bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
Bab III
Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, karena data yang akan
diperoleh berupa angka yang akan diproses dengan menggunakan perhitungan statistika.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka metode penelitian yang dipilih adalah
metode penelitian Quasi experimental, menurut Sugiyono (2013: 114) menyatakan
bahwa “Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen”.
3.2 Jenis dan Desain penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen, yang bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran
Prezi Desktop dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran seni budaya kelas X di SMK Negeri 1 Bancak. Dalam penelitian ini
menggunakan 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol adalah
kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran konvensional atau tanpa
menggunakan Prezi Desktop dan kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan
berupa pembelajaran yang menggunakan Prezi Desktop.
3.2.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design, pada
desain ini terdapat pre-test sebelum diberikanya perlakuan dan post-test setelah
diberikanya perlakuan kemudian diberikan kuesioner, pre-test dan post-test ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil sebelum dan sesudah diberikanya
perlakuan, kuesioner diberikan untuk mengukur motivasi belajar siswa dalam menerima
materi pelajaran yang diberikan guru. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok belajar
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk kelompok eksperimen
menggunakan multimedia Prezi Desktop sebagai variabel yang diterapkan pada saat
proses pembelajaran seni budaya di SMK Negeri 1 Bancak. Metode pembelajaran yang
digunakan yaitu metode caramah pada saat guru menyampaikan materi pelajaran,
kemudian pada kelas eksperimen guru menggunakan metode diskusi kelompok dan juga
tanya jawab, dengan ini diharapkan siswa lebih mudah untuk menerima materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini juga menggunakan penugasan individu yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang telah
disampaikan oleh guru. Dalam penelitian ini Prezi Dekstop didesain sedemikian rupa
untuk dapat menimbulkan motivasi siswa dalam menerima materi pelajaran yang
diberikan guru, sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Diantaranya dengan memasukkan video - video pembelajaran seni serta gambar –
gambar animasi lainnya. Diharapkan dengan disain yang dibuat dapat menarik siswa
untuk berperan aktif didalam berlangsungnya proses pembelajaran. Sehingga siswa
mampu menerima materi pelajaran yang disampaikan dengan baik. Jika digambarkan
desain penelitiannya sebagai berikut :
Tabel 1. Desain Penelitian
Kelompok Pre-test Treatment Post-test
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 O4
Keterangan :
O1 = tes awal pada kelompok eksperimen
O2 = tes akhir pada kelompok eksperimen
X = Penggunaan multimedia Prezi Desktop
O3 = tes awal pada kelompok kontrol
04 = tes akhir pada kelompok kontrol
Pengaruh penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik
= (O2 - O1).
Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan kelas mana
sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen ini adalah kelas
yang menggunakan media Prezi Desktop. Sedangkan kelompok yang tidak
menggunakan media Prezi Desktop adalah kelas kontrol. Sebelum diadakannya
perlakuan, kedua kelas diberikan pre-test yang dilanjutkan dengan memberikan
perlakuan, pada kelas eksperimen menggunakan media Prezi Desktop sebagai media
bantu dalam proses pembejaran sedangkan pada kelas kontrol hanya menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab menggunakan buku pegangan siswa. Kemudian kedua
kelas tersebut diberikan post-test hasilnya lalu dibandingkan dengan skor pre-test,
sehingga diperoleh gain yaitu selisih antara skor pre-test dan post-test. Didalam
penelitian ini treatmen dilakukan sebanyak 4 kali untuk dapat mengetahui seberapa
efektifkah penggunaan media pembelajaran Prezi Dekstop dalam meningkatkan
motivasi serta meningkatkan hasil balajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas
X di SMK Negeri 1 Bancak.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bancak yang beralamat di Jl. KH Wahid
