bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.idsecure site €¦ · melalui sp2tp, puskesmas diwajibkan...

102
37 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan UPTD Puskesmas adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional Dinas Kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan Pemerintah Kabupaten. UPTD Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dengan kata lain UPTD Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaapn kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas. Untuk menjamin akuntabilitas pelayanan, Puskesmas wajib melaksanakan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, mereka diwajibkan membuat laporan bulanan ke dinas kesehatan melalui format LB1 (laporan bulanan 1) yang berisi data-data pasien selama sebulan dan pencatatan penyakit selama sebulan. Kemudian adanya Bantuan Biaya Operasional Kesehatan diharapkan bisa meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringanya, serta UKBM untuk memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif dalam upaya

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

37

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

UPTD Puskesmas adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional

Dinas Kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan

Pemerintah Kabupaten. UPTD Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dengan kata lain

UPTD Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaapn

kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari

kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan

infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah

kerja Puskesmas.

Untuk menjamin akuntabilitas pelayanan, Puskesmas wajib melaksanakan

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Melalui SP2TP,

Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP

maupun UKM secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, mereka

diwajibkan membuat laporan bulanan ke dinas kesehatan melalui format LB1

(laporan bulanan 1) yang berisi data-data pasien selama sebulan dan pencatatan

penyakit selama sebulan. Kemudian adanya Bantuan Biaya Operasional Kesehatan

diharapkan bisa meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringanya, serta UKBM

untuk memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif dalam upaya

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

38

pencapaian target SPM Kabupaten/Kota guna percepatan pencapaian MDG’s tahun

2015.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Puskesmas Karawang kota merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di

Kelurahan Karang Pawitan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang.

Puskesmas ini telah berdiri kurang lebih selama 33 tahun yaitu sejak tanggal 6 Maret

1986 dan diresmikan oleh Bupati Karawang pada masa jabatan H.Opon Supandi.

3.1.2. Visi Misi dan Nilai-nilai

▪ Visi :

Dengan dasar menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan yang Berkualitas

dan juga dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai

kecenderungan Pembangunan Kesehatan ke depan, maka ditetapkan Visi Dinas

Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu ;

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KARAWANG YANG SEHAT DAN MANDIRI "

Pernyataan visi tersebut mengandung dua makna yaitu masyarakat Karawang yang

sehat dan mandiri. Masyarakat Karawang yang sehat adalah gambaran masyarakat

Karawang masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni

masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan

untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan mandiri mengandung pengertian

masyarakat yang menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan

mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari

gangguan kesehatan. Indikator masyarakat sehat dan mandiri meliputi :

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

39

1. Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat

2. Mampu mengatas masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan

kesehatan (health promotion), pencegahan penyakit (health prevention),

penyembuhan penyakit (Curative), dan pemulihan kesehatan (health

rehabilitation) terutama untuk ibu dan anak

3. Berupaya selalu meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama penyediaan

sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

meningkatkan mutu lingkungan hidup

4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan

status sosial ekonomi masyarakat

5. Berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai

sebab dan penyakit.

▪ Misi :

Untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri ditempuh melalui misi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kesehatan Keluarga Adalah

Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pendidikan Kesehatan Dan Peran

Aktif Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan, Peningkatan Status Gizi

Masyarakat Dan Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi Dan Balita.

2. Meningkatkan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan

Lingkungan Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Kegiatan

Penemuan Dan Penatalaksanaan Penyakit Menular Dan Tidak Menular,

Pengamatan Penyakit, Kekebalan Tubuh Terhadap Penyakit, Penanggulangan

Bencana Dan Mewujudkan Lingkungan Yang Sehat.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

40

3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Dan Jaringannya, Penanganan Kesehatan

Khusus, Penanganan Situasi Khusus Lapangan Dan Kualitas Laboratorium

Kesehatan Daerah, Serta Adanya Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat

Terutama Masyarakat Miskin

4. Meningkatkan Pemerataan, Pengawasan Dan Standarisasi Pelayanan

Kesehatan Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pemerataan Obat

Dan Perbekalan Kesehatan Di Puskesmas Dan Jaringannya, Pengawasan

Obat, Makanan, Minuman Dan Zat Yang Berbahaya Di Masyarakat Serta

Adanya Pelayanan Kesehatan Swasta Yang Memenuhi Standar Kesehatan.

5. Meningkatkan Manajemen Kesehatan Dan Kapasitas Sumber Daya Yang

Bermutu Adalah Upaya Pembangunan Kesehatan Melalui Pengembangan

Sistem Informasi, Perencanaan Dan Pelaporan Kinerja Kesehatan,

Penyediaan Saarana Dan Prasarana Kesehatan, Pelayanan Administrasi

Kesehatan, Serta Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Tenaga Kesehatan.

▪ Nilai-nilai :

Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan

Dinas Kesehatan menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu :

1. JUJUR

Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan dalam melaksanakan

kegiatan hendaknya dilakukan dengan mengedepankan kejujuran sebagai

bagian dari akuntabilitas kinerja.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

41

2. KERJA SAMA

Mengandung pengertian, bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang

komplek yang memerlukan keterlibatan seluruh komunitas kesehatan, oleh

kaena itu kerja sama sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan peningkatan

derajat kesehatan masyarakat.

3. TANGGUNG JAWAB

Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat

bertanggungjawab terhadap perkembangan pembangunan kesehatan di

wilayahnya

4. RESPONSIF

Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat

cepat tanggap terhadap adanya kejadian di lingkungannya, sehingga setiap

permasalahan yang berhubungan dengankesehatan bisa segera teratasi.

5. MANFAAT

Setiap intervensi atau upaya kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

harus memberikan dampak/manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur Organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tahap hubungan-

hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi maupun orang-orang

yang menunjukan kedudukannya, serta tugas-tugas, wewenang-wewenang dan

tanggung jawab didalam organisasi. Adapun bentuk Struktur Organisasi yang dimiliki

UPTD puskesmas karawang seperti gambar bagan berikut:

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

42

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas Kesehatan

Kabupaten Karawang memiliki tugas pokok dan fungsi (Berdasarkan Perbup Nomor

34 Tahun 2008) sebagai berikut:

A. Kepala Dinas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan

sebagian kewenangan daerah di bidang kesehatan meliputi : pelayanan dan jaminan

kesehatan, kesehatan keluarga dan promosi kesehatan, pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan, pengembangan dan pengawasan institusi serta melaksanakan

tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.

B. Sekretariat

1. Sekretariat Dinas di pimpin oleh seorang sekretaris yang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Gambar III.1 Struktur Organisasi Puskesmas

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

43

2. Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan penegelolaan urusan

program dan pelaporan, umum dan kepegawaian, serta keuangan

3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengelolaan urusan, program dan pelaporan ;

b. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian ;

c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan ;

d. Pelaksanaan koordinasi penyususnan program dan penyelenggaraan

tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan Administrasi

4. Sekretaris membawahkan :

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan

b. Sub Bagian umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan

C. Sub Bagian Program Dan Pelaporan

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris

2. Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok membantu

Sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan program dan pelaporan

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan program dan pelaporan ;

b. Pelaksanaan pengolahan program dan pelaporan ;

c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang program dan

pelaporan ;

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

44

D. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok membantu

sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan umum dan kepegawaian

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, pengadaan, rumah tangga,

administrasi perjalanan dinas

b. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan, pemeliharaan kantor,

dan inventarisasi

c. Penyiapan bahan penyusunan rencana pembinaan pegawai ;

d. Pelaksanaan pengelolaan administrasi pegawai ;

e. Pelaksanaan pengolahan dokumentasi;

E. Sub Bagian Keuangan

1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris

2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam

pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Sub Bagian Keuangan, mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan ;

b. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) ;

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

45

c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan ;

d. Pelaksanaan pengolahan dokumentasi ;

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang keuangan

F. Bidang Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan

1. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan di pimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

2. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis

pengelolaan kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi : kesehatan

dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan

3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan

kegiatan pelayanan dan jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar

dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan kesehatan ;

b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pelayanan dan

jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan

khusus dan jaminan kesehatan ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pelayanan dan jaminan kesehatan.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

46

4. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan membawahkan :

a. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan

b. Seksi Kesehatan Khusus

c. Seksi Jaminan Kesehatan

G. Seksi Kesehatan Dasar Dan Rujukan

1. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

2. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan

bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan

rujukan meliputi : pengobatan umum, rawat inap, pelayanan gawat

darurat, perawatan kesehatan masyarakat, rujukan, P3K dan bantuan

medis dasar ;

b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan dasar dan rujukan

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

kesehatan dasar dan rujukan

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

47

H. Seksi Kesehatan Khusus

1. Seksi Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

2. Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang

Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan

petunjuk teknis kesehatan khusus

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusus

meliputi : kesehatan jiwa, Napza, kesehatan mata, kesehatan kerja,

kesehatan gigi dan mulut, kesehatan THT, kesehatan olah raga,

kesehatan pengobatan tradisional, dan kesehatan penunjang

(laboratorium)

b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan khusus ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

kesehatan khusus.

