bab iii metode penelitian jenis dan desain penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/bab iii.pdf ·...

22
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Menurut Sukmadinata (2015: 53) Penelitian Kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Memaksimalkan objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Menurut Sutama (2015: 32) Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realita bersifat tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan individual. Realita terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dan dapat diukur dengan menggunakan instrumen. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta- fakta sosial yang terukur (menguji teori). Hal ini dapat diperoleh melalui instrumen yang disusun berdasarkan teori tertentu. Desain Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Menurut Muliawan (2014: 78) Metode eksperimen disebut juga metode percobaan. Metode eksperimen menurut tujuan terdiri dari 3 bentuk. Eksperimen pembuktian, Eksperimen penemuan, Dan ekperimen perencanaan tindakan. Beberapa bentuk desain penelitian eksperimen menurut Sugiyono (2014: 73- 79) a. Pre-Experimental Designs (nondesigns) dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh- sungguh. Mengapa?, karena masih terdapat variable luar yang ikut

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

69

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Menurut Sukmadinata

(2015: 53) Penelitian Kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang

menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.

Memaksimalkan objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan

terkontrol.

Menurut Sutama (2015: 32) Penelitian kuantitatif didasarkan atas

konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realita bersifat

tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan

individual. Realita terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama

lain dan dapat diukur dengan menggunakan instrumen.

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini bertujuan

mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-

fakta sosial yang terukur (menguji teori). Hal ini dapat diperoleh melalui

instrumen yang disusun berdasarkan teori tertentu.

Desain Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Menurut

Muliawan (2014: 78) Metode eksperimen disebut juga metode percobaan.

Metode eksperimen menurut tujuan terdiri dari 3 bentuk. Eksperimen

pembuktian, Eksperimen penemuan, Dan ekperimen perencanaan

tindakan.

Beberapa bentuk desain penelitian eksperimen menurut Sugiyono (2014:

73- 79)

a. Pre-Experimental Designs (nondesigns) dikatakan pre-experimental

design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-

sungguh. Mengapa?, karena masih terdapat variable luar yang ikut

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

70

berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen. Jadi hasil

eksperimen yang merupakan variable dependen itu bukan semata-

mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi,

karena tidak adanya variable kontrol,dan sampel tidak dipilih secara

random.bentuk Pre-Experimental Designs ada beberapa macam,

yaitu:

1) One-shot case study

2) One-Group Pretest-Posttest Design

3) Intact- Group Comparison

b. True Experimental Design yaitu eksperimen yang betul-betul, karena

dalam desain ini, penelitian dapat mengontrol semua variable luar

yang mempengaruhi jalan eksperimen. Dengan demikian validitas

internal (kualitas pelaksanaan rancang penelitian) dapat menjadi

tinggi. True Experimental di bagi menjadi dua, yaitu:

1) Posttest-Only Control Design

2) Pretest- Posttest Control Group Design

c. Factorial Design merupakan modifikasi dari design true

experimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya

variable moderator yang mempengaruhi perilaku (variable

independen) terhadap hasil (variable dependen).

d. Quasi Experimental Design yaitu merupakan pengembangan dari

true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variable-variable luar yang

mempengaruhi pelaksanaan ekperiemen. Dua bentuk desain Quasi

Eksperimen, yaitu:

1) Time series design

2) Nonequivalent Control Group Design

Penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Designs yaitu

dengan menggunkaan One-Group Pretest- Posttest Design sebagai

desain penelitian. Menurut Sugiono (2014: 74) mengemukan One-

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

71

GroupPretest- Posttest Design adalah desain penelitian yang terdapat

pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil pelakuan

dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan

keadaan sebelum diberi perlakuan dan sudah diberikan perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

:Peneliti melakukan sebuah observasi awal untuk mengetahui

kemampuan bahasa sebelum mendapatkan perlakuan (treatment).

:Peneliti memberi perlakuan ataupun treatment terhadap anak dengan

menggunkan permainan beberan

:peneliti melakukan observasi akhir untuk mengetahui kemampuan

bahasa setelah diberikan perlakuan ataupun treatment.

Dan penelitain ini peneliti tidak menggunakan Pretest dan

Posttest, tetapi menggunakan observasi awal dan obervasi akhir. Hal ini

karena subjek penelitan yang digunakan penelitin adalah anak usia dini

yang kemampuan fisiknya masih dalam tahap perkembangan.

