bab isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/draft... · web viewbab i pendahuluan...

35
1 BAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku tersebut dapat dipesan secara online dengan memesan penerbitnya. Hanya saja, masih sangat sedikit buku-buku yang diterbitkan dari hasil karya ilmiah atau tugas akhir (skripsi) mahasiswa. Dengan kata lain, buku yang selama ini ada di pasaran banyak ditulis oleh mereka yang memang sudah ahli di bidangnya masing-masing, seperti praktisi, dosen, akademisi, peneliti, dan lain sebagainya. Kalaupun ada buku yang diterbitkan oleh kalangan mahasiswa (anak muda), buku yang dimaksud cenderung bersifat fiksi seperti novel, puisi, cerita pendek, dan lain sebagainya. Masih cukup sedikit mahasiswa yang berani dan mampu untuk menerbitkan sebuah buku yang memiliki latar belakang ilmiah. Buku tersebut merupakan hasil penelitian dari mahasiswa yang bersangkutan, khususnya dari skripsi yang telah selesai dibuatnya. Skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mereka yang berada di jenjang sarjana mensyaratkan mahasiswa untuk melakukan penelitian. Bagi mereka yang ada di bidang ilmu sosial, mereka seperti terbiasa untuk melakukan penelitian di masyarakat (turun ke lapangan). Selanjutnya, mahasiswa juga bisa menggunakan metode studi literatur sebagai salah satu metode penelitian. Di sisi lain, bagi mereka yang berada di bidang ilmu alam, tidak hanya turun di lapangan, mereka juga bisa melakukan penelitian berdasarkan hasil eksperimen yang Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Upload: others

Post on 19-Jul-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

1

BAB I

PENDAHULUAN

Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan

buku-buku tersebut dapat dipesan secara online dengan memesan penerbitnya. Hanya saja,

masih sangat sedikit buku-buku yang diterbitkan dari hasil karya ilmiah atau tugas akhir

(skripsi) mahasiswa. Dengan kata lain, buku yang selama ini ada di pasaran banyak ditulis

oleh mereka yang memang sudah ahli di bidangnya masing-masing, seperti praktisi, dosen,

akademisi, peneliti, dan lain sebagainya. Kalaupun ada buku yang diterbitkan oleh kalangan

mahasiswa (anak muda), buku yang dimaksud cenderung bersifat fiksi seperti novel, puisi,

cerita pendek, dan lain sebagainya. Masih cukup sedikit mahasiswa yang berani dan mampu

untuk menerbitkan sebuah buku yang memiliki latar belakang ilmiah. Buku tersebut

merupakan hasil penelitian dari mahasiswa yang bersangkutan, khususnya dari skripsi yang

telah selesai dibuatnya.

Skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mereka yang berada di jenjang sarjana

mensyaratkan mahasiswa untuk melakukan penelitian. Bagi mereka yang ada di bidang ilmu

sosial, mereka seperti terbiasa untuk melakukan penelitian di masyarakat (turun ke lapangan).

Selanjutnya, mahasiswa juga bisa menggunakan metode studi literatur sebagai salah satu

metode penelitian. Di sisi lain, bagi mereka yang berada di bidang ilmu alam, tidak hanya

turun di lapangan, mereka juga bisa melakukan penelitian berdasarkan hasil eksperimen yang

dilakukannya. Sebagai tugas atau penilaian akhir di masa kuliah, skripsi pada dasarnya

memiliki bobot nilai yang cukup tinggi. Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk

menghasilkan karya ilmiah berupa skripsi yang memiliki kualitas ilmiah yang tinggi. Dengan

kata lain, mahasiswa diminta untuk menghasilkan laporan yang komprehensif.

Sebagai salah satu instrumen penilaian akhir terhadap proses perkuliahan yang

dilakukan mahasiswa, skripsi telah berhasil menjatuhkan mental mahasiswa. Hal tersebut bisa

dilihat dari banyaknya fenomena mahasiswa yang tidak lulus karena kualitas skripsi yang

dibuatnya tidak bagus, termasuk mereka yang gagal mengerjakan skripsi. Proses penyusunan

skripsi yang membutuhkan waktu berbulan-bulan tentu membuat mahasiswa bosan terhadap

proses penyusunannya. Pada titik itulah kemudian mahasiswa cenderung asal dalam

mengerjakan skripsi. Tidak mengherankan ada mahasiswa yang kemudian meminta

pertolongan orang lain (berupa jasa) untuk membuatkan skripsinya. Proses yang lama dan

banyaknya aturan yang ada dalam proses penyusunan skripsi tentu menjadi tantangan

tersendiri bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 2: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

2

Tantangan tugas akhir ini terus berlanjut ketika mahasiswa telah berhasil menyelesaikan

skripsinya. Adapun tantangan yang dimaksud adalah kewajiban mahasiswa untuk menghadapi

pendadaran atau ujian skripsi dimana ada beberapa dosen penguji yang akan menguji hasil

karya ilmiah mahasiswa yang bersangkutan. Ketika sidang tersebut selesai dijalani oleh

mahasiswa, tantangan kembali datang. Tantangan tersebut yaitu kewajiban mahasiswa untuk

melakukan revisi terhadap skripsi yang telah dibuatnya. Bagi beberapa jurusan, revisi bisa

jadi menjadi hal opsional. Dengan kata lain, mahasiswa juga bisa untuk tidak melakukan

revisi terhadap skripsi yang dibuatnya. Hanya saja hal tersebut akan berpengaruh pada

kualitas nilai yang akan didapatkannya. Proses revisi yang dilakukan mahasiswa juga tidak

dalam jangka waktu yang sebentar. Hal tersebut membutuhkan waktu berminggu-minggu,

bahkan kembali berbulan-bulan.

