bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id filebab iii pembahasan 3.1 tinjauan perusahaan tinjauan...

43
21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan Tinjauan perusahaan dapat dilihat dari sejarah, struktur organisasi dan fungsi masing-masing berikut ini: 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Sintang Raya PT. Sintang Raya adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit skala besar yang berdiri pada tahun 2002 dengan akta pendirian nomor 26 tanggal 22 maret 2002 dan diperbaharui pada tahun 2007 dengan nomor 12 tanggal 15 Desember 2007. Berdasarkan akta pendirian tersebut, PT. Sintang Raya mendapatkan pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (MENKUMHAM) Republik Indonesia tanggal 26 maret 2008 dengan nomor AHU-14600.AH.01.01 Tahun 2008 dan telah didaftarkan ke Kantor Perusahaan Kota Pontianak tanggal 13 september 2007 dengan nomor TDP 14.03.1.51.02380. Berdasarkan modal yang dimiliki dan tingginya dukungan dari pemerintah Republik Indonesia terhadap investasi disektor perkebunan kelapa sawit telah memudahkan PT. Sintang Raya mendapatkan kemudahan dalam proses perizinan. Hal ini terlihat sejak berdirinya pada tahun 2002, PT. Sintang Raya dengan mudah mendapatkan izin prinsip daerah No. 503/0587/I-Bappeda, tanggal 24 april 2003 seluas 22.000 hektar. Tidak lama setelah itu, PT.Sintang Raya kembali mendapatkan izin lokasi dengan No. 400/02-IL/2004, tanggal 24 maret 2004 seluas 20.000 hektar dan pada tahun yang sama perusahaan kembali mendapatkan surat izin Usaha Perkebunan (IUP) dengan No. 503/0457/II

Upload: phamthu

Post on 02-May-2019

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan dapat dilihat dari sejarah, struktur organisasi dan

fungsi masing-masing berikut ini:

3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Sintang Raya

PT. Sintang Raya adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit skala besar

yang berdiri pada tahun 2002 dengan akta pendirian nomor 26 tanggal 22 maret

2002 dan diperbaharui pada tahun 2007 dengan nomor 12 tanggal 15 Desember

2007. Berdasarkan akta pendirian tersebut, PT. Sintang Raya mendapatkan

pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (MENKUMHAM)

Republik Indonesia tanggal 26 maret 2008 dengan nomor AHU-14600.AH.01.01

Tahun 2008 dan telah didaftarkan ke Kantor Perusahaan Kota Pontianak tanggal

13 september 2007 dengan nomor TDP 14.03.1.51.02380.

Berdasarkan modal yang dimiliki dan tingginya dukungan dari

pemerintah Republik Indonesia terhadap investasi disektor perkebunan kelapa

sawit telah memudahkan PT. Sintang Raya mendapatkan kemudahan dalam

proses perizinan. Hal ini terlihat sejak berdirinya pada tahun 2002, PT. Sintang

Raya dengan mudah mendapatkan izin prinsip daerah No. 503/0587/I-Bappeda,

tanggal 24 april 2003 seluas 22.000 hektar. Tidak lama setelah itu, PT.Sintang

Raya kembali mendapatkan izin lokasi dengan No. 400/02-IL/2004, tanggal 24

maret 2004 seluas 20.000 hektar dan pada tahun yang sama perusahaan kembali

mendapatkan surat izin Usaha Perkebunan (IUP) dengan No. 503/0457/II

22

Bappeda, tanggal 01 april 2004 seluas 20.000 hektar dari pemerintah Kabupaten

Kuburaya.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Dibawah ini merupakan struktur dan fungsi –fungsi dari struktur

organisasi pada PT Sintang Raya.

(Sumber: PT.Sintang Raya)

Gambar III.1

struktur organisasi PT.Sintang Raya

DIREKTUR UTAMA

MANAJER UMUM

ASKEP (ASISTEN KEPALA)

MANDOR

ASISTEN DIVISI

KRANI

KARYAWAN

23

Tugas dan Fungsi

1. Direktur Utama

Bertugas untuk menyusun perencanaan, mengarahkan, mengevaluasi,

mengkoordinasi, serta mengendalikan jalannya perusahaan agar tetap sesuai

dengan kebijaksanaan dan anggaran dasar perusahaan. Untuk melaksanakan tugas

direktur utama mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang

administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

b. Menggkoordinasikan dan mengendalikan kegitan pengadaan dan peralatan

perlengkapan.

c. Merencanakan dan mengembangkan sumber - sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air

dari langganan.

2. Manajer Umum

Manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian/fungsional pada suatu

perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang

fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional.

Berikut ini tugas dan tanggung jawab manajer umum:

a. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.

b. Mengelola operasional harian perusahaan.

c. Menrencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan

menganalis semua aktivitas bisnis perusahaan.

d. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

24

e. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran

diperusahaan.

f. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan

dengan maksimal.

g. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan

efektif dan optimal.

h. Mengelola anggaran keuangan perusahaan.

i. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan.

j. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan.

k. Membuat prosedur dan standar perusahaan.

l. Membuat keputusan penting dalam hal investasi,integretasi, aliansi dan

divestasi.

m. Merencanakan dan mengeksekusi rencana strategi perusahaan jangka

menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.

n. Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan.

3. ASKEP (Asisten Kepala)

Bertugas merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan penanaman

meliputi pembibitan, tanaman ulang, pemeliharaan, panen dan pengutipan hasil,

mengawasi pelaksanaan dan pengangkutan dari kebun kepabrik, merencanakan

dan mengawasi pembangunan dan pemeliharaan bangunan, jalan, jembatan dan

parit.

