bab iii metode penelitian -...

14
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor lain. Jadi metode eksperimen adalah metode yang sesuai dengan judul penelitian ini, karena penelitian ini membandingkan dua variabel yaitu penggunaan metode inkuiri dan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Mranggen Tengah sebagai kelompok eksperimen yang terletak di Desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Dengan jumlah siswa 16 siswa terdiri dari 6 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Dan untuk kelompok kontrol dilakukan di kelas V SD Negeri Mojosari yang terletak di Desa Mojosari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung , dengan jumlah siswa 15 siswa terdiri dari 6 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. SD Negeri Mranggen Tengah dan SD Negeri Mojosari ini merupakan salah satu SD inti di gugus Ahmad Yani. Peneliti memilih mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya kelas V semester II tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Upload: nguyennguyet

Post on 30-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

  

 

15  

BAB III

METODE PENELITIAN  

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono

(2010:107) mengatakan bahwa penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor lain. Jadi metode eksperimen adalah

metode yang sesuai dengan judul penelitian ini, karena penelitian ini

membandingkan dua variabel yaitu penggunaan metode inkuiri dan hasil belajar

IPA siswa sekolah dasar.

3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Mranggen Tengah sebagai

kelompok eksperimen yang terletak di Desa Mranggen Tengah Kecamatan

Bansari Kabupaten Temanggung. Dengan jumlah siswa 16 siswa terdiri dari 6

siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Dan untuk kelompok kontrol dilakukan

di kelas V SD Negeri Mojosari yang terletak di Desa Mojosari Kecamatan Bansari

Kabupaten Temanggung , dengan jumlah siswa 15 siswa terdiri dari 6 siswa

perempuan dan 9 siswa laki-laki. SD Negeri Mranggen Tengah dan SD Negeri

Mojosari ini merupakan salah satu SD inti di gugus Ahmad Yani. Peneliti memilih

mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya kelas V semester II tahun

pelajaran 2011/2012.

3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

16  

 

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen dan satu variabel

dependen.

a. Variabel independen.

Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas

atau variabel perlakuan merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Dari hasil kajian

teori dan hasil kajian penelitian yang relevan, penggunaan atau pemanfaatan

metode inkuiri dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Jadi, dalam penelitian ini

yang menjadi variabel independen adalah pemanfaatan metode inkuiri (X).

Dimana pemanfaatan metode inkuiri ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

Metode inkuiri ini merupakan suatu metode pembelajaran yang berpusat pada

siswa, siswa mampu bekerja sesuai dengan prosedur sehingga siswa dapat

menemukan jawaban sendiri dari masalah yang dikaji. Melalui pemanfaatan

metode inkuiri dalam pembelajaran diharapkan siswa akan lebih mudah

memahami materi yang akan dipelajari, sehingga akan mempengaruhi hasil

belajarnya.

b. Variabel dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah

hasil belajar (Y). Dimana hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh penggunaan

metode inkuiri dalam pembelajaran. Dengan diterapkannya variabel independen

berupa pengaruh penggunaan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA materi

cahaya dan sifat-sifatnya, diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

17  

 

terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru sehingga siswa

yang sebelumnya belum tuntas dapat mencapai KKM. Untuk mengukur variabel

dependen digunakan instrumen tes

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130-131) bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas siswa V SD Negeri Mranggen

Tengah dan siswa kelas V SD Negeri Mojosari. Sampel dalam penelitian ini

adalah siswa kelas V SD Negeri Mranggen Tengah. Jumlah siswa SD Negeri

Mranggen Tengah 16 siswa dan jumlah siswa SD Negeri Mojosari 15 anak.

Terdapat dua kelompok yang sudah ditentukan oleh peneliti dimana kelompok

yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen (kelas V SD Negeri

Mranggen Tengah) dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok

kontrol (kelas V SD Negeri Mojosari).

