bab iii praktek perdukunan dalam pengobatan … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya...

40
35 BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF PADEPOKAN SEMAR MESEM 1979-2015 A. Media dan Proses yang Digunakan dalam Pengobatan Dukun dalam mengobati pasien biasanya melakukan sesuatu yang menjadi ciri khas. Ciri tersebut diantaranya adalah menanyakan nama pasien, menanyakan nama ibu pasien, mengambil benda-benda yang tidak wajar secara gaib dari tubuh pasien, meminta tumbal hewan dengan ciri khusus yang nantinya akan disembelih dan dibuang disuatu tempat, mengucapkan mantra, menuliskan angka atau huruf pada selembar kertas untuk diminum atau disimpan pasien, dan memberikan jimat berupa benda-benda tertentu yang harus dikubur ditanah atau halaman rumah pasien. 1 Secara umum cara kerja dukun sama seperti dokter yakni melakukan pengobatan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu diagnosis dengan menggunakan proses petungan yaitu menghitung tanggal lahir pasien dan tanggal dimana pasien jatuh sakit, sehingga ditemukan satu angka yang berkaitan dengan suatu bentuk pengobatan. Tahap kedua yaitu menerapkan metode pengobatan pasien itu sendiri. Pengobatan tersebut dapat berupa mantra, jimat atau yang lainnya 2 1 Rizem aizid., Islam Abangan dan Kehidupannya, (Yogyakarta: DIPTA, 2015), hlm. 213 2 Clifford Geertz., Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1983), hlm. 127.

Upload: hoangquynh

Post on 02-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

35

BAB III

PRAKTEK PERDUKUNAN

DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF

PADEPOKAN SEMAR MESEM 1979-2015

A. Media dan Proses yang Digunakan dalam Pengobatan

Dukun dalam mengobati pasien biasanya melakukan sesuatu yang

menjadi ciri khas. Ciri tersebut diantaranya adalah menanyakan nama pasien,

menanyakan nama ibu pasien, mengambil benda-benda yang tidak wajar secara

gaib dari tubuh pasien, meminta tumbal hewan dengan ciri khusus yang nantinya

akan disembelih dan dibuang disuatu tempat, mengucapkan mantra, menuliskan

angka atau huruf pada selembar kertas untuk diminum atau disimpan pasien, dan

memberikan jimat berupa benda-benda tertentu yang harus dikubur ditanah atau

halaman rumah pasien.1

Secara umum cara kerja dukun sama seperti dokter yakni melakukan

pengobatan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu diagnosis dengan

menggunakan proses petungan yaitu menghitung tanggal lahir pasien dan tanggal

dimana pasien jatuh sakit, sehingga ditemukan satu angka yang berkaitan dengan

suatu bentuk pengobatan. Tahap kedua yaitu menerapkan metode pengobatan

pasien itu sendiri. Pengobatan tersebut dapat berupa mantra, jimat atau yang

lainnya 2

1Rizem aizid., Islam Abangan dan Kehidupannya, (Yogyakarta: DIPTA,

2015), hlm. 213

2Clifford Geertz., Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa,

(Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1983), hlm. 127.

Page 2: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

36

Sumardi sebelum menerapkan metode pengobatan juga melakukan tanya

jawab kepada saudara gaib sedulur papat limo pancer pasien guna mengetahui

penyakit apa yang diderita, penyebab penyakit yang diderita dan media apa yang

digunakan untuk menyembuhkan. Di Padepokan Semar Mesem terdapat beberapa

media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen

dan Jimat.3

1. Air Suci

Air suci atau yang biasa disebut Tirto Wening Tetesing Bumi merupakan

media yang digunakan Sumardi untuk pengobatan, berasal dari tetesan air

bebatuan atau tebing Goa Keruk, Desa Tempuran, Kecamatan Iromoko,

Kabupaten Wonogiri, sebuah tempat yang sering didatangi Sumardi untuk bertapa

dan berserah diri kepada Tuhan yang dipercaya dapat digunakan sebagai sarana

untuk penyembuhan segala macam penyakit, menambah kejantanan, menambah

kecantikan dan awet muda. Dalam prakteknya air tersebut disimpan didalam

gentong yang terbuat dari tanah liat dan apabila ada pasien datang untuk berobat

maka setelah dimantrai, air tersebut diberikan kepada pasien untuk diminum atau

dibawa pulang.4

3Wawancara dengan Sumardi, 7 Maret 2016

4Kampoeng Joglo, Dreams Of Java., Vol XI Mei-Juni 2008

Page 3: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

37

Gambar 2

Gentong yang berisi air suci tirto wening tetesing bumi

Foto: Koleksi pribadi penulis.

2. Mantra

Menurut definisi umum mantra berasal dari bahasa Sanskerta “mantra”

atau “manir” yang mengarah pada kata-kata dalam kitab suci agama Hindu.

Sedangkan dalam masyarakat melayu dikenal sebagai jampi, serapah, atau seru

sejenis pengucapan yang terdengar seperti puisi yang mengandung unsur sihir dan

ditujukan untuk memenuhi keinginan pengucap sehingga dapat disimpulkan

bahwa mantra adalah ayat yang dibaca untuk melakukan sihir secara ilmu

kebatinan seperti menundukan musuh, melemahkan musuh atau memikat wanita.5

Mantra bukanlah doa, namun merupakan sejenis senjata yang berwujud

kata-kata atau kalimat sebagai bentuk tekhnologi spiritual tingkat tinggi hasil

karya leluhur. Secara garis besar mantra dibedakan menjadi dua yaitu mantra

khusus menurut fungsinya dan mantra khusus menurut sifatnya. Mantra khusus

menurut fungsinya adalah mantra yang digunakan untuk keperluan tertentu

seperti menaklukan musuh di medan perang atau sebagai media penyembuhan.

Kemudian mantra khusus menurut sifatnya dibedakan lagi menjadi dua yaitu yang

5Petir Abimanyu., Mistik Kejawen Menguak Rahasia Hidup Orang Jawa,

(Yogyakarta: Palapa, 2014), hlm. 54.

Page 4: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

38

pertama adalah mantra yang hanya dapat digunakan untuk hal-hal yang sifatnya

baik, biasanya digunakan di lingkungan Keraton sebagai salah satu tradisi turun-

temurun. Kedua adalah mantra yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk

acara atau keperluan apa saja namun sering disalah gunakan untuk hal-hal yang

sifatnya jahat seperti mencelakai orang, dan dalam penggunaannya mantra ini

memiliki konsekuensi yaitu mendapat karma atau hukuman dari Tuhan.6

Sumardi mengobati pasien menggunakan mantra-mantra, yang dipercaya

dapat menyembuhkan dan membantu pasien. Oleh Sumardi mantra dibagi

menjadi tiga yaitu mantra untuk menghilangkan sawan pada anak, mantra untuk

mengusir roh jahat dari suatu tempat, dan mantra untuk pengasihan.7

a. Mantra untuk menghilangkan sawan

Sawan adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh gangguan makhluk

halus, biasanya dialami oleh anak-anak usia bawah lima tahun (balita) yang

dianggap sangat lemah dan rentan. Tanda seseorang terkena sawan adalah rewel,

demam, susah makan, dan susah tidur secara terus-menerus. Tidak sedikit orang

tua yang percaya bahwa sakit yang diderita anaknya disebabkan oleh sawan yang

menempel pada si anak ketika anak tersebut bermain atau lewat ditempat yang

wingit pada jam tertentu. Untuk menyembuhkan penyakit ini biasanya Sumardi

membaca mantra dan meniup air suci sebanyak tiga kali, sebagian air tersebut

6Ibid.,

7Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 5: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

39

diusapkan ke ubun-ubun dan tengkuk pasien kemudian sisanya diminumkan

kepada pasien.8 Mantra untuk menghilangkan sawan tersebut berisi:

Allahuakbar

Allahuakbar

Allahuakbar

Niat Ingsun nyuwuk Jabang bayine bocah (Nama Lengkap pasien yang

terkena sawan)

Ula Uli Ula Uli enek e turuk karo peli.