Tugas pokok dari ASKEP (Asisten Kepala) sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan karyawan

(man power planning) sesuai kebutuhan perusahaan.

25

b. Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan dan

pengembangan karyawan.

c. Menggkordinasikan perumusan sistrem dan kebijakan imbal jasa

jakryawan dengan mempertimbangkan “internal/ecternal equity”.

d. Bersama manajer merumuskan pola pengembangan organisasi perusahaan.

e. Melakukan kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program dan kontribusi

peraturan bagi pengembangan perusahaan.

f. Menyelenggarakan administrasi, penempatan, penyimpanan dan

penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor.

g. Menyelenggarakan pemantauan keberadaan barang-barang inventaris,

peralatan kantor dengan catatn akuntasi untuk keperluan audit secara

berkala.

h. Menyelenggarakan kegiatan pelayan kantor, serta pengaturan, penataan

dan penggunaan ruang kantor/ruang rapat.

4. Asisten Devisi

Bertanggung jawab atas hasil kerja para devisinya dan melakukan supervise

kelapangan untuk memastikan pengarahannya dapat dilaksanakan dengan baik,

sesuai standar dan mutu yang di inginkan.

Berikut tugas dan tanggung jawab asisten devisi:

a. Mengatur kegiatn perkebunan (estate) dan memastikannya terpelihara

dengan baik.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program anggaran untuk perkebunan.

c. Memastikan alokasi tenaga kerja yang tepat, kendaraan perkebunan dan

peralatan lainnya antara divisi yang berbeda dan kegiatan yang berbeda

26

sehingga tingkat produktivitas yang optimum tercapai dari pemanfaatan

sumber daya yang tersedia secara maksimal.

d. Memastikan kebutuhan bahan perkebunan, pemesan tepat waktu dan

memastikan penggunaan yang tepat dan pemeliharaan catatan yang

berkaitan dengan pemanfaatan marterial.

5. Mandor

Bertugas untuk memastikan mutu kerja dan prestasi kerja sesuai standar.

Hasil inspektasi harus di laporkan kepada asisten setiap sor, untuk ditindak lanjuti

oleh asisten atas kekurangan dalam pelaksanaan kerja yang ada.

Ada pun tugas-tugas mandor sebagai berikut:

a. Memberikan petujuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk

menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data

pendukung yang diperlukan.

b. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan, untuk

mrnyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data

pendukung yang diperlukan.

c. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan

dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major

serta pemeliharaan jalan.

d. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubung dengan pekerjaan.

e. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekrja masing-masing

paket kontrak dalam menentukan alokasi, tingkat seta jumlah dari jenis-

jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.

27

f. Membantu tim dilapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan

kontaktor termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan

pekerjaan.

g. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam

mecari pemecahaan-pemecahaan atas permasalahan yang timbul

sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.

h. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekrjaan penyelidikan

bahan/material baik di lapangan maupun laboraturium serta menyusun

rencana kerjanya.

i. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.

j. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di

lapangan.

k. Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan administrasi kemajuan

proyek.

6. Kerani

Kerani dalam perkebunan kelapa sawit ada banyak macamnya.

Diantaranyaadalah kerani buah,kerani divisi, kerani gudang,kerani admin,kerani

bibitan,kerani gajih. Tugas seorang kerani dalam perkebunan kelapa sawit adalah

untuk mengambil data dan menyesuaikannya dengan fisiknya. Bertugas untuk

membuat catatan hasil panen TBS yang tersusun atas THP dengan kualitas baik di

dalam buku mandor panen yang baik.

28

7. Karyawan

Melaksanakan hal yang diinstruksikan atau kadang juga bisa

mengekspresikan kreatifitasnya sepanjang hal itu sepengetahuan sang pemberi

instruksi.

3.2 Analisis kebutuhan

Saat ini di kantor logistik wilayah PT.Sintang Raya dalam pengelolaan

data barang seperti penambahan data barang baru, penambahan data barang

masuk, penambahan data barang keluar, penambahan data laporan, dan

penambahan data karyawan masih menggunakan Microsoft excel sehingga

permasalahan sering terjadi dalam proses pengelolaaan data barang seperti saat

kita pertama kali mulai mendata barang yaitu dengan cara mencatat data barang

dibuku yang kemudian baru diinputkan ke Microsoft excel, serta harus menginput

ulang kode barang sesuai dengan barang yang masuk. Kemudian jika mencari

data-data bulan lalu maka harus mencari satu persatu karena file-file yang telah

diinputkan tersebut tidak tersusun dengan rapi. Dimana file data-data bulan lalu

bisa saja bercampur dengan data-data bulan ini akibat kelalaian karyawan.

Disinilah letak permasalahan yang mengakibatkan kurang efisiennya karena dapat

mengakibatkan keterlambatan dalam proses penginputan data pemasukan dan

pengeluaran barang habis pakai yang bisa memakan waktu lama hanya untuk

mencari file yang sudah bercampur dengan file lainnya.

