bab iii metode penelitian -...

14
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat, dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen semu), karena mencari sebab akibat dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan. Penelitian ini membagi subjek ke dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel baik dari kelas eksperimen atau kelas kontrol dipilih secara sengaja dan telah dipertimbangkan dari segala aspek. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang dijadikan sebagai kelas eksperimen serta di Kelas VIID SMP Stella Matutina Salatiga yang dijadikan sebagai kelas kontrol. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan April 2013. B. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro 53 Salatiga. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga sebagai kelas eksperimen dan kelas VIID SMP Stella Matutina Salatiga sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purpose sampling dengan tujuan mencari tingkat kemampuan yang sama (tingkat homogenitas) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. C. Variabel Penelitian Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas dan satu veriabel terikat, yaitu sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (x) Variabel Bebas (Independent Variables) merupakan suatu variabel yang menyebabkan perubahan bagi variabel lain (Variabel Terikat). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS). 2. Variabel Terikat (y) Variabel Terikat (Dependent Variables) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (Variabel Bebas). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

Upload: vokhanh

Post on 23-Aug-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis, Tempat, dan Waktu Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

semu), karena mencari sebab akibat dimana pengendalian ubahan sulit atau

tidak mungkin dilakukan. Penelitian ini membagi subjek ke dalam dua kelas

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel baik dari kelas eksperimen

atau kelas kontrol dipilih secara sengaja dan telah dipertimbangkan dari

segala aspek.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana

Salatiga yang dijadikan sebagai kelas eksperimen serta di Kelas VIID SMP Stella

Matutina Salatiga yang dijadikan sebagai kelas kontrol. Penelitian

dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan April 2013.

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang

beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro 53 Salatiga. Sampel penelitian ini

adalah siswa kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga sebagai kelas

eksperimen dan kelas VIID SMP Stella Matutina Salatiga sebagai kelas kontrol.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purpose

sampling dengan tujuan mencari tingkat kemampuan yang sama (tingkat

homogenitas) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas dan satu veriabel terikat, yaitu

sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (x)

Variabel Bebas (Independent Variables) merupakan suatu variabel

yang menyebabkan perubahan bagi variabel lain (Variabel Terikat).

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS).

2. Variabel Terikat (y)

Variabel Terikat (Dependent Variables) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (Variabel

Bebas). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

hasil belajar.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

24

D. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini memberikan batasan definisi operasional,

sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh Pembelajaran Berorientasi Aktivitas

Siswa (PBAS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika

Kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga”, maka variabel-variabel

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pembelajaran

Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) dan hasil belajar.

Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) adalah suatu

pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa

secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara

aspek intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor)

secara seimbang.

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami

proses belajar, dan selanjutnya mengadakan evaluasi pembelajaran dari

proses belajar yang telah dilakukan. Alat yang digunakan untuk mengukur

hasil belajar adalah melalui tes. Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila

telah memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-

masing guru mata pelajaran.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Observasi dalam

penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2012 di

SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses mendapatkan keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancarara dan narasumber. Wawancara dalam penelitian ini

dilakukan pada tanggal 28 Januari 2012 dengan narasumber guru

matematika kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.

c. Tes

Tes merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan sederetan soal kepada subjek yang diperlukan

datanya.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

25

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes. Data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa,

yang akan diambil dari hasil tes. Penelitian ini menggunakan dua jenis

tes, yaitu tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir

(posttest). Tes kemampuan awal (pretest) bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman materi pelajaran yang akan diajarkan telah

diketahui oleh siswa dan tes kemampuan akhir (posttest) bertujuan

untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang telah diajarkan

dikuasai siswa dengan baik.

Soal tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda. Data diperoleh

dari tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir

(posttest), selanjutnya dilakukan penskoran terhadap lembar jawab

siswa. Soal tes terdiri atas 30 soal dalam bentuk pilihan ganda, dengan

skor maksimum yang diharapkan 100 dan skor minimumnya 0. Materi

soal pretest dan posttest adalah segiempat.

