bab iii metode penelitian a. lokasi...

13
35 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, yang secara astronomis terletak pada 6° 49’ 29” LS - 6° 51’ 29” LS dan 107° 36’ 14” BT - 107° 39’ 44” BT. Secara Geografis letak Desa Mekarwangi cukup strategis dimana jarak menuju Kantor Kecamatan Lembang hanya berjarak 5 km dan menuju Dago hanya 2 km saja, sehingga Desa Mekarwangi sering di jadikan sebagai jalan alternatif dari Dago menuju Lembang dan sebaliknya.Secara administratif batas-batas Desa Mekarwangi adalah sebagai berikut : a. Sebelah utara : Desa Langensari Kecamatan Lembang b. Sebelah selatan : Desa Cimbuleuit Kecamatan Cidadap c. Sebelah timur : Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan d. Sebelah barat : Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Desa Mekarwangi mempunyai luas wilayah 523,8 Ha dengan 360 Ha sebagai lahan pertanian bukan sawah dan 163,8 Ha lahan non petanian. Sehingga mayoritas penduduk Desa Mekarwangi bermatapencaharian sebagai petani. B. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang akan memberikan ilustrasi secara sistematik. Pelaksanaan metode ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data saja, akan tetapi meliputi analisis dan interpretasi data. Hal ini sesuai dengan pernyataan Koentjaraningrat (1991:120) sebagai berikut : “Metode deskriptif adalah metode penelitian bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. “ Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif untuk dapat mengungkapkan pengaruh perubahan status kepemilikan lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi pada masyarakat petani di Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Upload: nguyennguyet

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

35 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa

Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

Barat, yang secara astronomis terletak pada 6° 49’ 29” LS - 6° 51’ 29” LS dan 107° 36’ 14”

BT - 107° 39’ 44” BT. Secara Geografis letak Desa Mekarwangi cukup strategis dimana jarak

menuju Kantor Kecamatan Lembang hanya berjarak 5 km dan menuju Dago hanya 2 km saja,

sehingga Desa Mekarwangi sering di jadikan sebagai jalan alternatif dari Dago menuju

Lembang dan sebaliknya.Secara administratif batas-batas Desa Mekarwangi adalah sebagai

berikut :

a. Sebelah utara : Desa Langensari Kecamatan Lembang

b. Sebelah selatan : Desa Cimbuleuit Kecamatan Cidadap

c. Sebelah timur : Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan

d. Sebelah barat : Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang

Desa Mekarwangi mempunyai luas wilayah 523,8 Ha dengan 360 Ha sebagai lahan

pertanian bukan sawah dan 163,8 Ha lahan non petanian. Sehingga mayoritas penduduk Desa

Mekarwangi bermatapencaharian sebagai petani.

B. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan memperoleh data

penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang

akan memberikan ilustrasi secara sistematik. Pelaksanaan metode ini tidak hanya terbatas pada

pengumpulan dan penyusunan data saja, akan tetapi meliputi analisis dan interpretasi data. Hal

ini sesuai dengan pernyataan Koentjaraningrat (1991:120) sebagai berikut :

“Metode deskriptif adalah metode penelitian bersifat deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok

tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu suatu gejala

dengan gejala lain dalam masyarakat. “

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif untuk dapat mengungkapkan

pengaruh perubahan status kepemilikan lahan pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi pada

masyarakat petani di Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

36 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

37 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Populasi dan Sample

1. Populasi

Menurut Sumaatmadja (1988: 112) menyatakan populasi adalah keseluruhan

gejala, individu, kasus dan masalah yang akan kita teliti, yang ada di daerah

penelitian menjadi objek penelitian geografi. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari

dua macam, yaitu

a. Populasi wilayah meliputi seluruh lahan pertanian Desa Mekarwangi yang

berada di 9 RW dan 40 RT dengan luas 523,8 Ha

b. Populasi penduduk adalah seluruh penduduk petani yang bertempat tinggal di

Desa Mekarwangi dengan jumlah 684 KK yang terdiri dari 2760 jiwa

2. Sampel

Menurut Pabundu Tika (2005:35) sampel adalah sebagian dari objek atau individu-

individu yang mewakili suatu populasi. Sedangkan menurut Sumaatmadja (1988:

