisasi Belanja Barang TA 2011 dan 2010 seperti tabel berikut ini:

Tabel 25. Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2011 dan 2010

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Barang Operasional 291.932.444 244.825.471 19,23

Belanja Barang Non Operasional

1.122.652.050

823.957.700

36,25

Belanja Jasa 123.499.641 90.505.741 36,45

Belanja Pemeliharaan 216.761.550 209.151.100 3,63

Belanja Perjalanan Dinas 818.159. 627.096.483 30,46

Total 2.573.004.928 1.995.536.495 28,93

f. Belanja Modal

Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian pada TA. 2011 mempunyai anggaran Belanja Modal

sebesar Rp. 631.550.000,- dengan relaisasi Rp. 627.734.100,-, sedangkan pada TA 2010 sebesar

Rp. 865.000.000,- dengan realisasi Rp. 808.063.500,- dengan demikian terjadi penurunan realisasi

belanja modal tahun 2011 sebesar RP. 180.329.400 atau 22,31 %, berasal dari :

1) Belanja modal Peralatan dan mesin per 31 Desember 2011 mengalami penurunan sebesar

Rp. 170.844.400,- atau 25.96% hal ini terjadi karena pengadaan alat mesin sifatnya adalah

untuk melengkapai peralatan yang sudah ada sehingga anggaran tahun 2011 dianggarkan

lebih rendah dari tahun 2010.

Page 25: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

66 Badan Litbang Pertanian

2) Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2011 mengalami penurunan sebesar

Rp. 9.485.000,- atau 6.32%, hal ini terjadi karena pelaksanaan rehabilitasi gedung dan

bangunan menyempurnakan rehabilitasi gedung tahun anggaran 2010.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2011 realisasi fisik belanja modal sudah mencapai target

fisik 100 %. Realisasi Belanja Modal dibandingkan antara TA sekarang (2011) dengan TA yang

lalu (2010) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 26. Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2011 dan 2010

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Peralatan dan Mesin 487.242.100 658.086.500 (25.96)

Belanja Gedung dan Bangunan 140.492.000 149.977.000 (6.32)

Belanja Perjalanan Gedung 0 0 0

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0

Total 627.734.100 808.063.500 (22,31)

Page 26: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

67 Badan Litbang Pertanian

CATATAN PENTING LAINNYA

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau

kelompok orang berupa perlindungan atas invensi, ciptaan di bidang ilmu, teknologi, seni dan sastra, dan

pemakaian simbol atau lambang dagang, yang meliputi : Paten, Hak Cipta, Merek, Rahasia Dagang, Desain

Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Varietas Tanaman . Pengelolaan kekayaan intelektual pertanian

dipandang sangat perlu, bukan saja agar proses sertifikasi HKI dapat dilakukan secara optimal dan sertifikat

HKI dapat diterima tepat waktu, namun juga untuk merangsang inventor lain agar berlomba mendaftarkan

invensinya. Invensi hasil Badan Litbang Pertanian yang unggul dan komersial menjadi target utama untuk

dilindungi HKI, karena melalui perlindungan HKI, maka suatu invensi mendapatkan pengakuan

kepemilikan invensi dari pemerintah dan pengalihan teknologi hanya dapat dilaksanakan apabila teknologi

tersebut telah dilindungi HKI nya. Untuk meningkatan jumlah invensi yang dilindungi HKI dan waktu

mendapatkan sertifikat paten lebih cepat maka dilakukan sosialisasi, lokakarya untuk menjaring invensi yang

akan dilindungi, pemanduan penyusunan dokumen dan mediasi percepatan proses pemeriksaan subtantif

paten dan PVT.

Page 27: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

68 Badan Litbang Pertanian

Tabel 27. Data Permohonan Paten, Ciptaan, Merek, dan Hak PVT Badan Litbang Pertanian , 2006 s/d 2011

Tahun Pendaftaran/Permohonan

Sertifikat Paten Cipta Merek PVT Var1) Jml Paten Cipta Merk PVT Var Jml

< 2006 59 6 22 - - 87 9 2 3 - - 14

2006 16 7 1 3 14 41 - 7 - - 11 18

2007 2 - - 2 18 22 7 - - 1 18 26

2008 15 5 7 6 64 97 5 - - 2 57 64

2009 13 10 4 4 104 135 2 1 - 2 100 105

2010 28 5 2 5 80 120 5 9 8 - 80 102

2011 16 6 4 7 86 119 6 1 2 - 86 95

Jml 149 39 40 27 366 621 34 20 13 5 352 424

Sejak tahun 2006 sampai dengan 2011 jumlah pendaftaran/permohonan KI mencapai 621 meliputi 149 Paten,

39 Ciptaan, 40 Merek, 27 PVT dan 366 varietas, sedangkan untuk tahun 2011 jumlah pendaftaran KI/HKI

meliputi 16 Paten, 6 Ciptaan, 4 Merek, 7 PVT dan 86 varietas (Tabel 1). Pendaftaran Hak PVT pada tahun

2011 sebanyak 7 permohonan yang meliputi 2 varietas jagung hibrida, 2 varietas padi, 1 varietas krisan dan 2

varietas buncis, sedangkan merek 4 permohonan. Jumlah ini meningkat dibandingkan permohonan pada

tahun-tahun sebelumnya. Promosi teknologi hasil penelitian pertanian kepada pengguna (industri,

pemerintah, dan masyarakat) dilakukan untuk mempercepat proses alih teknologi KI. Promosi dikemas

Page 28: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

69 Badan Litbang Pertanian

dalam Round table meeting (RTM). Dalam rangka alih teknologi kepada industri tahun 2011 dilakukan enam

kali RTM dan satu kali temu bisnis. Pelaksanaan RTM dilakukan berdasar kluster – kluster komoditas sebagai

berikut : hortikultura, peternakan, tanaman perkebunan, pasca dan panen tanaman pangan, kegiatan temu

bisnis dilakukan bekerjasama dengan Masyarakat Perbenihan Pertanian Indonesia. Hampir seluruh klaster

teknologi yang ada di Badan Litbang Pertanian telah tercakup dalam pelaksanaan kegiatan RTM tahun 2011.

Hal ini memperlihatkan kepada dunia usaha bahwa Badan Litbang Pertanian mempunyai berbagai teknologi

yang dibutuhkan masyarakat. Industri yang berminat mengembangkan teknologi tersebut diarahkan untuk

membuat kesepakatan (MOU) perjanjian lisensi. Nota kesepakatan merupakan bentuk keterikatan industri

untuk mengembangkan teknologi. Perjanjian alih teknologi melalui lisensi adalah pemberian ijin kepada

lisensor untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk hasil teknologi, dimana Badan

Litbang sebagai pemberi lisensi akan mendapatkan royalti KI sebagai imbalan atas pemberian lisensi

tersebut.

Page 29: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

70 Badan Litbang Pertanian

Gambar 6. Grafik Teknologi Badan Litbang Pertanian yang Dilisensi Swasta sejak tahun 2007 -2011

Aktivitas penderasan inovasi yang terjadi pada tahun 2011 cukup signifikan karena sudah mencapai 20

perjanjian lisensi (Gambar 1). Perjanjian lisensi terdiri atas 11 Paten, 9 varietas tanaman, satu teknologi di

antaranya dilisensi oleh 3 perusahaan secara non eksklusif yaitu SMARt (Formula pupuk hayati untuk

tanaman padi) sementara pada tahun 2010 jumlah lisensi hanya 11 judul, sehingga terjadi kenaikan jumlah

lisensi hampir dua kali. Selanjutnya uraian invensi yang dilisensi swasta tahun 2011 disajikan pada Tabel 18.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2007 2008 2009 2010 2011 Total

J

u

m

l

a

h

Tahun di lisensi

Page 30: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

71 Badan Litbang Pertanian

Tabel 28. Invensi Badan Litbang Pertanian Yang Dilisensi Swasta Tahun 2011

No Nama Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Sama

1 Jagung hibrida Bima 7 Balitsereal PT Biogen Plantation

2 Minuman kesehatan dari kulit buah manggis BPTP Sumbar PT Zena Nirmala Sentosa

3 Bio aditif BBM Balittro PT Sinergi Alam Bersama

4 AWS Sistem Telemetri (alat perekam data stasiun cuaca otomatis)

Balitklimat PT Indocommit Citra Mahardhika

5 Feromon Exi (Formulasi feromon seks pemikat serangga jantan)

BB Biogen PT Nusagri

6 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Balittanah PT Bio Nusantara

7 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Balittanah PT Petrosida Gresik

8 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Balittanah PT Buana Agro Sejahtera

9 Proses Penurunan Ideks Glikemik pada Beras BB Pascapanen

PT Petrokimia Gresik

10 Padi Hibrida HiPa 12 BB Padi PT. Saprotan Benih Utama

11 Padi Hibrida HiPa 14 BB Padi PT. Saprotan Benih Utama

12 Jagung QPM Balitsereal PT Berdikari

13 Krisan Puspita Nusantara Balithias PT. Alam Indah Bunga Nusantara

14 Krisan Swarna Kencana Balithias PT. Alam Indah Bunga Nusantara

Page 31: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

72 Badan Litbang Pertanian

15 Buncis Tegak 1 Balitsa Fajar Seed

16 Buncis Tegak 2 Balitsa Fajar Seed

17 Atraktan Balitro PT. Sianindo Kurniasejati

18 Lem Perangkap Lalat Buah Balitro PT. Sianindo Kurniasejati

19 Kangkung Sutera Balitsa PT. Sang Hyang Seri

20 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Plus

Balitro PT. Sapa Berkah Persada

Kemajuan dan keberhasilan serta jaminan akuntabilitas (tanggung gugat) pelaksanaan kinerja suatu

perjanjian lisensi perlu diukur melalui kegiatan pemantauan. Verifikasi merupakan salah satu alat

manajemen yang dapat digunakan untuk pemantauan tingkat keberhasilan suatu kegiatan perjanjian lisensi

yang sedang berjalan dan merupakan suatu kegiatan yang teratur dan berkesinambungan yang dilakukan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Data hasil verifikasi dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan

menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan dan atau perencanaan berikutnya. Tahun

2011 telah dilakukan verifikasi invensi yang dilisensi swasta sehingga diketahui potensi jumlah royalti dari

KI yang telah dilisensikan ke swasta (Tabel 16).

Page 32: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

73 Badan Litbang Pertanian

Tabel 29. Invensi Dan Potensi Royalti Badan Litbang Pertanian

No Judul invensi UK/UPT Inventor Mitra Kerjasama Potensi Royalti

1 M.DEC , Nodulin Bio P, Bio NK

Balittanah 1.Rasti Saraswati PT Nusa Palapa Gemilang

Rp. 359.838.982

2 Bio Bus Balittanah 1. Edi Santosa 2. Surono 3. Elsanti

PT Bio Industri Nusantara

Rp. 58.020.000

3 Rizhoplus BB Biogen 1.Rasti Saraswati PT Hobson Interbuana Indonesia

Rp. 179.163.038

4 Padi Hibrida HiPa 9 BB Padi 1. Dr.Satoto

2. Sudibyo Utomo, MS

3. Murdani

PT Metahelix Life Science

USD 20.000

5 Padi HiPa 8 BB Padi 1. Dr.Satoto

2. Sudibyo Utomo, MS

3. Murdani

PT Dupont Indonesia Rp. 4.346.925

6 Minuman kesehatan kult buah manggis

BPTP 1.Kasma Iswari PT. Zena Nirmala Sentosa

Rp. 130.000.000

7 Starter Bimo- CF BB Pascapanen 1.Misgiyarta 2.Suismono

PT Multi Prima Sejahtera

Rp. 870.807

8 Deha-F (Obat Anti Demam Berdarah)

Balitro 1.Dr. Ir. Nurliani Bermawie

2.Ir. Bagem Sofiana Sembiring

3.Dr. Ir. Molide Rizal, MS

PT Soho Pharmasi Industri

Rp. 37.192.000

Jumlah Rp 769.431.752 USD 20.000

Catatan : Asumsi 1 USD = Rp. 9.200,- sehingga USD 20.000 x Rp. 9.200,- = Rp. 184.000.000,-. Total Royalti sampai dengan akhir Desember 2011 (Rp. 769.431.752,- + Rp. 184.000.000,- = Rp. 953.831.752,-)

Page 33: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

74 Badan Litbang Pertanian

Pengembangan inovasi teknologi untuk industri dalam rangka penderasan teknologi memerlukan

mekanisme pengelolaan HKI, penguasaan teknologi, dan alih teknologi dari lembaga litbang ke industri,

sehingga lembaga litbang merupakan pusat dan sumber inovasi teknologi dalam bidang pertanian,

sedangkan industri menjadi plasmanya. Dibanding tahun sebelumnya usulan pendaftaran HKI tahun 2011

makin meningkat, namun masih banyak usulan yang belum memenuhi persyaratan. Untuk keperluan

tersebut telah diterbitkan tiga panduan umum yaitu kriteria penilaian suatu invensi (Paten Dan PVT) untuk

memenuhi persyaratan permohonan pendaftaran dan alih teknologinya, panduan umum valuasi invensi dan

panduan umum verifikasi dan satu draft panduan pengelolaan royalti.