Setelah proses revisi tersebut selesai dilakukan, maka selanjutnya mahasiswa akan

mendapatkan nilai dari apa yang telah mereka kerjakan selama berbulan-bulan. Apabila

mereka berhasil mendapatkan nilai maksimal (seperti A), maka dosen menilai bahwa kualitas

skripsi mahasiswa yang bersangkutan pada dasarnya baik dan berpeluang besar untuk

dipublikasikan di dalam perpustakaan. Dengan kata lain, skripsi tersebut akan disimpan di

perpustakaan sebagai bahan referensi bagi mereka yang ingin menyusun skripsi atau karya

ilmiah lain yang temanya masih relevan. Meskipun demikian, ada cara lain untuk menghargai

proses yang telah diperjuangkan oleh mahasiswa selama berbulan-bulan tersebut yaitu dengan

cara dibukukan. Apabila dibukukan, maka skripsi tersebut kemudian akan masuk dalam

kategori buku teks dimana buku tersebut berfungsi sebagai referensi bagi lingkungan

akademik. Hal tersebut tentu akan mengangkat nilai jual dari skripsi yang telah dibuat oleh

mahasiswa.

Proses perubahan dari skripsi menjadi buku pada dasarnya tidak rumit karena sifat

skripsi yang cenderung komprehensif. Hanya saja, mahasiswa yang bersangkutan perlu untuk

melakukan revisi ulang terhadap skripsinya seperti gaya bahasa dan susunan bab. Saat ini,

mahasiswa tidak perlu ragu untuk membukukan skripsinya karena proses penerbitan skripsi

menjadi buku tidak sulit. Bahkan mereka bisa mempublikasikan karyanya tersebut tidak

dalam jumlah yang besar, bahkan bisa diterbitkan dalam jumlah satuan. Apabila proses

mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses editing, maka pihak penerbit pun akan

memberikan bantuan. Bahkan apabila skripsi mahasiswa tersebut berhasil dibukukan, maka

pihak penerbit juga akan membantu penulis untuk mempromosikan buku tersebut kepada

publik, khususnya melalui media internet.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 3: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

3

Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa skripsi yang baik perlu untuk dibukukan.

Setidaknya ada beberapa keuntungan yang didapatkan mahasiswa sebagai penulis dengan cara

menerbitkan buku sendiri, yaitu menerbitkan skripsinya menjadi sebuah buku.

a) Penerbitan skripsi menjadi buku tersebut secara tidak langsung akan membantu

mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan profit yang tidak sedikit. Dengan kata

lain, semakin laku buku tersebut di kalangan publik, maka secara finansial juga akan

semakin banyak keuntungan yang didapatkan oleh penulis. Hal tersebut nantinya akan

dibicarakan antara pihak penerbit dan penulis terkait dengan kontrak penerbitan buku.

b) Buku yang dipromosikan, baik melalui internet ataupun di-supply ke toko buku tentu

akan membuat nama penulis semakin dikenal oleh publik. Sebagai buku teks, apabila

buku tersebut banyak dicari publik, maka buku tersebut bisa dijadikan referensi bagi

mereka.

c) Mahasiswa yang berhasil menerbitkan skripsinya menjadi buku tentu berkontribusi

nyata di dalam dunia pendidikan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa

buku ilmiah yang disusun mahasiswa tersebut berfungsi sebagai buku teks yang bisa

dijadikan referensi oleh berbagai kalangan yang membutuhkan kajian tersebut.

Bahkan dari buku tersebut, mahasiswa sebagai penulis bisa berinteraksi atau

berdiskusi langsung dengan mereka yang telah membaca buku tersebut.

d) Menerbitkan skripsi menjadi buku adalah cara yang bijak untuk menghargai kerja

keras mahasiswa selama melakukan penyusunan skripsi yang memakan waktu hingga

berbulan-bulan. Bahkan buku tersebut bisa disimpan di rumah sebagai kenang-

kenangan atas kerja keras yang telah dilakukannya selama masa kuliah. Apabila ingin

menjadi akademisi, menerbitkan buku tentu menjadi langkah yang tepat untuk

menunjukkan kualitas diri sebagai calon akademisi yang patut dipertimbangkan.

Oleh karena itu, fakultas Sains dan teknologi UIN Raden Fatah berupaya membuat pedoman

ini sebagai bentuk kepedulian menghargai jasil karya ilmiah mahasiswa yang mungkin

mahasiswa dengan cara menerbitkan buku sendiri. Cara menerbitkan buku sendiri ini tidaklah

susah, karena skripsi yang sudah jadi sudah merupakan hasil penelitian, tinggal perlu

membahasakannya menjadi sebuah buku. Tentu hal ini lebih mudah daripada dengan cara

menerbitkan buku sendiri dari awal atau dari nol. Pimpinan fakultas sains dan teknologi UIN

Raden Fatah Palembang memandang perlu untuk memfasilitasi hal ini, untuk melakukan

inovasi untuk menjadikan skripsi mahasiswa sebagai bentuk output produk luarannya dalam

bentuk buku ilmiah sebagai referensi yang bisa di baca oleh khalayak umum.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 4: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

4

Tujuan penyusunan buku hasil skripsi

Adapun tujuan penyusunan buku hasil skripsi adalah sebagai berikut:

a) Untuk memberikan nilai manfaat yang lebih baik kepada mahasiswa dalam

menyebarkan informasi kelimuan hasil penenltiannya dalam memecahkan masalah

secara ilmiah atas topik yang sesuai dengan program studi masing-masing.

b) Untuk menilai hasil produk dan tindak lanjut hasil luaran skripsi mahasiswa sesuai

dengan SKNI yang diterapkan oleh prodi masing-masing.

c) Untuk menilai kemampuan penalaran logis dan analisis mahasiswa pada bidang kajian

keilmuan masing-masing dan untuk menghargai kerja keras mahasiswa selama

melakukan penyusunan skripsi yang lebih baik dan dapat dijadikan rujukan resmi

dalam bidangnya.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 5: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

5

BAB II

PROSES ALIH SKRIPSI MENJADI BUKU

A. Sidang Skripsi

Sidang skripsi adalah ujian tertutup yang dilakukan secara verbal/oral/presentasi oleh setiap

mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian seminar hasil. Sidang skripsi sebagai syarat

kelulusan mata kuliah skripsi. Skripsi bertujuan untuk mempertanggung-jawabkan pembuatan

skripsi yang telah dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan secara komprehensif

keilmuan dalam bidang sains dan teknologi. Ada tiga poin yang harus diperhatikan berkaitan

dengan prosedur sidang skripsi, yaitu pendaftaran sidang skripsi, prosedur administrasi sidang

skripsi dan pelaksanaan sidang skripsi. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan dengan lebih

rinci.

a. Pendaftaran sidang skripsi

Pada proses pendaftaran sidang skripsi terdapat beberapa syarat yang harus diikuti

mahasiswa, yaitu :

1) Telah lulus ujian seminar hasil

2) Melampirkan bukti lulus ujian komprehensif.