Hasyim KM 1 Desa Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Kode Pos 50772.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November 2014.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan, untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono : 2008). Populasi dari penelitian ini adalah
siswa kelas X SMK Negeri 1 Bancak tahun ajaran 2014/2015. Jumlah kelas X di SMK
Negeri 1 Bancak terdapat 11 kelas yaitu : kelas X TKR 1, kelas X TKR 2, kelas X TKR
3, kelas X TKR 4, kelas X TSM 1, kelas X TSM 2, kelas X TB 1, kelas X TB 2, kelas X
TAV, kelas X TKJ 1, kelas X TKJ 2.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono : 2008). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
sampling purposive dimana teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2012:85). Berdasarkan pertimbangan guru seni budaya di SMK N 1 Bancak,
pertimbangan tersebut antara lain kelas X TB 1 yang memiliki 23 siswa digunakan
sebagai kelas kontrol karena merupakan kelas yang aktif dan memiliki nilai rata – rata
kelas cukup tinggi yaitu 86,7 dan kelas X TB 2 yang memiliki 23 siswa digunakan
sebagai kelas eksperimen karena memiliki nilai rata – rata kelas 72,8 lebih rendah dari
kelas lainnya. Kelas X TB 2 digunakan sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberi
perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan media Prezi Desktop dan Kelas
X TB 1 digunakan sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang diberi perlakuan berupa
pembelajaran tanpa menggunakan media Prezi Desktop.
Dengan menggunakan perbandingan RPP seperti berikut :
Tabel 2. Desain RPP kelas eksperimen
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan Pembukaan - Salam dan Doa
- Memeriksa kesiapan siswa - Guru mengabsen siswa - Guru memberikan pre-test
- Siswa mengerjakkan pre-test
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan pembacaan Doa, dilanjutkan guru melakukan absensi kemudian memberikan soal pretest untuk dikerjakan oleh siswa.
Inti - Eksplorasi 1. Guru mengulas materi
pertemuan sebelumnya. 2. Guru menyampaikan tema
dan tujuan pembelajaran hari ini.
- Elaborasi 1. Guru membagi siswa
menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa sesuai nomor absensi.
2. Guru memberikan pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelompok.
3. Guru meminta hasil diskusi dari masing – masing kelompok..
4. Guru menjelaskan materi tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika karya seni musik dengan Prezi Desktop yang didalamnya terdapat slide presentasi materi juga diberikan gambar dan video untuk mempermudah siswa memahami materi yang di
1. Siswa memperhatikan
guru. 2. Siswa memperhatikan
penjelasan guru 1. Siswa berkumpul
sesuai kelompok yang ditentukan guru.
2. Siswa berdiskusi
dalam kelompok.
3. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
Guru memulai pelajaran dengan memberikan ulasan tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya, apakah masih ada hal yang belum dipahami siswa atau tidak. Kemudian guru menyampaikan tema pelajaran yang akan berlangsung. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok sesuai urutan nomor absensi. Guru memberikan pertanyaan yang sama kepada masing – masing kelompok, kemudian siswa berdiskusi dalam kelompok dan memberikan kesimpulan dari hasil diskusi masing –masing kelompok. Kemudian guru mulai memberikan penjelasan materi tentang karya seni musik dengan menggunakan media Prezi Desktop. Guru mendesain materi sedemikian rupa, menambahkan gambar – gambar karya seni musik, selain itu guru juga menambahkan video tentang pembuatan karya seni musik
ajarkan 5. Guru memberikan kuis untuk
mencocokkan video musik berdasarkan genre musiknya.
6. Guru memberikan kuis pertanyaan berkaitan dengan jenis – jenis alat musik kepada setiap kelompok untuk dijawab. Masing – masing kelompok diberi kesempatan untuk memilih kode pertanyaan secara acak untuk dijawab.
7. Setelah penyampaian materi dengan mengunakan Prezi Dekstop selesai. Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.
8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok.
- Konfirmasi 1. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
5. Siswa berdiskusi
dengan kelompok untuk menjawab kuis.
6. Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang sudah dipilih oleh masing – masing kelompok.
7. Siswa mendiskusikan
materi dengan teman sekelompok.
8. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya.
1. Siswa bertanya kepada
guru mengenai hal
agar siswa lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan guru. Saat materi berlangsung guru memberikan kuis berupa beberapa video musik yang harus dicocokkan oleh siswa sesuai genre musikknya, selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan kuis tersebut. Selain itu guru juga memberikan kuis berupa soal gambar untuk dijawab oleh masing- masing kelompok, dimana setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memilih kode soal secara acak. Siswa mendiskusikan soal tersebut dalam kelompok dan menjawabnya. Setelah setiap kelompok menentukan jawabannya kemudian guru memberikan penjelasan terhadap soal yang diberikan dan soal dibahas bersama sama. Materi dilanjutkan dan siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru dan diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami oleh siswa. Setelah guru selesai menyapaikan materi kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan kesimpulan materi tersebut dengan teman satu kelompok. Selanjutnya perwakilan setiap kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok lain untuk didiskusikan bersama – sama.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
2. Guru memberikan kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
yang belum dimengerti.
2. Siswa mencatat
kesimpulan yang diberikan guru
mengenai hal yang belum dipahami oleh siswa. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan untuk materi pelajaran yang telah disampaikan.
Penutup 1. Seluruh siswa diberi soal
post test untuk dikerjakan secara individu.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran
1. Siswa mengerjakan
soal post test 2. Siswa memperhatikan
guru
Guru memberikan soal post test kepada siswa untuk dikerjakan oleh siswa secara individu. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Tabel 3. Desain RPP kelas kontrol
Kegiatan Guru Siswa Keterangan
Pembukaan - Salam dan Doa - Memeriksa kesiapan siswa - Guru mengabsen siswa - Guru memberikan pre-test
- Siswa mengerjakkan pre-test
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan pembacaan Doa, dilanjutkan guru melakukan absensi kemudian memberikan soal pre-test untuk dikerjakan oleh siswa.
Inti - Eksplorasi 1. Guru menanyakan pengertian
jenis/ genre seni musik 2. Guru menanyakan
perkembangan karya seni musik di Indonesia
3. Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran hari ini
- Elaborasi 1. Guru menjelaskan materi
tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika
1. Siswa menjawab
pertanyaan guru 2. Siswa menjawab
pertanyaan guru 3. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui seberapa pengetahuan siswa tentang pengertian, sejarah dan perkembangan karya seni musik. Siswa yang memiliki pengetahuan tentang pertanyaan yang diberikan guru diberi kesempatan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Kemudian guru mulai menyampaikan materi pelajaran secara konvensional atau ceramah dan siswa
karya seni rupa tiga dimensi - Konfirmasi 1. Guru bertanya kepada siswa
tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa
2. Guru bertanya kepada siswa tentang kesimpulan dari pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
1. Siswa menjawab
pertanyaan guru 2. Siswa memberikan
kesimpulan 3. Siswa mencatat
kesimpulan yang diberikan guru
memperhatikan penjelasan yang diberikan guru. Setelah guru selesai memberikan penjelasan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal – hal yang belum dipahami siswa. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah diberikan oleh guru. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan untuk materi pelajaran yang telah disampaikan.
Penutup 1. Guru memberikan soal post
test kepada siswa untuk dikerjakan secara individu.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran
1. Siswa mengerjakan
soal post test 2. Siswa memperhatikan
guru
Siswa mengerjakan soal post test yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
3.5 Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendapat (Sugiyono : 2008) bahwa variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan.
3.5.1 Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Merupakan variabel
yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel dependen (Sugiyono :
2008). Variabel X (variabel bebas) adalah model pembelajaran menggunakan aplikasi
Prezi Desktop.
3.5.2 Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat. Merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen
(Sugiyono : 2008). Variabel Y (Variabel terikat) adalah y = hasil belajar.
3.6 Instrument Penelitian
Pada teknik pengumpulan data ini disusun berdasarkan instrumen yang sudah
ditetapkan oleh peneliti. Sugiyono (2011) menyatakan “ Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari
penelitian adalah mendapatkan data”. Instrumen pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, tes, dan juga dokumentasi.
1. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila peneliti
berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak terlalu besar. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai
ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
koesioner. Sutrisno Hadi (1986): ‘observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sugiyono (2010).
Observasi dilakukan untuk mengamati jalannya proses belajar mengajar, mulai
dari bagaimana guru memotivasi siswa, penggunaan media pemelajaran yang sesuai, dan
sikap siswa dalam kelas. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang
berhasil mendapatkan nilai memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata
pelajaran Seni Budaya.
2. Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
menemukan permasalahan yang terjadi dalam proses penelitian tersebut. Susan
Stainback (1988): ‘Dengan wawancara maka dapat diketahui hal-hal yang lebih
mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang
terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi’.
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi tentang bagaimana proses
pembelajaran yang selama ini berlangsung. Wawancara dilakukan kepada guru dan juga
siswa. Adapun pertanyaan yang diberikan kepada guru berkaitan dengan bagaimana
jalannya proses pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan, media
pembelajaran yang digunakan, dan juga hasil belajar yang didapat siswa. Wawancara
juga dilakukan kepada 2 orang siswa. Pemilihan siswa yang akan diwawancarai yaitu
siswa yang memiliki nilai rendah dan juga yang memiliki nilai tinggi didalam kelas
tersebut. Adapun beberapa pertanyaan yang diberikan seperti, apakah proses
pembelajaran yang selama ini berlangsung sudah baik dan membuat siswa mudah
memahami materi yang diberikan guru. Apakah media pembelajaran yang digunakan
oleh guru membuat siswa mudah memahami materi yang disampaikan.
Menurut Sutrisno Hadi (1986) bahwa model anggapan yang perlu dipegang oleh
peneliti dalam menggunakan model interview adalah sebagai berikut:
a. Bahwa subyek ( responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya.
c. Bahwa interprestasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti.
3. Tes
Tes merupakan serangkaian stimulus (berupa pertanyaan) yang diberikan kepada
individu untuk mendapatkan respon/jawaban (Susilo, 2013). Tes dilakukan untuk
mengukur kemampuan siswa. Dalam penelitian ini proses pengukuran dilakukan dengan
melakukan pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui seberapa keberhasilan metode yang digunakan terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
Indikator yang ingin dicapai dari tes tersebut yaitu :
a. Siswa mampu menguasai materi yang diberikan dengan cara menjawab pertanyaan
yang diberikan.
b. Terdapat perbedaan hasil dari preetest dan posttest dimana diharapkan hasil
posttest lebh tinggi dari hasil preetest
c. Siswa dapat mengetahui sejauh mana dia dapat memahami materi yang
disampaikan.
4. Angket / Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:142) angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
Pengukuran instrumen dalam bentuk kuesioner ini memenuhi pernyataan-
pernyataan tipe rating scale. Rating scale menurut Sugiyono (2012:98) lebih fleksibel,
tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden
terhadap fenomena lainnya, seperti mengukur skala status sosial ekonomi, kelembagaan,
pengetahuan, kemampuan dan proses kegiatan lainnya.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis angket Likert,
yaitu angket yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
tentang suatu fenomena yang menggunakan gradasi nilai sangat positif sampai dengan
sangat negatif (Sugiyono, 2006). Indikator penyusunan angket terdiri dari sikap, motivasi
belajar, media Prezi Desktop, dengan alternatif jawaban : Sangat Setuju (5); Setuju (4);
Kurang Setuju (3); Tidak Setuju (2); Sangat Tidak Setuju (1).