Panduan Umum Valuasi Invensi dilakukan melaui 4 pendekatan yaitu : (1) biaya, (2) pendapatan, (3) pasar,

dan (4) kombinasinya. Pendekatan biaya paling mudah diterapkan karena unsur-unsurnya mudah diperoleh

seperti biaya tenaga kerja, overhead sarana dan prasarana, biaya prototipe, pilot plant, serta proses

perlindungan hukum.

Panduan Umum Verifikasi disusun dan diterbitkan serta telah diuji coba dalam kegiatan verifikasi invensi

Badan Litbang Pertanian tahun 2011, namun masih perlu penyempurnaan sesuai hasil uji coba di lapangan

agar menjadi alat verifikasi yang operasional, efektif dan efisien.

Draft panduan pengelolaan royalti sudah disusun namun belum dapat dioperasionalkan karena masih

menunggu terbitnya peraturan yang mengatur penggunaan royalti hasil alih teknogi berupa Peraturan

Pemerintah tentang tarif yang berlaku di Kementerian Pertanian dan Keputusan Menteri Keuangan tentang

penggunaan pendapatan hasil alih teknologi, hal ini perlu ditindak lanjuti dalam melakukan pembahasan

Page 34: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

75 Badan Litbang Pertanian

dengan pihak terkait khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, dan Sekretariat

Kabinet.

PENJELASAN UMUM NERACA

1. Jumlah Aset per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 5.732.403.643 terdiri dari dari :

- Aset Lancar Rp. 960.945.043

- Asset Tetap Rp. 4.738.203.600

- Aset Lainnya Rp. 33.255.000

2. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 3.000.000,- merupakan kewajiban jangka

pendek, berupa uang muka dari KPPN yang berada di Kas Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp.3.000.000,-

3. Jumlah Ekuitas Dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 5.729.403.643 terdiri dari :

- Ekuitas Dana Lancar Rp. 957.945.043

- Ekuitas Dana Investasi Rp. 4.771.458.600

Page 35: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

76 Badan Litbang Pertanian

Tabel 30. Komposisi Neraca per 31 Desember 2011 dan 2010 pada Tahun Anggaran 2011

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Naik (Turun)

Aset 5.732.403.643 4.051.648.500 1.007.298.969

Kewajiban 3.000.000 0 3.000.000

Ekuitas Dana 5.729.403.643 4.725.104.674 1.004.298.969

Komposisi Neraca per 31 Desember 2011 dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut :

Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh di bawah ini:

Gambar 4. Grafik Komposisi Neraca per 31 Desember TA 2011 dan TA 2010

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

31-Des-11 31-Des-10 Naik (Turun)

Aset

Kewajiban

Ekuitas Dana

Page 36: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

77 Badan Litbang Pertanian

V. PENUTUP

Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis

dan administratif kepada semua unsure Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2011 mengimplementasikan

kegiatannya pada 5 (lima) sub kegiatan yaitu : (1) Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program,

Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan Data dan Informasi Manajemen; (2) Sub Kegiatan

Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Litbang Pertanian; (3) Sub Kegiatan Peningkatan

Pengelolaan BMN, Keuangan serta Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan; (4) Sub Kegiatan Pemantapan

jaringan Kerja Sama dan Kemitraan Penelitian dan Pengkajian, Pemantapan Kelembagaan, Tatalaksana,

Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum serta Pengelolaan Komunikasi dan Layanan Publik; dan

(5) Sub Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil Invensi Teknologi pertanian,

Promosi dan Alih Teknologi. Hasil capaian akuntabilitas kelima Sub Kegiatan Utama Sekretariat Badan

Litbang Pertanian tersebut adalah sebagai berikut :

Page 37: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

78 Badan Litbang Pertanian

1. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program, Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan

Data dan Informasi Manajemen

Pada tahun 2011 Bagian Perencanaan, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengimplementasikan Sub

Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program, Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan

Data dan Informasi Manajemen yaitu : (1) Jumlah Dokumen Perencanaan yang meliputi beberapa

dokumen yaitu (a) dokumen Rencana Strategis (Renstra) lingkup Badan Litbang Pertanian dan Eselon II,

(b) dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang Pertanian tahun 2011 beserta Eselon II.

Selain dokumen tersebut, Sub Bagian Program dan Anggaran juga mengkompilasi 65 dokumen

Petunjuk Operasional Perkantoran (POK) lingkup UK/UPT, 65 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) lingkup UK/UPT dan 65 Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL)

lingkup UK/UPT tahun 2011. (2) Jumlah laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Sistem Pengendalian

Intern (SPI) dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan yang telah

direncanakan dan mencapai pengelolaan kegiatan yang efektif, efisien, ekonomis dan tertib dalam

penyelenggaraan pemerintahan, kehandalan laporan keuangan, pengamanan asset dan ketaatan

terhadap peraturan perundangan. (3) Jumlah buku statisti penelitian pertanian yang ditargetkan dalam

Tahun 2011 adalah 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data base pertanian meliputi data hasil-

hasil penelitian. (4) Jumlah data base pertanian.

Hasil pengukuran Kinerja kegiatan yang dilakukan melalui indicator yang telah ditetapkan,

menunjukkan bahwa : walaupun semua pencapaian indikator kinerja telah mencapai 100% namun

Page 38: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

79 Badan Litbang Pertanian

masih terdapat beberapa kendala yaitu “jumlah dokumen perencana” walau mencapai 100% namun

kendala yang ditemui berupa revisi-revisi terhadap dokumen-dokumen tersebut yang dikarenakan

perubahan kebijakan atau perubahan struktur organisasi yang terjadi di instansi. Adanya revisi-sevisi

tersebut mengharuskan staf yang bertanggung jawab terhadap dukumen tersebut untuk selalu

meng”update” dokumen tersebut, karena juka tidak dilakukan demikian akan terjadi “ketidaksesuaian”

antara tiap dokumen tersebut.

2. Sub Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Litbang Pertanian

Pada tahun 2011 Bagian Kepegawaian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengimplementasikan

Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Litbang Pertanian yaitu : (1) prosentase Fungsional

yang mendukung Badan Litbang Pertanian. Pada tahun 2010 jumlah jabatan fungsional yang

mendukung Badan Litbang Pertanian sebanyak 2269 orang, kemudian pada tahun 2011 jumlah jabatan

fungsional yang mendukung Badan Litbang Pertanian sebanyak 2669 orang. Ini bearti mengalami

peningkatan sebesar 125%. (2) Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific exchange.

Dari hasil tabel indikator kinerja Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific

exchangemenunjukkan hasil yang baik sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2011. Dari target 250

orang, terealisasi 1908 orang. Hal ini mengalami kenaikan sebesar 750%.

Page 39: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

80 Badan Litbang Pertanian

3. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan BMN, Keuangan serta Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan

Pada tahun 2011 Bagian Umum, Sekretariat Badan Litbang Pertanian secara rinci mengimplementasikan

ke dalam 2 indikator kinerja yang masing-masing mencapai 100% yaitu : (1) Laporan Keuangan (LK)

yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) berjumlah 2 laporan yang meliputi Laporan

Keuangan Semester I TA 2011 dan II TA 2010 UAPPA (Badan Litbang) berupa neraca, Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) secara software dan manual, dan catatan atas Laporan Keuangan dan Arsip Data

Komputer. (2) Jumlah data base sumber daya potensi Kebun Percobaan Badan Litbang Pertanian.

Tercapainya jumlah data sumber daya potensi Kebun Percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian

dilihat pada Profil Sumber daya KP lingkup Badan Litbang Pertanian. Keberhasilan indikator ini

dicapai melalui kegiatan antara lain : (a) Penyusunan Buku Statistik Pertanian; (b) Pengelolaan sumber

daya Litbang Pertanian berbasis Sistem Informasi Geografis; (c) Workshop dan training Pengelolaan

Kebun Percobaan; (4) Revitalisasi Kebun Percobaan.

4. Sub Kegiatan Pemantapan jaringan Kerja Sama dan Kemitraan Penelitian dan Pengkajian,

Pemantapan Kelembagaan, Tatalaksana, Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum serta

Pengelolaan Komunikasi dan Layanan Publik

Diimplementasikan pada dua indicator yaitu : (1) Jumlah MoU, dari target yang ditetapkan sebanyak 7

Mou, terealisasi 10 Mou atau capaian 150%. (2) Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi,

Pemda, LSM, Swasta, Lembaga Riset Luar Negeri dan Dalam Negeri dari target yang ditetapkan

Page 40: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

81 Badan Litbang Pertanian

sebanyak 200 kerja sama, terealisasi 583 kerjasama atau terjadi capaian 250%. (3) Jumlah Layanan

Informasi teknologi Badan Litbang Pertanian, dari target yang ditetapkan sebanyak 1 paket, terealisasi

juga 1 paket hingga terjadi capaian 100%.

Dari hasil diatas, indicator kinerja tahun 2011 menunjukkan kinerja yang baik. Faktor-faktor yang

mendukung capaian target adalah : (1) Faktor Internal antara lain : terealisasinya penyerapan anggaran

sesuai dengan sasaran kegiatan, SDM yang mencukupi, Adanya sarana dan prasarana yang mendukung

seperti komputer, ATK dll, dan dukungan kebijakan pimpinan Badan Litbang Pertanian. (2) Faktor

Eksternal antara lain : koordinasi yang baik antar Bagian di Sekretariat Badan Litbang Pertanian dan

UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, koordinasi yang baik dengan instansi di liar Badan Litbang

Pertanian dan dukungan kebijakan instansi diluar Kementan.

5. Sub Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil Invensi Teknologi pertanian,

Promosi dan Alih Teknologi.

Diimplementasikan pada tiga indikator yaitu : (1) Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI

dan Alih Teknologi terjadi peningkatan target hingga mencapai 200%; (2) Jumlah invensi yang

terpelihara perlindungan HKI terjadi peningkatan target mencapai 125% dan (3) jumlah alih teknologi

kekayaan intelektual kepada dunia industry juga terjadi peningkatan target hingga mencapai 800%.

Walaupun pencapaian indicator kinerja “Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan Alih

Teknologi” telah mencapai 200% namun masih terdapat kendala antara lain kurangnya pemahaman

HKI dan Altek lingkup UK/UPT, sehingga diperlukan sosialisasi secara bertahap kepada UK/UPT,

Page 41: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

82 Badan Litbang Pertanian

meningkatkan intensitas kerja sama dengan KSPHP dan JASLIT, meningkatkan intensitas mediasi HKI

dan membuat usulan penetapan contact person HKI dan Altek di tiap UK/UPT.