3) Melampirkan bukti lulus ujian BTA

4) Melampirkan bukti lulus TOEFL 425 dari lembaga yang diakui dan terdaftar di

Dikti dan Diktis.

5) Melampirkan bukti hafalan surat juz’amma

6) Mengisi mata kuliah seminar hasil dengan melampirkan foto kopi KRS.

7) Melampirkan foto kopi pembayaran SPP terakhir

8) Melampirkan foto kopi ijazah SMA/MA

9) Melampirkan foto kopi sertifikat KKN

10) Melampirkan transkripsi nilai sementara yang dilegalisir.

11) Melampirkan Surat Keterangan Bebas Laboratorium.

12) Mengumpulkan buku PA sebagai bukti hadir dalam seminar proposal dan hasil.

13) Mendaftar ujian sidang skripsi minimal dua minggu setelah ujian seminar hasil.

14) Telah mengirim dan memasukkan draft jurnal ilmiah bagian skripsinya sesuai dengan

format penulisan jurnal yang berlaku secara ilmiah.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 6: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

6

b. Prosedur administrasi sidang skripsi

Ada beberapa prosedur administrasi yang harus dilalui mahasiswa untuk mengikuti ujian

sidang skripsi, yaitu sebagai berikut :

1) Mahasiswa menyerahkan satu berkas Skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui tim

penguji kepada Koordinator Skripsi.

2) Mahasiswa mendapatkan blanko Surat Penunjukkan Tim Penguji Sidang Skripsi untuk

ditujukan kepada Ketua Program Studi.

3) Ketua Program Studi menentukan tim dosen penguji pada Surat Penunjukkan Tim

Penguji Sidang Skripsi.

4) Ketua Program Studi membuat Surat Permohonan Penerbitan SK Tim Penguji Sidang

Skripsi yang ditujukan kepada Dekan.

5) Mahasiswa menyerahkan Surat Permohonan Penerbitan SK Tim Penguji Sidang

Skripsi, Surat Penunjukkan Tim Penguji Sidang Skripsi, dan melampirkan Skripsi

kepada Dekan untuk diterbitkan SK Tim Penguji Sidang Skripsi.

6) Mahasiswa mendapat SK Tim Penguji Sidang Skripsi dari Dekan untuk melanjutkan

proses Sidang Skripsi.

7) Mahasiswa menyerahkan SK Tim Penguji Sidang Skripsi kepada Koordinator Skripsi.

8) Koordinator Skripsi mejadwalkan dan menyiapkan berkas Sidang Skripsi.

9) Mahasiwa menyerahkan berkas sidang skripsi kepada Tim Penguji paling lambat 3

hari sebelum sidang.

c. Pelaksanaan sidang skripsi

Dalam pelaksanaan sidang skripsi, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1) Mahasiswa harus hadir paling lambat 15 menit sebelum pelaksanaan ujian.

2) Mahasiswa berpakaian rapi dan sopan.

a) Bagi putra, memakai kemeja putih, dasi hitam, almamater dan celana panjang

hitam.

b) Bagi putri, memakai jilbab hitam, kemeja putih, almamater dan rok hitam.

3) Mahasiswa menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.

4) Tim penguji sidang skripsi terdiri dari dua dosen pembimbing dan 2 (dua) dosen

penguji utama dan 1 (satu) dosen penguji unsur pimpinan.

5) Pakaian Tim penguji:

a) Bagi Bapak, memakai kemeja lengan panjang, dasi dan celana panjang gelap

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 7: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

7

b) Bagi Ibu, memakai jilbab dan blazer

6) Dosen pembimbing I bertindak sebagai Ketua dan Pimpinan Sidang. Apabila dosen

pembimbing I berhalangan hadir pada hari pelaksanaan sidang, maka pimpinan sidang

dapat dialihkan kepada dosen pembimbing II sebagai Sekretaris. Jika kedua Dosen

Pembimbing tidak dapat hadir, maka sidang skripsi tidak dapat dilaksanakan, dan

mahasiswa harus mengkonfimasi ulang kepada Koordinator Skripsi, dosen

pembimbing dan dosen penguji mengenai waktu pelaksanaan ujian sidang skripsi

berikutnya.

7) Ujian sidang skripsi dihadiri dua dosen penguji yang telah ditetapkan dan 1 (satu)

dosen unsur pimpinan, dan apabila tidak terdapat atau hanya satu orang dosen penguji

maka ujian sidang skripsi tidak dapat dilaksanakan, dan mahasiswa harus

mengkonfimasi ulang kepada Koordinator Skripsi, dosen pembimbing dan dosen

penguji mengenai waktu pelaksanaan sidang skripsi berikutnya.

8) Ujian sidang skripsi dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta minimal tiga orang dan

sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh Koordinator Skripsi.

9) Ujian sidang skripsi dilaksanakan maksimum 60 menit dengan pembagian waktu

sebagai berikut :

a) Mahasiswa mempresentasikan skripsi selama 10 menit.

b) Tanya jawab selama 50 menit.

10) Setelah pelaksanaan sidang skripsi, mahasiswa berhak mendapatkan nilai atas ujian

sidang skripsi yang dilaksanakannya pada hari itu juga dari Tim Penguji.

11) Apabila mahasiswa tidak lulus dalam sidang skripsi maka, diberikan kesempatan

untuk melakukan ujian ulang dengan revisi paling lama dua bulan. Dengan ketentuan

pembimbing dan penguji adalah dosen yang sama.

12) Ketua Tim Penguji melaporkan hasil akhir ujian kepada Koordinator Skripsi dalam

bentuk berita acara ujian.

13) Koordinator Skripsi menyerahkan Nilai Akhir ujian sidang skripsi ke bagian

Akademik Fakultas.

