bab iii.docx
TRANSCRIPT
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tahap Project Planning dan Tahap Analisa
Dalam bab ini dijelaskan tentang Gambaran umum tentang sistem aplikasi
panduan cara-cara budidaya ayam bangkok , tahap project planning & tahap
analisa permasalahan serta tahap desain dari sistem aplikasi ini. Dalam tahap ini
diGambarkan pula desain use case diagram, activity diagram, dan squence
diagram.
3.1.1 Tahap Analisa
Analisis masalah dilakukan saat penelitian. Adapun masalah-masalah yang
terjadi diantaranya seperti :
1. Kurangnya pengetahuan tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan
sebelum melakukan budidaya ayam bangkok seperti sifat, kelakuan,
makanan, kualitas indukan serta kandang atau tempat budidaya ayam
bangkok.
2. Kurangnya pengetahuan para peternak maupun pemula tentang budidaya
ayam bangkok yang baik dan benar sehingga hasil tidak sesuai yang
diinginkan
3. Banyak peternak-peternak yang mengalihkan usahanya ke komoditi-
komoditi yang lain seperti budidaya bebek, budidaya ayam potong karena
produksi budidaya ayam bangkok semakin turun karena kurangnya
pemahaman tentang cara budidaya yam bangkok yang baik dan benar.
Berdasarkan analisa yang telah dijelaskan sebelumnya, aplikasi panduan cara-
cara budidaya ayam bangkok berbasis android ini diharapkan dapat mengajak para
pemula dan para peternak yang ingin memperdalam ilmu agar hasil sesuai dengan
yang diinginkan.
Dengan perkembangan zaman saat ini adanya smartphone berbasis android
dapat memberikan kesan berbeda dalam hal budidaya yang biasanya terlalu sulit
dalam mencari buku kini tinggal mendownload, menginstal dan membacanya saja
secara mudah.
3.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Untuk mendukung kelancaran sistem yang dirancang diperlukan perangkat
keras (hardware). Komputer merupakan komponen yang utama dalam mengakses
sebuah data. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam akses data sangat
menentukan cepat lambatnya suatu komputer dalam memproses informasi yang
diinput atau uotputkan.
Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah sebagai
berikut :
1. Processor(R) Dual-Core CPU
2. Monitor 14.0” HD LED LCD
3. Memory 2 GB
4. Hardisk 250 GB
5. Keyboard dan mouse
Sedangkan untuk dapat mengakses aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam
bangkok dibutuhkan spesifikasi hardware minimal, yaitu :
1. Android Jelly Bean
2. Versi 4.1x
3. Memori 8 GB
3.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak
Selain kebutuhan perangkat keras, sistem juga memerlukan perangkat
lunak (software). Adapun software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi
panduan cara-cara budidaya ayam bangkok ini adalah :
1. Sistem operasi Windows 7 Ultimate, untuk melakukan control dan
koordinasi pengguna perangkat keras dalam perancangan dan
pembangunan pada berbagai program aplikasi.
2. Java jdk 32.bit.
3. Eclipse untukpembuatan aplikasi.
4. Sybase Power Designer sebagai software untuk mendesain use case
diagram, Activity diagram, Sequence diagram, dan Class diagram.
5. Microsoft Visio 2007, sebagai software membuat design sistem
3.1.4 Kebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi yang ada dalam aplikasi panduan cara-cara budidaya
ayam bangkok terdiri dari 2 kebutuhan, yaitu kebutuhan input dan kebutuhan
output.
1. Kebutuhan Input
Kebutuhan input dari aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam
bangkok meliputi cara budidaya, panduan pemilihan indukan, perawatan
kandang dan panduan perawatan.
2. Kebutuhan Output
Kebutuhan output dari aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam
bangkok meliputi :
a. Budidaya ayam bangkok
b. Tips-tips mencetak ayam aduan yang baik
3.1.5 Kebutuhan Pengguna (User)
Kebutuhan pengguna (user) yaitu dapat mengoprasikan atau menjalankan
fungsi-fungsi yang ada di aplikasi dengan benar.
3.1.6 Analisa Kelayakan Sistem
Analisa kelayakan sistem berguna untuk peningkatan terhadap kinerja
sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dari suatu sistem dapat
diukur dari Troughput dan response time. Troughput adalah jumlah dari
pekerjaanyang dapat dilakukan suatu saat tertentu, sedangkan response time
adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan
ditambah dengan response time untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
3.1.7 Kelayakan Teknologi
Kelayakan teknologi adalah kelayakan yang melihat tentang teknologi
yang akan digunakan pada sistem baru ini. Jika teknologi yang akan digunakan
sudah ada dan dapat digunakan, maka sistem ini dapat dikatakan layak. Selain dari
teknologi yang sudah ada, aspek yang dilihat juga meliputi keadaan teknologi di
lingkungan sekitar. Teknologi yang digunakan pada sistem ini harus mampu
beradaptasi sengan linkungan sekitar saat ini.