Dengan adanya aplikasi ini bisa mempermudah dalam pengelolaan data

barang, dan dalam kantor logistik pada PT Sintang Raya seperti dalam pencarian

data-data barang bulan lalu, penginputan data pemasukan, pengeluaran dan stok

29

barang sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat

meminimalisir kesalahan dalam penginputan pemasukan, pengeluaran dan stok

barang yang ada. Berikut ini merupakan analisa kebutuhan fungsional dan

kebutuhan non-fungsional sebagai berikut:

3.2.1 Kebutuhan Fungsional

Berikut ini merupakan kebutuhan fungsional dari analisa yang dilakukan

oleh penulis. Berikut ini merupakan pemaparan hal-hal yang dibutuhkan

penggunaan aplikasi berbasis web dari sisi pengguna aplikasi ini. Pengguna

aplikasi ini terdapat dua penguna dan dua tampilan untuk masing-masing

pengguna adapun kebutuhan fungsional dari yang menjadi kebutuhan dalam

pembuatan aplikasi ini antara lain:

1. Prosedur Pengelolaan Data Employee (Data Karyawan)

Dalam prosedur ini sistem dapat menerima input dari karyawan bagian kerani

berupa identitas diri untuk memenuhi siapa saja yang bisa menggunakan

sistem. Jika salah satu data identitas diri belum terisi maka sistem tidak dapat

mengeksekusi ke fitur selajutnya. Jika benar maka data pengelolaan karyawan

yang diinput oleh karyawan bagian kerani akan masuk ke tabel database.

2. Prosedur Pengelolaan Data Goods (Data Barang)

Dalam prosedur ini sistem dapat menerima input dari karyawan bagian kerani

berupa kode logistik, nama barang dan satuan. Jika kode logistik barang yang

diinputkan sama dengan kode logistik barang sebelumnya maka sistem akan

menolak prosedur dengan pesan kesalahan kode logistik telah terdaftar. Jika

benar maka data yang diinput akan masuk ke table database.

30

3. Prosedur Pengelolaan Data Monitoring Daily In (Data Barang Masuk)

Dalam prosedur ini sistem dapat menerima input dari karyawan bagian kerani.

Jika salah satu fitur barang masuk belum diisi oleh karyawan bagian kerani

maka sistem akan menolak prosedur dengan pesan kesalahan sesuai fitur. Jika

benar maka data yang diinput akan masuk ke tabel database terkait fitur ini

dengan pesan berupa script dan sistem akan menampilkan informasi data

barang masuk pada akhir eksekusi input.

4. Prosedur Pengelolaan Data Monitoring Daily Out (Data Barang Keluar)

Dalam prosedur ini sistem dapat menerima input dari karyawan bagian

kerani. Jika salah satu fitur barang keluar belum diisi oleh karyawan bagian

kerani maka sistem akan menolak prosedur dengan pesan kesalahan sesuai

fitur. Jika benar maka data yang diinput akan masuk ke tabel database terkait

fitur ini dengan pesan berupa script dan sistem akan menampilkan informasi

data barang keluar pada akhir eksekusi input.

5. Prosedur Validasi Monitoring Daily In (Validasi Barang Masuk)

Sistem dapat mengelola data barang masuk melalui fitur tambah data barang

masuk,edit dan hapus barang masuk dimana data yang diinput karyawan

bagian kerani akan dicek oleh karyawan bagian asisten. Jika sesuai maka

sistem akan menampilkan data barang masuk di prosedur laporan barang

masuk.

6. Prosedur Validasi Monitoring Daily Out (Validasi Barang Keluar)

Sistem dapat mengelola data barang keluar melalui fitur tambah data barang

keluar, edit dan hapus barang keluar dimana data yang diinput karyawan

bagian kerani akan dicek oleh karyawan bagian asisten. Jika sesuai maka

31

sistem akan menampilkan data barang masuk di prosedur laporan barang

keluar.

7. Proses Login

Diprosedur login ini sistem memerlukan input nik dan password dari masing–

masing karyawan yang akan memasuki sistem. Jika nik dan password valid

maka pengguna dapat memasuki sistem, jika data tidak valid maka si

karyawan dapat memasukkan ulang data nik dan password.

8. Proses Logout

Proses logout ini merupakan proses untuk keluar dari halaman karyawan

sesuai fitur aplikasi yang memiliki hak akses.

9. Prosedur Report Monitoring Daily In (Laporan Barang Masuk)

Proses laporan ini adalah proses untuk membuat laporan data barang masuk

yang sebelumnya telah diinput oleh karyawan bagian kerani kemudian dicek

oleh karyawan bagian asisten. Di menu laporan pilih bulan dan tahun

kemudian akan divalidasi oleh sistem, jika ada data pada tanggal yang telah

dipilih maka laporan akan muncul dan sistem akan menampilkan fitur cetak

laporan barang masuk pada akhir eksekusi, jika tidak maka input ulang bulan

dan tahun kembali.

10. Prosedur Report Monitoring Daily Out (Laporan Barang Keluar)

Proses laporan ini adalah proses untuk membuat laporan data barang keluar

yang sebelumnya telah diinput oleh karyawan bagian kerani kemudian dicek

oleh karyawan bagian asisten. Di menu laporan pilih bulan dan tahun

kemudian akan divalidasi oleh sistem, jika ada data pada bulan dan tahun

yang telah dipilih maka laporan akan muncul dan sistem akan menampilkan

32

fitur cetak laporan barang keluar pada akhir eksekusi, jika tidak maka input

ulang bulan dan tahun kembali.

