bab iii.docx

15
BAB III PHYLUM PORIFERA III.1 Dasar Te ori Porif era ber asal dari nama latin, porus dan fer. Porus memiliki arti pori, dan  fer  memiliki arti membawa. Selain itu juga sering di sebut dengan spons atau hewan  berpori yang mana merupakan salah satu filum hewan multiseluler yang bentuknya  paling sederhana dibanding dengan filum hewan lainya. Porifera hidup dengan cara heterotr of . Makan annya yait u bak te ri dan pl ankt on. Makan an yang masuk ke tubuhnya dlm wujud cairan hingga porifera dimaksud juga sbg pemakan cairan. Habitat porifera biasanya di laut.  Phylum porifera me rupaka n  phylum ya ng bers el pali ng banya k denga n str ukt ur tubuh pal ing sederh ana dib andi ngka n deng an met azoan lai nnya, hid up dengan menambatkan diri (sesil pada benda!benda dilingkungan akuatik. "inatang ini tersusun oleh sel!sel yang kecil namun sudah memiliki tugas dan fungsi masi ng!mas ing. #apisan teri$ar terdi ri dari sel!sel pipih di sebut ectoderm (epidermis). "erfungsi melindungi bagian!bagian yang ada didalamnya permukaan ectoderm terdapat pori!pori yang disebut ostia. %stia adalah lubang bagi keluar masuknya air yang kemudian dikeluarkan mel alui salur an ata u kana l. #apisa n ter dala m (endoderm) melapisi dan membatasi rahang tengah (spongocoel)  dengan kamar!kamar serta bagian saluran. Pada kanal terdap at flogel !flog el melal ui osti a, kanal dan akhir nya pada spongocoel, setelah makanan diserap kemudian sisanya dikeluarkan lewat lubang pada cakangnya disebut endoderm yang di spongocoel. #apisan luar (epidermis tersusun atas sel!sel yang berbentuk pipih di sebut  pinakosit dan sel sel porosit untuk membuka dan menutupnya ostium. %stium merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh (spongosol. #apisan 8

Upload: mhdtaufikh

Post on 06-Jan-2016

279 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 1/15

BAB III

PHYLUM PORIFERA

III.1 Dasar Teori

Porifera berasal dari nama latin, porus dan fer. Porus memiliki arti pori, dan

 fer  memiliki arti membawa. Selain itu juga sering di sebut dengan spons atau hewan

 berpori yang mana merupakan salah satu filum hewan multiseluler yang bentuknya

 paling sederhana dibanding dengan filum hewan lainya. Porifera hidup dengan caraheterotrof. Makanannya yaitu bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke

tubuhnya dlm wujud cairan hingga porifera dimaksud juga sbg pemakan cairan.

Habitat porifera biasanya di laut.

 Phylum porifera  merupakan  phylum  yang bersel paling banyak dengan

struktur tubuh paling sederhana dibandingkan dengan metazoan lainnya, hidup

dengan menambatkan diri (sesil pada benda!benda dilingkungan akuatik.

"inatang ini tersusun oleh sel!sel yang kecil namun sudah memiliki tugas dan

fungsi masing!masing. #apisan teri$ar terdiri dari sel!sel pipih di sebut ectoderm

(epidermis). "erfungsi melindungi bagian!bagian yang ada didalamnya permukaan

ectoderm terdapat pori!pori yang disebut ostia.

%stia adalah lubang bagi keluar masuknya air yang kemudian dikeluarkan

melalui saluran atau kanal. #apisan terdalam (endoderm) melapisi dan membatasi

rahang tengah (spongocoel) dengan kamar!kamar serta bagian saluran. Pada kanal

terdapat flogel!flogel melalui ostia, kanal dan akhirnya pada spongocoel, setelah

makanan diserap kemudian sisanya dikeluarkan lewat lubang pada cakangnya disebut

endoderm yang di spongocoel.

