bab iii metode penelitian -...

26
56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional dan sistematis. Metode penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab pertanyaan penelitan, oleh karena itu hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang diteliti dengan masalah. Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Metodologi penelitian mempertimbangkan metode penelitian, sampling, metode pengumpulan data, instrumenasi, dan teknik analisis data yang akan membantu penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian diharapkan mempunyai tujuan dan kegunaan yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. A. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Penelitian ini terdiri atas variabel Kesejahteraan (X1), variabel persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah (X2), dan variabel kinerja mengajar guru PNS (Y).

Upload: dangthuy

Post on 02-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

56

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan

mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang

bersifat empiris, rasional dan sistematis. Metode penelitian yang tepat dalam sebuah

penelitian ditentukan guna menjawab pertanyaan penelitan, oleh karena itu

hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

diteliti dengan masalah. Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang

dilakukan dalam melakukan penelitian. Metodologi penelitian mempertimbangkan

metode penelitian, sampling, metode pengumpulan data, instrumenasi, dan teknik

analisis data yang akan membantu penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian

diharapkan mempunyai tujuan dan kegunaan yang bersifat penemuan, pembuktian,

dan pengembangan.

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

asosiatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan

variabel lainnya. Hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien

korelasi. Penelitian ini terdiri atas variabel Kesejahteraan (X1), variabel persepsi

kepemimpinan demokratis kepala sekolah (X2), dan variabel kinerja mengajar guru

PNS (Y).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

57

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3

Salatiga.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru PNS SMK Negeri Kota

Salatiga yang berjumlah kurang lebih 229 orang guru PNS, terdiri dari tiga SMK

Negeri Kota Salatiga.

Tabel 3.1

Data Jumlah Guru PNS SMK Negeri Kota Salatiga

Nomor Nama Sekolah Jumlah Guru PNS

1 SMK Negeri 1 Salatiga 84

2 SMK Negeri 2 Salatiga 106

3 SMK Negeri 3 Salatiga 39

Jumlah 229

Sumber: masing-masing SMK Negeri Kota Salatiga

2. Sampel

Penentuan besarnya sampel berpegang pada pendapat Arikunto yang

menyatakan bahwa bila subyeknya lebih 100, sampel yang dapat diambil antara 10-

15% atau 20-25%, tergantung pada: (1) kemampuan peneliti dilihat dari waktu,

tenaga, dan dana, (2) sempit luasnya wilayah pengamatan setiap subyek, dan (3)

besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti

mengambil sampel sebesar 25% dari populasi masing-masing sekolah. Teknik

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

58

pengambilan sampel yang dipakai adalah proportionate random sampling. Hal ini

dikarenakan pengambilan sampel dan responden yang diambil dari tiga sekolah

dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah populasi guru PNS di masing-

masing SMK Negeri Kota Salatiga. Teknik pengambilan sampel ini digunakan

dengan tujuan untuk lebih memenuhi keterwakilan sampel yang diambil terhadap

populasi. Dalam penelitian ini ditentukan taraf kesalahan 5% atau taraf kepercayaan

atau (signifikansi) sebesar 95%. Mengenai populasi dan sampel pada masing-masing

SMK Negeri Kota Salatiga dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini:

Tabel 3.2

Data Jumlah Populasi dan Sampel Guru PNS SMK Negeri Kota Salatiga

Nomor Nama Sekolah Populasi Sampel

1 SMK Negeri 1 Salatiga 84 21

2 SMK Negeri 2 Salatiga 106 27

3 SMK Negeri 3 Salatiga 39 10

Jumlah 229 58

Sumber: masing-masing SMK Negeri Kota Salatiga

C. Data dan Teknik Pengumpulannya

Sugiyono (2012:308) mengatakan teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti

tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang akan ditetapkan.

Sutamaji (www:stmj-sutamaji.blogspot.com:2011) menambahkan teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

59

tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

standar data yang ditetapkan.