Gambar 3.2

Desain Penelitian

𝐎𝟏×𝐎𝟏 𝐎𝟏= nilai pretest (sebelum diberi diklat)

𝐎𝟐= nilai posttest (setelah di beri diklat)

Observasi

awal

Eksperimen Observasi

akhir

Skor Skor Perbandinga

n pengaruh

sebelum dan

sesudah

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

72

Berdasarkan gambar desain penelitian diatas, prosedur dalam penelitain

ini adalah sebagai berikut yaitu:

1) Observasi Awal

Observasi awal untuk melihat kemampuan bahasa anak, dan

melihat kegiatan apa saja yang digunakan di sekolah tersebut.

2) Eksperimen

Pada tahap ini peneliti memberikan perlakuan dengan metode

eksperimen. Adapun prosedur dalam pelaksanaan perlakuan

pembelajran menggunakan media permainan beberan.

3) Observasi Akhir

Setelah peneliti memberikan perlakuan terhadap anak berupa

pelaksanaan menggunakan media permainan beberan, maka

dilakukan pengukuran terhadap kemampuan bahasa anak. hal ini

untuk mengetahui pengaruh media permainan beberan terhadap

kemampuan bahasa anak.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian : TK Intan Permata Asiyiyah Makamhaji

2. Waktu penelitian : Penelitian dilakukan pada semester genap pada

tahun ajaran 2018/2019.

Tabel 3.3

Rencana Jadwal Penelitian

NO Kegiatan Waktu

Sep Okt Nov Des Jan feb Mar

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Tahap

Persiapan

Penelitian

a. Penyusu

nan dan

Pengaju

kan

Judul

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

73

b. Pengaju

an

Proposal

c. Perijina

n Riset

d. Pengaju

an BAV

I-III

1. Tahap

Pelaksan

aan

a. Pengum

pulan

Data

b. Pengelol

ahan

Data

2. Tahap

akhir

a. Penyusu

nan

Laporan

Hasil

Akhir

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Menurut Hadari Nawawi (1983: 141) (dalam Margono, 2004: 118)

Populasi adalah keseluruan objek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau

peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik

tertentu di dalam suatu penelitian.

Menurut Sugiyono (2008 : 62), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyau kuantitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapakan oleh untuk dipelajari

kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah Kelompok B di TK Intan

Permata Aisyiyah Makamhaji Tahun Ajaran 2018/2019.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

74

2. Sampel

Menurut sugiyono (2008 : 62), sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi terebut. Jadi, sampel adalah

bagian dari keseluruhan populasi.

Sampel penelitian ini di ambil dari keseluruhan populasi adalah

anak Kelompok B di TK Intan Permata Aisyiyah Makamhaji yang

berjumlah 33 siswa pada kelompok B di TK Intan Permata Aisyiyah

Makamhaji. Peneliti memilih subjek pada Taman Kanak-Kanak pada usia

5-6 tahun.

3. Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Menurut

Albert Kurniawan (2014: 80-83) Metode pengambilan sample terbagi

menjadi 2 (dua), berdasarkan pada Probalitas (secara random), dan

secara non-probablitas (secara random).

a. Probabilitas (Random)

1) Random Sederhana (Simple Random)

Dilakukan dengan mengambil secara langsung dari populasi

secara random.

2) Ranom Kompleks (Complex Random)

a) Systematic random sampling

Membagi populasi sebanyak n bagaian dan sample pada

masing-masing bagaian pertama secara random.

b) Cluster random sampling

Dilakuan dengan membagi populasi menjadi beberapa grup

bagian. Grup bagian ini disebut dengan cluster.

c) Stratified sampling

Dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa

subpopulasi atau strata dan kemudian pengambilan secara

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

75

random sederhana dapat dilakukan di dalam masing-masing

strata.

d) Double sampling

Mengumpulkan sample dengan dasar sample yang ada dan

dari informasi yang diperoleh digunakan untuk

mengambilan sample berikutnya.

b. Non-Probabilitas (Non-Random)

1) Convenience Sampling

Dilakukan dengan memilih sample bebas sekehendak periset

atau karena kebetulan saja.

