bab iii metodologi penelitian 3.1 tempat dan waktu...
TRANSCRIPT
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas IV semester II tahun pelajaran 2011/2012 pada
SD Negeri Kopeng 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan alasan
a. Guru kelas IV SD Negeri Kopeng 01 menganggap bahwa siswa mempunyai
tingkat keaktifan yang rendah dalam mengikuti pembelajaran IPS dikarenakan
pembelajaran di sekolah tersebut masih bersifat konvensional dan monoton.
b. SD Negeri Kopeng 01 merupakan daerah yang berada dilereng gunung merbabu
yang sebagian besar orang tuanya bermata pencaharan sebagai petani dengan
tingkat pendidikan yang rendah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa yang rendah.
3.1.2Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kopeng 01 Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang. Waktu pelaksanaan di awali dengan tahap persiapan sampai pelaporan,
dilakukan dalam jangka waktu satu semester atau kurang lebih 4 bulan. Dimulai dari
bulan Januari sampai dengan bulan April.
Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2012 sampai
bulan April 2012, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam
kegiatan belajar mengajar pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan
penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari observasi awal,
penyusunan proposal, penyusunan instrumen seperti RPP, lembar evaluasi dan media
atau peralatan yang diperlukan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan
laporan hasil penelitian dengan rincian kegiatan seperti tersaji pada tabel pelaksanaan
penelitian pada halaman 27 sebagai berikut
27
Tabel 3.1
Pelaksanaan Penelitian
No Jenis Kegiatan
Januari „12 Febuari„12 Maret „12 April „12
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi awal dengan guru
sampai penyusunan proposal
2 Penyususnan RPP,penyiapan
peralatan dan instrumen
3 Pengumpulan data/pelaksanaan
penelitian yang terdiri dari siklus
I dan siklus II
4 Analisis data
5 Penyusunan laporan
3.2 Karakteristik Subyek Penelitian
Berdasarkan judul penelitian yaitu upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa melalui model index card match pada mata pelajaran IPS kelas IV SD
Negeri Kopeng 01 Tahun Pelajaran 2011/2012, maka subyek penelitiannya adalah
siswa kelas IV SD Negeri kopeng 01 tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 26
siswa yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Latar belakang
siswa tersebut 80% berasal dari keluarga kurang mampu orang tua mereka bermata
pencaharian sebagai petani.
Siswa kelas IV SD Negeri Kopeng 01 mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda. Keatifan awal sebelum dilakukannya tindakan masih tergolong rendah. Hal
tersebut diperoleh dari informasi guru bahwa dari indikator keaktifan diperoleh rata
rata keaktifan yang masih rendah. dalam proses pembelajaran siswa hanya sebatsa
mencatat dan menerima begitu saja apa yang disampaikan oleh guru. prestasi awal
siswa sebelum dikaukan tindakan juga tergolong rendah. Dari 26 siswa pada pra
siklus menunjukan hanya sebesar 53.85%atau sebanyak 14 siswa yang tuntas belajar
dengan mendapatkan nilai ≥ 65 keriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan
sekolah. Siswa yang sudah tuntas belajar ini memang sudah memiliki tingkat
pemahaman tergolong tinggi. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa
28
atau 46.15%. Siswa yang tidak tuntas belajar pada umunya sering tidak
memperhatikan guru saat guru mengajar, meremehkan tugas yang diberikan guru,
tidak mau bertanya pada teman atau pada guru apabila belum jelas dan tidak
memanfaatkan sumber belajar yang ada.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010). Jadi variabel penelitian
merupakan suatu obyek pengamatan dalam penelitian yang akan dipalajari dan akan
didapatkan kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah
1. Variabel bebas (Independen)
Varabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat (dependen) (Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah metode index card match (X).
2. Variabel terikat (dependen)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel penelitian adalah:
a. Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam
pembelajaran berlangsung seperti berinteraksi dengan teman lain ataupun
berinteraksi dengan guru, dimana siswa akan giat berusaha untuk
mendapatkan suatu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi diri siswa.
Kekatifan belajar adalah variabel (Y1)
b. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa ketika mengerjakan
tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah variabel (Y2).
3.4 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SD Negeri
Kopeng 01 tahun pelajaran 2011/2012, sebagai subyek penelitian.
29
Data yang dikumpulkan dari siswa meliputi data dari evaluasi setiap siklus dan
lembar observasi keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan metode
index card match. Sedangkan data yang diperoleh dari guru berupa informasi
observasi penerapan metode index card match.