112) adalah bagian dari populasi (cuplikan, contoh) yang mewakili populasi yang

bersangkutan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penarikan sampel secara acak berstrata

(stratified \ random sampling), sampel acak berstrata adalah cara pengambilan sampel

dengan terlebih dahulu membuat penggolongan pop[ulasi menurut ciiri geografi

tertentu dan setelah di golongkan lalu di tentukan jumlah sampel dengan system

pemilihan secara acak.

a. Sampel wilayah

Daerah yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu di dapat dari peta

adminstratif yang dioverlay dengan penggunaan lahan yang dapat di lihat di Gambar

1.2 (Peta Penggunaan Lahan).Sampel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan

luas wilayah pertanian di desa Mekarwangi karena penelitian ini membahas

perubahan status kepemilikan lahan pertanian saja. Berdasarkan data luas wilayah

pertanian yang terdapat di dalam wilayah RW yang dilihat pada tabel 3.1 .(Tabel

Luas wilayah Pertanian Tiap RW di Desa Mekarwangi) halaman 39.

38 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

39 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1

Luas Wilayah Pertanian Tiap RW di Desa Mekarwangi

RW Luas Lahan Pertanian

(ha)

01 14

02 87,4

03 9,3

04 41,5

05 8

06 52,2

07 37

08 90,6

09 20

Jumlah 360

Sumber : Profil Desa Mekarwangi

Untuk mempermudah pengambilan sampel maka data tersebut

diklasifikasikan berdasarkan luas dengan menggunakan tiga klasifikasi yaitu sempit,

sedang dan luas yang dapat dilihat dari tabel 3.2

Tabel 3.2

Klasifikasi Luas Lahan Pertanian di Desa Mekarwangi

Luas Lahan Pertanian

(Ha) Klasifikasi

8-35 Sempit

36-63 Sedang

≥ 64 luas

Dapat dilihat pada tabel diatas wilayah yang mempunyai luas wilayah 8 – 32

Ha termasuk kedalam wilayah dengan klasifikasi sempit, 36-63 termasuk kedalam

wilayah dengan klasfikasi sedang dan wilayah dengan luas ≥ 64 termasuk kedalam

klasifikasi wilayah luas. Dengan klasifikasi tersebut luas lahan pertanian di

klasifikasikan sehingga di peroleh data klasifikasi luas lahan pertanian di Desa

Mekarwangi yang dapat di lihat pada tabel 3.3

40 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Klasifikasi Luas Lahan Pertanian Tiap RW di Desa Mekarwangi

No Klasifikasi

Luas Lahan Pertanian

RW Luas Lahan

Pertanian (Ha)

1 Luas 08 90,6

02 87,4

2 Sedang 07 37

04 41,5

06 52,2

3 Sempit 05 8

03 9,3

01 14

09 20

Sumber : Hasil Penelitian 2013

Berdasarkan tabel diatas luas lahan pertanian maka dipilihlah sampel wilayah

dengan menggunakan penarikan sampel secara acak berstrata (stratified random

sampling) maka di perolehlah sampel wilayah yang terdapat di RW 01, RW 02 dan

RW 06 pemilihan sampel ini disebabkan karena di ke tiga RW tersebut masih banyak

masyarakat yang berkerja sebagai petani.

b. Sampel penduduk,

Sampel penduduk dalam penelitian ini yaitu penduduk yang bertempat tinggal di

Desa Mekarwangi yang bermata pencaharian sebagai petani yaitu berjumlah 684 KK

yang terdiri dari 2152 jiwa. Angka ketentuan responden diperoleh berdasarkan rumus

yang dikemukakan oleh( Dixon dan B Leach dalam Moh. Pabundu Tika, 2005: 35)

yaitu sebagai berikut :

a) Menentukan Persentase Karakteristi (P)

= 31,69

b) Menentukan Variabilitas

41 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

V =√

Keterangan :

P = Persentase karakteristik sampel yang dianggap benar

C = Confidanse limit/ batas kepercayaan (%)

V =√

V = √

V = √

V = 46,53

c) Menentukan Jumlah Sampel (n)

[

]

Keterangan

n = Jumlah sample

Z = Confidance level, nilai confidance level 95% adalah 1,96%

V = Variabel yang dapat di peroleh

C = confidence limit/batas kepercayaan (%) dalam penelitian di ambil 10%.

