bab iii pene amuntai

8
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskriptif mengenai pengetahuan dan sikap pengunjung puskesmas terhadap pengobatan sendiri gangguan dispepsia dan faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Sungai Malang periode Juli 2015. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sungai Malang periode Juli 2015. 3.3 Sumber Data Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dari pengisian kuestioner oleh pengunjung Puskesmas Sungai Malang laki-laki dan perempuan diatas 18 tahun periode Juli 2015. 3.4 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-laki dan perempuan yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Malang periode Juli 2015. 3.5 Sampel 1

Upload: shelvy-tucunan

Post on 11-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PENE

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Pene Amuntai

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskriptif

mengenai pengetahuan dan sikap pengunjung puskesmas terhadap pengobatan sendiri

gangguan dispepsia dan faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Sungai Malang

periode Juli 2015.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sungai Malang periode Juli 2015.

3.3 Sumber Data

Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dari pengisian kuestioner oleh

pengunjung Puskesmas Sungai Malang laki-laki dan perempuan diatas 18 tahun periode

Juli 2015.

3.4 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-laki dan perempuan yang berkunjung

ke Puskesmas Sungai Malang periode Juli 2015.

3.5 Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-laki dan perempuan di atas 18

tahun yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Malang periode Juli 2015.

Kriteria inklusi :

o Pria dan wanita berusia diatas 18 tahun

o Bersedia di wawancara

Kriteria ekslusi:

o Pria dan wanita diatas 18 tahun yang tidak dapat berkomunikasi, tuli atau

mengalami gangguan mental.

1

Page 2: BAB III Pene Amuntai

3.6 Cara Kerja

1. Menentukan program dan judul yang akan diteliti.

2. Meminta ijin kepada kepala Puskesmas Sungai Malang untuk melakukan penelitian.

3. Mengumpulkan bahan ilmiah dan merencanakan desain penelitian.

4. Membuat kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data.

5. Melakukan pengumpulan data lainnya dengan pembagian kuesioner kepada orang

lanjut usia yang diteliti untuk diberikan kepada responden.

6. Melakukan pengolahan, analisis dan interpretasi data.

7. Penulisan laporan penelitian.

8. Presentasi laporan penelitian

3.7 Manajeman dan Analisis Data

3.7.1 Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan dari subjek penelitian dengan menggunakan

kuesioner.

3.7.2 Pengolahan Data

Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa

proses pengolahan rekapitulasi hasil kuisoner yang dijawab oleh responden.

3.7.3 Penyajian Data

Data yang didapat disajikan secara tekstular dan tabular serta diagram

3.7.4 Pelaporan Data

Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan

dipresentasikan di hadapan petugas Puskesmas Sungai Malang.

3.8 Definisi Operasional

3.8.1 Data Umum

3.8.1.1 Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah semua laki-laki atau perempuan berusia di atas 18 tahun

yang dapat berkomunikasi dan merupakan pasien di Puskesmas Sungai Malang

Periode Juli 2015.

2

Page 3: BAB III Pene Amuntai

1.8.1.1. Umur

Usia subyek yang dihitung sejak tanggal lahir sampai dilakukannya penelitian sesuai

ulang tahun terakhir untuk keperluan perbandingan, maka dilakukan pembagian umur

menurut tingkat kedewasaan, seperti berikut

Alat ukur : Diperoleh dari data yang tertera dalam Kartu Tanda

Penduduk (KTP).

Pengelompokan :

1. Usia lansia (>55 tahun)

2. Usia dewasa ( 36- 55 tahun )

3. Usia dewasa muda ( 18 - 35 tahun)

Alat ukur : Kuesioner

1.8.1.2. Pendidikan

Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal dari suatu institusi tertentu yang

mencakup tingkat SD atau sederajat, SMP atau yang sederajat, SMA atau yang

sederajat, dan akademi/perguruan tinggi atau yang sederajat.

