bab iii metodologi penelitian 3.1 obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfh...

23
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Sistem belajar KUMON dikembangkan pertama kali oleh seorang pria Jepang bernama Toru Kumon, yang juga adalah seorag guru Matematika SMU. Awalnya, pada tahun 1954, ia diminta oleh istrinya untuk membantu pelajaran Matematika anaknya, Takeshi, yang saat itu masih duduk di kelas 2 SD. Ia kemudian merancang suatu sistem agar anaknya dapat belajar secara efektif, sistematis, serta memiliki dasar-dasar Matematika yang kuat. Yang dilakukannya adalah: 1. Mengacu pada sasaran “Matematika tingkat SMU”. 2. Membuat lembar kerja dengan susunan pelajaran yang meningkat secara bertahap. 3. Memberikan lembar kerja yang dapat diselesaikan oleh anaknya setiap hari dalam waktu kurang dari 30 menit. Takeshi belajar dengan sistem belajar ini secara rutin setiap hari. Hasilnya, ia dapat menyelesaikan Persamaan Diferensial dan Kalkulus Integral setara pelajaran tingkat SMU, ketika ia masih duduk di kelas 6 SD. Toru Kumon kemudian berkeinginan agar anak-anak lain pun merasakan manfaat belajar seperti ini. Ia menerapkan cara seperti ini kepada anak-anak

Upload: vuphuc

Post on 06-Sep-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

21

 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Sistem belajar KUMON dikembangkan pertama kali oleh seorang pria

Jepang bernama Toru Kumon, yang juga adalah seorag guru Matematika

SMU. Awalnya, pada tahun 1954, ia diminta oleh istrinya untuk membantu

pelajaran Matematika anaknya, Takeshi, yang saat itu masih duduk di kelas

2 SD. Ia kemudian merancang suatu sistem agar anaknya dapat belajar

secara efektif, sistematis, serta memiliki dasar-dasar Matematika yang kuat.

Yang dilakukannya adalah:

1. Mengacu pada sasaran “Matematika tingkat SMU”.

2. Membuat lembar kerja dengan susunan pelajaran yang meningkat

secara bertahap.

3. Memberikan lembar kerja yang dapat diselesaikan oleh anaknya

setiap hari dalam waktu kurang dari 30 menit.

Takeshi belajar dengan sistem belajar ini secara rutin setiap hari.

Hasilnya, ia dapat menyelesaikan Persamaan Diferensial dan Kalkulus

Integral setara pelajaran tingkat SMU, ketika ia masih duduk di kelas 6 SD.

Toru Kumon kemudian berkeinginan agar anak-anak lain pun merasakan

manfaat belajar seperti ini. Ia menerapkan cara seperti ini kepada anak-anak

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

22

 di lingkungan tempat tinggalnya. Hasilnya memuaskan, dan system belajar

KUMON berkembang dari mulut ke mulut.

Kini, KUMON tidak hanya menyebar ke seluruh Jepang saja, tetapi

juga ke seluruh dunia. Saat ini KUMON telah menyebar ke 46 negara di

dunia dengan siswa lebih dari 4.28 juta anak.

Metode Kumon secara konsisten telah berkarya selama lebih dari lima

puluh tahun dan telah diterima di banyak negara walaupun terdapat

perbedaan dalam gaya hidup, sistem pendidikan dan kebudayaan. Berikut ini

akan diberikan sedikit penjelasan mengenai tingkatan level pelajaran yang

ada di dalam kurikulum Matematika Kumon:

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

23

 Setara Tingkat Prasekolah 7A Bilangan sampai dengan 10

6A Bilangan sampai dengan 30

5A Latihan Menarik Garis

4A Latihan Menulis Bilangan

3A Pengenalan Penjumlahan

2A Penjumlahan dan Pengurangan Dasar

Setara Tingkat SD A Penjumlahan dan Pengurangan

B Penjumlahan dan Pengurangan Bersusun

C Tabel Perkalian, Perkalian dan Pembagian Dasar

D Perkalian, Pembagian dan Pengenalan Pecahan

E Pecahan

F Pecahan (Empat Operasi Aritmatika, Soal Cerita) dan Bilangan

Desimal

Setara Tingkat SMP G Empat Operasi Aritmatika pada Bilangan Positif dan Negatif,

Persamaan Linear

H Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik

I Pemfaktoran, Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

Setara Tingkat SMA J Pemfaktoran Tingkat Tinggi, Teorema Sisa, Teorema Faktor

K Macam-macam Fungsi (Fungsi Kuadrat, Pecahan, Irasional, dan

Eksponen)