3.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional

Dalam kebutuhan non-fungsional meliputi kebutuhan akan hardware,

software dan brainware. Adapun kebutun non-fungsional adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Hardware

Adapun kebutuhan hardware dalam merancnag aplikasi ini adalah sebagai

berikut:

a. CPU

1) Processor :1.00 Ghz

2) Memory : 2 GB

3) Harddisk : 320 GB HDD

b. Monitor : 11”

c. Keyboard : optical/touchpad

d. Mouse : touchpad

e. Printer : inkject printer

2. Kebutuhan Software

Adapun kebutuhan software yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi ini

adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi : Microsoft Windows

b. Web server : XAMPP server

1) Apache : apache versi 2.4.17

2) MYsql : MYsql versi 5.0.11

33

3) PHP : PHP versi 5.6.14

c. Web browser

1) Google Chrome

3. Kebutuhan Brainware

Dalam penggunaan aplikasi ini terdapat dua pengguna diantaranya karyawan

dan asisten karyawan yang bisa mengakses aplikasi.

a. Kerani

Kerani merupakan bagian dari pengguna aplikasi yang penulis buat, kerani ini

memiliki hak akses terhadap aplikasi. Kerani ini memiliki fungsi yang penting

didalam sistem. Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh karyawan bagian

kerani dalam berinteraksi dengan sistem sebagai berikut:

Fitur level karyawan ini karyawan bagian kerani ini dapat menjalankan fitur-

fitur seperti mengelola data karyawan, mengelola data barang, mengelola barang

masuk dan barang keluar.

b. Asisten

Pada karyawan bagian asisten ini merupakan pengguna aplikasi yang

memiliki hak akses terbatas tidak seperti karyawan bagian kerani yang memiliki

hak akses yang tidak terbatas. Adapun hak akses yang dapat dilakukan oleh

karyawan bagian asisten ini yaitu antara lain:

1. Fitur level karyawan pada bagian asisten ini Sedangkan asisten ini

hanya memiliki hak akses terhadap aplikasi seperti melihat dan

mengecek data barang masuk, barang keluar dan mencetak laporan

sehingga jika terdapat data-data yang kurang tepat asisten ini dapat

memberikan catatan kebagian kerani agar dapat diperbaharui.

34

2. Fitur cetak laporan, pada fitur ini karyawan bagian asisten dapat

melakukan pencetakan laporan yang telah didata sebelumnya oleh

karyawan bagian kerani.

3.3 Rancangan Dokumen

Berikut ini merupakan rancangan dokumen yang tehubung ke dalam

sistem yang akan digunakan untuk jalannya suatu program dan akan

menghasilkan dokumen output.

Tabel III.1

Hak akses Kerani dan Asisten

Pengguna Fitur / Hak akses

User Kerani 1. Login

2. Mengelola data karyawan

3. Mengelola data barang

4. Mengelola data barang masuk

5. Mengelola data barang keluar

UserAsisten 1. Mengecek data barang masuk

2. Mengecek Data Barang Keluar

3. Cetak Laporan barang (stok)

4. Cetak Laporan barang masuk

5. Cetak Laporan barang keluar

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

3.3.1 Rancangan Dokumen Masukan

1. nama dokumen : Surat Pengiriman Barang (SPB)

fungsi : sebagai tanda bukti dari pengiriman barang

sumber : supplier

tujuan : kerani (karyawan)

media : kertas

35

jumlah : 1 lembar

frekuensi : setiap pengiriman terjadi

bentuk : lihat Lampiran A.1

2. nama dokumen : Surat Permintaan Dan Pengeluaran Barang (SPPB)

fungsi : sebagai tanda bukti dari pengeluaran barang

sumber : karyawan

tujuan : Kerani (Karyawan)

media : kertas

jumlah : 3 lembar

frekuensi : setiap permintaan dan pengeluaran terjadi

bentuk : lihat Lampiran A.2

3.3.2 Rancangan Dokumen Keluaran

1. nama dokumen : Laporan Barang (Goods)

fungsi : sebagai tanda bukti cetak laporan barang

sumber : Asisten

tujuan : Manager

media : kertas

jumlah : 1 lembar

frekuensi : setiap bulan terjadi

bentuk : lihat Lampiran B.1

2) nama dokumen : Laporan Barang Masuk (Report Monitoring In)

fungsi : sebagai tanda bukti cetak laporan barang masuk

sumber : Asisten

36

tujuan : Manager

media : kertas

jumlah : 1 lembar

frekuensi : setiap bulan terjadi

bentuk : lihat Lampiran B.2

3) nama dokumen : Laporan Barang Keluar (Report Monitoring Out)

fungsi : sebagai tanda bukti laporan barang keluar

sumber : Asisten

tujuan : Manager

media : kertas

jumlah : 1 lembar

frekuensi : setiap bulan terjadi

bentuk : lihat Lampiran B.3

3.4 Entity Relationship Diagram

Berikut ini merupakan table-tabel yang digambarkan dengan Entity

Relationship Diagram dan Logical Record Diagram.

37

A. Entity Relationship Diagram

karyawan kelola barang

idkaryawan

nik

password

nama

tgllahiridj

idbids

namabarang

stok

statusbkkodelogistik

milik barangkeluar

estate

afdeling

block

remark

idbk

idkryawan

idb

jumlah

tglkeluar jamkeluar

milik

barangmasuk

jammasuk

statusbm

deliveryorder

purchasingorder

remark

idb

idkaryuawan

tglmasuk

smbnumber

idbm

milik

jabatan

idj nmajabatan

1 m 1 m

1

m

m

1

milik

satuan

nama_satuanids

m

1

catatan

catatan

jumlah

jumlahcek

jumlahcek

Sumber: Hasil Penelitian(2018)

