bab iii.docx

23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bank BJB cabang Subang. Adapun yang dijadikan objek penelitian yaitu generation gapdi Bank BJB cabang Subang. Penelitian ini akan menganalisis mengenai generation gap di perusahaan tersebut, dengan komponen sebagai berikut : a. Place, penelitian ini bertempat di BJB cabang Subang. b. Actor, Pelaku yang menjadi perhatian penulis ialah karyawan Bank BJB cabang Subang. Penulis hanya meneliti karyawanberdasarkan generasinya. c. Activity, aktivitas yang diamati yakni aktivitas sehari- hari dari para karyawan di Bank BJB cabang Subang. Penelitian ini berfokus pada karyawan yang terkait dengan generation gap. Pemilihan Bank BJB cabang Subang sebagai perusahaan yang akan dianalisis dilakukan secara 30

Upload: heather-johnson

Post on 15-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III.docx

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Bank BJB cabang Subang. Adapun

yang dijadikan objek penelitian yaitu generation gapdi Bank BJB cabang Subang.

Penelitian ini akan menganalisis mengenai generation gap di perusahaan tersebut,

dengan komponen sebagai berikut :

a. Place, penelitian ini bertempat di BJB cabang Subang.

b. Actor, Pelaku yang menjadi perhatian penulis ialah karyawan Bank BJB cabang

Subang. Penulis hanya meneliti karyawanberdasarkan generasinya.

c. Activity, aktivitas yang diamati yakni aktivitas sehari- hari dari para karyawan di

Bank BJB cabang Subang.

Penelitian ini berfokus pada karyawan yang terkait dengan generation gap.

Pemilihan Bank BJB cabang Subang sebagai perusahaan yang akan dianalisis

dilakukan secara sengaja (purposive ) dengan pertimbangan bahwa Bank BJB yang

sudah berdiri selama 51 tahun mempunyai rentang usia dan generasi yang cukup jauh

sehingga menimbulkan adanya gap yang terjadi di dalam perusahaan.

3.2 Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif.Secara eksplisit metode penelitian berarti dilakukan dengan prinsip-prinsip

30

Page 2: BAB III.docx

31

keilmuan.Metode keilmuan ini menggunakan penggabungan Antara pendekatan

empiris dan rasional.Berdasarkan rumusan tujuan sebelumnya, penulis menggunakan

metode kualitatif untuk penelitian ini. Ulbert Silalahi mengutip pendapat Miles dan

Hubermen bahwa :

“Data Kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan kukuh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat.Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab-akbat dalam lingkup orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.” Silalahi (2010:284).

Silalahi menekankan dalam metode penelitian kualitatif hal yang paling

difokuskan adalah perihal memahami.Sejauh mana peneliti sebagai alat penelitian itu

sendiri mampu menjelaskan dan merasakan kejadian-kejadian untuk memecahkan

masalah tersebut. Sejalan dengan Silalahi, Nawawi mencoba mengartikan metode

penelitian kualitatif sebagai :

“Metode ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.” Nawawi (1995:63).

Nawawi mencoba mengungkapkan bahwa metode penelitian kualitatif

merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah.Sehingga

dengan menyelesaikan masalah secara tidak langsung peneliti juga harus mampu

kembali mengartikan sebuah permasalahan tersebut.Untuk tujuan penelitian, penulis

menggunakan tujuan penelitian deskriptif. Sugiono kembali menjelaskan penelitian

deskriptif sebagai berikut :

Page 3: BAB III.docx

32

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan Antara variabel satu dengan variabel yang lain.” Sugiono (2004:11).

Mengenai penelitian kualitatif, Sugiyono mengungkapkan bahwa :

“Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan bahwa dari pada generalisasi.” (Sugiyono, 2009:14).

Pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis secara lengkap mengenai Generation Gap karyawan pada Bank BJB

Cabang Subang.Kasus yang dimaksud adalah fenomena awal yang ditemukan ketika

penulis melakukan wawancara dan pengamatan awal pada Bank BJB Cabang Subang.