#apisan luar (epidermis tersusun atas sel!sel yang berbentuk pipih di sebut

 pinakosit dan sel sel porosit untuk membuka dan menutupnya ostium. %stium

merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh (spongosol. #apisan

8

Page 2: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 2/15

9

dalam endodermis (gastrodermis tersusun atas sel!sel berfagel yang di sebut koanosit

yang bertugas untuk mencerna makanan. &i antara epidermis dan endodermis

terdapat lapisan tengah di sebut mesoglea atau mesenkim (berupa gelatin. &i dalam

mesoglea terdapat beberapa jenis sel yaitu sel amoebosit ( fungsi ' mengankut

makanan dan sisa metabolisme dari sel ke sel, sel skelobras ( fungsi ' membentuk 

spikula, dan sel arkeosit ( fungsi membentuk sel!sel sperma dan o$um.

)ambar *. Phylum Porifera(aryhani+.blogspot.com

-ipe!tipe saluran air pada porifera'

. -ipe ascon, ostium dihubungkan langsung ke spongosol. /ontohnya'

  Leucosolenia sp.

0. -ipe sycon, ostium di hubungkan dengan saluran bercabang ke spongosol.

/ontohnya pada Scypha sp.

*. -ipe leucon (rhagon, merupakan tipe yang paling kompleks di mana air 

masuk melalui ostium menuju ke rongga!rongga bulat yang saling

 berhubungan, masuk ke spongosol dan keluar melalui oskulum. /ontohnya

 pada Spongila sp.

Struktur dan 1ungsi -ubuh Porifera'

Page 3: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 3/15

10

-ubuh porifera belum membentuk jaringan dan organ sehingga porifera

dikelompokkan dalam protozoa.-ubuh memiliki banyak pori!pori (ostium yang

merupakan celah masuknya air ke rongga dalam tubuh yang berukuran lebih lebar 

yang disebut spongocoel. &ari spongocoel, air kemudian keluar melalui oskulum,

yang terdapat dipermukaan oral (atas tubuh. Struktur anatomi porifera '

. #apisan luar tubuh (epidermis terdiri dari selapis sel yang membentuk celah!

celah kecil yang disebut ostium. Sel yang membentuk dan menggerakkan

ostium disebut porosit.

0. #apisan dalam (endodermis terdiri atas sel berbentuk leher yang disebut

koanosit. 2oanosit memiliki inti, $akuola dan flagela yang berkaitan dengan

fungsi sel ini sebagai 3alat4 pencernaan. Pencernaan terjadi di dalam koanosit,

oleh karena itu disebut memiliki pencernaan interseluler.

5ntara tubuh bagian luar dan dalam terdapat lapisan tengah

(mesoglea6mesenkim yang terdiri dari * model sel, yaitu amubosit dan skleroblast

dan arkeosit. &inamakan amubosit merujuk kepada bentuk dan sifat selnya yang

menyerupai bentuk dan sifat amuba, yang mudah berubah bentuk. Skleroblast

menghasilkan rangka yang disebut spikula. Spikula umumnya terbuat dari mineral

kalsium karbonat dan silika, sedangkan yang lain terbuat dari bahan organik spongin.

Sedangkan arkeosit berfungsi dalam reproduksi sel secara seksual.

Porifera belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna.Pencernaan

dilakukan secara sederhana dengan cara menyaring makanan, berupa plankton dan

 bakteri, yang terlarut dalam air. Sel yang berperan dalam proses ini adalah koanosit.

Setelah itu, maka tugas selanjutnya, yaitu mengedarkan makanan dilakukan oleh

amubosit. 5mubosit pula yang berperan mengangkut zat sisa pencernaan untuk 

dibuang.

