bab iii pembahasan - bina sarana informatika · tugas pertama kantor tabungan pos adalah melakukan...

25
20 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Pemerintah Hindia Belanda melalui koniklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Okteber 1897 mendirikan Postspaarbank, yang kemudian terus hidup dan berkembang sampai tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki empat cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatife singkat. Namun demikian keadaan keuangan Postspaarbank pulih kemabali pada tahun 1941. Tahun 1942, Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postspaarbank dan mendirikan Tyokin Kyoku sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha dari pemerintahan Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

20

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

Pemerintah Hindia Belanda melalui koniklijk Besluit No. 27 tanggal 16

Okteber 1897 mendirikan Postspaarbank, yang kemudian terus hidup dan

berkembang sampai tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki empat cabang yaitu

Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Tahun 1940 kegiatannya terganggu,

sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan

tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatife singkat. Namun demikian keadaan

keuangan Postspaarbank pulih kemabali pada tahun 1941.

Tahun 1942, Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah

Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postspaarbank dan mendirikan Tyokin

Kyoku sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui

tabungan. Usaha dari pemerintahan Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan

paksaan. Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

21

Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi

kepada Bapak Darmososetanto untuk memprakasai pengambilalihan Tyokin Kyoku

dari Pemerintahan RI terjadilah pergantian nama menjadi Kantor Tabungan Pos.

Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Direktur yang

pertama. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang

Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor Tabungan

Pos tidak berumur panjang, karena Agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan

didudukinya semua kantor, termasuk kantor cabang dari Kantor Tabungan Pos hingga

tahun 1949. Saat Kantor Tabungan Pos dibuka kembali (1949), nama Kantor

Tabungan Pos diganti menjadi Bank Tabungan RI. Sejak kelahiran dan berubah nama

Bank Tabungan Pos RI, lembaga ini bernaung dia bawah Kementrian Perhubungan.

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi

sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 Tahun 1950 tanggal 9 Februari

1950 yang mengubah nama “Postspaarbank In Indonesia” berdasarkan staatblat No.

295 Tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk Kementrian

dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan di bawah Menteri Urusan

Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masi bernama Bank Tabungan

Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir Bank

Tabungan Negara. Nama Bank Tabungan Pos menurut Undang-Undang Darurat

tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953.

Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabunga Negara

didasarkan pada PERPU NO. 4 Tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian

dikuatkan dengan UU No. 2 Tahun1964 tanggal 25 Mei 1964.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

22

Penegasan bahwa status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik negara

ditetapkan dengan Undang-Undang No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968

yang sebelumnya (sejak tahun 1964) Bank Tabungan menjadi BNI unit V. Jika tugas

utama saat pendirian Postspaarbank (1874) sampai dengan Bank Tabungan Negara

(1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui

tabungan, maka sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara ditambah tugasnya yaitu

memberikan layanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada

tanggal 10 Desesmber 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai

hari KPR bagi BTN.

Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu

dengan dikeluarkan PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan

pelaksanaan dari UU No. 7 tahun 1992 bentuk hokum BTN berubah menjadi

perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT. Bank Tabungan Negara

(Persero). Berdasarkan kajian konsultan independen, price Waterhouse Coopers,

Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-554/M-MBU/2002 tanggal

21 Agustus 2002 memutuskan BTN sebagai Bank Umum dengan focus bisnis

pembiayaamn perumahaan tanpa subsidi.

Tahun 2003 Bank Tabungan Negara secara keseluruhan melakukan

restrukturisasi perusahaan yang tertuang dalam persetujuan RJP tahun 20003-2007

(berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-984/M-MBU/2003) pada tanggal 31 maret

2003 dan ketetapan Direksi BTN No. 306/DIR/IR-BTN/XII 2004 pada tanggal 31

Maret 2003-2007. Bank Tabungan Negara menjadi bank pertama di Indonesia yang

melakukan sekuritisasi asset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

23

Efek Beragunan Asset (KIK EBA) di Bursa Eek Indonesia di tahun 2009. Pada tahun

yang sama juga melepaskan 2.360.057.000 lembar saham, setara dengan 27,08% dari

total saham BTN, dan tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009 dengan nilai

dana sebesar Rp. 1,88 Triliun.