Fenomena awal tersebut dijadikan identifikasi masalah yang akan diteliti oleh penulis

dan dianalisis untuk mengetahui penyebabnya, perkembangannya, dan perbaikan

untuk mengetahui permasalahan tersebut.

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif analisis.Metode penelitian deskriptif analisis menurut Moh. Nazir

(2005:54) yang mengemukakan bahwa :

“metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

Page 4: BAB III.docx

33

adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”.

Menurut Lexy J. Moleong (2007 : 11) dalam mendifinisikan metode deskriptif

sebagai berikut :

“Metode deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif.Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti”.

Penelitian bermaksud mendeskripsikan secara abstrak dan mencari makna dari

suatu peristiwa dengan melakukan observasi terhadap instansi terkait.Hal ini

dilakukan untuk memperoleh keadaan internal dan eksternal perusahaan.Selain itu

peneliti pun melakukan kajian pustaka dan pengolahan data.

Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif karena peneliti hanya

meneliti dari satu variabel yang merupakan suatu kondisi pada objek tersebut. Pada

penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada variabel tersebut tanpa adanya

perbandingan dengan variabel lain.

3.2.2 Unit Analisis

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh

Spradley dalam Sugiyono (2009:389) dinamakan “social situation” atau situasi social

yang terdiri atas tiga elemen yaitu, tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas

(activity) yang berinteraksi secara sinergis. Menurut Sugiyono, penelitian kualitatif

berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi social tertentu dan hasil kajiannya

Page 5: BAB III.docx

34

tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransfer ketempat lain yang memiliki

kesamaan dengan situasi social pada kasus yang dipelajari.

Sampel dalam penelitian kualitatif dinamakan responden, tetapi sebagai nara

sumber atau partisipan informan. Sampel dalam penelitian kualitatif juga bukan

disebut sampel statistic, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif

adalah untuk menghasilkan teori (Sugiyono, 2009:390).

Pada prakteknya jenis nonprobability sampling yang digunakan oleh penulis

adalah purposive sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono (2009:122):

“Purposive sampling yakni sampling pertimbangan, terjadi apabila pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti.” Dalam purposive sampling, didasarkan pada pertimbangan tertentu, artinya informan dianggap paling tahu tentang apa yang penulis harapkan, atau mungkin informasi sebagai penguasa seingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi social yang diteliti.”

Dalam penelitian ini, penulis mengambil karyawan yang sesuai dengan setiap

generasi yang ada pada Bank BJB Cabang Subang sebagai narasumber.

3.2.3 Operasionalisasi Konsep

Berdasarkan judul usulan penelitian yaitu analisis Generation Gap karyawan

pada Bank BJB Cabang Subang Maka berdasarkan judul tersebut, terdapat satu

variabel yang diteliti, yaitu Generation Gap karyawan yang terjadi di Bank BJB

cabang Subang. Maka penelitian ini memiliki konsep yaitu menganalisis Generation

GapKaryawan .Analisis disini mencakup perkembangan, penyebab munculnya

kesenjangan generasi di dalam perusahaan, karakteristik setiap generasi, dan

Page 6: BAB III.docx

35

bagaimana perusahaan mengelola setiap generasi agar tidak terjadi kesenjangan

generasi.Untuk lebih rinci, operasionalisasi konsep dapat di lihat dari table 3.1 di

bawah ini.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep

Variabel Konsep Variable Dimensi Sumber Data

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Generation

Gap

Generation

Gapadalah :

“Perbedaan

pandangan antara

generasi satu

dengan generasi

lainnya. Budaya

generasi tua

sebelum perang

dunia II (mature)

hampir sama

dengan generasi

setelah perang

(Baby Boomer).