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrument yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2005).
Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Getasan 1 yang
berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan siswa berjumlah 32. Uji
validitas dan reliabilitas dilaksanakan dua kali. Uji validitas dan reabilitas instrumen
siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2012 dan instrumen siklus II
dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2012. Tujuan dari pelaksanaan uji coba
instrumen adalah mengetahui kelayakan butir soal yang nantinya akan dipergunakan
untuk pengukuran variabel penelitian. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan alat
analisis SPSS 17 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas isntrumen dapat
dilihat angka pada Corrected Item- Total Coporrelation yang merupakan korelasi
antar skor item dengan skor total. Menurut Azwar (1999) batasan yang digunakan
untuk menentukan validitas instrumen dalam penelitian ini adalah 0.20.
Selain uji validitas instrumen juga dilakukan uji reliabilitas instrumen pada
penelitian in menggunakan rumus alpha-Cronbach. Batasan instrument dikatakan
reliabel bila hasil pengukuran relatif jika dikenakan pada suatu objek. Untuk
menentukan besarnya koefisien reliabilitas penelitian ini mengacu pada kriteria
tingkat reliabilitas yang dikemukakan oleh Masidjo (1995) yang menentukan kriteria
tingkat reliabilitas sebagai berikut
30
Tabel 3.2
KriteriaReliabilitas Instrumen
Koefisien korelasi Kualifikasi
0.91-1.00
0.71-0.90
0.41-0.70
0.21-0.40
Negatif-0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan
sebagai instrumen evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.3
Uji Validitas dan ReliabilitasInstrumen Soal Evaluasi Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.818 40
Item Soal
Corrected Item-
Total
Correlation
Keterangan
VAR00017 .389 VALID
VAR00018 .282 VALID
VAR00019 .546 VALID
VAR00020 .428 VALID
VAR00021 .367 VALID
VAR00022 .261 VALID
VAR00024 .331 VALID
VAR00025 .562 VALID
VAR00033 .533 VALID
VAR00034 .203 VALID
VAR00035 .324 VALID
VAR00038 .257 VALID
VAR00039 .442 VALID
VAR00040 .403 VALID
Item Soal
Corrected Item-
Total
Correlation
Keterangan
VAR00001 .463 VALID
VAR00002 .619 VALID
VAR00003 .445 VALID
VAR00004 .564 VALID
VAR00005 .481 VALID
VAR00006 .513 VALID
VAR00007 .375 VALID
VAR00009 .308 VALID
VAR00010 .428 VALID
VAR00012 .291 VALID
VAR00014 .261 VALID
VAR00015 .484 VALID
VAR00016 .235 VALID
31
Berdasarkan tabel uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan
sebagai evaluasi pada siklus I menunjukkan reliabilitas sebesar .818 sehingga masuk
dalam kriteria reliabilitas tingkat tinggi. Soal yang validitasnya memenuhi kriteria
sebanyak 27 soal dari 40 soal yang diujikan. Dengan demikian instrumen tersebut
dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi siklus I dalam penelitian yang akan
dilakukan. Untuk mengetahui hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan
digunakan sebagai evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.4
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus II
Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk
evaluasi siklus II dapat diketahui bahwa reliabilitasnya .812 sehingga masuk dalam
kriteria reliabilitas tingkat tinggi. Soal yang memenuhui kriteria validitas sebanyak 25
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.812 40
Item soal
Corrected
Item-Total
Correlation
Keterangan
VAR00001 .295 VALID
VAR00004 .521 VALID
VAR00005 .300 VALID
VAR00006 .294 VALID
VAR00007 .248 VALID
VAR00008 .282 VALID
VAR00009 .549 VALID
VAR00010 .528 VALID
VAR00011 .474 VALID
VAR00012 .224 VALID
VAR00015 .591 VALID
VAR00016 .254 VALID
VAR00019 .249 VALID
Item soal
Corrected
Item-Total
Correlation
Keterangan
VAR00020 .236 VALID
VAR00021 .430 VALID
VAR00023 .454 VALID
VAR00024 .564 VALID
VAR00027 .297 VALID
VAR00028 .331 VALID
VAR00029 .500 VALID
VAR00031 .396 VALID
VAR00034 .289 VALID
VAR00036 .478 VALID
VAR00038 .387 VALID
VAR00040 .359 VALID
32
soal dari 40 soal. Dengan demikian intrumen tersebut dapat digunakan untuk
penelitian.