L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial dan Integral

M Trigonometri, Persamaan Garis, Lingkaran & Garis Singggung

N Tempat Kedudukan, Barisan dan Deret, Limit dan Turunan

O Kalkulus Integral dan Persamaan Diferensial

X Segitiga, Vektor, Matriks, Probabilitas, Statistik

Tabel 3.1

Kurikulum Pelajaran Matematika Kumon

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

24

 

Gambar 3.1

Struktur Kurikulum Pelajaran Bahasa Inggris Kumon EFL

(English as Foreign Language)

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

25

 Tabel dibawah ini menggambarkan perjalanan Kumon sejak kelas pertama

dibuka :

1955:Kelas pertama yang menggunakan lembar kerja Matematika Kumon dibuka di Osaka, Jepang

1958:didirikan Kumon Institute of Education

1962:dibuka Kelas Kumon pertama di Tokyo

1974:Kelas Kumon pertama di luar Jepang dibuka di New York, U.S.A.

1977:dibuka Kelas Kumon pertama di Brazil

1979:dibuka Kelas Kumon pertama di Jerman

1982:dibuka Kelas Kumon pertama di Filipina

1983:dibuka Kelas Kumon pertama di Inggris

1984:dibuka Kelas Kumon pertama di Australia

1986:dibuka Kelas Kumon pertama di Malaysia

1987:dibuka Kelas Kumon pertama di Singapura

1991:dibuka Kelas Kumon pertama di Thailand dibuka Kelas Kumon pertama di Indonesia dibuka Kelas Kumon pertama di Afrika Selatan

1995:dibuka kelas Kumon pertama di New Zealand

2000:didirikan Kantor Pusat Regional untuk 5 region utama – Jepang, Asia & Oceania, Eropa & Afrika, Amerika Utara & Amerika Selatan

2005:dibuka Kelas Kumon pertama di India

2007:dibuka Kelas Kumon pertama di Vietnam

2008:dibuka Kelas Kumon pertama di Yunani

Tabel 3.2

Tabel Perjalanan Kumon

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

26

 3.1.2 Visi Jangka Panjang Kumon

Kami berkeinginan bahwa semua manusia di semua negara dan

wilayah di dunia akan mendapat kesempatan untuk belajar dengan Metode

Kumon, dan bahwa setiap individu di dunia akan secara antusias belajar

secara mandiri dan berusaha untuk mewujudkan target dan impiannya.

3.1.3 Misi Kumon

Dengan menggali potensi setiap individu dan mengembangkan

kemampuannya secara maksimal, kami berusaha untuk membentuk manusia

yang berbakat dan dapat dipercaya sehingga dapat memberikan kontribusi

kepada masyarakat global.

3.1.4 Kumon Cabang Metro Broadway

Kumon Cabang Metro Broadway, Pantai Indah Kapuk didirikann oleh

Bapak Junaidi Rasidi dan Ibu Melly Tjowasi pada tahun 2007. Kumon

Cabang Metro Broadway, Pantai Indah Kapuk ini beroperasi di bawah

pengawasan PT. KIE Indonesia yang beralamat di Jln. H.R. Rasuna Said

Kav X-7 No. 6 Jakarta 12940.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

27

 

Pembimbing Kumon 

(Franchisee) 

Administrasi, Humas dan Keuangan 

Asisten pengajar Matematika 

Asisten pengajar Inggris 

3.1.5 Struktur Organisasi Kumon Cabang Metro Broadway

Untuk memahami struktur organisasi Kumon Cabang Metro

Broadway, dapat dilihat pada gambar berikut ini :

 

Gambar 3.2

Bagan Struktur Organisasi Kumon Metro Broadway,

Pantai Indah Kapuk

Uraian tugas masing-masing divisi secara umum adalah sebagai berikut :

1. Pembimbing Kumon

Pembimbing Kumon merupakan pimpinan tertinggi dalam susunan organisasi

Kumon yang tidak hanya turut serta dalam membimbing anak secara langsung

tetapi juga berperan penting dalam membuat keputusan dan rencana strategis

bagi suatu cabang Kumon dalam rangka meningkatkan kualitas kerja karyawan

atau pun strategi promosi yang baik supaya dapat meningkatkan pemasukan

perusahaan.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

28

 2. Administrasi, Humas dan Keuangan

Administrasi, Humas dan Keuangan adalah salah satu divisi yang berperan

penting karena langsung berhubungan dengan orang tua murid. Tugas bagian

Administrasi, Humas dan Keuangan berfungsi untuk melakukan pencatatan

dari transaksi pemasukan dan pengeluaran yang biasa terjadi sehari-hari juga

sebagai saluran komunikasi pertama kepada orang tua murid mengenai

informasi-informasi yang berkaitan dengan kebijakan Kumon seperti misalnya

pemberitahuan jatuh tempo pembayaran Kumon, mengatur jadwal pertemuan

konsultasi antara orang tua murid dengan Pembimbing Kumon, dan lain-lain.

