bab iii metodologi penelitian a. metodologi...

20
Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian a. Lokasi, Subjek, Populasi, dan Sampel Penelitian 1) Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. Penelitian ini difokuskan pada kelas II semester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan materi perkalian bilangan asli. Peneliti memilih SDN Kedaleman I sebagai lokasi penelitian dikarenakan lokasinya yang relatif dekat dari tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan proses penelitian. 2) Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah kelas IIA dan IIB, dengan kelas IIA berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Sedangkan untuk kelas II B berjumlah 31 siswa, dengan 21 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. 3) Populasi Penelitian “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 117). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. 4) Sampel Penelitian Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. “teknik purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan

Upload: vonhu

Post on 01-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

a. Lokasi, Subjek, Populasi, dan Sampel Penelitian

1) Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kedaleman I Kecamatan

Cibeber Kota Cilegon. Penelitian ini difokuskan pada kelas II semester

genap tahun ajaran 2014/2015 dengan materi perkalian bilangan asli.

Peneliti memilih SDN Kedaleman I sebagai lokasi penelitian

dikarenakan lokasinya yang relatif dekat dari tempat tinggal peneliti

sehingga memudahkan proses penelitian.

2) Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah kelas IIA

dan IIB, dengan kelas IIA berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 24

siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Sedangkan untuk kelas II B

berjumlah 31 siswa, dengan 21 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan.

3) Populasi Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”

(Sugiyono, 2012, hlm. 117). Adapun populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota

Cilegon.

4) Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengambil

sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling.

“teknik purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu

di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan

tertentu” (Riduwan, 2004, hlm. 63). Peneliti bermaksud menggunakan

teknik ini dengan pertimbangan bahwa anggota populasi yang akan

diteliti tidak terlalu banyak. Adapun sampel yang digunakan untuk

penelitian ini adalah siswa kelas IIA SDN Kedaleman I yang dijadikan

sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 27 siswa dan siswa kelas IIB

yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 27 siswa.

b. Metode dan Desain Penelitian

1) Metode Penelitan

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. (Sugiyono, 2012, hlm. 3).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

eksperimen. Sugiyono (2012, hlm. 107) menjelaskan “metode

penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Pengumpulan data yang

dilakukan yaitu melalui tes kemampuan pemahaman matematika dan

non tes seperti skala sikap serta lembar observasi aktivitas siswa dan

guru. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang penelitian yang

dilakukan oleh peneliti.

2) Desain Penelitan

Desain penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

eksperimental design. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 114) desain ini

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Bentuk desain quasi eksperimen yang peneliti gunakan adalah non

equivalent control group design. Pada desain ini kelompok esperimen

maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Oleh karena

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu pada penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan satu variabel

terikat. Adapun untuk variabel bebas ialah permainan sumo

matematika, sedangkan untuk variabel terikatnya adalah kemampuan

pemahaman matematika siswa.

Adapun bentuk desain metode quasi eksperimen non equivalent

control group design dapat digambarkan sebagai berikut (Sugiyono,

hlm. 116) :

Gambar 3.1. Bentuk quasi eksperimen non equivalent control group design

Keterangan:

O1 = Tes awal sebelum perlakuan (pretes kelas eksperimen)

O2 = Tes awal sebelum perlakuan (pretes kelas kontrol)

X = Perlakuan (treatment) dengan permainan sumo matematika

O2 = Tes akhir setelah perlakuan (Postes kelas eksperimen)

O4 = Tes akhir setelah perlakuan (Postes kelas kontrol)

Pada desain ini, kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus

dengan pembelajaran menggunakan permainan sumo matematika dan

kelompok kontrol diberi pembelajaran dengan pendekatan

konvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes

akhir, dan relatif tidak ada perlakuan secara khusus yang diberikan

pada kelas kontrol.