I. Seksi Jaminan Kesehatan

1. Seksi Jaminan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Pelayanan dan Jaminan Kesehatan

2. Seksi Jaminan Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan

penyusunan petunjuk teknis jaminan kesehatan

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

48

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Jaminan Kesehatan, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusu

meliputi : jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), asuransi

kesehatan (askes), jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek), dan

jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) ;

b. Pelaksanaan pembinaan jaminan kesehatan

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

jaminan kesehatan.

J. Bidang Kesehatan Keluarga Dan Promosi Kesehatan

1. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan di pimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas

2. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis

pengelolaan kegiatan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi :

kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan

3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan

kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga,

gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

49

b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan kesehatan keluarga

dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga, gizi dan

pemberdayaan dan promosi kesehatan

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

kesehatan keluarga dan promosi kesehatan

4. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan membawahkan :

a. Seksi Kesehatan Keluarga

b. Seksi Gizi

c. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan

K. Seksi Kesehatan Keluarga

1. Seksi Kesehatan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan

2. Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan

bahan penyusunan petunjuk teknis kesehatan keluarga

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan

rujukan meliputi : kesehatan maternal, neonatal dan KB, kesehatan

anak balita, kesehatan anak dan remaja, serta kesehatan usia lanjut ;

b. Pelaksanaan pembinaan kesehatan keluarga ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

kesehatan keluarga

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

50

L. Seksi Gizi

1. Seksi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan

Promosi Kesehatan

2. Seksi Gizi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan

Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan

petunjuk teknis gizi

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Gizi, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan

pengembangan potensi gizi

b. Pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data gizi

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang gizi

M. Seksi Pemberdayaan Dan Promosi Kesehatan

1. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan

2. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan , mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan dalam

mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemberdayaan dan

promosi kesehatan

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, mempunyai fungsi :

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

51

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pemberdayaan dan

promosi kesehatan meliputi : desa siaga, Posyandu, Poskestren dan

UKBM lainnya serta pemberian penghargaan ;

b. Pelaksanaan pembinaan pemberdayaan dan promosi kesehatan ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pemberdayaan dan promosi kesehatan

N. Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di pimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

2. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk

teknis pengelolaan kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan meliputi : pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan

penyakit, imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan

3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai

fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan

kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi

pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit,

imunisasi dan kesehatan matra dan penyehatan lingkungan ;

b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan meliputi pengendalian dan

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

52

pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit, imunisasi dan

kesehatan matra dan penyehatan lingkungan ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahkan :

b. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

c. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra

d. Seksi Penyehatan Lingkungan

O. Seksi Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit

1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

2. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

pengendalian dan pemberantasan penyakit

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan

pemberantasan penyakit meliputi : pengendalian penyakit menular

langsung, bersumber hewan, dan penyakit tidak menular ;

b. Pelaksanaan pembinaan pengendalian dan pemberantasan penyakit ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pengendalian dan pemberantasan penyakit.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

53

P. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi Dan Kesehatan Matra

1. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

2. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungann dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk

teknis pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai

fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan

pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra meliputi

surveilans epidemiologi, imunisasi, kesehatan haji, penanggulangan

wabah penyakit dan bencana ;

b. Pelaksanaan pengelolaan pengamatan penyakit, imunisasi dan

kesehatan matra meliputi surveilans epidemiologi, imunisasi,

kesehatan haji, penanggulangan wabah penyakit dan bencana ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengamatan penyakit, imunisasi dan kesehatan matra.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

54

Q. Seksi Penyehatan Lingkungan

1. Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

2. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

3. Seksi Penyehatan Lingkungan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam

mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis eenyehatan lingkungan

4. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis penyehatan

lingkungan meliputi : penyehatan air, pengawasan kualitas

lingkungan, kawasan, fasilitasi dan limbah ;

b. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pengelolaan penyehatan lingkungan

meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, kawasan

dan limbah ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

penyehatan lingkungan.

R. Bidang Pengembangan Dan Pengawasan Institusi

1. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi di pimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas

2. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis

pengelolaan kegiatan pengembanga dan pengawasan institusi meliputi : bina

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

55

institusi, farmasi dan alat kesehatan, dan pengawasan makanan, minuman dan

zat berbahaya

3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan

kegiatan pengembangan dan pengawasan instituisi meliputi bina

institusi, farmasi dan alat kesehatan, dan pengawasan makanan,

minuman dan zat berbahaya ;

b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan kegiatan pengembangan dan

pengawasan institus meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan

dan pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pengembangan dan pengawasan institusi.

4. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi membawahkan :

a. Seksi Bina Institusi

b. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan

c. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya

S. Seksi Bina Institusi

1. Seksi Bina Institusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan

Pengawasan Institusi

2. Seksi Bina Institusi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang

Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam mempersiapkan bahan

penyusunan petunjuk teknis bina institusi

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

56

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Bina Institusi, mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengendalian dan

pemberantasan penyakit meliputi : penyelenggaraan registrasi

perijinan dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan,

b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengembangan dan pengawasan

institusi meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan serta

pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

bina institusi.

T. Seksi Farmasi Dan Alat Kesehatan

1. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Pengembangan dan Pengawasan Institusi

2. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi dalam

mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis farmasi dan alat kesehatan

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan farmasi

dan alat kesehatan meliputi pengelolaan obat dan alat kesehatan serta

pengawasan terhadap kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ;

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

57

b. Pelaksanaan pengelolaan farmasi dan alat kesehatan meliputi

pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pengawasan terhadap

kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang farmasi dan

alat kesehatan.

U. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman Dan Zat Berbahaya

1. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi

2. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya, mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi

dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan

makanan, minuman dan zat berbahaya

3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya mempunyai

fungsi:

a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

pembinaan kegiatan pengawasan makanan, minuman dan zat

berbahaya ;

b. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pengawasan makanan, minuman dan

zat berbahaya ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

58

V. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( Uptd )

UPTD dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

W. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

3.2. Tinjauan Kasus

Dalam tinjauan kasus ini berisi tentang prosedur yang ada di dalam sistem

pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Bendaharan Pengeluaran Pembantu atas

dana Bantuan Operasional Kessehatan (BOK) pada Puskesmas Karawang. Sistem

ini meliputi pembukuan penerimaan dan pengeluaran uang, pemembuatan SPJ BOK

atas pelaksanaan kegiatan, membuat laporan pajak, mengembalikan sisa uang yang

tidak dapat dipertanggungjawabkan, meyimpan dengan baik dan aman copy seluruh

bukti pertanggungjawaban keuangan.

3.2.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan

Adapun prosedur yang sedang berjalan dari tahapan pencatatan transaksi

sampai dengan tahapan pembuatan laporan pertanggungjawaban dana BOK pada

puskesmas karawang adalah sebagai berikut :

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

59

1. Proses Penerimaan Dana BOK

Pada tahapan ini bendahara BOK menerima dana Bantuan Operasional

Kesehatan (dana BOK) dari kas daerah yang ditransfer melalui rekening atas

nama bendahara BOK puskesmas. Kemudian bendahara BOK puskesmas

mengambil uang dan mengarsipkan slip penarikan uang yang asli serta

mencatat penerimaan dana ke dalam buku kas umum atas dasar dokumen

masukan DIPA, NPD & SP2D.