3. Asisten Pengajar Matematika

Asisten pengajar Matematika bertugas untuk membimbing murid-murid

Kumon dalam belajar Matematika dimana para pembimbing hanya

memberikan petunjuk pada anak bagaimana mengerjakan suatu soal. Asisten

tidak akan selalu berada di samping murid tetapi mengamati murid yang

sedang belajar, jika ada anak yang mengalami kesulitan barulah pembimbing

mendekati anak tersebut dan memberikan petunjuk dalam mengerjakan soal.

Hal ini bertujuan supaya anak bisa belajar mandiri dalam mengerjakan soal dan

tidak bergantung pada asisten untuk membantu mereka terus.

4. Asisten Pengajar Bahasa Inggris

Asisten pengajar Bahasa Inggris bertugas untuk membimbing murid-murid

Kumon dalam belajar Bahasa Inggris dimana para pembimbing hanya

memberikan petunjuk pada anak bagaimana mengerjakan suatu soal. Dalam

kelas Bahasa Inggris murid-murid akan belajar bagaimana caranya berbicara,

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

29

 menulis dan mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris. Selain itu para

asisten pengajar Bahasa Inggris melatih para murid-murid untuk berbicara

dengan para asisten dengan menggunakan Bahasa Inggris.

3.1.6 Prosedur Yang Berlaku

Untuk kelancaran pekerjaan, maka karyawan diharapkan untuk dapat

menjalankan peraturan yang telah ditetapkan perusahaan antara lain :

a. Hari Kelas : Senin & Kamis Pk. 09.00 – Pk. 19.00

Hari Biasa : Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu Pk 09.00 – Pk 17.00

b. Setiap karyawan masing-masing diberi jatah cuti selama dua belas hari

kerja dalam setahun.

Prosedur operasi kerja khusus di bagian Humas :

Dalam menjaga kualitas kerja dan mengakselerasi proses pembelajaran

anak, Kumon Cabang Metro Broadway, PIK selalu melakukan evaluasi

terhadap perkembangan studi setiap anak sehingga dapat ditemukan strategi

pendekatan dan pemberian materi yang tepat pada masing-masing anak. Bila

ada anak yang dinilai lambat dalam perkembangan studinya maka pihak

Kumon Cabang Metro Broadway, PIK akan berusaha memperbaiki cara

pendekatan belajar pada anak tersebut dan meminta bagian Humas untuk

melakukan follow up kepada orang tua murid supaya orang tua juga dapat

ikut memantau perkembangan belajar anaknya di rumah dan turut

mendukung proses belajar anak dengan lebih baik lagi.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

30

 Bagian Humas juga memikirkan cara untuk menjaga kualitas hubungan

dengan para orang tua murid. Bagian Humas bekerja sama dengan

pembimbing bertugas menanggapi kritik dari pihak orang tua dan

meluruskan serta meminta maaf apabila terjadi kesalahan maupun miss

communication (kesalahpahaman).

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

31

 Prosedur operasi kerja khusus di bagian Administrasi dan Keuangan :

Gambar 3.3

Prosedur operasi kerja khusus bagian Administrasi dan Keuangan

Mencatat transaksi harian yang terjadi, pemasukan ataupun pengeluaran yang bersifat rutin seperti pembelian Aqua gallon dan biaya catering karyawan

Melakukan pengecekan pencatatan setiap minggu.  Setiap awal bulan Pembimbing Kumon memberikan petty cash ke bagian Administrasi untuk digunakan sebagai kembalian ke orang tua dalam transaksi pembayaran iuran bulanan secara tunai maupun untuk membeli Aqua gallon dan biaya catering 

karyawan. Jika ternyata terjadi kesalahan pencatatan sehingga uang petty cash berkurang tanpa sebab yang jelas, maka karyawan diminta  

untuk mempertanggungjawabkan.

Melakukan follow up pada orang tua murid ketika terjadi keterlambatan pembayaran iuran. 

Membuat laporan keuangan bulanan.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

32

 3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat

ini dari suatu populasi, dimana penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis.