2) Purposive Sampling

Dilakukan berdasarkan kriteria tertentu:

a) Judgment sampling

Purposive sampling dengan kriteria pertimbangan tertentu.

b) Quota sampling

Sample memiliki karakteristik yang dimiliki populasinya.

3) Snowball Sampling

Mengumpulkan sampel dari responden yang berasal dari

referensi suatu jaringan.

4) Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah pengumpulan sample bila semua anggota

populasi dijadikan sample.

Terdapat berbagai teknik sampling yang digunakkan penelitian

(Sugiyono, 2011: 82). Dalam penelitian ini peneliti mengambil teknik

non probablity sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Yang meliputi sampling

jenuh. Dikatakan sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

76

sangat kecil. Sampling jenuh (sensus) dimana semua anggota populasi

dijadikan sampel (Sugiyono, 2011: 84-85). Maka yang menjadi sampling

dalam penelitian ini kelompok B di TK intan Permata Aisyiyah

Makamhaji, peneliti telah memilih kelas Permata1 sebanyak 18 siswa

dan permata 2 sebanyak 15 siswa dengan jumlah total keseluruhannya

sebanyak 33 siswa sebagai sampel.

D. Definisi Operasional Variable

Definisi oprasional variable adalah pengertian variable (konsep yang

mempunyai nilai) atau menjadi fokus di dalam penelitian. Menurut fungsi

variable dalam penelitian ini menggunakan dua variable atau faktor dalam

penelitiannya. Variable yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini

adalah variable bebas (independent variable) dan varable terikat (dependent

variable).

1. Variable bebas (independen variable)

Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi variable lain,

yang sifatnya berdiri sendiri. Variable bebas merupakan variabel yang

dimanipulasi secara sistematis. Di bidang pendidikan . yang diidentifikasi

sebagai sebuah variable bebas diantaranya yaitu: macam-macam

penguatan (reinforcements, metode mengajar, frekuensi penguatan,

sarana prasarana pendidikan, lingkungan belajara, dan lain-lainnya.

Variable bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Permainan

Beberan.

2. Variable terikat ( dependent variable)

Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain

atau variable yang terpengaryhi, yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri

(tergantung) dari variable bebas. Sering dikelompokkan sebagai variable

terikat pada bidang pendidikan, misal: hasil belajar, kesiapan belajar

siswa, kemandirian siswa, dan lain-lain. (Darmadi, 2011: 175-176).

Variable terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kemampuan

Berbahasa.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

77

Defenisi operasional variable penelitian merupakan penjelasan dari

masing-masing variable yang digunakan penelitian terhadap indikator-

indikator yang membentuknya.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Instrument

Menurut Margono, (2004: 155) Pada umumnya penelitian akan

berhasil apabila menggunkan instrumen, sebab data yang di perlukan

untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotensis

di peroleh melalui instrumen. Instrumen sebagai alat pengumpul data

harus betul-betul di rancang dan di buat sedemikian rupa sehingga

menghasilkan data yang empiris sebagai mana adanya. Dalam penelitian

ini, untuk mengvaliditas data, digunakan triangulasi sumber. Titik tolak

dari penyususan adalah variabel-variable tersebut diberikan defenisi

operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan ruang lingkupnya dan

indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan

menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk mempermudah

penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik pengembangan

instrumen atau kisi-kisi instrumen.

Prosedur penyusunan penyusunan pedoman observasi atau

penyusunan instrument pada penelitian ini adalah:

1) Mentukan ruang lingkup kemampuan bahasa melalui perkembangan

bahasa anak yang dapat di peroleh dari Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun

2014.