Selain uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian juga dilaksanakan uji tingkat kesukaran soal. Ciri soal yang baik
adalah bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk dikerjakan
kelompok tertentu yang akan di tes. Tingkat kesukaran suatu butir soal ditandai oleh
banyaknya siswa yang menjawab dengan betul soal yang bersangkutan maka soal
tersebut termasuk dalam tingkat kesukaran mudah dan sebaliknya. Adapun kriteria
tingkat kesukaran soal menurut Arikunto (2002) sebagai berikut
0.00 < P ≤ 0.30 : Sukar
0.30 < P ≤ 0.70 : Sedang
0.70 < P ≤ 1.00 : Mudah
Uji tingkat kesukaran instrumen akan dilakukan untuk menguji instrumen pra
siklus, siklus I dan siklus II yang bertujuan untuk mengetahui kategori instrumen
yang digunakan dalam penelitian. Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu
dilakukan uji tingkat sukaran soal terhadap instrumen yang digunakan oleh guru
sebagai instrumen yang digunakan sebagai sumber data pada pra siklus. Uji tingkat
kesukaran pada instrumen pra siklus menunjukkan dari 30 soal terdapat 14 yang
masuk dalam kategori sedang dan 16 soal termasuk mudah. Hasil dari uji tingkat
kesukaran instrumen evaluasi siklus I dari 27 soal menunjukkan 18 soal masuk dalam
kriteria mudah dan 9 soal masuk dalam kriteria sedang. Sedangkan Uji tingkat
kesukaran instrumen evaluasi yang akan digunakan pada siklus II dari 25 soal
menunjukan 11 soal masuk dalam kategori mudah, yang masuk dalam kategori
sedang sebanyak 12 soal dan sebanyak 2 soal masuk dalam kategori sulit.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi
keaktifan belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode index card
matchdan lembar evaluasi untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar yang
diperoleh siswa.
33
1. Observasi
Untuk mengetahui hasil pembelajaran dengan menggunakan data secara
kualitatif mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan cara
melengkapi format pengamatanatau observasi sebagai instrumen yang bertujuan
untuk mencatat kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat proses pembelajaran
berlangsung. Kisi-kisi dalam pembuatan lembar observasi adalah sebagai berikut
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Tabel 3.6
Kisi Kisi Observasi Penerapan Metode Index Card Match
No Aspek Indikator Item
soal
1 Melakukan kegiatan awal a. Persiapan pembelajaran
b. Menyampaikan apersepsi
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
1,2
3
4
2 Melakukan kegiatan
pembelajaran
a. Mengarahkan siswa mencari informasi yang berkaitan
dengan materi
b. Menciptakan pastisipasi siswa dalam kegiatan tanya
jawab
c. Menyampaikan materi pelajaran
d. Mengarahkan siswa bermain index card match
e. Membimbing dan menjadi fasilitator saat siswa bermain
kartu
5
6
7
8, 9
10,11,12,
13,14,15,
16,17,18
3 Melakukan kegiatan
penutup
f. Memberikan umpan balik
g. Memberikan refleksi
h. Memberikan kesimpulan
i. Memberikan evaluasi dan tindak lanjut
20
21
22
23
No Aspek yang diamati Soal
1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya 1
2 Terlibat dalam pemecahan masalah 2
3 Bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang
dihadapinya
3
4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 4
5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan pentunjuk guru 5
6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya 6
7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis 7
8 Kesempatan menggunakan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya
8
34
2. Tes
Soal tes ini digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian penggunaan
metode index card match dalam meningkatkan prestasi bealajar siswa pada mata
pelajaran IPS. Adapun kisi-kisi dalam pembuatan tes adalah sebagai berikut
Tabel 3.7
Kisi-Kisi Soal Tes
SK KD Indikator Item soal
2. Mengenal
sumber daya
alam, kegiatan
ekonomi,
dan kemajuan
teknologi
di lingkungan
kabupaten/kota
dan
provinsi
2.3 Mengenal
perkembangan
teknologi
produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
pengalaman
menggunakannya
2.3.1 Siswa dapat Menjelaskan
pengertian teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi
2.3.2 siswa dapat menyebutkan jenis
teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi
2.3.2 siswa dapat membandingkan
jenis teknologi produksi, komunikasi
dan transportasi yang digunakan
jaman dahulu dan modern
2.3.3 siswa dapat menceritakan
pengalaman menggunakan teknologi
produksi, komunikasi dan
transportasi
1,3, 10,17
2,4,5,9,12,1
3,14,18,20,2
1,22, 27
6,7,16,19,23
,24,26
8,11,15,25
2.4 Mengenal
permasalahan
sosial di daerahnya
2.4.1 Mengidentifikasi permasalahan
sosial yang terdapat di daerahnya
2.4.2 Menceritakan dampak
permasalahan sosial yang terdapat di
daerahnya
2.4.3 Mengidentifikasi cara
mengatasi permasalahan sosial yang
terdapat di daerahnya
1,2,3,11,14,
18,21,25
4,7,8,9,12,1
5,19,23
5,610,13,16,
17,20,22,24
35
3.7 Analisis Data
Data pada penelitian tindakan ini dianalisis sejak awal pembelajaran sampai
pra siklus, siklus I dan siklus II. Analisis data dilakukan secara kuantitatif
menggunakan diskripsi komparasi yaitu membandingkan data sebelum tindakan atau
pra siklus, setrlah tindakan siklus I dan setelah tindakan siklus II. Kemudian membuat
kesimpulan berdasarkan hasil diskripsi data.