Komposisi kepemilikan saham pada BTN samapai dengan 31 Desember 2010,

dimiliki oleh 9.470 pemengan saham, dengan pemengan saham mayoritas adalah

Pemerintah Republik Indonesia sebesar 72,92% sementara sisa 25,40% dimiliki

public dan 1,68% oleh karyawan dan Direksi Bank BTN melalui program Alokasi

Saham Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Allocation

/MESA) dan opsi pembelian sahan kepada manajemen dan karyawan (Management &

Employee Stock Option/MESOP).

BTN memiliki visi dan misi perusahaan sebagai pedoman dalam mengelola

usahanya. Ini wajib diketahui, dihayati, dan diamalkan oleh setiap pegawai sebagai

pedoman dalam mengelola usahanya yaitu :

Adapun visi dan misi Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah sebagai

berikut :

Visi Bank BTN :

“Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan”.

Misi Bank BTN :

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industry

terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menegah.

2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk,

jasa dan jaringan strategis berbasis teknoligi terkini.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

24

3. Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas,

profesional dan memiliki integrasi tinggi.

4. Melaksanakaan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-

hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan shareholder

value.

5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor

Cabang Jakarta Cawang.

Kantor cabang Jakarta cawang merupakan perpanjangan dari kantor pusat.

BTN Cabang Jakarta Cawang berdiri pada tahun 2008, berada di Patria Park

Apartement & Office RK01-02, Jl. DI Panjaitan Kav 5 – 7 Jakarta Timur 13340.

Lokasi tersebut dipilih karena dinilai sangat strategis karena banyak orang

yang melewati jalan tersebut, dan banyak nasabah BTN yang bertempat tinggal di

sekitar BTN Cabang Jakarta cawang, serta banyak perusahaan – perusahaan besar

yang juga menjadi nasabah BTN berlokasi di Jakarta Timur.

Pendirian BTN Cabang Jakarta Cawang ini juga dilakukan untuk membantu

BTN Cabang Kuningan dalam melayani nasabah baik dalam menghimpun dan

maupun menyalurkan dana (kredit) ke masyarakat. Karena pada saat itu jumlah

nasabah BTN di Jakarta Timur pada saat itu sudah mulai banyak, sehingga

didirikanlah kantor cabang baru di Cawang.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

25

Perkembangan PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Kantor

Cabang Jakarta Cawang.

Tahun 2008 BTN Cabang Jakarta Cawang mulai beroperasi tanpa adanya

kantor cabang pembantu dan kantor kas, namun demikian seiringnya waktu, kini telah

memiliki 6 kantor cabang pembantu yang berlokasi di Pasar Rebo, Dewi Sartika,

Jatinegara, Klender, Kalimalang, dan Duren Sawit.

Kini memiliki juga 15 kantor kas yang terletak didaerah Perumahan Klender,

Penggilingan, Pondok Bambu, Kramat Jati, Cipinang Elok, Pondok Kelapa, Pinang

Ranti, Kalibata City, Cililitan, Apg, Otista, Pisangan Lama, Kampung Makasar,

Taman Malaka, dan Jatiwaringin. Kantor cabang pembantu (Kancapem) dan Kantor

kas (Kankas) tersebut ada yang dilimpahkan BTN Cabang Kuningan dan didirikan

berdasarkan kebutuhan BTN Cabang Jakarta Cawang lebih mendekatkan diri kepada

nasabah dalam hal memberikan pelayanan yang maksimal.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi PT. Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk Kantor Cabang Jakarta Cawang.