3) Prosedur Penelitian

Penelitian ini dikelompokkan dalam tiga tahapan utama, yaitu

tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan dan analisis

data. Secara garis besar, tahapan-tahaan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan

O1 X O2

-----------------------------------------

O3 O4

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Melakukan studi lapangan dan literatur untuk mencari masalah

dan kemungkinan solusi

b) Studi Literatur mengenai kemampuan pemahaman matematika

siswa, permainan sumo matematika, dan pembelajaran

konvensional.

c) Merancang perangkat pembelajaran berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen yang

menggunakan permainan sumo matematika dan untuk kelas

kontrol menggunakan metode konvensional, membuat

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan mempersiapkan materi

pembelajaran.

d) Menyusun instrument penelitian berupa instrument tes (tes

kemampuan pemahaman matematika) dan instrument non tes

(RPP, LKS, Lembar observasi guru dan siswa, serta angket

siswa)

e) Mengkonsultasikan soal tes kemampuan pemahaman

matematika dengan guru kelas dan dosen pembimbing,

f) Melakukan uji coba instrument kemampuan pemahaman

matematika siswa untuk mengetahui layak tidaknya soal

tersebut untuk dijadikan instrument.

2. Pelaksanaan Penelitian

a) Melakukan uji tes awal kemampuan pemahaman matematika

yang dilakukan satu kali kepada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

b) Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen

menggunakan permainan sumo matematika dan pada kelas

kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

c) Melakukan uji tes akhir dengan soal yang sama seperti uji tes

awal untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan permainan sumo matematika serta

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan pemahaman

matematika siswa.

d) Memberikan angket kepada siswa kelas eksperimen untuk

mengetahui tanggapan mereka tentang pelaksanaan

pembelajaran dengan permainan sumo matematika.

3. Pengolahan Data

a) Mengolah skor tes awal dan tes akhir siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

b) Mengolah presentase peningkatan kemampuan pemahaman

matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c) Mengolah hasil observasi atau pengamatan terhadap kegiatan

guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas

kontrol serta mengolah data angket skala sikap.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Studi Literatur mengenai permainan sumo matematika,

pembelajaran konvensional, dan kemampuan pemahaman

matematika

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

menggunakan permainan sumo matematika dan konvensional

pada konsep perkalian bilangan asli

Menyusun Instrumen Penelitian, Uji Coba,

dan Validasi instrumen

Uji tes awal

Pelaksanaan Pembelajaran dengan

menggunakan permainan sumo

matematika pada kelas

eksperimen

Pelaksanaan Pembelajaran dengan

menggunakan model konvensional

pada kelas kontrol

Uji tes akhir

Pengolahan dan Analisis Data

Kesimpulan

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. Bagan Alur Pengolahan Data

4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument berupa tes dan

non tes. Instrument tes berupa soal-soal kemampuan pemahaman

matematika, sedangkan instrument non tes berupa angket dan lembar

observasi selama pembelajaran. Instrumen tes digunakan untuk

mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa antara kelas

eksperimen yang menggunakan permainan sumo matematika dan kelas

kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan

instrument non tes berupa skala sikap digunakan untuk mengetahui respon

siswa kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

dengan menggunakan permainan sumo matematika. Sedangkan untuk

lembar observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat segala

aktivitas siswa dan guru yang terjadi di dalam kelas selama kegiatan

pembelajaran berlangsung, interaksi antar siswa dan guru dalam

pembelajaran, serta interaksi antar siswa dalam pembelajaran matematika

dengan menggunakan permainan sumo matematika.

Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pre tes untuk

mengetahui kemampuan pemahaman matematika siswa, selanjutnya yaitu

diberikan treatment berupa pembelajaran dengan menggunakan permainan

sumo matematika untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional

untuk kelas kontrol. Pembelajaran yang dilakukan pada masing-masing

kelas dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2x. Setelah diberikan treatment

selanjutnya yaitu memberikan post tes untuk melihat peningkatan

kemampuan pemahaman matematika siswa.

5. Proses Pengembangan

Dalam peneilitian ini instrument yang akan diberikan yaitu berupa tes

dan non tes. Instrument tes terdiri dari tes awal (pre tes) dan tes akhir (post

tes). Uji tes awal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

awal siswa tentang konsep yang akan diajarkan sebelum mengikuti

pembelajaran. Uji tes awal diberikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol dalam waktu yang bersamaan sebelum treatment dilakukan.

Sedangkan uji tes akhir diberikan dengan maksud untuk mengukur

peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberlakukannya treatment

(perlakuan). Adapun jumlah soal yang diberikan pada pre tes dan post tes

yaitu berjumlah 5 soal pilihan ganda dan 5 soal isian.