Gambar III.2

Entity Relationship Diagram

38

B. Logical Record Struckture

karyawan

idkaryawannik

passwordtgllahir

Idjnama

barangmasuk

idbmidkaryawan

Idbjumlah

tglmasukjammasukstatusbm

deliveryorderpurchasingorder

remarksmbnumber

catatanjumlahcek

Barang

idbIds

kodelogistikstok

namabarang

satuan

idsnama_satuan

Jabatan

idjnamajabatan

BarangKeluar

idbkidkaryawan

idbjumlah

tglkeluarjamkeluar

remarkblockestate

afdelingstatusbkcatatan

jumlahcek

M

M

1

11

M

M

1

1

M

Sumber: Hasil Penelitian(2018)

Gambar III.3

Logical Record Struckture

39

a. Spesifikasi File

Untuk sebuah webstite terdapat spesifikasi – spesifikasi yang mana

menjelaskan tentang file atau tabel yang berbentuk ERD dlam menunjang sebuah

website. File tersebut tersimpan “logistik” dengan parameter sebagai berikut :

1. Spesifikasi File Barang

Nama File : Barang

Akronim : barang

Fungsi : Menyimpan data barang

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 148

Kunci Field : Idb

Software : MySQL

Tabel III.2

Spesifikasi File Barang

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Id Barang idb Int 11 Primary Key

2 Id Satuan ids Int 11 Foreign Key

3 Nama Barang namabarang Varchar 100

4 Stok stok Int 11

5 Kode Logistik kodelogistik Varchar 15

2. Spesifikasi File Barang Masuk

40

Nama File : barangmasuk

Akronim : barangmasuk

Fungsi : Menyimpan data barang masuk

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 395

Kunci Field : Idbm

Software : MySQL

Tabel III.3

Spesifikasi File Barang Masuk

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Id Barang Masuk idbm varchar 14 Primary Key

2 Id Karyawan idkaryawan Int 11 Foreign key

3 Id Barang idb Int 11 Foreign key

4 Jumlah jumlah Int 11

5 Tanggal Masuk tglmasuk Date

6 Jam Masuk jammasuk Time

7 Status Barang

Masuk

statusbm Int 11

8 Delivery Order deliveryorder varchar 50

9 Purchasing Order purchasingorder varchar 50

10 Remark remark varchar 50

11 Smb Number smbnumber varchar 15

12 Catatan catatan varchar 50

13 Jumlah Cek jumlahcek Int 11

41

3. Spesifikasi File Barang Keluar

Nama File : barangkeluar

Akronim : barangkeluar

Fungsi : Menyimpan data barang masuk

Tipe File : File Barang

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 440

Kunci Field : Idbk

Software : MySQL

Tabel III.4

Spesifikasi File Barang Keluar

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Id Barang Keluar idbk varchar 14 Primary Key

2 Id Karyawan idkaryawan Int 11 Foreign key

3 Id Barang idb Int 11 Foreign key

4 Jumlah jumlah Int 11

5 Tanggal Masuk tglmasuk Date

6 Jam Masuk jammasuk Time

7 Status Barang

Keluar

statusbk Int 11

8 Afdeling afdeling varchar 50

9 Estate estate varchar 50

42

10 Block block varchar 50

11 Remark remark Int 15

12 Catatan catatan varchar 50

13 Jumlah Cek jumlahcek Int 11

4. Spesifikasi File Jabatan

Nama File : jabatan

Akronim : jabatan

Fungsi : Menyimpan data jabatan

Tipe File : File Karyawan

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 61

Kunci Field : Idj

Software : MySQL

Tabel III.5

Spesifikasi File Jabatan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Id Jabatan idj Int 11 Primary Key

2 Nama Jabatan namajabatan Varchar 50

5. Spesifikasi File Karyawan

Nama File : karyawan

Akronim : karyawan

43

Fungsi : Menyimpan data karyawan

Tipe File : File Karyawan

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 104

Kunci Field : Idkaryawan

Software : MySQL

Tabel III.6

Spesifikasi File Karyawan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Id Karyawan idkaryawan Int 11 Primary Key

2 Nik nik Varchar 20

3 Password password Varchar 32

4 Nama nama Varchar 30

5 Id Jabatan idj Int 11 Foreign key

6 Tanggal Lahir tgllahir Date

6. Spesifikasi File Satuan

Nama File : satuan

Akronim : satuan

Fungsi : Menyimpan data satuan

Tipe File : File Barang

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

44

Media : Hard Disk

Panjang Record : 61

Kunci Field : Ids

Software : MySQL

Tabel III.7

Spesifikasi File Satuan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1 Id Satuan ids Int 11 Primary Key

2 Nama Satuan nama_satuan Varchar 50

3.6 Pengkodean

1. Id Barang

B R G 2 0 1 8 0 7 3 0 0 0 1

Identitas Barang Tahun Bulan Tanggal No Urut

Ket : BRG = Untuk Identitas Barang

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.4 pengkodean id barang

45

3.7 Spesifikasi Program

3.7.1 Struktur navigasi

Dibawah ini merupakan struktur navigasi dari level login kerani.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.5

struktur navigasi level kerani

Dibawah ini merupakan struktur navigasi dari level login asisten.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.6