14) Komponen penilaian ujian sidang skripsi adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Komponen Penilaian Ujian Sidang Skripsi

Kriteria Indikator Penilaian Bobot

Efektivitas Pendahuluan Ketajaman Perumusan Masalah 10

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 8: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

8

Tujuan Penelitian

Kebaharuan dan Originalitas

Kesesuaian Judul dengan Isi

Motivasi pada Penelitian Pengembangan IPTEK

Pembangunan atau

Pengembangan Kelembagaan

Ada perubahan paradigma berpikir dari

konten keilmuan secara kontekstual

20

Literatur review Referensi Jurnal (70%)

Kedalaman Tinjauan Pustaka (30%)15

Metodologi dan Konten

Teknis

Ketepatan Desain & Instrumen

Ketepatan Analisis Data

Relevansi Kejelasan Isi Konten

15

Efektivitas Pengambilan

Kesimpulan dan Saran

Bersifat Logis dan Sistematis Sesuai

dengan Hasil Penelitian

Kesimpulan sesuai dengan tujuan

penelitian

Saran dan tindak lanjut yang realistik

20

Sikap/Presentasi Mampu mempertahankan secara sistematis

& logis saat menjawab

Kepercayaan diri saat Berbicara

20

Skor 100

15) Kriteria nilai ujian adalah lulus (A, B, C) dan tidak lulus/mengulang (D atau E).

Keterangan :

A : 80,00 – 100

B : 70,00 – 79,99

C : 60,00 – 69,99

D : 56,00 – 59,99

E : < 55,99

16) Setelah mahasiswa dinyatakan lulus, dan telah melakukan perbaikan maka tugas

selanjutnya adalah membuat alih status skrispi menjadi karya buku yang ber ISBN.

17) Kemudian hasil sebagian skripsi dijadikan karya ilmiah berupa artikel riset untuk

publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 9: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

9

18) Revisi evaluator untuk proses alih skripsi menjadi buku oleh pembimbing dan prodi

B. Alih skripsi menjadi buku ilmiah

Pada prinsipnya, buku yang dihasilkan adalah buku referensi ilmiah dengan katalog

ISBN yang merupakan hasil penelitian mahasiswa dibawah proses pembimbingan dari dosen

yang besangkutan. Setelah proses sidang skripsi dan ditentukan layak untuk diluluskan, maka

ketua siding dengan membentuk tim verifikator dari dosen pembimbing untuk ke tahap

berikutnya yaitu publikasi skripsi dalam bentuk buku yang memiliki ISBN. Proses yang

panjang tersebut dapat disederhanakan dalam waktu yang singkat sebagai bentuk output

luaran hasil riset mahasiswa dan dosen dalam bentuk buku referensi. Pergantian judul buku

dari hasil skripsi bisa di modifikasi sesuai dengan nilai jual buku tersebut agar menjadi

menarik. Adapun langkah-langkah alih status skripsi menjadi buku referensi sebagai berikut:

A. Bab I Pendahuluan

Isi pendahuluan merupakan penjelasan-penjelasan yang erat sekali hubungannya

dengan masalah yang dibahas dalam bab-bab. Penjelasan-penjelasan itu dirinci sebagai

berikut:

1. Latar belakang alasan pemilihan permasalahan (topik). Alasan itu harus

meyakinkan sehingga pokok masalah dapat dibahas lebih mendalam dalam

suatu skripsi.

2. Uraian singkat, lengkap dan jelas tentang masalah yang diteliti atau tujuan

umum dari suatu studi.

3. Perumusan masalah itu dikaitkan dengan uraian pada latar belakang.

4. Sumber-sumber dalam penelitian yang digunakan dan dapat dipertanggung

jawabkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan.

5. Pemecahan masalah dan langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian

dijelaskan dengan menyebutkan metode-metode yang dipakai dan tata kerja

yang ditempuh oleh penulis.

6. Rangkuman skripsi yang disusun secara singkat dan padat.

B. Bab Materi Utama

Materi utama pada umumnya berisikan tentang tinjauan pustaka, metodologi penelitian,

analisis hasil penelitian dan pembahasan. Dalam kasus tertentu bagi mahasiswa yang

mengadakan penelitian lapangan, boleh menambahkan satu bab tentang deskripsi wilayah

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 10: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

10

dimana penelitian tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu bab materi utama disesuaikan

dengan tema/judul penelitian yang dibuat. Materi utama dapat berupa sub judul yang sudah di

modifikasi sebagai berikut:

1. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menyajikan teori-teori dan konsep-konsep yang digunakan oleh peneliti

yang merupakan titik pangkal dalam penelitian tersebut, apapun materinya tinjuan pustaka

tersebut harus merupakan sesuatu yang harus sudah dipersoalkan atau dibuktikan lagi

kebenarannya, sekurang-kurangnya bagi masalah yang akan diteliti pada saat itu. Teori

digunakan juga sebagai alat analisis dalam pembahasan. Perlu diketahui bahwa perumusan

masalah itu tidak dapat dipisahkan dari penelaahan kepustakaan yang relevan. Pilihlah

kepustakaan yang terbaru dan usahakan diambil dari sumber aslinya. Semua pustaka yang

digunakan harus disebutkan nama penulis dan tahun penerbitannya. Sebagai bentuk antisipasi

dari kegiatan plagiasi.

2. Kerangka pemikiran dari riset terdahulu

Pada bagian ini dapat dibuat sebagai bentuk perbandingan hasil dengan riset terdahulu

agar pengayaan referensi menjadi kuat. Hasil ini menjadi urutan dalam membuat buku

menjadi referensi ilmiah. Kmposisi referensi merupakan 70% dari riset jurnal yang telah

dipublikasi buka dari skripsi. Hasil ini menjadi penguat logis berpikir bagi pembaca tentang

keunggulan skripsi menjadi buku sebagai bacaan referensi.

C. Bab Metodologi

Pada bagian ini, mahasiswa hanya mengubah bentuk gaya penulisan dengan membuat

langkah kerja dari penelitiannya. Sehingga pembaca bisa melakukan aktivitas yang sama

apabila buku tersebut dijadikan referensi. Metodologi atau biasanya BAB III pada skripsi

tetap dibuat namun bukan melalui item per sub judul melainkan dalam bentuk narasi dalam

paragrap. Langkah kerja yang jelas dengan metodenya.