3.2 Tahap Desain (Perancangan Sistem)
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
apapun.
3.2.1 Desain Use Case Diagram
Dalam pembuatan awal sebuah sistem, langkah awal yang perlu dilakukan
adalah menentukan kebutuhan. Terdapat dua jenis kebutuhan yaitu kebutuhan
fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional adalah
kebutuhan pengguna dan stakeholder sehari-hari yang akan dimiliki oleh sistem,
dimana kebutuhan ini akan digunakan oleh pengguna dan stakeholder. Sedangkan
kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang memperhatikan hal-hal berikut
yaitu performasi, kemudahan dalam menggunakan sistem, kehandalan sistem,
keaman sistem, keuangan, legalitas, dan operasional.
Kebutuhan fungsional akan diGambarkan melalui sebuah diagram yang
dinamakan diagram use case. Use case diagram atau diagram use case merupakan
pemodelan untuk mengGambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian cepat, diagram use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut rancangan
use case diagram dari Aplikasi yang akan dibuat :
Actor_1
Budidaya
Ciri-ciri Indukan yang
Baik
Panduan Penetasan
Telur
Penyabab Kegagalan
Penetasan Telur
Keluar
Cara Perawatan
Takaran Pemberian
Pakan
Jantan
Betina
Detail Panduan Penetasan Telur
Detail Penyebab Kegagalan
Penetasan Telur
Gambar 3.1 Alur Use Case Diagram
Pada Gambar use case diagram di atas mengGambarkan seorang
pengguna/user yang dapat menjalankan program, dimana dia dapat memilih dari
berbagai menu diantaranya cara budidaya ayam bangkok, ciri-ciri indukan yang
baik, panduan dalam penetasan telur, penyebab terjadinya kegagalan dalam
penetasan telur, dan keluar untuk keluar dari aplikasi ini.
3.2.2 Desain Activity Diagram
Activity Diagram mengGambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan
state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian
besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).
1. Activity Diagram Menu Budidaya
Berikut ini rancangan desain activity diagram menu budidaya pada
aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam bangkok:
Pengguna Aplikasi
Membuka Aplikasi
Pilih Menu Budidaya
Pilih Menu di Halaman Budidaya
Kembali
Menampilkan Menu Utama
Menampilkan Menu Budidaya
Menampilkan Detail Materi Budidaya
Gambar 3.2 Desain Activity Diagram “Menu Budidaya”
Pada Gambar 3.2 menjelaskan alur aplikasi pada menu budidaya,
yang dimana di dalam menu budidaya terdapat beberapa menu pilihan
yang akan ditampilkan ke pengguna, sehingga pengguna dapat memilih
pilihan menu yang ada.
2. Activity Diagram Ciri-Ciri Indukan yang Baik
Berikut adalah rancangan desain activity diagram menu ciri-ciri
indukan yang baik, pada aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam
bangkok:
Pengguna Aplikasi
Membuka Aplikasi
Pilih Menu Ciri-Ciri Indukan
Pilih Menu di Halaman Ciri-Ciri Indukan
Kembali
Menampilkan Menu Utama
Menampilkan Menu Ciri-Ciri Indukan
Menampilkan Detail Materi Ciri-Ciri Indukan
Gambar 3.3 Activity Diagram “Menu Ciri-Ciri Indukan yang Baik”
Pada Gambar 3.3 menjelaskan alur aplikasi pada menu ciri-ciri
indukan yang baik, yang dimana didalam menu ciri-ciri indukan yang baik
terdapat beberapa menu pilihan yang akan di tampilkan, sehingga
pengguna dapat memilih pilihan menu yang ada.
3. Activity Diagram Panduan Penetasan Telur
Berikut adalah rancangan desain activity diagram dari menu
panduan penetasan telur pada, aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam
bangkok:
Pengguna Aplikasi
Membuka Aplikasi
Pil ih Menu Panduan Penetasan Telur
Kembali
Menampilkan Menu Utama
Menampilkan Detail Penetasan Telur
Gambar 3.4 Activity Diagram Panduan Penetasan Telur
Pada Gambar 3.4 menjelaskan alur aplikasi menu panduan
penetasan telur yang dimana di dalamnya dijelaskan bagaimana cara
penetasan telur dari mulai hari pertama hingga hari ke-21.