Struktur organisasi perusahaan merupakan pencerminan dari kebijaksanaan

yang ditempuh untuk mengkoordinir manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang

terlibat di dalamnya, guna tercapainya suatu tujuan yang sudah ditetapkan dengan

cara yang paling efisien. BTN Cabang Jakarta Cawang memiliki jumlah karyawan

sebanyak 211orang terdiri dari 121 karyawan tetap dan 90 karyawan outsourcing

dengan spesifikasi pendidikan antara SMU s/d S2. BTN cabang Jakarta Cawang

termasuk kategori perusahaan besar dari segi jumlah tenaga kerja, mempunyai sifat

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

26

hubungan kerja sentralisasi dengan kantor pusat. Artinya seluruh aktivitas yang

dilakukan kantor cabang termasuk kantor cabang pembantu dan kantor kas harus

dilaporkan ke kantor pusat.

Berdasarkan struktur organisasi bahwa BTN cabang Jakarta Cawang dipimpin

oleh kepala cabang atau Branch Manager, yang membawahi 1 (satu) orang wakil

bagian konsumen, 1 (satu) orang wakil bagian komersial, dan 1 ( satu) orang wakil

bagian pendukung. Kepala Cabang didukung kelancaran dan ketertiban administrasi

pelaksanaan tugas – tugasnya.

Struktur organisasi yang digunkan pada BTN Cabang Jakarta Cawang adalah

struktur organisasi garis, alasannya adalah karena dengan menggunakan sistem atika

tersebut diharapkan adanya suatu komando perintah menurut jenjang pemimpinan

yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah jabatanya, sehingga tidak terjadi

kesalahan pemahan antara bawahan dengan atasan dalam mejalankan tugas.

Dalam struktur organisasi tersebut terdapat divisi – divisi yang telah

mempunyai gambaran pekerjaan masing – masing. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan

kegiatan dapat dilaksanakan secara tepat, cepat, dan akurat.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

27

Gambaran pekerjaan pada BTN Kantor Cabang Jakarta Cawang adalah

sebagai berikut :

Sumber : PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Jakarta

Cawang

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

Kantor Cabang Jakarta Cawang

Tata Kerja Kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

Untuk berjalannya fungsi-fungsi perencanaan, operasional bank, maupun pengawasan

maka diperlukan “Job Description” bagi setiap pekerja. Berikut ini adalah jabatan dan

tugas-tugas dari setiap pekerja PT. Bank Tabungan Nagara (Persero), Tbk yaitu :

Branch Manager

Commercial Deputy Branch

Manager

Housing and Commercial

Lending

Commercial Loan Analyst

Housing Finance Unit

Consumer Deputy Branch

manager

Consumer Lending Unit

Supporting Deputy Branch

Manager

Operation Unit

Accounting Control Unit

Collection and Workout

Unit

consumer Services Unit

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

28

1. Branch manager (Kepala Cabang)

Kepala cabang bertanggung jawab atas kekayaan Bank, atas penyusunan

laporan pelaksanaan dan pengusahaan pembiayaan kredit, serta melakukan

evaluasi terhadap kinerja karyawan.

2. Wakil Kepala Cabang Bagian Komersial

Wakil kepala cabang bagian komersial memiliki 2 bawahan yaitu :

a. Unit Kredit Perumahan

Bertanggung jawab dalam pencapaian target marketing dan realisasi

kredit perumahan, menggunakan dan mengelola anggaran promosi dalam

pencapaian target dan membuat hasil pencapaian target.

b. Unit Pendanaan Perumahan

Bertanggung jawab atas strategi penjualan, pencapaian target,

memonitoring dan proses pendanaan perumahan.

3. Wakil Kepala Cabang Bagian Konsumen

Wakil kepala cabang bagian konsumen memiliki 3 bawahan yaitu:

a. Unit Pinjaman Konsumen

Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian, strategi penjualan,

dan monitoring bagian layanan pinjaman unit mempunyai tugas yaitu :

Melayani permohonan kredit, wawancara kredit, akad kredit, klaim

debitur, alih debitur, konsultasi kredit, pelunasan kredit.

b. Unit Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan penerapan prinsip

mengenal nasabah di kantor cabang, memastikan pelayanan yang optimal

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

29

di unit CS (Customer Service). Pada bagian layanan konsumen, mempunyai

tugas yaitu : Melayani nasabah, percetakan laporan pembukuan, proses

pengelolaan SDB (safe Deposit Box ), pelayanan kartu ATM, pembukuan/

penutupan rekening, penjualan produk, pelayanan lainnya.