Dalam penyusunan instrument tes kemampuan pemahaman

matematika siswa ini diawali dengan membuat kisi-kisi soal yang sesuai

dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang

dikembangkan yang sesuai dengan silabus, dan indikator kemampuan

pemahaman matematika siswa yang akan diukur. Setelah membuat kisi-

kisi, dilanjutkan dengan menyusun soal pemahaman matematika siswa

berdasarkan kisi-kisi tersebut, membuat kunci jawaban, dan pedoman

penskoran untuk setiap butir soal. Tes kemampuan pemahaman

matematika yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda dan isian

dengan tujuan agar siswa dapat memahami soal-soal matematika dengan

baik dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa di kelas rendah.

a. Validitas Tes

Sugiyono (2012, hlm.173) menyatakan bahwa valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Suatu instrument juga dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Instrument atau alat evaluasi yang

dimaksud dalam hal ini adalah soal-soal tes kemampuan pemahaman

matematika siswa. Untuk mengetahui validitas muka dan validitas isi,

dilakukan dengan pertimbangan (judgement) dari para ahli atau orang

yang dianggap ahli dalam hal ini, salah satunya adalah dosen pembimbing.

Pada penelitian ini validitas soal dimulai oleh validator yang merupakan

dosen pembimbing yang terdiri dari dua orang dosen.

1) Validitas Konstruksi

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012, hlm.176) menyatakan bahwa “instrumen yang

memiliki validitas konstruksi, jika instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan. Artinya, suatu

soal dapat dikatakan valid dari segi validitas konstruksi apabila soal

tersebut memiliki kejelasan dari segi bahasa atau redaksional sehingga

maksud dari soal tersebut dapat dipahami oleh siswa.

2) Validitas Isi

Validitas isi membuktikan tentang ketepatan atau kesesuaian tes

tersebut ditinjau dari materi yang diajukan, kesesuaian materi soal dengan

indikator, kesesuaian butir soal dengan tingkatan kognitif siswa, dan

kesesuaian materi dengan tujuan yang ingin dicapai atau dalam hal ini

adalah aspek kemampuan pemahaman matematika.

Setelah diujicobakan kepada siswa di luar sampel, validitas instrument

tes dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka

kasar (Riduwan, hlm.110), sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 (∑𝑌)

{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋2)} {𝑁∑𝑌2 − ∑𝑌2 }

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

X = skor yang diperoleh dari tes

Y = rata-rata nilai harian

N = banyaknya siswa/responden uji coba

Untuk mengetahui tingkat validitas digunakan kriteria Suherman

(2001, hlm. 136) yang disajikan dalam tabel.

Tabel 3.1

Interpretasi Validitas Nilai rxy

Nilai Keterangan

0,80 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi

(sangat baik)

0,60 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,90 Validitas tinggi (baik)

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,40 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 Validitas sedang (cukup)

0,20 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 Validitas rendah (kurang)

0,00 ≤ 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 Validitas sangat rendah

𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,00 Tidak valid

Untuk mengetahui validitas setiap butir soal, instrument terlebih

dahulu diujikan pada siswa lain yang bukan sampel dalam penelitian ini.

Hasil data yang diperoleh tidak dihitung secara manual, melainkan diolah

menggunakan program software Anabutis dan Microsoft Excel.

b. Reliabilitas Tes

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 221) reliabilitas merupakan suatu

instrument yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Artinya, Apabila

datanya digunakan beberapa kali untuk objek yang sama, maka akan

mengasilkan data yang sama pula. Karena itu, koefisien reliabilitas

menyatakan derajat keterandalam alat evaluasi, dinotasikan dengan r11.

Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian

dikenal dengan rumus Alpha (Arikunto, 2004, hlm.125) sebagai berikut.

𝑟11 = 𝑘

𝑘 − 1 1 −

∑𝜎𝑏2

𝜎12

Keterangan:

𝑟11 = reliabilitas instrumen

𝑘 = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑𝜎𝑏2 = jumlah varians butir

𝜎12 = varians skor total

Rumus varians :

∑𝜎𝑏2 =

∑𝑋2− ∑𝑋 2

𝑁

𝑁 dan 𝜎1

2 =∑𝑌2−

∑𝑋 2

𝑁

𝑁

Keterangan:

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝜎𝑏2 : varians butir soal ke-i

𝜎12 : varians total

∑𝑋 : jumlah skor tiap butir soal

∑𝑋2 : jumlah kuadrat skor butir soal

∑𝑌 : Jumlah skor total

∑𝑌2 : jumlah kuadrat skor total., dan

N : banyaknya butir soal

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi

yang dapat digunakan dibuat oleh Guilford (Suherman, hlm. 156) yang

disajikan pada tabel.