Page 4: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 4/15

11

/ara Hidup dan Habitat Porifera'

Porifera hidup secara heterotof. Makanannya adalah bakteri dan

 plankton.Makanan yang masuk kedalam tubuhnya berbentuk cairan sehingga porifera

disebut juga sebagai pemakan cairan. Pencernaan dilakukan secara intraseluler di

dalam koanosit dan amoebosit.

Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan

kedalaman 7 km.Sekitar 78 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari

kelas &emospongia.

Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil, hidupnya

menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut. 2arena porifera yang bercirikan

tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.

III.2 Ciri-ciri Phyl! Pori"era

5. Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah, (Metazoa 9 hewan

 bersel banyak, sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi

 jaringan tubuhnya masih sederhana karena '

"elum mempunyai organ tubuh yang khusus

0  "elum mempunyai sistem saraf yang menanggapi rangsang adalah sel!sel

indi$idual.

*"elum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus.

Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel

karena masih intraseluler maka disebut Parazoa.

". &inding tubuhnya berpori!pori (maka disebut Porifera dan sudah

mempunyai sistem canol.

/. &inding tubuhnya terdiri dari 0 lapis antara lain '

#apisan luar 9 epidermis tersusun dan dermal!dermal epithelium.

Page 5: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 5/15

12

0 #apisan dalam tersusun dari Choanocyte  9 deretan sel leher masing!

masing Choanocyle  dilengkapi dengan 1logellum diantara 0 lapisan

(lapisan dalam dan luar terhadap zat antara berupa gelotin yang disebut

Mesoglea atau Mesenchym.

&. -ubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari '

2apur (/a /%*

0 Silicat (H+ Si*%0

* /ampuran kapur : silikat

;. -empat hidup

&ilaut (kebanyakan

0 5ir tawar (beberapa

1. Pada tubuh Porifera terdapat pori!pori sebagai jalan masuknya air yang

membawa makanan, kemudian oleh flagela yang ada pada koanosit, zat!zat

makanan tadi akan ditangkap dan akan dicerna oleh koanosit atau sel leher.

Setelah makanan tercerna, oleh sel amoebosit, maka sari!sari makanan akan

diedarkan ke seluruh tubuh. 5ir yang sudah tidak mengandung zat!zat yang

sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui oskulum. &i

antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut

mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang

merupakan penyusun rangka atau spikula berada. Porifera tidak mempunyai

sel saraf. Sel!sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang antara lain

choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada choanocyt

tergantung pada keadaan lingkungan.

III.# $lasi"i%asi %las &a'a &hyl! &ori"era

. 2las Calcarea

5nggota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur (kalsium karbonat

dengan tipe monoakson, triakson, atau tetrakson. 2oanositnya besar dan biasa hidup

di lautan dangkal. -ipe saluran airnya bermacam!macam. Hidup soliter atau berkoloni

Page 6: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 6/15

13

Mereka memiliki ciri khusus berupa spikula yang terbuat dari kalsium karbonat

dalam bentuk kalsit atau aragonit. "eberapa spesies memiliki tiga ujung spikula,

sedangkan pada beberapa spesies lainnya memiliki 0 atau empat spikula.Sponge /alcarea pertama kali muncul pada masa /ambrian dan memiliki

keanekaragaman paling tinggi pada periode /retaceous. 5nalisis molekuler terbaru

menunjukkan bahwa, kelas /alcarea seharusnya dimasukkan sebagai filum,

khususnya untuk kelas calcacea yang pertama kali menyimpang dari kingdom

5nimalia. <enis sponge lainnya termasuk dalam filum Silicarea.

Habitat sponge /alcarea sebagian besar pada laut yang bersuhu hangat, sponge

/alcarea biasanya ditemukan di perairan dangkal yang terlindung dan memiliki

kedalaman kurang dari 888 m. Pada daerah tropis calcarea berasosisasi dengan

terumbu karang.