Dalam penelitian ini sebagai sumber datanya adalah jawaban kuisioner tertulis

yang diberikan secara langsung oleh para guru PNS SMK Negeri Kota Salatiga

selaku responden melalui pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen penelitian yang

digunakan. Karena jenis penelitian ini data dari masing-masing variabel penelitian

yang diinginkan, diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Dalam

penelitian ini terdapat tiga instrumen pengumpulan data yaitu kuisioner

Kesejahteraan, kuisioner persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah, dan

kuisioner kinerja mengajar guru PNS.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independent

variable) dan satu variabel terikat (dependent variable) sebagai berikut:

1. Variabel bebas (independent variable) yang terdiri dari dua yaitu:

Kesejahteraan dan persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah

2. Variabel terikat (dependent variable) adalah kinerja mengajar guru PNS

E. Definisi Operasional

W.Gulo (2010:44), Definisi operasional dirumuskan sedemikian rupa

sehingga ia bisa berfungsi sebagai penunjuk untuk menemukan data yang tepat dalam

dunia empiris. Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

60

1. Kesejahteraan, yaitu suatu kondisi dimana terpenuhinya kebutuhan berdasarkan

tingkat Kesejahteraan SMK Negeri Kota Salatiga dengan sub indikator :

Terpenuhi tingkat Kesejahteraan SMK Negeri Kota Salatiga

a. Penghasilan setiap bulan mencukupi kebutuhan pokok keluarga sehari-hari

b. Memiliki kemampuan mengembangkan pendidikan berkelanjutan

c. Memiliki kemampuan mengembangkan diri secara profesional

d. Memiliki pekerjaan tambahan lain diluar tugas sebagai guru

e. Menggunakan fasilitas kesehatan berdasarkan kebutuhan

2. Persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah, yaitu pendapat yang

diungkapkan guru SMK Negeri Kota Salatiga dalam memberikan perhatian dan

intelektual untuk mempengaruhi guru dalam mencapai tujuan dengan sub

indikator :

Pendapat terhadap guru PNS di SMK Negeri Kota Salatiga

a. Memberikan pengarahan kepada para guru terhadap sebuah tugas

b. Mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas

c. Memberikan penghargaan terhadap ide-ide yang guru sampaikan

d. Memberikan perhatian tentang kebutuhan berprestasi guru

e. Tidak memberikan penjelasan mengenai kebijakan yang ada di sekolah

sehingga membingungkan guru

f. Dalam memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada guru kurang

konsisten (berubah-ubah)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

61

g. Memberikan kebijakan khusus pada guru bila ada kebijakan baru dari dinas

pendidikan

h. Jika terjadi kelalaian guru dalam pelaksanaan tugas, kepala sekolah

membiarkan saja

i. Sering mengingatkan guru untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan

j. Baik guru yang kreatif atau yang biasa saja sering diberikan tugas yang

sama

k. Secara teratur kepala sekolah memeriksa daftar kehadiran guru setiap hari

dalam tugas

l. Kepala sekolah tidak terlalu memperdulikan tingkat ketercapaian target

kurikulum

m. Guru menyimpulkan bahwa kepala sekolah memiliki perhatian yang lebih

terhadap kelengkapan persiapan guru

n. Kepala sekolah sering mengemukakan berbagai kekurangan dan

kelemahan guru dalam melaksanakan tugas pada saat rapat dewan guru

3. Kinerja mengajar guru PNS adalah tugas guru dalam kegiatan pembelajaran

yang dicapai seorang guru PNS SMK Negeri Kota Salatiga dalam melakukan

perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian kegiatan pembelajaran dengan

sub indikator :

a. Kegiatan perencanaan dalam pembelajaran SMK Negeri Kota Salatiga :

1) Guru merencanakan pembelajaran sesuai materi dalam kurikulum

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

62

2) Guru memilih dengan tepat bahan pelajaran sesuai dengan

karakteristik siswa

3) Guru menyusun bahan pembelajaran dengan memperhatikan berbagai

jenjang kemampuan siswa

4) Guru selalu menyusun tujuan pembelajaran khusus

5) Guru akan menentukan metode pembelajaran

6) Guru akan menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan

materi

7) Guru akan menentukan alokasi penggunaan waktu

8) Guru akan menentukan media pembelajaran yang tepat

9) Guru menentukan sumber pembelajaran

10) Guru membuat alat penilaian hasil belajar

b. Kegiatan pelaksanaan dalam pembelajaran SMK Negeri Kota Salatiga :