Unak Unuk Unak Unuk enek e peli karo turuk

Sawan Etan balio Ngetan

Sawan Kidul balio Ngidul

Sawan Kulon balio Ngulon

Sawan ko Lor balio Ngalor.9

b. Mantra untuk mengusir jin

Masyarakat Jawa mempercayai bahwa terdapat dewa-dewa tertentu yang

menguasai bagian-bagian dari alam semesta. Beberapa orang meyakini bahwa ada

makhluk-makhluk halus jelmaan nenek moyang yang sudah mati, dapat hidup

dengan keluarganya seperti sebelum meninggal. Selain itu mereka juga percaya

bahwa di dunia terdapat roh-roh seperti setan, hantu, dan raksasa yang bertugas

untuk menjaga tempat-tempat tertentu.10

Manusia hidup di dunia berdampingan dengan makhluk-makhluk halus

lainnya, diantaranya adalah wewe, setan perempuan yang rupanya jelek sekali.

Kuntilanak, setan perempuan yang cantik senang menampakkan diri di jalan-jalan

sepi di malam hari dalam keadaan telanjang bulat untuk mencari mangsanya pria-

8Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

9Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

10

Brotosari Laksono, Perubahan Peranan Dukun atau Wong Tuwa dalam

Masyarakat Desa Ringin Putih Tahun 1980-1990, (Surakarta: Skripsi Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, 2000)., hlm. 60

Page 6: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

40

pria yang berjalan sendirian. Sundel bolong, setan perempuan cantik dengan

punggung yang berlubang. Tuyul, setan yang menyerupai anak kecil biasanya

digunakan sebagai pesugihan untuk mencuri uang. Setan gundul pringis, setan

yang berwujud kepala yang gundul dan merngis dan masih banyak yang lainnya

seperti jerangkong thethekan, wedon, kemamang atau banas pati, dan lampor.11

Makhluk-makhluk tersebut dipercaya menghuni suatu tempat, rumah

kosong, tanah kosong, pohon, danau, waduk, bahkan rumah yang berpenghuni

sekalipun. Biasanya makhluk tersebut senang mengganggu atau jahil kepada

manusia sehingga membuat manusia tersebut merasa tidak nyaman dan meminta

bantuan dukun untuk mengusir makhluk halus tersebut. Untuk mengusir jin, setan

dan sejenisnya biasanya Sumardi membacakan mantra pengusir jin seraya

membakar empat dupa yang diletakkan disetiap bagian sudut rumah.12

Berikut

adalah mantra pengusir jin dari suatu tempat:

Hei Jin Setan Peri Perahyangan

Ngilu-ilu Banas Pati

Emplek-emplek Balung Ketepu

Wedon Pocongan Jrangkong

Wewe Kuthih Tuyul Slemet Raja Gendruwo sak krandamu kabeh

Iki tak bakarke sing diarani sekul pethak gondo arum gonen sangu

sumingkir saka kene

Iki ora patut mbok nggoni .patut e dienggoni Jalma manungso.13

11

Ibid.

12

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

13

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 7: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

41

c. Mantra untuk Pengasihan

Pengasihan berasal dari kata asih yang berarti suka, simpati dan cinta.

Pengasihan merupakan suatu ilmu kebatinan yang digunakan sebagai alternatif

terakhir jika seseorang mempunyai kehendak yang terhalang atau tertolak

cintanya. Orang yang semula biasa saja akan menjadi tertarik, suka dan cinta

kepada orang yang mempunyai ilmu ini.14

Pada dasarnya pengasihan digunakan untuk membuka aura negatif

menjadi positif. Biasanya ilmu ini digunakan untuk mencari jodoh tetapi tidak

sedikit orang yang menggunakan sebagai peningkatan karier kerjanya.

Pengasihan dapat berupa jimat, susuk, dan amalan yang dianggap paling ampuh

karena dilakukan dengan ritual. Di Padepokan Semar Mesem pengasihan terbagi

menjadi dua yaitu pengasihan untuk tipu daya dan pengasihan untuk peningkatan

karier15

.

1). Pengasihan untuk tipu daya

Sesuai tingkatannya terdapat 3 mantra pengasihan untuk tipu daya antara

lain Pengasihan Bayu Cakra, Pengasihan Jaran Goyang dan Pengasihan Semar

Mesem.

a). Pengasihan Bayu Cakra.

Pengasihan Bayu Cakra merupakan pengasihan tingkat pertama

dilakukan dengan ritual puasa mutih tiga hari yang dilanjutkan dengan mandi

14

Gesta Bayuadhy., Tradisi-Tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa,

(Yogyakarta: DIPTA, 2015)., hlm. 181.

15

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 8: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

42

kembang telon pada tengah malam, kemudian orang yang melakukan ritual berdoa

diluar rumah menghadap kearah etan atau timur dengan mengucapkan mantra.16

Mantra tersebut adalah :

Sallalahu alaihi wasalam 3x

Bismillahirahmanirrahim

Niat ingsun mateg ajiku bayu cakra

Suaraku ginawa angin

Tak tamakke Jabang bayine (Nama lengkap orang yang akan dipikat)

Teko welas, Teko edep, Teko lerep, Welas asih marang aku si Jabang

bayiku, Si Jiwa Ragaku (Nama Lengkap sang pemikat/orang yang

melakukan pengasihan), saking kersane Allah

Allahuakbar 3x

Laillahailallah Muhammad Rasulullah

Gedrug bumi 3x.17

b). Pengasihan Jaran Goyang

Pengasihan Jaran Goyang merupakan pengasihan tingkat kedua

dilakukan dengan ritual puasa mutih tiga hari yang dilanjutkan dengan mandi

kembang telon pada tengah malam, kemudian orang yang melakukan ritual berdoa

diluar rumah menghadap kearah etan atau timur dengan mengucapkan mantra.18

Mantra tersebut adalah :

Sallalahu alaihi wasalam 3x

Bismillahirahmanirrahim

Niat ingsun matek ajiku si Jaran Goyang

Tak adusi ning tengah sendang

Ancik-ancikku watu gilang

Tak sangoni sodo lanang

Sodo lanang tak jaluk gawemu, tak jaluk katiyasanmu

Tak seblakke gunung jlumpruk, tak seblakke segara sat

Tak seblakke si Jabang Bayine (orang yang akan dikirim pengasihan)

16

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

17

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

18

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 9: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

43

Ojo pati-pati iso turu yen urung ketemu jabang bayine aku (orang yang

melakukan pengasihan)

Ojo pati-pati doyan mangan yen ora mangan karo aku, si jabang bayiku

(orang yang melakukan pengasihan)

Ojo pati-pati dolan yen ora dolan karo aku, si jabang bayiku (orang

yang melakukan pengasihan)

Ngalor, ngidul, ngetan, kulon golekono si jabang bayiku, si jiwa ragaku

(orang yang melakukan pengasihan) saking kersaning Allah

Allahuakbar 3x

Laillahailallah Muhammad Rasulullah

Gedrug bumi 3x.19

c). Pengasihan Semar Mesem

Pengasihan Semar Mesem merupakan pengasihan tingkat ketiga dan

dianggap paling tinggi, dilakukan dengan ritual puasa pati geni setiap selasa

kliwon dan puasa mutih selama tujuh hari dilanjutkan dengan mandi kembang

telon pada tengah malam, orang yang melakukan ritual berdoa diluar rumah

menghadap kearah etan atau timur dengan mengucapkan mantra.20

Mantra

tersebut adalah :

Sallalahu alaihi wasalam 3x

Bismillahirahmanirrahim

Niat ingsun matek ajiku si Semar Mesem

Mut-mutanku Inten

Cahyane manjing ono pilinganku kiwo lan tengen

Sing nyawang kegiwang-giwang

Opo meneh yen sing nyawang kang tumancep kumanthil ing sanubariku

Ya iku si jabang bayine (nama lengkap rang yang akan dikirim

pengasihan)

Teka welas teka asih marang aku si jabang bayiku (nama lengkap orang

yang mempunyai pengasihan), saking kersaning Allah

Allahuakbar 3x

Laillahailallah Muhammad Rasulullah

Gedrug bumi 3x.21

19

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

20

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

21

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 10: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

44

2). Pengasihan untuk Tujuan Bisnis

Pada era modern sebagian masyarakat percaya terhadap Pengasihan

dengan tujuan agar orang lain tertarik pada dirinya. Tertarik bukan hanya selalu

dikaitkan dalam hal mencari jodoh tetapi juga dalam karir atau bisnis sehingga

dapat maju dan mengalami kesuksesan. Di padepokan Semar Mesem terdapat

mantra pengasihan untuk tujuan bisnis yaitu mantra pengasihan sapu regel.22

a). Pengasihan Sapu Regel

Pengasihan ini merupakan pengasihan yang bertujuan untuk

meningkatkan kesuksesan dalam bisnis dilakukan dengan ritual puasa mutih tiga

hari yang dilanjutkan dengan mandi kembang telon pada tengah malam, kemudian

orang yang melakukan ritual berdoa diluar rumah menghadap kearah etan atau

timur dengan mengucapkan mantra.23

Mantra tersebut adalah :