Tabel 3.1

Kisi-kisi soal tes (Pretest)

SK KD Indikator Nomor

Soal

Jumlah

Soal

1) Memahami

konsep

segiempat

dan segitiga

serta

menentukan

ukuranya.

6.2 Mengidentifikasi

sifat-sifat

persegi panjang,

persegi,

trapesium,

jajargenjang,

belah ketupat,

dan layang-

layang.

Menjelaskan

pengertian

jajargenjang,

persegi, persegi

panjang, belah

ketupat,

trapesium, dan

layang-layang

menurut sifatnya.

1, 2, 3,

4, 5, 6,

7, 8

8

Menjelaskan sifat-

sifat segiempat

ditinjau dari sisi,

sudut, dan

diagonalnya.

9, 10,

11, 12,

13, 14,

15, 16,

17, 18,

19, 20,

21, 22,

23, 24,

22

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

26

25, 26,

27, 28,

29, 30

Tabel 3.2

Kisi-kisi soal tes (Posttest)

SK KD Indikator Nomor

Soal

Jumlah

Soal

6. Memahami

konsep

segiempat

dan segitiga

serta

menentukan

ukurannya.

6.2Mengidentifikasi

sifat-sifat persegi

panjang, persegi,

trapesium,

jajargenjang, belah

ketupat, dan

layang-layang.

Menjelaskan

pengertian

jajargenjang,

persegi, persegi

panjang, belah

ketupat,

trapesium, dan

layang-layang

menurut sifatnya.

1, 2, 3,

4, 5, 6,

7, 8

8

Menjelaskan

sifat-sifat

segiempat

ditinjau dari sisi,

sudut, dan

diagonalnya.

9, 10,

11, 12,

13, 14,

15, 16,

17, 18,

19, 20,

21, 22,

23, 24,

25, 26,

27, 28,

29, 30

22

F. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan

demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data

yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

obyek penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

27

digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur, Gay (dalam Sukardi,

2008).

Mengukur validitas, dapat digunakan rumus product moment atau

pearson:

(∑ )(∑ )

[∑ (∑ )

] [∑ (∑ )

]

Keterangan: r : Koefisiean korelasi product moment

N : Jumlah subjek

X : Jumlah skor item/nilai tiap item

Y : Jumlah skor total/nilai total angket

Kategori validitas (Arikunto):

a. valid jika r hitung ≥ 0,2

b. tidak valid jika r hitung < 0,2

Menggunakan batasan validitas 0,2 karena setelah melihat hasil

belajar siswa yang cukup rendah. Pengujian validitas dalam penelitian ini

menggunakan SPSS .

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Pretest

Butir Item Nilai rx,y Keterangan Butir Item Nilai rx,y Keterangan

1 -.220 Tidak valid 16 .494 Valid

2 -.124 Tidak valid 17 .083 Tidak valid

3 .202 Valid 18 .507 Valid

4 .125 Tidak valid 19 .497 Valid

5 .085 Tidak valid 20 .166 Tidak valid

6 -.223 Tidak valid 21 .560 Valid

7 -.025 Tidak valid 22 .324 Valid

8 .321 Valid 23 .354 Valid

9 .002 Tidak valid 24 .338 Valid

10 .019 Tidak valid 25 .517 Valid

11 .423 Valid 26 .407 Valid

12 .528 Valid 27 .004 Tidak valid

13 .259 Valid 28 .202 Valid

14 -.052 Tidak valid 29 .417 Valid

15 .192 Tidak valid 30 .471 Valid

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

28

Tabel 3.4

Sebaran Item Pretest dengan Uji Validitas

SK KD Indikator Item Soal Jml

Valid

6.

Memahami

konsep

segiempat dan

segitiga serta

menentukan

ukuranya.

6.2

Mengidentifikas

i sifat-sifat

persegi panjang,

persegi,

trapesium,

jajargenjang,

belah ketupat,

dan layang-

layang.

Menjelaskan

pengertian

jajargenjang, persegi,

persegi panjang,

belah ketupat,

trapesium, dan

layang-layang

menurut sifatnya.