Tabel 3.2.

Interpretasi Derajat Reliabilitas

Nilai Interpretasi

𝑟11 < 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah

0,20 ≤ 𝑟11 < 0,40 Derajat reliabilitas rendah

0,40 ≤ 𝑟11 < 0,60 Derajat reliabilitas sedang

0,60 ≤ 𝑟11 < 0,80 Derajat reliabilitas tinggi

0,80 ≤ 𝑟11 < 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi

c. Daya Pembeda

Daya pembeda butir soal menunjukkan kepada kemampuan suatu soal

untuk membedakan antara testi yang mampu dengan testi yang tidak

mampu (Rahmat & Solehuddin, 2006, 75). Untuk mengetahui daya

pembeda (DP) suatu butir soal dapat digunakan rumus berikut.

𝐷𝑃 =𝑅𝑈 − 𝑅𝐿

𝑛

Keterangan: RU = Siswa yang mengisi benar

RL = Siswa yang mengisi salah

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah siswa

Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria berikut.

Kurang dari 0,20 : Kurang

0,20 – 0,29 : Cukup

0,30 – 0,39 : Baik

0,40 ke atas : Baik Sekali

d. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran (difficulty index) menunjukkan derajat kesulitan

suatu soal untuk diselesaikan oleh siswa. secara empiris, suatu soal

dikatakan sukar jika sebagian besar testi gagal menyelesaikannya;

sebalikanya dikatakan mudah jika sebagian besar testi mampu

menyelesaikannya. (Rahmat & Solehuddin, 2006, hlm 75)

Berikut adalah cara sederhana untuk menghitung tingkat

kesukaran suatu soal.

𝑇𝐾 =𝑅𝑈 + 𝑅𝐿

2𝑛

Keterangan:

RU = Jumlah testi kelompok unggul yang menjawab benar suatu soal

RL = Jumlah testi kelompok asor yang menjawab benar suatu soal

n = 27% dari selurus testi

Untuk menafsirkan hasilnya bisa menggunakan kriteria berikut :

< 0,10 = Sulit sekali

0,10 – 0,30 = Sulit

0,31 – 0,70 = Sedang

0,71 – 0,90 = Mudah

> 0,90 = Mudah sekali

e. Lembar Observasi

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru dalam

pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika. Lembar

observasi pada penelitian ini berbentuk pernyataan checklist yang

disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam RPP.

Adapun aktivitas siswa yang diamati pada kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan permainan sumo matematika antara lain: keaktifan siswa

dalam pembelajaran, dapat bekerja sama dengan anggota kelompok,

kreativitas dalam mengerjakan tugas kelompok, inisiatif dalam mengikuti

permainan sumo matematika. Sementara itu, aktivitas guru yang diamati

adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan permainan sumo matematika.

f. Angket Skala Sikap

Angket skala sikap ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang

pembelajaran dengan menggunakan permainan sumo matematika dengan

tujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah

diberikan pada kelompok eksperimen, yakni pembelajaran dengan

menggunakan permainan sumo matematika. Selain itu, skala sikap disini

dapat memperkuat asumsi bahwa permainan sumo matematika dapat

memberi kesan positif kepada siswa dalam pembelajaran matematika.

Skala sikap pada penelitian ini mengunakan skala likert, karena “skala

likert pada umumnya digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang” (Sugiyono, 2012, hlm. 134).

Skala sikap dalam penelitian ini terdiri dari 5 butir soal tertutup, yang

alternatif jawabannya sudah disediakan. Siswa hanya tinggal memilih

salah satu jawaban yang paling tepat sesuai pendapatnya. Bentuk jawaban

dalam penelitian ini menggunakan bentuk checklist dengan gradasi

jawaban positif. Adapun pilihan jawaban pertanyaan tertutup tersebut

disusun dengan empat tanggapan, meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor untuk jawaban

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.3.