Sallalahu alaihi wasalam 3x

Bismillahirahmanirrahim

Niat ingsun mateg ajiku Sapu Regel

Tak tamakke Jabang bayine wong sak buono

Podo welas podo asih marang aku si jabang bayiku (Nama lengkap

orang yang mempunyai pengasihan), saking kersaning Allah

Allahuakbar 3x

Laillahailallah Muhammad Rasulullah

Gedrug bumi 3x.24

Mantra yang dipakai Sumardi sebagian besar menggunakan doa-doa atau

ayat-ayat dalam agama Islam seperti Sallalahu alaihi wasalam,

Bismillahirahmanirrahim, Allahuakbar, dan Laillahailallah Muhammad

22

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

23

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

24

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 11: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

45

Rasulullah. Hal ini dikarenakan Sumardi memeluk agama Islam dan percaya

keberadaan Allah walaupun dirinya sering disebut sebagai dukun yang identik

dengan ilmu gaib dan dipercaya dapat membantu menyembuhkan orang.

3. Sesaji

Sesaji atau Sajen dalam mistik kejawen merupakan suatu bentuk

harmonisasi melalui jalan spiritual yang kreatif untuk menyelaraskan dan

menghubungkan antara daya aura magis manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan

yang saling berdampingan didunia ini, khususnya kekuatan alam dan makhluk

gaib. Masyarakat Jawa secara turun-temurun masih menjunjung tinggi adat dan

tradisi para leluhur yang tidak dapat dipisahkan dengan adanya sesaji. Hal tersebut

tercermin dari perilaku sebagian masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya ketika melakukan kegiatan perayaan yang merupakan bentuk ucapan

rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti Selametan, Sedekah Bumi,

Sedekah Laut, Hajatan, Pindah Rumah, Peringatan kematian seseorang, dan lain

sebagaianya.25

Penggunaan sesaji atau sesajen dalam pengobatan alternatif di Padepokan

Semar Mesem biasanya menggunakan media bunga karena dalam penggunaannya

sangat mudah didapatkan dan terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat yang

datang meminta bantuan kepada Sumardi.26

Bunga yang biasa dipakai dalam

perdukunan adalah kantil, kenanga, mawar merah dan mawar putih. Kantil berasal

25

Petir Abimanyu., Mistik Kejawen Menguak Rahasia Hidup Orang

Jawa, (Yogyakarta: Palapa, 2014), hlm. 55.

26

Ibid.

Page 12: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

46

dari kata kanthi laku tansah kumantil mempunyai makna yang mendalam yaitu

dalam meraih sesuatu yang diinginkan maka seseorang harus berusaha

semaksimal mungkin diimbangi dengan doa, selain itu mempunyai makna kasih

sayang yang mendalam tiada akhir baik kepada seluruh makhluk, kepada orang

tua, teman, kekasih, dan para leluhurnya. Melati, berasal dari kata melat saka jero

ati yang berarti dalam melakukan perbuatan harus berdasarkan kehendak dan

harus melibatkan hati apabila bertindak harus sesuai ucapan, tidak hanya omong

kosong saja. Kenanga, berasal dari kata keneng-a atau angen-angene ben ndang

keno dengan menggunakan bunga ini diharapkan apa yang diinginkan akan segera

tercapai. Mawar melambangkan maneko warno sing olo ben dadi tawar (apapun

yang buruk dan mawar merah diumpamakan sebagai Ibu dimana jiwa raga

manusia itu berada. Sedangkan mawar putih diumpamakan sebagai Bapak yang

membuat roh manusia menjadi ada.27

Ritual kejawen biasanya menggunakan sesaji bunga seperti bunga tujuh

rupa, bunga telon, bunga liman, bunga piton, dan bunga setaman.28

Dari berbagai

macam bunga yang sudah disebutkan diatas bunga setaman dan bunga telonlah

yang biasanya digunakan Sumardi untuk melakukan ritual pengobatan. Bagi

Sumardi bunga setaman dengan bunga telon mempunyai fungsi yang berbeda-

beda.29

27

Petir Abimanyu., Loc.cit.

28

Ibid.

29

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 13: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

47

a. Bunga Setaman

Bunga setaman terdiri dari bunga mawar, bunga melati dan bunga

kenanga biasanya digunakan untuk ziarah kubur dan dipercaya dapat melindungi

diri dari segala sesuatu yang buruk seperti gangguan-gangguan makhluk halus

yang berada disekitar tempat tinggal. Dengan menyebarkan atau meletakan bunga

setaman yang sudah dimantrai disudut-sudut rumah maka dengan seijin Allah

maka rumah akan aman dari hal-hal yang tidak baik.30

b. Bunga Telon

Bunga telon terdiri dari bunga mawar, bunga melati, dan bunga kantil.

Secara etimologi telon berasal dari kata telu (tiga) dengan harapan dapat meraih

tiga kesempurnaan dan kemuliaan hidup yaitu Sugih Banda, sugih Ngelmu, Sugih

kuasa (Kaya harta, kaya ilmu dan Kaya posisi).31

Dalam pengobatan Alternatif di

Padepokan Semar Mesem, Sumardi menggunakan bunga ini untuk pengasihan

karena terdiri dari bunga kantil yang mempunyai makna kasih sayang yang

mendalam tiada akhir yanga dipercaya dapat membuat orang yang dituju dalam

pengasihan akan welas asih kepada orang yang mempunyai pengasihan tentu saja

dengan seijin Tuhan Yang Maha Kuasa.32

30

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

31

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bunga_Telon diakses pada hari Sabtu

10 September 2016

32

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

Page 14: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

48

Sumardi menggunakan bunga tersebut sebagai salah satu syarat dalam

mengobati pasien. Biasanya bunga tersebut didoakan dan dibungkus

menggunakan kertas atau kain berwarna putih yang kemudian disimpan didalam

dompet atau disebarkan disuatu tempat yang strategis demi kepentingan pasien

itu sendiri. Seperti disetiap sudut rumah atau ditempat berjualan.33

4. Ruwatan

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari berbagai elemen negatif,

mulai dari bencana, musibah sampai tenung. Semua itu adalah bala (kesialan atau

bahaya) yang harus ditolak atau dihancurkan agar tidak membahayakan jiwa

seseorang. Pada hakikatnya tolak bala merupakan upaya masyarakat Jawa untuk

memagari diri, keluarga, rumah, dan lingkungan yang lebih luas dari segala

bentuk bahaya yang dapat mencelakakan melalui doa-doa yang dipanjatkan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.34

Untuk menolak bala yang menimpa diri

seseorang maka biasanya dilakukanlah ritual ruwatan.

Ruwatan adalah upacara tradisional masyarakat Jawa yang sudah ada

sejak zaman dahulu yang bertujuan untuk membersihkan diri dari segala Sukerta

dan bahaya. Ruwat berarti terlepas atau bebas yaitu terlepas dari nasib buruk yang

kemungkinan menimpa, Apabila, tidak diruwat maka nasib buruk akan menimpa

dirinya selama hidupnya.35

33

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016.

34

Gesta Bayuadhy., Op.cit., hlm. 92

35

Gesta Bayuadhy., op.cit., hlm. 104

Page 15: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

49

Ruwatan dilakukan dengan melaksanakan suatu upacara adat yang

berlaku. Istilah ruwatan bermakna penyucian. Penyucian ini berkaitan dengan

terlepasnya kutukan bagi para dewa yang pernah berdosa sehingga diturunkan

derajatnya menjadi binatang, raksasa, manusia, atau pohon besar, rsehingga

uwatan dilakukan untuk membebaskan para dewa yang berdosa tersebut agar

kembali menjadi dewa. Dalam tradisi Jawa ruwatan disempurnakan dengan

pertunjukan wayang kulit dengan lakon Murwakala atau Sudamala biasanya

dilakukan kepada seseorang yang mempunyai cacat nonfisik sejak lahir atau bisa

juga karena mengalami kesalahan yang mengharuskan ia diruwat sehingga harus

segera dinetralkan dengan cara diruwat agar sukerta (keburukan, aura buruk, atau

penyakit non fisik) yang ada dalam dirinya lenyap sehingga bersih jiwa dan raga,

hidupnya lebih tenang, tenteram, selalu sehat, sejahtera dan bahagia.36

Ruwatan dilakukan untuk membuka aura seseorang, mendekatkan rejeki

dan membuang sial, dilakukan untuk kepentingan pasien. Biasanya dilakukan

dengan memandikan pasien dengan air yang dianggap suci seperti air suci dari

Sumardi yang dicampurkan ke air biasa atau air sendang. Selain itu juga

menggunakan uborampe bunga setaman dan jajan pasar yang dalam

pelaksanaannya bertujuan untuk membuang sial dan aura negatif dari pasien.