)ambar =. Sycon gelatinosum

(museum.wa.go$.au

Subkelas dari kelas calcarea'

. Subkelas Calcinea

Memiliki lar$a yang disebut parenchymella (padat, kompak, dengan lapisan

luar berupa sel berflagela flagela koanosit (collar cells muncul secara independen di

inti, sebagian besar spesies memiliki * spikula sistem penecernaannya bertipe ascon,

sycon, atau jenis leucon sponge pharetronid dengan kerangka kaku yang terdiri darispikula yang menyatu atau jaringan berkapur genus yang termasuk dalam subklas ini

adalah /lathrina, #eucetta, Petrobiona (pharetronid.

"erikut ini adalah ordo dari Subkelas /alcinea, yaitu '

.. %rdo Clathrinida

Page 7: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 7/15

14

/lathrinida merupakan ordo dari Calcinea. 5nggota ordo ini memiliki

kerangka berkapur, dan merupakan organisme laut laut. Sponge ini memiliki struktur 

asconoid dan tidak memiliki membran kulit dermal atau korteks. Spongocoel ini

dilapisi dengan koanosit (collar cell). 

..0 %rdo Leucettida

#eucettida merupakan ordo dari subklas /alcinea. Sponge pada ordo ini

memiliki susunan ruang berflagella atau struktur leukonoid yang memutar. #eukonoid

adalah saluran air dari ostium dihubungkan ke spongocoel melalui banyak 

 percabangan. %rdo ini juga memiliki membran kulit atau korteks. pongocoel ini tidak 

dilapisi dengan koanosit, sel!sel koanosit hanya ada pada ruang berflagella.

#eucascidae dan #eucaltidae adalah dua famili dari ordo ini.

..* %rdo Murrayonida

Murrayonida adalah jenis sponge laut yang merupakan ordo dari /alcinea.

Murrayonida berbeda dari /alcinea lainnya, dimana sponge ini dengan memiliki

kerangka yang lebih kuat, sponge Murrayonida juga memiliki korteks yang

melindungi cormus dan sistem a>uiferous leukonoid. %rdo ini terdiri dari tiga spesies

yang sudah dikenal, masing!masing berada dalam famili sendiri' Murrayona

 phanolepis pada famili Murrayonidae, #elapiella incrustans pada famili #elapiellidae,

dan Paramurrayona corticata pada famili Paramurrayonidae.Murrayona

 phanolepis ditemukan oleh /? 5ndrews di Pulau /hristmas, kemudian

dideskripsikan dan dinamai oleh 2irkpatrick (+8. 2irkpatrick mengusulkan nama

spesies itu untuk menghormati Sir <ohn Murray, yang membiayai ekspedisi ke Pulau

 @atal.

.0 Subkelas Calcaronea

Calcaronea adalah subclass di Calcarea. Subklas ini adalah /alcarea dengan

triactines dan sistem basal tetractines sagital (yaitu sinar spicula membuat sudut yang

tidak sama satu sama lain, sangat teratur. Pada masa ontogenesis atau

morfogenesisnya, spikula pertama yang disekresikan adalah diactina. /hoanositanya

memiliki apinucleata. Calcaronea memiliki lar$a amphiblastula.

Page 8: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 8/15

15

"erikut ini adalah ordo dari Subkelas Calcaronea, yaitu '

.0. %rdo Baerida

"aerida merupakan ordo dari kelas /alcaronea. "erida merupakan /alcaronea

#eukonoid dengan kerangka yang tersusun dari microdiactines, di mana

microdiactines berada pada bagian ter tentu dari kerangkanya, seperti pada bagian

choanoskeleton atau kerangka atrium. Pada umumnya memiliki spikula yang besar di

dalam kerangka kortikal, di mana spikula tersebut mengin$asi sebagian atau seluruh

 bagian choanoderm. Pada sponge dengan korteks yang diperkuat, pori!pori inhalansia

dapat dibatasi dengan saringan yang berbentuk seperti bagian pada bantalan ostia.