Untuk memilih kedua kelompok siswa kelas V tersebut, terdapat beberapa

alasan sebagai berikut yaitu:

a. Kedua kelas berada pada satu gugus Ahmad Yani yang prestasinya tidak jauh

berbeda.

b. Kedua kelas merupakan SD Negeri yang sebagian besar memiliki latar

belakang yang sama.

c. Metode pembelajaran yang dilakukan guru relatif sama yaitu sama-sama

mendominasi aktivitas dalam pembelajaran, jarang menggunakan metode

pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi.

d. Jumlah siswa di kedua kelas di SD tersebut hampir sama hanya selisih 1 orang

siswa yaitu kelas V SD Negeri Mranggen Tengah berjumlah 16 siswa dan kelas

V SD Negeri Mojosari berjumlah 15 siswa.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

18  

 

3.4 Desain Penelitian Eksperimen dan Prosedur penelitian

3.4.1 Desain Penelitian Adapun desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Quasi

(Nonequivalent Control Group Design), dimana dalam desain ini terdapat dua

kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang tidak dipilih

secara random. Kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah

perbedaan antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3). Secara

homogenitas, hasil pretest yang baik adalah bila nilai kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan

kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh pembelajaran (O2 &O4).

Tabel 3.1

Desain Eksperimen

Nonequivalent Control Group Design

O1 X O2

O3 - O4

Keterangan :

O1 : Pretest untuk kelompok eksperimen untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

O3 : Pretest untuk kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal adakah

perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelas kontrol.

O2 : Posttest untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode inkuiri.

O4 : Posttest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran

konvensional.

X : Perlakuan untuk kelompok eksperimen yaitu pada kelas V SD Negeri

Mranggen Tengah, dengan menggunakan metode inkuiri.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

19  

 

3.4.2 Prosedur Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan adalah:

1) Tahap Persiapan

a. Menentukan subyek penelitian.

b. Membuat kisi-kisi instrumen soal.

c. Membuat instrumen pretest dan posttest berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

d. Menguji cobakan instrumen pretest dan posttest pada kelas yang telah dipilih

yaitu kelas V SD Negeri Gentingsari

e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest dan posttest pada kelas uji coba

untuk mengetahui validitas butir soal, reliabilitas soal.

f. Melakukan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari kedua

kelompok tersebut.

2) Tahap Pelaksanaan

Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen dengan

menggunakan metode inkuiri. Dan untuk kelompok kontrol dengan materi yang

sama tetapi menggunakan metode konvensional. Pertama-tama kedua kelas

tersebut diberikan pretest terlebih dahulu kemudian setelah diberi treatmen yang

berbeda diberikan posttest.

3) Tahap Akhir

a. Memberikan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan metode inkuiri pada kelompok eksperimen.

c. Menyusun hasil penelitian

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar

dalam pemberian treatmen di dalam kelas. Observasi dilakukan terhadap proses

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

20  

 

pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri. Jadi, saat peneliti mengajar

dengan menggunakan metode inkuiri didalam kelas, guru kelas mengamati dan

mengisi angket.

b. Tes

Teknik pengumpulan data untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan

metode inkuiri dalam pembelajaran terhadap hasil belajar IPA materi cahaya dan

sifat-sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri Mranggen Tengah dan kelas V SD

Negeri Mojosari Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012, adalah dengan

menggunakan teknik tes dan instrumen berbentuk soal.

Teknik tes digunakan untuk mendapatkan hasil dari pengerjaan soal IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya. Tes adalah sebuah alat atau prosedur sistematik

bagi pengukuran sebuah sampel perilaku (menjawab pertanyaan seberapa baikkah

seorang siswa melakukan tugas pelajaran baik dibandingkan dengan siswa lainnya

maupun dibandingkan dengan alat ukur pengerjaan sebuah tugas pelajaran). Tes

hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai sejumlah pelajaran

tertentu.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Penggunaan Metode Inkuiri)