Keyakinan atau kepercayaan melaksanakan ruwatan untuk menolak bala adalah

hal yang sulit untuk dihilangkan. Selain ruwatan untuk pasien Sumardi selalu

melakukan ruwatan Negara setiap bulan Sura yang bertujuan untuk mendoakan

Negara Indonesia agar damai, tentram, makmur dan sejahtera selalu terhindar dari

36

Ibid.

Page 16: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

50

hal-hal negatif seperti korupsi, perampokan, pencurian, tawuran, asusila dan

lainnya yang dilakukan di Padepokan Semar Mesem dengan mengundang warga

sekitar dilanjutkan dengan menggelar pentas wayang kulit atau Reog Ponorogo.

Diharapkan dengan menggelar pentas wayang kulit maka keruwetan dan

kesusahan dapat terlepas dari diri seseorang.37

5. Petung

Masyarakat jawa dalam melakukan kegiatan apapun selalu menggunakan

petung cara Jawa (perhitungan sesuai ajaran Jawa). Hal itu bertujuan untuk

mendapatkan hasil yang baik dan terhindar dari petaka atau musibah. Petung

bukan hanya perhitungan secara matematis namun juga bernuansa sakral dan

magis. Sering kali masyarakat Jawa sebelum melakukan kegiatan meminta dukun

untuk melakukan petung untuk menentukan tanggal dilaksanakannya kegiatan

tersebut. Sumardi juga sering dimintai pertolongan untuk mencari hari baik seperti

menetapkan tanggal untuk melaksanakan hajat seperti pernikahan, membangun

rumah, atau membuka usaha. Sumardi menentukan hari tersebut dengan

menggunakan petung Jawa dengan melakukan penghitungan berdasarkan neptu

hari dan neptu pasaran orang yang akan mempunyai hajat.38

Berikut adalah neptu

hari dan neptu pasaran yang ada.

a. Neptu Hari

1). Ahad (Minggu) = 5

2). Senin = 4

37

Wawancara dengan Sumardi 25 Agustus 2016.

38

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016

Page 17: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

51

3). Selasa = 3

4). Rabu = 7

5). Kamis = 8

6). Jum’at = 6

7). Sabtu = 9

b. Neptu Pasaran

1). Legi = 5

2). Pahing = 9

3). Pon = 7

4). Wage = 4

5). Kliwon = 8.39

Penghitungan tersebut dilakukan dengan menjumlahkan neptu hari dan

neptu pasaran tanggal lahir seseorang sehingga akan dihasilkan sebuah angka

yang menjadi patokan Sumardi untuk menentukan waktu yang tepat, seseorang

tersebut akan mempunyai hajat.

6. Jimat

Jimat adalah benda-benda yang dianggap dapat membawa kesaktian diri

atau bisa dijadikan senjata apabila berada dalam bahaya.40

Maka, tidak heran

apabila banyak masyarakat yang meminta pertolongan dukun untuk memberikan

jimat kepada dirinya dengan tujuan untuk melindungi diri dari kekerasan fisik

atau tindak kejahatan.

Berdasarkan fungsinya jimat digunakan untuk kekuatan, keselamatan,

dan untuk pengasihan. Jimat untuk kekuatan dan keselamatan biasanya berwujud

batu mulia atau batu akik yang mudah dibawa kemana-mana, namun ada juga

yang berbentuk seperti keris atau tombak. Sedangkan jimat untuk pengasihan

39

Gesta Bayuadhy.,Op.cit., hlm. 113

40

Gesta Bayuadhy., Op.cit., hlm, 201

Page 18: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

52

biasanya berbentuk cundrik, cunduk mentul, keris semar mesem atau bulu

perindu.41

Keris semar mesem adalah sebuah keris kecil yang berbentuk Kiai Semar

yang menyatu dengan rangkanya. Sedangkan bulu perindu berbentuk seperti lidi,

orang Jawa meyakini bulu tersebut berasal dari bulu genderuwo. Keduanya

dianggap paling ampuh untuk pengasihan karena dapat membuat orang takluk dan

jatuh hati kepada pemilik jimat. Kemudian ada jimat yang bernama bethara kala

(beka) berbentuk seperti jenglot berwujud kecil dengan kuku dan rambut yang

panjang, yang membedakan adalah jenglot biasanya berukuran 10 hingga 15cm

seangkan beka apabila semakin tua maka ukurannya semakin lama semakin

menyusut dan rambutnya semakin lama semakin panjang dianggap sebagai jimat

yang sangat ampuh sehingga seringkali disalahgunakan untuk ilmu hitam seperti

tenung, santet, pesugihan biasanya diberi sajen berupa darah manusia.42

Gambar 3

Keris Semar Mesem

Foto: Koleksi pribadi penulis

41

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016

42

Wawancara dengan Sumardi, 25 Agustus 2016

Page 19: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

53

Sumardi menjelaskan bahwa Jimat adalah benda yang dianggap

mempunyai isi atau kekuatan yang berguna bagi pemiliknya. Bentuk jimat itu

bermacam-macam seperti batu, keris, cundrik, cunduk mentul bahkan bulu. Jimat

berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua, yang pertama adalah jimat yang bisa

dibawa kemana-mana, berukuran kecil contohnya adalah batu akik yang dapat

digunakan sebagai cincin atau kalung. Kedua, adalah Jimat yang berupa pusaka

jadi sulit apabila dibawa berpergian karena ukurannya yang lebih besar, biasanya

berupa Tombak, Keris, Cundrik, Cunduk mentul, Bulu Perindu dan sebagainya.

Didalam sebuah Jimat terdapat sebuah khodam yang berwujud gaib yang

menghuni dan tinggal didalam sebuah benda tersebut. Fungsi khodam tersebut

adalah membantu pemilik jimat untuk mencapai tujuannya seperti untuk bela diri

atau memikat seseorang. Untuk jimat yang berukuran kecil seperti akik tentu saja

mudah untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari hari, apabila dibutuhkan

sewaktu-waktu maka khodam tersebut dapat langsung bereaksi misalnya untuk

bela diri dalam menghadapi kejahatan seperti perampokan.43

Berbeda dengan jimat yang berupa benda pusaka yang sulit untuk dibawa

dalam kegiatan sehari-hari. Untuk menangani hal tersebut biasanya jimat pusaka

tersebut ditayuh oleh sang pemilik. Hal tersebut bertujuan untuk memanggil

khodam yang berada didalam benda pusaka tersebut tanpa membawa benda

pusaka tersebut. Tayuh sendiri adalah suatu ritual tidur bersama dengan jimat

pusaka dan dilakukan dengan keadaan sedang berpuasa. Dengan melakukan hal

tersebut dipercaya khodam didalam pusaka akan hadir langsung didepan mata

43

Wawancara dengan Sumardi 25 Agustus 2016.

Page 20: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

54

ataupun melalui mimpi. Dalam pertemuan tersebut maka pemilik jimat dan

khodam dapat melakukan tanya jawab dan berakhir dengan kesepakatan antara

keduanya.44

Kesepakatan tersebut biasanya berisi tentang bagaimana cara memanggil

khodam tersebut ketika dibutuhkan pemilik jimat tanpa membawa pusaka

tersebut. Misalnya, pemilik jimat mengucapkan bismillah tiga kali maka khodam

tersebut akan datang. Atau bisa saja mengucapkan mantra yang lainnya, sesuai

kesepakatan antara pemilik jimat dan khodam. Kesepakatan itu biasanya juga

menyepakati pakan apa yang diminta khodam tersebut untuk membantu pemilik

jimat.45

B. Perkembangan Praktek Perdukunan Padepokan Semar Mesem

(1979-2015)

Agama dan kepercayaan masyarakat termasuk dalam unsur sistem religi

dalam kebudayaan. Dalam masalah kesehatan masyarakat masih mempunyai

kepercayaan terhadap benda-benda gaib yang dipercaya dapat menyembuhkan

penyakit, sehinga beberapa masyarakat mendatangi dukun untuk meminta bantuan

agar penyakit yang diderita dapat sembuh setelah merasa pengobatan medis

kurang ampuh untuk mengobati penyakit.46

44

Wawancara dengan Sumardi 25 Agustus 2016.