1) Guru menyampaikan bahan apersepsi dalam pembelajaran

2) Guru menggunakan alat/media dalam pembelajaran dengan tepat

3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam

pembelajaran

4) Guru mengatur penggunaan waktu secara efektif

5) Guru memanfaatkan fasilitas secara memadai

6) Guru melaksanakan penilaian pembelajaran

7) Guru mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang direncanakan

c. Kegiatan penilaian dalam pembelajaran SMK Negeri Kota Salatiga :

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

63

1) Guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran

2) Guru menerapkan evaluasi secara lisan dan tertulis

3) Guru menggunakan evaluasi terhadap produk siswa

4) Guru selalu mengadakan pembuatan materi yang diteskan

5) Guru selalu menyusun kisi-kisi penyusunan soal tes hasil belajar

6) Guru selalu membuat butir soal tes sesuai dengan kurikulum

pembelajaran

7) Guru akan menyusun soal tes sesuai dengan materi pelajaran yang

disampaikan

8) Dalam penyusunan evaluasi saya memperhatikan aspek: kognitif,

afektif, dan psikomotorik

9) Guru melakukan analisis hasil evaluasi Belajar

10) Guru mengembalikan hasil evaluasi pada sebagai umpan balik

11) Guru menggunakan hasil evaluasi sebagai bahan masukan untuk

merevisi pembelajaran

F. Instrumen Penelitian

Data yang dikumpulkan berhubungan dengan variabel-variabel yang akan

diteliti dibutuhkan instrumen. Instrumen untuk mengumpulkan data tentang variabel

kinerja mengajar guru PNS dan Kesejahteraan diadaptasi dari instrumen yang disusun

oleh Guterres (2011) dan Muhamad (2010). Kemudian instrumen untuk variabel

persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah diadaptasi dari instrumen Yuliati

Eko Atmojo (2009).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

64

G. Teknik Pengukuran Instrumen Penelitian

Peneliti melakukan penelitian menggunakan instrumen penelitian untuk

mengukur nilai variabel yang diteliti. Penelitian ini, skala pengukuran instrumen yang

digunakan adalah model skala sikap. Berdasarkan tipe/model skala pengkuran, maka

dalam pembahasan ini hanya dikemukakan skala pengukuran sikap. Riduwan

(2009:19-20) mengatakan model skala sikap memiliki bentuk skala yang dinamakan

skala likert, untuk itu peneliti memakai Skala Likert yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen variabel X1 (Kesejahteraan),

variabel X2 (persepsi kepemimpinan kepala sekolah), dan varibel Y (kinerja

mengajar guru PNS) yang menggunakan skala Likert dengan pengukuran yang

mempunyai skor tertinggi 5 untuk jawaban yang Sangat Setuju (SS), 4 untuk jawaban

Setuju (ST), 3 untuk jawaban Ragu-Ragu (RG), 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS),

1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).

Penelitian ini menggunakan tiga konsep atau variabel yakni Kesejahteraan

(X1), persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah (X2) dan kinerja mengajar

guru PNS (Y). Variabel yang diukur dijabarkan kedalam indikator, dari indikator

dijabarkan kedalam item soal berupa pertanyaan-pertanyaan atau pertanyaan-

pertanyaan beserta kategori jawaban, kemudian kategori jawaban diukur dengan

menggunakan angka-angka untuk mengetahui isi dan makna konsep.

Variabel, indikator, item soal dan nomor item dari setiap variabel dijabarkan

dalam tabel-tabel berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

65

Tabel 3.3

Variabel, Indikator, Item Soal dan Nomor Item Kesejahteraan (X1)

Variabel Indikator Item Soal No.