Tabel 4. Indikator angket / kuesioner
Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata dan diberi skor atau
nilai, seperti berikut : Tabel 5. Kategori Angket
Kategori Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu – Ragu 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
No Aspek yang
diamati
Indikator Item Soal
1 Ketertarikan a. Aktif dalam pembelajaran
b. Ada ketertarikan untuk memahami materi
yang ada
c. Memperhatikan Guru menjelaskan materi
dengan penggunaan media
3,4,5,6,7,8,9,
10
2 Rasa senang a. Belajar tanpa ada paksaan. 1,2
Pengolahan data angket menggunakan skala Likert, dengan ketetentuan : SS
(Sangat Setuju) : 5; S (Setuju) : 4; KS (Kurang Setuju) : 3; TS (Tidak Setuju) : 2; STS
(Sangat Tidak Setuju) : 1. Angket disebarkan kepada kelas eksperimen yang berjumlah
23 siswa. Tujuan dari penyebaran angket ini adalah untuk mengetahui timbal balik atau
respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan media Prezi Desktop pada
mata pelajaran seni budaya
Cara penghitungan skor per item dalam kuesioner menurut Ridwan dan Sunarto
(2011) adalah seperti berikut : Jumlah skor tertinggi x responden, dan jumlah skor
terendah x responden, sehingga skor ideal per item adalah :
5 x 23 = 115 (nilai maksimal)
4 x 23 = 92
3 x 23 = 69
2 x 23 = 46
1 x 23 = 23 (nilai minimal)
Perhitungan prosentase = x 100 %
3.7 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah–langkah atau tahapan–tahapan yang
dilakukan sebelum penelitian sampai penelitian itu terlaksana. Adapun langkah -
langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Membuat surat ijin penelitian
b. Menyiapkan instrument penelitian
c. Mengobservasi pembelajaran siswa di dalam kelas
d. Mengobservasi sarana dan prasarana di sekolah penelitian
e. Menyiapkan media pembelajaran
f. Menyiapkan lembar penilaian hasil belajar siswa
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan tes awal (pretest) kepada sampel penelitian sebanyak satu kali dalam
setiap pertemuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
b. Memberikan perlakuan (treatment) kepada sampel penelitian sebanyak satu kali
dalam setiap pertemuan dengan menggunakan dan tidak menggunakan media Prezi
Desktop.
c. Memberikan tes akhir (posttest) kepada sampel penelitian dalam setiap pertemuan,
untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan dan tidak menggunakan media Prezi Desktop.
3. Tahapan Akhir
a. Pengolahan dan analisis hasil pengumpulan data
b. Pembahasan hasil penelitian
c. Menyimpulkan hasil penelitian
d. Pemberian saran dan kesimpulan
e. Melaporkan hasil penelitian
Penelitian ini menggunakan tahapan – tahapan dalam proses penelitian yang
dilakukan. Berikut merupakan skema tahap – tahap yang dilakukan didalam penelitian.
Skema tahap penelitian ( Ismail Nugraha, 2014)
Gambar 1 Skema Tahap Penelitian
Menentukan Masalah
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
Merumuskan Anggapan Dasar
Rancangan Penelitian
Hipotesis
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Pendekatan dan Metode
Analisis Data
Pengumpulan Data
Variabel dan Sumber
Menarik Kesimpulan
Menyusun Laporan
Berdasarkan gambar skema penelitian tersebut terdiri dari beberapa tahapan
yaitu:
a. Menentukan Masalah
Dalam menentukan permasalahan pada penelitian ini, peneliti melakukan
studi pustaka dengan merujuk pada berbagai literatur seperti: internet,
jurnal, dan sebagainya.
b. Studi pendahuluan
Maksudnya peneliti mencari sumber bacaan yang dapat menunjang
penelitiannya kemudian berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
c. Perumusan masalah
Dilakukan untuk menetapkan masalah yang dihadapi dan berkonsultasi
dengan dosen untuk dapat memulai menyusun informasi mengenai masalah
yang akan dijawab, melakukan perumusan judul dan membuat desain
penelitian.
d. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis
Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaran peneliti,
yang akan berfungsi sebagai hal - hal yang dipakai untuk berpijak bagi
peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Setelah anggapan dasar pemikiran
sudah ditentukan oleh peneliti, maka peneliti menduga kebenaran sementara
yangdisebut dengan hipotesis. Yang nantinya hipotesi tersebut akan dibuktikan
dan di uji kebenarannya.