Tabel 3.4

Rincian Ruang Lingkup Kemampuan Bahasa

No Ruang Lingkup

1. Memahami bahasa

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

78

2. Mengungkapkan bahasa

3. Keaksaraan

2) Menjabarkan ruang lingkup dalam indikator

a) Ruang Lingkup ke Indikator kemampuan bahasa TK B

Table 3.5

Rincian Ruang Lingkup menjadi Indikator kemampuan bahasa

No Ruang Lingkup Indikator

1. Memahami Bahasa 1. Mengerti beberapa perintah

secara bersamaan

2. Mengulang kalimat yang

kompleks

3. Memahami aturan dalam

suatu permainan

2. Mengungkapkan

Bahasa

1. Menjawab pertanyaan yang

lebih kompleks

2. Berkomunikasi secara lisan,

memiliki perbendaharaan

kata, serta mengenal simbol-

simbol untuk persiapan

membaca, menulis dan

berhitung

3. Keaksaraan 1. Menyebut simbol-simbol

huruf yang dikenal

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

79

3) Menjadikan Ruang Lingkup ke indikator dan indikator ke butir

amatan

a) Indikator Penelitian Kelompok B Permata 2 TK Intan Permata

Aisyiyah

Table 3.6

Rincian Indikator Kemampuan bahasa anak menjadi Butiran

Amatan

Ruang Lingkup Indikator Butir Amatan Jumlah

1. Memahami

bahasa

1. Mengerti

beberapa

perintah

secara

bersamaan

1. Anak mampu

memahimi perintah

melalui dua arah

antara guru dan

murid melalui

permainan beberan

4

2. Anak menjalankan

perintah yang

diberikan kepada

guru oleh anak

disaat melakukan

permainan beberan

3. Anak melakukan 2-5

perintah secara

berurutan

4. Anak meniru

kembali 4-5 urutan

kata

2. Mengulangi

kalimat yang

kompleks

5. Anak dapat

menirukan kalimat

sederhana

2

6. Mengulang kalimat

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

80

yang telah di

dengarkan

3. Memahami

atauran dalam

suatu

permainan

7. Anak memahami

aturan permainan

beberan

8. Anak menaati atauran

permainan beberan

2

2. Mengungkapkan

bahasa

1. Menjawab

pertanyaan

yang lebih

komplek

9. Menjawab pertanyaan

tentang keterangan /

informasi

2

10. Anak dapat

menjawab

pertanyaan apa,

mengapa, dimana,

berapa, bagaimana

dsb

2. Berkomunikasi

secara lisan,

memiliki

perbendaharaa

n kata, serta

mengenal

simbol –simbol

untuk

persiapan

membaca,

menulis dan

berhitung

11. Menghubungkan dan

menyebutkan tulisan

sederhana dan simbol

yang

melambangkannya

2

12. Menghitung dan

menghubungkan

simbol

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

81

3. Keaksaraan 1. Menyebut

simbol –simbol

huruf yang di

kenal

13. Anak menyebutkan

simbol-simbol huruf

vokal dan konsonan

yang di kenal di

lingkungan sekitar

melalui tematik

yang telah di

tetepkan oleh guru

saat pembelajaran

1

b) Pedoman Observasi penelitian

Tabel 3.7

Rincian Lembaran Observasi kemampuan bahasa

No Nama:

Indikator Butir Amatan Sekor

1 2 3 4

1. Mengerti

beberapa perintah

secara bersamaan

1. Anak mampu memahimi

perintah melalui dua arah

antara guru dan murid

melalui permainan beberan

2. Anak menjalankan perintah

yang diberikan kepada guru

oleh anak disaat melakukan

permainan beberan

3. Anak melakukan 2-5

perintah secara berurutan

4. Anak meniru kembali 4-5

urutan kata

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

82

2. Mengulangi

kalimat yang

kompleks

5. Anak dapat menirukan

kalimat sederhana

6. Mengulang kalimat yang

telah di dengarkan

7. Anak memahami aturan

permainan beberan

3. Memahami

atauran dalam

suatu permainan

8. Anak menaati atauran

permainan beberan

4. Menjawab

pertanyaan yang

lebih komplek

9. Menjawab pertanyaan

tentang keterangan /

informasi

10. Anak dapat menjawab

pertanyaan apa, mengapa,

dimana, berapa, bagaimana

dsb

5. Berkomunikasi

secara lisan,

memiliki

perbendaharaan

kata, serta

mengenal simbol

–simbol untuk

persiapan

membaca,

menulis dan

berhitung

11. Menghubungkan dan

menyebutkan tulisan

sederhana dan simbol yang

melambangkannya

12. Menghitung dan

menghubungkan simbol

6. Menyebut simbol

–simbol huruf

13. Anak menyebutkan simbol-

simbol huruf vokal dan

konsonan yang di kenal di

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

83

yang di kenal lingkungan sekitar melalui

tematik yang telah di

tetepkan oleh guru saat

pembelajaran

Jumlah

Keterangan:

Menentukan deskriptor butiran amatan melalui pemberian skor

dengan ketentuan sebagai berikut :

Skor 1 = Belum Berkembang (BB), jika anak belum mampu mencapai

indikator meskipun dengan bantuan orang lain.

