bab iii pembahasan · 30 bab iii pembahasan 3.1. tinjauan kasus berikut ini adalah beberapa...

16
30 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Kasus Berikut ini adalah beberapa penyakit berbahaya yang menyerang pada anak-anak : 1. Campak Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Bagi penderita campak, virus campak ada di dalam percikan cairan yang dikeluarkan saat mereka bersin dan batuk. Virus campak akan menulari siapapun yang menghirup percikan cairan ini.Virus campak bisa bertahan di permukaan selama beberapa jam dam bisa bertahan menempel pada benda- benda lain. Saat kita menyentuh benda yang sudah terkena percikan virus campak lalu menempelkan tangan ke hidung atau mulut, kita bisa ikut terinfeksi. Gejala-gejala yang dialami pada anak yaitu mata merah dan bengkak, peka terhadap cahaya, bercak kecil berwarna putih ke abu-abuan dimulut dan tenggorokan, demam tinggi, lesu, lemah, rewel dan diare. 2. Kanker Darah/Leukimia Kanker darah atau leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit. Sel darah putih ini dihasilkan oleh

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

30

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Kasus

Berikut ini adalah beberapa penyakit berbahaya yang menyerang pada

anak-anak :

1. Campak

Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di

seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan

mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul

sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Bagi

penderita campak, virus campak ada di dalam percikan cairan yang

dikeluarkan saat mereka bersin dan batuk. Virus campak akan menulari

siapapun yang menghirup percikan cairan ini.Virus campak bisa bertahan di

permukaan selama beberapa jam dam bisa bertahan menempel pada benda-

benda lain. Saat kita menyentuh benda yang sudah terkena percikan virus

campak lalu menempelkan tangan ke hidung atau mulut, kita bisa ikut

terinfeksi. Gejala-gejala yang dialami pada anak yaitu mata merah dan

bengkak, peka terhadap cahaya, bercak kecil berwarna putih ke abu-abuan

dimulut dan tenggorokan, demam tinggi, lesu, lemah, rewel dan diare.

2. Kanker Darah/Leukimia

Kanker darah atau leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah

putih. Sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh

terhadap benda asing atau penyakit. Sel darah putih ini dihasilkan oleh

31

sumsum tulang belakang. Pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan

berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya untuk

memberantas infeksi yang muncul. Namun lain halnya dengan pengidap

kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang

abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan.

Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum

tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang. Selain menumpuk,

sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limfa,

paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang.

Penyebab dasar kanker darah belum diketahui secara pasti. Namun, diduga

mutasi DNA dalam sel darah putih menyebebakan perubahan tindakan setiap

sel, Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih akibat faktor gen dan

lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu leukemia. Gejala-gejala

yang dialami pada anak yaitu pendarahan meskipun hanya karena luka ringan,

penurunan berat badan secara drastis, kehilangan keseimbangan tubuh,

permukaan kulit memar atau bagian tubuh bengkak, demam tinggi, lesu,

lemah dan rewel.

3. Malaria

Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah

terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan satu gigitan

nyamuk. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan

kematian.Malaria jarang sekali menular secara langusng dari satu orang ke

orang lainnya. Penyakit ini bisa menular jika terjadi kontak langsung dengan

darah penderita.Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hanya

32

disebarkan oleh nyamukAnopheles betina. Ada banyak sekali jenis

parasit Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada

manusia yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax,Plasmodium ovale,

Plasmodium malariae, danPlasmodium knowlesi. Parasit masuk ke dalam

aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Gigitan ini lebih sering terjadi

pada malam hari. Gejala-gejala yang dialami pada anak yaitu demam tinggi,

tidak nafsu makan, muntah-muntah, sakit perut, hipotermia, bernafas dengan

cepat.

4. Meningitis

Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang

menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges

membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak

pada beberapa kasus. Data meningitis di seluruh Indonesia belum ada yang

tepat karena kasus meningitis sering kali disangka sebagai penyakit atau

infeksi lain. Dilihat dari tingkat fatal penyakit meningitis, penyakit ini patut

diwaspadai dan tidak boleh dianggap entengSeseorang terkena meningitis

ketika terjadi peradangan pada meninges yang berfungsi sebagai pelindung

otak dan saraf tulang belakang. Meningitis disebabkan oleh lima faktor

utama, yaitu bakteri, virus, jamur, amuba dan beberapa penyakit serta

kondisi.Bakteri penyebab meningitis yang menyerang pada anak-anak adalah

Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus

influenzae tipe B.Neisseria meningitidis adalah penyebab paling umum

meningitis bakterialis. Bakteri ini bisa hidup di dalam hidung dan

tenggorokan tanpa menyebabkan infeksi. Tapi, ada waktu di mana bakteri ini

33

bisa melawan dan mengalahkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga

mengakibatkan meningitis.Streptococcus pneumoniae juga bisa hidup di

hidung dan tenggorokan manusia tanpa menimbulkan infeksi. Tapi ketika

sistem kekebalan tubuh manusia turun, bakteri ini bisa menyerang dan

menyebabkan meningitis. Bakteri ini lebih sering menyebabkan meningitis

pada bayi, yaitu pada saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya

berkembang.Penyebab lainnya adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Bakteri ini biasanya pertama kali menginfeksi organ pernapasan paru-paru

yang kemudian masuk ke aliran darah dan menginfeksi selaput pelindung

otak. Gejala-gejala yang dialami pada anak yaitu batuk, pilek, diare, muntah-

muntah, demam tinggi, lesu, lemah, rewel, sakit kepala, kaku kuduk kadang-

kadang ruam kulit dan kulitnya berwarna kuning disertai kejang, hipotermia

dan ubun-ubun tampak menonjol.