Item

Kesejahteraan

adalah suatu

kondisi dimana

terpenuhinya

kebutuhan

berdasarkan

tingkat

Kesejahteraan di

SMK kota

Salatiga

a. Terpenuhi

tingkat

kesejahteraan

1. Penghasilan setiap bulan

mencukupi kebutuhan pokok

keluarga sehari-hari

2. Memiliki kemampuan

mengembangkan pendidikan

berkelanjutan

3. Memiliki kemampuan

mengembangkan diri secara

professional

4. Memiliki pekerjaan tambahan

lain diluar tugas sebagai guru

5. Menggunakan fasilitas

kesehatan berdasarkan

kebutuhan

1

2

3

4

5

Item soal Kesejahteraan dilengkapi dengan lima alternative jawaban,

selanjutnya digunakan sebagai alat penelitian untuk variabel Kesejahteraan yang

dilakukan peneliti kepada responden.

Tabel 3.4

Variabel, Indikator, Item Soal, dan Nomor Item Persepsi

Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah (X2)

Variabel Indikator Item Soal No.

item

Persepsi

Kepemimpinan

Demokratis

Persepsi

kepemimpinan

demokratis

1. Memberikan pengarahan

kepada para guru terhadap

sebuah tugas

1

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

66

adalah

pendapat/argum

en yang

diungkapkan

kepala sekolah

dalam

menggerakkan

dan

mempengaruhi

guru untuk

mencapai tujuan

di SMK kota

Salatiga

terhadap

anggota/bawahan

2. Mendorong guru untuk

mengembangkan kreativitas

3. Memberikan penghargaan

terhadap ide-ide yang guru

sampaikan

4. Memberikan perhatian

tentang kebutuhan

berprestasi guru

5. Tidak memberikan

penjelasan mengenai

kebijakan yang ada di

sekolah sehingga

membingungkan guru

6. Dalam memberikan petunjuk

pelaksanaan tugas kepada

guru kurang konsisten

(berubah-ubah)

7. Memberikan kebijakan

khusus pada guru bila ada

kebijakan baru dari dinas

pendidikan

8. Jika terjadi kelalaian guru

dalam pelaksanaan tugas,

kepala sekolah membiarkan

saja

9. Sering mengingatkan guru

untuk mencegah terjadi hal-

hal yang tidak diinginkan

10. Baik guru yang kreatif

atau yang biasa saja sering

diberikan tugas yang sama

11. Secara teratur kepala

sekolah memeriksa daftar

kehadiran guru setiap hari

dalam tugas

12. Kepala sekolah tidak

terlalu memperdulikan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

67

tingkat ketercapaian target

kurikulum

13. Guru menyimpulkan

bahwa kepala sekolah

memiliki perhatian yang

lebih terhadap kelengkapan

persiapan guru

14. Kepala sekolah sering

mengemukakan berbagai

kekurangan dan kelemahan

guru dalam melaksanakan

tugas pada saat rapat dewan

guru

14

Item soal persepsi kepemimpinan demokratis, setelah setiap item soal

dilengkapi dengan lima alternatif jawaban, selanjutnya digunakan sebagai alat

penelitian untuk variabel keikutsertaan dalam kinerja mengajar guru PNS yang

dilakukan peneliti kepada responden.

Tabel 3.5

Variabel, Indikator, Item Soal, dan Nomor Item Kinerja Mengajar Guru (Y)

Variabel Indikator Item Soal No.