Skor 2 = Mulai Berkembang (MB), jika anak mampu mencapai

indikator meskipun dengan bantuan orang lain.

Skor 3 = Berkembang Sesuai Harapan (BSH), jika anak mampu

mencapai indikator tanpa bantuan orang lain.

Skor 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB), jika anak Mampu mencapai

kegiatan dengan melebihi indikator.

2. Teknik pengumpulan data

Menurut Margomo, (2004: 158) Teknik pengumpulan data adalah

penelitian, di samping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu

memilih teknik dan alat pengumpulan yang relevan. Penggunaan teknik

dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan di perolehnya data

yang objektif. Di bawah ini akan di uraikan teknik penelitiana sebagai

cara yang dapat ditempuh untuk mengumpulkan data.

Menurut Prof. Dr. Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian

pendidikan” tahun 2014 hal 137-146 , pengumpulan data berdasarkan

tekniknya meliputi :

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

84

1) Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menentukan permasalahan yang harus di teliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal responden yang lebih mendalam

dan jumlah respondenya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri.

2) Kuesioner (angket)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memeberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti

variabale yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden.

3) Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, kalau

wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka

observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada objek-objek

yang lain. Menurut Sugiyanto (2014: 145-146) membedakan

observasi menjadi dua:

1) Observasi Berperan serta (participant observation)

Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang

sedang diamati atau yang sedang digunakan sebagai sumber data

penelitian. Sambil melakukan pengamatan, penelitian ikut

melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut

merasakan dukanya.

2) Observasi Nonpartisipan

Obsevasi Nonpartisispan merupakan peneliti yang tidak

telibat dan hanya sebagai pengamat independen, observasi

nonpartisispn terbagi menjadi dua, yaitu:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

85

a) Observasi Terstruktur

Observasi yang telah dirancang secara sistematis,

tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana

tempatnya. Observasi tersetruktur dilakukan apabila peneliti

telah tahu dengan pasti tentang variable apa yang diamati.

Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunkan

instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan

reliabilitasnya.

b) Observasi Tidak Struktur

Observasi tidak struktur adalah observasi yang tidak di

persiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di

observasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tau secara

pasti tentang apa yang akan di amati. Dalam melakukan

pengamatan peneliti tidak menggunakan intrumen yang

telah baku, tetapi hanya rambu rambu pengamatan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Observasi

Berperan serta (participant observation), observasi ini dilakukan

untuk memperoleh hasil data siswa pada observasi awal dan

observasi akhir penelitian.

4) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumentasi bisa berupa bentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi yang

berbentuk tulisan misalnya, cacatan harian, sejarah kehidupan (life

histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumentasi yang

bentuk bergambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-

lain (Sugiyono, 2014: 240).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data melalui Observasi berperan serta (participant observation) dan

dokumentasi. Karena dengan teknik pengumpulan data melalui observasi

dan Dokumentasi tersebut peneliti akan mendapatkan informasi anak-

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

86

anak yang lebih akurat dan dapat melihat secara langsung kemampuan

bahasa melalui perkembangan anak.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2013: 224) Teknik analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat

mudah di pahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisis data dikelompokan menjadi 2, yaitu:

1. Analisis Deskriptif

Stastistika Deskriptif adalah statistika yang digunakan bila peneliti

hanya ingin mendeskripsikakan data sample, dan tidak ingin membuat

kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel di ambil.

Dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui

table, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, medium,

mean, perhitungan desil, presentil, perhitunngan prosentase. Adapun

langkah-langkah statistik deskriftif yang peneliti lakukan adalah:

a) Skoring

Skoring disini digunakan untuk menentukan jawaban dalam

penelitian ini dihubungkan kemampuan bahasa anak yaitu:

1) Dengan skor 1 jika anak Belum Berkembangn (BB)

2) Dengan skor 2 jika anak Bulai berkembang (MB)

3) Dengan skor 3 jika anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

4) Dengan skor 4 jika anak Berkembang Sangat Baik (BSB)

b) Menjumlah

Menjumlah disini maksudnya yaitu menjumlah sekor hasil observasi

kemampuan berbahasa setiap anak dan menjumlah skor setiap

indikator yang telah dicapai oleh semua anak.