4. Pendukung Wakil Kepala Cabang

Bertugas memastikan terselenggaranya fungsi operasional di kantor cabang

meliputi :

a. Accounting Control Unit

Mempunyai tugas yaitu rekonsiliasi dan pemeriksaan (harian dan

bulanan), pelaporan dan administrasi (Pelaporan Bank Umum,

Pemeriksaan IDI-BI, laporan kinerja bulanan, pencatatan bukti transaksi,

pemantauan data pada BI, Pelaporan pengaduan nasabah), Mengelola

bukti pembukuan, memantau dan memeriksa kegiatan operasi cabang,

melakukan pengkajian ketaatan prosedur.

b. Unit Proses Transaksi

Mempunyai tugas yaitu proses Kliring, administrasi dana, proses nota

pembukaan buku, proses khusus (buku Cek, Setifikat Deposito, Bilyet

Giro).

c. Unit Commersial loan analyst

Mempunyai tugas yaitu dokumen kredit, proses aplikasi kredit,

administrasi umum kredit.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

30

d. Unit Administrasi Umum

Mempunyai tugas yaitu manajemen personalia, pemeliharaan gedung,

administrasi keamanan, manajemen arsip dan pajak, pengelolaan

anggaran kesekretariatan.

3.1.3. Kegiatan Usaha

Adapun kegiatan uasah yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk diantara lain yaitu :

1. Aspek Personalia

Dalam perencanaan dan perekrutan tenaga kerja, BTN memperhatikan

kebutuhan dan jenjang karir para karyawannya setiap tahun. Perekrutan karyawan

dilaksanakan oleh Bank Tabungan Negara ( BTN ) pusat, dalam proses seleksinya

telah dispesifikasikan dengan job atau jabatan yang akan ditempati calon karyawan

tersebut dengan tujuan untuk memperluas jaringan layanan kepada masyarakat di

Indonesia. Kemudian calon karyawan yang terpilih akan langsung mendapatkan

pelatihan dan ditempatkan pada cabang – cabang yang membutuhkan tenaga kerja

tambahan, sebelum menjadi pegawai, calon pegawai diwajibkan melakukan OJT

selama satu bulan.

Jumlah karyawan yang ada saat ini di BTN Cabang Jakarta Cawang adalah

211 orang terdiri dari 121 pegawai tetap dan 90 pegawai outsourcing. Jam kerja

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

31

dimulai dari pukul 07.30 s.d 04.30 dengan lima hari kerja. Penggajian karyawan

diberikan tiap bulan dan apabila karyawan diharuskan lembur maka diberi upah

lembur, system gaji tunggal serta ada system bonus kepada karyawan yang memiliki

prestasi / nilai terbaik mulai dari 1 – 7 x gaji per bulan dalam 1 tahun.

Dalam memberikan kesejahteraan pada karyawan, BTN Cabang Cawang

memberikan tunjangan kesehatan, yaitu biaya berobat dibayarkan sebagian maupun

seluruhnya oleh perusahaan.

2. Aspek Produksi

Bank Tabungan Negara (BTN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang

jasa layanan, yaitu perbankan. Produksinya tidak menciptakan barang tetapi menjual

produk dana, kredit dan jasa layanan lainnya kepada nasabah. Produk – produk dana

tersebut :

a. Produk Dana

1) Tabungan Batara adalah tabungan multiguna yang aman untuk dana

nasabah dengan berbagai kemudahaan yang terus meningkat.

2) Tabungan Tabungan Batara Prima adalah tabungan dengan suku

bunga yang tinggi dan fleksibelitas penarikan serta dilengkapi dengan

fitur menarik.

3) Tabungan BTN Junior adalah tabungan peremajaan dengan

peruntukan untuk anak – anak sampai pelajar umur 12 tahun.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

32

4) Tabungan BTN Juara adalah tabungan yang diperuntukan bagi

pelajar usia > 12 tahun sampai dengan mahasiswa usia maksimal 23

tahun.