item

Kinerja

mengajar guru

adalah prestasi

atau

keberhasilan

yang dicapai

seorang guru

dalam

a. Kegiatan

perencanaan

dalam

pembelajaran

1. Guru merencanakan

pembelajaran sesuai materi

dalam kurikulum

2. Guru memilih dengan tepat

bahan pelajaran sesuai dengan

karakteristik siswa

3. Guru menyusun bahan

pembelajaran dengan

1

2

3

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

68

melakukan

perencanaan,

pelaksanaan dan

pengevaluasian

kegiatan

pembelajaran di

SMK kota

Salatiga

b. Kegiatan

pelaksanaan

dalam

pembelajaran

memperhatikan berbagai

jenjang kemampuan siswa

4. Guru selalu menyusun tujuan

pembelajaran khusus

5. Guru akan menentukan metode

pembelajaran

6. Guru akan menentukan strategi

pembelajaran yang sesuai

dengan materi

7. Guru akan menentukan alokasi

penggunaan waktu

8. Guru akan menentukan media

pembelajaran yang tepat

9. Guru menentukan sumber

pembelajaran

10. Guru membuat alat penilaian

hasil belajar

11. Guru menyampaikan bahan

apersepsi dalam pembelajaran

12. Guru menggunakan alat/media

dalam pembelajaran dengan

tepat

13. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk terlibat aktif

dalam pembelajaran

14. Guru mengatur penggunaan

waktu secara efektif

15. Guru memanfaatkan fasilitas

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

69

c. Kegiatan

penilaian dalam

pembelajaran

secara memadai

16. Guru melaksanakan penilaian

pembelajaran

17. Guru mengakhiri pembelajaran

sesuai waktu yang direncanakan

18. Guru melakukan penilaian

selama proses pembelajaran

19. Guru menerapkan evaluasi

secara lisan dan tertulis

20. Guru menggunakan evaluasi

terhadap produk siswa

21. Guru selalu mengadakan

pembuatan materi yang diteskan

22. Guru selalu menyusun kisi-kisi

penyusunan soal tes hasil

belajar

23. Guru selalu membuat butir soal

tes sesuai dengan kurikulum

pembelajaran

24. Guru akan menyusun soal tes

sesuai dengan materi pelajaran

yang disampaikan

25. Dalam penyusunan evaluasi

saya memperhatikan aspek:

kognitif, afektif, dan

psikomotorik

26. Guru melakukan analisis hasil

evaluasi Belajar

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

70

27. Guru mengembalikan hasil

evaluasi pada sebagai umpan

balik

28. Guru menggunakan hasil

evaluasi sebagai bahan masukan

untuk merevisi pembelajaran

27

28

Item soal kinerja mengajar guru PNS, setelah setiap item soal dilengkapi

dengan lima alternatif jawaban, selanjutnya digunakan sebagai alat penelitian untuk

variabel keikutsertaan dalam kinerja mengajar guru PNS yang dilakukan peneliti

kepada responden.

H. Teknik Analisis Data

Alat data terdiri dari analisis reliabilitas dan validitas instrumen, analisis

deskriptif, hasil pengukuran variabel penelitian dan juga pengujian korelasi antar

variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent Variable).

1. Analisis Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid

berarti istrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal.

Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada

dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

71

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor

tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.

Analisis item menurut Masrun dalam Sugiyono (2011:188) menyatakan

bahwa “teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang

merupakan teknik yang banyak digunakan”. Intepretasi terhadap koefisien korelasi,

Masrun menyatakan “item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor

total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai

validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi

syarat adalah kalau r = 0,30. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang

dari 0,30 maka butir dalam instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Pengujian

validitas instrumen pada penelitian ini digunakan korelasi pearson product moment

dengan rumus sebagai berikut :

𝑟xy = 𝑛∑𝑥𝑦 – ∑𝑥 .(∑𝑦)

{𝑛 .∑𝑥2−(∑𝑥)2}.{𝑛 .∑𝑦2−(∑𝑦)2}

Keterangan :

𝑟xy = koefisien korelasi

𝑛 = jumlah responden

𝑥 = skor item tertentu

𝑦 = skor total (seluruh item)

Instrumen penelitian diolah melalui komputer dengan program SPSS 16.0 for

windows untuk menguji validitasnya.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

72

Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kesejahteraan

Item – Total Statistics

Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013

Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa dari 5 item Instrumen variabel Kesejahteraan

dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas diatas, instrumen dapat dinyatakan

valid jika instrumen memiliki koefisien korelasi diatas 0,30, sedangkan item

instrumen yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30, maka item Instrumen

dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.7 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Persepsi Kepemimpinan