Namun budaya

generasi Baby

Boomer berbeda

dengan generasi

X yang lahir

setelah tahun

60an”

Cam Marston

(2010:5)

1. komunikasi

2. teknologi

3. loyalitas

4. Budaya

organisasi

1. Pimpinan Cabang Bank BJB Cabang Subang

2. Accountant Officer Bisnis Konsumer & KPR Bank BJB Cabang Subang

3. Manajer Kontrol Internal Cabang Bank BJB Cabang Subang

4. Junior Staf SDM & Umum Bank BJB Cabang Subang

1. Wawancara Mendalam

2. Observasi Pasif

1. Pedoman Wawancara

Page 7: BAB III.docx

36

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah bagian penting dalam sebuah penelitian.Tanpa

adanya data yang memadai maka penulis tidak bisa melakukan penelitian.Dalam

penelitian kualitatif, dimana peneliti sebagai instrumennya dilakukan beberapa teknik

pengumpulan data untuk mendapatkan hasil penelitiannya.Teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2011:225), apabila dilihat

dari sumber datanya, maka pengumpulan dara dapat menggunakan sumber primer

dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen.

Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview

(wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi, dan gabungan keempatnya.

Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu pimpinan cabang, manager,

junior manager dan junior staffBank BJB Cabang Subang.Sedangkan untuk data

sekunder dalam penelitian ini yaitu hasil studi kepustakaan dari berbagai sumber,

seperti buku dan internet.

Teknik pengumpulan data yang dipakai oleh penulis oleh penulis dilakukan dengan

beberapa cara antara lain wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi.

Page 8: BAB III.docx

37

a. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data melalui proses

tanya jawab secara lisan dengan sumber data yang bersangkutan secara

langsung di mana penulis dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

tentang narasumber dalam menginterpreasikan situasi atau fenomena yang

terjadi.

Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah (2012:131), wawancara

mendalam (in-depth interview) adalah suatu proses mendapatkan informasi

untuk kepentingan penelitian dengan cara dialog antara peneliti sebagai

pewawancara dengan informan yang memberi informasi dalam konteks

observasi partisipasi.

Jenis wawancara yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

menggunakan jenis wawancara semi terstruktur., karena pada pelaksanaannya

penulis melakukan wawancara tanpa pedoman wawancara. Wawancara

dilakukan secara lebih bebas dan tidak kaku. Penjelasan Sugiyono (2011:223),

“Tujuan dari wawancara semiterstruktur adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara

diminta pendapat, dan ide-idenya.” Menurut Sugiyono (2011:109)

“Wawancara digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara

lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.”

b. Dokumen (Studi kepustakaan)

Page 9: BAB III.docx

38

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.Studi dokumen dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap

dari penggunaan metode observasi dan wawancara.Studi dokumentasi yaitu

mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan

penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan

menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. (Djam’an Satori dan

Aan Komariah, 2012:149)

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca,

mempelajari dan menganalisa sumber-sumber primer maupun sekunder yang berupa:

tulisan, artikel, jurnal, peraturan, kebijakan, grafik, table, bagan baik yang berasal

dari Bank BJB Cabang Subang maupun dari sumber lainnya.

c. Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik

secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus

dikumpulkan dalam penelitian. Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011:227)

metode observasi adalah metode pengumpulan data di mana penyelidik mengadakan

penelitian secara langsung terhadap situasi yang kompleks dan merupakan suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis yang

mengutamakan pengamatan dan ingatan.

Page 10: BAB III.docx

39

Pada penelitian ini, penulis menggunakan observasi partisipasi pasif.Jadi

dalam hal ini penulis datang di tempat kegiatan yang diamati tersebut, namun tidak

ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.Penulis hanya mempelajari dan mengamati

adanya Generation Gap di Bank BJB Cabang Subang.

Penulis membuat table 3.2 untuk mempermudah dalam memhami teknik

pengumpulan data yang digunakan oleh penulis.

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

No Jenis Data Sumber Data Instrumen

data

Teknik

Pengumpulan Data

Keterangan

1. Primer 1. Pimpinan Cabang Bank BJB Cabang Subang

2. Junior manager Bisnis Konsumer dan KPR Bank BJB Cabang Subang

3. Manager Kontrol Internal Bank BJB Cabang Subang

4. Junior StaffSDM & Umum Bank BJB Cabang Subang

Pedoman

wawancara

Wawancara

mendalam, Observasi

Pasif

Komunikasi

langsung

2. Sekunder 1. Profil Bank BJB.

2. website Bank BJB

3. Jurnal

Pedoman

studi

dokumentasi

Studi dokumentasi Komunikasi

tidak langsung

Sumber : penulis (2014)