-etractines kecil berbentuk seperti belati (pugioles pada umumnya merupakan satu!

satunya kerangka yang berfungsi sebagai sistem a>uiferous eAhalant. Meskipun

kerangkanya dapat sangat diperkuat oleh adanya lapisan padat microdiactines di

wilayah tertentu, kerangka berkapur aspicular tidak ada pada ordo ini.

.0.0 %rdo Leucosolenida

 Leucosolenida merupakan ordo dari  sponge berkapur pada klas Calcarea  di

dalam filum Porifera. #eucolenida adalah /alcronea yang pada kerangkanya tidak 

memiliki spikula.

.0.* %rdo Lithonida

#ithonida adalah ordo dari sponge berkapur pada kelas /alcarea di dalam

filum Porifera. #ithonida merupakan /alcaronea dengan kerangka yang diperkuat,

yang tersusun dari basal actines yang terdiri dari tetractines atau basal kaku yang

terdiri dari kalsit. Spikula diapason umumnya ada pada ordo ini dan memiliki sistem

saluran leukonoid.

.0.= %rdo Sycettida

Sycettida merupakan ordo dari /alcaronea pada kelas /alcarea. Sycettida

terdiri dari kelompok sponge berkapur yang agak beragam, yang termasuk pada

famili Sycettidae, Heteropiidae, )rantiidae, 5mphoriscidae, dan #elapiidae. 2oanosit

dengan inti apikal terbatas pada ruang flagella dan secara umum tidak pernah

melapisi spongocoel. 1amili dari Sycettidae menyerupai ordo #eucosoleniida dalam

Page 9: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 9/15

16

hal hampir tidak memiliki membran dermal atau korteks yang dimiliki oleh lima

famili lainnya. 2erangka yang paling besar (spikula triradiate) ditemukan pada famili

#elapiidae.

0. 2elas HeAatinellida

Pada anggota 2elas HeAatinellida, spikula tubuh yang tersusun dari zat kersik 

dengan B cabang. 2elas ini sering disebut sponge gelas atau porifera kaca

(Hyalospongiae, karena bentuknya yang seperti tabung atau gelas piala. -ubuh

 berbentuk silinder atau corong, tidak memiliki permukaan epitel. /ontoh anggota

kelas ini adalah Hyalonema sp., Pheronemasp., dan uplectella su!erea.

HeAactinellida hidup secara sessile 6 menetap. "ahkan lar$anya pun

tampaknya tidak menunjukkan gerakan, tidak seperti spons lainnya, heAactinellida

tidak berkontraksi ketika dirangsang.

)ambar 7. ;uplectella aspergillum

(?ikimedia /ommons

%rdo dari 2las HeAatinellida'

"erikut ini adalah ordo dari 2las He"atinellida, yaitu '

0. %rdo #mphidiscosida

5mphidiscosida Schrammen (HeAactinellida' 5mphidiscophora terdiri dari

tiga famili yang terdiri dari dua belas genera, hanya Hyalonema yang dibagi menjadi

Page 10: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 10/15

17

subgenera berjumlah 0. %rdo ini ditandai dengan adanya amphidiscs dan tidak 

adanya heAasters sebagai microscleres. Semua anggotanya lophophytous, dengan

 bentuk tubuh yang ber$ariasi dari bulat telur sederhana hingga kerucut, cangkir,

silinder, dan $arian simetris bilateral lainnya. &ermalia dan atrialia merupakan

 pentactins pinular dan, jarang mempunyai heAactins, sedangkan hypodermalia dan

hypoatrialia adalah oAypentactins. <angkar "asal diketahui berupa monactins yang

 bergigi. -iap famili dibedakan oleh bentuk choanosomal megascleres utama' diactins

di Hyalonematidae, pentactins di Pheronematidae, dan tauactins di Monorhaphididae.