Narasi per sub bab dibuat dalam paragrap yang mudah dipahami seperti jenis penelitian,

populasi sampel, tempat dan lain sebagainya. Namun untuk langkah-langkah prosedur

penelitian harus jelas dan rinci, jika ada desainnya maka dibuat diagram alirnya dengan

referensi yang jelas. Jika ada modifikasi dari metode yang dibuat, maka sumber utama harus

dicantumkan dengan keterangan modifikasi.

D. Hasil penelitian dan Pembahasan

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 11: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

11

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasannya. Penyajian hasil penelitian dapat

dilengkapi dengan penggunaan tabel, grafik, foto, dan sebagainya. Sebaliknya hasil penelitian

juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Pembahasan hasil

penelitian berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam

pembahasan diperlukan sikap ilmiah peneliti, yakni sikap bersedia dan terbuka untuk dikeritik

dan juga sikap tidak segan-segan untuk mengemukakan hasil penelitian secara jelas dan apa

adanya tanpa meninggalkan tata krama ilmiah. Dalam proses ini, teori-teori yang disebutkan

dalam landasan teori dapat digunakan sebagai alat analisis. Untuk penelitian pengembangan

sistem, format hasil dan pembahasan disesuaikan dengan format yang berlaku.

E. Bagian Penutup

Bagian penutup (bab penutup) sebuah skripsi sebagai satu karya ilmiah yang dibuat

oleh mahasiswa, berisikan dua hal yang masuk dalam sub bab yaitu, Simpulan dan saran.

Simpulan merupakan bab tersendiri yang berfungsi menyatukan semua bagian dari teks

skripsi. Kesimpulan menegaskan kembali pokok-pokok argumen atau temuan-temuan yang

telah disajikan dan didiskusikan pada bab-bab sebelumnya secara singkat dengan cara

memberikan pemaknaan secara terpadu. Dengan demikian maka isi kesimpulan akan berbeda

dengan rangkuman. Kesimpulan merupakan jawaban atas masalah penelitian.

Dalam penulisan kesimpulan dapat ditempuh salah satu dari dua cara berikut: dengan

cara butir demi butir atau dengan cara essai padat. Kesimpulan ditarik dari pembuktian atau

dari uraian yang ditulis terdahulu dan bertalian erat dengan pokok masalah, dengan demikian

tidak dibenarkan apabila sesuatu yang dibahas dalam bab sebelumnya diambil sebagai

kesimpulan. Saran ditulis setelah kesimpulan. Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian yang

dapat bersifat teoritis dan praktis. Saran dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan,

kepada para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, dan kepada penelitian berikutnya

yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Saran harus sesuai atau sejalan

dengan masalah yang diteliti.

F. Bagian Akhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

1. Daftar Pustaka atau Referensi

Daftar pustaka memuat semua pustaka yang diacu dalam penelitian. Baik berupa

buku-buku, majalah, surat kabar, jurnal, ensiklopedi, dan lain-lain, disusun dalam daftar

khusus yang diletakkan pada akhir skripsi. Penulisan daftar pustaka ini dilakukan secara

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 12: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

12

berurutan sesuai alfabetis ke bawah menurut abjad nama akhir penulis (penulis pertama

jika penulisnya lebih dari satu) dan tanpa nomor urut. Bagi sebuah sumber tertulis yang

memakan tempat lebih dari satu baris, jarak antara baris yang satu dengan baris yang

lainnya adalah satu spasi. Sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling

berurutan adalah dua spasi. Urutan informasi yang harus dicantumkan dalam daftar

pustaka adalah nama penulis, tahun terbit, judul buku (dicetak miring), edisi, jilid, kota

tempat penerbitan, dan nama penerbit. Semua sumber dalam daftar pustaka harus ditulis

dalam huruf latin. Khusus penelitian pustaka (library research) tidak menggunakan

istilah daftar pustaka tetapi daftar sumber dibedakan menjadi dua yaitu sumber primer

dan sumber sekunder.

2. Lampiran

Lampiran-lampiran ini berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian

dan data atau keterampilan lain yang tidak dicantumkan dalam naskah skripsi tetapi tetap

menjadi bagian penting dari isi skripsi sehingga tetap dirujuk dan diberi halaman dan

nomor. Misalnya angket, surat keterangan atau izin penelitian, hasil wawancara, tabel-

tabel perhitungan, dan lain-lain. Setiap lampiran diberikan nomor urut sesuai dengan

urutan penggunaannya untuk memudahkan pembaca menghubungkannya dengan bab

terkait.

3. Biografi Penulis

Pada bagian akhir ini berisi informasi penulis terhadap biografi singkatnya dan

karya ilmiah yang telah dibuat, selain itu juga memuat data tentang proses penulisan

buku.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 13: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

13

BAB III

FORMAT ALIH SKRIPSI MENJADI BUKU

Pada prinsipnya, alih skripsi menjadi buku referensi tidak mengubah format secara

khusus. Gaya penulisan tetap menggunakan bagian bab per bab sesuai dengan format skripsi,

namun gaya penulisannya disatukan dalam bentuk narasi pada bagian metodologi. Pada

bagian bab 2 atau tinjauan/kajian pustaka disesuaikan dengan tema/judul penelitian sehingga

uraiannya akan menjadi satu kesatuan yang saling mengikat dan saling menjelaskan urutan

pustaka yang digunakan. Penulisan bab 3, format yang digunakan hanyalah teknik dan cara

kerja dari penelitian yang telah digunakan, sehingga tidak ada bagian bagaimana cara

pengambilan dan sebagainya.

Bagian hasil dan pembahasan juga dibuat sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

menjadi bagian sub judul pada bagian isi. Pembahasan yang dilakukan secara komprehensif,

tidak terpisah. Masing-masing hasil yang ditemukan ditampilkan dalam bentuk tabel, gambar,

grafik dan sebagainya, kemudian setiap bagian hasilnya dilakukan pembahasan yang terpadu.

Hasil dan Pembahasan tidak lagi menjadi judul bab, tetapi bagian dari tujuan penelitian yang

menjadi judul dan sub judul dalam alih skripsi menjadi buku.