46

struktur navigasi level asisten

3.8 Implementasi dan Pengujian Unit

Berikut ini merupakan implementasi antar muka dari aplikasi yang telah

penulis buat. Implementasi ini terdapat halama login karyawan, halaman beranda,

halaman beranda karyawan (kerani), Halaman Karyawan (Kerani) Employee,

Halaman Karyawan (Kerani) Goods, Halaman Karyawan (Kerani) monitoring

monitoring in, Halaman Karyawan (Kerani) monitoring monitoring out, halaman

beranda karyawan (asisten), Halaman Karyawan (Asisten) tampilan monitoring

monitoring in, Halaman Karyawan (Asisten) tampilan monitoring monitoring out,

Halaman Karyawan (Asisten) Logistick Report Serta pengujian unit menggunakan

blackbox testing

3.8.1 Implementasi Antar Muka

1. Halaman Login Karyawan

Halaman login karyawan ini merupakan halaman yang pertama kali

dilakukan sebelum dapat mengakses aplikasi. Karyawan yang akan login

memasukkan nik dan password, jika benar maka akan masuk sesuai dengan

halaman beranda masing-masing sesuai dengan level karyawan.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

47

Gambar III.7

halaman login karyawan

2. Halaman Beranda Karyawan (Kerani)

Halaman ini merupakan tampilan pertama saat berhasil login sesuai

dengan level karyawan.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.8

Halaman Beranda Karyawan (Kerani)

3. Halaman beranda karyawan (asisten)

Halaman ini adalah tampilan awal saat karyawan (asisten) saat login

berhasil. Ditampilan ini berisi menu montoring monitoring in, montoring

monitoring out, logistick report.

Sumber : Hasil Penelitian (2015)

48

Gambar III.9

Halaman Beranda Karyawan (Asisten)

4. Implementasi Halaman Karyawan (Kerani) Employee

Halaman employee ini merupakan halaman menampilkan data

karyawan,edit data karyawan, menghapusdata karyawan dan menambahkan data

karyawan. Berikut ini merupakan halaman tampil data karyawan.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.10

Halaman Karyawan (Kerani) Employee

5. Implementasi Halaman Karyawan (Kerani) Goods

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan dan menambahkan

data barang, berikut tampilan halaman menambahkan data dan menampilkan data.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

49

Gambar III.11

Halaman Karyawan (Kerani) Goods

6. Implementasi Halaman Karyawan (Kerani) monitoring monitoring in

Halaman monitoring monitoring in merupakan halaman untuk

menambahkan data barang masuk dan menampilkan data barang masuk. Berikut

tampilan monitoring daily in.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.12

Halaman Karyawan (Kerani) monitoring monitoring in

7. Implementasi Halaman Karyawan (Kerani) monitoring monitoring out

Halaman monitoring monitoring out merupakan halaman untuk

menambahkan data barang keluar dan menampilkan data barang keluar. Berikut

tampilan monitoring monitoring out

50

Sumber : Hasil Penelitian (2018

Gambar III.13

Halaman Karyawan (Kerani) monitoring monitoring out

8. Implementasi Halaman Karyawan (Asisten) tampilan monitoring

monitoring in

Halaman ini merupakan halaman bagi karyawan dengan level asisten untuk

dapat mengecek data barang masuk yang telah diinputkan oleh kerani.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.14

Halaman Karyawan (Asisten) tampilan monitoring monitoring in

9. Implementasi Halaman Karyawan (Asisten) tampilan monitoring

monitoring out.

Halaman ini merupakan halaman bagi karyawan dengan level asisten

untuk dapat mengecek data barang keluar yang telah diinputkan oleh kerani.

51

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.15

Halaman Karyawan (Asisten) tampilan Monitoring Monitoring Out

10. Implementasi Halaman Karyawan (Asisten) tampilan logistick report

(Goods). Halaman ini merupakan halaman bagi karyawan dengan level asisten

untuk dapat mencetak laporan data barang dan stok yang telah diinputkan oleh

kerani.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.16

Halaman Karyawan (Asisten) tampilan Logistick Report

11. Implementasi Halaman Karyawan (Asisten) tampilan logistick report

(Monitoring Monitoring In). Halaman ini merupakan halaman bagi karyawan

52

dengan level asisten untuk dapat mencetak laporan data barang masuk yang telah

diinputkan oleh kerani.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.17

Halaman Karyawan (Asisten) tampilan Logistik Report

12. Implementasi Halaman Karyawan (Asisten) tampilan logistick report

(Monitoring Monitoring Out). Halaman ini merupakan halaman bagi karyawan

dengan level asisten untuk dapat mencetak laporan data barang keluar yang telah

diinputkan oleh kerani.

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

Gambar III.18

Halaman Karyawan (Asisten) tampilan Logistik Report

53

3.9 Pengujian Unit

A. Pengujian Terhadap Form Login Kerani

Pengujian blackbox testing ini berdasarkan form login yg dibuat untuk

menguji input dari masing–masing field yg memiliki fungsi.

Tabel III.8

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Login Kerani

No Skenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Nik dan

password tidak

diisi kemudian

klik tombol

login

Nik:

(kosong)

password:(k

osong)

Sistem akan menolak

akses Nik dan

menampilkan “Maaf

Nik atau Password

yg anda masukan

salah”

Sesuai

harapan

Valid

2. Input nik diisi

dan password

tidak diisi atau

kosong

kemudian klik

tombol login

nik : Kerani

Password:

(kosong)

Sistem akan menolak

akses nik dan

menampilkan “Maaf

Nik atau Password

yg anda masukan

salah”

Sesuai

harapan

Valid

3. Input nik tidak

diisi (kosong)

dan password

diisi kemudian

klik tombol

login

Nik:

(kosong)

password :

Kerani

Sistem akan menolak

akses nik dan

menampilkan “Maaf

Nik atau Password

yg anda masukan

salah”