45

Wawancara dengan Sumardi 25 Agustus 2016.

46

Wahyu Ratna., Sosiologi dan Antropologi Kesehatan dalam Perspektif

Ilmu Keperawatan (Yogyakarta: Pustaka Rihama, 2009)., hlm. 34.

Page 21: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

55

Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari

penuturan sederhana dan mudah, secara turun menurun. Misalnya penyakit akibat

kutukan Allah, makhluk gaib, roh-roh jahat dan sebagainya. Pada sebagian

penduduk Jawa, dulu penderita demam diobati dengan cara menyiram air di

malam hari. Air yang telah diberi ramuan dan jampi-jampi oleh dukun digunakan

sebagai obat. Persepsi masyarakat tentang unsur sehat-sakit ini sangat dipengaruhi

oleh unsur pengalaman masa lalu disamping unsur sosial budaya.47

Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan

oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan

perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan

kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olah raga dan makanan bergizi.48

Dalam pandangan budaya, penyakit adalah pengakuan sosial bahwa

seseorang tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar sehingga harus

dilakukan sesuatu hal untuk menangani situasi tersebut, misalnya ritual tertentu.49

Untuk mengatasi penyakit yang ada tidak sedikit masyarakat yang memilih

pengobatan tradisional sebagai alternatif untuk penyembuhan. Pengobatan

tradisional sendiri adalah usaha yang dilakukan untuk mencapai kesembuhan,

pemeliharaan dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat yang berlandaskan cara

47

Nova Maulana, Buku Ajar Sosiologi dan Antropologi Kesehatan

(Yogyakarta: Nuha Medika, 2014)., hlm. 110.

48

Ibid., hlm. 111.

49

Wahyu Ratna., Op.cit., hlm 129.

Page 22: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

56

berpikir, kaidah-kaidah atau ilmu diluar pengobatan ilmu kedokteran modern,

diwariskan secara turun temurun atau diperoleh secara pribadi dan dilakukan

dengan cara-cara yang tidak lazim digunakan dalam ilmu kedokteran, yang antara

lain meliputi akupuntur, dukun atau ahli kebatinan, tabib, jamu, pijat dan lain

lain.50

Di Pucangsawit Rt. 05/ 08, Surakarta terdapat sebuah pengobatan

alternatif Padepokan Semar Mesem yang dimiliki dan dikelola oleh Sumardi.

Dalam melakukan praktik pengobatan, Sumardi menggunakan ilmu kebatinan dan

kedukunan untuk mengobati pasien. Padepokan ini didirikan sejak tahun 1979

hingga sekarang.51

Pembahasan perkembangan pengobatan alternatif padepokan

semar mesem ini akan dibagi menjadi dua periode yaitu pengobatan alternatif

padepokan semar mesem tahun 1979-2003 dan pengobatan alternatif padepokan

semar mesem tahun 2004-2016.

1. Pengobatan Alternatif Penyembuhan Penyakit (1979-2003)

a. Jenis Pengobatan

1). Penyembuhan Penyakit

Periode ini menjelaskan perkembangan pengobatan Alternatif Padepokan

Semar Mesem dari tahun 1979 disaat Sumardi membuka praktek pengobatan

pertama kali hingga tahun 2003. Pada periode ini Sumardi hanya membantu

pasien dalam menyembuhkan penyakit. Pada tahun 1979 rumah Sumardi

50

Hasil Keputusan “Seminar Pelayanan Pengobatan Tradisional

Departemen Kesehatan RI (1978)”.

51

Wawancara dengan Sumardi 7 Maret 2016.

Page 23: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

57

digunakan sebagai tempat membuka praktek pengobatan alternatif dengan nama

Padepokan Semar Mesem. Pada awalnya pasien Sumardi hanyalah kerabat dan

tetangga sekitar, namun seiring berjalannya waktu pasien Sumardi bertambah

hingga luar daerah seperti Sragen, Klaten, Madiun dan daerah-daerah lainnya.

Seperti saat awal membuka praktik, tetangga Sumardi yang berinisial Mo

berprofesi sebagai sopir becak datang kepada Sumardi karena sakit gigi yang

diderita. Oleh Sumardi tetangganya tersebut diberi garam yang sudah didoakan,

dan dicampurkan kedalam air suci tirto wening tetesing bumi untuk kumur.52

Tahun 1985, seorang pedagang bakso dari Solo berinisial So datang

kepada Soemardi untuk meminta kesembuhan penyakit gula, meminta kesehatan

dan keselamatan diri apabila sudah bermigrasi di Bengkulu. Oleh Soemardi So

diberi air suci tirto wening tetesing bumi untuk menyembuhkan penyakit gula dan

didoakan supaya sehat dan selamat apabila berada di Bengkulu.53

Pada tahun 1991, seorang ibu rumah tangga berinisial Si datang dari

klaten membawa anaknya yang terkena sawan. Oleh Sumardi anak tersebut

disuwuk dengan menggunakan air suci tirto wening tetesing bumi. Tidak hanya

itu Si juga diminta membuat inthuk-inthuk yang kemudian dibuang didepan

rumah.54

52

Wawancara dengan Sumardi., 20 Oktober 2016.

53

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 1985.

54

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 1991.

Page 24: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

58

Tahun 1997, seorang pencari katak yang berinisial Pn berasal dari Sragen

datang kepada Sumardi dengan kondisi perut yang membesar sebesar buah

semangka. Setelah diterawang Sumardi, ternyata lelaki tersebut terkena pulut,

karena mencuri Semangka yang dipageri oleh pemiliknya. Oleh Sumardi Pn

diberi air suci tirto wening tetesing bumi dan diminta datang ke pemilik ladang

untuk meminta maaf mengakui perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulangi

perbuatannya lagi. Jika tidak, maka perutnya akan terus membesar.55

Pada tahun 2003, Seorang perempuan berinisial Yi dari Madiun yang

menderita sakit kepala pada jam tertentu. Setelah diperiksa, ternyata wanita itu

terkena guna-guna. Oleh Sumardi Yi diminta untuk merenung dan instropeksi diri

atas kesalahan yang pernah dilakukan. Selain itu Sumardi melakukan ritual

meminta pertolongan Tuhan dan kepada roh nenek moyang untuk menyembuhkan

penyakit tersebut.56

55

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 1997.

56

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2003.

Page 25: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

59

b. Perkembangan Jumlah Pasien

Jenis

Masalah

Tahun

1979 1983 1987 1991 1995 1999 2003

Mengobati

Penyakit

29 28 27 21 20 16 14

Tolak Tenung 6 12 16 23 14 25 28

Keselamatan 41 32 28 29 27 30 39

Ketentraman 3 9 14 18 32 36 32

Pengasihan

atau

Pasang Susuk

- - - - - - -

Naik Derajat

Pangkat

- - - - - - -

Pengasihan

Dagang

- - - - - - -

Puter Giling - - - - - - -

Jumlah 79 81 85 91 93 107 113

Tabel 1

Perkembangan Jumlah Pasien Tahun 1979-2003

Sumber : Buku Tamu Pengobatan Alternatif

Padepokan Semar Mesem

Pada tabel 1 dapat dijelaskan bahwa perkembangan jumlah pasien dari

tahun 1979 hingga tahun 2003 mengalami peningkatan secara bertahap. Hal ini

menunjukan bahwa masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa masih

mempercayai kekuatan yang dimiliki oleh seorang dukun dalam mengatasi

berbagai masalah.