Penulisan akhir pada bagian skripsi adalah bab kesimpulan. Pada bagian ini mahasiswa

hanya memodifikasi kesimpulan dalam bentuk narasi yang menegaskan hasil dengan

memberikan rekomendasi yang kuat sebagai penutupnya. Kesimpulan yang dilakukan tidak

membuat point number, tetapi kesimpulan secara komprehensif dengan rekomendasi hasil

yang bisa ditindak lanjuti oleh pembaca atas temuan penelitiannya.

Pada bagian akhir, daftar bacaan atau pustaka yang dikutip dalam penulisan skripsnya.

Setelah penulisan daftar pusataka, biodata penulis dan pembimbing yang menjadi bahan

referensi dari karya buku ini. Semua lampiran yang memungkinkan untuk dirujuk bisa

menjadi bagian isi buku/skripsi dan tetap menjadi satu-kesatuan yang utuh.

Untuk lebih jelasnya berikut diberikan contoh sederhana pada skripsi/riset yang

dialihkan menjadi buku sebagai berikut:

Judul skripsi:

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 14: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

14

PENGGUNAAN BIOPESTIDA EKSTRAK KULIT DUKU SEBAGAI PENGDALIAN

ULAT API (SETHOSEA ASIGNA) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

Cara penulisan skripsi menjadi buku seperti contoh berikut ini:

BAB I

PENDAHULUAN

Kelapa Sawit merupakan komoditi unggulan Provinsi Sumatera Selatan. Luas

perkebunan Kelapa sawit di Sumatera Selatan mencapai 10.78% dari luas total perkebunan

kelapa sawit Indonesia dengan luas total 866.763 hektar, tersebar di beberapa Kabupaten dan

Kota Sumatera Selatan (Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, 2011). Berdasarkan Data

Statistik Perkebunan Indonesia, luas area perkebunan di Sumatera Selatan pada tahun 2017

akan meningkat menjadi 1.020.328 Ha dengan produksi 3.268.548 ton (Direktorat Jendral

Perkebunan, 2016).

Dalam perkembangan budidaya kelapa sawit, pengendalian Organisme Pengganggu

Tanaman (OPT) menjadi salah satu kajian penting. Salah satu hama penganggu yang

menyerang kelapa sawit adalah hama ulat api. Hama ini termasuk ke dalam ordo serangga

Lepidoptera dan famili Limacodidae (Kalshoven, 1981). Hama ini menyerang daun tanaman

kelapa sawit pada fase larva. Pada kasus yang berat, hama akan memakan permukaan daun

hingga daun tampak melidi dengan konsumsi daun seluas 300-500 cm2 (Purba et al., 2005).

Berdasarkan laporan, terdapat 3 jenis ulat api yang paling umum ditemukan di perkebunan

sawit, yaitu Setothosea asigna, Setora nitens dan Darna trima (Purba et al., 2005). Menurut

Girsang dan Daswir (1995), serangan ulat api dari spesies Setora nitens dapat menimbulkan

kerugian yang signifikan jika populasi ulat tersebut tidak ditekan.

………….

. Kulit buah duku diketahui banyak mengandung seco-onoceranoids, salah satu tipe

triterpenoid yang berupa asam lansat dan asam lansiolat (Tanaka et al., 2002) Asam lansium

(asam lansat) pada kulit buah duku bersifat toksik seperti pada kulit batang yang dapat

digunakan sebagai racun bagi serangga atau larva. Dengan demikian, kandungan metabolit

sekunder pada kulit buah duku (Lansium domesticum Corr.) berpotensi sebagai pestisida

nabati (biopeptisida) untuk hama ulat api pada perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 15: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

15

Sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui respon ekstrak kulit duku

(Lansium domesticum Corr.) terhadap perkembangan ulat api.

Pada penulisan bab 1 tersebut tidak ada lagi tujuan, manfaat yang terpisah. Semua

bagian yang ada di bab 1 tersebut inklud dalam uraian narasi, seperti rumusan masalah, tujuan

penelitian dan manfaat penelitian, sehingga komprehensif dalam satu bab.

BAB II

KELAPA SAWIT

1. Kelapa sawit secara umum

Kelapa sawit dengan nama Latin Elaeis guineesis Jack. merupakan komoditas

perkebunan yang cukup penting dan memiliki prospek yang cerah di Indonesia. Tanaman ini

berasal dari Benua Afrika. Namun, telah tersebar hingga di benua Amerika dan Asia. Saat ini,

kelapa sawit dibudidayakan di berbagai Negara beriklim tropis, terutama di kawasan yang

terletak 10 derajat Lintang utara dan 10 derajat lintang Selatan. Di kawasan tersebut terdapat

beberapa Negara penghasil utama kelapa sawit seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Papua

nugini, RRC, India, Nigeria, Ghana, Pantai Gading dan Kamerun, serta beberapa Negara di

Amerika Selatan seperti Columbia, Costarica, Honduras dan Equador (Setyamidjaja 2006).

2. Morfologi Kelapa Sawit

a. Akar

.........uraikan sesuaikan dengan sub judul sehingga bisa di pecah menjadi beberapa bab tulisan

untuk referensi mendukung.

BAB III

HAMA TANAMAN KELAPA SAWIT

1. Terjadinya Hama

a. Perubahan Lingkungan

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 16: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

16

Pada ekosistem alami makanan serangga terbatas dan musuh alami berperan aktif selain

hambatan lingkungan, sehingga populasi serangga rendah. Sebaliknya pada ekosistem

pertanian, terutama yang monokultur makanan serangga relatif tidak terbatas sehingga

populasi bertambah dengan cepat tanpa dapat diimbangi oleh musuh alaminya. Sebagai

contoh Kumbang kentang Colorado (Leptinotarsa decei»lineata Say.) (Falahudin, 2012).

3. Hama yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit

A. Ulat-Ulat Dari Familia “Limacodidae” Ulat api

Sama dengan bab 2 uraikan sesuai dengan bacaan yang menjadi rujukan pada setiap tujuan

penelitian.

BAB IV

PENGENDALIAN HAMA ULAT API KELAPA SAWIT

Dalam rangka pengendalian hama yang sudah eksplosif maka tindakan cepat perlu

segera dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan mengingat serangan dapat

meluas serta menghabiskan seluruh daun kelapa sawit yang ada. Hamadapat menyerang

kelapa sawit pada semua umur namun penyebaran akan lebih tinggi pada tanaman berumur

diatas 8 tahun karena tajuk antara tanaman yang satu dengan yang lainnya sudah

bersinggungan. Keberadaan hama dapat menimbulkan kerugian yang sangat signifikan

apabila populasi hama tersebut tidak dikelola dengan baik (Girsang dan Daswir, 1995).