Page 42: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

42 Badan Litbang Pertanian

BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN

A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai

operasional Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2011 mendapat anggaran

sebesar Rp. 212.597.000.000,- dan setelah mengalami berbagai revisi termasuk mendapatkan tambahan

melalui APBN Perubahan mengalami penurunan menjadi Rp. 125.804.585.000,- atau mengalami penurunan

sebesar 40,82%. Anggaran tersebut telah direalisasikan sebesar Rp. 115.592.375.186,- atau sebesar 91,88%,

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 9. Rincian anggaran yang telah di realisasikan

No. Sasaran Program Anggaran Realisasi %

1. Meningkatnya manajemen perencana program dan anggaran, kerjasama, pengelolaan sumberdaya, dan hasil litbang pertanian

Dukungan manajemen, fasilitasi dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

125.804.585.000,- 115.592.375.186,- 91,88

2. Meningkatnya manajemen penelitian berkelanjutan dan transfer teknologi (PMPB-TT)

Jumlah 125.804.585.000,- 115.592.375.186,- 91,88

Page 43: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

43 Badan Litbang Pertanian

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran

dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala

sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang

berwenang.

1. Realisasi Anggaran

Dalam pelaksanaan anggaran, dokumen sumber yang dijadikan acuan adalah DIPA Badan Litbang

Pertanian Kantor Pusat Jakarta yang sudah disahkan oleh Menteri Keuangan. Penerimaan negara per 31

Desember 2011 Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) yang terdiri dari Pendapatan Umum dan Pendapatan Fungsional.

Realisasi pendapatan fungsional tersebut berasal dari : Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan dan

Gudang sebesar Rp. 192.925.000,-, pendapatan umum sebesar Rp. 93.156.559 Pendapatan Berupa Sewa

Rumah Dinas sebesar Rp. 444.444,-,Kembali Belanja Pegawai Tahun Yang Lalu sebesar Rp. 13.920.000,-.

penerimaan kembali belanja lainnya rupiah murni tahun yang lalu sebesar Rp.1.625,- Pendapatan Penjualan

Rumah, Gedung Bangunan Dan Tanah sebesar Rp. 13.920.000,- dan pendapatan pelunasan ganti rugi atas

kerugian yang diderita oleh Negara sebesar Rp. 787.890.490,-.

Anggaran belanja per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 125.804.588.000,- dan realisasi belanja sebesar Rp.

115.592.375.186,- (bruto) atau 91,88 % dari anggaran belanja.

Page 44: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

44 Badan Litbang Pertanian

Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta pada Tahun

2011 dapat dilihat dari table berikut ini :

Tabel 10. Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta

pada Tahun 2011 ( Brutto )

No Uraian Anggaran Realisasi%

Real

1 Realisasi Pendapatan

Negara dan Hibah

-Rp -Rp 0,00%

-Penerimaan Pajak -Rp -Rp 0,00%

-Penerimaan Negara

Bukan Pajak-Rp 286.081.559Rp 100,00%

-Penrimaan hibah -Rp -Rp 0,00%

2Realisasi Belanja

Negara125.804.588.000Rp 115.592.375.186Rp 91,88%

- Belanja Rupiah Murni 124.630.598.000Rp 115.559.614.371Rp 92,72%

- Belanja Pinjaman LN -Rp -Rp 0,00%

- Belanja Rupiah

Pendamping1.141.175.000Rp 1Rp 0,00%

- Belanja Hibah -Rp -Rp 0,00%

- Belanja PNBP 32.815.000Rp 32.760.815Rp 99,83%

- Belanja BLU -Rp -Rp 0,00%

Page 45: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

45 Badan Litbang Pertanian

2. Pendapatan Negara dan Hibah

Estimasi pendapatan Negara dan Hibah yang dialokasikan pada Badan Litbang Pertanian Kantor

Pusat Jakarta Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp.0,- ( karena tidak terdapat dalam DIPA ) dan realisasi sebesar

Rp. 286.081.559,-, sedangkan realisasi pendapatan tahun 2010 sebesar Rp.378.608.860,- .

Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) Tahun Anggaran 2011 dapat

dilihat pada Table dan Grafik dibawah ini :

Tabel 11. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Uraian

Angg

aran Realisasi %

Anggar

an Realisasi %

1 Penerimaan Pajak Rp - Rp - 0% Rp0 Rp0 0%

2 Penerimaan PNBP Rp - Rp 286.081.559 100% Rp0 Rp378.606.860 100%

3 Penerimaan Hibah Rp - Rp - 0% Rp0 Rp0 0%

Jumlah Rp - Rp 286.081.559 100% Rp0 Rp378.606.860 100%

No

31 Desember 2011 31 Desember 2010

Page 46: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

46 Badan Litbang Pertanian

Gambar 1. Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2011

3. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Estimasi pendapatan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan pada Badan Litbang Pertanian Kantor

Pusat Jakarta Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 0,- realisasi sebesar Rp.286.081.559,-. Sedangkan realisasi

anggaran Pendapatan Negara Bukan Pajak tahun 2010 sebesar Rp. 378.606.860,-. Dibandingkan dengan

pendapatan pada Tahun Anggaran 2010 terdapat penurunan sebesar Rp.92.525.301,- penurunan tersebut dari

pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara (TGR).

2011

Pen

dap

atan

Pajak

Pen

dap

atan

PN

BP

Pen

dap

atan

Hib

ah

Juta

R

up

iah

h

2011 2010

Page 47: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

47 Badan Litbang Pertanian

Tabel 12. Realisasi PNBP menurut Sumber Pendapatan

Tabel 13. Realisasi PNBP Lainnya

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik/ (Turun)

Pend.Penjualan Hasil

Produksi/ Sitaan Rp - Rp - 0,00%

Pend.Penjualan Aset Rp 13.920.000 Rp 3.480.000 300,00%

Pend.Sew a Rp 193.369.444 Rp 137.952.444 40,17%

Pend.Jasa I Rp - Rp - 0,00%

Pend.Jasa II Rp - Rp - 0,00%

Pend.Jasa Lainnya Rp - Rp - 0,00%

Pend.LayananJasa

Perbankan Rp - Rp 3.437.062 -100,00%

Pend.Bunga Rp - Rp - 0,00%

Pend.Pendidikan Rp - Rp - 0,00%

Pend.Iuran dan Denda Rp - Rp - 0,00%

Pend.dari penerimaan

kembali TAYL Rp 1.625 Rp 16.929.600 -99,99%

Pendapatan Pelunasan

Piutang Rp 78.790.490 Rp 205.510.647 -61,66%

Pend.dari penutupan

rekening Rp - Rp - 0,00%

Pend.Lain-lain Rp - Rp 11.297.107 -100,00%

Jumlah Rp 286.081.559 Rp 378.606.860 -24,44%

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

JUMLAH 0 286.081.559 100,00% 0 378.606.860 100,00%

Uraian31 Desember 2011 31 Desember 2010

PNBP

Lainnya0 286.081.559 100,00% 0 378.606.860 100,00%

Page 48: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

48 Badan Litbang Pertanian

Gambar 2. Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011

4. Belanja Negara

Realisasi belanja pada per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 115.592.375.186,- atau mencapai

91,88% dari anggaran sebesar Rp.125.804.588.000,-. Sedangkan pada tahun 2010 realisasi Belanja sebesar Rp.

90.481.804.807 dari anggaran sebesar Rp. 101.614.880.000,- dibandingkan dengan realisasi per 31 Desember

2010 mengalami peningkatan sebesar Rp. 25.110.576.379,- dikarenakan bertambahnya anggaran dan kegiatan

Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta. Realisasi Anggaran dan Belanja terdiri dari Belanja Rupiah

Murni (RM), Rupiah Murni Pendamping (RMP) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pend.Penjualan Hasil Produksi/

Sitaan

Pend.Penjualan Aset

Pend.Sewa Pend.Jasa I Pend.Jasa II Pend.Jasa Lainnya

2011 Rp0 Rp13,920,000 Rp193,369,444 Rp0 Rp0 Rp0

2010 Rp0 Rp3,480,000 Rp137,952,444 Rp0 Rp0 Rp0

Page 49: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

49 Badan Litbang Pertanian

Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Belanja Negara Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta

Tahun 2011 dan 2010 menurut sumber dana

Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini :

Gambar 3. Grafik Komposisi Alokasi Belanja TA 2011

Belanja Pegawai 7.93%

Belanja Barang 87.82%

Belanja Modal 13,71%

Bantuan Sosial 0.00%

%

Real.

Angg.

1 Realisasi Belanja Negara 115.592.373.186Rp 90.481.804.807Rp 78,28%

- Belanja Rupiah Murni 115.559.614.371Rp 90.416.809.807Rp 78,24%

- Belanja Pinjaman LN -Rp -Rp 0,00%

- Belanja Rupiah

Pendamping -Rp -Rp 0,00%

- Belanja Hibah -Rp -Rp 0,00%

- Belanja PNBP 32.760.815Rp 64.995.000Rp 198,39%

- Belanja BLU -Rp -Rp 0,00%

Uraian tahun 2011 tahun 2010No

Page 50: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

50 Badan Litbang Pertanian

5. Belanja Pegawai

Realisasi belanja pegawai per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 9.191.591.405,- atau mencapai 76,74

% dari anggaran sebesar Rp. 11.939.163.000,-. Sedangkan realisasi belanja pegawai per Desember 2010

sebesar Rp. 8.504.738.648,- dari anggaran sebesar Rp. 9.326.635.000,-. Dibandingkan dengan realisasi per 31

Desember 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp. 657.148.757,- hal ini disebabkan karena bertambahnya

pegawai baru.

Berikut ini akan disajikan anggaran belanja pegawai berdasarkan sub kelompok belanja.

Tabel 15. Rincian perbandingan realisasi Belanja Pegawai

Uraian 31 Des 2011 31 Des 2010 % Naik/(Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.789.161.870Rp 8.091.343.648Rp 7,94%

Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri -Rp -Rp 0,00%

Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat

Negara-Rp -Rp

0,00%

Belanja Pegaw ai Perjan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Gaji Dokter PTT -Rp -Rp 0,00%

Belanja Honorarium -Rp -Rp 0,00%

Belanja Lembur 53.920.000Rp 53.955.000Rp -0,06%

Belanja Vakasi -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja

Pegaw ai Transito348.510.000Rp 359.440.000Rp

-3,14%

Belanja Pensiun dan Uang Tunggu -Rp -Rp 0,00%

Belanja Asuransi Kesehatan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran -Rp -Rp 0,00%

Total 9.191.591.870Rp 8.504.738.648Rp 7,47%

Page 51: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

51 Badan Litbang Pertanian

Rincian Anggaran dan realisasi Belanja Pegawai berdasarkan sub kelompok Tahun 2011 adalah

sebagai berikut:

Tabel 16. Rincian Anggaran dan realisasi Belanja Pegawai berdasarkan

sub kelompok Tahun 2011

Uraian Anggaran Realisasi % Naik/(Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.934.761.000Rp 8.789.161.870Rp 98,37%

Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri -Rp 0,00%

Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat

Negara-Rp -Rp

0,00%

Belanja Pegaw ai Perjan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Gaji Dokter PTT -Rp -Rp 0,00%

Belanja Honorarium -Rp -Rp 0,00%

Belanja Lembur 53.979.000Rp 53.920.000Rp 99,89%

Belanja Vakasi -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja

Pegaw ai Transito2.950.423.000Rp 348.510.000Rp

11,81%

Belanja Pensiun dan Uang Tunggu -Rp -Rp 0,00%

Belanja Asuransi Kesehatan -Rp -Rp 0,00%

Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran -Rp -Rp 0,00%

Total 11.939.163.000Rp 9.191.591.870Rp 76,99%

Page 52: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

52 Badan Litbang Pertanian

6. Belanja Barang

Realisasi belanja barang pada TA 2011 adalah sebesar Rp.101.491.723.371,- atau mencapai 94% dari

anggaran sebesar Rp. 107.505.665.000,-.

Sedangkan realiasi belanja pada tahun anggaran 2010 sebesar Rp. 66.133.201.659,- atau mencapai

86.99% dari Pagu Anggaran Rp. 76.024.972.000,-. Dibandingkan dengan tahun anggaran 2010 mengalami

kenaikan sebesar Rp. 35.358.521.712,- hal ini disebabkan karena bertambahnya anggaran dan bertambanya

kegiatan.

