bab iii metodologi penelitian iii.1. tahapan · pdf filemetodologi penelitian ... dengan...

Download Bab III Metodologi Penelitian III.1. Tahapan · PDF fileMetodologi Penelitian ... dengan evaluasi umur sisa perkerasan kaku eksisting dan perencanaan ... diperoleh dari Pusiltbang

If you can't read please download the document

Upload: trandan

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 30

    Bab III Metodologi Penelitian

    III.1. Tahapan Penelitian

    Tahapan penilitian dalam penyusunan Proposal tesis ini, kami tampilkan dalam bentuk bagan

    alir seperti Gambar III.1 dibawah ini.

    Gambar III.1. Bagan alir tahapan penelitian

  • 31

    Sehingga prosesnya dimulai dengan tahapan tahapan sebagai berikut :

    III.1.1. Tahap Persiapan,

    terdiri atas:

    1. Menyiapkan materi yang berhubungan dengan topik penelitian yang berkaitan

    dengan evaluasi umur sisa perkerasan kaku eksisting dan perencanaan overlay.

    2. Menentukan latar belakang, tujuan dan ruang lingkup penelitian.

    3. Menyusun studi literatur yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

    III.1.2. Tahap Pengumpulan Data

    Data yang dikumpulkan meliputi data perencanaan awal jalan tol Padalarang - Cileunyi, data

    volume lalu lintas, data kondisi perkerasan eksisting, data temperatur udara dan

    perkerasan, data pemeliharaan perkerasan, dan data lendutan dari pengukuran FWD oleh

    Puslitbang Jalan dan Jembatan Departemen Pekerjaan Umum, Bandung..

    III.1.3. Tahap Analisis Data

    Berdasarkan data lendutan dari pengukuran FWD dan data lainnya, dilakukan analisis dengan

    Program Komputer ELCON untuk mengetahui umur sisa perkerasan dan tebal pelapisan

    tambahan.

    III.1.4. Tahap Kesimpulan dan Saran

    Intisari dari keseluruhan uraian, pembahasan data analisis pada bab bab sebelumnya serta

    saran atau rekomendasi yang dianggap perlu untuk penelitian

    III.2. Gambaran Umum Lokasi Studi

    Lokasi penelitian adalah Jalan Tol Padalarang Cileunyi (Seksi Padalarang-Pasteur, Pasteur-

    Pasirkoja) yang menghubungkan arus kendaraan dari arah Barat (Padalarang) ke arah.

    Timur (Sumedang) atau sebaliknya tanpa melewati jalan dalam kota Bandung, tetapi dapat

    pula mengakses ke kota Bandung melalui pintu tol On Ramp dan Off Ramp Buah Batu,

    seperti pada Gambar III.2 . Jalan Tol Padalarang-Cileunyi mulai dibuka pada Tahun 1991.

    yang terdiri dari jalan utama sepanjang 35,62 km dan jalan penghubung sepanjang

    28,77 km. Dimana jalan utama mempunyai 2 jalur terpisah untuk 2 arah dan masing-

    masing jalur terdiri 2 lajur dengan total lebar perkerasan 17,70 meter. Lebar jalur jalan terdiri

    2 x 3,75 m (pada daerah tanjakan disediakan lajur pendakian khusus untuk bus dan truk),

    bahu luar 2,40 m dan bahu dalam 0,50 m serta median 2,90 m.

  • 32

    Gambar III.2. Peta Lokasi Penelitian

    P IN T U T O L B U A H B A T U

    KE C

    ILEU

    NYI

    P IN T U T O L M . T O H A

    P IN T U T O L K O P O

    P IN T U T O L P A S IR K O JAP IN T U T O L P A S T E U RP IN T U T O L P A D A L A R A N G

    P E T A L O K A S I

    S egm en P adalaran g - P asteu r/B arosS ta 121 + 600 s/d 127+ 600

    S egm en P asteu r/B aros-P asirko jaS ta 127 + 600 s/d 131+ 600

    32

  • 33

    Panjang perkerasan bervariasi dari 3,7 m sampai 6,0 m, namun rata-rata 4,2 m kecuali pada

    lokasi-lokasi tertentu. Sambungan antar segmen dalam arah rnelintang diserongkan dengan

    perbandingan 1 : 6.