Pengendalian hama dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :

1. Pengendalian Secara Kimiawi

................pada bab ini sesuaikan dengan hasil penelitian yang dilakukan sehingga menjadi

sub bab hasil agar bisa di bahas dalam hasil lainnya.

BAB VI

DUKU (Lansium domesticum Corr.)

1. Tinjauan Umum Tanaman Duku

Duku (Lansium domesticum Corr.) merupakan tanaman khas kawasan Asia

yang berasal dari Indonesia. Duku dapat ditemukan di beberapa negara Asia lainnya

seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, dan India (Lim, 2012). Di Indonesia, tanaman

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 17: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

17

ini tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. Duku di Provinsi

Sumatera Selatan menjadi salah satu buah unggulan dan komoditi penting. pada tahun

2014, produksi duku di Sumatera Selatan mencapai 104.567 ton (Badan Pusat Statistik

Sumatera Selatan, 2014).

BAB VII

PEMBUATAN PESTISIDA DAN ANALISA KANDUNGAN KIMIA KULIT DUKU

Analisa kandungan kimia kulit duku dapat dilakukan secara kualitatif dengan

beberapa tahap, diantaranya :

1) Pembuatan simplisia

Duku segar yang didapatkan dari Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu dikelupas.

Kulit dipisahkan dari isinya. Kulit basah disortir untuk mendapatkan kulit yang masih

segar lalu ditimbang. Kulit duku dikeringkan dengan menggunakan oven selama 2 hari

pada suhu 350C hingga kering merata kemudian ditimbang. Proses penggilingan

dilakukan dengan blender untuk mendapatkan serbuk berwarna krem, lalu disaring

untuk mendapatkan ukuran yang sama. Berikut diagram alir pembuatan simplisia:

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 18: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

18

Pada bab ini merupakan bab 3 pada skripsi yang diuraikan menjadi bab vii, tentang cara

melakukan penelitian dengan membuat urutan langkah kerja yang jelas dengan rincian atau

referensi yang jelas. Penulisan bab III pada skirpsi ini, menjadi bab VII tergantung dari tema

atau judul skripsi dengan beberpa proto type perancangan atau desain penelitian yang dibuat

dalam bentuk narasi. Hasil yang diharapkan adalah buku yang dijadikan referensi ini bisa

ditiru dan dilakukan oleh orang lain.

BAB VIII

UJI PENGENDALIAN ULAT API DENGAN EKSTRAK KULIT DUKU

1. Prosedur Pengambilan Sampel (Ulat api)

Pengambilan sampel ulat api (Setothosea sp.) di lapangan selama 2 hari. Pengumpulan ulat

api dilakukan dengan cara mengamati tanaman yang terdapat ulat api, dengan menggunakan

cara Hand Collecting, yaitu teknik pengambilan sampel secara langsung tanpa menggunakan

jebakan (Falahudin, 2012). Ulat diambil dengan memotong daun yang dimakan dengan

gunting dengan tujuan agar ulat tidak stres. Waktu yang akan dibutuhkan dalam pengambilan

sampel ini dari pukul 08.00 s/d 14.00. Sample yang diperoleh dimasukan dalam toples yang

ditutup bagian atasnya dengan tutup yang telah dilubangi. Ulat api yang diambil ulat instar 3

dengan ciri-ciri menurut Simanjuntak (2011)

.........................

Selanjutnya hasil ini menyesuaikan barapa banyak rumusan dan tujuan penelitian yang ditulis

sehingga bisa dipecah menjadi bagian sub judul pembahasan hasil, seperti contoh tersebut.

Begitu juga seperti contoh bab ix berikut ini:

BAB IX

HASIL UJI EKSTRAK KULIT DUKU TERHADAP ULAT API

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Duku segar Baturaja Ogan Komering Ulu (dok.pribadi)

Page 19: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

19

A. Potensi ekstrak kulit buah duku (Lansium domesticum Corr.) sebagai pestisida

nabati (biopeptisida) pada ulat api

Duku (Lansium domesticum Corr) merupakan tanaman tropis beriklim basah berupa pohon

yang berasal dari Malaysia dan Indonesia (Kalimantan Timur). Dari negara asalnya, duku

menyebar ke Vietnam, Myanmar, dan India. Bahkan sekarang duku tekah banyak

berkembang di Sumatera Selatan, yang lebih terkenal adalah duku komering. Selain buahnya

dagingnya yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan yang memiliki rasa manis, namun kulit

dan bijinya juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bahan obat. Duku nama latinnya adalah

Lansium domesticum Corr adalah pohon yang bergetah.

Tabel 1. Hasil pengujian senyawa ekstrak kental kulit duku

No Parameter Hasil Analisis Metode Analisis

1 Alkaloid Negatif Kualitatif

2 Steroid Negatif Kualitatif

3 Triterpenoid Positif Kualitatif

4 Tanin Negatif Kualitatif

5 Saponin Positif Kualitatif

6 Flavonoid Postif Kualitatif

Sumber: Analisis Laboratorium FST, 2018.

B. Respon Ulat api terhadap Ekstrak Kulit Buah Duku (Lansium Domesticum Corr.)

terhadap Perkembangan Ulat Api

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama enam hari pengamatan dengan

perlakuan pemberian ekstrak kulit duku dengan empat konsentrasi yang berbeda didapatkan

hasilnya bahwa pestisida nabati dari ektrak kulit duku berbeda nyata dari perlakuan kontrol

untuk parameter yang diamati hari ulat mati, hari ulat makan dan penurunan aktifitas makan

serta geraknya.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 20: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

20

1 2 3 4 50

1

2

3

4

5

6

Respon Ulat Api terhadap Konsentrasi Ekstrak Kulit Duku

K1 Linear (K1) K2K3 K4

Gambar 1. Histogram Respon ulat api (mati) Setelah pemberian ekstrak kulit duku

setelah enam hari pengamatan

................