0.0 %rdo #mphidiscosa

5mphidiscosa adalah ordo dari heAactinellida, ditandai dengan adanya

amphidisc spikula, yaitu, spikula yang memiliki disk stellata di setiap akhir 

 bagiannya. Mereka berada di kelas HeAactinellida dan subclass 5mphidiscophora.

%rganisme ini telah ada sejak periode %rdo$isium, dan masih berkembang hingga

saat ini.

0.*. %rdo #ulocalycoida

 #ulocalycoida -abachnick C Deiswig (HeAactinellida, HeAasterophora terdiri

dari dua famili dan tujuh genera. %rdo ini ditandai dengan kerangka dictyonal longgar 

yang dibangun di sekitar untaian 6 helai longitudinal utama yang tersusun dari duri

dictyonal yang memanjang. <ala berbentuk tidak teratur. 5ntar famili dibedakan oleh

detail dari konstruksi untai. Entaian 5ulocalycidae mengandung filamen aksial

 berurutan tunggal yang terbatas panjangnya. Entaian uncinateridae mengandung

filamen aksial yang tumpang tindih yang disebabkan oleh serangkaian heAactins, duri

dictyonal dari tiap indi$idu memanjang tapi tidak terbatas pada panjangnya.

2erangkanya halus dan fleksibel karena adanya jarak pada pertumbuhan distal, tidak 

seperti sponge dari heAactinosidans dan lychniscosidans yang kaku dan rapuh.

0.=. %rdo He"actinosida

Page 11: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 11/15

18

HeAactinosa merupakan ordo dari subkelas HeAasterophora padakelas

HeAactinellida. Parenkim megascleres pada ordo ini bersatu untuk membentuk 

kerangka kaku dan seluruhnya terdiri dari heAactins sederhana yang tersusun secara

linier paralel. 2erangka tersebut bersatu di dalam amplop sekunder silika. "eberapa

contoh dari ordo ini adalah  He"actinella$ #phrocallistes$   urete$  dan  %arrea. 

0.7. %rdo #ychniscosida

%rdo  Lychniscosida Schrammen  (He"actinellida$ He"asterophora,

merupakan ordo yang mencakup kelompok fosil yang beragam dan dominan dari

komunitas bentik /retaceous. @amun, saat ini hanya memiliki dua famili dan tiga

genera sebagai anggota terbaru. 2elompok ini ditandai dengan pembentukan

kerangka dictyonal kaku oleh fusi heAactins lychniscid terutama oleh fusi duri

dictyonalia berdekatan yang tersusun bersampingan (pola euretoid. Panjang duri

yang membentuk bagian sisi jala dictyonal  sangat terbatas hanya untuk lebar satu jala,

 biasanya berukuran 78!=88Fm. 1amili pada ordo ini dibedakan oleh ketebalan unit

struktural (dinding, pilar, piring dan organisasi dictyonalia, baik dalam susunan yang

terdeteksi maupun tidak terdeteksi. Enit struktural (dinding tubulus, pilar tidak 

saling terhubung, namun ada kemungkinan untuk menafsirkan dinding tubulus dari

&iapleuridae sebagai schi&orhyses.

0.B. %rdo Lyssacinosida

 Lyssacinosida adalah ordo dari sponge kaca subklas  He"asterophora. Sponge

ini dapat dikenali dengan adanya parenkim spikula yang biasanya tidak berhubungan,

dimana hal ini tidak seperti pada sponge lainnya pada subkelas yang sama, di mana

spikula saling berhubungan bak secara kuat maupun lemah untuk membentuk 

kerangka.

*. 2las &emospongia

2elas ini memiliki tubuh yang terdiri atas serabut atau benangbenang spongin tanpa

skeleton. 2adang!kadang dengan spikula dari bahan zat kersik. -ipe aliran airnya

adalah leukon. &emospongia merupakan kelas dari Porifera yang memiliki jumlah

anggota terbesar. Sebagian besar anggota &esmospongia berwarna cerah, karena

Page 12: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 12/15

19

mengandung banyak pigmen granula dibagian sel amoebositnya. /ontoh kelas

ini antara lain Su!erit  sp., Cliona sp., Microciona sp., Spongilla$ lacustris$ chondrilla

 sp$ dan callyspongia sp.