3.8 Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau
tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang
menjadikan indikator kinerja dalam penilitian ini adalah peningkatan keaktifan dan
prestasi belajar siswa yang ditunjukan dengan adanya kenaikan taraf keaktifan siswa
dan kenaikan nilai yang menjadi prestasi siswa pada setiap siklus. Indikator kinerja
merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam
menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang menjadikan indikator
kinerja dalam penilitian ini adalah peningkatan keaktifan yang ditunjukan dengan
adanya kenaikan taraf keaktifan siswa. sedangkan indikator kinerja prestasi belajar
ditetapkan sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di SD Negeri
Kopeng 01 pada mata pelajaran IPS yaitu 65 maka melalui model index card
matchpeneliti memberi target 75% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai
katuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥ 65 sesuai KKM
3.9 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc
Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Tagaart (Arikunto, 2010) yang menyatakan bahwa
pengamatan dan tindakan merupakan suatu peristiwa yang simultan. Siklus yang akan
dipergunakan dalam penelitian ini ada dua sikulus dan masing-masing siklus
mengikuti tahapan perencanaa (planning) pelaksanaan tindakan (action) dan
pengamatan, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah
mempunyai seperangkat rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman)
36
sehingga dapat langsung memulaitahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah
memiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan
kegiatan refleksi. Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi
awal melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah.
Untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan tingkat keaktifan dan
prestasi belajar yang rendah pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri
Kopeng 01 dilakukan tahap-tahap perencanaan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut
1. Permintaan izin
Permintaan izin penelitian kepada kepala sekolah di SD Negeri Kopeng 01
2. Observasi dan wawancara
Kegiatan observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SD
Negeri Kopeng 01 secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar pada
mata pelajaran IPS. Kegiatan wawancara dilakukan pada guru kelas IV untuk
mengetahui situasi dan kondisi proses pembelajaran IPS dikelas IV yang
meliputi keaktifan dan prestasi belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran
IPS
3. Identifikasi masalah
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Kopeng 01,
pembelajaran masih bersifat konvensional, sehingga siswa kurang aktif dalam
mengikuti pembelajaran, siswa merasa bosan, siswa hanya belajar dengan
hafalan dari catatan dan ceramahan guru. Dari hal ini pembelajaran terlihat
monoton karena tidak ada interaksi antara siswa dengan guru atau siswa dengan
siswa lain. Selain itu juga masih terdapat siswa yang belum dapat menguasai
konsep materi yang dipelajari dengan baik karena tingkat pemahaman yang
dimiliki siswa tergolong rendah sehingga pencapaian prestasi belajarnya rendah.
4. Menyusun rencana penelitian
Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh
dengan melakukan 2 siklus tindakan. Pada tahap ini dilakukan seperangkat tahap
penyusunan perangkat pembelajaran yaitu RPP (Rencana Pelaksanaan
37
Pembelajaran). adapun tahap perencanaan tindakan meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi, dalam setiap siklus. Secara rinci
prosedur penelitian tindakan pada siklus I dapat dijabarkan dalam uraian berikut
1) Perencanaan (planning), terdiri atas kegiatan.