5) Tabungan e- Batara Post adalah tabungan yang bekerja sama dengan

PT. Pos Indonesia (persero) melalui loket kantor pos yang telah

ditentukan.

6) Tabungan Haji Nawaitu adalah tabungan yang diperuntukan untuk

calon jema’ah haji dalam rangka persiapan biaya perjalanan ibadah

haji.

7) Giro, bertransaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Tersedia dalam mata uang Rupiah dan Dollar, mendapatkan cek dan

bilyet giro untuk melakukan transaksi sehari – hari.

b. Produk Kredit

KPR subsidi, KP sarusun bersubsidi, KPR Griya Utama, KPR Platinum,

KPR Pemilikan Apartement, KP Ruko, Kredit Griya Multi, Kredit

Swagriya, Kredit Swadana, Real Cash, Kring Batara, kredit Yasa Griya,

Pinjaman Lunak Konstruksi Bapertarum, Kredit Pembelian Lahan, Kredit

Usaha rakyat, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja Kontraktor, Kredit

Usaha Rakyat, Kredit Usaha Mikro dan Kecil, Kredit Perumahan

Perusahaan.

c. Produk jasa layanan lainnya yang diberikan oleh BTN Cabang Cawang

anatara lain :

1) ATM Batara

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

33

2) SMS Batara

3) Contact Center

4) Western Union

5) Kartu Debit Visa

6) SPP Online

7) Safe Deposit Box

8) Inkaso & Collection

9) Money Charger

10) Bank Garansi

3. Aspek Pemasaran

Aktifitas pemasaran yang dilakukan oleh BTN Cabang Cawang dengan cara

Kujungan langsung, adapun yang perlu diperhatikan dalam melakukan kunjungan

adalah :

a. Prospek kunjungan

b. Persiapan kunjungan

c. Materi kunjungan

d. Phone call, yaitu dengan cara kontak per telepon, sms, atau melalui e-

mail.

e. Pemberian Souvenir, diprioritaskan kepada target pasar yang telah dituju.

Kapan dana pa yang dikirimkan hendaknya dicatat pada laporan.

f. Direct Mail, salah satu bentuk aktivitas pemasaran kepada nasabah

melalui surat menyurat.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

34

g. Pelaksanaan event – event promosi (sponsorship), misalnya pada

perayaan hari – hari nasional atau yang diselenggarakan oleh pihak lain

seperti perusahaan potential, instansi pemerintah atau swasta.

h. Door Price, dapat dilaksanakan dalam ruangan tertutup atau pada ruang

terbuka.

i. Pemasangan spanduk atau poster, merupakan media luar ruang yang

dapat dipasang dilokasi – lokasi strategis sesuai target pasar.

3.2. Hasil Penelitian

Dalam menilai kinerja perusahaan terutama bank dibutuhkan beberapa aspek

untuk memenuhinya seperti: perputaran piutang dan rasio kredit bermasalah/ non

performing loan, serta tingkat kesehatan bank tersebut dengan ketentuan Bank

Indonesia.

Dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan kinerja manajemen suatu

bank dalam mengelola modal kerja dalam mengatasi kredit bermasalah atau non

performing loan (NPL) dengan menggunakan rasio perputaran piutang.

3.2.1. Analisa Perputaran Piutang/Receivables Turn Over (RTO)

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa

lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang tertanam

dalam piutang berputar dalam satu periode. Untuk mengukur perputaran piutang pada

PT. BTN (Persero),Tbk dengan menghitung perputaran piutang/receivable turn over

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

35

(RTO), rata-rata penagihan piutang/days of receivable (DOR) dari periode 2012-

2015.

Berikut ini data tentang jumlah pemberian kredit, piutang awal tahun dan

piutang akhir tahun pada periode 2012-2015.