1*, 2*, 3, 4*, 5*,

6*, 7*, 8

2

Menjelaskan sifat-

sifat segiempat

ditinjau dari sisi,

sudut, dan

diagonalnya.

9*, 10*, 11, 12,

13, 14*, 15*,

16, 17*, 18, 19,

20*, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27*,

28, 29, 30

15

TOTAL ITEM VALID 17

Keterangan : (*) Item tidak valid

Berdasarkan hasil uji validitas pretest yang terlihat dalam Tabel 3.4 di

atas, maka dapat dikatakan dari jumlah seluruh item instrumen 30 soal

pretest terdapat 17 instrumen soal valid dan 13 instrumen soal tidak valid.

Kesimpulan persentasenya adalah 57% soal valid dan 43% soal tidak valid.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Posttest

Butir Item Nilai rx,y Keterangan Butir Item Nilai rx,y Keterangan

1 .009 Tidak valid 16 .468 Valid

2 .116 Tidak valid 17 .425 Valid

3 -.080 Tidak valid 18 -.058 Tidak valid

4 .348 Valid 19 .515 Valid

5 .312 Valid 20 .119 Tidak valid

6 .216 Valid 21 .270 Valid

7 .283 Valid 22 .225 Valid

8 -.058 Tidak valid 23 .593 Valid

9 .226 Valid 24 .446 Valid

10 .316 Valid 25 .037 Tidak valid

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

29

11 .267 Valid 26 .466 Valid

12 .211 Valid 27 .304 Valid

13 .687 Valid 28 .006 Tidak valid

14 .000 Tidak valid 29 .146 Tidak valid

15 .219 Valid 30 .158 Tidak valid

Tabel 3.6

Sebaran Item Posttest dengan Uji Validitas

SK KD Indikator Item Soal Jml

Valid

6.

Memahami

konsep

segiempat dan

segitiga serta

menentukan

ukuranya.

6.2

Mengidentifikas

i sifat-sifat

persegi panjang,

persegi,

trapesium,

jajargenjang,

belah ketupat,

dan layang-

layang.

Menjelaskan

pengertian

jajargenjang, persegi,

persegi panjang,

belah ketupat,

trapesium, dan

layang-layang

menurut sifatnya.

1*, 2*, 3*, 4, 5,

6, 7, 8*

4

Menjelaskan sifat-

sifat segiempat

ditinjau dari sisi,

sudut, dan

diagonalnya.

9, 10, 11, 12, 13,

14*, 15, 16, 17,

18*, 19, 20*,

21, 22, 23, 24,

25*, 26, 27,

28*, 29*, 30*

15

TOTAL ITEM VALID 19

Keterangan : (*) Item tidak valid

Berdasarkan hasil uji validitas posttest yang terlihat dalam tabel 3.6 di

atas, maka dapat dikatakan dari jumlah seluruh item instrumen 30 soal

posttest terdapat 19 instrumen soal valid dan 11 instrumen soal tidak valid.

Kesimpulan persentasenya adalah 63% soal valid dan 37% soal tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang

mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. Reliabilitas

sama dengan konsistensi atau keajekan. Suatu instrumen penelitian

dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi apabila tes yang dibuat

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

30

mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur

(Azwar, 2012).

Pengukuran reliabilitas menggunakan formula Spearman Brown.

b

b

ir

rr

1

2

Keterangan:

ri = Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Kategori koefisien reliabilitas menurut Guilford (1956) adalah sebagai

berikut:

a. 0,80 < rxx ≤ 1,00 (reliabilitas sangat tinggi)

b. 0,60 < rxx ≤ 0,80 (reliabilitas tinggi)

c. 0,40 < rxx ≤ 0,60 (reliabilitas sedang)

d. 0,20 < rxx ≤ 0,40 (reliabilitas rendah)

e. -1,00 < rxx ≤ 0,20 (reliabilitas sangat tidak rendah atau tidak reliabel)

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS, dapat

dilihat dalam output tabel berikut :

Tabel 3.7

Uji Reabilitas Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.658 30

Berdasarkan output uji reliabilitas pretest dalam Tabel 3.7 di atas,

didapatkan nilai reliabilitas akhir sebesar 0,658 sehingga termasuk dalam

kategori reliabilitas tinggi.