Demokratis Kepala Sekolah

Item – Total Statistics

Item Corrected Item-Total

Correlation Keputusan

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

.744

.744

.854

.644

.valid

.valid

.valid

.valid

Item

Corrected Item-Total

Correlation

Keputusan

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

.755

.517

.633

.722

.785

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

73

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR000010

VAR000011

VAR000012

VAR000013

VAR000014

.854

-.118

.541

.700

.516

.528

.633

.462

.659

.649

.valid

.tidak valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013

Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa 13 item dari 14 item Instrumen variabel

persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah dinyatakan valid. Sesuai

ketentuan uji validitas diatas, instrumen dapat dinyatakan valid jika instrumen

memiliki koefisien korelasi diatas 0,30, sedangkan item instrumen yang memiliki

koefisien korelasi dibawah 0,30, maka item Instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.8 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kinerja Mengajar Guru PNS

Item – Total Statistics

Item Corrected Item-Total

Correlation Keputusan

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

.898

.909

.891

.897

.917

.910

.916

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

74

VAR00008

VAR00009

VAR000010

VAR000011

VAR000012

VAR000013

VAR000014

VAR000015

VAR000016

VAR000017

VAR000018

VAR000019

VAR000020

VAR000021

VAR000022

VAR000023

VAR000024

VAR000025

VAR000026

VAR000027

VAR000028

.913

.895

.944

.922

.885

.893

.921

.834

.939

.888

.942

.918

.906

.847

.930

.878

.871

.825

.906

.861

.883

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

.valid

Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013

Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa dari 28 item Instrumen variabel kinerja

mengajar guru PNS dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas diatas, instrumen

dapat dinyatakan valid jika instrumen memiliki koefisien korelasi diatas 0,30,

sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30, maka item

Instrumen dinyatakan tidak valid.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

75

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipercaya,

yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Secara garis besar

ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Jika

ukuran berada di luar instrumen maka dari hasil pengujian ini diperoleh reliabilitas

eksternal. Sebaliknya jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen

tersebut saja, akan menghasilkan reliabilitas internal (Arikunto, 2002:154). Instrumen

yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010:173).

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.

Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent,

dan gabungan keduanya. Teknik pengujian reliabilitas instrumen menggunakan

rumus alpha (α) yaitu :

𝑟11 = [𝑘

𝑘−1 ][ 1-

∑𝑆𝑖

𝑆𝑡]

Keterangan :

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

76

𝑟11 = Reliabilitas instrumen ∑𝑆𝑖 = Jumlah varians butir

𝑘 = Jumlah item dalam instrumen 𝑆𝑡 = Varians total

Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Intrumen Kesejahteraan

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

Cronbach’s Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.861 .862 5

Tabel 3.9 Diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 5 instrumen

variabel Kesejahteraan (X1) sebesar 0,861. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas,

dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Kesejahteraan adalah reliabel. Hasil uji

reliabilitas instrumen Kesejahteraan (X1) akan diukur tingkat reliabilitasnya

berdasarkan intepretasi reliabilitas yang ditentukan pada tabel 3.9 dan diperoleh

informasi bahwa koefisien korelasi 5 instrumen dari variabel kinerja mengajar

termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi

sebesar 0,861 berada pada interval koefisien antara 0,80 – 1,000 artinya sangat kuat

dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi

Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

Cronbach’s Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

77

.899 .902 14

Tabel 3.10 Diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 14 instrumen

variabel persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah (X2) sebesar 0,899.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel

persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah adalah reliabel. Hasil uji

reliabilitas instrumen persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah (X2) akan

diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan intepretasi reliabilitas yang ditentukan pada

tabel 3.10 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi 14 instrumen dari

variabel kinerja mengajar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat

dari koefisien korelasi sebesar 0,899 berada pada interval koefisien antara 0,80 –

1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Kinerja Mengajar

Guru PNS

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

Cronbach’s Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.992 .992 28

Tabel 3.11 Diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 28 instrumen

variabel kinerja mengajar guru PNS (Y) sebesar 0,992. Berdasarkan hasil uji

reliabilitas di atas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel kinerja mengajar guru

PNS adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen kinerja mengajar guru PNS (Y)

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

78

akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan intepretasi reliabilitas yang ditentukan

pada tabel 3.11 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi 28 instrumen dari

variabel kinerja mengajar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat

dari koefisien korelasi sebesar 0,992 berada pada interval koefisien antara 0,80 –

1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, dengan

menggunakan statistik deskriptif. Variabel yang dideskripsikan menggunakan

statistik deskriptif meliputi Kesejahteraan (X1), persepsi kepemimpinan demokratis

kepala sekolah (X2), dan kinerja mengajar guru PNS (Y). Ukuran yang digunakan

dalam penelitian ini adalah perhitungan tendensi sentral meliputi mean dan ukuran

variasi skor yang meliputi standar deviasi dan variance.