Dapat dilihat tabel 1 menunjukan jumlah pasien dengan tujuan

melakukan pengobatan penyakit paling banyak terjadi pada tahun 1979. Hal ini

dikarenakan beberapa faktor, antara lain masyarakat masih percaya terhadap

pengobatan tradisional karena merupakan bagian dari sosial budaya masyarakat,

tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi masyarakat, terbatasnya akses dan

Page 26: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

60

keterjangkauan biaya pelayanan kesehatan, dan kegagalan pengobatan medis

dalam menangani suatu penyakit.57

Walaupun dari tahun ke tahun jumlah pasien pengobatan penyakit

semakin menurun. Semakin sedikit orang yang datang ke dukun untuk berobat

namun Survei Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2001 membuktikan, bahwa

pengobatan tradisional secara kedukunan masih diminati, karena ditemukan

sekitar 57,7% penduduk Indonesia melakukan pengobatan sendiri, sekitar 31,7%

menggunakan obat tradisional serta sekitar 9,8% menggunakan cara pengobatan

medis.58

Tahun 1979 juga menunjukan jumlah pasien pasien paling banyak dalam

tujuan meminta keselamatan dibanding dengan tahun-tahun sesudahnya. Hal ini

berkaitan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1972

tentang ketentuan-ketentuan pokok transmigrasi, dimana Presiden Soeharto

memberlakukan kebijakan transmigrasi guna menyeimbangkan penyebaran

penduduk dan pembangunan yang merata diseluruh Indonesia.59

Dengan adanya

program tersebut, maka sebagian transmigran mendatangi Sumardi untuk diberi

keselamatan dan kekuatan untuk mengadu nasib dan memulai kehidupan baru

diluar daerah. Hal ini juga dipengaruhi oleh tragedi Mei 1998 yang menimbulkan

dampak bagi bagi sebagian orang yang mengalami peristiwa tersebut sehingga

57

Nova Maulana., Op.cit, hlm. 57.

58

Ibid.

59

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1972 Tentang

Ketentuan Pokok Transmigrasi.

Page 27: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

61

membutuhkan ajian atau doa dari Sumardi agar keselamatan korban peristiwa Mei

1998 senantiasa terjaga.

Jumlah pasien dengan tujuan meminta ketentraman paling banyak terjadi

pada tahun 1999. Hal ini berkaitan dengan peristiwa Mei 1998 dimana pada tahun

tersebut terjadi kerusuhan di Solo menuntut turunnya Presiden Soeharto dari kursi

Pemerintahaan. Gedung perbankan, dealer mobil, pabrik, pertokoan, perkantoran,

rumah hangus dibakar massa. Banyak warga Tionghoa diperkosa dan dibunuh,

penjarahan juga terjadi pada waktu itu sehingga menimbulkan banyak kerugian

baik secara materi maupun non materi.60

Oleh karena itu sebagian masyarakat

yang mengalami peristiwa tersebut mendatangi Sumardi untuk meminta

ketentraman batin.

2. Pengobatan Alternatif Penyembuhan Non Penyakit 2004-2015.

a. Jenis Pengobatan

1). Penyembuhan penyakit

Pada tahun 2004 perempuan berinisial NLA dari Jayengan Solo yang

berbrofesi sebagai buruh pabrik datang kepada Sumardi untuk meminta obat

karena sakit ashma yang tidak kunjung sembuh. Oleh Sumardi NLA diberi air

suci tirto wening tetesing bumi untuk diminum dan diminta berdoa kepada Tuhan

dan roh nenek moyang guna meminta kesembuhan penyakit yang diderita.61

60

https://m.merdeka.com/peristiwa/sejarah-kelam-solo-saat-kerusuhan-

mei-1998.html, diakses pada Senin 21 November 2016

61

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2004.

Page 28: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

62

Tahun 2007 seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang

berinisial US berasal dari Jakarta datang kepada Sumardi untuk meminta

kesembuhan penyakit stress yang dideritanya. Oleh Sumardi, US diberi jampi

rogo untuk menyembuhkan penyakitnya yaitu air suci tirto wening tetesing bumi

yang didoakan.62

Tahun 2010 seorang pegawai bank berinisial Sn yang berasal dari Klaten

datang kepada Sumardi umtuk meminta kesembuhan penyakit Ambeyen dalam

yang tidak kunjung sembuh. Oleh Sumardi, Sn diberi air suci tirto wening tetesing

bumi untuk diminum dan didoakan agar dapat sembuh dari penyakitnya.63

Pada bulan Suro tahun 2013 datang seorang lelaki berinisial GNW yang

berprofesi sebagai mantri suntik asal Wonogiri datang kepada Sumardi untuk

membuang kesialan yang ada dalam dirinya karena menurut GNW dirinya sering

mengalami kesialan termasuk penyakit punggungnya yang tidak kunjung sembuh.

Setelah diterawang ternyata lelaki tersebut terkena sukerta dan disarankan untuk

melakukan ruwatan massal yang diadakan setiap 10 Muharram, kebetulan pada

saat itu Sumardi ditunjuk sebagai juru ruwat dalam acara tersebut.64

62

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2007.

63

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2010.

64

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2013.

Page 29: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

63

2). Penyembuhan non penyakit

Berbeda dengan periode pertama yang menjelaskan perkembangan

pengobatan yang hanya membantu pasien dalam menyembuhkan penyakit. Pada

periode kedua, yaitu tahun 2004 hingga tahun 2016, Sumardi juga mulai

membantu pasien dalam menyelesaikan masalah (non penyakit).

Pada tahun 2004, masyarakat Indonesia untuk pertama kalinya memilih

langsung presiden dan wakil presiden melalui pemilihan umum (Pemilu). Hal ini

diterapkan karena bertolak pada hasil pemilu 1999 yang menuai konfik. Pihak-

pihak yang bisa memberikan tekanan melalui proses tawar-menawar politik akan

berpeluang besar dalam memenangkan pemilihan di parlemen. Hal ini terjadi di

Indonesia ditahun 1999 ketika Partai Demokrasi Indonesia (PDI) memenangkan

jumlah perolehan suara dalam Pemilu, namun gagal mengantarkan Megawati

menjadi presiden. Hal ini juga yang menyadarkan publik akan pentingnya

dilakukan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Pemilu 2004 memulai

babak baru kehidupan demokrasi di Indonesia.65

Pemilu tersebut tanpa disadari juga berpengaruh pada pengobatan

alternatif Padepokan Semar Mesem. Sumardi mengaku didatangi pasien yang

notabene adalah calon-calon legislatif dan calon kepala daerah yang menjagokan

dirinya dalam pemilu atau pilkada. Seperti pada tahun 2004, seorang pengusaha

batu bara yang berinisial Do berasal dari Jayapura, mencalonkan diri sebagai

Bupati. Do datang kepada Sumardi untuk meminta bantuan agar dirinya keluar

65

Firmanzah.,Persaingan Legitimasi Kekuasaan dan Marketing Politik

Pemilu 2009, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010) hlm. 10.

Page 30: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

64

sebagai pemenang dalam pemilihan calon Bupati. Oleh Sumardi, Do diberikan

pengasihan Sapu Regel yang ditujukan kepada masyarakat agar memilih Do

sebagai Bupati Jayapura.66

Pada tahun yang sama yaitu pada tahun 2004, seorang pengusaha yang

berasal dari Kalimantan Barat berinisial MA juga datang kepada Sumardi untuk

meminta derajat dan pangkat agar dirinya terpilih menjadi Bupati Kabupaten

Landak. Sama seperti Do, MA juga diberi Pengasihan Sapu Regel agar

masyarakat memilih dirinya sebagai Bupati Landak.67

Pada Tahun 2006 seorang Tentara yang berinisial MM berasal dari Palur

datang kepada Sumardi untuk diberi derajat pangkat agar dirinya naik pangkat.

Oleh Sumardi MM diberi cekelan dan didoakan agar apa yang diinginkan dapat

terwujud.68

Selain itu Pada tahun 2006 juga datang wanita yang berinisial RDE

seorang kontraktor yang berasal dari Wonorejo meminta kelancaran pembangunan

proyek yang sedang ditanganinya. Oleh Sumardi dirinya diberi cekelan dan

didoakan agar lancar melaksanakan proyek.69

Pada tahun 2008 seorang Guru yang berninisial SS dari Lumajang datang

kepada Sumardi untuk dibantu dalam merukunkan keluarganya yaitu agar

66

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2004.

67

Ibid.

68

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2006

69

Ibid.