e. Rancangan Penelitian
Dilakukan untuk menyusun metode/strategi penelitian dan juga instrumen
penelitian yang akan dilakukan.
f. Pengumpulan data
Diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian sehingga diperlukan
instrument untuk pengumpulan data.
g. Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan
diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan
penelitian yang ditetapkan.
h. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pengolahan datadari ha
sil pre-test dan post-test dan kesimpulan dari rumusan masalah danhipotesis
dalam penelitian ini.
i. Pembuatan Laporan
Yang terakhir yaitu pembuatan laporan penelitian, dalam tahap ini pembuatan
laporan penelitian dibuat berdasarkan data-data yang didapat melalui prosedur
penelitian.
3.8 Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris dengan uji hipotesis
dengan Uji-T. Menurut Sugiyono (2012) analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
3.8.1 Pengolahan hasil pretest dan posttest
Pada penelitian ini hasil tes yang digunakan adalah hasil pretest dan posttest.
Rata-rata nilai pretest dan posttest dibandingkan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar. Pengolahan data skor hasil pretest dan posttest dianalisis dengan langkah
menghitung nilai rata-rata kelompok, minimum maksimum, standar deviasi dan varians
dengan menggunakan program SPSS 15.
3.8.2 Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai
Kolmogorov-Smirnov dan Probabilitas dengan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dasar
pengambilan keputusan yakni P dari koefisien K-S > α (0.05), maka data berdistribusi
normal dan jika P dari koefesien K-S < α (0.05), maka data tidak berdistribusi normal.
3.8.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel berasal
dari populasi yang variansnya sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians
yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen, yang selanjutnya digunakan
untuk menentukan statistik pada pengujian hipotesis. Untuk menguji homogenitas
digunakan uji Levene dengan taraf signifikansi 5% dengan menggunakan program
SPSS 16.0.
Kriteria pengujian :
Jika nilai signifikansi P > ∝(0.05), maka homogen
Jika nilai signifikansi P < ∝(0.05), maka tidak homogen
3.8.4 Uji Kesamaan rata-rata
Melakukan uji kesamaan dua rata-rata guna mengetahui apakah terdapat
kesamaan antara rata-rata nilai pretest perolehan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen
sebelum dilakukan pembelajaran. Uji ini dilakukan jika data berdistribusi normal dan
homogen, maka dilakukan uji T dengan taraf signifikansi 5%. Adapun alternatif dalam
menganalisa data yakni:
1) Apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji T dengan
statistik Independent Sample T-Test menggunakan equal variances assumed.
2) Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji T dengan
statistik Independent Sample T-Test menggunakan equal variances not assumed.
3) Jika data berdistribusi normal atau salah satu dari kedua data tersebut tidak
berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji statistik non-
parametrik Mann-Whitney.
3.8.5 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan media bantu pembelajaran berupa Prezi Desktop mencapai
ketuntasan pembelajaran, dan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan media
bantu pembelajaran berupa Prezi Desktop lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar
siswa yang diajar dengan metode ceramah atau konvensional.
Hipotesis statistik :
H0 : μx2 = μy
2
H1 : μx2 > μy
2
Keterangan:
μx 2 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen
μy 2 : rata-rata nila siswa kelas kontrol
H0 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen sama dengan daripada kelas kontrol
H1 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol
Kriteria Uji :
Jika signifikansi (P) < 0.05, maka H0 ditolak
Jika signifikansi (P) > 0.05, maka H0 diterima
Independent Sample T-Test :
Jika thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima
Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak
Keterangan:
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
H1 : ada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Sesuai dengan kriteria pengujian, jika thitung ≤ ttabel dan P > 0.05 maka H0
diterima. Namun, jika thitung > ttabel dan P < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Seluruh perhitungan pada analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0.