Tingkat pendidikan rendah :

Buta huruf

Tidak sekolah

Tidak tamat / tamat SD atau yang sederajat

Tidak tamat / tamat SMP atau yang sederajat

Tidak tamat SMA / sederajat

Tingkat pendidikan sedang :

- Tamat SMA / sederajat

- Tidak tamat akademi / perguruan tinggi / sederajat

Tingkat pendidikan tinggi :

Tamat akademi / perguruan tinggi / sederajat

Alat ukur : kuesioner

3.8.1.4 Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan dalam upaya mendapatkan

penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Pekerjaan diklasifikasikan menjadi 2

kategori, yaitu:

3

Page 4: BAB III Pene Amuntai

- Bekerja: kegiatan utama sehari-hari yang bertujuan memperoleh

penghasilan, baik dilakukan di dalam maupun di luar rumah.

- Tidak bekerja: kegiatan utama sehari-hari yang tidak bertujuan

memperoleh penghasilan, misalnya sebagai ibu rumah tangga.

Alat ukur : kuesioner

3.8.1.5 Tingkat Pendapatan Keluarga

Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 188.44/0556/KUM/2014 telah

menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2015 sebesar Rp 1.870.000.

Berdasarkan data di atas maka tingkat penghasilan dibagi :

- Di bawah UMP : bila pendapatan rata- rata keluarga < Rp.1.870.000/bulan

- Di atas UMP : bila pendapatan rata – rata keluarga ≥ Rp.1.870.000/bulan

Alat ukur : kuesioner

3.8.1.6 Sumber Informasi

Penilaian subjek terhadap sumber informasi melalui berbagai media, baik cetak

maupun elektronik, berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, media massa

(TV, radio, majalah, pamphlet, dan lain lain). Hal ini berarti sumber informasi

mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang.

Cara ukur : Meminta warga untuk menjawab satu soal pada lembar kuesioner tentang

paparan informasi

Alat ukur : Kuesioner

3.8.1.7 Gangguan Dispepsia

Gangguan dispepsia disebut juga gangguan pencernaan mreupakan kumpulan

gejala, termasuk nyeri ulu hati, perut kembung, mual, muntah yang dapat menetap

atau mengalami kekambuhan.

Cara ukur : Meminta setiap warga untuk menjawab 1 soal pada lembar

kuesioner tentang sakit berdasarkan keluhan yang

berhubungan dengan dispepsia.

Alat ukur : Kuesioner

4

Page 5: BAB III Pene Amuntai

3.8.1.8 Pengobatan sendiri

Merupakan inisiatif seseorang untuk mengatasi gangguan dispepsia yang dialami

tanpa meminta petunjuk atau nasihat dari dokter atau tenaga medis.

Cara ukur : Meminta warga untuk menjawab 1 soal pada lembar

kuesioner tentang pengobatan sendiri .

Alat ukur : Kuesioner

3.8.2. Data Khusus

3.8.2.1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala informasi yang diketahui responden berkaitan dispepsia.

Hal yang ingin diteliti yaitu pengetahuan responden tentang gambaran penanganan

dispepsia. Penilaian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberi skor

pada penjelasan berikut :

Penilaian Pengetahuan :

Nilai tertinggi : 20.

Nilai terendah : 4

Pengetahuan kurang : 4-13

Pengetahuan cukup : 14-16

Pengetahuan baik : 17-20

Alat Ukur : kuesioner

3.8.2.2. Sikap

Sikap adalah tanggapan atau kecenderungan bertindak berdasarkan pendirian,

pendapat, keyakinan individu serta dasar pengetahuan yang dimilikinya. Hal

yang ingin diteliti adalah bagaimana sikap subjek penelitian mengenai

penanganan dispepsia

Penilaian Sikap :

Nilai tertinggi : 25

Nilai terendah : 5

Sikap Baik : 21 – 25

Sikap Cukup : 17 – 20

Sikap Kurang : 5 - 16

Alat ukur : kuesioner

5