Rincian perbandingan realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut :

Tabel 17. Perbandingan realisasi Belanja Barang

Uraian 31 Des 2011 31 Des2010

Belanja Barang Operasional 2.057.618.169Rp 2.485.016.480Rp

Belanja Barang Non

Operasional31.780.759.476Rp 21.666.197.140Rp

Belanja Jasa 46.640.876.898Rp 25.668.181.490Rp

Belanja Pemeliharaan 2.368.026.896Rp 1.976.476.288Rp

Belanja Perjalanan 18.644.441.932Rp 14.337.330.261Rp

Jumlah 101.491.723.371Rp 66.133.201.659Rp 53%

% Naik/(Turun)

-17%

47%

82%

20%

30%

Page 53: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

53 Badan Litbang Pertanian

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang berdasarkan Sub Kelompok Belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 18. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang TA 2011

7. Belanja Modal

Realisasi belanja modal pada TA 2011 adalah sebesar Rp.4.909.059.945,- atau mencapai 77% dari

anggaran sebesar Rp.6.359.760.000,- sedangkan realisasi belanja modal TA 2010 sebesar Rp. 15.843.864.500,-

atau 97,42% dari pagu sebesar Rp.16.263.255.000,- jika di bandingkan dengan tahun anggaran 2010

mengalami penurunan sebesar Rp. 10.934.804 555,- hal ini disebabkan karena pagu anggaran di tahun 2011

berkurang.

Uraian Anggaran Realisasi % Naik/(Turun)

Belanja Barang Operasional 2.544.740.000Rp 2.057.618.169Rp 80,86%

Belanja Barang Non

Operasional34.667.116.000Rp 31.780.759.476Rp 91,67%

Belanja Jasa 48.374.674.000Rp 46.640.876.898Rp 96,42%

Belanja Pemeliharaan 2.676.177.000Rp 2.368.026.896Rp 88,49%

Belanja Perjalanan 19.242.958.000Rp 18.644.441.932Rp 96,89%

Jumlah 107.505.665.000Rp 101.491.723.371Rp 94,41%

Page 54: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

54 Badan Litbang Pertanian

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Anggaran dan Realisasi Belanja Modal

8. Posisi Keuangan Secara Umum

Posisi Neraca per 31 Desember 2011 Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta secara umum untuk

Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana. Komposisi Neraca tersebut adalah sebagai berikut :

Uraian Anggaran Realisasi % Naik/(Turun)

Belanja Modal Tanah -Rp -Rp 0,00%

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin2.159.760.000Rp 2.037.563.600Rp 94,34%

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan4.200.000.000Rp 2.871.496.345Rp 68,37%

Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan-Rp -Rp 0,00%

Belanja Modal Fisik Lainnya -Rp -Rp 0,00%

Jumlah 6.359.760.000Rp 4.909.059.945Rp 77,19%

Page 55: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

55 Badan Litbang Pertanian

Tabel 20. Komposisi Neraca per 31 Desember

Jumlah Aset per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 142.560.336.455,- terdiri dari Aset Lancar sebesar

Rp.2.616.650,- dan Aset Tetap sebesar Rp. 142.496.680.152,- Aset Lainnya sebesar Rp. 61.039.653,-. Jumlah

Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp.0,-.

Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp.142.560.336.455,- terdiri dari ekuitas dana lancar

sebesar Rp. 2.616.650,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp. 142.557.719.805,-.

Uraian Akun 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Naik

/turun

Aset Rp. 142.560.336.455,- Rp. 164.431.124.841,- -13,30%

- Aset lancar Rp. 2.616.650,- Rp. 14.209.066,- 150,99%

-Aset tetap Rp. 142.496.680.152,- Rp. 164.396.515.775,- 13,32%

-Aset lainnya Rp. 61.039.653,- Rp. 20.400.000,- 37,22%

Kewajiban Rp. 0,- Rp. 0,- 0%

Ekuitas Dana Rp. 142.560.336.455,- Rp. 164.431.124.841,- 13,30%

Ekuitas Dana Lancar Rp. 2.616.650,- Rp. 14.209.066,- 150,99%

Ekuitas Dana Investasi Rp. 142.557.719.805,- Rp. 164.416.915.775,- -13,32%

Page 56: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

56 Badan Litbang Pertanian

B. BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai PATP pada umumnya cukup berhasil dalam

mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Balai PATP pada tahun 2011 mendapat

anggaran sebesar Rp. 4.173.000.000,- (Empat miliar seratus tujuh puluh tiga juta rupiah). Dari total

pagu anggaran tersebut telah digunakan dengan realisasi program dan kegiatan Tahun 2011 sebesar

Rp. 4.050.514.983,- atau tingkat realisasi daya serap anggaran sebesar 97,06 %, jika pagu anggaran

merupakan indikator kinerja keuangan, maka pencapaian target 97,06 %.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan

anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena

adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja,

sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran

a. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Negara (KUN) yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak

perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN.

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan

Page 57: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

57 Badan Litbang Pertanian

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Estimasi pendapatan yang dialokasikan pada Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian untuk

Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 0,- yang semuanya merupakan estimasi Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sudah terealisasi sebesar Rp. 0,-

atau 0 % dari total estimasi anggaran. Realisasi pendapatan Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian pada Tahun Anggaran 2011 tersebut semua berasal dari Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP).

b. Realisasi Belanja Negara

Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi,

namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian meliputi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Realisasi belanja negara

rupiah murni melebihi pagu karena pada tahun anggaran 2011 pagu gaji PNS tidak mencukupi,

namun demikian KPPN tetap membayarnya sepanjang kekuarangan tersebut berkaitan dengan

Gaji PNS.

Page 58: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

58 Badan Litbang Pertanian

Anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 21. Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara per 31 Desember 2011

Uraian Anggaran Realisasi %

Pendapatan Negara dan Hibah 0 0 0

Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 0 0

Realisasi Belanja Negara 4.173.000.000 4.216.965.233 101.05

Belanja Rupiah Murni 4.173.000.000 4.216.965.233 101.05

Belanja Pinjaman LN 0 0 0

Belanja PNBP 0 0 0

2. Penjelasan per Pos Laporan Realisasi Anggaran

a. Pendapatan Negara dan Hibah (PNBP)

Pendapatan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian hanya berasal dari Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP). Namun pada TA.2011 tidak mentargetkan pendapatan berupa PNBP,

sehingga realisasi pendapatan sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar Rp. 0,- .

Page 59: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

59 Badan Litbang Pertanian

b. Belanja Negara

Jumlah anggaran Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian yang dianggarkan dalam DIPA 2011

sebesar Rp. 4.173.000.000,- terdiri dari Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 4.173.000.000,- dan

Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,-.

Realisasi Belanja TA 2011 per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 4.216.965.233,- terdiri dari realisasi

Belanja Rupiah Murni Rp. 4.216.965.233,- (101.05%) dan Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,-

(0%). Sedangkan pada TA 2010 pada periode yang sama Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian mendapat anggaran Belanja Negara Rupiah Murni sebesar Rp. 3.773.295.000,- dan

Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.564.829.244,- terdiri dari

realisasi Belanja Rupiah Murni Rp. 3.564.829.244,- dan Belanja Pinjaman Luar Negeri Rp 0,-

(0%).

Terjadi kenaikan realisasi belanja negara TA 2011 sebesar Rp. 652.138.989,- atau 18.29 % bila

dibandingkan dengan realisasi TA.2010. Kenaikan ini disebabkan karena adanya penambahan

pegawai baru (pindahan dan CPNS) serta rapelan pembayaran tujangan-tujangan PNS tahun

anggaran 2010 yang dibayarkan pada tahun anggaran 2011,

Komposisi alokasi Belanja Negara per sumber dana seperti Tabel dan Grafik berikut :

Page 60: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

60 Badan Litbang Pertanian

Tabel 22. Komposisi Realisasi Belanja Negara per 31 Desember 2011 dan 2010

Komposisi 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik

(Turun)

Rupiah Murni 4.216.965.233 3.564.829.244 18,29

Belanja Pinjaman LN 0 0 0

Belanja Hibah 0 0 0

RM Pendamping 0 0 0

PNBP 0 0 0

Gambar 4. Grafik Komposisi Rincian Realiasi Belanja per Sumber Dana TA 2011

31-Des-11

% Naik (Turun) 0

1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

31-Des-11

31-Des-10

% Naik (Turun)

Page 61: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

61 Badan Litbang Pertanian

c. Belanja

Realisasi Belanja TA 2011 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian per 31 Desember 2011 yang

digunakan untuk melaksanakan kegiatan mencapai Rp 4.216.965.233,- (101.05%) dari pagu

sebesar Rp 4.173.000.000,- yang terdiri dari: Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.016.226.205,-, Belanja

Barang Rp. 2.573.004.928,-, dan Belanja Modal Rp. 627.734.100,-

Realisasi belanja per jenis belanja tahun 2011 dirinci pada Tabel dan Grafik berikut :

Tabel 23. Realiasi Belanja per Jenis Belanja per 31 Desember 2011 dan 2010

Jenis Belanja 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Pegawai 1.016.226.205 761.229.249 33,49

Belanja Barang 2.573.004.928 1.995.536.495 28.93

Belanja Modal 627.734.100 808.063.500 (22,31)

Jumlah 4.216.965.233 3.564.829.244 18.29

Page 62: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

62 Badan Litbang Pertanian

Komposisi realisasi Belanja menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:

Gambar 5. Grafik Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja per 31 Desember 2011

d. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai yang dianggarkan dalam DIPA TA 2011 sebesar Rp. 959.941.000,-. Realisasi

Belanja Pegawai Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian TA 2011 sebesar Rp. 1.016.226.205,-

atau 105.86 % lebih tinggi dari anggaran. Kelebihan realisasdi ini disebabkan karena pada tahun

anggaran 2011 terjadi penambahan pegawai baru (pindahan dan CPNS) serta rapelan

pembayaran tujangan-tujangan PNS tahun anggaran 2010 yang dibayarkan pada tahun

anggaran 2011. Dalam perencanaan TA. 2011 sudah dicadangkan belanja Transito untuk gaji

31-Des-11

% Naik (Turun) … 0

500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

31-Des-11

31-Des-10

% Naik (Turun) 33,49 28.93 -22,31

Page 63: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

63 Badan Litbang Pertanian

PNS Rp. 30.000.000, namun tidak sebanding dengan penambahan pegawai sehingga realisasi

belanja Pegawai melebihi pagu anggaran yang tersedia yaitu sebesar Rp. 56.288.205,-.

Realisasi belanja pegawai Rp. 1.016.226.205 adalah jumlah neto karena pada tahun anggaran

2011 terjadi pengembalian belanja pegawai berupa : Tunjangan fungsional sebesar Rp.

4.670.000,- (bukti terlampir), hal ini terjadi karena ada rangkap jabatan struktural dan fungsional

1 (satu) orang PNS, berdasarkan aturan yang ada tidak diperkenankan untuk menerima 2 (dua)

tunjangan jabatan dalam satu jabatan.

Realisasi Belanja Pegawai TA 2011 dan 2010 seperti tabel berikut :

Tabel 24. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2011 dan 2010

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 967.755.756 708.684.017 36,55

Belanja Lembur 19.464.500 19.742.000 (1.40)

Belanja Tunj Khusus/Peg.Transito

33.680.000 32.805.000 2.66

Jumlah Bruto 1.020.903.256 761.231.017 34.11

Pengembalian Belanja 4.674.051 1.768

Jumlah Belanja Neto 1.016.226.205 761.229.249 33.49

Page 64: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

64 Badan Litbang Pertanian

Belanja Pegawai mengalami kenaikan sebesar 33.49 %, hal ini terjadi karena pada tahun

anggaran 2011 terjadi penambahan pegawai terdiri dari 1 PNS pindahan dan tambahan 3

pegawai CPNS dari pengadaan tahun anggaran 2010.

e. Belanja Barang

Belanja Barang yang dianggarkan dalam DIPA TA 2011 Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian sebesar Rp 2.581.509.000,- dengan realisasi per 31 Desember 2011 sebesar Rp.

2.573.004.928,- sedangkan pada TA 2010 pada periode yang sama jumlah anggaran Belanja

Barang sebesar Rp. 2.014.200.000,- dengan realisasi Rp. 1.995.536.495,-, terdapat kenaikan

realisasi Belanja Barang tahun 2011 sebesar Rp. 577.468.433 atau (28,93%).