Page 31: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

65

suaminya kembali ke rumah dan ingat kepada anak istrinya dan sadar

kesalahannya dalam berselingkuh. Oleh Sumardi SS diberi cekelan puter giling

suami agar suaminya cepat kembali ke rumah.70

Selain melakukan praktek pengobatan di Padepokan Semar Mesem,

Sumardi sering mengajak pasiennya untuk berziarah dan bertapa ke tempat-tempat

yang mempunyai kekuatan magis guna mencapai apa yang diharapkan. Salah

satunya pada tahun 2008. Pada malam jumat wage Sumardi beserta 70 orang

pasiennya berziarah ke makam Bendara Raden Ayu Koesoemonarso eyang dari

Raden Mas Said Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Harya Mangkunegoro I yang

berada didaerah Nguter Wonogiri guna meminta kelancaran rezeki, derajat,

pangkat. Dengan berdoa dan berziarah disana, dipercaya dapat membawa

berkah.71

Pasien Sumardi tidak hanya berasal dari daerah Solo, namun juga berasal

dari luar daerah bahkan luar negeri. Hal ini dibuktikan pada tahun 2010. Ada

pasien Sumardi yang berasal dari luar negeri yaitu An seorang pengusaha biro

perjalanan asal Serawak-Malaysia dan TK juga pengusaha biro perjalanan asal

Kyeonggido-Korea Selatan, datang kepada Sumardi bersama juru bicaranya untuk

meminta kelancaran rejeki dan ketentraman hidup. Oleh Sumardi keduanya diberi

70

Buku Tamu Pengobatan Alternatif tahun 2008 koleksi Padepokan

Semar Mesem.

71

Kampoeng Joglo, Dreams of Java., Vol 15/TH. I/ Desember 2008.

Page 32: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

66

cekelan agar hidupnya senantiasa damai, dan rejeki yang didapat banyak dan

lancar.72

Tahun 2012 seorang Mahasiswa salah satu perguruan tinggi Jogjakarta

berinisial JW berasal dari Ngawi datang kepada Sumardi untuk diberi kelancaran

dalam perkuliahan yang dijalaninya. Oleh Sumardi mahasiswa tersebut didoakan

dan diberi cekelan agar lancar dalam kuliah dan dalam kehidupannya.73

Tidak hanya mahasiswa yang datang kepada Sumardi. Pada tahun yang

sama, yaitu tahun 2012 seorang dosen berinisial AD datang minta didoakan

Sumardi agar cepat lulus dalam menempuh Strata 3 (S3) dan bergelar Profesor.

Sama seperti JW, AD juga diberi cekelan dan didoakan agar cepat lulus dalam

menempuh perkuliahan.74

Pada tahun 2014 JT seorang Pedagang bakso goreng yang berasal dari

Nusukan Solo datang kepada Sumardi untuk meminta pelarisan dagang agar

bakso goreng yang dijualnya laris dan banyak peminatnya. Oleh Sumardi, JT

diberi pengasihan dagang. 75

Tidak hanya pedagang kecil, ada juga pengusaha besar yang datang

kepada Sumardi untuk meminta pelarisan dagang salah satunya adalah

72

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2010.

73

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2012.

74

Ibid.

75

Buku Tamu Pengobatan Alternatif koleksi pribadi Padepokan Semar

Mesem Tahun 2014.

Page 33: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

67

pengusaha Batik yang berasal dari Solo yaitu MTT, pada tahun yang sama

datang ke Sumardi untuk minta pelarisan dagang. Oleh Sumardi, MTT juga

diberi pengasihan dagang.76

b. Perkembangan Jumlah pasien

Jenis

Masalah

Tahun

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Mengobati

Penyakit

6 9 7 6 5 6 8 6 8 10 12 9

Tolak

Tenung

7 5 4 4 2 3 5 3 3 5 7 10

Keselamatan 11 10 9 13 18 16 16 12 13 15 14 16

Ketentraman 9 11 10 9 12 14 15 10 11 13 15 18

Pengasihan

atau Pasang

Susuk

18 20 21 19 22 20 21 24 26 27 30 33

Naik Derajat

Pangkat

35 34 31 27 29 31 33 20 12 14 13 10

Pengasihan

Dagang

47 49 45 42 56 55 57 68 79 80 86 91

Puter Giling 22 20 17 15 15 18 13 26 19 21 14 18

Jumlah 155 158 144 135 159 163 168 169 171 185 191 205

Tabel 2

Perkembangan Jumlah Pasien Tahun 2004-2015

Sumber : Buku Tamu Pengobatan Alternatif

Padepokan Semar Mesem

Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah pasien

pengobatan alternatif padepokan Semar Mesem dari tahun ke tahun selalu

mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan pada tahun 2004 pengobatan

alternatif padepokan Semar Mesem melayani pengobatan non penyakit seperti

pengasihan, pasang susuk, kenaikan derajat dan pangkat, pengasihan dagang dan

puter giling. Pada tabel 2 jenis pengobatan yang paling diminati adalah

76

Ibid.

Page 34: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

68

pengasihan dagang. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat ingin berhasil

dalam meningkatkan perekonomian sehingga dengan meminta pengasihan, para

pedagang lebih percaya diri bahwa dagangannya akan laris.77

Diresmikannya Padepokan Semar Mesem sebagai praktek pengobatan

alternatif secara non medis oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surakarta tahun 2005

juga berpengaruh dalam perkembangan jumlah pasien. Pasien menjadi lebih

tertarik terhadap pengobatan tersebut karena sudah diberikan ijin secara resmi

oleh Pemerintah.78

Tahun 2006 dan 2007 menunjukan penurunan dalam perkembangan

jumlah pasien. Hal ini dikarenakan pada tahun 2006, Sumardi diangkat menjadi

Penasehat Keraton Surakarta dengan jabatan sebagai Bupati Sepuh dengan gelar

Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sumardi Notodipuro.79

Hal tersebut

membuat waktu Sumardi sebagian besar dihabiskan di Keraton Surakarta dan

membuat dirinya tidak dapat membuka praktek apabila sedang berada di

Keraton.80

Pada tahun 2008 perkembangan jumlah pasien mulai mengalami

peningkatan karena pada tahun tersebut Sumardi meminta keringanan pada pihak

Keraton untuk berada dirumah untuk membuka praktik dan melayani pasiennya

77

Wawancara dengan Poernomo., 12 November 2016.

78

Arsip Kejaksaan Negeri Surakarta No: B-05/0.3.11/Dsp.5/03/2005.

79

Arsip Keraton Surakarta PB XIII 2006227 menjelaskan pengangkatan

Sumardi menjadi Bupati Sepuh Keraton Surakarta dengan gelar Kanjeng Raden

Tumenggung Sumardi Notodipuro

80Wawancara Dengan Sumardi 26 Desember 2016

Page 35: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

69

apabila dirinya sedang tidak dibutuhkan di Keraton Surakarta, permintaan tersebut

dikabulkan. Mulai saat itu Sumardi hanya berada di Keraton apabila ada urusan

yang sangat penting yang mengharuskan Sumardi terlibat didalamnya.81

Pemasangan iklan di surat kabar juga berperan dalam meningkatkan

jumlah pasien yang datang ke pengobatan alternatif Padepokan Semar Mesem.

Seperti pada Inspiring & Informative Magazine Kampoeng Joglo Dreams of Java

Vol XI Mei-Juni 2008 terdapat iklan Pengobatan Alternatif Padepokan Semar

Mesem Manunggaling Roso “Guru Sejati Sukmo Sejati” milik Kanjeng Raden

Tumenggung (KRT). Sumardi Notodipuro, iklan tersebut jugammencantumkan

alamat, nomor telepon dan ijin kejaksaan negeri (Kejari) Surakarta No. B-

05/0.3.11/Dsp.5/03/2005.82

Gambar 4

Iklan Padepokan Semar Mesem

Foto: Koleksi pribadi penulis

Pada tahun 2012 terjadi penolakan yang dilakukan oleh beberapa orang

dari Ormas Laskar Islam Solo yang datang dan membubarkan kegiatan doa

81

Wawancara Dengan Sumardi 26 Desember 2016

82Inspiring & Informative Magazine Kampoeng Joglo Vol. XI Mei-Juni

2008.

