bab iii survival

8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi obsevasional analitik dengan rancangan retrospektif, yang bertujuan untuk mengestimasi survival untuk kejadian infeksi oportunistik (event). Dalam penelitian ini Stadium klinis awal pengobatan sebagai variable independen dan survival pasien HIV/AIDS sebagai variabel dependen. Pasien HIV/AIDS yang pernah menjalani terapi ARV Stadium Klinik I dan II Stadium Klinik III dan VI Survival (Kematian) Umur Jenis Kelamin BMI CD4

Upload: blvck29

Post on 31-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Metodologi survival

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Survival

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi obsevasional analitik dengan rancangan retrospektif, yang

bertujuan untuk mengestimasi survival untuk kejadian infeksi oportunistik (event). Dalam

penelitian ini Stadium klinis awal pengobatan sebagai variable independen dan survival

pasien HIV/AIDS sebagai variabel dependen.

Penelitian ini bersifat Applied Research (Penelitian Terapan), dimana dalam hal ini

digunakan untuk memperoleh informasi kejadian infeksi oportunistik pada penderita

HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian dengan populasi dinamik dimana subjek

tidak difollow up secara bersamaan pada awal studi. Pasien diamati dengan menggunakan

data rekam medic.. Pada penelitian ini juga diamati pengaruh umur, BMI awal pengobatan,

jenis kelamin, dan jumlah sel CD4 awal pengobatan.

UmurJenis Kelamin

BMICD4

Survival (Kematian)

Stadium Klinik III dan VI

Stadium Klinik I dan II

Pasien HIV/AIDS yang pernah

menjalani terapi ARV

Page 2: BAB III Survival

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data akan dilakukan oleh peneliti di Unit Pelayanan Terpadu RSUP DR.

Wahidin Sudirohusodo Makassar. Waktu penelitian direncanakan pada bulan februari-

Agustus 2014.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Sumber

Populasi sumber pada penelitian ini adalah semua pasien HIV/AIDS di RSUP DR

Wahidin Sudirohusodo Tahun 2008 – 2013.

2. Unit Observasi

Unit observasi adalah seluruh pasien HIV/AIDS yang menjalani terapi ARV lini pertama

di Unit Pelayanan Terpadu RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2008

– 2013 yang memenuhi kriteria bahwa semua variable yang diteliti ada di dalam rekam

medic

3. Unit Analisis

Unit analisis adalah pasien HIV/AIDS yang mendapatkan terapi ARV lini pertama dan

memenuhi kriteria yang dihitung berdasarkan besar sampel minimal.

4. Besar Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel minimal size (untuk menentukan

batas minimal dari besarnya sampel) sampel dapat ditentukan dengan rumus sebagai

berikut (Lemeshow, 1997):

n=[Z1−α

2

√2P (1−P )+Z1−β √P1 (1−P1 )+P2 (1−P2 )]2

(P1−P2)2

P=(P ¿¿1+P2)

2¿

Page 3: BAB III Survival

n=besar sampel

α=tingkat kepercayaan/ketepatan yang dinginkan(0.05)

β=kekuatan penelitian (90 % )

P1=Proporsi efek padakelompok faktor risiko(0,21)

P2=Proporsi efek pada kelompok tanpa faktor risiko(0,39)

D. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara melakukan penelusuran pada rekam

medik pasien HIV/AIDS yang menjalani pengobatan antiretroviral di Unit Pelayanan

Terpadu RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2008 – 2013.

Pengambilan data berdasarkan data rekam medis dan buku monitoring terapi ARV yang ada

dari Unit Pelayanan Terpadu RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo, pasien dipilih sesuai dengan

kriteria.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Tahapan pengolahan data adalah sebagai berikut:

a. Screening

Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan seberapa banyak data yang missing yang

ditemukan dalam kuesioner.

b. Editing

Pada tahap ini semua kesalahan yang telah didapatkan pada tahap screening akan

divalidasi dengan cara membuka kembali kuesioner yang datanya tidak sesuai. Ini

dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh merupakan informasi yang benar

dan lengkap sesuai dengan variabel yang direncanakan.

Page 4: BAB III Survival

c. Coding

Pada tahap ini variabel yang datanya kualitatif diberikan kode numerik. Pengkodean

ini dimaksudkan untuk menyingkat data yang diperoleh untuk mempermudah

mengolah dan menganalisis data dengan memberi kode dalam bentuk angka.

d. Tabulasi

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengelompokkan data dalam bentuk tabel

menurut sifat-sifat yang dimilikinya, sesuai dengan tujuan penelitian agar selanjutnya

mudah dianalisa.

e. Processing

Dalam kegiatan ini jawaban dari responden yang telah diterjemahkan menjadi bentuk

angka, selanjutnya diproses agar mudah dianalisis.

f. Cleaning

Kegiatan ini merupakan pembersihan data dengan cara pemeriksaaan kembali data

yang sudah dimasukkan dalam master tabel, apakah ada kesalahan atau tidak.

Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan ulang terhadap data, dan pengkodean.

2. Analisi Data

Analisis data dilakukan analisis univariat, bivariate, dan multivariat dengan

menggunakan sistem komputerisasi program SPSS (Statistical Package and Social

Siences). Adapun langkah yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran distribusi variabel-

variabel penelitian.

Page 5: BAB III Survival

b. Analisis Bivariat

Analisis dilakukan untuk mengetahui probabilitas dan grafik survival serta perbedaan

probabilitas survival untuk variable independen terhadap variabel dependen. Analisis

juga dilakukan untuk variabel kovariat yang dianggap turut mempengaruhi variabel

dependen. Analisis dilakukan dengan Kaplan-Meier (product limit). Untuk melihat

bahwa kurva statistic sama atau berbeda dilakukan uji log rank test. Pada analisis

bivariate ini akan dicari insiden densitas/hazard rate untuk masing-masing variabel

independen (Kleinbaum,2005)

c. Analisis Multivariat

Analisis Multivariat bertujuan untuk mendapatkan model terbaik yang dapat

mengestimasi pengaruh variable independen setelah dikontrol oleh beberapa variabel

kovariat. .Dalam analisis data survival digunakan pendekatan dengan Cox Regression

(Proportional Hazard Model). Untuk dapat diuji secara multivariat dalam Cox

Proportional Hazard model maka variabel yang akan diuji perlu dilakukan uji asumsi

proportional hazard dengan metode Global Test. Apabila asumsi tidak terpenuhi

maka digunakan uji extended cox model. (Kleinbaum,2005).

F. Etika Penelitian

Pada penelitian ini tidak diperlukan inform consent karena tidak dilakukan intervensi secara

langsung pada subjek penelitian. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data

rekam medis di Unit Pelayanan Terpadu RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar.