bab 3 analisis sistem yang berjalan 3.1 gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00680-ka bab...
TRANSCRIPT
40
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. China Cargo International adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa pengiriman barang. Yang melayani pengiriman barang dari luar negeri ( import ),
khususnya dari negara China. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Charles Homan pada
tanggal 26 November 2001 di hadapan notaris Eko Prasetio, S.H. dengan akta notaris
NO. C-1832.HT.03.01-TH 2001 TGL 26 Novenber 2001 dengan NPWP 02.189.055.4-
036.000.
Perusahaan ini terletak di Taman Palem Lestari, Ruko Galaxi blok T no. 26,
Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta-Barat. Telp. (021) 55963604
Fax. (021) 55963605.
PT. China Cargo International terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 digunakan oleh
bagian Pemasaran untuk menawarkan jasa. Sedangkan lantai 2 digunakan oleh bagian
Operasional, Akuntansi dan ruang Direktur.
Dalam proses monitoring barang, saat ini perusahaan tidak menggunakan
teknologi apapun dalam memonitor barang.
41
Pada saat ini, perusahaan memiliki 100 pelanggan tetap yang berada di
Jabodetabek dan 60 pelanggan diluar Jabodetabek, diantaranya yaitu:
1. PT. Dinamika sejahtera ( Pondok Gede, Bekasi )
2. PT. Petra ( Jawa Barat, Bekasi )
3. PT. Putra Mandiri ( Jakarta - Barat )
4. PT. Sarana Cipta Sentosa Mulia ( Jakarta - Barat )
5. CV. Tunggal Perkasa ( Jakarta - Pusat )
6. PT. Danumitra Nusantara ( Jakarta - Timur )
3.1.2 Visi Perusahaan
Visi PT. China Cargo adalah menjadi salah satu perusahaan jasa pengiriman
barang terbesar di Indonesia.
3.1.3 Misi Perusahaan
Misi PT. China Cargo :
1. Memberikan layanan terbaik bagi Customer dalam mengirim barang.
2. Memberikan kontribusi yang positif bagi : Customer, Pegawai, Management.
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Pada setiap perusahaan, memiliki struktur organisasi adalah suatu kebutuhan
yang mendasar dalam membangun sebuah perusahaan yang bonafit, karena dengan
adanya struktur organisasi maka pembagian tugas dan tanggung jawab dapat terarah,
agar tercipta kerjasama yang baik antar bagian dalam perusahaan.
42
Struktur Organisasi PT. China Cargo International
Direktur
ManajerPemasaran
ManajerOperasional Akuntansi
Bag.Operator
Staf Pemasaran
Bag.Gudang
Bag.Dokumen
Bag.Pengiriman
Bag. GudangCina
Bag. DokumenCina
Bag.Penagihan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. China Cargo International
Sumber PT. China Cargo International Tahun 2009
43
3.3 Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktur
Tugas dan tanggung jawab Direktur adalah sebagai berikut :
a. Mewakili perusahaan dalam hubungannya dengan badan - badan diluar perusahaan.
b. Menetapkan kebijaksanaan dan tujuan perusahaan serta melakukan pengawasan dan
pengendalian secara umum terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan,
mengadakan perencanaan keuangan dan mengurus masalah pembagian gaji dan
kesejahteraan karyawan.
c. Mengangkat, meminta pertanggung jawaban dan memberhentikan para manajer.
d. Mengontrol dan mendukung kegiatan semua manajer dan mengevaluasi hasil kerja.
2. Manajer Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Memantau bagian pemasaran mengenai order yang masuk ke perusahaan.
b. Memberikan laporan barang yang akan masuk kepada Manajer Operasional dengan
data-data yang lengkap disertai contoh barang, packing list, invoice.
c. Menanyakan harga order untuk full container kepada forwarder lain seperti untuk
selanjutnya diberitahukan kepada Direktur.
d. Memastikan order barang agar masuk ke gudang China dengan kode marking yang
telah disepakati oleh Customer masing-masing.
e. Setiap hari memantau staf pemasaran untuk keluar kantor dan mencari order mulai
pukul 10:30 WIB dan wajib kembali ke kantor pada pukul 16:30 WIB kecuali staf
pemasaran yang ada janji dengan customer.
f. Memberikan dan menerima laporan hasil market dari bagian pemasaran lainnya
untuk selanjutnya dilaporkan kepada Direktur.
44
g. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Expedisi lain serta menjaga nama
baik perusahaan.
h. Membuat jadwal piket harian untuk bagian pemasaran.
3. Manajer Operasional
Tugas dan tanggung jawab Manajer Operasional adalah sebagai berikut :
a. Menerima contoh barang dari Pemasaran guna untuk diberikan kepada Bea Cukai
tentang barang tersebut apakah barang tersebut bisa masuk atau tidak.
b. Memantau dan memberikan laporan data barang yang ada di gudang China kepada
Customer.
c. Memberikan informasi kepada Customer tentang status barang dan proses
pengeluarannya.
d. Membuat packing list dan invoice untuk diproses ke Bea dan Cukai.
e. Membuat B/L (Bill of Lading), Invoice, Packing List untuk di proses ke Bea dan
Cukai.
f. Membuat Surat Jalan dan mengatur pengiriman barang dengan data alamat yang
sudah diberikan oleh bagian Pemasaran / customer masing-masing.
g. Memberikan laporan kepada Akuntansi setelah pengiriman barang dengan disertai
surat jalan untuk proses penagihan.
h. Mengatur dana operasional untuk proses pembongkaran barang / Container.
i. Menerima Complaint dari Customer tentang kehilangan / kekurangan barang tapi
jika karton utuh dan tidak cacat / rusak dapat menolak Complaint dari Customer.
45
4. Akuntansi
Tugas dan tanggung jawab bagian Akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Membuat budget untuk keperluan kantor per minggu dan per bulan dan laporan rugi
laba perusahaan.
b. Membuat perencanaan keuangan untuk keperluan perusahaan seperti membayar
telepon, membayar gaji karyawan, membayar transportasi, membayar uang lembur dan
segala kebutuhan perusahaan.
c. Membuat perencanaan pembayaran hutang / piutang perusahaan dengan pihak lain.
d. Memberikan laporan keuangan dengan lengkap dan benar kepada Direktur.
e. Membuat invoice berupa tagihan ke pelanggan dengan terlebih dahulu meminta
informasi harga dari setiap pemasaran.
f. Segera melakukan penagihan ke pelanggan selama 3 hari setelah barang dikirim dan
diterima oleh pelanggan dengan disertai surat jalan dari bagian operasional.
5. Bagian Operator
a. Menjawab panggilan telepon dari pelanggan / non pelanggan.
b. Memberikan panggilan telepon kepada bagian yang dituju oleh penelpon.
6. Staf Pemasaran
a. Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran mengenai order.
b. Memastikan pelanggan untuk kirim barang ke gudang China dengan diberikan nomor
GBU ( code customer ) yang sesuai dengan barang yang akan dikirim.
c. Menerima order dari pelanggan melalui telepon, fax, e-mail maupun datang langsung
ke kantor.
d. Menawarkan order kepada pelanggan baru sesuai harga yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.
46
e. Memberitahukan ke bagian dokumen tentang pengiriman barang tersebut dan
bertanggung jawab tentang pengiriman barang dan tertanggung jawab tentang harga
yang diberitahukan kepada pelanggan.
7. Bagian Pengiriman
a. Bertanggung jawab atas kehilangan barang selama pengiriman.
b. Melaksanakan pengiriman barang dan menyerahkan barang sampai tempat pelanggan.
c. Menyerahkan tanda terima dari pelanggan ke bagian gudang.
d. Memberikan laporan kepada Manajer Operasional setiap barang dikirim atau diterima
di gudang.
8. Bagian Dokumen / Bagian Dokumen Cina
a. Membuat dokumen - dokumen yang berhubungan dengan jasa pengiriman dan
pelanggan.
b. Mengarsip dokumen - dokumen yang sudah dibuat.
9. Bagian Gudang / Bagian Gudang Cina
a. Bertanggung jawab kepada pimpinan atas barang pelanggan yang ada di gudang,
serta mengatur tata letak barang di gudang.
b. Mengawasi arus keluar masuknya barang.
c. Menjamin keamanan dan kebersihan penyimpanan barang di gudang agar terhindar
dari kerusakan maupun kehilangan.
d. Menerima dan menyimpan barang yang akan dikirim.
10. Bagian Penagihan
a. Memberikan invoice kepada pelanggan dan melakukan penagihan pembayaran dari
pelanggan.
47
b. Melaporkan status penagihan berupa tunai, cek, giro atau faktur penjualan kepada
bagian Akuntansi agar dapat dijurnal.
3.4 Dokumen yang digunakan
a. Packing List
Adalah daftar nama barang dan banyaknya barang yang ada dalam satu container.
b. Surat Tanda Terima Barang ( STTB )
Adalah surat tanda bukti bahwa PT. CHINA CARGO telah menerima barang dari
Suplier.
c. Bill of Lading ( B/L )
Adalah surat tanda bukti pengiriman barang dengan tanda nomor tertentu yang telah
disetujui oleh pihak jasa pengiriman barang dan armada pengangkutan mitra bisnisnya.
d. Pemberitahuan Import Barang ( PIB )
Adalah surat pemberitahuan bahwa barang yang dikirim sudah sampai di gudang Bea
Cukai.
e. Surat Persetujuan Pengeluaran Barang ( SPPB )
Adalah surat persetujuan keluarnya barang dari gudang Bea Cukai dan barang dapat di
ambil oleh perusahaan.
f. Surat Jalan ( SJ )
Adalah surat yang di keluarkan oleh perusahaan untuk mengantarkan barang ke
Customer sebagai bukti tanda terima.
g. Invoice
Adalah surat tagihan jasa pengiriman barang yang dikeluarkan oleh pihak penyedia jasa
pengiriman barang.
48
3.5 Prosedur Sistem Pengiriman Yang Sedang Berjalan
1. Customer menghubungi bagian operator via telepon / e-mail untuk meminta
harga penawaran. Kemudian bagian pemasaran mengirimkan SPH ( Surat Penawaran
Harga ) via fax kepada customer. Apabila customer tidak setuju dengan penawaran
tersebut, maka customer akan mengirimkan SPPH ( Surat Permintaan Penawaran Harga
) via fax ke bagian pemasaran. Apabila China Cargo tidak setuju, maka bagian
pemasaran melakukan penawaran harga kembali atau transaksi dibatalkan. Apabila
kedua belah pihak telah setuju, maka customer akan mengirimkan SPH yang sudah
ditandatangani via fax ke bagian pemasaran. Bagian pemasaran akan memberikan kode
pelanggan ( GBU ), setelah itu customer mengirim barang ke gudang Cina.
2. Pihak gudang Cina menerima barang dan membuat packing list rangkap 2 (
rangkap 1 akan diarsip di gudang Cina, rangkap 2 akan diserahkan ke bagian operasional
) sesuai kode GBU yang telah diberikan. Setelah barang dimasukkan ke dalam kontainer
sampai full, bagian gudang Cina menghubungi jasa pelayaran untuk mengirim barang ke
Indonesia dan membuat bill of lading rangkap 3 ( rangkap 1 diberikan ke pelayaran,
rangkap 2 untuk diarsip, rangkap 3 diserahkan ke bagian operasional ), kemudian barang
siap di kirim ke Indonesia.
3. Bagian operasional mengirim packing list, bill of lading, dan PIB (
Pemberitahuan Impor Barang ) ke bea cukai. Setelah barang tiba di pelabuhan Indonesia,
maka pihak bea cukai akan memeriksa barang yang ada di dalam kontainer sesuai
dengan packing list, bill of lading dan PIB. Apabila barang yang dikirim tidak sesuai
maka pihak bea cukai akan memberikan Notul ( Nota pembetulan ) kepada pihak bagian
operasional dan akan dikenai denda sesuai jenis barang yang dikirim. Pihak China Cargo
akan membebani denda yang diterima dari pihak bea cukai kepada customer, karena
49
tidak sesuai dengan packing list. Jika sesuai selanjutnya pihak bea cukai akan
mengeluarkan SPPB ( Surat Perintah Pengeluaran Barang ). Maka dari bagian
operasional akan menyewa truk untuk mengambil barang yang ada di pelabuhan untuk
dikirimkan ke gudang beserta SPPB.
4. Setelah barang tiba di gudang, maka pihak gudang akan membongkar kontainer
dan memeriksa barang sesuai packing list. China Cargo akan memberitahukan customer
via telepon bahwa barangnya sudah ada di gudang perusahaan. Dan bagian pengiriman
mengirim barang ke customer beserta surat jalan dua rangkap. Customer menerima dan
memeriksa barang, jika sesuai maka customer akan menandatangani surat jalan ( surat
jalan rangkap 1 diarsip dan rangkap 2 diberikan ke customer ). Apabila barang yang
dikirimkan tidak sesuai, maka customer menulis keluhan di surat jalan atas barang yang
tidak sesuai, maka bagian gudang akan memeriksa kondisi barang tersebut. Jika benar
ada kesalahan maka pihak China Cargo akan bertanggung jawab atas keluhan customer.
5. Jika barang yang diterima customer sesuai maka bagian Akuntansi membuat
invoice dan mengirim ke customer melalui fax 1 hari setelah barang dikirim. Batas
waktu pembayaran paling lambat 3 hari setelah barang dikirim, jika belum dibayar maka
bagian penagihan akan datang ke tempat customer untuk melakukan penagihan. Setelah
customer melakukan pembayaran maka invoice akan dicap lunas dan dikirim ke
customer via fax.
6. Setelah menerima pembayaran, bagian Akuntansi mengarsip invoice dan
melakukan pembukuan / jurnal untuk memberikan laporan keuangan kepada direktur
untuk diperiksa.
50
3.6 Event Table
EVENT INTERNAL AGENT STARTS WHEN ACTIVITIES
Menerima Order Mengirim Barang Menerima Barang Mengirim Barang ke customer Melakukan Pembayaran Melakukan penagihan
Bag. Pemasaran Gudang Cina Bag. Gudang Bag. Pengiriman Bag. Akuntansi Bag. Penagihan
Menerima telp dr customer Barang sampai di Gudang Cina Barang sampai di Jakarta Barang siap dikirim Barang sampai di customer. Jatuh tempo pembayaran.
Membuat surat penawaran harga, memberikan kode pelanggan (GBU..) Mempacking barang, membuat packing list 2 rangkap,membuat bill of lading 3 rangkap. Menerima packing list rangkap 2, membuat PIB, mengirim packing list, bill of lading dan PIB ke bea cukai, menerima SPPB. mencocokan barang dengan packing list. membuat surat jalan 2 rangkap, mengirim barang ke customer. Membuat invoice, mengirim invoice ke customer via fax, menerima pembayaran, mencap lunas invoice. Mendatangi customer beserta
51
EVENT INTERNAL AGENT STARTS WHEN ACTIVITIES Melakukan Pembukuan
Bag. Akuntansi
Customer melakukan
pembayaran
invoice.
Mengarsip
invoice,membuat
jurnal,memberikan
laporan keuangan
kepada direktur.
Tabel 3.1 Event Table
52
3.7 Workflow Table Actor Activities MENERIMA ORDEROperator Bag. Pemasaran Bag. Dokumen Bag. Pemasaran
1. Menerima pesanan dari customer. 2. Mengirim surat penawaran harga (SPH). 3. Jika tidak setuju maka menerima SPPH dari customer. 4. Apabila customer setuju maka mengirim SPH yang
ditandatangani via fax. 5. Mengarsip SPH. 6. memberikan kode pelanggan (GBU).
MENGIRIM BARANGGudang Cina Bag. Dokumen Cina Gudang Cina
7. Menerima barang dari customer untuk dikirim. 8. Mempacking barang. 9. Membuat packing list 2 rangkap. 10. Mengarsip packing list rangkap satu (1). 11. Mengirim packing list rangkap dua (2) ke bagian operasional. 12. Membuat bill of lading rangkap 3. 13. Mengirim rangkap satu (1) ke pelayaran. 14. Mengarsip rangkap dua (2). 15. Mengirim rangkap tiga (3) ke bagian operasional. 16. Mengirim barang ke gudang Jakarta.
MENERIMA BARANGBag. Operasional Bag. Dokumen Bag. Operasional Bag. Gudang
17. Menerima packing list rangkap dua (2) dan bill of lading rangkap tiga (3).
18. Membuat PIB (Pemberitahuan Impor Barang) 19. Mengirim packing list, bill of lading, dan PIB ke bea cukai. 20. Setelah diperiksa, jika tidak sesuai packing list bagian operasional
menerima Notul (Nota Pembetulan). 21. Jika sesuai menerima barang yang sudah diperiksa bea cukai
beserta SPPB. 22. Mencocokan barang dengan packing list rangkap dua (2).
MENGIRIM BARANG KE CUSTOMER Bag. dokumen Bag. Pengiriman Bag. Dokumen
23. Membuat surat jalan dua rangkap. 24. Mengirim barang ke customer dan surat jalan. 25. Jika tidak sesuai menerima surat keluhan dari customer yang
ditulis di Surat Jalan dan mengecek kembali kondisi barang. 26. Jika sesuai menerima Surat Jalan yang sudah ditandatangani. 27. Mengarsip surat jalan rangkap satu (1).
MENERIMA PEMBAYARAN Bag.Akuntansi
28. Membuat invoice. 29. Mengirim invoice ke customer via fax. 30. Menerima pembayaran. 31. Mencap lunas invoice dan mengirim via fax ke customer
53
Actor Activities MELAKUKAN PENAGIHAN Bag. Penagihan Bag. Akuntansi
32. Mendatangi customer yang sudah jatuh tempo 33. Menerima pembayaran dari customer 34. Mencap lunas invoice dan mengirimkan ke customer via fax.
MELAKUKAN PEMBUKUAN
Bag. Dokumen Bag. Akuntansi
36. Mengarsip invoice. 37. Membuat jurnal. 38. Membuat laporan keuangan kepada direktur.
Tabel 3.2 Workflow Table
54
3.8 Rich Picture
Customer
1.Menghubungi Via Telp/email
18.Mengirim Invoice cap lunas via fax
12.Memberitahu barang yangSusah sampai Via telp.
Bag_Pengiriman
Bag_Pemasaran
Bag_Operator Bag_Akuntansi
Bea Cukai
Gudang China
Gudang Di Indonesia
Bag_Operasional
Bag_Penagihan
Pelayaran
7. Memberikan P/L
5.Mengirim barang
15. Mengirim Invoice
16.MendatanginCustomer
17.MelunasiPembayaran
8. Mengirim Barang
Direktur
9. Mengirim P/L,B/L& PIB
10. ,Menyerahkan SPPB
11.Mengirim barang& SPPB
19.MemberikaLaporan
Keuangan
13.Mengirim barang & SJ
2. Mengirim SPH via fax
3. Mengirim SPH yang di TTDVia fax
14. Memberikan SJ yang telah diTTD
4.Memberikan Kd_pelanggan
Gambar 3.2 Rich Picture
55
3.9 Overview Activity Diagaram ( OAD )
Bagian Penagihan
Bagian Akuntansi
Bagian Pengiriman
Bagian GudangGudang CinaBagian Pemasaran
Menerima Order
Menerima Barang
Menerima Barang
Mengirim Barang keCustomer
Melakukan Pembukuan
SPH
billoflading
packinglist
PIB
surat jalan
invoice
MelakukanPembayaran
MelakukanPenagihan
Gambar 3.3 Overview Activity Diagram
56
3.10 Detailed Activity Diagram
1. DAD Menerima Pesanan
Bagian DokumenBagian PemasaranOperator
Menerima pesanan dari customer
Mengirim surat penawaran harga (SPH)
[Tidak setuju]
Mengirim SPH yang ditanda tangani
via fax
Menerima SPPHDari customer
[Setuju]
Mengarsip SPH
Memberikan Kode Pelanggan (GBU)
SPH
SPH
Gambar 3.4 DAD Menerima Pesanan
57
2. DAD Mengirim barang
Gambar 3.5 DAD Mengirim Barang
58
3. DAD Menerima Barang
Gambar 3.6 DAD Menerima Barang
59
4. DAD Mengirim Barang ke Customer
Gambar 3.7 DAD Mengirim Barang Ke Customer
60
5. DAD Melakukan Pembayaran
Gambar 3.8 DAD Melakukan Pembayaran
61
6. DAD Melakukan Penagihan
Gambar 3.9 DAD Melakukan Penagihan
62
7. DAD Melakukan Pembukuan
Bagian AkuntansiBagian Dokumen
Mengarsip invoice
Membuat jurnal
Mmbuat laporan Keuangan untuk Direktur
Gambar 3.10 DAD Melakukan Pembukuan
63
3.11 Masalah Yang Dihadapi dan Usulan Pemecahan Masalah
1. Sistem yang digunakan tidak terintegrasi dengan baik
Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang dimiliki perusahaan
tentang sistem informasi. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya mis-
communication antar bagian dalam perusahaan dan menghambat kinerja
perusahaan.
Kami mengusulkan untuk menggunakan aplikasi sistem komputer yang
menghubungkan antar bagian dalam perusahaan.
2. Dalam Pencarian informasi masih lambat.
Karena perusahaan berjalan masih secara manual maka data – data tidak
tersimpan dengan rapi. Hal ini juga menyebabkan pencarian informasi yang
dibutuhkan dalam melakukan setiap transakasi masih lamban, sehingga waktu
kerja menjadi tidak efisien.
Kami mengusulkan untuk menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar
pencarian data dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
3. Data – data yang ada tidak aman
Karena tidak adanya back-up data yang menjamin keamanan data maka ini
dapat menyebabkan perusahaan kehilangan data yang penting sehingga
menyebabkan kekacauan dalam sistem perusahaan tersebut.
Kami menyarankan penggunaan sistem back – up data yang
terkomputerisasi.
64
3.12 Analisis Kebutuhan Informasi
1. Sales Order
2. Bukti kas keluar
3. Surat pemberitahuan barang rusak.
4. Database pelanggan yang terkomputerisasi.
5. Laporan packing list bulanan
6. Laporan Pengiriman bulanan
7. Laporan Biaya pengiriman
8. Laporan Summary Pengiriman ( Tahunan )