bab iii phbs (01).docx

6
BAB III PEMBAHASAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) merupakan wujud pemberdayaan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mempraktekkan PHBS. Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta meningkatkan peran aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat hidup yang optimal. Tatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup,bekerja, bermain, berinteraksi, dan lain – lain. Ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat – tempat Umum. Dalam field lab kali ini kelompok kami hanya melakukan penyuluhan di tatanan sekolah saja. Alasan kami memilih melakukan penyuluhan PHBS pada anak-anak sekolah antara lain : a. Kegiatan PHBS dirasa kurang efektif bila dilakukan dengan survey ke tiap-tiap rumah warga. b. Tidak adanya kegiatan PKK atau pertemuan dengan kader-kader kesehatan pada hari itu. c. Jika dilakukan penyuluhan PHBS untuk warga desa kemungkinan akan banyak orang yang tidak bisa datang karena mereka masih melakukan aktivitas yang tidak dapat ditinggalkan. Dalam melakukan penyuluhan PHBS di sekolah, SMP Negeri 1 Masaran, kelompok kami dibagi menjadi 4 kelompok kecil yang masing – masing kelompok terdiri dari 2-3 orang. Secara keseluruhan, pelaksanaan penyuluhan di setiap ruang kelas

Upload: yohana-trichia

Post on 29-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lap field lab pHBS

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PHBS (01).docx

BAB III

PEMBAHASAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) merupakan wujud pemberdayaan masyarakat

yang sadar, mau, dan mampu mempraktekkan PHBS. Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta meningkatkan peran

aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat hidup yang

optimal.

Tatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup,bekerja, bermain, berinteraksi,

dan lain – lain. Ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana

Kesehatan dan Tempat – tempat Umum. Dalam field lab kali ini kelompok kami hanya

melakukan penyuluhan di tatanan sekolah saja. Alasan kami memilih melakukan penyuluhan

PHBS pada anak-anak sekolah antara lain :

a. Kegiatan PHBS dirasa kurang efektif bila dilakukan dengan survey ke tiap-tiap rumah

warga.

b. Tidak adanya kegiatan PKK atau pertemuan dengan kader-kader kesehatan pada hari itu.

c. Jika dilakukan penyuluhan PHBS untuk warga desa kemungkinan akan banyak orang yang

tidak bisa datang karena mereka masih melakukan aktivitas yang tidak dapat ditinggalkan.

Dalam melakukan penyuluhan PHBS di sekolah, SMP Negeri 1 Masaran, kelompok kami

dibagi menjadi 4 kelompok kecil yang masing – masing kelompok terdiri dari 2-3 orang. Secara

keseluruhan, pelaksanaan penyuluhan di setiap ruang kelas berjalan dengan baik. Siswa – siswi

di setiap kelas sangat antusias dan koorperatif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan.

Meskipun di ruang 2, terdapat sedikit kendala berupa LCD yang sering mati, namun tidak

menghalangi siswa- siswi untuk tetap mendapat penyuluhan PHBS.

Untuk menilai apakah aktivitas pokok yang dijalankan telah sesuai dengan rencana dan

menghasilkan dampak yang diharapkan diperlukan indikator. Dengan demikian indikator

merupakan suatu alat ukur untuk menunjukkan suatu keadaan atau kecenderungan keadaan dari

suatu hal yang menjadi pokok perhatian. Indikator harus memenuhi persyaratan antara lain :

a. Sahih ( solid ): dapat mengukur sesuatu yang sebenarnya dapat diukur oleh indikator

tersebut.

Page 2: BAB III PHBS (01).docx

b. Obyektif : harus memberikan hasil yang sama, walaupun dipakai oleh orang yang

berbeda dan pada waktu yang berbeda.

c. Sensitif : dapat mengukur perubahan sekecil apapun.

d. Spesifik : dapat mengukur perubahan situasi dimaksud.

Untuk indikator PHBS di sekolah antara lain : mencuci tangan dengan air mengalir dan

sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, jamban yang bersih dan sehat, olahraga

teratur dan terukur, memberantas jentik- jentik nyamuk, t idak merokok, timbang BB dan TB

setiap bulan, dan membuang sampah pada tempatnya.

Penilaian PHBS ini berdasarkan dengan check list penilaian yang telah terlampir. Target

sasaran penilaian kali ini adalah sekolah yaitu SMP Negeri 1 Masaran. Hasil yang kami peroleh

menunjukkan bahwa semua check list indicator tatanan PHBS sudah terpenuhi.

Indikator PHBS Tatanan Sekolah

1. Kebersihan pribadi

Usia remaja lebih baik daripada usia kanak-kanak.

Siswa-siswi di sekolah ini sudah memperhatikan kebersihan pribadi masing-masing.

Perempuan sering bercermin, memperhatikan kebersihan pribadi.