2. Proses Pegeluaran dana BOK

Bendahara BOK mengeluarkan dana untuk membiayai seluruh kegiatan yang

berkaitan dengan dana BOK sesuai dengan yang sudah di anggarkan dan

direncanakan sebelumnya di RKA/POA. Apabila ada sisa dana yang tidak

terealisasi maka bendahara wajib mengembalikan langsung ke kas daerah

dengan cara transfer

3. Proses Pelaporan Pertanggungjawaban

Setelah dana yang telah dikeluarkan oleh bendahara maka selanjutnya

bendahara BOK wajib mempertanggungjawabkan atas semua pengeluaran-

pengeluaran dana BOK dengan membuat laporan pertanggungjawaban

keuangan bendahara pengeluaran dalam format SPTJB dengan melampirkan

bukti asli pengeluaran yang ditandatangi oleh pengelola keuangan dan ketua

(kepala puskesmas).

4. Proses Dokumentasi

Tahapan terakhir yang dilakukan bendahara bok adalah menyimpan dengan

baik dan aman copy seluruh bukti pertanggungjawaban keuangan dana BOK.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

60

3.2.2. Activity Diagram

Gambar III.2 berikut adalah activity diagram proses bisnis sistem berjalan

pada Puskesmas Karawang :

Sumber : Perancangan (2019)

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

61

Pada Gambar III.2 menjelaskan bahwa proses bisnis sistem berjalan pada

Puskesmas Karawang Kota dimulai dari bendahara BOK menerima dana Bantuan

Operasional Kesehatan (dana BOK) dari kas daerah, kemudian bendahara bok

mengambil dana, mencatat dan mengarsipkan slip penarikan dana berdasarkan

dokumen sumber DIPA, NPD & SP2D. Selanjutnya bendahara

mengeluarkan/membelanjakan dana bok untuk membiayai semua kegiatan-kegiatan

yang berkaitan dengan operasional kesehatan sesuai dengan rencana kerja anggaran

(RKA), apabila ada sisa dana bendahara wajib mengembalikan sisa dana yang masih

ada atau dana yang tidak terealisasi, juga melakukan pemotongan terhadap pajak

yang dipungut ke rekening kas daerah dengan cara transfer setelah itu dibukukan.

Bendahara bok kemudian membuat laporan pertanggungjawaban atas dana

yang telah dikeluarkan yaitu berupa kuitansi/bukti pengeluaran dana, bukti kas

umum/BKU, surat pertanggungjawaban pengeluaran belanja (SPTJB), dan laporan

realisasi aanggaran (LRA) yang selanjutnya diseerahkan ke kuasa pengguna

anggaran (KPA) dalam hal ini adalah kepala puskesmas untuk di tandatangani.

Semua laporan pertanggungjawaban yang telah di sahkan atau di tanda tangani wajib

di simpan dengan baik guna kepentingan pemeriksaan nantinya.

3.2.3. Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen yang berasal dari

lingkungan luar sistem yang berupa dokumen-dokumen yang akan diolah dalam

suatu proses agar dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Adapun dokumen

masukan tersebut adalah sebagai berikut :

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

62

1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Nama dokumen : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Fungsinya : sebagai pedoman pelaksanaan realisasi anggaran

Sumber : Dinas

Jumlah : 1-10 Lembar / lebih

Media : Kertas

Tujuan : Bendahara BOK

Frekuensi : 1 Tahun

2. Nota Pencairan Dinas (NPD)

Nama dokumen : Nota Pencairan Dinas

Fungsinya : Sebagai rencana pencairan dana

Sumber : Dinas

Jumlah : 2 Lembar

Media : Kertas

Tujuan : Bendahara BOK

Frekuensi : Setiap pengajuan dana

3. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Nama dokumen : Surat Perintah Pencairan Dana

Fungsinya : Sebagai bukti pencairan dana

Sumber : Dinas

Jumlah : 2 Lembar

Media : Kertas

Tujuan : Bendahara BOK

Frekuensi : Setiap pencairan dana

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

63

4. Rencana Kerja Anggaran (RKA)

Nama dokumen : Rencana Kerja Anggaran

Fungsinya : Sebagai acuan rencana kerja atas dana BOK

Sumber : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Jumlah : 1-10 Lembar / lebih

Media : Kertas

Tujuan : Bendahara BOK

Frekuensi : Setiap bulan

3.2.4. Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen perusahaan berupa

dokumen-dokumen yang akan mendukung kegiatan manajeman serta merupakan

dokumen hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen keluaran tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Kuitansi

Nama Dokumen : Kuitansi / bukti transaksi

Fungsi : Sebagai bukti atas pengeluaran dana

Sumber : Bendahara BOK

Jumlah : Tiap transaksi

Media : Kertas

Tujuan : Kepala puskesmas dan Dinas

Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pengeluaran dana

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

64

2. Surat Pertanggungjawaban Belanja (SPTJB)

Nama Dokumen : Surat pertanggungjawaban belanja

Fungsi : Sebagai laporan pertanggungjawaban

Sumber : Bendahara BOK

Jumlah : 1-2 Lembar

Media : Kertas

Tujuan : Kepala puskesmas dan Dinas

Frekuensi : Setiap akhir bulan

3. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Nama Dokumen : Laporan realisasi anggaran

Fungsi : Sebagai laporan pertanggungjawaban

Sumber : Bendahara BOK

Jumlah : 1 Lembar

Media : Kertas

Tujuan : Kepala Puskesmas dan Dinas

Frekuensi : Setiap akhir bulan / Triwulan / tahun

3.2.5. Permasalahan Pokok

Dari hasil pengamatan serta uraian yang telah penulis paparkan di atas, dapat

diambil kesimpulan Dalam hal pengolahan laporan pertanggungjawaban keuangan

dana BOK puskesmas karawang masih dilakukan secara manual atau belum

terkomputerisasi, yaitu melakukan pembuatan laporan pertanggungjawaban seperti

pembuatan bukti penggunaan dana, dokumen pembayaran atau kwitansi, pembuatan

laporan pertanggungjawaban belanja dan pembuatan laporan realisasi dana yang

masih menggunakan tulis tangan dan ketik di komputer sehingga penyusunan

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

65

laporan keuangan yang sering terhambat, kesalahan pencatatan, serta pengulangan

dalam pencatatan laporan sehingga masih belum efektif.

Sering terjadi kekeliruan dalam pengisian data sehingga data kurang akurat

dan efektif.

1. Sering terjadi kekeliruan dalam pengisian data sehingga data kurang akurat

dan efektif.

2. Sering terjadi salah dalam penjumlahan nominal.

3. Proses pencatatan dan penyusunan laporan membutuhkan waktu yang lama.

4. Membutuhkan ruang penyimpanan data yang luas dan terpisah antara jenis

dokumen yang satu dengan yang lainya.

5. Karena terlalu banyak dokumen dan penyimpanannya terpisah kerap kali sulit

untuk mencari atau mengecek dokumen apa saja yang sudah atu belum

dibuatkan laporan peng-SPJ anya.

3.2.6. Pemecahan Masalah

Untuk menangani permasalahan yang ada di Puskesmas Karawang,

khususnya pada bagian pengelolaan lapran pertanggungjawaban keuangan atas dana

BOK, penulis mengusulkan untuk menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi

dengan adanya sistem yang terkomputerisasi maka dapat mempermudah dalam

penggunaanya serta mengefisiensikan proses kerja agar lebih baik dan cepat, selain

itu, apabila sebuah perusahaan atau instansi telah menggunakan sistem yang

terkomputerisasi dapat meminimalisasi adanya kesalahan yang disebabkan oleh

kesalahan manusia (human error).

Penulis mengusulkan sebuah sistem yang terkomputerisasi yaitu Sistem

Informasi Laporan Pertanggungjawban Bendahara BOK. Aplikasi ini berbasis web

Page 30: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

66

offline dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dengan Mysql sebagai

databasenya. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan :

1. Mengurangi adanya kesalahan dalam pengetikan data sehingga data menjadi

lebih akurat dengan menggunakan form isian yg stagnan dan mudah dipahami.

2. Pembuatan laporan lebih mudah dan efekif, karena laporan dibuat otomatis.

3. Dibuatkan perhitungan otomatis sehingga meminimalisir kemungkinan

terjadinya kesalahan perhitungan jumlah.

4. Memudahkan pengguna untuk mengecek pengeluaran apa saja yang sudah di

LPJ Kan dengan adanya fitur view data pada aplikasi.

5. Tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang luas, karena data tersimpan

dalam bentuk digital dengan memanfaatkan database.