a. Guru menentukan standar kompetensi dan indikator yang akan dicapai
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Menyiapkan kartu tema, kartu soal dan kartu jawaban yang akan
diguankan dalam permainan index card match
d. Menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa, observasi
penerapan index card match dan soal evaluasi akhir siklus
2) Pelaksanaan tindakan (action)
Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, yaitu
sebagai berikut
a. Pertemuan pertama
Langkah-langkah pembelajarannya adalah:.
a) Guru melibatkan siswa untuk mencari informasi materi yang akan
Dipelajari
b) Guru mengajukan pertanyaan pada siswa berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki siswa berkaitan dengan materi
yang dipelajari
c) Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran pada siswa
d) Siswa menjelaskan pengertian teknologi produksi, komunikasi
dantrasnportasi berdasarkan contoh benda yang telah disebutkan
e) Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan contoh benda serta
manfaat teknologi produksi, komunikasi dan transportasi yang
digunakan padajaman dahulu
f) Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan contoh benda serta
manfaatteknologi produksi, komunikasi dan transportasi yang
digunakan padajaman modern
38
g) Guru menjelaskan materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yang masih berkaitan dengan
perkembangan teknologi dan pada pertemuan berikutnya akan
diadakan permainan mencocokan kartu
b. Pertemuan kedua
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai beikut
a) Guru menyampaikan materi yang masih berkaitan
denganperkembangan teknologi
b) Siswa diminta untuk membandingkan teknologi produksi,
komunikasidan transportasi yang digunakan pada jaman dahulu
dan modern
c) Siswa diminta untuk menceritakan pengalaman menggunakan
ataumemanfaatkan teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi
d) Siswa bermain pencocokan kartu
e) Siswa bermain index card match atau pencocokan kartu
f) Setiap siswa mencari pasangan tema yang sama dari tema yang
sudahditetapkan guru
g) Siswa yang sudah mendapatkan tema yang sama duduk
berdampingansambil menunggu teman lain mendapatkan
pasangan tema
h) Siswa berpasangan untuk mengisi satu kartu soal dan satu
kartujawaban berdasarkan tema yang diperoleh
i) Setiap siswa mengumpulkan kartu yang sudah dibuatnya
j) Setelah semua kartu terkumpul guru mengacak semua kartuSiswa
diminta mengambil satu kartu secara acak
k) Siswa yang sudah mendapat kartu tidak boleh melihat isi kartu
tersebutsebelum semua siswa sudah mendapatkan kartu
l) Siswa mulai mencari pasangan dari kartu yang didapatkannya
39
m) Siswa yang sudah berpasangan duduk berdampingan
sambilmenunggu teman lain mendapatkan pasangannya
n) Setiap pasangan maju ke depan kelas untuk membacakan
pertanyaanpada siswa lain dan meminta siswa lain keculi
pasangannya untukmenjawabnya
o) Siswa yang memegang kartu jawaban memberikan tanggapan dari
jawaban yang diberikan oleh temannya
p) Siswa membuat rangkuman dari pengetahuan yang didapatkannya
dari permainan kartu
c. Pertemuan ke tiga
a) Guru memberikan soal tes pada siswa
b) Guru bersama siswa membahas soal tes yang sudah dikerjakan
untukmengetahui tingkat keberhasilan siswa
3) Pengamatan (observasi)
Pengamatan (observasi) dilakukan oleh observer bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan sedang berlangung sehingga observer dapat
menganalisis peristiwa yang terjadi saat proses kegiatan belajar mengajar
secara menyuluruh dari kegaitan awal, inti dan akhir untuk mengetahui
keaktifan siswa serta penerapan metode index card match yang digunakan
guru
4) Refleksi (reflecting)
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan dan untuk melihat kembali apakah tindakan yang
dilaksanakan dapat menghasilkan perbaikan pembelajaran sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Kegiatan refleksi dilakukan setelah guru
melakukan tindakan dengan metode index card match. Guru sebagai
kolaborator, peneliti, observer dan perwakilan dari siswa melakukan dialog
untuk membahas permasalahan yang terjadi didalam pelaksanaan tindakan
yang telah terekam dalam lembar observasi dan menganalisis temuan-
temuan yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini
40
observer memberikan masukan-masukan berdasarkan lembar observasi
yang sudah diisi. Guru sebagai pelaksana menceritakan pengalamannya
selama melaksankan kegiatan pembelajaran. Sedangkan perwakilan siswa
diminta memberikan komentar dari pembelajaran yang sudah mereka
laksanakan. Kemudian guru, observer, peneliti dan perwakilan siswa
mengambil kesimpulan untuk melihat kekurangan serta kelebihan dari
pelaksanaan tindakan pada siklus I. Apabila pada siklus I menunjukkan
adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran
IPS pada kompetensi mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi akan dilanjutkan ke siklus II pada kompetensi
berikutnya yaitu mengenal permasalahan sosial. Namun apabila belum
memperlihatkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS
pada kompetensi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi maka pada siklus II harus dilakukan tindakan pengulangan
(remidi) terhapap proses pembelajaran sampai menunjukan keberhasilan
sesuai tujuanyang diharapkan.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan seperti tindakan
pada siklus I dengan langkah-langkah kegiatan sebaga berikut
1) Perencanaan (planning), terdiri atas kegiatan.