Setiap siswa-siswi memakai pakaian rapi dan bersih dan sudah disetrika dengan rapi.

2. Tidak merokok / ada kebijakan dilarang merokok

Di sekolah ini sudah ada tata tertib dan aturan tentang larangan merokok serta sudah

terpasang poster-poster serta spanduk dilarang merokok.

Tiap hari dilakukan sweeping ke tiap kelas untuk mengecek apakah ada yang merokok atau

tidak.

Apabila ada yang merokok akan diberikan peringatan dan teguran.

Siswa-siswi di sekolah ini sedikit sekali yang merokok sehingga dapat disimpulkan secara

umum seluruh siswa sudah mengerti untuk tidak merokok.

3. Olahraga teratur

Bagian kurikulum sekolah memberikan waktu olahraga seminggu 2 jam pelajaran (90menit).

Olahraga yang ditekankan di sekolah ini adalah olahraga kebugaran jasmani karena jika

ditekankan pada olahraga prestasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Waktu yang

diberikan untuk olahraga hanya seminggu sekali.

Page 3: BAB III PHBS (01).docx

Ada juga kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang dilaksanakan pada hari senin – jum’at

tergantung jensnya, seperti sepak bola, bola voli, dan basket.

4. Tidak menggunakan NAPZA

Di sekolah ini belum ada kasus penggunaan NAPZA pada siswa-siswi.

Pihak sekolah juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan

penyuluhan mengenai bahaya NAPZA tiap bulan.

Pihak puskesmas juga turut memberikan penyuluhan pada sekolah ini.

5. Ada jamban

Sekolah ini memiliki 4 buah toilet dengan jamban yang sudah memadai. 2 toilet untuk putra

dan 2 toilet untuk putri.

Toilet untuk kepala sekolah, guru, dan karyawan juga tersedia dengan jumlah 3 toilet dengan

jamban.

Namun, ada sedikit anak yang melakukan tindak perusakan terhadap sarana toilet ini dengan

mencoret-coret dinding, mematahkan gagang pintu, dsb.

Ada beberapa toilet di sekolah yang kurang bersih sehingga mengurangi kenyamanan para

penggunanya.

6. Ada air bersih

Sekolah ini memiliki air bersih yang memadai. Namun, kandungan kapurnya sangat tinggi

sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan memasak.

7. Ada tempat sampah

Tempat sampah di sekolah ini sudah mencukupi. Tiap kelas memiliki 1 tempat sampah

Lingkungan sekolah juga sudah besih

Sebelum olahraga, para siswa disuruh untuk mengambil sampah yang ada disekelilingnya

sehingga sekolah selalu bersih setiap hari

Tempat pembuangan sampah akhir ada di belakang sekolah tiap 1 minggu sekali ada truk

pengangkut sampah dan pemulung diberi izin untuk mengambil sampah-sampah bekas

tersebut.

8. Ada SPAL

Saluran pembuangan akhir limbah lancar, tidak pernah ada kejadian mampet dan tersumbat.

Saluran air ini langsung dialirkan ke anak sungai yang ada di belakang sekolah.

9. Ventilasi

Page 4: BAB III PHBS (01).docx

Tiap ruangan di sekolah ini sudah dilengkapi dengan ventilasi yang memadai sehingga

pertukaran udara di dalam dan luar ruangan dapat berjalan dengan lancar.

10. Kepadatan

Masalah kepadatan di sekolah ini, narasumber menyebutkan bahwa tiap kelas sudah diisi

dengan sejumlah murid yang tidak menurunkan tingkat kenyamanan belajar. Mulai 3 tahun

lalu tiap kelas ditempati oleh 32 orang murid dengan luas ruangan kira-kira 56 m2. Dulu ada

6 kelas saja, namun karena yang masuk ke sekolah ini bertambah tiap tahunnya, jadi pihak

sekolah menambah 2 kelas lagi tiap angkatan.

11. Ada warung sehat

Kantin di sekolah ini berjumlah 3 buah. Kantin menjual makanan yang dibutuhkan siswa-

siswi selama di sekolah. Makanan yang dijual berupa makanan berat (seperti nasi goreng,

nasi uduk, mie goreng), makanan ringan, dan minuman. Memang dari hasil survei kami

kesana, tempat yang digunakan agak kurang bersih dan tempatnya terlalu sempit untuk

menampung sekitar 750 siswa. Namun, pihak sekolah juga menyediakan koperasi sekolah

yang juga menjual makanan dan minuman.

12. Ada UKS

UKS di sekolah ini sudah berjalan dengan baik.

Ada petugas dari pihak puskesmas dan guru-guru yang menjaga disana. Ruangan UKS

sekolah ini memang tidak begitu besar tetapi sudah cukup baik untuk tingkat sekolah

menengah pertama.

13. Ada taman sekolah

Taman sekolah tertata rapi dan tidak ada sama sekali sampah yang berserakan.