Tabel III.1

Jumlah Pemberian Kredit, Piutang Awal dan Piutang Akhir

Tahun pada PT. BTN (Persero),Tbk periode 2012-2015

Tahun Total Kredit Yang Piutang Awal Piutang Akhir

Diberikan Tahun Tahun

(Rp) (Rp) (Rp)

2012 75.410.705.000 745.560.000 818.816.000

2013 92.386.000.000 818.816.000 896.666.000

2014 106.271.000.000 896.666.000 1.045.303.000

2015 127.732.158.000 1.045.303.000 1.252.630.000

Sumber Data : Bagian Keuangan PT. BTN (Persero),Tbk

1. Perputaran piutang/ Receivable Turn Over (RTO)

Semakin tinggi tingkat perputaran piutang, maka semakin baik karena modal

yang tertanam dalam piutang akan semakin lancar. Naik turunnya perputaran

piutang akan dipengaruhi oleh hubunga perubahan penjualan kredit dengan

piutang rata-rata. Untuk mengukur tingkat perputaran piutang, maka

menggunakan rumus :

Penjualan Kredit

Perputaran Piutang =

Piutang Rata-rata

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

36

Sedangkan rumus untuk menghitung rata-rata piutang adalah

Piutang Awal tahun + Piutang Akhir Tahun

Rata-rata Piutang =

2

a. Tahun 2012

745.560.000 + 808.816.000

Rata-rata piutang =

2

= 777.188.000

75.410.750.000

Perputaran piutang =

777.188.000

= 97,03 kali

Jadi,tingkat perputaran piutang pada tahun 2012 sebesar 97,03 kali.

b. Tahun 2013

808.816.000 + 896.666.000

Rata-rata piutang =

2

= 852.741.000

92.386.000.000

Perputaran piutang =

852.741.000

= 108,34 kali

Jadi,tingkat perputaran piutang pada tahun 2013 sebesar 108,34 kali.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

37

c. Tahun 2014

896.666.000 + 1.045.303.000

Rata-rata Piutang =

2

= 970.984.500

106.271.000.000

Perputaran Piutang =

970.984.500

= 119,74 kali

Jadi, tingkat perputaran piutang pada tahun 2014 sebesar 119,74 kali

d. Tahun 2015

1.045.303.000 + 1.252.630.000

Rata-rata piutang =

2

= 1.148.966.500

139.730.158.000

Perputaran piutang =

1.148.966.500

= 121,17 kali

Jadi, tingkat perputaran piutang pada tahun 2015 sebesar 121,17 kali

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

38

2. Rata-rata Waktu penagihan piutang/days of receivable (DOR)

Semakin lama rata-rata penagihan piutang berarti semakin besar dana yang

tertanam pada piutang. Untuk melihat berapa lama pengumpulan piutanng

dalam satu periode perusahaan menggunakan rumus, sebagai berikut :

Piutang Rata-rata x 360 hari

Rata-rata waktu penagihan piutang =

Penjualan kredit

a. Tahun 2012

777.188.000 x 360 hari

Rata-rata waktu penagihan piutang =

75.410.705.000

= 3,71 hari (4 hari)

b. Tahun 2013

852.741.000 x 360 hari

Rata-rata waktu penagihan piutang =

92.386.000.000

= 3,32 hari (3 hari)

c. Tahun 2014

970.984.500 x 360 hari

Rata-rata waktu penagihan piutang =

106.271.000.000

= 3,28 hari (3 hari)

d. Tahun 2015

1.148.966.500 x 360 hari

Rata-rata waktu penagihan piutang =

127.732.158.000

= 3,23 hari (3 hari)

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

39

Berikut ini data tentang rata-rata piutang, perputaran piutang dan rata-rata

penagihan piutang pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk pada periode

2012-2015

Tabel III.2

Hasil Perhitungan Rata-rata Piutang, Perputaran Piutang

dan Rata-rata Waktu Penagihan Piutang pada

PT.BTN (Persero),Tbk

periode 2012-2015

Tahun Rata-rata Tingkat Rata-rata Waktu

Piutang Perputaran Penagihan

(Rp) Piutang Piutang

2012 777.188.000 97,03 kali 4 hari

2013 852.741.000 108,34 kali 3 hari

2014 970.984.500 119,74 kali 3 hari

2015 1.148.966.500 121,17 kali 3 hari

Sumber Data : Diolah Penulis

Berdasarkan tabel III.2 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2012 rata-rata piutang sebesar Rp. 777.188.000, tingkat perputaran

piutang sebesar 97,03 kali dan rata-rata waktu penagihan piutang sebesar 4

hari.