Sesuai

harapan

Valid

4. Mengetikkan

salah satu input

dengan data

yang sama

dengan huruf

kapital pada

nik atau

password

kemudian klik

tombol login

Nik : Kerani

(benar)

Password :

Kerani

(benar)

Sistem akan menolak

akses user dan

menampilkan “Maaf

Nik atau Password

yg anda masukan

salah”

Sesuai

harapan

Valid

5. Mengetikkan

nik name dan

password

dengan data

yang benar

kemudian klik

tombol login

Nik: kerani

(benar)

Password :

kerani

(benar)

Sistem menerima

akses login dan

menampilkan

“Selamat login anda

berhasil” kemudian

masuk pada halaman

Kerani

Sesuai

harapan

Valid

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

54

B. Pengujian terhadap Input Login Asisten

Pengujian blackbox testing ini berdasarkan form login asisten yg dibuat

untuk menguji input dari masing – masing field yg memiliki fungsi

Tabel III.9

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form Login Asisten

No Skenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Nik dan

password

tidak diisi

kemudian

klik tombol

login

Nik:

(kosong)

password:(k

osong)

Sistem akan menolak

akses Nik dan

menampilkan “Nik

atau Password tidak

valid”

Sesuai

harapan

Valid

2. Input Nik

diisi dan

password

tidak diisi

atau kosong

kemudian

klik tombol

login

Nik :

Asisten

Password:

(kosong)

Sistem akan menolak

akses Nik dan

menampilkan “Nik

atau Password tidak

valid”

Sesuai

harapan

Valid

3. Input Nik

tidak diisi

(kosong) dan

password

diisi

kemudian

klik tombol

login

Nik:

(kosong)

password :

asisten

Sistem akan menolak

akses nik dan

menampilkan “Nik

atau Password tidak

valid”

Sesuai

harapan

Valid

4. Mengetikkan

salah satu

input dengan

data yang

sama dengan

huruf kapital

pada nik atau

password

kemudian

klik tombol

login

Nik :

Asisten

(benar)

Password :

Asisten

(benar)

Sistem akan menolak

akses nik dan

menampilkan “Nik

atau Password tidak

valid”

Sesuai

harapan

Valid

5. Mengetikkan

nik name dan

password

dengan data

yang benar

kemudian

Nik: asisten

(benar)

Password :

asisten

(benar)

Sistem menerima

akses login dan

menampilkan “Login

sukses” kemudian

masuk pada halaman

Asisten

Sesuai

harapan

Valid

55

klik tombol

login

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

C. Pengujian terhadap Input Employee

Pengujian blackbox testing ini berdasarkan form karyawan yg dibuat untuk

menguji input dari masing – masing field yg memiliki fungsi

Tabel III.10

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form input Employee

No Skenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Ketika input

jabatan

pengguna,

nik, nama,

password,

tanggal lahir

tidak diisi.

jabatan(ko

song), nik

(kosong),

nama

(kosong),

password(

kosong),

tanggal

lahir(koso

ng).

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

2. Ketika input

jabatan

pengguna,

nik, nama,

password,

tanggal lahir

tidak diisi.

Jabatan

(diisi),

nik (diisi),

nama

(diisi),

password(d

iisi),

tanggal

lahir(koson

g).

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

3. Ketika input

jabatan

pengguna,

nama,

password,

tanggal

lahir,nik

tidak diisi.

jabatan(diis

i),nik

(kosong),

nama

lengkap

(diisi),

password(d

iisi),

tanggal

lahir(diisi).

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

4. Ketika input jabatan(diis Sistem akan

56

jabatan

pengguna,

password,

tanggal

lahir,nik,

nama tidak

diisi.

i),nik

(diisi),

nama

(kosong),

password(d

iisi),

tanggal

lahir(diisi).

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

5. Ketika input

jabatan

pengguna,

nik, nama

tanggal

lahir,

password

tidak diisi.

jabatan(diis

i),nik

(diisi),

nama

(diiisi),

password(k

osong),

tanggal

lahir(koson

g).

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

6. Ketika input

jabatan

pengguna,

nik, nama

tanggal

lahir,

password

diisi.

jabatan(diis

i),nik

(diisi),

nama

(diiisi),

password(d

iiisi),

tanggal

lahir(diis).

Sistem akan

menerima akses

dan akan

menampilkan

semua data

Karyawan

Sesuai

harapan

Valid

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

D. Pengujian terhadap Input Monitoring monitoring In

Pengujian blackbox testing ini berdasarkan form barang masuk yg dibuat

untuk menguji input dari masing – masing field yg memiliki fungsi

Tabel III.11

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form input Monitoring

Monitoring In

No Skenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Ketika input

material

name,

Material

name

(kosong),

Sistem akan

menolak akses

dengan

Sesuai

Valid

57

delivery

order,

purchasing

order, smb

number,

quantity tidak

diisi

delivery

order

(kosong),

purchasin

g

order(kos

ong), smb

number

(kosong),

remark(ko

song,

quantity(k

osong)

menampilkan

”please fill out this

field”

harapan

2. Ketika input

material

name,

delivery

order,

purchasing

order, smb

number,

quantity tidak

diisi.