Kenaikan tersebut karena pada tahun anggaran 2011 Balai PATP telah melakukan koordinasi

dengan UK/UPT penghasil teknologi dan lisensor (mitra kerjasama) dalam rangka mediasi

finalisasi kerjasama lisensi alih teknologi yang diminati pihak swasta. Koordinasi kegiatan

tersebut berupa Round Table Meeting yang dihadiri para penghasil teknologi dan pihak swasta

yang berminat dengan hasil teknologi tersebut. Sampai dengan akhir tahun 2011 Balai PATP

telah melakukan 6 kali Round Table Meeting dengan hasil 8 inovasi yang diminati oleh lisensor

untuk selanjutanya dilakukan mediasi perjanjian lisensi. Dalam mediasi tersebut membahas

yang berkaitan antara hak dan keawajiban para pihak, antara lain mengenai royalty , produksi

dan pemasarannya

Page 65: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

65 Badan Litbang Pertanian

Realisasi Belanja Barang TA 2011 dan 2010 seperti tabel berikut ini:

Tabel 25. Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2011 dan 2010

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Barang Operasional 291.932.444 244.825.471 19,23

Belanja Barang Non Operasional

1.122.652.050

823.957.700

36,25

Belanja Jasa 123.499.641 90.505.741 36,45

Belanja Pemeliharaan 216.761.550 209.151.100 3,63

Belanja Perjalanan Dinas 818.159. 627.096.483 30,46

Total 2.573.004.928 1.995.536.495 28,93

f. Belanja Modal

Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian pada TA. 2011 mempunyai anggaran Belanja Modal

sebesar Rp. 631.550.000,- dengan relaisasi Rp. 627.734.100,-, sedangkan pada TA 2010 sebesar

Rp. 865.000.000,- dengan realisasi Rp. 808.063.500,- dengan demikian terjadi penurunan realisasi

belanja modal tahun 2011 sebesar RP. 180.329.400 atau 22,31 %, berasal dari :

1) Belanja modal Peralatan dan mesin per 31 Desember 2011 mengalami penurunan sebesar

Rp. 170.844.400,- atau 25.96% hal ini terjadi karena pengadaan alat mesin sifatnya adalah

untuk melengkapai peralatan yang sudah ada sehingga anggaran tahun 2011 dianggarkan

lebih rendah dari tahun 2010.

Page 66: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

66 Badan Litbang Pertanian

2) Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2011 mengalami penurunan sebesar

Rp. 9.485.000,- atau 6.32%, hal ini terjadi karena pelaksanaan rehabilitasi gedung dan

bangunan menyempurnakan rehabilitasi gedung tahun anggaran 2010.

Sampai dengan akhir tahun anggaran 2011 realisasi fisik belanja modal sudah mencapai target

fisik 100 %. Realisasi Belanja Modal dibandingkan antara TA sekarang (2011) dengan TA yang

lalu (2010) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 26. Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2011 dan 2010

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik (Turun)

Belanja Peralatan dan Mesin 487.242.100 658.086.500 (25.96)

Belanja Gedung dan Bangunan 140.492.000 149.977.000 (6.32)

Belanja Perjalanan Gedung 0 0 0

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0

Total 627.734.100 808.063.500 (22,31)

Page 67: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

67 Badan Litbang Pertanian

CATATAN PENTING LAINNYA

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau

kelompok orang berupa perlindungan atas invensi, ciptaan di bidang ilmu, teknologi, seni dan sastra, dan

pemakaian simbol atau lambang dagang, yang meliputi : Paten, Hak Cipta, Merek, Rahasia Dagang, Desain

Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Varietas Tanaman . Pengelolaan kekayaan intelektual pertanian

dipandang sangat perlu, bukan saja agar proses sertifikasi HKI dapat dilakukan secara optimal dan sertifikat

HKI dapat diterima tepat waktu, namun juga untuk merangsang inventor lain agar berlomba mendaftarkan

invensinya. Invensi hasil Badan Litbang Pertanian yang unggul dan komersial menjadi target utama untuk

dilindungi HKI, karena melalui perlindungan HKI, maka suatu invensi mendapatkan pengakuan

kepemilikan invensi dari pemerintah dan pengalihan teknologi hanya dapat dilaksanakan apabila teknologi

tersebut telah dilindungi HKI nya. Untuk meningkatan jumlah invensi yang dilindungi HKI dan waktu

mendapatkan sertifikat paten lebih cepat maka dilakukan sosialisasi, lokakarya untuk menjaring invensi yang

akan dilindungi, pemanduan penyusunan dokumen dan mediasi percepatan proses pemeriksaan subtantif

paten dan PVT.

Page 68: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

68 Badan Litbang Pertanian

Tabel 27. Data Permohonan Paten, Ciptaan, Merek, dan Hak PVT Badan Litbang Pertanian , 2006 s/d 2011

Tahun Pendaftaran/Permohonan

Sertifikat Paten Cipta Merek PVT Var1) Jml Paten Cipta Merk PVT Var Jml

< 2006 59 6 22 - - 87 9 2 3 - - 14

2006 16 7 1 3 14 41 - 7 - - 11 18

2007 2 - - 2 18 22 7 - - 1 18 26

2008 15 5 7 6 64 97 5 - - 2 57 64

2009 13 10 4 4 104 135 2 1 - 2 100 105

2010 28 5 2 5 80 120 5 9 8 - 80 102

2011 16 6 4 7 86 119 6 1 2 - 86 95

Jml 149 39 40 27 366 621 34 20 13 5 352 424

Sejak tahun 2006 sampai dengan 2011 jumlah pendaftaran/permohonan KI mencapai 621 meliputi 149 Paten,

39 Ciptaan, 40 Merek, 27 PVT dan 366 varietas, sedangkan untuk tahun 2011 jumlah pendaftaran KI/HKI

meliputi 16 Paten, 6 Ciptaan, 4 Merek, 7 PVT dan 86 varietas (Tabel 1). Pendaftaran Hak PVT pada tahun

2011 sebanyak 7 permohonan yang meliputi 2 varietas jagung hibrida, 2 varietas padi, 1 varietas krisan dan 2

varietas buncis, sedangkan merek 4 permohonan. Jumlah ini meningkat dibandingkan permohonan pada

tahun-tahun sebelumnya. Promosi teknologi hasil penelitian pertanian kepada pengguna (industri,

pemerintah, dan masyarakat) dilakukan untuk mempercepat proses alih teknologi KI. Promosi dikemas

Page 69: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

69 Badan Litbang Pertanian

dalam Round table meeting (RTM). Dalam rangka alih teknologi kepada industri tahun 2011 dilakukan enam

kali RTM dan satu kali temu bisnis. Pelaksanaan RTM dilakukan berdasar kluster – kluster komoditas sebagai

berikut : hortikultura, peternakan, tanaman perkebunan, pasca dan panen tanaman pangan, kegiatan temu

bisnis dilakukan bekerjasama dengan Masyarakat Perbenihan Pertanian Indonesia. Hampir seluruh klaster

teknologi yang ada di Badan Litbang Pertanian telah tercakup dalam pelaksanaan kegiatan RTM tahun 2011.

Hal ini memperlihatkan kepada dunia usaha bahwa Badan Litbang Pertanian mempunyai berbagai teknologi

yang dibutuhkan masyarakat. Industri yang berminat mengembangkan teknologi tersebut diarahkan untuk

membuat kesepakatan (MOU) perjanjian lisensi. Nota kesepakatan merupakan bentuk keterikatan industri

untuk mengembangkan teknologi. Perjanjian alih teknologi melalui lisensi adalah pemberian ijin kepada

lisensor untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk hasil teknologi, dimana Badan

Litbang sebagai pemberi lisensi akan mendapatkan royalti KI sebagai imbalan atas pemberian lisensi

tersebut.

Page 70: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

70 Badan Litbang Pertanian

Gambar 6. Grafik Teknologi Badan Litbang Pertanian yang Dilisensi Swasta sejak tahun 2007 -2011

Aktivitas penderasan inovasi yang terjadi pada tahun 2011 cukup signifikan karena sudah mencapai 20

perjanjian lisensi (Gambar 1). Perjanjian lisensi terdiri atas 11 Paten, 9 varietas tanaman, satu teknologi di

antaranya dilisensi oleh 3 perusahaan secara non eksklusif yaitu SMARt (Formula pupuk hayati untuk

tanaman padi) sementara pada tahun 2010 jumlah lisensi hanya 11 judul, sehingga terjadi kenaikan jumlah

lisensi hampir dua kali. Selanjutnya uraian invensi yang dilisensi swasta tahun 2011 disajikan pada Tabel 18.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2007 2008 2009 2010 2011 Total

J

u

m

l

a

h

Tahun di lisensi

Page 71: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

71 Badan Litbang Pertanian

Tabel 28. Invensi Badan Litbang Pertanian Yang Dilisensi Swasta Tahun 2011

No Nama Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Sama

1 Jagung hibrida Bima 7 Balitsereal PT Biogen Plantation

2 Minuman kesehatan dari kulit buah manggis BPTP Sumbar PT Zena Nirmala Sentosa

3 Bio aditif BBM Balittro PT Sinergi Alam Bersama

4 AWS Sistem Telemetri (alat perekam data stasiun cuaca otomatis)

Balitklimat PT Indocommit Citra Mahardhika

5 Feromon Exi (Formulasi feromon seks pemikat serangga jantan)

BB Biogen PT Nusagri

6 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Balittanah PT Bio Nusantara

7 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Balittanah PT Petrosida Gresik

8 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Balittanah PT Buana Agro Sejahtera

9 Proses Penurunan Ideks Glikemik pada Beras BB Pascapanen

PT Petrokimia Gresik

10 Padi Hibrida HiPa 12 BB Padi PT. Saprotan Benih Utama

11 Padi Hibrida HiPa 14 BB Padi PT. Saprotan Benih Utama

12 Jagung QPM Balitsereal PT Berdikari

13 Krisan Puspita Nusantara Balithias PT. Alam Indah Bunga Nusantara

14 Krisan Swarna Kencana Balithias PT. Alam Indah Bunga Nusantara

Page 72: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

72 Badan Litbang Pertanian

15 Buncis Tegak 1 Balitsa Fajar Seed

16 Buncis Tegak 2 Balitsa Fajar Seed

17 Atraktan Balitro PT. Sianindo Kurniasejati

18 Lem Perangkap Lalat Buah Balitro PT. Sianindo Kurniasejati

19 Kangkung Sutera Balitsa PT. Sang Hyang Seri

20 SMARt (Formula pupuk hayati untuk tanaman padi) Plus

Balitro PT. Sapa Berkah Persada

Kemajuan dan keberhasilan serta jaminan akuntabilitas (tanggung gugat) pelaksanaan kinerja suatu

perjanjian lisensi perlu diukur melalui kegiatan pemantauan. Verifikasi merupakan salah satu alat

manajemen yang dapat digunakan untuk pemantauan tingkat keberhasilan suatu kegiatan perjanjian lisensi

yang sedang berjalan dan merupakan suatu kegiatan yang teratur dan berkesinambungan yang dilakukan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Data hasil verifikasi dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan

menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan dan atau perencanaan berikutnya. Tahun

2011 telah dilakukan verifikasi invensi yang dilisensi swasta sehingga diketahui potensi jumlah royalti dari

KI yang telah dilisensikan ke swasta (Tabel 16).

