bab iii revisi1
DESCRIPTION
nnnnTRANSCRIPT
-
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu
sebagai berikut:
1. Studi pustaka
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara me-review literatur-literatur yang
terkait. Data yang dikumpulkan terdiri dari data kondisi alat PA & UoA alat, data
luas MHR, data curah hujan historis, data budget maintenance 2 unit alat
grader di Petea, data harga dan kapasitas produksi alat tipe Caterpillar 16H
(CAT-16H), Caterpillar 24H (CAT-24H) dan Komatsu 825A (KOM-825A).
2. Observasi lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi MHR (Mine Haul Road)
secara langsung, jenis kerusakan jalan dan produktivitas grader.
Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan (Gambar 3.2), yaitu:
a. Analisis produktivitas alat
Produktivitas alat merupakan parameter keefektifan penggunaan alat atau dapat
diartikan sebagai kemampuan produksi suatu alat setiap jam. Analisis
produktivitas alat yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu perhitungan
produktivitas alat aktual di lapangan untuk unit lama dan produktivitas teori untuk
unit-unit baru yang menjadi alternatif pilihan. Alternatif pilihan grader dibatasi
pada tiga tipe yaitu alat tipe Komatsu-825A, Caterpillar 16H dan Caterpillar 24H
dengan pertimbangan produktivitas dan harga dari alat.
-
34
b. Analisis kebutuhan alat
Analisis kebutuhan alat dilakukan sesuai dengan area yang harus diratakan oleh
grader. Faktor curah hujan sangat berpengaruh terhadap luas area yang harus
diratakan, karena semakin tinggi curah hujan maka semakin tinggi tingkat
kesulitan medan yang harus diratakan dan waktu edar alat menjadi lebih lama.
Intensitas curah hujan berpengaruh terhadap jumlah waktu edar dari alat. Oleh
sebab itu, dilakukan forecast curah hujan untuk periode ulang 2-5 tahun untuk
mengetahui kondisi medan kerja alat di masa yang akan datang. Penentuan
jumlah alat baru yang akan digunakan dibatasi hanya untuk tipe yang sama dan
tidak mempertimbangkan aspek kombinasi antar tipe.
c. Simulasi Monte Carlo
Simulasi Monte Carlo merupakan suatu metode yang dikenal sebagai simulasi
kemungkinan (Raychaudhuri, 2008). Tujuan digunakannya simulasi Monte Carlo
yaitu untuk mengakomodasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dan
tidak dapat diakomodasi oleh decision tree (Cahyo, 2008). Dalam penelitian ini,
simulasi Monte Carlo dilakukan pada data harga alat yang akan dibeli berupa
range harga alat. Simulasi Monte Carlo membantu dalam menentukan nilai expert
judgement yang dibutuhkan untuk menentukan harga alat yang mungkin terjadi,
pada range harga yang ada (Kathleen, 1999). Tahapan dari proses simulasi
Monte Carlo ditunjukkan pada Gambar 3.1.
d. Pengambilan keputusan dengan decision tree
Hasil analisis kebutuhan alat dan simulasi Monte Carlo untuk setiap alternatif
keputusan kemudian dianalisis menggunakan probabilistik decision tree dengan
software POM QM for windows 3. Decision tree yang digunakan adalah
probabilistik decision tree. Setiap alternatif memiliki probabilitas pada setiap
chance event berupa persentase atau bilangan desimal (Olivas, 2007). Decision
-
35
tree dilakukan untuk menentukan expected value dari masing-masing alternatif
yang memiliki beberapa kemungkinan. Expected value merupakan istilah yang
merujuk pada hasil rata-rata jangka panjang untuk dua alternatif yang didapatkan
dengan mengalikan payoff dengan probabilitasnya.
e. Perhitungan expected value dari masing-masing alternatif
Perhitungan expected value merupakan tahapan terakhir dalam pengambilan
keputusan dengan menggunakan decision tree. Expected value/ EV diperoleh
dengan cara mengalikan outcome dengan probabilitasnya. Nilai EV pada umumnya
disebut dengan nilai Expected monetary value (EMV) karena berhubungan dengan
keuangan. Dalam penelitian ini parameter yang digunakan dalam pengambilan
keputusan adalah nilai EMV yang paling minimum dari beberapa alternatif
keputusan.
Gambar 3.1. Tahapan kerja simulasi Monte Carlo
-
36
Gambar 3.2. Bagan alir penelitian
-
39
39