a. Guru menentukan standar kompetensi dan indikator yang akan dicapai
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Menyiapkan kartu tema, kartu soal dan kartu jawaban yang akan
diguankan dalam permainan index card match
d. Menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa, observasi
penerapan index card match dan soal evaluasi akhir siklus
2) Pelaksanaan tindakan (action)
Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, yaitu sebagai
berikut
41
a. Pertemuan pertama
a) Guru melibatkan siswa untuk mencari informasi materi yang akan
dipelajari
b) Guru mengajukan pertanyaan pada siswa berdasarkan pengetahuan
awal yang dimiliki siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari
c) Guru mulai menjelaskan materi pembelajaran pada siswa
d) Siswa menyebutkan contoh permasalahan sosial yang ada
dilingkungan sekitar
e) Siswa menggolongkan permasalahan sosial yang ada berdasarkan
jenis permasalahannya
f) Siswa menjeleaskan dampak terjadinya permasalahan sosial
g) Siswa menjelaskan dampak dari permasalahan sosial
h) Guru menjelaskan materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yang masih berkaitan dengan permasalahan
sosial dan pada pertemuan berikutnya akan diadakan permainan
mencocokkan kartu
b. Pertemuan kedua
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai beikut
a) Guru mengulang sedikit materi yang pembelajaran yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai permasalhan sosial
b) Guru melakukan tanya jawab pada siswa mengenai materi
permasalahan sosial
c) Siswa bermain index card match atau pencocokan kartu
d) Setiap siswa mencari pasangan tema yang sama dari tema yang
sudahditetapkan guru
e) Siswa yang sudah mendapatkan tema yang sama duduk
berdampingansambil menunggu teman lain mendapatkan pasangan
tema
f) Siswa berpasangan untuk mengisi satu kartu soal dan satu kartu
jawaban berdasarkan tema yang diperoleh
42
g) Setiap siswa mengumpulkan kartu yang sudah dibuatnya
h) Setelah semua kartu terkumpul guru mengacak semua kartu siswa
diminta mengambil satu kartu secara acak
i) Siswa yang sudah mendapat kartu tidak boleh melihat isi kartu
tersebut
sebelum semua siswa sudah mendapatkan kartu
j) Siswa mulai mencari pasangan dari kartu yang didapatkannya
k) Siswa yang sudah berpasangan duduk berdampingan sambil
menunggu teman lain mendapatkan pasangannya
l) Setiap pasangan maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan
pada siswa lain dan meminta siswa lain keculi pasangannya untuk
menjawabnya
m) Siswa yang memegang kartu jawaban memberikan tanggapan dari
jawaban yang diberikan oleh temannya
n) Siswa membuat rangkuman dari pengetahuan yang didapatkannya
dari permainan kartu
c. Pertemuan ketiga
Berikut merupakan rincian kegiatan pada pertemuan ketiga
a) Guru memberikan soal tes pada siswa
b) Guru bersama siswa membahas soal tes yang sudah dikerjakan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa
3) Pengamatan (observasi)
Pengamatan (observasi) dilakukan oleh observer bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan sedang berlangung sehingga observer dapat menganalisis
peristiwa yang terjadi saat proses kegiatan belajar mengajar secara menyuluruh
dari kegaitan awal, inti dan akhir untuk mengetahui keaktifan siswa serta
penerapan metode index card match yang digunakan guru dengan
mendasarkan pada lembar observasi yang telah dipersiapkan.
43
4) Refleksi (reflecting)
Kegiatan refleksi kembali dilakukan oleh guru sebagai kolaborator,observer,
peneliti dan perwakilan siswa setelah guru melaksanakan tindakan berupa
penerapan metode index card matchuntuk memaknai dan memahami segala
sesuatu yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilakukan pada siklus II.
.