3. Analisis Korelasi

Riduwan (2012:60) mengatakan teknik analisis korelasi yang digunakan

untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y.

selain itu, korelasi ini juga digunakan untuk menyatakan besarnya sumbangan

variabel satu dengan variabel yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Asumsi

yang digunakan pada teknik korelasi ini adalah data berdistribusi normal. Untuk

menentukan korelasi antar variabel menggunakan analisis korelasi sederhana dengan

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

79

menggunakan alat analisis korelasi Product Moment (sederhana) yang diolah dengan

bantuan SPSS 16.0 for windows.

Koefisien Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r terbesar

adalah 1. r=1 menunjukkan hubungan positif sempurna, r=0 artinya tidak ada

korelasi, sedangkan r=-1 menunjukkan hubungan negative sempurna. Akan

dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai sebagai berikut:

Tabel 3.12

Intepretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,80-1,000

0,60-0,799

0,40-0,599

0,20-0,399

0,00-0,199

Sangat Kuat

Kuat

Cukup Kuat

Lemah

Sangat Lemah

Sumber: Riduwan (2005:136)

4. Analisis Korelasi Ganda

Teknik analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan

dua variabel bebas (X) atau secara simultan (bersama-sama) dengan varibel terikat

(Y). dalam penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana hubungan variabel

Kesejahteraan dan persepsi kepemimpinan demokratis kepala sekolah dengan kinerja

mengajar guru PNS menggunakan analisis korelasi ganda (multiple correlation)

dengan bantuan SPSS 16.0 for windows.

5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis yang

digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel X1

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

80

(kesejahteraan) terhadap Y (kinerja mengajar guru) dan X2 ( persepsi kepemimpinan

demokratis kepala sekolah) terhadap Y (kinerja mengajar guru). Penghitungan harga

thitung kemudian di konsultasikan dengan ttabel dalam taraf signifikansi 5%.

Pengukuran hasil hipotesis dengan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Pedoman pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

Jika ρ hitung > dari ρ tabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima

ρ hitung < dari ρ tabel, berarti H0 diterima dan H1 ditolak

Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Hipotesis Empirik :

1. H0 : tidak ada hubungan Kesejahteraan dengan kinerja mengajar guru PNS di

kalangan SMK Negeri Kota Salatiga

H1 : ada hubungan Kesejahteraan dengan kinerja mengajar guru PNS di

kalangan SMK Negeri Kota Salatiga

2. H0 : tidak ada hubungan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Demokratis

Kepala Sekolah dengan Kinerja Mengajar Guru PNS di kalangan SMK

Negeri Kota Salatiga

H1 : ada hubungan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Demokratis

Kepala Sekolah dengan Kinerja Mengajar Guru PNS di kalangan SMK

Negeri Kota Salatiga

3. H0 : tidak ada hubungan Kesejahteraan dan Persepsi Guru terhadap

Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah dengan Kinerja Mengajar

Guru PNS di kalangan SMK Negeri Kota Salatiga

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7463/3/T1_162009073_BAB III.pdfMetode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui

81

H1 : ada hubungan Kesejahteraan dan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan

Demokratis Kepala Sekolah dengan Kinerja Mengajar Guru PNS di

kalangan SMK Negeri Kota Salatiga

Hipotesis Statistik :

1. H0 : ρ = 0

H1 : ρ ≠ 0

2. H0 : ρ = 0

H1 : ρ ≠ 0

3. H0 : R = 0

H1 : R ≠ 0