2. Pada tahun 2013 rata-rata piutang sebesar Rp. 852.741.000, tingkat perputaran

piutang meningkat sebesar 11,31 kali menjadi 108,34 kali dan rata-rata waktu

penagihan piutang mengalami penurun 1 hari menjadi 3 hari.

3. Pada tahun 2014 rata-rata piutang sebesar Rp. 970.984.500, tingkat perputaran

piutang meningkat sebesar 11,4 kali menjadi119,74 kali dan rata-rata waktu

penagihan piutang sebesar 3 hari.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

40

4. Pada tahun 2015 rata-rata piutang sebesar Rp. 1.148.966.500, tingkat

perputaran piutang meningkat sebesar 1,43 kali menjadi 121,17 kali dan rata-

rata waktu penagihan piutang sebesar 3 hari.

3.2.2. Kredit Bermasalah/ Non Performing Loan (NPL)

Kredit bermasalah/non performing loan (NPL) merupakan rasio yang

mengambarkan tingkat tertentu kredit bermasalah, yang merupakan sumber kerugian

yang potensi bagi pihak perusahaan.

Total Kredit macet

Rasio NPL = x 100%

Total kredit

Tabel III.3

Presentase Kredit Bermasalah pada PT. BTN (Persero),Tbk

periode 2012-2015

Tahun Total Kredit Total kredit Presentase

Yang Diberikan Macet NPL

(RP) (Rp) (%)

2012 75.410.705.000 2.213.624.000 3,33 %

2013 92.386.000.000 2.996.960.000 3,24 %

2014 106.271.000.000 3.137.882.000 2,95 %

2015 127.732.158.000 2.883.595.000 2,26 %

Sumber data: Bagian Keuangan PT. BTN (Persero), Tbk.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

41

Berdasarkan tabel III.3 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2012 total kredit yang diberikan sebesar Rp. 75.410.705.000

dengan total kredit bermasalah sebesar Rp. 2.513.624.000 dengan presentasi

kredit bermasalah sebesar 3,33%.

2. Pada tahun 2013 total kredit yang diberikan sebesar Rp.92.386.000.000

dengan total kredit bermasalah sebesar Rp. 2.996.666.000 dengan presentasi

kredit bermasalah sebesar 3,24% menurun sebesar 0,09% dari tahun 2012.

3. Pada tahun 2014 total kredit yang diberikan sebesar Rp.106.271.000.000

dengan total kredit bermasalah Rp.3.137.882.0000 dengan presentasi kredit

bermasalah sebesar 2,95% menurun sebesar 0,29% dari tahun 2013.

4. Pada tahun 2015 total kredit yang diberikan sebesar Rp. 127.132.158.000

dengan total kredit bermasalah sebesar Rp.2.883.595.000 dengan presentasi

kredit bermasalah sebesar 2,26% menurun sebesar 0,69% dari tahun 2014.

3.3. Analisa Perputaran Piutang Dalam Mengatasi Non Performing Loan/

NPL

Perputaran piutang dapat diukur dengan tingkat perputarannya, dimana

perputaran yang tinggi tertaman dalam modal yang besar. Pada tahun 2012 tingkat

perputaran piutang sebesar 97,03 kali dengan dana yang tertanam dalam piutang

sebesar Rp. 75.410.795.000. Pada 2013 tingkat perputaran piutang sebesar 108,34

kali mengalalami kenaikan sebesar 11,31 kali dengan dana yang tertanam dalam

piutang Rp. 92.386.000.000. Pada tahun 2014 tingkat perputaran piutang sebesar

119,74 kali mengalami kenaikan sebesar 11,4 kali dengan dana yang tertanam dalam

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

42

piutang sebesar 106.271.000.000. Pada tahun 2015 tingkat perputaran piutang

sebesar 121,17 kali mengalami keanaikan sebesar 1,43 kali dengan dana yang

tertanam dalam piutang 127.732.158.000. Untuk mengetahui peran perputaran

piutang dalam mengatasi kredit bermasalah/non performing loan/ NPL dapat dilihat

pada tabel III.4 beserta kesimpulannya.