c) Menghitung Mean, Median dan Modus

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

87

1) Menghitung Mean (rata-rata)

Mean atau rata-rata merupakan jumlah dari serangkai data yang

dibagi dengan jumlah data. Penghitungan yang digunakan

dalalm penelitian ini adalah rata-rata hitung tunggal dan rata-

rata hitung kelompok. Rumusnya yaitu:

Rata-rata data tunggal =

Rata-rata menghitung kelompok =

Keterangan :

=hasil dari penjumlah setiap data

n =jumlah data

Ʃ =nilai tengah

=jumlah frekuensi

2) Menghitung median (Me)

Median adalah nilai tengah dari suatu gugus yang telah disusun

dari data kecil atau sebaliknya. Rumus untuk menghitung

median (Me) yaitu:

Median data tu1nggal:

Me =

(1 + n)

Median data kelompok:

Me = + P (

)

Keterangan:

Me = Median

n = Jumlah data

= Batas bawah

P = Panjang Kelas

F = Banyak Frekuensi kelas median

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

88

3) Menghitung Modus (Mo)

Modus adalah nilai dari beberapa data yang mempunyai

frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data kelompok.

Rumusan modus data kelompok adalah sebagai berikut:

Mo = + P (

)

Keterangan

Mo = Modus

= Batas bawah kelas yang mengandung nilai modus

=Panjang Kelas

=Selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f)

dengan frekuensi sebelum kelas modus

= Selisih antara nilai Frekuensi di kelas modus (f)

dengan frekuensi sesudah kelas modus

2. Analisis Induktif (Inferensial)

Statistika deskriftif infrensial yaitu statistika yang berusaha

membuat berbagai internet terhadap sekumpulan data yang berasal dari

sesuatu sample, penguji hipotensis, pengambilan keputusan dan

menyimpulkan hasil penelitian.

Teknis analisis data pada penelitian ini menggunaan teknik uji t

dengan Uji T-Test yang digunakan adalah Paired Sample t test.

Perosedur analisis inferensial adalah penelitian ini adalah:

a) Menentuan Hipotensis

Ho:Permainan beberan tidak berpengaruh terhadap kemampuan

bahasa

Ha:Permainan beberan berpengaruh terhadap kemampuan bahasa

b) Menentukan taraf sidnifikan (

Taraf signifikan dalam penelitian ini – 0,05

c) Menentukan kreteria penelitian:

a) Berdasarkan perbanding antara dengan

atau maka Ha diterima

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

89

b) Berdasarkan perbandingan nilai probalitas (sig.)

Jika probabilitas> 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho. ditolak

c) Statistik Uji t

Analisis uji t ini menggunakan SPSS 15, Menurut Gozali

(2008:54) adapun langkah-langkah uji hipotesis menggunkan

SPSS yaitu sebagai berikut:

1) Membuka program SPSS 15 dengan cara klik Star,

program, SPSS, for windows, SPSS

2) Klik variabel view pada SPSS

3) Pada kolom Name, ketika Nama Anak untuk baris pertama,

ketika sebelum (untuk observasi awal) pada baris kedua,

dan ketika sesudah (untuk observasi akhir) pada baris

ketiga.

4) Pada kolom decimals ketik 0

5) Pada kolom label, ketik Nama Anak untuk baris pertam,

observasi awal untuk baris kedua dan observasi akhir untuk

baris ketiga.

6) Pada kolom Measure, baris pertama di isi Nominal, baris

kedua dan ketiga diisi scale

7) Klik data view pada SPSS data editor

8) Isi data Nama dengan nama anak, isi data skor sesuai

dengan variable dan nama anak

9) Data disave dan siap dianalisis

10) Dari data menu utama pilih analyze kemudian compare

means dan Paired sample t-test

11) Muncul kotak paired sample t-test

12) Klik varibale observasi anak, kemudian klik variable akhir,

masukkan kedalam kotak paired sample variable trrlihat

tanda sebelum sesudah

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian 1 ...eprints.ums.ac.id/77322/6/BAB III.pdf · Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

90

13) Untuk option guna tingkat kepercayaan 95% atau tingkat

signifikasi 5% klik continue

14) Terahir klik Ok dan akan muncul hasil output data SPSS.