5. Pneumonia

Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi

yang memicu pembengkakan pada kantong-kantong udara di salah satu atau

kedua paru-paru. Pada pengidap pneumonia, sekumpulan kantong-kantong

udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan membengkak

dan dipenuhicairan.Penyakit ini juga sering disebut bronkopneumonia,

pneumonia lobular, dan pneumonia

bilateral.Streptococcuspneumoniae merupakan bakteri yang paling umum

menyebabkan pneumonia. Gejala-gejala yang dialami pada anak yaitu batuk,

pilek, muntah-muntah, demam tinggi, napas diiringi suara mendenging,

34

kesulitan untuk bernapas dan terasa nyeri dibagian dada, dehidrasi, lesu,

lemah dan rewel

Dari data tersebut di atas terdapat pembagian kategori yaitu kategori gejala

khusus dan kategori gejala umum, yang akan dijadikan acuan untuk mendiagnosa

penyakit. Data tersebut kemudian diolah menggunakan metodenaive bayes

classifier. Secara umum, teorena bayes dinyatakan sebagai:

𝑃 𝐴 𝐵 =𝑃(𝐵|𝐴).𝑃(𝐴)

𝑃(𝐵)

Dalam notasi ini P(A|B) berarti peluang kejadian A bila B terjadi dan

P(B|A)peluang kejadian B bila A terjadi.

Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit berbahaya pada anak berbasis

android memerlukan data mengenai penyakit dan gejala-gejala yang dimiliki oleh

setiap penyakit

Tabel III.1

Gejala Penyakit Berbahaya Pada Anak

KODE GEJALA

G01

G02

G03

G04

G05

G06

G07

G08

G09

Demam tinggi

Tidak nafsu makan

Muntah-muntah

Sakit perut

Hipotermia

Bernafas dengan cepat

Mata merah dan bengkak

Peka terhadap cahaya

Bercak kecil ke abu-abuan dimulut dan ditenggorokan

35

G10

G11

G12

G13

G14

G15

G16

G17

G18

G19

G20

G21

G22

Lesu, lemah dan rewel

Diare

Terjadi pendarahan meskipun karena luka ringan

Berat badan turun secara drastis

Mudah kehilangan keseimbangan tubuh

Kulit memar atau bagian tubuh ada yang bengkak

Batuk atau pilek

Sakit kepala

Kaku kuduk, ruam kulit memar dan kulitnya berwarna

kuning disertai kejang

Ubun-ubun tampak menonjol

Nafas diiringi suara mendenging

Kesulitan bernafas dan terasa nyeri dibagian dada

Dehidrasi

.

Tabel III.2

Penyakit dan Gejalanya

PENYAKIT GEJALA

Malaria

Campak

Leukimia

Meningitis

Pneumonia

G01,G02,G03,G04,G05,G06

G01,G03,G07,G08,G09,G10,G11

G01,G09,G11,G12,G13,G14,G15

G01,G03,G04,G10,G11,G16,G17,G18,G19

G01,G03,G10,G16,G20,G21,G22

Dari data-data di atas akan diolah menjadi kaidah atau aturan produksi

dalam sistem pakar. Berikut ini adalah aturan-aturannya:

1. Aturan untuk Campak

36

IF mata merah dan bengkak

AND peka terhadap cahaya

AND bercak kecil berwarna putih keabu-abuan dimulut dan tenggorokan

AND demam tinggi

AND lesu, lemah dan rewel

AND diare

AND muntah-muntah

THEN Campak

2. Aturan untuk Kanker darah/Leukimia

IF pendarahan meskipun hanya luka ringan

AND penurunan berat badan secara drastis

AND kehilangan keseimbangan tubuh

AND permukaan kulit memar atau bagian tubuh bengkak

AND lesu, lemah dan rewel

AND demam tinggi

THENKanker darah/Leukimia

3. Aturan untuk Malaria

IF demam tingga

ANDtidak nafsu makan

AND muntah-muntah

AND sakit perut

AND hipotermia

37

AND bernafas dengan cepat

THEN Malaria

4. Aturan untuk Meningitis

IF batuk dan pilek

ANDdiare

AND muntah-muntah

AND demam tinggi

AND lesu, lemah dan rewel

AND sakit kepala

AND kaku kuduk, kadang-kadang ruam kulit berwarna kuning serta kejang

AND hipotermia

THEN Meningitis

5. Aturan untuk Pneumonia

IF batuk dan pilek

AND muntah-muntah

AND demam tinggi

AND napas diiringi suara mendenging

AND kesulitan untuk bernafas dan terasa nyeri dibagian dada

AND ddehidrasi

AND lesu, lemah dan rewel

THEN pneumonia

38

3.2. Spesifikasi Rancangan Program

3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan

Bentuk masukan yang berada pada menu diagnosa, pengguna akan

disajikan dengan berbagai pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang ada sesuai

dengan gejala yang dialami oleh pengguna.