Page 73: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

73 Badan Litbang Pertanian

Tabel 29. Invensi Dan Potensi Royalti Badan Litbang Pertanian

No Judul invensi UK/UPT Inventor Mitra Kerjasama Potensi Royalti

1 M.DEC , Nodulin Bio P, Bio NK

Balittanah 1.Rasti Saraswati PT Nusa Palapa Gemilang

Rp. 359.838.982

2 Bio Bus Balittanah 1. Edi Santosa 2. Surono 3. Elsanti

PT Bio Industri Nusantara

Rp. 58.020.000

3 Rizhoplus BB Biogen 1.Rasti Saraswati PT Hobson Interbuana Indonesia

Rp. 179.163.038

4 Padi Hibrida HiPa 9 BB Padi 1. Dr.Satoto

2. Sudibyo Utomo, MS

3. Murdani

PT Metahelix Life Science

USD 20.000

5 Padi HiPa 8 BB Padi 1. Dr.Satoto

2. Sudibyo Utomo, MS

3. Murdani

PT Dupont Indonesia Rp. 4.346.925

6 Minuman kesehatan kult buah manggis

BPTP 1.Kasma Iswari PT. Zena Nirmala Sentosa

Rp. 130.000.000

7 Starter Bimo- CF BB Pascapanen 1.Misgiyarta 2.Suismono

PT Multi Prima Sejahtera

Rp. 870.807

8 Deha-F (Obat Anti Demam Berdarah)

Balitro 1.Dr. Ir. Nurliani Bermawie

2.Ir. Bagem Sofiana Sembiring

3.Dr. Ir. Molide Rizal, MS

PT Soho Pharmasi Industri

Rp. 37.192.000

Jumlah Rp 769.431.752 USD 20.000

Catatan : Asumsi 1 USD = Rp. 9.200,- sehingga USD 20.000 x Rp. 9.200,- = Rp. 184.000.000,-. Total Royalti sampai dengan akhir Desember 2011 (Rp. 769.431.752,- + Rp. 184.000.000,- = Rp. 953.831.752,-)

Page 74: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

74 Badan Litbang Pertanian

Pengembangan inovasi teknologi untuk industri dalam rangka penderasan teknologi memerlukan

mekanisme pengelolaan HKI, penguasaan teknologi, dan alih teknologi dari lembaga litbang ke industri,

sehingga lembaga litbang merupakan pusat dan sumber inovasi teknologi dalam bidang pertanian,

sedangkan industri menjadi plasmanya. Dibanding tahun sebelumnya usulan pendaftaran HKI tahun 2011

makin meningkat, namun masih banyak usulan yang belum memenuhi persyaratan. Untuk keperluan

tersebut telah diterbitkan tiga panduan umum yaitu kriteria penilaian suatu invensi (Paten Dan PVT) untuk

memenuhi persyaratan permohonan pendaftaran dan alih teknologinya, panduan umum valuasi invensi dan

panduan umum verifikasi dan satu draft panduan pengelolaan royalti.

Panduan Umum Valuasi Invensi dilakukan melaui 4 pendekatan yaitu : (1) biaya, (2) pendapatan, (3) pasar,

dan (4) kombinasinya. Pendekatan biaya paling mudah diterapkan karena unsur-unsurnya mudah diperoleh

seperti biaya tenaga kerja, overhead sarana dan prasarana, biaya prototipe, pilot plant, serta proses

perlindungan hukum.

Panduan Umum Verifikasi disusun dan diterbitkan serta telah diuji coba dalam kegiatan verifikasi invensi

Badan Litbang Pertanian tahun 2011, namun masih perlu penyempurnaan sesuai hasil uji coba di lapangan

agar menjadi alat verifikasi yang operasional, efektif dan efisien.

Draft panduan pengelolaan royalti sudah disusun namun belum dapat dioperasionalkan karena masih

menunggu terbitnya peraturan yang mengatur penggunaan royalti hasil alih teknogi berupa Peraturan

Pemerintah tentang tarif yang berlaku di Kementerian Pertanian dan Keputusan Menteri Keuangan tentang

penggunaan pendapatan hasil alih teknologi, hal ini perlu ditindak lanjuti dalam melakukan pembahasan

Page 75: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

75 Badan Litbang Pertanian

dengan pihak terkait khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, dan Sekretariat

Kabinet.

PENJELASAN UMUM NERACA

1. Jumlah Aset per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 5.732.403.643 terdiri dari dari :

- Aset Lancar Rp. 960.945.043

- Asset Tetap Rp. 4.738.203.600

- Aset Lainnya Rp. 33.255.000

2. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 3.000.000,- merupakan kewajiban jangka

pendek, berupa uang muka dari KPPN yang berada di Kas Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp.3.000.000,-

3. Jumlah Ekuitas Dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 5.729.403.643 terdiri dari :

- Ekuitas Dana Lancar Rp. 957.945.043

- Ekuitas Dana Investasi Rp. 4.771.458.600

Page 76: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

76 Badan Litbang Pertanian

Tabel 30. Komposisi Neraca per 31 Desember 2011 dan 2010 pada Tahun Anggaran 2011

Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Naik (Turun)

Aset 5.732.403.643 4.051.648.500 1.007.298.969

Kewajiban 3.000.000 0 3.000.000

Ekuitas Dana 5.729.403.643 4.725.104.674 1.004.298.969

Komposisi Neraca per 31 Desember 2011 dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut :

Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh di bawah ini:

Gambar 4. Grafik Komposisi Neraca per 31 Desember TA 2011 dan TA 2010

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

31-Des-11 31-Des-10 Naik (Turun)

Aset

Kewajiban

Ekuitas Dana

Page 77: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

77 Badan Litbang Pertanian

V. PENUTUP

Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis

dan administratif kepada semua unsure Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2011 mengimplementasikan

kegiatannya pada 5 (lima) sub kegiatan yaitu : (1) Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program,

Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan Data dan Informasi Manajemen; (2) Sub Kegiatan

Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Litbang Pertanian; (3) Sub Kegiatan Peningkatan

Pengelolaan BMN, Keuangan serta Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan; (4) Sub Kegiatan Pemantapan

jaringan Kerja Sama dan Kemitraan Penelitian dan Pengkajian, Pemantapan Kelembagaan, Tatalaksana,

Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum serta Pengelolaan Komunikasi dan Layanan Publik; dan

(5) Sub Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil Invensi Teknologi pertanian,

Promosi dan Alih Teknologi. Hasil capaian akuntabilitas kelima Sub Kegiatan Utama Sekretariat Badan

Litbang Pertanian tersebut adalah sebagai berikut :

Page 78: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

78 Badan Litbang Pertanian

1. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program, Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan

Data dan Informasi Manajemen

Pada tahun 2011 Bagian Perencanaan, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengimplementasikan Sub

Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Program, Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pengelolaan

Data dan Informasi Manajemen yaitu : (1) Jumlah Dokumen Perencanaan yang meliputi beberapa

dokumen yaitu (a) dokumen Rencana Strategis (Renstra) lingkup Badan Litbang Pertanian dan Eselon II,

(b) dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang Pertanian tahun 2011 beserta Eselon II.

Selain dokumen tersebut, Sub Bagian Program dan Anggaran juga mengkompilasi 65 dokumen

Petunjuk Operasional Perkantoran (POK) lingkup UK/UPT, 65 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) lingkup UK/UPT dan 65 Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL)

lingkup UK/UPT tahun 2011. (2) Jumlah laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Sistem Pengendalian

Intern (SPI) dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan yang telah

direncanakan dan mencapai pengelolaan kegiatan yang efektif, efisien, ekonomis dan tertib dalam

penyelenggaraan pemerintahan, kehandalan laporan keuangan, pengamanan asset dan ketaatan

terhadap peraturan perundangan. (3) Jumlah buku statisti penelitian pertanian yang ditargetkan dalam

Tahun 2011 adalah 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data base pertanian meliputi data hasil-

hasil penelitian. (4) Jumlah data base pertanian.

Hasil pengukuran Kinerja kegiatan yang dilakukan melalui indicator yang telah ditetapkan,

menunjukkan bahwa : walaupun semua pencapaian indikator kinerja telah mencapai 100% namun

Page 79: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

79 Badan Litbang Pertanian

masih terdapat beberapa kendala yaitu “jumlah dokumen perencana” walau mencapai 100% namun

kendala yang ditemui berupa revisi-revisi terhadap dokumen-dokumen tersebut yang dikarenakan

perubahan kebijakan atau perubahan struktur organisasi yang terjadi di instansi. Adanya revisi-sevisi

tersebut mengharuskan staf yang bertanggung jawab terhadap dukumen tersebut untuk selalu

meng”update” dokumen tersebut, karena juka tidak dilakukan demikian akan terjadi “ketidaksesuaian”

antara tiap dokumen tersebut.

2. Sub Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Litbang Pertanian

Pada tahun 2011 Bagian Kepegawaian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengimplementasikan

Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Litbang Pertanian yaitu : (1) prosentase Fungsional

yang mendukung Badan Litbang Pertanian. Pada tahun 2010 jumlah jabatan fungsional yang

mendukung Badan Litbang Pertanian sebanyak 2269 orang, kemudian pada tahun 2011 jumlah jabatan

fungsional yang mendukung Badan Litbang Pertanian sebanyak 2669 orang. Ini bearti mengalami

peningkatan sebesar 125%. (2) Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific exchange.

Dari hasil tabel indikator kinerja Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific

exchangemenunjukkan hasil yang baik sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2011. Dari target 250

orang, terealisasi 1908 orang. Hal ini mengalami kenaikan sebesar 750%.

Page 80: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

80 Badan Litbang Pertanian

3. Sub Kegiatan Peningkatan Pengelolaan BMN, Keuangan serta Layanan Ketatausahaan dan Kearsipan

Pada tahun 2011 Bagian Umum, Sekretariat Badan Litbang Pertanian secara rinci mengimplementasikan

ke dalam 2 indikator kinerja yang masing-masing mencapai 100% yaitu : (1) Laporan Keuangan (LK)

yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) berjumlah 2 laporan yang meliputi Laporan

Keuangan Semester I TA 2011 dan II TA 2010 UAPPA (Badan Litbang) berupa neraca, Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) secara software dan manual, dan catatan atas Laporan Keuangan dan Arsip Data

Komputer. (2) Jumlah data base sumber daya potensi Kebun Percobaan Badan Litbang Pertanian.

Tercapainya jumlah data sumber daya potensi Kebun Percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian

dilihat pada Profil Sumber daya KP lingkup Badan Litbang Pertanian. Keberhasilan indikator ini

dicapai melalui kegiatan antara lain : (a) Penyusunan Buku Statistik Pertanian; (b) Pengelolaan sumber

daya Litbang Pertanian berbasis Sistem Informasi Geografis; (c) Workshop dan training Pengelolaan

Kebun Percobaan; (4) Revitalisasi Kebun Percobaan.

4. Sub Kegiatan Pemantapan jaringan Kerja Sama dan Kemitraan Penelitian dan Pengkajian,

Pemantapan Kelembagaan, Tatalaksana, Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum serta

Pengelolaan Komunikasi dan Layanan Publik

Diimplementasikan pada dua indicator yaitu : (1) Jumlah MoU, dari target yang ditetapkan sebanyak 7

Mou, terealisasi 10 Mou atau capaian 150%. (2) Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi,

Pemda, LSM, Swasta, Lembaga Riset Luar Negeri dan Dalam Negeri dari target yang ditetapkan

Page 81: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

81 Badan Litbang Pertanian

sebanyak 200 kerja sama, terealisasi 583 kerjasama atau terjadi capaian 250%. (3) Jumlah Layanan

Informasi teknologi Badan Litbang Pertanian, dari target yang ditetapkan sebanyak 1 paket, terealisasi

juga 1 paket hingga terjadi capaian 100%.

Dari hasil diatas, indicator kinerja tahun 2011 menunjukkan kinerja yang baik. Faktor-faktor yang

mendukung capaian target adalah : (1) Faktor Internal antara lain : terealisasinya penyerapan anggaran

sesuai dengan sasaran kegiatan, SDM yang mencukupi, Adanya sarana dan prasarana yang mendukung

seperti komputer, ATK dll, dan dukungan kebijakan pimpinan Badan Litbang Pertanian. (2) Faktor

Eksternal antara lain : koordinasi yang baik antar Bagian di Sekretariat Badan Litbang Pertanian dan

UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, koordinasi yang baik dengan instansi di liar Badan Litbang

Pertanian dan dukungan kebijakan instansi diluar Kementan.

5. Sub Kegiatan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil Invensi Teknologi pertanian,

Promosi dan Alih Teknologi.

Diimplementasikan pada tiga indikator yaitu : (1) Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI

dan Alih Teknologi terjadi peningkatan target hingga mencapai 200%; (2) Jumlah invensi yang

terpelihara perlindungan HKI terjadi peningkatan target mencapai 125% dan (3) jumlah alih teknologi

kekayaan intelektual kepada dunia industry juga terjadi peningkatan target hingga mencapai 800%.