3.3. Analisa Kebutuhan Software

3.3.1. Analisa Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi tentang

perangkat lunak yang diinginkan pengguna. Analisa kebutuhan merupakan satu

diantara banyak aktivitas kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak

untuk memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan solusi dari

sistem yang akan dibuat.

Berdasarkan dari analisa yang di amati oleh penulis, maka terdapat kebutuhan

dalam pengolaan laporan pertanggungjawaban diantaranya yaitu : pencatatan

transaksi masuk dan transaksi keluar, pembuatan kuitansi, pembuatan SPTJB, dan

laporan realisasi anggaran. Rancang bangun sistem informasi laporan

pertanggungjawaban ini di buat dikelola oleh Bendahara BOK.

Page 31: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

67

Spesifikasi kebutuhan pengelolaan laporan pertanggungjawaban bendahara

BOK Puskesmas Karawang Kota di uraikan sebagai berikut :

1. Bendahara melakukan login

2. Bendahara kelola master

1.1 Kelola data pegawai

1.2 Kelola data rekening

1.3 Kelola data RKA

3. Bendahara kelola menu pembukuan

4. Bendahara kelola menu transaksi

4.1. Kelola data kuitansi Honor

4.2. Kelola data kuitansi transport

4.3. Kelola data kuitansi perjalanan dinas

4.4. Kelola data kuitansi belanja langsung

5. Bendahara Kelola Informasi data

5.1. Informasi data honor

5.2. Informasi data transport

5.3. Informasi data perjalanan dinas

5.4. Informasi belanja langsung

6. Bendahara kelola menu laporan

6.1. laporan pertanggungjawaban belanja (SPTJB)

6.2. laporan realisasi anggaran

Page 32: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

68

3.3.2. Use Case Digram

1. Use Case Diagram Masuk

Gambar III.3

Use Case Diagram proses masuk

Tabel III.1 Deskripsi Use Case Diagram proses masuk

Use Case Narative Proses Masuk Sistem Pertanggungjawaban Bendahara BOK

Tujuan Pengguna masuk ke dalam Sistem.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengakses

sistem informasi Laporan Pertannggungjawaban Dana BOK.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola keuangan/Bendahara BOK.

Kondisi Awal Pengguna membuka Sistem Informasi.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor input Sistem memproses nama user dan password.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka akan masuk kedalam sistem dan

pengguna dapat melakukan aktivitas didalamnya.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Sumber : Hasil Perancangan (2019)

Page 33: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

69

2. Use Case Diagram Menu Utama

Gambar III.4

Use Case Diagram Menu Utama

Tabel III.2 Deskripsi Use Case Diagram Pengelolaan Menu Utama Sistem

Informasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara BOK

Use Case Narative Menu Utama

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data yang ada di

menu utama yaitu data master, pengolahan pembukuan,

transaksi, informasi data dan laporan.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola sistem

informasi pengolahan pertannggungjawaban dana bok,

mulai dari buat data, input data sampai ke laporan.

Page 34: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

70

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna Membuka tampilan menu utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu master.

2. Aktor memilih

menu pembukuan.

3. Aktor memilih

menu transaski.

4. Aktor memilih

tombol informasi

data.

5. Aktor memilih

menu laporan

6. Aktor memilih

tombol keluar.

Sistem akan menampilkan submenu pegawai, submenu

rekening dan submenu rka.

Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data

pembukuan atas penerimaan dan pengeluaran dana bok.

Sistem akan menampilkan submenu transaksi perjadin,

transaksi honor, transaksi transport dan belanja langsung.

Sistem ini akan menampilkan data-data informasi bukti

pengeluaran/kuitansi yang telah dibuat.

Sistem akan menampilkan data laporan pembukuan/BKU,

pertanggungjawaban belanja &laporan Realisasi Anggaran.

Sistem akan keluar dari menu utama.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan masuk kedalam

aplikasi pengolahan laporan pertanggungjawaban dana bok

maka pengguna dapat melakukan aktivitas didalam sistem.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 35: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

71

3. Use Case Diagram Kelola Data Pegawai

Gambar III.5

Use Case Diagram Kelola Data Pegawai

Tabel III.3 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu pegawai

Use Case Narative Menu Pegawai

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data pegawai

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi data-data pegawai, mulai dari tambah data(input),

edit, dan hapus.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu pegawai pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu pegawai.

2. Aktor input data.

3. Aktor simpan data.

Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data

pegawai.

Menampilkan data-data inputan.

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Page 36: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

72

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Tampil form data edit pegawai.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

4. Use Case Diagram Kelola Data RKA

Gambar III.6

Use Case Diagram Kelola Data RKA

Tabel III.4 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu RKA

Use Case Narative Menu RKA

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data rka

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi data-data rka, mulai dari input, edit dan hapus.

Page 37: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

73

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu rka pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu rka.

2. Aktor input data.

3. Aktor simpan data.

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data

rka.

Menampilkan data-data inputan.

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Tampil form data edit rka.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

5. Use Case Diagram Kelola Pembukuan

Gambar III.7

Use Case Diagram Kelola Data Pembukuan

Page 38: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

74

Tabel III.5 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu Pembukuan

Use Case Narative Menu Pembukuan

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data pembukuan

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi data-data pembukuan, mulai dari input, edit dan

hapus.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu pembukuan pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu pembukuan.

2. Aktor input data.

3. Aktor simpan data.

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Sistem akan menampilkan form untuk menginput data-data

pembukuan.

Menampilkan data-data inputan.

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Tampil form data edit pembukuan.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 39: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

75

6. Use Case Diagram Kelola Transaksi Honor

Gambar III.8

Use Case Diagram Kelola Data Honor

Tabel III.6 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan menu Honor

Use Case Narative Menu Honor

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi honor

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi kwitansi honor, mulai dari buat, edit dan hapus.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi honor pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu honor.

2. Aktor buat data.

3. Aktor simpan data.

Sistem akan menampilkan data-data transaksi honor.

Menampilkan form pembuatan kwitansi honor.

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Page 40: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

76

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Tampil form data edit honor.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

7. Use Case Diagram Kelola Transaksi Perjadin

Gambar III.9

Use Case Diagram Kelola Data Kwitansi Perjadin

Tabel III.7 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan kwitansi Perjadin

Use Case Narative Menu Kwitansi Perjadin

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi

perjadin.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi kwitansi perjadin, mulai dari buat, edit dan hapus.

Page 41: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

77

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi perjadin pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu peerjadin.

2. Aktor buat data.

3. Aktor simpan data.

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Sistem akan menampilkan data-data transaksi perjadin.

Menampilkan form pembuatan kwitansi perjadin.

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Tampil form data edit perjadin.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

8. Use Case Diagram Kelola Transaksi Transport

Gambar III.10

Use Case Diagram Kelola Data Kwitansi Transport

Page 42: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

78

Tabel III.8 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan kwitansi Transport

Use Case Narative Menu Kwitansi Transport

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi

transport.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi kwitansi transport mulai dari input, edit dan hapus.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi transport pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu transport.

2. Aktor buat data.

3. Aktor simpan data.

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Sistem akan menampilkan data-data transaksi transport.

Menampilkan form pembuatan kwitansi transport.

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Tampil form data edit transport.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 43: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

79

9. Use Case Diagram Kelola Transaksi Belanja LS

Gambar III.11

Use Case Diagram Kelola Data Kwitansi Belanja LS

Tabel III.9 Deskripsi Use Case Diagram pengelolaan kwitansi Belanja

Use Case Narative Menu Kwitansi Belanja LS

Tujuan Pengguna dapat melakukan pengolahan data kwitansi

belanja LS.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola

informasi kwitansi belanja mulai dari buat, edit dan hapus.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu kwitansi belanja LS pada aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor memilih

menu belanja LS.

2. Aktor buat data.

Sistem akan menampilkan data-data transaksi belanja LS.

Menampilkan form pembuatan kwitansi belanja LS.

Page 44: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

80

3. Aktor simpan data.

4. Aktor edit data.

5. Aktor hapus data

Data lengkap dan valid data akan tersimpan ke database.

Tampil form data edit belanja LS.

Menghapus data di database.

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai dan lengkap maka data akan

tersimpan,dan sistem akan menampilkan hasil di data-data

informasi.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

10. Use Case Diagram Informasi Data Honor

Gambar III.12

Use Case Diagram Data Informasi Honor

Tabel III.10 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Honor

Use Case Narative Informasi Data Honor

Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data honor.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak

informasi data honor.