Penelitian asosiatif adalah hubungan kausal dimana variabel independent

mempengaruhi variabel dependent.

Tujuan

Penelitian

Desain

Penelitian

Time

Horizon

Tipe

Penelitian

Metode yang

digunakan

Unit Analisis

T-1

Deskriptif -

Asosiatif

Survei

Pelanggan

Kumon Metro

Broadway,

PIK.

Cross section

Tabel 3.3 Desain Penelitian

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

33

  Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli. (Nur Indrianto dan Bambang Supomo,

2002 : 152).

Cross section adalah data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu.

Cross section sering digunakan untuk mengamati respon dalam periode yang

sama, sehingga variasi terjadinya adalah antar pengamatan (Mudrajad Kuncoro,

2003 :126).

Keterangan :

T-1 : untuk mengetahui dampak dari Customer Relationship Management

terhadap Loyalitas Pelanggan di Kumon Cabang Metro Broadway, Pantai Indah

Kapuk.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

34

 3.3 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Customer

Relationship

Management

(X)

1. Customer

Knowledge

1. Mengenali kebutuhan pelanggan.

2. Mengenali kebutuhan secara

konsisten dan mendalam.

Likert

(Sumber : Ed

Peelen, 2005)

2. Relationship

Strategy

1. Penetapan strategi untuk

mempertahankan pelanggan.

2. Menunjukkan komitmen kepada

pelanggan.

Likert

3. Communication

1. Melakukan pelayanan yang

berkualitas.

2. Melakukan pelayanan dengan cara

yang berkesan, ramah dan sopan.

3. Menanggapi keluhan pelanggan

dengan baik.

Likert

4. The Individual

Value

Proportion

1. Meningkatkan kualitas dari

pelayanan yang diberikan.

2. Menciptakan hubungan yang

membuat pelanggan merasa nyaman.

Likert

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

35

 

Loyalitas

Pelanggan

(Y)

(Sumber :

Griffin,

2005)

1. Melakukan

pembelian

berulang secara

teratur

2. Membeli lini

produk yang

lainnya dari

perusahaan

3. Merekomendasik

an kepada orang

lain

4. Menunjukkan

kekebalan

terhadap

perusahaan lain.

1. Pelanggan tetap memilih produk

perusahaan.

2. Pelanggan menggunakan lini produk

lain yang ditawarkan oleh

perusahaan

3. Merekomendasikan perusahaan

kepada orang lain.

4. Menolak tawaran produk atau jasa

dari perusahaan lain (menunjukkan

kekebalan terhadap pesaing).

Likert

Tabel 3.4 Operasional Variabel Penelitian

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

36

 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah :

1. Penelitian Lapangan

a. Observasi, penulis meninjau langsung ke lapangan untuk

mengidentifikasi pola perilaku subyek, obyek atau kejadian yang

sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-

individu yang diteliti.

b. Kuisioner, merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan

menyebarkan pertanyaan kepada sejumlah responden untuk mendapatkan

fakta dan responden akan memilih jawaban yang telah tersedia.

2. Studi Pustaka

Merupakan sebuah proses pengumpulan data teoritis dari buku-buku, jurnal-

jurnal maupun dengan sarana internet.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam skripsi ini yang menjadi populasi penelitian adalah orang tua dari

siswa yang belajar di Kumon Metro Broadway, PIK. Oleh karena itu, pendekatan

penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan sampling. Adapun jenis

sampling yang digunakan adalah probability sampling. Metode Probability

Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel dimana setiap orang dalam

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi responden dalam

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

37

 penelitian. (Kriyantono , 2008). Penulis akan menentukan sampel dengan

menggunakan Simple Random Sampling.

3.6 Teknik Pengukuran Sampel

Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus Slovin.

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau

diinginkan (penulis menggunakan e = 10%, sehingga

tingkat kepercayaannya adalah 90%).

n = 189 : [1+(189 x 0,12)]

n = 189 : [1+1.89]

n = 189 : 2.89

n = 65.397924 66

Maka, jumlah sampel yang diambil adalah 66 orang dari jumlah populasi 189

orang.

n = 2 

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

38

 3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data yang

ditampung pada kuesioner dapat mengukur apa yang dapat diukur.Jika

peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, kuesioner yang

disusun hanya mengukur apa yang ingin diukur.