Nama Dokumen : DIAGNOSA

Fungsi : Menampilkan pertanyaan berupa gejala-gejala

Sumber : B4A

Media : Form

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap kali user ingin mengetahui penyakit yang diderita

Bentuk : Gambar III.1

39

Gambar III.1

Tampilan Menu Diagnosa

3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran

Bentuk keluaran merupakan sebuah form untuk menampilkan hasil

diagnosa dari apa yang dimasukan oleh user dalam menu diagnosa.

Nama Dokumen : diagnosa_hasil

Fungsi : Menampilkan hasil dari diagnosa

Sumber : B4A

Media : Form

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap kali user telah selesai melakukan diagnosa

Bentuk : Gambar III.2

40

Gambar III.2

Tampilan dari Hasil Diagnosa

3.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi file database pada tabel gejala

Nama File : gejala

Caption : Gejala

Fungsi : Menyimpan data pertanyaan untuk konsultasi

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Kunci Field : idgejala

Software : DB Browser for SQLite

Tabel III.3

Spesifikasi file tabel gejala

No Field name Field type Defaultcontaint

1 Idgejala Text PrimaryKey

2 namagejala Text

2. Spesifikasi file database pada tabel penyakit

Nama File : Penyakit

Caption : Gejala

Fungsi : Menyimpan kode jawaban yang akan dipanggil pada saat

user melakukan diagnosa

Tipe File : File Master

Akses File : Random

41

Kunci Field : idpenyakit

Software : DB Browser for SQLite

Tabel III.4

Spesifikasi file tabel penyakit

No Field name Field type Defaultcontaint

1 idpenyakit Integer PrimaryKey, AutoIncrement.

2 gejala Text

3 namapenyakit Text

4 nilai Real

3.2.4. HIPO

HIPO (Heirachy Input Process Output) dari perancangan sistem pakar

diagnosis penyakit berbahaya adalah sebagai berikut:

Gambar III.3

1.0 3.0 2.0

InformasiP

enyakit

About Diagnosa

Hasil

2.1

Menu

Utama

0.0

42

Diagram HIPO

Di dalam menu utama terdapat 4 menu, yaitu menu utama itu sendiri,

menu info, menu diagnosa, menu about. Di menu info terdapat artikeldeskripsi

dan solusi yang berisi tentang jenis-jenis penyakit berbahaya pada anak. Proses

dalam menu diagnosa berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai gejala yang harus

dijawab oleh pengguna dengan jawaban “Ya” atau “Tidak” hingga muncul hasil.

Dan di menu about terdapat profil singkat dari pembuat program tersebut.

3.2.5. Spesifikasi Program

Spesifikasi program dalam sistem pakar diagnosa penyakit berbahaya pada

anakadalah sebagai berikut:

1. Menu Utama

Nama Program : main.bal

Caption : Main

Fungsi :Untuk memanggil tampilan berupa html file

Bahasa Pemrograman : Java

Bentuk Lampiran : Lampiran A-1

Proses :file html akan dipanggil oleh aplikasi B4A untuk

menampilkan home, informasi penyakit, diagnosa

dan tentang aplikasi.

43

3.2.6. Flowchart

1. FlowchartAplikasi

Gambar III.4

Y

T

T

T

Y

Y

Mulai

Selesai

OlahJawaban

Menu

Utama

InformasiP

enyakit

Input

Jawaban Hasil

BiodataPe

mbuat

Deskripsida

nSolusi Informasi

Diagnosa

Tentang

Kami

44

Flowchart Aplikasi

2. FlowchartMenu Diagnosa

Gambar III.5

Start

Tampilkan

Pertanyaan

Masih ada

Pertanyaan

Simpan Jawab

Ya

Pilih Jawab

Cari

Penyakit

Baca Data

Gejala

End

Tampilkan

Hasil

Simpan Jawab

Tidak

Ya

Ya

Tidak

45

Flowchart Menu Diagnosa

3.3. Sarana Pendukung Program

3.3.1. Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi

sistem pakar:

1. Monitor : LCD 14”

2. Processor : Intel® Core™i3-3217U @ 1.80 GHz

3. Hardisk : 500 GB

4. Memory : 2GB

5. Keyboard : Type Standart Keyboard

6. Smartphone : Android

3.3.2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi

sistem pakar:

1. Sistem operasi : Microsoft Windows 7 64 bit

2. Aplikasi Tool : Basic4Android

3. Bahasa pemrograman : Java