Skenario Utama

Page 45: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

81

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data honor pada sistem

aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor pilih menu

informasi data

honor.

2. Aktor pilih bulan

dan tahun.

Sistem akan menampilkan form informasi data honor.

Sistem akan menampilkan informasi data honor

berdasarkan bulan dan tahun yang dipilih.

Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan

menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari

pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong

berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.

Sumber : Rancangan 2019

11. Use Case Diagram Informasi Data Perjadin

Gambar III.13

Use Case Diagram Data Informasi perjadin

Page 46: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

82

Tabel III.11 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Perjadin

Use Case Narative Informasi Data Perjadin

Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data perjadin.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak

informasi data perjadin.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data perjadin pada

sistem aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor pilih menu

informasi data

perjadin.

2. Aktor pilih jenis

kegiatan.

Sistem akan menampilkan form informasi data perjadin.

Sistem akan menampilkan informasi data perjadin

berdasarkan jenis kegiatan yang dipilih.

Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan

menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari

pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong

berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.

Sumber : Rancangan 2019

Page 47: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

83

12. Use Case Diagram Informasi Data Kwitansi Transport

Gambar III.14

Use Case Diagram Data Informasi Transport

Tabel III.12 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Transport

Use Case Narative Informasi Data Transport

Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data tranport.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak

informasi data transport.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data transport pada

sistem aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor pilih menu

informasi data tran.

Sistem akan menampilkan form informasi data transport.

Page 48: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

84

2. Aktor pilih jenis

kegiatan.

Sistem akan menampilkan informasi data transport

berdasarkan jenis kegiatan yang dipilih.

Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan

menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari

pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong

berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.

Sumber : Rancangan 2019

13. Use Case Diagram Informasi Data Kwitansi Belanja LS

Gambar III.15

Use Case Diagram Data Informasi Belanja LS

Tabel III.13 Deskripsi Use Case Diagram Informasi Data Belanja LS

Use Case Narative Informasi Data Belanja LS

Tujuan Pengguna dapat melakukan preview informasi data LS.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak

informasi data belanja LS.

Skenario Utama

Page 49: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

85

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu informasi data belanja LS pada

sistem aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor pilih menu

informasi data

belanja LS.

2. Aktor pilih jenis

kegiatan.

Sistem akan menampilkan form informasi data belanja LS.

Sistem akan menampilkan informasi data belanja LS

berdasarkan jenis kegiatan yang dipilih.

Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan

menampilkan informasi data berdasarkan parameter dari

pilihan si pengguna. Sebaliknya jika informasi kosong

berarti data belum tersedia dan harus input terlebihdahulu.

Sumber : Rancangan 2019

14. Use Case Diagram Laporan SPTJB

Gambar III.16

Use Case Diagram Laporan SPTJB

Page 50: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

86

Tabel III.14 Deskripsi Use Case Diagram Laporan SPTJB

Use Case Narative Laporan SPTJB

Tujuan Pengguna dapat melakukan preview dan cetak laporan

SPTJB.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak

laporan SPTJB.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu laporan SPTJB pada sistem

aplikasi.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor pilih

Laporan SPTJB.

2. Aktor klik tonbol

priview.

Sistem akan menampilkan form laporan SPTJB.

Sistem akan menampilkan laporan SPTJB.

Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan

menampilkan laporan tersebut. Sebaliknya jika laporan

kosong berarti data belum tersedia dan harus input terlebih

dahulu.

Sumber : Rancangan 2019

Page 51: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

87

15. Use Case Diagram Laporan LRA

Gambar III.17

Use Case Diagram Laporan LRA

Tabel III.15 Deskripsi Use Case Diagram Laporan LRA

Use Case Narative Laporan LRA

Tujuan Pengguna dapat melakukan preview dan cetak laporan LRA.

Deskripsi Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan cetak

laporan LRA.

Skenario Utama

Aktor Pengguna/Pengelola Keuangan/Bendahara BOK

Kondisi Awal Pengguna memilih menu laporan LRA pada sistem

aplikasi.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Aktor pilih

Laporan LRA.

2. Aktor klik tonbol

priview.

Sistem akan menampilkan form laporan LRA.

Sistem akan menampilkan laporan LRA.

Page 52: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

88

Kondisi Akhir Jika Informasi data-data sudah tersedia maka sistem akan

menampilkan laporan tersebut. Sebaliknya jika laporan

kosong berarti data belum tersedia dan harus input terlebih

dahulu.

Sumber : Rancangan 2019

3.3.3. Activity Diagram

1. Activity Diagram Login

Gambar III.18 berikut ini merupakan activity diagram masuk / login pada

rancangan sistem pertanggungjawaban dana bok pada Puskesmas Karawang Kota.

Gambar III.18. Activity Diagram Masuk

Pada Gambar III.18 dijelaskan bahwa sebelum masuk ke menu utama

pengguna harus melakukan login terlebih dahulu, setelah form masuk tampil

pengguna diminta untuk memasukan username dan password lalu pilih tombol

masuk kemudian sistem akan melakukan validasi masuk, jika username dan

password benar maka sistem akan menampilkan form menu utama, jika username

Sumber:Hasil Perancangan (2019)

Page 53: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

89

dan password salah pengguna akan diminta untuk memasukan kembali username

dan password yang benar.

2. Activity Diagram Menu Utama

Pada gambar III.19 adalah gambar proses pengguna masuk ke menu utama :

Gambar III.19 Activity Diagram Menu Utama

Pada Gambar III.19 untuk masuk ke menu utama pengguna harus memasukan

username dan password lalu pilih tombol masuk kemudian sistem akan menampilkan

menu utama, di dalam menu utam terdapat menu master, menu pembukuan, menu

ktransakssi, menu informasi data, menu laporan dan menu keluar.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 54: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

90

3. Activity Diagram Data Pegawai

Pada gambar III.20 berikut ini adalah gambar proses pengguna masuk dan

mengelola data pegawai :

Gambar III.20. Activity Diagram Data Pegawai

Pada Gambar III.20 pengguna memilih data master kemudian pengguna

memilih sub menu data pegawai dan sistem akan menampilkan form data pegawai,

pengguna memasukan data pegawai kemudian klik simpan maka sistem akan

menyimpan data pegawai dan menampilkan data pegawai, kemudian pengguna

melihat data pegawai jika pengguna ingin mengubah data karyawan maka pengguna

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 55: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

91

memilih terlebih dahulu data pegawai yang akan di ubah, setelah pengguna memilih

data pegawai yang akan di ubah sistem akan menampilkan data pegawai yang di

pilih, setelah data pegawai yang di pilih tampil, pengguna mengubah data pegawai

kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data pegawai.jika ingin

menghapus pilih data kemudian klik tombol hapus.

4. Activity Diagram Data Rekening

Pada gambar III.21 berikut ini adalah gambar proses pengguna masuk dan

mengelola data rekening :

Gambar III.21. Activity Diagram Data Rincian Rekening

Pada gambar III.21 pengguna memilih data master kemudian pengguna

memilih sub menu data rekening dan sistem akan menampilkan form data rekening,

pengguna memasukan data rekening kemudian klik simpan maka sistem akan

menyimpan data rekening dan menampilkan data rekening, kemudian pengguna

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 56: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

92

melihat data rekening jika pengguna ingin mengubah data maka pengguna memilih

terlebih dahulu data rekening yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data

yang akan di ubah sistem akan menampilkan data rekening yang di pilih, setelah data

rekening yang di pilih tampil, pengguna mengubah data rekening kemudian pilih

tombol ubah maka sistem akan mengubah data rekening. Klik tombol hapus jika

ingin menghapus.

5. Activity Diagram Data Rincian RKA

Pada gambar III.22 berikut ini adalah gambar proses pengguna masuk dan

mengelola data rincian RKA :

Gambar III.22. Activity Diagram Data Rincian RKA

Pada gambar III.22 pengguna memilih data master kemudian pengguna

memilih sub menu data rincian RKA dan sistem akan menampilkan form data rincian

RKA, pengguna memasukan data rincian RKA kemudian klik simpan maka sistem

akan menyimpan data rincian RKA dan menampilkan data rincian RKA, kemudian

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 57: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

93

pengguna melihat data rincian RKA jika pengguna ingin mengubah data maka

pengguna memilih terlebih dahulu data rincian RKA yang akan di ubah, setelah

pengguna memilih data yang akan di ubah sistem akan menampilkan data rincian

RKA yang di pilih, setelah data rincian RKA yang di pilih tampil, pengguna

mengubah data rincian RKA kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan

mengubah data rincian RKA. Klik tombol hapus jika ingin menghapus.