Sebelum pembuatan instrumen lembar observasi tindakan penggunaan

metode inkuiri pada pembelajaran, terlebih dahulu dapat disusun kisi-kisi

kemudian disusun lembar observasi penggunaan metode inkuiri yang digunakan

untuk mengetahui guru dalam menggunakan metode inkuiri apakah sudah sesuai

dengan prosedur penggunaan metode inkuiri

Tabel 3.2

Kisi-kisi Penggunaan Metode Inkuiri

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Item Jumlah

Kegiatan pra- a. Menyiapkan RPP dan 1,2 2

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

21  

 

pembelajaran kesesuaian RPP

dengan tujuan

pembelajaran

b. Pemilihan alat peraga

dan kesesuaian

dengan materi yang

diajarkan

3,4,5

3

Kegiatan

Awal

a. Menyiapkan kelas

dan memotivasi siswa

b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

6,7

8

2

1

Kegiatan Inti a. Membagi siswa

dalam kelompok

b. Langkah-langkah

pembelajaran yang

disampaikan oleh

guru

c. Kegiatan yang

dilakukan oleh siswa

dalam kelompok

9

10,11,12,13,14,15,

16,17,18

1

6

3

Kegiatan

Akhir

a. Memberikan

penghargaan pada

kelompok yang

terbaik

b. Evaluasi

pembelajaran

19

20

1

1

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

22  

 

b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y (Hasil Belajar)

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui hasil

belajar siswa. Sebelum pembuatan instrumen tes maka dibuat kisi-kisi instrumen

tes hasil belajar.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor

Soal

Menerapkan

sifat-sifat cahaya

melalui kegiatan

membuat suatu

karya atau model.

6.1

Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.2 Membuat

suatu

karya/model,

missal periskop

atau lensa dari

bahan sederhana

dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

- Mendiskipsikan sifat

cahaya merambat lurus

- mendemonstrasikan

sifat-sifat cahaya

cahaya yang mengenai

berbagai benda (bening,

berwarna dan gelap).

- Mendeskripsikan sifat-

sifat cahaya yang

mengenai cermin datar

dan cermin lengkung

(cembung atau cekung).

1,2,3

4,5,6,7,

8,9

10,11,1

2,13,14

,15,16,

17,18

- Menunjukkan contoh

peristiwa pembiasan

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari

19,20,2

1,22,23

,24,

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

23  

 

melalui percobaan

- Menunjukkan bukti

bahwa cahaya putih

terdiri dari berbagai

warna.

- Memberikan contoh

peristiwa penguraian

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari

25,26

27,28,2

9,30

3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat 2 macam uji statistik yang digunakan untuk

menganalisis data berdasarkan waktu pelaksanaannya yaitu uji persyaratan dan uji

hipotesis, uji persyaratan digolongkan menjadi dua yaitu untuk uji persyaratan

variabel X dan uji persyaratan untuk variabel Y, untuk lebih jelasnya, berikut

penjelasan untuk masing-masing perhitungan.

3.6.1 Uji Persyaratan

Uji persyaratan dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan

dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Instrumen

yang dimaksud meliputi lembar observasi tindakan dan soal. Uji persyaratan

terdapat dua macam yaitu:

a. Uji persyaratan untuk variabel Y (Hasil Belajar)

Uji persyaratan untuk variabel Y dilakukan untuk menguji instrumen soal

tes, Setelah instrumen tes dikembangkan dari kisi-kisi dalam bentuk soal, maka

dilakukan uji intrumen yaitu dengan cara:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

24  

 

Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2010: 173) bahwa instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Menurut Sugiyono (2010: 455) bahwa N=30 maka item soal dapat

dikatakan valid apabila nilai koefisien > 0,361. Dengan N= jumlah siswa kelas uji

coba. Hal ini dapat dilihat pada tabel taraf signifikansi validitas di bawah ini.

Tabel 3.4

Taraf Signifikansi Validitas

N Taraf Signifikansi

5% 1%

25 0,396 0,505 26 0,388 0,496 27 0,381 0,487 28 0,374 0,478 29 0,367 0,470 30 0,361 0,463

Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 17

yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau dapat menggunakan

Analyze – Correlate – Bevariate kemudian untuk melihat hasilnya apakah item

soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai

koefisien kurang dari 0,361 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh

digunakan.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas ( rtt ). Metode pengambilan keputusan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

25  

 

pada uji reliabilitas menurut Sekaran (dalam Duwi Priyatno, 2010: 32),  dapat 

dilihat pada tabel taraf koefisien reliabilitas di bawah ini:

Tabel 3.5

Taraf Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas ( Kategori ≤ 0,6 Kurang baik 0,7 Dapat diterima ≥ 0,8 Baik

 

Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS

17 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis.  kemudian untuk

melihat hasilnya apakah instrumen reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output

hasil penghitungan, apabila nilai alpha kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut

tidak reliabel

Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau

berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat

dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen (kelas V SD

Negeri Mranggen Tengah) yaitu dengan menggunakan metode inkuiri. Pengujian

homogenitas varian dapat menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and

Service Solution) yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut : Analyze–

Comperemean– Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada Uji

Homogenitas menurut Duwi Priyatno (2010: 114) yaitu jika signifikansi > 0,05

maka data yang diuji adalah homogen. Jika signifikansi < 0,05 maka data yang di

uji adalah tidak homogen.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

26  

 

Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang

berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi

normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis

data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik

analisis data Non Parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan metode

Kolmogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan

SPSS (Statistical Product and Service Solutions) yaitu Analyse–Descriptive

Statistics–Explore-masukkan variabel pada Dependent List–Plots–Normality Plots

With Tests–Continue–Ok atau menggunakan Analyze–Non Parametric Test–One

Sampel KS–masukkan variabel pada jendela variabel– klik normal pada Test

Distribution. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Duwi

Priyatno (2010: 40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang

diuji adalah berdistribusi nomal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data

yang di uji tidak beristribusi normal.

b. Uji Persyaratan Variabel X (Penggunaan Metode Inkuiri)

Teknik statistik diskriptif berfungsi untuk menggambarkan,

mendiskripsikan obyek yang diteliti. Pada penelitian ini teknik analisis data pada

variabel X adalah menggunakan teknik statistik diskriptif.

3.6.2 Uji Hipotesis

a. Teknik Analisis Data Variabel Y (Hasil Belajar)

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen secara signifikan setelah dilakukan treatmen berupa

penggunaan metode inkuiri pada kelompok eksperimen, adapun hipotesis yang

akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Rata-rata nilai kelompok eksperimen = Rata-rata nilai kelompok kontrol,

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

27  

 

artinya tidak terdapat pengaruh rerata hasil belajar siswa yang menggunakan

metode inkuiri dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

H1 : Nilai rata-rata kelompok eksperimen > Nilai rata-rata kelompok kontrol,

artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata hasil belajar

siswa yang menggunakan metode inkuiri

Jika data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka

pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t atau T-

test independent. Menurut Duwi Priyatno (2010: 99) bahwa cara menganalisa

hasil output pada Independent Samples Test adalah sebagai berikut:

1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples Test yaitu uji

asumsi varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau

berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed

(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal

Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05,

maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi < 0,05 maka memiliki

varians yang berbeda.

2. Melihat tabel Independent Samples Test pada t-test for Equality of Means pada

sig (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan. Jika

signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan.

b. Teknik Analisis Data Variabel X (Penggunaan Metode Inkuiri)

Teknik analisis data pada variabel X adalah menggunakan teknik statistik

diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendiskripsikan

obyek yang diteliti. Sugiyono (2010: 207). Dalam menyajikan data tentang

peragaan dalam penyampaian materi pelajaran, digunakan tabel karena tabel

mempunyai karakteristik sendiri yaitu salah satunya lebih komunikatif. Dalam

teknik analisis ini dapat didiskripsikan penggunaan metode inkuiri yang dilakukan

oleh peneliti apakah sudah sesuai dengan prinsip penggunaan metode inkuiri.

Sumber data ini bersumber dari lembar observasi yang diisikan oleh observer

yaitu guru kelas dari kelompok eksperimen. Keberhasilan tindakan dapat

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/890/4/T1_292008143_BAB III.pdf · Menurut pengertian di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk

28  

 

dikatakan tuntas jika semua prosedur telah dilaksanakan dan sebagian besar

prosedur mendapatkan skor 3 (baik) dan 4 (sangat baik) dalam lembar observasi

yang diisikan oleh observer.