4. Activity Diagram Penyebab Kegagalan Dalam Penetasan Telur
Berikut rancangan desain activity diagram menu penyebab
kegagalan penetasan telur, pada aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam
bangkok:Pengguna Aplikasi
Membuka Aplikasi
Pilih Menu Panduan Penetasan Telur
Kembali
Menampilkan Menu Utama
Menampilkan Detail Penetasan Telur
Gambar 3.5 Activity Diagram Penyebab Kegagalan Penetasan Telur
Pada Gambar 3.5 menjelaskan alur aplikasi menu penyebab
kegagalan penetasan telur, dimana didalamnya dijelaskan beberapa sebab
terjadinya kegagalan dalam penetasan telur beserta solusinya.
3.2.3 Desain Sequence Diagram
Squence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case. Squence diagram adalah diagram yang disusun berdasarkan
urutan waktu. Kita membaca squence diagram dari atas kebawah. Setiap diagram
mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat
membaca aliran diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-
pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlihat dalam aliran ditunjukkan dengan
bujur sangkar diatas diagram.Halaman Menu Utama
Keluar Dari Aplikasi
Kembali Ke Menu Utama
Masuk Ke Menu Penyabab Kegagalan Penetasan Telur
Kembali Ke Menu utama
Masuk Ke Menu Panduan Penetasan Telur
Kembali Ke Menu Utama
Masuk Ke Menu Ciri-ciri Indukan Yang Baik
Kembali Ke Menu Utama
Masuk Menu Budiaya
Pengguna
BudidayaCiri-Ciri
Indukan Yang Baik
Panduan Penetasan Telur
Penyebab Kegagalan
Penetasan TelurKeluar
Keluar Dari Aplikasi
Kembali Ke Menu Utama
Masuk Ke Menu Penyabab Kegagalan Penetasan Telur
Kembali Ke Menu utama
Masuk Ke Menu Panduan Penetasan Telur
Kembali Ke Menu Utama
Masuk Ke Menu Ciri-ciri Indukan Yang Baik
Kembali Ke Menu Utama
Masuk Menu Budiaya
Gambar 3.6 Sequence Diagram
Pada Gambar 3.6 di atas dapat dijelaskan bahwa user adalah seorang
pengguna, dimana user memiliki banyak pilihan menu setelah masuk kedalam
menu utama pada aplikasi panduan cara-cara budidaya ayam bangkok,
diantaranya terdapat beberapa pilihan menu, yaitu : menu budidaya, menu ciri-ciri
indukan yang baik, menu panduan penetasan telur, menu penyebab terjadinya
kegagalan dalam penetsan telur, dan keluar.
3.4 Perancangan Antarmuka/Interface
Interface atau antarmuka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi
yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana
berdialog antara program dengan pengguna. Sistem yang akan dibangun
diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh
user. Perancangan antarmuka/interface menguraikan perancangan screen-screen
yang ada dalam aplikasi.
3.4.1 Interface Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan awal suatu aplikasi, pada menu utama
ini terdapat beberapa menu utuk masuk ke menu selanjutnya.
Gambar 3.7 Interface Menu Utama
Pada Gambar 3.7 ini merupakan tampilan menu utama pada aplikasi
panduan cara-cara budidaya ayam bangkok, yang dimana didalam menu utama
terdapat beberapa pilihan menu, yaitu: menu budidaya, menu ciri-ciri indukan
yang baik, menu panduan penetasan telur, menu penyebab kegagalan penetasan
telur dan keluar.
3.4.2 Interface Menu Budidaya
Pada Gambar menu budidaya ini terdapat 3 tombol, yaitu: cara perawatan,
takaran pemberian pakan, dan kembali.
Gambar 3.8 Interface Menu Budidaya
Pada Gambar 3.8 ini terdapat beberapa pilihan menu, dimana pengguna
dapat memilihnya, yaitu : cara perawatan, takaran pemberian pakan dan kembali
untuk kembali ke menu utama.
3.4.3 Interface Menu Ciri-Ciri Indukan Yang Baik
Pada Gambar menu ciri-ciri indukan yang baik ini terdapat 3 tombol, yaitu
: jantan, betina, dan kembali. Tombol jantan digunakan untuk menampilkan detail
indukan jantan yang baik sehingga pengguna dapat mengetahui dan memilih
indukan jantan yang baik. Tombol betina digunakan untuk menampilkan detail
indukan betina yang baik sehingga pengguna dapat mengetahui dan memilih
indukan betina yang baik sehingga dapat menghasilakn anakan yang berkualitas
dan sesuai harapan atau yang diinginkan.
Gambar 3.9 Interface Menu Ciri-Ciri Indukan yang Baik
Pada Gambar 3.9 terdapat beberapa pilihan menu, dimana pengguna dapat
memilig salah satu menu yang ada, menu yang dapat diplih diantaranya
adalah :jantan, betina, serta kembali.