Walaupun pencapaian indicator kinerja “Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan Alih

Teknologi” telah mencapai 200% namun masih terdapat kendala antara lain kurangnya pemahaman

HKI dan Altek lingkup UK/UPT, sehingga diperlukan sosialisasi secara bertahap kepada UK/UPT,

Page 82: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

82 Badan Litbang Pertanian

meningkatkan intensitas kerja sama dengan KSPHP dan JASLIT, meningkatkan intensitas mediasi HKI

dan membuat usulan penetapan contact person HKI dan Altek di tiap UK/UPT.

Page 83: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

22 Badan Litbang Pertanian

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam tahun anggaran 2011, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menetapkan 5

(lima) sasaran yang akan dicapai. Ke lima sasaran tersebut yaitu : (1) Terwujudnya program dan anggaran

yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen akurat; (2)

Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan mendukung pelaksnaan kegiatan litbang

pertanian; (3) Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar

tanpa pengecualian; (4) Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri/luar negeri; (5) Terwujudnya

perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih teknologi. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur

dengan 14 (empat belas) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2011 menunjukkan bahwa kelima

sasaran tersebut dapat tercapai dengan baik, dengan capaian melebihi 100%.

Page 84: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

23 Badan Litbang Pertanian

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2011

dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian

tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel 3

sebagaimana tertera di bawah ini.

Dilihat dari hasil tabel 1 tersebut, kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun

2011 secara umum menunjukkan keberhasilan dengan tercapainya setiap indikator kinerja sebagaimana telah

ditetapkan pada tahun 2011 awal.

Tabel 3. Capaian Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja tahun 2011

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

1. Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen akurat

- Jumlah dokumen perencanaan

- Jumlah laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

- Jumlah buku statistik penelitian pertanian

- Jumlah data base pertanian

14 Laporan

1 laporan 1 buku 1 data

14 Laporan 1 laporan 1 buku 1 data

100

100

100 100

Page 85: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

24 Badan Litbang Pertanian

2. Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan kompetensi SDM mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

- Prosentase Fungsional yang mendukung Badan Litbang Pertanian

- Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific exchange

2269 orang 250 orang

2669 orang 1908 orang

125

750

3. Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian

- Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)

- Jumlah data base sumber daya potensi Kebun Percobaan Badan Litbang Pertanian

2 laporan 1 data

2 laporan 1 data

100

100

4 Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri / luar negeri

- Jumlah MOU

- Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemda, LSM, Swasta, Lembaga Riset Luar Negeri dan Dalam Negeri

- Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian

7 MoU 200 kerja sama 1 paket

10 MoU 583 kerja sama 1 paket

100 250

100

5 Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih teknologi

- Jumlah rekomendasi dan requlasipengelolaan HKI dan Alih Teknologi

- Jumlah invensi yang terpelihara perlindungan HKI

- Jumlah Alih Teknologi KI kepada dunia industri

2 rekomendasi 24 invensi 1 kegiatan

4 rekomendasi 32 invensi 8 kegiatan

200

125

800

Page 86: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

25 Badan Litbang Pertanian

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2011 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja

yang akuntabel serta data dan informasi manajemen akurat

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Adapun pencapaian

target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan dalam tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Capaian Kinerja Sasaran 1

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah dokumen perencanaan 14 laporan 14 laporan 100

b. Jumlah laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) 1 laporan 1 laporan 100

c. Jumlah buku statistik penelitian pertanian 1 buku 1 buku 100

d. Jumlah data base pertanian 1 data 1 data 100

Page 87: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

26 Badan Litbang Pertanian

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada tabel 4 dapat digambarkan

sebagai berikut :

a. Indikator kinerja yang berupa dokumen perencanaan berjumlah 14 laporan yang meliputi beberapa

dokumen yaitu : a) dokumen Rencana Strategis (Renstra) lingkup Badan Litbang Pertanian dan Eselon II,

b) dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang Pertanian tahun 2012 dan Eselon II dan c)

dokumen Penetapan Kinerja lingkup Badan Litbang Pertanian tahun 2011 beserta Eselon II. Selain

dokumen tersebut, Sub Bagian Program dan Anggaran juga mengkompilasi 65 dokumen Petunjuk

Operasional Perkantoran (POK) lingkup UK/UPT, 65 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) lingkup

UK/UPT dan 65 Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) lingkup

UK/UPT tahun 2011. Dokumen-dokumen tersebut memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.

Walaupun pencapaian indikator kinerja ”jumlah dokumen perencanaan” telah mencapai 100%

namun masih terdapat beberapa kendala diantaranya berupa revisi-revisi terhadap dokumen-dokumen

tersebut yang dikarenakan perubahan kebijakan atau perubahan struktur organisasi yang terjadi di

dalam instansi. Adanya revisi-revisi tersebut mengharuskan staf yang bertanggungjawab terhadap

dokumen tersebut untuk selalu meng”update” dokumen tersebut, karena jika tidak dilakukan demikian

akan terjadi ”ketidaksesuaian”antara tiap dokumen tersebut.

Setelah menghasilkan 14 dokumen laporan perencanaan tersebut, diharapkan dokumen tersebut

dapat dijadikan acuan/landasan bagi UK/UPT dalam menyusun program dan kegiatan masing-masing

UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan perannya Badan Litbang Pertanian yang

Page 88: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

27 Badan Litbang Pertanian

merupakan salah satu wakil dari Kementerian Pertanian dimana selain memiliki kegiatan-kegiatan yang

mendukung tupoksinya juga harus memiliki kegiatan yang mendukung 4 target sukses Kementerian

Pertanian.

b. Indikator kinerja sasaran untuk jumlah laporan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang telah ditargetkan

dalam Tahun 2011 telah tercapai 100% (berhasil). Sistem Pengendalian Intern (SPI) dilakukan dengan

maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan yang telah direncanakan dan mencapai

pengelolaan kegiatan yang efektif, efisien, ekonomis dan tertib dalam penyelenggaraan pemerintahan,

kehandalan laporan keuangan, pengamanan aset dan ketaatan terhadap peraturan perundangan. Dengan

terbitnya Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

diharapkan digunakan sebagai acuan dalam pengaturan secara menyeluruh mengenai Sistem

Pengendalian Intern pemerintah yang telah disusun dan ditetapkan pada setiap unit kerja. Seluruh

UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian telah mempunyai Tim Satlak PI dan telah menjalankan 5

komponen SPI. Pada tahun 2011 ini, kegiatan SPI Badan Litbang Pertanian tidak difokuskan pada

sosialisasi ataupun apresiasi mengenai unsur/komponen SPI, namun kegiatan SPI difokuskan pada

pengendalian kegiatan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, berupa evaluasi menyeluruh

mengenai pelaksanaan kegiatan TA 2009-2011 pada masing-masing UK/UPT serta evaluasi perencanaan

kegiatan TA 2012. Dari hasil evaluasi secara umum dapat digambarkan bahwa secara kuantitatif, capaian

kinerja UK/UPT pada umumnya telah memenuhi kriteria Indikator Kinerja Utama (IKU) diatas 70%,

bahkan ada yang lebih dari 100% dibandingkan dengan sasaran/target dalam perencanaan.

Page 89: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

28 Badan Litbang Pertanian

c. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2011 telah tercapai berupa 1 buku statistik

penelitian pertanian dan 1 data base pertanian meliputi data hasil-hasil penelitian (varietas, teknologi,

produk, kebijakan, rekomendasi), data profil SDM Badan Litbang Pertanian, dan data artikel inovasi

teknologi pertanian.

Walaupun pencapaian indikator kinerja sasaran telah mencapai 100% namun terdapat beberapa

kendala diantaranya berupa distribusi data dari UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai

sumber data belum berjalan dengan tepat waktu sehingga data untuk artikel inovasi teknologi kadang-

kadang terlambat untuk ditayangkan. Solusi yang dilakukan adalah dengan secara rutin sub bagian Data

dan Informasi Manajemen menghubungi UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian agar menyampaikan

data yang diperlukan secara tepat waktu.

d. Setelah menghasilkan 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data base pertanian tersebut,

diharapkan dapat menggunakan data tersebut sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan

masing-masing UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan peran Badan Litbang Pertanian

dalam mendukung pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian.

Page 90: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

29 Badan Litbang Pertanian

Sasaran 2 :

Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan kompetensi SDM

mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari

masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan dalam tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran 2

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada tabel 5 dapat digambarkan

sebagai berikut :

a. Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, Prosentase Fungsional yang mendukung Badan Litbang

Pertanian tahun 2011 secara umum menunjukkan hasil yang telah sesuai sebagaimana ditetapkan pada

tahun 2011. Jumlah Pejabat Fungsional Badan Litbang Pertanian Tahun 2011 adalah 2669 orang

seluruhnya mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Adapun jabatan fungsional

yang mendukung Badan Litbang Pertanian adalah 1) Peneliti, 2) Perekayasa, 3) Penyuluh, 4) Teknisi

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Prosentase Fungsional yang mendukung Badan Litbang Pertanian 2269 orang 2669 orang 125

b. Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training dan scientific

exchange

250 orang 1908 orang 750

Page 91: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

30 Badan Litbang Pertanian

Litkayasa, 5) Pustakawan, 6) Arsiparis, 7) Pranata Humas, 8) Pranata Komputer, 9) Statistisi, 10) Analis

Kepegawaian, dan 11) Perencana.

b. Dari hasil tabel indikator kinerja, Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, Training dan Scientific

Exchange tahun 2011 secara umum menunjukkan hasil sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2011,

dengan capaian kinerja melebihi yang telah ditetapkan. Banyaknya jumlah pegawai yang mengikuti

pendidikan S3, S2, S1, training dan scientific exchange mencapai target hingga 100%, bahkan melebihi

yang ditargetkan, ini menunjukkan bahwa pengembangan SDM merupakan salah satu prioritas utama

Badan Litbang Pertanian. Kualitas dan kompetensi SDM ditingkatkan melalui tugas belajar, training,

pelatihan dan scientific exchange. Tercatat sebanyak 76 orang petugas belajar dalam negeri dan sebanyak

10 orang petugas belajar luar negeri, sehingga total 86 orang. Sedangkan untuk training tercatat sebanyak

1.744 orang yang terdiri dari 1.685 orang mengikuti training dalam negeri dan 59 training luar negeri.

Untuk kegiatan scientific exchange (SE) atau pertukaran ilmiah pada tahun 2011 ditugaskan sebanyak 78

orang peserta yang dilaksanakan di 20 negara untuk mengikuti workshop, konferensi, kunjungan ke

lembaga pertanian lain, dan sebagai anggota Delegasi RI menghadiri pertemuan internasional.

Page 92: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

31 Badan Litbang Pertanian

Sasaran 3 : Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Keuangan dengan

opini wajar tanpa pengecualian

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sebagaimana tercantum dalam

tabel 6 berikut ini:

Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran 3

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan Sistem

Akuntansi Pemerintah (SAP)

2 laporan 2 laporan 100

b. Jumlah data base sumber daya potensi Kebun Percobaan

Badan Litbang Pertanian

1 data 1 data 100

Page 93: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

32 Badan Litbang Pertanian

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja pada tabel 6 dapat digambarkan

sebagai berikut :

a. Indikator kinerja yang berupa Laporan Keuangan (LK) yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah

(SAP) berjumlah 2 laporan yang meliputi: Laporan Keuangan Semester I TA 2011 dan II TA 2010 UAPPA

(Badan Litbang) berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) secara software dan manual, dan

Catatan atas Laporan Keuangan dan Arsip Data Komputer.

Hasil dari pengukuran kinerja tahunan tersebut rata-rata telah mencapai target yang telah

ditetapkan. Kegiatan yang mencapai target dari semua indikator yang ada adalah kegiatan

perencanaan/implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah, hal ini didukung oleh:

1) Kerja sama yang baik antara Sekretariat Badan sebagai koordinator dari unit eselon I Badan Litbang

Pertanian dengan satuan-satuan kerjanya (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian.

2) Dukungan perangkat lunak SAP dari Kementerian Keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan

tingkat Eselon I Badan Litbang.