Page 36: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

70

bersama pasien yang dilakukan secara rutin setiap malam Selasa Kliwon. Ormas

tersebut menganggap kegiatan yang dilakukan adalah perbuatan dosa karena

mendustakan Allah dan bersekutu dengan Jin karena menggunakan dupa dan

sajen berupa jajan pasar. Demi menjaga keanyamanan antara sesama semenjak

kejadian tersebut, kegiatan doa bersama sudah tidak dilakukan lagi di Padepokan

Semar Mesem. Suaminya lebih memilih melakukan doa bersama dengan

pasiennya ke tempat lain yang dianggap lebih tenang untuk meditasi misalnya

pertapaan Pringgodani Tawangmangu, Ngablokan Wonogiri atau Gunung Srandil

Cilacap.83

C. Tingkat Keberhasilan Pengobatan Alternatif Padepokan Semar

Mesem Menurut Pasien

Tingkat keberhasilan pengobatan alternatif Padepokan Semar Mesem

menurut pasien menggunakan metode penelitian dengan wawancara mendalam

atau snowball yang dilakukan terhadap sample dari pasien Padepokan Semar

Mesem. Menurut Poernomo, pasien Sumardi yang berprofesi sebagai pedagang

es dawet keliling asal Pucangsawit, yang pada tahun 1995 datang ke padepokan

Semar Mesem untuk disembuhkan dari penyakit gula yang diderita. Setelah

berhasil disembuhkan sejak saat itu Poernomo sering datang ke Padepokan untuk

meminta nasihat apabila ada permasalahan dalam hidupnya, mulai dari masalah

kesehatan, masalah keluarga dan masalah keuangan. Seperti ketika dirinya

83

Wawancara dengan Teguh Rahayu, 12 November 2016.

Page 37: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

71

mengalami masalah keluarga pada tahun 2006. Setelah datang berkonsultasi

dengan Sumardi, keluarganya menjadi rukun kembali.84

Kerabat Sumardi yang bernama Sugiyanto yang berprofesi sebagai

pedagang mebel juga menjelaskan bahwa pada tahun 2001 dirinya terkena tenung

yang membuat sebagian tubuhnya tidak bisa digerakan pada jam tertentu. Setelah

datang kepada Sumardi pada tahun yang sama, penyakitnya dapat disembuhkan

dengan melakukan ritual-ritual tertentu. Sejak saat itu hubungan Sugiyanto

dengan Sumardi semakin dekat dan banyak teman Sugiyanto yang diajak ke

Padepokan Semar Mesem apabila mempunyai masalah.85

Suwarsih, seorang ibu rumah tangga yang sudah sejak tahun 1970

bertetangga dengan Sumardi juga menjelaskan semenjak Pengobatan Alternatif

Padepokan Semar Mesem dibuka, semakin banyak pasien yang datang. Tidak

hanya yang berasal dari dalam kota namun juga dari luar kota. Suwarsi juga

pernah datang ke Padepokan Semar Mesem untuk mengobati cucunya yang

terkena sawan pada tahun 2002 dan sembuh.86

Joko Sulistyo, seorang pengusaha sepatu kulit asal Palur yang merasa

kecewa terhadap praktek pengobatan alternatif milik Sumardi. Hal ini berawal

ketika dirinya datang kepada Sumardi dengan harapan dapat memenangkan

pemilihan umum DPR daerah Karanganyar tahun 2009. Namun pada akhirnya

84

Wawancara dengan Poernomo., 12 November 2016.

85

Wawancara dengan Sugiyanto 9 November 2016.

86

Wawancara dengan Suwarsih 12 November 2016.

Page 38: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

72

dirinya kalah atau tidak berhasil dalam pemilihan tersebut meskipun sudah

melakukan syarat-syarat yang diberi Sumardi.87

Rita, seorang wedding singer asal Gathak sudah dua kali datang ke

Padepokan Semar Mesem. Kunjungan pertama Rita dilakukan pada bulan

September untuk didoakan agar job nya laris. Setelah kunjungan pertamanya

tersebut Rita merasakan bahwa semakin banyak job nyanyinya. Dan kunjungan

keduanya kali ini untuk berterima kasih dan minta didoakan lagi agar banyak yang

memberi job nyanyi kepada dirinya.88

Totok Mahendra Jaya, seorang pedagang dari Sragen datang kepada

Sumardi pertama kali untuk disembuhkan dari penyakit stressnya pada tahun 2006

dan berhasil. Pada tahun 2008 totok datang kembali untuk minta didoakan agar

dagangan bunga gelombang cintanya laris tetapi pada waktu itu tidak berhasil

karena dagangannya tidak laku dan pada akhirnya gulung tikar karena sudah tidak

ada yang berminat, meskipun kedatangan Totok yang kedua kali untuk minta

pelarisan ke Padepokan Semar Mesem tidak berhasil tidak menyurutkan minatnya

pada Padepokan ini karena pada 21 Desember Totok datang kembali meminta

bantuan Sumardi untuk puter giling perhiasan istrinya yang hilang.89

Heni seorang Ibu rumah tangga berasal dari Gemolong sudah dua kali

datang ke Padepokan Semar Mesem. Kedatangannya yang pertama pada tahun

2015 untuk puter giling suaminya karena tidak pulang kerumah dan pergi dengan

87

Wawancara dengan Joko Sulistyo, 20 November 2016.

88

Wawancara dengan Rita, 21 Desember 2016

89

Wawancara dengan Totok, 21 Desember 2016

Page 39: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

73

perempuan lain namun tidak begitu berhasil karena suaminya pulang ke rumah

tetapi selalu melakukan kesalahan yang sama lagi. Kedatangannya yang kedua

kali ini meminta didoakan agar lancar untuk mengurus perceraian dengan

suaminya.90

Yani, Seorang Pramuniaga asal Sumber Lawang datang pertama kali

untuk didoakan agar dapat bersanding dengan pria yang dicintainya dan berhasil

karena pada pertengahan tahun dirinya dan pria yang dimaksud dapat menikah

kemudian kedatangannya yang kedu kali ini untuk mengucapkan terima kasih dan

minta didoakan agar keluarganya rukun, damai , sejahtera tidak ada penghalang

atau rintangan.91

Yuli seorang pedagang dari Tawangmangu datang ke Sumardi pada awal

tahun untuk muter giling suaminya namun, saat konsultasi dan diterawang oleh

Sumardi, Sumardi mengatakan bahwa agak sulit untuk menarik kembali

suaminya. Sumardi berusaha membantu namun semua tergantung oleh kehendak

Tuhan dan Yuli diminta untuk bersabar dan rajin berdoa agar suaminya datang

kembali pada dirinya namun, kenyataannya memang tidak berhasil karena

suaminya mempunyai istri lagi. Yuli datang lagi kedua kalinya untuk meminta

ketentraman batin dan minta didoakan agar dirinya dan anaknya dapat hidup layak

bahagia meskipun tanpa suami.92

90

Wawancara dengan Heni, 21 Desember 2016 91

Wawancara dengan Yani, 22 Desember 2016 92

Wawancara dengan Yuli, 22 Desember 2016

Page 40: BAB III PRAKTEK PERDUKUNAN DALAM PENGOBATAN … · media untuk menyembuhkan pasien diantaranya adalah Air Suci, Mantra, Sesajen dan Jimat.3 1. Air Suci Air suci atau yang biasa disebut

74

Ida seorang karyawan berasal dari Kartosuro datang ke Sumardi untuk

berterimakasih karenas seminggu yang lalu sudah membantunya dalam memutar

giling dompetnya yang berisi surat-surat penting yang hilang dijalan. Dompet itu

diketemukan oleh seorang pria dan dikembalikan padanya setelah dirinya datang

ke Padepokan Semar Mesem93

Dari sepuluh sample yang ada enam diantaranya keinginannya dapat

berhasil dan empat tidak berhasil. Apabila dihitung dalam persentase maka dari

sepuluh peminat pengobatan alternatif padepokan semar mesem 60% berhasil dan

40% gagal. Berhasil tidaknya praktek tersebut tidak menyurutkan beberapa minat

pasien untuk menggunakan jasa Padepokan Semar Mesem lagi seperti Totok,

Heni dan Yuli meskipun tidak berhasil dalam mewujudkan keinginan mereka

tetap datang ke Padepokan Semar Mesem karena kepercayaan mereka bahwa

suatu saat apabila Tuhan mengijinkan, permintaannya akan dikabulkan dengan

bantuan Sumardi selain itu tarif yang sifatnya sukarela juga merupakan salah satu

faktor yang membuat dirinya tetap datang ke Padepokan Semar Mesem untuk

berkonsultasi apabila ada masalah.94

93

Wawancara dengan Ida, 22 Desember 2016 94

Wawancara dengan Totok dan Heni, 21 Desember 2016