    Tipe perkerasan yang digunakan pada jalan Tol Padalarang-Cileunyi adalah perkerasan beton

    bersambung tanpa tulangan atau Jointed Plain Concrete Pavement (JPCP). Struktur perkerasan

    terdiri dari lapisan campuran beton semen sebagai struktur utama dengan mutu beton. K-350,

    lapisan pondasi bawah terdiri dari campuran beton kurus (lean concrete) dan lapisan unbound

    granular di atas lapisan tanah dasar (Gambar III.3).

    Gambar III.3. Komposisi Struktur Perkerasan Kaku jalan Tol Padalarang -

    Cileunyi

    III.3. Pengumpulan Data

    Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan survei primer

    dan sekunder. Data-data yang dikumpulkan antara lain :

    1. Data beban sumbu kendaraan dari hasil Survai WIM merupakan data sekunder yang

    diperoleh dari pengujian sejenis di daerah sekitar wilayah studi, berupa berat sumbu

    kendaraan dari setiap jenis kendaran. Hasilnya Faktor Truk tiap jenis kendaraan dan faktor

    truk rata-rata

    2. Data perencanaan awal merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT. Jasa Marga, yaitu

    tahun pertama jalan mulai dibuka, umur rencana, LHR awal, LHR akhir, faktor pertumbuhan

    lalu lintas, prosentase jumlah truk, Faktor Truk, beban rencana.

    3. Data volume lalu lintas aktual merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT. Jasa Marga,

    adalah data lalu lintas aktual sejak tahun dilakukan ovelay sampai saat dilakukan pengujian

    FWD.

    Lapis Permukaan (Beton K-350)

    Lapis Pondasi Bawah (Lean Concrete)

    Lapis Pondasi Bawah (unbounded granular)

    270 mm

    150 mm

    150 mm

  • 34

    4. Data temperatur merupakan data sekunder yang diperoleh dari BMG, yaitu temperatur udara

    sekitar daerah jalan tol Padalarang - Cileunyi, dan data temperatur perkerasan saat

    pengukuran lendutan dengan Alat FWD.

    5. Data historikal perkerasan eksisting merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT. Jasa

    Marga, meliputi material dan tebal tiap lapis perkerasan, dan tahun pelaksanaan overlay.

    6. Data lendutan hasil pengukuran alat FWD tahun 2005 merupakan data sekunder yang

    diperoleh dari Pusiltbang Jalan dan Jembatan Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

    7. Data kondisi jalan berupa kerusakan sambungan melintang, kerusakan retak melintang, dan

    tambalan lapisan diperoleh dengan melakukan survei kondisi.

    8. Data Road Condition Index yang surveinya dilakukan pada tahun 2005

    III.4. Analisis Data

    Sebelum melakukan analisis dilakukan pemodelan struktur perkerasan eksisting pada tahun

    awal dan pada saat ini serta berdasarkan data lendutan dilakukan segmentasi jalan.

    Tahapan Analisis dalam penelitian ini adalah:

    Analisa lalu lintas

    Analisa repetisi beban dan kumulatif ESAL

    Analisa umur sisa dan perhitungan tebal overlay

    - Program Komputer ELCON berdasarkan lendutan di tengah pelat.

    III.5. Evaluasi Hasil Program ELCON

    Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Program ELCON akan diperoleh tebal

    lapis tambahan yang diperlukan. Namun dengan program ELCON, selain diperoleh tebal lapis

    tambahan (overlay) juga diperoleh nilai modulus elastisitas (E), modulus reaksi tanah dasar (k),

    load transfer dan umur sisa (residual life) perkerasan. Evaluasi hasil analisis yang dilakukan

    adalah terhadap, tebal lapis tambahan (overlay) yang diperlukan antara Program ELCON

    berdasarkan lendutan di tengah pelat.