Material

name

(kosong),

delivery

order

(kosong),

purchasin

g

order(kos

ong), smb

number

kosong),

remark(ko

song),

quantity(a

da)

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan”plea

se fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

3. Ketika input

material name

, delivery

order

,quantity,

purchasing

order, smb

number,

remark tidak

diisi

Material

name

(ada),

delivery

order

(ada),

purchasin

g

order(ada)

, smb

number

(ada),

quantity(a

da)

remark(ko

song)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

4. Ketika input

delivery

order,

delivery

order

(ada),

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

Sesuai

Valid

58

purchasing

order , smb

number,

quantity,

remark

material name

tidak diisi

purchasin

g

order(ada)

, smb

number

(ada),

remark(ad

a),

quantity(a

da)

material

name

(kosong)

“please select file” harapan

5. Ketika input

delivery

order,

quantity

material

name, remark,

purchasing

order tidak

diisi

delivery

order

(ada), smb

number

(ada),

remark(ad

a),

quantity(a

da)

material

name

(ada),

purchasin

g

order(kos

ong)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

6. Ketika input

delivery

order,

quantity

material

name, remark,

purchasing

order smb

number,

tidak diisi

delivery

order

(diisi),

purchasin

g

order(diisi

),

remark(dii

si),

quantity(a

da)

material

name

(diisi),

smb

number(k

osong)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

7. Ketika input

delivery

delivery

order

Sistem akan

menolak akses

59

order,

quantity

material

name, remark,

purchasing

order smb

number,

delivery order

tidak diisi

(diisi),

purchasin

g

order(diisi

),

remark(dii

si),

quantity(k

osong)

material

name

(diisi),

smb

number(di

iisi)

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

8. Ketika input

delivery

order,

quantity

material

name, remark,

purchasing

order smb

number diisi

delivery

order

(diisi),

purchasin

g

order(diisi

),

remark(dii

si),

quantity(d

iisi)

material

name

(diisi),

smb

number(di

isi)

Sistem akan

menerima akses

dan akan

menampilkan

semua data barang

masuk

Sesuai

harapan

Valid

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

E. Pengujian terhadap Input Monitoring monitoring Out

Pengujian blackbox testing ini berdasarkan form barang keluar yg dibuat

untuk menguji input dari masing – masing field yg memiliki fungsi

60

Tabel III.12

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form input Monitoring

Monitoring Out

No Skenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Ketika input

material

name, estate,

block, remark,

afdeling,

quantity tidak

diisi

Material

name

(kosong),

estate(kos

ong),

block(kos

ong),

afdeling

(kosong),

remark(ko

song,

quantity(k

osong)

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

2. Ketika input

material

name, estate,

block, remark,

afdeling,

quantity tidak

diisi

Material

name

(diisi),

estate(diis

i),

block(diisi

), afdeling

(diisi),

remark(dii

si,

quantity(k

osong)

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan”plea

se fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

3. Ketika input

estate, block,

remark,

afdeling,

quantity,

material name

tidak diisi

Material

name

(kosong),

estate(diis

i),

block(diisi

), afdeling

(diisi),

remark(dii

si,

quantity(d

iisi)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

4. Ketika input

block, remark,

afdeling,

Material

name

(diisi),

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

Sesuai

Valid

61

quantity,

material

name, estate

tidak diisi

estate(kos

ong),

block(diisi

), afdeling

(diisi),

remark(dii

si,

quantity(d

iisi)

“please select file” harapan

5. Ketika input

remark,

afdeling,

quantity,

material

name, estate,

bloc, tidak

diisi

Material

name

(diisi),

estate(ada

),

block(kos

ong),

afdeling

(diisi),

remark(dii

si,

quantity(d

iisi)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

6. Ketika input

afdeling,

quantity,

material

name, estate,

block, remark

tidak diisi

Material

name

(diisi),

estate(ada

),

block(diisi

), afdeling

(diisi),

remark(ko

song),

quantity(d

iisi)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

7. Ketika input

quantity,

material

name, estate,

block,

remark,afdeli

ng tidak

diisi

Material

name

(diisi),

estate(ada

),

block(diisi

), afdeling

(kosong),

remark(dii

si),

quantity(d

iisi)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

8. Ketika input

afdeling,

Material

name

Sistem akan

menerima akses

62

quantity,

material

name, estate,

block, remark

tidak diisi

(diisi),

estate(ada

),

block(diisi

), afdeling

(diisi),

remark(dii

si),

quantity(d

iisi)

dan akan

menampilkan

semua data barang

keluar

Sesuai

harapan

Valid

Sumber : Hasil Penelitian (2018)

F. Pengujian terhadap Input Goods

Pengujian blackbox testing ini berdasarkan form barang yg dibuat untuk

menguji input dari masing – masing field yg memiliki fungsi

Tabel III.13

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Form input Goods

No Skenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1. Ketika input

code logistick,

unit, material

name, tidak

diisi

Material

name

(kosong),

code

logistick(k

osong),

unit(koson

g)

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan

”please fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

2. Ketika input

material

name, code

logistick tidak

diisi

Material

name

(diisi),

code

logistick(k

osong),

unit(diisi)

Sistem akan

menolak akses

dengan

menampilkan”plea

se fill out this

field”

Sesuai

harapan

Valid

3. Ketika input

material

name, code

logistick, unit

tidak diisi

Material

name

(diisi),

code

logistick(d

iisi),

unit(koson

g)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

63

4. Ketika input

code logistick,

unit, material

name tidak

diisi

Material

name

(kosong),

code

logistick(d

iisi),

unit(diisi)

Sistem akan

menolak akses

dengan pesan

“please select file”

Sesuai

harapan

Valid

5. Ketika input

code logistick,

unit, material

name diisi

Material

name

(diisi),

code

logistick(d

iisi),

unit(diisi)

Sistem akan

menerima akses

dan akan

menampilkan

semua data barang

Sesuai

harapan

Valid

Sumber : Hasil Penelitian (2018)