Tabel III.4

Tabel Analisa Perputaran Piutang Dalam Mengatasi NPL

Periode 2012-2015

Tahun Total Kredit Tingkat

Naik/

Turun Rata-rata Presentasi Naik/Turun

Yang Diberikan Perputaran Tingkat Waktu Kredit Presentasi

(Rp) Piutang Perputaran Penagihan Macet Kredit Macet

Piutang Piutang (NPL) (NPL)

2012 75.410.705.000 97,03 kali - 4 hari 3,33 % -

2013 92.386.000.000 108,34 kali 11,31 kali 3 hari 3,24 % ( - 0,09%)

2014 106.271.000.000 119,74 kali 11,4 kali 3 hari 2,95 % (- 0,29%)

2015 127.732.158.000 121,17 kali 1,43 kali 3 hari 2,26 % (- 0,69%)

Sumber data :diolah

Berdasarkan data pada tabel III.4 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2012 pemberian kredit sebesar Rp.75.410.705.000 meningkat

menjadi Rp. 92.386.000.000 pada tahun 2013, dengan meningkatnya pula

perputaran piutang sebesar 11,31 kali dari 97,03 kali pada tahun 2012

menjadi 108,34 kali pada tahun 2013, dengan presentase NPL pada tahun

2012 sebesar 3,33% menurun sebesar 0,09% menjadi 3,24% pada tahun 2013.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

43

2. Pada tahun 2013 pemberian kredit sebesar Rp. 92.386.000.000 meningkat

menjadi 106.271.000.000 pada tahun 2014, dengan meningkatnya pula

perputaran piutang sebesar 11,4 kali dari 108,34 kali pada tahun 2013 menjadi

119,74 kali pada tahun 2014, dengan presentase NPL pada tahun 2013 sebesar

3,24 % menurun sebesar 0,29% menjadi 2,95 %.

3. Pada tahun 2014 pemberian kredit sebesar Rp. 106.271.000.000 menjadi Rp.

127.732.158.000 pada tahun 2015, dengan menigkatnya pula perputaran

piutang sebesar 1,43 kali dari 119,74 kali pada tahun 2014 menjadi 121,17

kali pada tahun 2015, dengan presentasi NPL pada tahun 2014 sebesar 2,95%

menurun sebesar 0,69% menjadi 2,26%.

Dengan demikian dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran

piutang dan non performing loan/ NPL pada PT. BTN (Persero), Tbk selama

tahun 2012 sampai dengan 2015 memiliki pengaruh yang positif setiap

tahunnya. Perputaran piutang sangat penting dalam mengatasi kredit

bermasalah/ NPL, hal ini disebabkan oleh kecepatan penerimaan hasil piutang

ke kas dalam satu periode. Namun apabila perputaran piutang yang tidak

lancar, maka akan mengakibatkan piutang tak tertagih/ kredit bermasalah yang

besar-besaran dan akan menganggu kegiatan operasional, bahkan akan

menimbulkan hutang pada perusahaan. Namun ketika NPL perusahaan

mengalami perubahan menjadi baik, maka aktiva perusahaan akan mengalami

kondisi yang stabil, sehingga dapat memberikan andil yang sangat besar pada

seluruh atau sebagian aktivitas perusahaan disebabkan terpenuhinya

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi Kegiatan Kantor

44

kebutuhan dalam jangka waktu pendek. Itu karena pos piutang dalam neraca

biasanya merupakan bagian cukup besar dari aktiva lancar.