Untuk mengukur validitas butir maka digunakan rumus korelasi yang

dikemukakan oleh Pearson dan dikenal dengan rumus korelasi Product

Moment, yaitu :

Sumber : Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (alfabeta;Bandung 2006),

hal 182

Keterangan :

r = koefisien korelasi

Xi = Variabel bebas X yang ke-i

Yi = Variabel terikat Y yang ke-i

n = banyaknya data

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

39

 Validitas instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi

antara skor butir soal dengan skor total (r hitung). Hasil pengujian validitas

kemudian akan dibandingkan dengan r tabel, dimana tingkat signifikansi 0,1

(peluang kesalahan 10 %, taraf kepercayaan 90%) dan n = 66, diperoleh

angka 0,204.

Pengambilan keputusan pada uji validitas yang menentukan valid

tidaknya suatu butir pernyataan didasarkan pada :

• Jika r hitung > r tabel ,maka butir pernyataan tersebut valid

• Jika r hitung ≤ r tabel, maka butir pernyataan tersebut tidak valid

Dari pengujian validitas kedua instrumen tersebut, diketahui :

• Untuk variabel Customer Relationship Management terdiri dari 9 butir

dan semua butir valid. Data lengkapnya dapat dilihat pada halaman

lampiran L8-L10.

• Untuk variabel Loyalitas Pelanggan terdiri dari 4 butir dan semua butir

valid. Data lengkapnnya dapat dilihat pada halaman lampiran L11-L13.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Setelah dinyatakan valid, maka instrumen diuji reliabilitasnya.

Instrumen yang dianggap reliabel adalah instrumen yang menghasilkan

pengukuran yang relatif sama (konsisten) apabila digunakan berulang kali.

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

40

 Penulis memilih teknik Cronbach Alpha (Husein Umar, 2008 : 56)

dengan rumus sebagai berikut :

 

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

∑αb2 = Jumlah varians butir

αt2 = Varians total

Sebelum menghitung dengan rumus diatas, jumlah varian butir perlu

dicari terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian

dijumlahkan. Rumusnya adalah :  

 

 

 

  Keterangan :

S2= varians

n = jumlah responden

x = nilai skor yang dipilih

1

2

2

2

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

=∑ ∑

nn

XX

S

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

41

 Kriteria keputusan suatu variabel dinyatakan reliabel menurut

Nunnally dalam Imam Ghozali (2006 : 46) adalah sebagai berikut :

1. Apabila nilai reliabilitasnya < 0.6 , maka dinyatakan tidak

reliabel.

2. Apabila nilai reliabilitasnya > 0.6, maka dinyatakan reliabel.

Penulis akan melakukan penyebaran awal kepada 10 responden.

Dari analisis pengujian reliabilitas kedua instrumen tersebut, dapat

diketahui :

• Untuk variabel Customer Relationship Management, reliabilitas

instrumennya adalah 0,5152. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada

halaman lampiran L14-L15.

• Untuk variabel Loyalitas Pelanggan, reliabilitas instrumennya adalah

0,0105. Perhitungan lengkapnnya dapat dilihat pada halaman lampiran

L16-L17.

3.7.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Menurut Sudjana (2003, p33), pengujian normalitas dan homogenitas

merupakan persyaratan yang harus dipenuhi agar regresi linear dapat

digunakan untuk menguji hipotesis.

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

42

 Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan

kita meramalkan nilai2 suatu peubah terikat dari nilai2 satu atau lebih

peubah bebas.

Bentuk dari persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai

berikut: Ŷ= a + bX. Nilai a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung

dengan menggunakan rumus :

Sumber :

Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis (alfabeta ; Bandung 2004) hal 206

Keterangan

a = intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak

b = kemiringan atau gradient

n = nilai tertentu dari variabel terikat

Ŷ = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel terikat

Xi = Variabel bebas X yang ke-i

Yi = Variabel terikat Y yang ke-i

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-2-00381-mc 3.pdfH Persamaan Linear Majemuk, Fungsi dan Grafik ... L Fungsi Logaritma, Kalkulus Diferensial

43

 3.7.4 Analisis Korelasi Sederhana

Teknik korelasi sederhana adalah suatu metode yang digunakan

untuk mengetahui erat tidaknya kaitan antara data yang telah disusun

menurut peringkat.

Menurut Sudjana (2003, p47), Bentuk rumus yang digunakan untuk

menghitung koefisien korelasi sederhana yaitu menggunakan metode

Pearson antara lain :

 

 

Sumber :

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (alfabeta ; Bandung 2004 : 182)

Keterangan :

r = koefisien korelasi

Xi = Variabel bebas X yang ke-i

Yi = Variabel terikat Y yang ke-i

n = banyaknya pasangan data