Page 11: BAB III.docx

40

Berikut adalah Informan yang akan penulis wawancara dalam penelitian ini,

seperti yang dijelaskan dalam tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.2 Informan PenelitianNo Informan1 Pimpinan Cabang Bank BJB Cabang Subang

2 Junior manager Bisnis Konsumer dan KPR Bank BJB Cabang Subang

3 Manager Kontrol Internal Bank BJB Cabang Subang

4 Junior StaffSDM & Umum Bank BJB Cabang Subang

Sumber : penulis (2014)

3.2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data diperlukan untuk memahami lebih mendalam mengenai

Generation Gap, sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai

pengelolaan kesenjangan generasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan

mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data observasi agar pihak lain dapat

dengan mudah memperoleh gambaran sifat objek dan data tersebut. Data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan, dan dokumentasi di susun secara

sistematis. Menurut Miles dan Huberman seperti yang dikutip oleh Sugiyono

(2011:246) , aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Analisis meliputi tiga langkah yaitu, Data Reduction (Reduksi Data), Data Display

(Penyajian Data), dan Conclusion Drawing /Verification (Menarik Kesimpulan).

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Page 12: BAB III.docx

41

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting sehingga dapat menentukan tema dan pola selanjutnya.

Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas dan selanjutnya dapat mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan. Data yang tidak berkaitan dengan

penelitian ini akan di reduksi atau disisihkan oleh peneliti.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data tersebut dengan

tujuan mempermudah dalam memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam penelitian

kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Hasil dari reduksi data akan

menghasilkan tabel dan uraian singkat yang lebih mendalam mengenaiGeneration

Gap Karyawan di Bank BJB cabang Subang

3. Conclusion Drawing/Verification (Menarik Kesimpulan)

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang akan dikemukakan masih bersifat sementara,

karena dapat berubah jika nantinya ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi bila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal sudah didukung oleh bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan tersebut

Page 13: BAB III.docx

Data Collection

Data Reduction

Data Display

Data Conclusions

42

sudah dapat dikatakan kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan maslah, tetapi mungkin jug atidak, karena rumusan masalah

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan tidak akan selalu

berkembang ketika penelitian berada dilapangan.

Langkah-langkah teknik analisis data diatas dapat dilihat pada Gambar 3.1 di

bawah ini:

Gambar 3.1Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model)

Sumber: Sugiyono (2011:247)

3.2.4.1 Pengujian Kredibilitas Data

Data-data atau temuan dalam penelitian kualitatif dinyatakan valid apabila

tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan aoa yang sesungguhnya

Page 14: BAB III.docx

43

terjadi pada objek yang diteliti.Untuk itu diperlukan uji kebenaran (uji kredibilitas)

terhadap data yang didapatkan.

Pengujian kredibilitas data penelitian dilakukan dengan cara: (Sugiyono,

2011:370)

a. Perpanjangan Pengamatan

Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat

menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para

responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.

b. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat

dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan

peristiwa akan direkam secara pasti dan sistematis. Sebagai bekal peneliti untuk

meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku

maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan

yang diteliti.

c. Triangulasi

Pengujian kredibilitas data penelian ini menggunakan triangulasi teknik dan

triangulasi sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mencari hal yang sama

Page 15: BAB III.docx

44

dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi

kepustakaan yang sama secara serempak. Dan triangulasi sumber merupakan

mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis suatu data yang

menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden

secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari

sebagai sesuatu yang utuh.

Dalam hal ini, peneliti mendapatkan sumber data dan informasi dari Pimpinan

cabang Bank BJB cabang Subang selaku informan utama, kemudian mendapatkan

sumber data dan informasi dari Junior Staff SDM & Umum selaku informan ahli.

Dan yang terakhir Junior manager Bisnis Konsumer dan KPR dan Manager Kontrol

Internal Bank BJB Cabang Subang sebagai informan pendukung. Informasi yang

dicari ialah untuk mengetahui Generation Gap yang terjadi di Bank BJB Cabang

Subang.