bab iii.docx
TRANSCRIPT
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ms. Ra
Umur : 58 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : IRT
Alamat : Darussalam
CM : 1-96-32-81
Tanggal Pemeriksaan : 2 November 2015
3.2 ANAMNESIS
a. Keluhan Utama : Pandangan seperti berasap-asap
b. Keluhan Tambahan : Mata sebelah kiri terasa gatal
c. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poli mata RSUDZA dengan keluhan pandangan seperti berasap-asap
pada mata kiri. Hal ini dirasakan sejak 2 bulan sebelum berobat ke poli mata. Pandangan
seperti berasap-asap semakin hari semakin memberat terutama ketika melihat cahaya. Pasien
juga mengeluh mata sebelah kiri terasa gatal dan merah. Mata terasa gatal sudah dirasakan
sejak 2 bulan yang lalu.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat diabetes melitus dan hipertensi disangkal.
e. Riwayat pengobatan
Pasien tidak pernah berobat sebelumnya
f. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengaku tidak ada keluarga yang menggalami penyakit yang sama seperti
pasien.
15
3.3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Present
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Frekuensi Jantung : 80 x/menit, reguler
Frekuensi Nafas : 22 x/menit
Temperatur : 36,7 0C (aksila)
b. Status General
Kulit
Warna : Sawo matang
Ikterus : (-)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Oedema : (-)
Kepala
Bentuk : Kesan Normocepali, tanpa luka bekas operasi pada daerah
frontoparietal.
Rambut : Tersebar rata, Sukar dicabut, Berwarna hitam.
Mata : Cekung (-), Reflek cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-),
Conj.palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)
16
Mata
Oculi Dextra Oculi Sinistra
VOD : 5/60 VOS : 5/21
Pergerakan Bola Mata
Keterangan (OD) Komponen Keterangan (OS)
edema (-) Palpebra Superior edema (-)
edema (-) Palpebra Inferior edema (-)
hiperemis (-)Konj. Tarsal
Superiorhiperemis (-)
hiperemis (-)Konj. Tarsal
Inferiorhiperemis (-)
Jaringan fibrovaskular (-) Konj. Bulbi Jaringan fibrovaskular (+)
Edem (-), infiltrate (-), ulkus(-)
sikatrik (-), selaput (-) Kornea
Edem (-), Infiltrate (-), ulkus(-),
sikatrik(-), selaput (+)
Normal COA Normal
17
Jelas Kripta Iris Jelas
Bulat(+), isokor (+)
RCL (+), RCTL (+)Pupil
Bulat(+), isokor (+)
RCL (+), RCTL (+)
Jernih (+) Lensa Jernih (+)
NormalUji lapangan
pandangnormal
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Basah (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
Kel. Getah Bening : Pembesaran (-)
Peningkatan TVJ : (-)
Axilla
Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax depan
1. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan : Abdomino-toracal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
Stem Fremitus Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Normal Normal
Lap. Paru tengah Normal Normal
Lap. Paru bawah Normal Normal
18
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara Pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Thoraks Belakang
1. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe pernafasan : Abdomino-toracal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Normal Normal
Lap. Paru tengah Normal Normal
Lap. Paru bawah Normal Normal
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
19
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Terlihat adanya pulsasi Ictus Cordis di ICS V
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari lateral LMCS
Perkusi : Batas jantung atas: di ICS III
Batas jantung kanan: di LPSD
Batas jantung kiri: di ICS VI, Lateral LMCS
Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-)
Hepatomegali (-)
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
20
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Tonus otot Normotonu
s
Normotonus Normotonu
s
Normotonus
Sensibilitas N N N N
3.4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Refraksi : snellen chart
Pemeriksaan dengan Slit Lamp
3.5 RESUME
Pasien datang ke poli mata RSUDZA dengan keluhan pandangan seperti berasap-
asap. Hal ini dirasakan sejak 2 bulan sebelum berobat ke poli mata. Pandangan seperti
berasap-asap semakin hari semakin memberat terutama ketika melihat cahaya. Pasien juga
mengeluh mata sebelah kiri terasa gatal. Mata terasa gatal juga sudah dirasakan sejak 2 bulan
yang lalu. Riwayat minum obat sebelumnya pasien tidak pasien tidak pernah minum obat
sebelumnya. Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal yang sama seperti pasien.
Riwayat trauma disangkal.
3.6. DIAGNOSA BANDING
1. Pinguekula
2. Pseudopterigium
3.7 DIAGNOSA KERJA
Pterygium grade III OS
3.8. PENATALAKSANAAN UMUM
Medikamentosa
1. Cendo polydex 4 dd gtt 1
21
Bedah
- Avulsi pterigium
3.9. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
22