Tabel 3.8

Uji Reabilitas Posttest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

31

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.712 30

Berdasarkan output uji reliabilitas posttest dalam Tabel 3.8 di atas,

didapatkan nilai reliabilitas akhir sebesar 0,712 sehingga termasuk dalam

kategori reliabilitas tinggi.

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran suatu soal dinyatakan oleh suatu indeks yang

dinamakan indeks kesukaran soal dan disimbolkan oleh huruf P. Indeks

kesukaran soal merupakan rasio antara penjawab soal benar dan

banyaknya penjawab soal.

Formalitas indeks kesukaran item adalah:

ni = Banyaknya siswa yang menjawab aitem dengan benar

N = Banyaknya siswa yang menjawab aitem

Menurut Nasution dan Zainul (2005), tingkat kesukaran butir soal

dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu mudah, sedang, dan sukar.

a. 0,00 ≤ P ≤ 0,25 (tingkat kesukaran sukar)

b. 0,25 < P ≤ 0,75 (tingkat kesukaran sedang)

c. 0,75 < P ≤ 1,00 (tingkat kesukaran mudah)

Tabel 3.9

Tingkat Kesukaran Pretest

Tingkat Kesukaran

Tingkat

Kategori No. Item

Jumlah

Item

Sukar 3, 4 2

Sedang 1, 5, 6, 9, 10, 11, 14, 15, 17, 22, 27, 28, 30 13

Mudah 2, 7, 8, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 29 15

Jumlah 30

Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran pretest yang terlihat dalam

Tabel 3.9 di atas, maka dapat dikatakan dari jumlah seluruh item

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

32

instrumen 30 soal pretest terdapat 2 instrumen soal dengan tingkat

kategori sukar, 13 instrumen soal dengan tingkat kategori sedang, dan 15

instrumen soal dengan tingkat kategori mudah.

Tabel 3.10

Tingkat Kesukaran Posttest

Tingkat Kesukaran

Tingkat

Kategori No. Item

Jumlah

Item

Sukar 1 1

Sedang 3, 4, 5, 6, 15, 17, 22, 27, 28 9

Mudah 2, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25,

26, 29, 30 20

Jumlah 30

Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran posttest yang terlihat dalam

Tabel 3.10 di atas, maka dapat dikatakan dari jumlah seluruh item

instrumen 30 soal posttest terdapat 1 instrumen soal dengan tingkat

kategori sukar, 9 instrumen soal dengan tingkat kategori sedang, dan 20

instrumen soal dengan tingkat kategori mudah.

4. Uji Daya Beda

Menurut Azwar, ntuk menguji daya beda butir soal digunakan rumus:

Keterangan:

d = daya beda

NiT = Banyaknya penjawab item dengan benar dari kelompok tinggi

NT = Banyaknya penjawab dari kelompok tinggi

NiR = Banyaknya penjawab item dengan benar dari kelompok rendah

NR = Banyaknya penjawab dari kelompok rendah.

Menurut Ebel sebagaimana dikutip dalam Azwar (2011), kriteria daya

beda dibagi menjadi empat, yaitu:

a. d ≥ 0,40 (daya beda bagus sekali)

b. 0,30 ≥ d ≥ 0,39 (daya beda lumayan bagus)

c. 0,20 ≥ d ≥ 0,29 (daya beda belum memuaskan)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

33

d. d < 0,20 (daya beda jelek)

Hasil belajar matematika dibuat kategori berdasarkan tingkatan dari

Azwar (2012) , yaitu sebagai berikut:

X < ( - 1,0SD) rendah

( - 1,0SD) ≤ X < ( + 1,0SD) sedang

( + 1,0SD) ≤ X tinggi

Hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 3.11 dan Tabel 3.12.