2elas &emospongiae memiliki sekitar =.78 spesies yang berada di dalam 8

ordo. &istribusi geografis mereka berada di lingkungan laut dari daerah intertidal ke

zona abyssal, dan beberapa spesies menghuni air tawar.

)ambar B. Microciona sp(dpr.ncparks.go$

%rdo dari klas 'emospongia'

"erikut ini adalah ordo dari 2las &emospongia, yaitu'

*. %rdo Lithistida

#ithistida adalah ordo dari kelas &emospongia yang memiliki kerangka

retikular yang tersusun atas spikula bersilika yang bentuknya teratur dan menonjol.

Sponge pada ordo #ithistida dikenal menghasilkan beragam senyawa mulai dari

 poliketida, peptida siklik dan linier, alkaloid, pigmen, lipid, dan sterol. Sebagian besar 

senyawa ini memiliki struktur yang kompleks serta memiliki akti$itas biologis yang

sangat kuat dan menarik. Sudah ada satu dekade sejak re$iew menyeluruh yang

merangkum tentang produk alami yang dihasilkan ordo sponge yang menakjubkan

ini.

*.0 %rdo #gelasida

Page 13: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 13/15

20

 #gelasida adalah ordo dari 'emospongiae dengan acanthostyles tegak berduri

(5gelas spicule, kadang!kadang disebut juga acanthoAeas. Serat spongin (serat

5gelas berintikan dan tersusun oleh acanthostyles lebih dominan hadir dalam satu

famili (5gelasidae. 1amili lain (/eratoporellidae dan 5stroscleridae' 5strosclera

willeyana yang disebut sclerosponges memiliki lapisan tipis jaringan hidup diatas

kerangka berkapur basal. &i daerah Mediterania ada satu spesies 5gelasida yang

masih ada, yaitu 5gelas oroides.

*.* %rdo #stroporidha

Sponge  dengan astrose microscleres (euaster, sterraster, metaster kadang!

kadang disertai dengan microrhabds (microAeas dan microstrongyles. Megascleres

 berbentuk tetractines (tetraAones, biasanya berbentuk triaenes, biasanya hampir 

selalu berkombinasi dengan oAeotes (hugeoAeas, strongyloAeas atau strongyles.

2erangka skeletal radial teratur, setidaknya di daerah perifer. 2edua megascleres

tetractinal atau astrose microscleres terkadang bisa hilang, dan menghasilkan genera

ha$ingoAeas dan aster, atau oAeas hanya untuk spikula. 2erangkanya radiate dan

umumnya bertekstur kasar.

5strophorida (Porifera, &emospongiaep terdistribusi luas secara geografis

dan batimetrik didistribusikan secara luas. 5stroporidha saat ini meliputi lima famili '

5ncorinidae, /althropellidae, )eodiidae, Pachastrellidae dan -hrombidae. Sampai

saat ini, studi filogenetik molekuler termasuk spesies 5strophorida sangat langka dan

 jumlah sampelnya terbatas. Hubungan filogenetik pada ordo sebagian besar tidak 

diketahui dan hipotesis berdasarkan morfologi sebagian besar belum teruji.

5strophorida memiliki spikula yang sangat beragam seingga membuat mereka

menjadi subjek pilihan untuk menyelidiki e$olusi spikula.

 @ama  #strophorida sering digunakan sebagai sinonim dari /horistida. Pada

takson ini, selain 5strophorida juga terdapat Spirophorida, yang memiliki

megascleres seperti 5strophorida tetapi memiliki sigmaspires yang berfungsi sebagai

microscleres.