6. Activity Diagram Data Pembukuan

Pada gambar III.23 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data pembukuan :

Gambar III.23. Activity Diagram Data Pembukuan

Pada gambar III.23 pengguna memilih data pembukuan kemudian pengguna

memilih sub menu data pembukuan dan sistem akan menampilkan form data

pembukuan, pengguna memasukan data pembukuan kemudian klik simpan maka

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 58: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

94

sistem akan menyimpan data pembukuan dan menampilkan data pembukuan,

kemudian pengguna melihat data pembukuan jika pengguna ingin mengubah data

pembukuan maka pengguna memilih terlebih dahulu data pembukuan yang akan di

ubah, setelah pengguna memilih data pembukuan yang akan di ubah sistem akan

menampilkan data pembukuan yang di pilih, setelah data pembukuan yang di pilih

tampil, pengguna mengubah data pembukuan kemudian pilih tombol ubah maka

sistem akan mengubah data pembukuan.

7. Activity Diagram Data Kuitansi Honor

Pada gambar III.24 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data kuitansi honor :

Gambar III.24. Activity Diagram Data Kuitansi Honor

Pada Gambar III.24 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna

memilih sub menu data kuitansi honor dan sistem akan menampilkan form data

kuitansi honor, pengguna memasukan data kuitansi honor kemudian klik simpan

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 59: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

95

maka sistem akan menyimpan data kuitansi honor dan menampilkan data kuitansi

honor, kemudian pengguna melihat data kuitansi honor jika pengguna ingin

mengubah data kuitansi honor maka pengguna memilih terlebih dahulu data kuitansi

honor yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data kuitansi honor yang akan di

ubah sistem akan menampilkan data kuitansi honor yang di pilih, setelah data

kuitansi honor yang di pilih tampil, pengguna mengubah data kuitansi honor

kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data kuitansi honor.

8. Activity Diagram Data kuitansi Perjadin

Pada gambar III.25 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data kuitansi perjadin :

Gambar III.25. Activity Diagram Data Kuitansi Perjadin

Pada Gambar III.25 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna

memilih sub menu data kuitansi perjadin dan sistem akan menampilkan form data

kuitansi perjadin, pengguna memasukan data kuitansi perjadin kemudian klik simpan

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 60: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

96

maka sistem akan menyimpan data kuitansi perjadin dan menampilkan data kuitansi

perjadin, kemudian pengguna melihat data kuitansi perjadin jika pengguna ingin

mengubah data kuitansi perjadin maka pengguna memilih terlebih dahulu data

kuitansi perjadin yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data kuitansi perjadin

yang akan di ubah sistem akan menampilkan data kuitansi perjadin yang di pilih,

setelah data kuitansi perjadin yang di pilih tampil, pengguna mengubah data kuitansi

perjadin kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data kuitansi

perjadin.

9. Activity Diagram Data kuitansi Transport

Pada gambar III.26 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data kuitansi transport :

Gambar III.26. Activity Diagram Data Kuitansi Transport

Pada Gambar III.26 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna

memilih sub menu data kuitansi transport dan sistem akan menampilkan form data

kuitansi transport, pengguna memasukan data kuitansi transport kemudian klik

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 61: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

97

simpan maka sistem akan menyimpan data kuitansi transport dan menampilkan data

kuitansi transport, kemudian pengguna melihat data kuitansi transport jika pengguna

ingin mengubah data kuitansi transport maka pengguna memilih terlebih dahulu data

kuitansi transport yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data kuitansi

transport yang akan di ubah sistem akan menampilkan data kuitansi transport yang di

pilih, setelah data kuitansi transport yang di pilih tampil, pengguna mengubah data

kuitansi transport kemudian pilih tombol ubah maka sistem akan mengubah data

kuitansi transport.

10. Activity Diagram Data kuitansi Belanja Langsung/LS

Pada gambar III.27 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data kuitansi belanja LS :

Gambar III.27. Activity Diagram Data Kuitansi Belanja LS

Pada Gambar III.27 pengguna memilih data kuitansi kemudian pengguna

memilih sub menu data kuitansi belanja LS dan sistem akan menampilkan form data

kuitansi belanja LS, pengguna memasukan data kuitansi belanja LS kemudian klik

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 62: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

98

simpan maka sistem akan menyimpan data kuitansi belanja LS dan menampilkan

data kuitansi belanja LS, kemudian pengguna melihat data kuitansi belanja LS jika

pengguna ingin mengubah data kuitansi belanja LS maka pengguna memilih terlebih

dahulu data kuitansi belanja LS yang akan di ubah, setelah pengguna memilih data

kuitansi belanja LS yang akan di ubah sistem akan menampilkan data kuitansi

belanja LS yang di pilih, setelah data kuitansi belanja LS yang di pilih tampil,

pengguna mengubah data kuitansi belanja LS kemudian pilih tombol ubah maka

sistem akan mengubah data kuitansi belanja LS.

11. Activity Diagram Data Laporan SPTJB

Pada gambar III.28 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data Laporan SPTJB :

Gambar III.28. Activity Diagram Laporan SPTJB

Pada Gambar III.28 pengguna memilih menu laporan kemudian pengguna

memilih submenu laporan SPTJB, sistem akan menampilkan form laporan SPTJB.

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 63: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

99

Untuk cetak laporan pengguna memilih tombol cetak maka sistem akan mencetak

laporan SPTJB.

12. Activity Diagram Data Laporan LRA

Pada gambar III.29 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

data Laporan LRA :

Gambar III.15. Activity Diagram Laporan LRA

Pada Gambar III.15 pengguna memilih menu laporan kemudian pengguna

memilih submenu laporan LRA, sistem akan menampilkan form laporan SPTJB.

Untuk cetak laporan pengguna memilih tombol cetak maka sistem akan mencetak

laporan LRA.

Sumber : Hasil rancangan 2019

Page 64: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

100

13. Activity Diagram Informasi Data Honor

Pada gambar III.30 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

Informasi Data Honor :

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Gambar III.30. Activity Diagram Laporan Kuitansi

Pada Gambar III.30 pengguna memilih menu informasi data kemudian

pengguna memilih submenu informasi data honor, sistem akan menampilkan form

informasi data. Pilih bulan dan tahun sesuai dengan informasi yang akan dilihat

kemudian klik tombol priview.

Page 65: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

101

14. Activity Diagram Informasi Data Perjadin

Pada gambar III.31 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

Informasi Data Perjadin :

Gambar III.31. Activity Diagram Informasi Data Perjadin

Pada Gambar III.31 pengguna memilih menu informasi data kemudian

pengguna memilih submenu informasi data perjadin, sistem akan menampilkan form

informasi data. Pilih kegiatan sesuai dengan informasi yang akan dilihat kemudian

klik tombol priview.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 66: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

102

15. Activity Diagram Informasi Data Transport

Pada gambar III.32 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

informasi data transport :

Gambar III.32. Activity Diagram Informasi Data Transport

Pada Gambar III.32 pengguna memilih menu informasi data kemudian

pengguna memilih submenu informasi data transport, sistem akan menampilkan form

informasi data. Pilih kegiatan sesuai dengan informasi yang akan dilihat kemudian

klik tombol priview.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 67: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

103

16. Activity Diagram Informasi Data Belanja Langsung (LS)

Pada gambar III.33 adalah gambar proses pengguna masuk dan mengelola

informasi data belanja langsung (LS) :

Gambar III.33. Activity Diagram Informasi Data Belanja Langsung (LS)

Pada Gambar III.33 pengguna memilih menu informasi data kemudian

pengguna memilih submenu informasi data belanja langsung (LS), sistem akan

menampilkan form informasi data. Pilih kegiatan sesuai dengan informasi yang akan

dilihat kemudian klik tombol priview.