Tabel 3.11

Kategori Hasil Belajar Matematika Sebelum Perlakuan

Daya Beda

Tingkat

Kategori No. Item

Jumlah

Item

bagus sekali 11, 19, 22, 25, 4

lumayan bagus 10, 23, 2

belum

memuaskan 13, 16, 21, 24, 30 5

Jelek 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 15, 17, 18, 20, 26, 27,

28, 29 19

Jumlah 30

Berdasarkan hasil uji daya beda pretest yang terlihat dalam Tabel 3.11

di atas, maka dapat dikatakan dari jumlah seluruh item instrumen 30 soal

pretest terdapat 4 instrumen soal dengan tingkat kategori bagus sekali, 2

instrumen soal dengan tingkat kategori lumayan bagus, 5 instrumen soal

dengan tingkat kategori belum memuaskan, dan 19 instrumen soal dengan

tingkat kategori jelek.

Tabel 3.12

Kategori Hasil Belajar Matematika Sesudah Perlakuan

Daya Beda

Tingkat Kategori No. Item Jumlah

Item

bagus sekali 4, 5, 13 3

lumayan bagus 7, 9, 15, 22 4

belum

memuaskan 3, 17, 19, 23, 25, 27, 30 7

Jelek 1, 2, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 20, 21, 24, 26, 28, 16

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

34

29

Jumlah 30

Berdasarkan hasil uji daya beda posttest yang terlihat dalam Tabel

3.12 di atas, maka dapat dikatakan dari jumlah seluruh item instrumen 30

soal posttest terdapat 3 instrumen soal dengan tingkat kategori bagus

sekali, 4 instrumen soal dengan tingkat kategori lumayan bagus, 7

instrumen soal dengan tingkat kategori belum memuaskan, dan 16

instrumen soal dengan tingkat kategori jelek.

G. Teknik Analisis Data

Menganalisis variabel hasil belajar matematika maka dikategorikan

kedalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kategori tingkatan

dengan menggunakan mean dan standar deviasi.

√∑

(∑ )

Keterangan: SD = standar deviasi

x = nilai responden

n = jumlah responden

Keterangan: = rata-rata

x = nilai responden

n = jumlah responden

Rumus kategori tingkatan (Azwar, 2012)

X < ( - 1,0SD) rendah

( - 1,0SD) ≤ X < ( + 1,0SD) sedang

( + 1,0SD) ≤ X tinggi

1. Uji Prasyarat

a. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat

mengetahui sampel yang diambil berasal dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak. Apabila pengujian normal, maka

hasil perhitungan statistik dapat digeneralisasi pada populasinya.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

35

Uji normalitas dilakukan dengan baik secara manual maupun

menggunakan komputer program SPSS.

b. Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji bahwa setiap

kelompok yang akan dibandingkan memiliki variansi yang sama.

Perbedaan yang terjadi dalam hipotesis benar-benar berasal dari

perbedaan antara kelompok, bukan akibat dari perbedaan yang

terjadi di dalam kelompok.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh Pembelajaran

Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terhadap Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Matematika. Analisis hipotesis penelitian bertujuan untuk

mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini

diterima atau ditolak.

H0 : µ1=µ2 : Tidak ada pengaruh antara Pembelajaran Berorientasi

Aktivitas Siswa (PBAS) terhadap Hasil Belajar pada

Mata Pelajaran Matematika Kelas VIIB SMP Kristen

Satya Wacana Salatiga.

H1 : µ1 ≠ µ2 : Ada pengaruh antara Pembelajaran Berorientasi

Aktivitas Siswa (PBAS) terhadap Hasil Belajar pada

Mata Pelajaran Matematika Kelas VIIB SMP Kristen

Satya Wacana Salatiga.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji banding independent t

test dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan

melihat nilai signifikan, apabila nilai signifikan < 5% maka H0 ditolak

yang artinya Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS)

berpengaruh terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika

Kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga dan jika nilai signifikan >

5% maka H0 diterima yang artinya Pembelajaran Berorientasi Aktivitas

Siswa (PBAS) tidak berpengaruh terhadap Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Matematika Kelas VIIB SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3626/4/T1_202009050_BAB III.pdfJenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment (eksperimen

36