Kriteria Penyekoran Skala Sikap

Bentuk Jawaban Skor Jawaban

SS 4

S 3

TS 2

STS 1

6. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitan

ini adalah sebagai berikut:

1. Tes, dilakukan sebelum (pre tes) dan sesudah (post tes) pembelajaran

terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Akan tetapi dalam

pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal dari masing-masing kelas.

2. Lembar Observasi diisi oleh observer pada setiap pembelajaran

matematika berlangsung. Dalam hal ini yang menjadi observer adalah

guru kelas eksperimen yang terlibat langsung dalam pemantauan pada saat

proses pembelajaran dilakukan.

3. Angket skala sikap diberikan kepada seluruh siswa pada kelas eksperimen.

Instrument ini diberikan setelah seluruh kegiatan pembelajaran selesai

dilaksanakan.

7. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari hasil tes, skala sikap,

dan hasil observasi. Data hasil tes diperoleh dari hasil pre tes dan hasil post tes

mengenai kemampuan pemahaman matematika, data sikap diperoleh dari hasil

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

skala sikap, sedangkan untuk observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang

dilakukan observer terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan

permainan sumo matematika yang dilakukan oleh peneliti.

Pengolahan dan analisis data tes kemampuan pemahaman matematika,

data skala sikap, dan observasi dilakukan dengan bantuan Software Statistics

Passage For The Social Science (SPSS) for windows. Adapun langkah-langkah

uji statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Data Kuantitatif

Analisis dan pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan

uji statistik terhadap hasil data pre tes, post tes, dan peningkatan

kemampuan siswa (indeks gain) dari kelas eksperimen dan kelas control.

Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dan

mengolah data kuantitatif dengan bantuan Software Statistics Passage For

The Social Science (SPSS) for windows. Adapun langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data hasil

pretes maupun postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdstribusi

normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji lanjutannya

dapat menggunakan statistik parametris, sebaliknya jika tidak normal

maka uji lanjutannya adalah menggunakan statistik non parametris.

Hipotesis untuk uji normalitas yaitu sebagai berikut:

H0 : skor pretes berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Ha : skor pretes berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Uji statistik yang digunakan adalah uji Saphiro-Wilk dengan bantuan

SPSS , dimana taraf signifikansinya (α) sebesar 0,05. Kriteria

pengujiannya adalah jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima,

namun jika nilai signifikjansi < 0,05 maka H0 ditolak.

2) Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi dilakukan dengan maksud untuk megetahui

apakah variansi kedua kelas eksperimen dan kelas control sama atau

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbeda. Uji homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas diperoleh

kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas sampel

dilakukan dengan uji F dengan uji statistik Levene’s Test.

Hipotesis untuk uji homogenitas sebagai berikut:

H0 : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol memiliki varian sama

Ha : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol memiliki varian berbeda

Uji statistik yang akan digunakan adalah uji Levene Statistik dengan taraf

signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai

signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, namun jika nilai signifikansi < 0,05

maka H0 ditolak.

3) Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Rata-rata hasil pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol diuji untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman

matematika siswa dari kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama

atau tidak.

Hipotesis uji perbedaan rata-rata pre tes sebagai berikut:

H0 : tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematika

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Ha : ada perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematika antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Hipotesis uji perbedaan rata-rata pos tes sebagai berikut:

H0 : kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan

permainan sumo matematika lebih baik dibandingkan dengan

kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Ha : kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan

permainan sumo matematika tidak lebih baik dibandingkan dengan

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan pemahaman matematika siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Apabila kelompok data tidak berdistribusi normal, maka uji perbedaan

rata-rata menggunakan uji Man-Whitney U, sedangkan apabila uji

normalitas berdistribusi normal, maka dilakukan uji Independen Sample T

Test.

Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan rata-rata pretes

dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai signifikansi

(sig) ≥ 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) < 0,05.

Sedangkan kriteria pengambilan keputusan untuk uji postes adalah

dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai signifikansi

(sig) > 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) < 0,05. Selain uji

signifikansi juga dapat dilakukan uji t dengan kriteria apabila t hitung >

tabel maka H0 ditolak.