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 68: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

104

3.4. Desain

3.4.1, Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar III.34 adalah rancangan sistem informasi laporan

pertanggungjawaban bendahara bok pada Puskesmas Karawang :

Gambar III.34. Entity Relationship Diagram

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Page 69: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

105

3.4.2. Logical Relation Structure (LRS)

Gambar III.35 adalah rancangan sistem informasi laporan

pertanggungjawaban bendahara bok pada Puskesmas Karawang Kota :

Sumber : Rancangan 2019

Gambar III.35. Entity Relationship Diagram

Page 70: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

106

3.4.3. Spesifikasi File

Adapun spesifikasi file yang penulis gunakan dalam sistem pengolahan

keuangan desa pada Kantor Desa Nanga Temenang adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi File Data Admin

Nama File : Tabel admin

Fungsi : Untuk kelola data admin

Akronim : tabel_admin.sql

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 40 Byte

Kunci Field : id

Media File : Harddisk

Software : MySQL

Tabel III.16

Tabel Data Admin

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 ID Id Int 5 Primary Key

2 Nama User username varchar 25

3 Password password Varchar 10

Page 71: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

107

2. Spesifikasi File Data Pegawai

Nama File : Tabel Pegawai

Fungsi : Untuk mengelola data pegawai

Akronim : tabel_pegawai.sql

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 185 Byte

Kunci Field : nip

Media File : Harddisk

Software : MySql

Tabel III.17

Tabel Data Pegawai

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 NIP Nip Varchar 30 Primary Key

2 Nama Pegawai Nama_pegawai Varchar 50

3 TTL Ttl Varchar 30

4 Jenjang Jenjang Varchar 10

5 Jurusan Jurusan Varchar 30

6 Jabatan Jabatan Varchar 30

7 Golongan Golongan Varchar 5

8 Alamat Alamat Textarea

Page 72: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

108

3. Spesifikasi File Data RKA

Nama File : Tabel RKA

Fungsi : Untuk mengelola data RKA

Akronim : tabel_rka.sql

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 134 Byte

Kunci Field : no_id

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel III.18

Tabel Data RKA

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No Id No_id Int 10 Primary Key

2 Kode Rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key

3 Nama rekaning nama_rekeniing varchar 50

4 Kegiatan Kegiatn text

5 Anggarn keuangan angg_keu Int 11

6 Anggarn Volume angg_vol Int 11

7 Realisas Keuangan real_keu Int 11

8 Realisai Volume real_vol Int 11

9 Persen Keuangan pers_keu varchar 10

10 Persen Volume pers_vol varchar 10

Page 73: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

109

4. Spesifikasi File Data Rekening

Nama File : Tabel Rekening

Fungsi : Untuk mengelola data rekening

Akronim : tabel_rekaning

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 110 Byte

Kunci Field : kode_rekening

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel.19

Tabel Data Rekening

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Kode rekening kode_rekening Varchar 10 Primary Key

2 Nama Rekening nama_rekening varchar 100

5. Spesifikasi File Data Pembukuan/BKU

Nama File : File Pembukuan

Fungsi : Untuk mengelola data pembukuan

Akronim : tabel_pembukuan

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Page 74: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

110

Akses File : Random

Panjang Record : 172 Byte

Kunci Field : no_bukti

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel III.20

Tabel Data Pembukuan

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No Bukti no_bukti char 7 Primary Key

2 Tanggal tanggal Date

3 Jenis Jenis varchar 10

4 Kode Rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key

5 Nama Kegiatan nama_kegiatan varchar 50

6 Tgl Kegiatan Tgl_kegiatan int 11

7 Bulan Kegiatan bln_kegiatan varchhar 15

8 Biaya biaya Int 11

9 Uraian Uraian Text

10 Penerima penerima varchar 25

11 Debet Debet int 11

12 Kredit Kredit int 11

13 Saldo Saldo int 11

Page 75: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

111

6. Spesifikasi File Data Kuitansi Honor

Nama File : File Tabel Kuitansi Honor

Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Perjadin

Akronim : tabel_kwitansi

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 133 Byte

Kunci Field : no_bukti

Media File : Harddisk

Software : MySQL

Tabel III.21

Tabel Data Kuitansi Honor

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No Bukti no_bukti char 7 Primary Key

2 Kode_rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key

3 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50

4 Uraian Uraian Text

5 Biaya Biaya Int 11

6 Rincian1 rincian1 Int 11

7 Rincian2 rincian2 Int 11

8 Total Total Int 11

9 Pph Pph Int 11

10 Jumlah terima jumlah_diterim

11 Date Date Date

Page 76: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

112

7. Spesifikasi File Data Kuitansi Perjadin

Nama File : File Tabel Kuitansi Perjadin

Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Perjadin

Akronim : tabel_kwitansi_perjadin

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 151 Byte

Kunci Field : no_bukti

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel III.22

Tabel Data Kuitansi Perjadin

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No Bukti no_bukti Char 7 Primary Key

2 Kode_rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key

3 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50

4 Jabatan Jabatan varchar 30

5 Golongan golongan varchar 10

6 Uraian Uraian text

7 Biaya Biaya int 11

8 Rincian1 rincian2 int 11

9 Rincian2 rincian1 Int 11

10 Total Terima total_terima Int 11

11 Date Date Date

Page 77: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

113

8. Spesifikasi File Data Kuitansi Transport

Nama File : File Tabel Kuitansi Transport

Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Tansport

Akronim : tabel_kwitansi_trans

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 151 Byte

Kunci Field : no_bukti & kode_rekening

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel III.23

Tabel Data Kuitansi Transport

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No Bukti no_bukti Char 7 Foreign Key

2 Kode Rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key

2 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 50

3 Jabatan Jabatan varchar 30

4 Golongan golongan varchar 10

5 Uraian Uraian Text

6 Biaya Biaya Int 11

7 Rincian1 rincian1 Int 11

8 Rincian2 rincian2 Int 11

9 Total terima total_terima Int 11

Page 78: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

114

9. Spesifikasi File Data Kuitansi Belanja LS

Nama File : File Tabel Kuitansi Belanja LS

Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Belanja LS

Akronim : tabel_kwitansi_ls

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 71 Byte

Kunci Field : no_bukti

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel III.24

Tabel Data Kuitansi Belanja LS

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 No Bukti no_bukti Char 7 Primary Key

2 Kode_rekening kode_rekening varchar 10 Foreign Key

3 Uraian Uraian Text

4 Biaya1 biaya1 Int 11

5 Biaya2 biaya2 Int 11

6 Rincian1 rincian1 Int 11

7 Rincian2 rincian2 Int 11

8 Jumlah Jumlah Int 11

9 Tgl Date

10 Terbilang terbilang Text

Page 79: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

115

10. Spesifikasi File Data Profil

Nama File : Tabel Profil

Fungsi : Untuk mengelola data Kuitansi Belanja LS

Akronim : tabel_profil

Tipe File : File data

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Panjang Record : 575 Byte

Kunci Field : tahun

Media File : Harddisk

Software : MySqL

Tabel III.25

Tabel Data Profil

No Element Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Tahun Tahun int 5 Primary Key

2 Bidang bidang varchar 50

3 Organisasi organisasi varchar 50

4 Program program varchar 50

5 Kegiatan kegiatan varchar 70

6 Lokasi lokasi varchar 50

7 Alamat alamat text

8 Kabupaten kabupaten varchar 35

9 Sumber Dana sumber varchar 35

10 Jenis Dok DPA jenis varchar 10

Page 80: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

116

11 No, tgl DPA notag varchar 50

12 Kp Puskes kpa varchar 50

13 Nip Kp Puskes nip1 varchar 35

14 Nama Bendahara bendahara varchar 50

15 Nip bendahara nip2 varchar 35

3.4.4. Squence Diagram

1. Squence Diagram Login

Sumber : Rancangan 2019

Gambar III.36 Squence Diagram Login

Page 81: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

117

2. Squence Diagram Pembukuan/BKU

3. Squence Diagram Kuitansi Honor

4. Squence Diagrama Kuitansi Perjadin

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Gambar III.37 Squence Pembukuan

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Gambar III.38 Squence Kuitansi Honor

Page 82: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

118

5. Squence Diagram Kuitansi Transport

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Gambar III.39 Squence Transport Perjadin

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Gambar III.40 Squence Kuitansi Transport