*.= %rdo Chondrosida

Page 14: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 14/15

21

&efinisi' Sponge tanpa megascleres, tetapi dengan bagian perifer yang sangat

 berkolagen, encrusting, berukuran massi$e hingga kecil. -idak ada megasklera, tapi

satu genus (/hondrilla mempertahankan euaster microscleres (spheraster, yang lain

(/hondrosia tidak memiliki spikula. /ontoh' /hondrilla nucula dan /hondrosia

reniformis 5tes.

Hanya satu famili yang diakui, yaitu famili /hondrillidae, dengan * genera

yang $alid (total 7 genera. "iasanya, kelompok ini dimasukkan ke dalam ordo

Hadromerida, tapi hanya ada bukti yang sangat sedikit mengenai hubungan

kekerabatan di antara keduanya.

*.7 %rdo 'endroceratida

&alam taksonomi, &endroceratida adalah spongedari kelas &emospongiae.

Mereka biasanya ditemukan di daerah pesisir dangkal dan pasang surut, dan ada pada

sebagian besar pantai di seluruh dunia. Sponge ini pada umumnya dicirikan oleh

lapisan konsentris serat spongin, dan ruang berfalgella besar yang terbuka langsung

ke kanal eAhalant.

 'endroceratida (&emospongiae terdiri dari dua famili dan delapan genera.

Sponge ini biasanya lembut dan rapuh, kerangkanya berserat, tetapi seratnya

 berkurang akibat sehubungan dengan $olume jaringan lunak, dan mengandung sedikit

kolagen pada matriks endosomal. Seratnya bersifat dendritik atau anastomosing, di

mana dalam kasus terakhir tidak ada perbedaan yang jelas antara serat primer dan

serat lainnya. Serat selalu berisi empulur, tebal dan berlapis. "eberapa genera

memiliki elemen seluler (degenerate spongocyte yang ada pada kulit dan empulur 

(dengan jumlah yang lenih rendah. Spikula berserat bebas ada pada satu genus.

*.B %rdo 'endroceratida 

 'endroceratida  memiliki kerangka berupa serat, serat tersebut biasanya

 berkurang sehubungan dengan $olum jaringan lunak dan hampir tidak ada pada

 beberapa genera. 2erangka terbentuk dari piringan basal yang menyebar secara terus

menerus, dan berbentuk kerangka dendritik maupun anastomosing atau retikular.

Serat banyak dilapisi, biasanya cukup kuat, dan sering memasukkan unsur!unsur 

Page 15: BAB III.docx

7/17/2019 BAB III.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiidocx-568d1f438af83 15/15

22

seluler. Spikula berserat bebas (spikuloid dapat muncul sebagai tambahan pada

kerangka utama. Choanocyte cham!ers berukuran besar, berbentuk seperti kantung

atau tubular!memanjang. <umlah mesohyl rendah karena berkaitan dengan $olume

ruang dan kanal, dan hanya terdapat sedikit kolagen. Hal ini, membuat sponge pada

ordo ini lembut dan rapuh. ;mpulur di fibresis sangat berbeda dari unsur!unsur pada

kulit, dan strukturnya hampir sama dengan Gerongida. Sangatlah umum untuk 

menemukan serat dengan pigmentasi gelap yang kontras dengan pigmentasi dari

mesohil, hal ini seragam pada sponge di ordo ini. (&ictyodendrilla sp. (5plysilla

rosea (5plysilla cross section

Memiliki lar$a yang besar, berupa lar$a parenchymella dengan stuktur dan

histologi kompleks. Memiliki kumpulan cilia yang panjang baik banyak maupun

sedikit. 5nggota dari ordo ini sangat beranekaragam, dengan pola pada tiap!tiap

famili yang berbeda. &ua famili yang dikenali dari ordo ini adalah 1amili

&arwinellidae (5plysilidae, 1amili &ictyodendrilidae (kerangka retikular sekunder.