Hasil yang ditemukan langsung dibahas menjadi bagian sub bab baru sehingga bisa menyatu

alur cerita dalam referensi buku yang dibuat. Setelah semua selesai ditulis, maka dilanjutkan

dengan bab penutup atau keseimpulan (bab v kalau di skripsi) seperti berikut ini:

BAB X

PENUTUP

Pengendalian ulat api banyak cara yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, satu

diantaranya yang telah dilakukan adalah menggunakan kulit duku. Penggunaan kulit duku

dalam penelitian ini adalah bagian esktrak kulit buah yang digunakan sebagai biopestisida

alami. Oleh karena itu dari hasil penelitian ini kita bisa memberikan sumbangsih aplikasi

praktisnya kepada para petani kelapa sawit dan kepada ilmuwan biologi dalam pemanfaatan

kulit duku sebagai alternative lain dalam membasmi hama pada perkebunan kelapa sawit.

Hasil yang telah didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah

duku (Lansium domesticum Corr.) berpotensi sebagai pestisida nabati (biopeptisida) karena

dari hasil uji kualitatif kulit duku terdapat positif zat senyawa yang berpotensi sebagai

insektisida nabati yaitu senyawa mengandung triterpenoid, Saponin dan flavonoid yang

berfungsi sebagai zat senyawa racun pada sistem pencernaan ulat api (zat anti feedant).

Ekstrak kulit buah duku (Lansium domesticum Corr.) memberikan respon positif terhadap

perkembangan ulat api. Berdasarkan analisis sidik ragam (ansira) desain rancangan acak

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 21: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

21

lengkap (RAL) bahwa pemberian ekstrak kulit duku (Lansium domesticum Corr) terhadap

ulat api (Setora nitens) berpengaruh nyata terhadap aktifitas gerak dan kematian ulat api,

dimana Fhitung > Ftabel (3,862 >3,24; α 0,05). Konsentrasi yang memberikan pengaruh positif

adalah perlakuan konsentrasi K3 (75%). Dengan tingkat kematian paling cepat pada

konsentrasi K4 (100%).

Oleh karena itu, hasil yang telah dibahas dalam buku ini dapat memberikan saran dan

kontribusi kepada pembaca, petani bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk menguji

kandungan senyawa kulit duku secara kuantitatif untuk memastikan zat senyawa aktif untuk

direkomendasikan sebagai zat insektisida nabati. Penggunaan limbah kulit buah duku menjadi

alternative lain untuk pembuatan biopestisida nabati alami untuk menggantikan pestisida

sintetis lainnya. Semoga buku ini menjadi alternatifi lain untuk menjadikan bumi kita bersih

dan hijau dalam eco green Indonesia.

……………….

Terlihat seperti contoh kesimpulan, saran dan rekomendasi menyatu dalam narasi pada

paragraph dan sebagai kata penutup yang meyakinkan pembaca untuk bisa menggunakan

hasil temuan kita ini. Apabila ada lampiran skirpsi merupakan bagian dari risetnya, maka

tetap di masukkan dan diurutkan sesuai alur cerita dan data yang ditulis. Setelah itu

dilanjutkan dengan daftar bacaan atau daftar pustaka sebagi rujukan penulis sepeti contoh

berikut ini:

DAFTAR PUSTAKA (cara menulis)

Al-Hikmah. 2008. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Diterjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Disempurnakan oleh Lajnah Pentashih Mufhaf Al-Qur’an. CV. Diponogoro.

Arinafril dan P. Muller. 1999. Aktivitas biokimia ekstrak mimba terhadap perkembangan Plutella xylostella. hlm. 381-386. Prosiding Seminar Nasional: Peranan Entomologi dalam Pengendalian Hama yang Ramah Lingkungan dan Ekonomis. Perhimpunan Entomologi Indonesia.

Arneti. 2012. Bioaktivitas ekstrak buah Piper aduncum L. (Piperaceae) terhadap Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera:Crambidae) dan formulasinya sebagai insektisida botani. Desertasi Program Pasca Sarjana. Universitas Andalas Padang

Asmaliyah, wati EE, Utami S, Mulyadi K, Yudistira, Sari FW. 2010. Pengenalan Tumbuhan Pengahsil Pestisida Nabati dan Pemanfaatannya secara Tradisional. Kementerian Kehutanan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Page 22: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

22

Biodata Penulis

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019

Irham Falahudin, lahir di Bengkulu, 2 Oktober 1971

menamatkan studi S1 di Bengkulu, S2 dan S3 di Universitas

Andalas –Padang. Bekerja pada FST UIN Raden Fatah

Palembang sampai dengan sekarang. Karya tulis yang telah

dipublikasi antara lain:.....

Ike Apriani, lahir di Bengkulu, 2 April 1985 menamatkan

studi S1 di Unsri Palembang, S2 di IPB Bogor. Bekerja pada FST

UIN Raden Fatah Palembang sampai dengan sekarang. Karya

tulis yang telah dipublikasi antara lain:.....

Page 23: BAB Isi.radenfatah.ac.id/c_panel/panel/download/uploads/Draft... · Web viewBAB I PENDAHULUAN Banyak buku teks atau buku referensi yang tersedia di berbagai toko buku. Bahkan buku-buku

23

BAB IV

PENUTUP

Kebaanggaan seorang pembimbing skripsi dan mahasiswa apabila suatu karya tulis

ilmiah mahasiswanya dapat dijadikan sebagai buku referensi sesuai dengan bidang

ilmunya. Namun upaya ini perlu kerja tambahan setelah mereka dinaytakan lulus ujian

skripsi untuk melakukan penyempurnaan sesuai format. Peran pembimbing dan prodi

sebagai evaluator menjadi sangat penting, disamping itu ada juga jasa editor penerbit

yang akan menyempurnakan buku yang akan dicetak. Editor akhir yang dibutuhkan

adalah format cover yang menarik dan judul disesuaikan dengan selera pasar.

Semoga pedoman ini bisa menjadi rujukan untuk memulai inovasi baru, agar luaran

Fakultas Sains dan Teknologi memiliki kontribusi ilmiah dalam penulisan buku

referensi dalam bidangnya masing-masing.

Pedoman penulisan alih skripsi menjadi buku referensi-FST 2019