4) Pengelompokkan Data

Pengelompokkan data dimaksudkan untuk mengelompokkan nilai,

baik tes awal maupun tes akhir. Nilai tersebut dikelompokkan menjadi

nilai kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokkan ini diambil

dari nilai tes akhir yang dibandingkan dengan nilai rata-rata dan

simpangan baku (standar deviasi) kemudian diambil keputusan bahwa

siswa termasuk ke dalam kelompok rendah, sedang, atau tinggi. Adapun

cara untuk mengelompokkan masing-masing siswa sebagai berikut :

a) Jika X < 𝑥 – Std maka X adalah kelompok rendah

b) Jika 𝑥 – Std ≤ X < 𝑥 + Std maka X adalah kelompok sedang

c) Jika X ≥ 𝑥 + Std maka X adalah kelompok tinggi

Keterangan:

X = Nilai tes akhir

𝑥 = Mean (Nilai rata–rata tes akhir)

Std = Standar Deviasi tes akhir

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Analisis Data Pengelompokkan Nilai Tes Akhir Eksperimen

Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis hasil tes akhir siswa

kelas eksperimen, dimana hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah

terdapat perbedaan nilai hasil belajar masing-masing kelompok pada

kelas eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program

Software SPSS21.0 for Windows. Setelah dibagi dalam beberapa

kelompok nilai maka dilakukan uji One Way ANOVA (Uji perbedaan

rata-rata lebih dari dua kelompok) dengan cara memasukkan data ke

dalam tabel yang terdapat dalam program Software SPSS21.0 for

Windows. Setelah didapatkan hasil maka langkah selanjutnya adalah

mencari manakah diantara ketiga kelompok tersebut yang menyebabkan

adanya perbedaan dengan menggunakan uji scheff dengan bantuan

program Software SPSS21.0 for Windows.

6) Perhitungan Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui

peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah pembelajaran. Adapun

perhitungan gain ternormalisasi mengunakan bantuan software Ms. Excel

dengan rumus dari Melzer.

𝑔 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑥100%

Dimana skor ideal adalah 100. Dengan kriteria indeks gain seperti pada

tabel dibawah ini.

Tabel 3.4.

Interpretasi N-Gain

Skor Gain Interpretasi

g > 0,7 Tinggi

0,3 < g ≤ 0,7 Sedang

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g ≤ 0,3 Rendah

b. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan skala sikap siswa.

Analisis data kualitatif dimulai dengan mengelompokkan data kedalam

kategori tertentu. Data yang diperoleh diidentifikasi terlebih dahulu

kemudian dianalisis. Selanjutnya data yang terkait dengan tujuan

keperluan tertentu diolah dan dikualifikasikan seperlunya untuk

menghasilkan suatu kesimpulan.

1) Analisis Data Hasil Observasi

Data observasi disajikan dalam bentuk tabel guna memudahkan dalam

membaca data. Selanjutnya dianalisis secara deskripsi untuk mengetahui

aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung apakah

dilaksanakan dengan baik atau tidak.

2) Analisis Data Skala Sikap

Hal pertama yang dapat dilakukan dalam analisis data kualitatif berupa

skala sikap adalah dengan menghitung presentase jawaban dari sikap siswa

terhadap setiap butir pernyataan di dalam angket. Adapun rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a) Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikan

seperangkat tes skala sikap.

b) Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa

yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk

mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum.

c) Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini

akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum.

Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut (Riduwan,

2006, hlm. 40):

Tingkat persetujuan = 4𝑛1+3𝑛2+2𝑛2+𝑛4

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODOLOGI …repository.upi.edu/19492/6/S_MTK_KDSERANG_1100450_Chapter3.pdfkonvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi tes awal dan tes akhir,

Asti Khotimah,2015 PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4

n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3

n3= banyaknya siswa yang menjawab skor 2

n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1

d) Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk

mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan.

Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

P = 4𝑛1+3𝑛2+2𝑛3+𝑛4

𝑆𝑘𝑜𝑟𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

Keterangan:

P=Persentase jawaban

n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4

n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3

n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2

n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1

Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=27 x 4= 108

Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut

merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :

Tabel 3.5

Kriteria Persentase Skala Sikap

Persentase Kriteria

0% - 20% Sangat lemah

21% - 40% Lemah

41% - 60% Cukup

61% - 80% Kuat

81% - 100% Sangat kuat