3) Pembinaan SDM yang menangani Sistem Akuntansi Pemerintah secara berkelanjutan.

4) Dukungan fasilitas penunjang seperti komputer dan internet.

Adapun pencapaian kinerja dari kegiatan Penatausahaan, Pembukuan, Verifikasi dan Pelaksanaan

Anggaran tahun 2011 telah mencapai target yang diharapkan kecuali pada kegiatan pemeriksaan barang

setempat, hal ini dikarenakan pemeriksaan barang setempat telah dilakukakan oleh panitia pemeriksa dan

panitia pengadaan barang dan jasa.

Page 94: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

33 Badan Litbang Pertanian

Meskipun telah mencapai target penyusunan laporan keuangan, namun terdapat komponen di

dalamnya bahwa untuk penyelesaian laporan hasil pemeriksaan (LHP) belum memenuhi target yang

ditetapkan. Penerimaan LHP ditetapkan berdasarkan penerimaan tahun yang lalu, karena agak sulit untuk

menetapkan target yang sebenarnya pada tahun berjalan mengingat LHP yang diterima sangat tergantung

dari hasil pemeriksaan APIP. Sedangkan untuk menetapkan target penyelesaian KN adalah berdasarkan

saldo per 31 Desember 2010 yang belum terselesaikan ditambah dengan penambahan KN TA 2011 dengan

hasil pemeriksaan BPKP, BPK dan Inspektorat Jenderal yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Walaupun demikian masih terdapat beberapa kendala dalam penyelesaian LHP dan KN sbb :

1) Kurangnya pengetahuan tentang prosedur penyelesaian LHP dan Kerugian Negara dari pihak satker.

2) Ketersediaan SDM yang memiliki pengetahuan tentang penyelesaian LHP dan Kerugian Negara.

3) Luasnya lingkup Badan Litbang Pertanian yang mencakup seluruh wilayah Indonesia sehingga

menyulitkan pemantauan secara langsung ke lapangan pada UK/UPT.

Selain itu, bagian dari laporan keuangan adalah pengelolaan PNBP yang telah mencapai target. Meskipun

dalam prakteknya masih ditemukan kendala-kendala sebagai berikut:

1) Pengelola kurang memahami prosedur baik secara aplikasi maupun mekanisme PNBP;

2) Intensifikasi dan ekstensifikasi belum maksimal

3) Sumber-sumber PNBP yang ada di Satker Badan Litbang Pertanian belum masuk dalam PP tarif,

sehingga tidak dapat digunakan.

Page 95: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

34 Badan Litbang Pertanian

b. Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, Subbag. Perlengkapan tahun 2011 secara umum menunjukkan

hasil yang telah tercapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2011, dengan

persentase capaian menunjukan 100%. Tercapainya jumlah data sumberdaya potensi Kebun Percobaan

lingkup Badan Litbang Pertanian dilihat pada Profil Sumberdaya KP lingkup Badan Litbang Pertanian.

Keberhasilan tersebut dicapai melalui kegiatan antara lain:

1) Penyusunan Buku Statistik Pertanian

Terlaksananya identifikasi sumberdaya potensial KP lingkup Badan Litbang Pertanian dengan jumlah

KP potensial adalah 119 KP dengan luas sebesar 5.753,26 Ha, tersebar di 43 UPT. Kondisi KP sangat

bervariasi, baik luas, status lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun-kebun

tersebut tersebar di berbagai wilayah pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian

mulai dataran rendah sampai dengan dataran tinggi.

2) Pengelolaan Sumber Daya Litbang Pertanian berbasis Sistem Informasi Geografis

Keterbatasan sumberdaya yang teralokasi ke KP (seperti SDM, sarana, dan dana), sulitnya jangkauan

dan akses ke lokasi KP, kurang relevannya biofisik lahan KP mengakibatkan penggunaan dan

pemanfaatan KP di beberapa UPT belum maksimal, untuk itu Badan Litbang Pertanian secara

kontinyu meningkatkan kapasitas KP. Melalui pedoman umum KP Badan Litbang Pertanian telah

mengambil kebijakan untuk menggunakan KP sebagai tempat utama dalam melakukan litkaji

sehingga dengan sendirinya meningkatkan anggaran kegiatan di KP.

Page 96: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

35 Badan Litbang Pertanian

3) Workshop dan Training Pengelolaan Kebun Percobaan

Peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui workshop Peningkatan Pemberdayaan Pengelolaan

bagi Kepala/Penanggung jawab KP (90 KP), dengan tujuan untuk meningkatkan Pengetahuan dan

ketrampilan bagi Kepala/Penanggung Jawab KP dengan hasil berbagi pengalaman dan kunjungan

lapang ke Kebun Percobaan percontohan. Peningkatan kapasitas pengelola KP juga dilaksanakan bagi

pengelola KP yang potensial dengan Meningkatkan pengetahuan Manajerial Kepala/Penanggung

jawab KP dalam bentuk Pelatihan manajemen pengelolaan KP (25 KP).

4) Revitalisasi Kebun Percobaan

Terlaksananya revitalisasi untuk beberapa kebun Percobaan dengan tujuan untuk memberdayakan

Kebun Percobaan dengan cara antara lain memberdayakan KP dengan memperbaiki bangunan yang

rusak, pembaharuan peralatan dan lain-lain.

Page 97: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

36 Badan Litbang Pertanian

Sasaran 4 : Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri / luar negeri

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari

masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran 4

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah MOU 7 MoU 10 MoU 100

b. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi,

Pemda, LSM, Swasta, Lembaga Riset Luar Negeri dan

Dalam Negeri

200 kerja

sama

583 kerja

sama

250

c. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang

Pertanian

1 paket 1 paket 100

Dilihat dari hasil tabel 7 pada pengukuran kinerja sasaran 4 di atas, indikator kinerja tahun 2011

menunjukkan kinerja yang baik. Faktor-faktor yang mendukung pencapaian target adalah :

Page 98: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

37 Badan Litbang Pertanian

a. Faktor Internal

a) Terealisasinya penyerapan anggaran sesuai dengan sasaran kegiatan

b) Sumber Daya Manusia yang mencukupi

c) Adanya sarana dan prasarana yang mendukung (komputer, internet, telepon, alat tulis kantor, dan

lain-lain).

d) Dukungan kebijakan pimpinan Badan Litbang Pertanian

b. Faktor Eksternal

a) Koordinasi yang baik antar Bagian di Sekretariat Badan Litbang Pertanian dan UK/UPT lingkup

Badan Litbang Pertanian

b) Koordinasi yang baik dengan instansi di luar Badan Litbang Pertanian terkait.

c) Dukungan kebijakan instansi di luar Kementerian Pertanian terkait

Dari uraian tabel di atas, ada 2 (dua) kegiatan yang melampaui target, yaitu: Jumlah MoU, dan jumlah

kegiatan kerja sama.

Page 99: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

38 Badan Litbang Pertanian

Sasaran 5 : Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih teknologi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari

masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran 5

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan

HKI dan Alih Teknologi

2 rekomendasi 4 rekomendasi 200

b. Jumlah invensi yang terpelihara perlindungan

HKI

24 invensi 32 invensi 125

c. Jumlah alih teknologi kekayaan intelektual

kepada dunia industri

1 kegiatan 8 kegiatan 800

Page 100: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

39 Badan Litbang Pertanian

Dilihat dari hasil tabel 8 pada pengukuran kinerja sasaran 5 di atas, indikator kinerja yang berupa

rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologi sebanyak 4 rekomendasi yaitu:

a. Panduan Umum Hak Kekayaan Intelektual dan Tata Cara Pendaftarannya,

b. Petunjuk Teknis Kerjasama Alih Teknologi: Merupakan petunjuk kerjasama alih teknologi dari invensi

Badan Litbang yang sudah dilindungi. Invensi yang dianalisa untuk perlindungan HKI meliputi paten,

hak cipta dan hak PVT. Invensi dapat diberi perlindungan paten apabila memenuhi syarat :

1) baru (novelty),

2) mengandung langkah inventif, dan

3) dapat diterapkan di industri (industrial applicable).

Suatu ciptaan dapat memperoleh hak cipta apabila ciptaan tersebut asli, dan suatu merek dapat

dilindungi apabila bersifat baru dan asli. Sedangkan suatu varietas tanaman dapat diberi Hak PVT

apabila varietas tersebut baru, unik, stabil dan seragam.

c. Panduan Valuasi Invensi: sebagai acuan proses alih teknologi aset tidak berwujud (intangible asstes)

hasil Badan Litbang Pertanian agar diketahui nilai asset tak berwujud tersebut sebelum dinegosiasikan

kepada industri sebelum proses alih teknologi.

d. Panduan Verifikasi Lisensi : merupakan panduan yang digunakan sebagai pegangan atau acuan dalam

melakukan verifikasi.

Page 101: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

40 Badan Litbang Pertanian

Walaupun pencapaian indikator kinerja ”jumlah rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih

Teknologi” telah mencapai 100 % namun masih terdapat kendala antara lain kurangnya pemahaman HKI

dan Altek lingkup UK/UPT, sehingga diperlukan sosialisasi secara bertahap kepada UK/UPT,

meningkatkan intensitas kerja sama dengan KSPHP dan JASLIT, meningkatkan intensitas mediasi HKI dan

membuat usulan penetapan contact person HKI dan Altek di tiap UK/UPT.

Terbitnya empat panduan tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan/landasan bagi UK/UPT dalam

melindungi invensi yang dihasilkan baik dalam bentuk paten,merek, hak cipta maupun permohonan

perlindungan varietas, sehingga bilamana invensi tersebut diminati oleh swasta/mitra dan dikerjasamakan

untuk diproduksi secara missal dalam bentuk lisensi ekslusif mempunyai kekuatan hukum yang legal.

Begitu juga dengan indikator kinerja ”Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI” walaupun telah

mencapai 100% namun masih terdapat kendala antara lain lamanya perolehan sertifikan paten yang

disebabkan dokumen usulan paten yang tidak lengkap dan belum memenuhi aturan penulisan paten. Oleh

karena itu untuk percepatan proses penulisan dokumen paten yang benar perlu dilakukan pemanduan

penyusunan paten maupun mediasi. Mediasi penyusunan dokumen paten diselenggarakan dengan

mempertemukan inventor dengan pemeriksa paten dari Direktorat Paten, Direktorat Jenderal HKI dengan

tujuan mendiskusikan isi (substansi) suatu invensi yang telah masuk dalam tahap pemeriksaan substantif

paten sehingga terungkap nilai kebaruannya. Sedangkan untuk permohonan perlindungan varietas biaya

untuk pengujian substansi BUSS (Baru, Unggul, Stabil dan Seragam) yang merupakan syarat untuk

permohonan perlindungan varietas tahun 2011 belum dialokasikan dananya, sehingga untuk mempercepat

Page 102: BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP_SESBALITBANGTAN_2011.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2011

41 Badan Litbang Pertanian

proses permohonan perlindungan varietas telah diusulkan pendanaannya dan mendapat dana untuk uji

substanai BUSS mulai tahun anggaran 2012.

Capaian kinerja meningkat secara signifikan, kontribusi yang sangat nyata terjadi karena meningkatnya

lisensi varietas tanaman, dan pada tahun 2011 mulai muncul lisensi yang berbasis rahasia dagang. Alasan

terjadinya perjanjian rahasia dagang adalah terutama pihak industri yang tidak menginginkan dibukanya

deskripsi teknologi kepada umum, sementara kalau dipatenkan teknologi dapat ditiru karena abstrak invensi

diumumkan oleh kantor paten kepada masyarakat.

Tercapainya target dari masin-masing indikator dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Hasil – hasil penelitian yang dihasilkan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang bernilai HKI

mulai mendapat perhatian pengelolaannya sehingga dapat mempercepat perolehan sertifikat HKI.

2. Dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan.

3. Meningkatkan intensitas dan efektifitas multi media promosi antara lain promosi melalui Round Table

Meeting telah dilaksanakan 6X, mengikuti temu bisnis, menyusun dan menerbitkan buku 250 inovasi

dan bahan promosi lainnya.