bab iii.docx
TRANSCRIPT
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Tambang Timah di Bangka Belitung
Kegiatan Penambangan timah yang semakin marak dan bahkan terus membabi
buta terjadi di lingkungan laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
dilakukan oleh PT. Timah, ada beberapa perusahaan swasta yang mempunyai izin
resmi dalam melakukan penambangan. Hal tersebut menyebabkan banyak
masyarakat setempat yang beralih profesi menjadi penambang timah baik se ara
resmi maupun se ara illegal.
Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi produksi timah itu sendiri.
Perusahaan PT. Timah mempunyai wewenang yang resmi untuk melakukan
kegiatan penambangan timah dipulau Bangka Belitung yang sudah dilakukan
selama bertahun!tahun hingga meluas sampai kelaut. "ereka lebih memilih
melakukan penambangan didaerah laut itu dikarenakan biaya penambangan yang
dilakukan dilaut relative lebih rendah dibandingkan melakukan penambangan
didaratan. #elain itu, kualitas dari hasil timah yang diperoleh dari penambangan
lepas pantai memiliki keunggulan dari segi kuantitas sehingga mendorong
perusahaan swasta untuk ikut dalam pengambilan izin resmi dalam kegiatan
penambangan. $kan tetapi pengerukan tanah menyebabkan habitat di laut
terganggu sehingga mengganggu kegiatan para nelayan. Para nelayan mengalami
kerugian karena banyaknya laut yang rusak yang menyebabkan mereka sulit
dalam mendapatkan ikan, hal itu yang menjadi salah satu fa tor mengapa mereka
beralih profesi yang awalnya menjadi seorang nelayan lalu menjadi seorang
penambang timah. $kan tetapi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut
semakin membuat ekosistim laut menjadi rusak parah.
3.2 am!ak Penambangan te"hada! #ingkungan
3.2.1 #ubang Tambang
%
#ebagian besar pertambangan mineral di &ndonesia dilakukan dengan
araterbuka. Ketika selesai beroperasi, perusahaan meninggalkan lubang!lubang
raksasa di bekas areal pertambangannya. 'ubang!lubang itu berpotensi
menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang, terutama berkaitan dengan
kualitas dan kuantitas air. $ir lubang tambang mengandung berbagai logam
berat yang dapat merembes ke sistem air tanah dan dapat men emari air tanah
sekitar.
Potensi bahaya akibat rembesan ke dalam air tanah seringkali tidak terpantau
akibat lemahnya sistem pemantauan perusahaan!perusahaan pertambangan
tersebut. (i pulau Bangka dan Belitung banyak di jumpai lubang!lubang bekas
galian tambang timah )kolong* yang berisi air bersifat asam dan sangat
berbahaya.
3.2.2 Ai" Asam Be"tambah
$ir asam tambang mengandung logam!logam berat berpotensi
menimbulkan dampak lingkungan dalam jangka panjang. Ketika air asam
tambang sudah terbentuk maka akan sangat sulit untuk menghentikannya
karena sifat alamiah dari reaksi yang terjadi pada batuan. #ebagai ontoh,
pertambangan timbal pada era kerajaan +omawi masih memproduksi air asam
tambang --- tahun setelahnya.
$ir asam tambang baru terbentuk bertahun!tahun kemudian sehingga
perusahaan pertambangan yang tidak melakukan monitoring jangka panjang
bisa salah menganggap bahwa batuan limbahnya tidak menimbulkan air asam
tambang. $ir asam tambang berpotensi men emari air permukaan dan air
tanah. #ekali terkontaminasi terhadap air akan sulit melakukan tindakan
penanganannya.
3.2.3 Tailing
Tailing dihasilkan dari operasi pertambangan dalam jumlah yang sangat
besar. #ekitar / persen dari bijih yang diolah oleh pabrik pengolahan bijih
akan berakhir sebagai tailing .Tailing mengandung logam!logam berat dalam
6
kadar yang ukup mengkhawatirkan, seperti tembaga, timbal atau timah hitam,
merkuri, seng, dan arsen. Ketika masuk kedalam tubuh makhluk hidup logam!
logam berat tersebut akan terakumulasi di dalam jaringan tubuh dan dapat
menimbulkan efek yang membahayakan kesehatan.
$kibat aktivitas liar ini, banyak program kehutanan dan pertanian tidak
berjalan, karena tidak jelasnya alokasi atau penetapan wilayah T&. $ktivitas T&
juga mengakibatkan pen emaran air permukaan dan perairan umum. 'ahan
menjadi tandus, kolong!kolong )lubang eks!tambang* tidak terawat, tidak
adanya upaya reklamasi atau rehabilitasi pada lahan eks!tambang, terjadi abrasi
pantai dan kerusakan agar alam, yang untuk memulihkannya perlu waktu
setidaknya 0%- tahun se ara suksesi alami.
3.3 Peman$aatan #ahan Bekas Tambang Timah
(i pulau Bangka Belitung berbagai upaya telah dilakukan untuk
memanfaatkan tailing timah. #eperti dengan melakukan Penanaman dengan
tanaman pangan telah berhasil. #ebagian area digunakan mereka untuk
pemukiman, sementara area lain dijadikan taman rekreasi.
(an sebagian ke il lahan yang tidak subur itu dimanfaatkan untuk peternakan,
penanaman sayuran, dan buah. 1enis!jenis tanaman yang sudah pernah di oba
dikepulauan Bangka Belitung yaitu seperti2 kelapa, jambu monyet, pisang, ubi,
pepaya, ka ang tanah, dan sayuran. #edangkan peternakannya yaitu
pembudidayaan ayam yang dapat menjadi sumber bahan organik untuk lahan
tersebut.
7