Page 83: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

119

6. Squence Diagam Kuitansi Belanja Langsung/LS

3.4.5. Deployment Diagram

Sumber : Hasil Perancangan (2019)

Gambar III.42 Deployment Diagram Rancang Bangun Sistem Laporan

Pertanggungjawaban Bendahara BOK Puskesmas

Sumber : Hasil Rancangan (2019)

Gambar III.41 Squence Transport Belanja LS

Page 84: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

120

3.4.6. User Interface

Berikut ini merupakan tampilan perancangan Sistem Informasi laporan

Pertanggungjawaban bendahara bok pada Puskesmas Karawang Kota, yaitu :

1. Form Login

Gambar III.43 User Interface Form Login

2. Menu Utama

Gambar III.44 User Interface Menu Utama

Page 85: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

121

3. Form Pegawai

Gambar III.45 User Interface Form Pegawai

4. Form RKA

Gambar III.46 User Interface Form RKA

Page 86: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

122

5. Form Input Pembukuan/BKU

Gambar III.47 User Interface Form BKU

6. Form Transaksi Honor

Gambar III.48 User Interface Form Kuitansi Honor

Page 87: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

123

7. Form Transaksi Perjadin

Gambar III.49 User Interface Form Kuitansi Perjadin

8. Form Transaksi Transport

Gambar III.50 User Interface Form Kuitansi Transport

Page 88: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

124

9. Form Transaksi Belanja LS

Gambar III.51 User Interface Form Kuitansi Belanja LS

10. Form Informasi Data Honor

Gambar III.52 User Interface Form Infomasi Data Honor

Page 89: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

125

1. Form Informasi Data Perjadin

Gambar III.53 User Interface Form Infomasi Data Perjadin

12. Form Informasi Data Transport

Gambar III.54 User Interface Form Infomasi Data Transport

Page 90: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

126

13. Form Informasi Data Belanja LS

Gambar III.55 User Interface Form Infomasi Data Honor

14. Cetak Data Pembukuan

Gambar III.56 User Interface Cetak Data Pembukuan

Page 91: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

127

15. Cetak Laporan SPTJB

Gambar III.57 User Interface Cetak Laporan SPTJB

16. Cetak Laporan LRA

Gambar III.58 User Interface Cetak Laporan LRA

Page 92: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

128

17. Cetak Kwitansi Honor

Gambar III.59 User Interface Cetak Kuitansi Honor

18. Kwitansi Perjadin

Gambar III.60 User Interface Kuitansi Perjadin

Page 93: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

129

19. Cetak Kwitansi Transport

Gambar III.61 User Interface Cetak Kuitansi Transport

19. Cetak Kwitansi Belanja LS

Gambar III.62 User Interface Cetak Kuitansi Belnaja Langsung/LS

Page 94: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

130

3.5. Implementasi

3.5.1. Code Generation

1. Form Data Transaksi

Page 95: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

131

Page 96: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

132

2. Form data BKU

Page 97: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

133

Page 98: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

134

3. Cetak Laporan BKU

Page 99: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

135

3.5.2. Blackbox Testing

Tabel III.11

Hasil Pengujian Blackbox Testing Login

No Scenario

Pengujian

Test Case Hasil Yang

diharapkan

Hasil

Pengujian

Keterangan

1 Username atau

Password salah

kemudian klik

tombol masuk

Username

benar

password

salah

Menampilkan

pesan

“Username atau

password salah”

Ssesuai

harapan

Valid

2 Username dan

Password benar

kemudian klik

masuk

Username

Benar

Password

benar

Langsung

masuk ke menu

utama

Ssesuai

harapan

Valid

Tabel III.12

Hasil Pengujian Blackbox Testing Data Pegawai

No Scenario

Pengujian

Test Case Hasil Yang

diharapkan

Hasil

Pengujian

Keterangan

1 Semua data

Pegawai tidak di

isi kemudian klik

tombol “Simpan”

Nip, Nama

jabatan,

golongan,

alamat, ttl

semua

kosong

Menampilkan

pesan

“Silahkan isi

semua data”

Sesuai

harapan

Valid

2 Semua data

Pegawai di isi

kemudian klik

tombol “Simpan”

Nip, Nama

jabatan,

golongan,

alamat, ttl

semua

di isi benar.

Menampilkan

pesan

“Simpan data

berhasil”

Sesuai

harapan

Valid

3 Memilih data

pegawai yang

akan di ubah

dan mengubah

Nip (benar)

dan data

sudah di

Menampilkan

pesan

“ Ubah data

berhasil”

Sesuai

harapan

Valid

Page 100: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

136

sesuai yang di

inginkan

kemudian klik

“Ubah”

ubah

4 Memilih data

pegawai yang

ingin di hapus

kemudian klik

“Hapus”

Nip (benar) Menampilkan

pesan

“ Data berhasil

di hapus”

Sesuai

harapan

Valid

Tabel III.13

Hasil Pengujian Blackbox Testing Data RKA

No Scenario

Pengujian

Test Case Hasil Yang

diharapkan

Hasil

Pengujian

Keterangan

1 Semua data

RKA tidak di

isi kemudian

klik tombol

“Simpan”

Id, kode rekening,

nama rek,

anggaran,

kegiatan, realisasi

angg, realisasi

vol, semua

Kosong

Menampilkan

pesan

“Silahkan isi

semua data”

Sesuai

harapan

Valid

2 Semua data

RKA di isi

kemudian klik

tombol

“Simpan”

Id, kode rekening,

nm_rek,angg_keu,

kegiatan,

real_angg,

Real_vol, semua

di isi benar.

Menampilkan

pesan

“Simpan data

berhasil”

Sesuai

harapan

Valid

3 Memilih data

RKA yang

akan di ubah

dan

mengubah

sesuai yang di

inginkan

kemudian klik

“Ubah”

No id

(benar)

dan data

sudah di

ubah

Menampilkan

pesan

“ Ubah data

berhasil”

Sesuai

harapan

Valid

4 Memilih data

RKA yang

ingin di hapus

id (benar) Menampilkan

pesan

Sesuai

harapan

Valid

Page 101: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

137

kemudian klik

“Hapus”

“ Data

berhasil di

hapus”

Tabel III.14

Hasil Pengujian Blackbox Testing Data BKU

No Scenario

Pengujian

Test Case Hasil Yang

diharapkan

Hasil

Pengujian

Keterangan

1 Semua data BKU

tidak di isi

kemudian klik

tombol “Simpan”

No bukti,

tgl, uraian,

jenis,penrma

debet,kredit,

saldo semua

Kosong

Menampilkan

pesan

“Silahkan isi

semua data”

Sesuai

harapan

Valid

2 Semua data

BKUdi isi

kemudian klik

tombol “Simpan”

No bukti,

tgl, uraian,

jenis,penrma

debet,kredit,

saldo semua

di isi benar.

Menampilkan

pesan

“Simpan data

berhasil”

Sesuai

harapan

Valid

3 Memilih data

BKU yang

akan di ubah

dan mengubah

sesuai yang di

inginkan lalu klik

“Ubah”

No bukti

(benar)

dan data

sudah di

ubah

Menampilkan

pesan

“ Data berhasil

di ubah”

Sesuai

harapan

Valid

4 Memilih data

BKU yang

ingin di hapus

kemudian klik

“Hapus”

No bukti

(benar)

Menampilkan

pesan

“ Data berhasil

di hapus”

Sesuai

harapan

Valid

Page 102: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.idSecure Site €¦ · Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin

138

3.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software

1. Hardware (perangkat Keras)

Komponen perangkat keras adalah terdiri dari unsur-unsur yang terdiri

dari perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja

manusia (brainware) dan bersifat fisik.

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan adalah sabagai berikut :

a. Processor : Intel(R) Celeron (R) CPU N2840 @2.16GHz1.10Ghz

(2 CPUs), ~2.2GHz

b. Memory (RAM) : 2 GBR

c. Monitor : 14 ”

d. Harddisk : 20 GB

e. Mouse : PS/2

f. Keyboard : 83 Keys

g. Printer : Cannon IP 2770

2. Software (perangkat lunak)

Komponen perangkat lunak adalah serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari

beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu

proses kerja manusia (brainware) dan sifat non fisik.

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

a) Sistem Operasi : Microsoft Windows 7

b) Sistem Aplikasi : Netbeans

c) Database : MySQL

d) Program Pendukung : Notepad