[

]

n = [

]2

n = [9,11988]2

n = 83,17

d) Menentukan Jumlah Sampel yang dikoreksi dengan rumus :

Keterangan :

n1 = jumlah sample yang telah di koreksi (dibetulkan)

n = jumlah sample yang dihitung berdasarkan rumus (I)

42 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

N = Jumlah populasi (kepala keluarga)

=

=

= 74,12

Karena populasinya merupakan jumlah penduduk sehingga untuk memudahkan

menentukan samplenya maka angka tersebut dibulatkan menjadi 74 sample

(responden).Untuk lebih jelasnya dapat dihitung dalam perhitungan berikut :

1. RW 01 jumlah 42 KK, sehingga persentasenya sebagai yaitu :

Jadi sample penduduknya adalah 23

2. RW 02 jumlah 56 KK, sehingga persentasenya sebagai yaitu :

Jadi sample penduduknya adalah 31

3. RW 06 dengan jumlah 35 KK, sehingga persentasenya sebagai yaitu :

Jadi sample penduduknya adalah 20

Untuk lebih jelasnya mengenai sample penduduk lihatlah tabel 3.4

Tabel 3.4.

Sample Penduduk

No Kategori Nama Desa Jumlah KK Jumlah Sample

3 Luas RW 02 56 31

2 Sedang RW 06 35 20

1 Sempit RW 01 42 23

Jumlah 133 74

43 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Hasil Analisis 2013

Untuk pengambilan sampel penduduk di lapangan dilakukan dengan mengunjungi

rumah- rumah petani berdasarkan sampel yang sebelumnya bertanya pada ketua

kelompok petani untuk mengtahui petani yang pernah menjual lahan pertanianya.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan ukuran dan sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimiliki

oleh anggota suatu kelompok atau suatu set yang berbeda dengan yang lainnya

(Rafi’I, 1986:8). Variabel itu sendiri terdiri dari dua macam yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi adanya suatu

kejadian, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat

untuk lebih jelasnya bisa di lihat di gambar 3.3

Gambar 3.1 Variabel Penelitian

- Proses perubahan status kepemilikan lahan

pertanian

Penjualan

Warisan

Hibah

- Luas Lahan Pertanian

- Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Petani Di Desa Mekarwangi tahun 2001

Mata Pencaharian

Pendapatan

Pendidikan

Kesehatan

Kepemilikan Fasilitas

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Petani di Desa Mekarwangi Tahun

2013

Mata Pencaharian

Pendapatan

Pendidikan

Kesehatan

Kepemilikan Fasilitas

Variabel Terikat Variabel Bebas

44 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mempermudah dalam pengambilan data dan informasi di lapangan maka

penelitian harus menggunankan teknik pengumpulan data yang sesuai sehingga

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian penelitian ini. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Observasi Lapangan

Menurut Pabundu Tika (2005:44) observasi adalah cara dan teknik pengumpulan

data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala

yang ada pada objek penelitian. Observasi lapangan ditujukan untuk mengidentifikasi

perubahan status kepemilikan lahan pertanian di Desa Mekarwangi Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat dan untuk meperoleh data mengenai kondisi

sosial ekonomi masyarakat petani di desa mekarwangi.

2) Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah suatu teknik untuk mendapatkan data teoritis melalui

kepustakaan, bertujuan untuk memperoleh data dari berbagai buku untuk menunjang

masalah penelitian, terutama menyangkut pengaruh perubahan status kepemilikan

lahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat petani.

3) Studi Dokumentasi

Mencari data atau informasi melalui dokumen berupa catatan, transkrip, buku dan

lain-lain yang diperlukan untuk mendukung penelitian. Studi ini digunakan untuk

melengkapi data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti meliputi

jumlah penduduk, mata pencaharian, pendidikan,dan pendapatan, kesehatan, fasilitas

hidup.

4) Wawancara

Menurut Nasution (dalam Pabundu Tika, 2005: 75) wawancara (interview) adalah

suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi dengan cara

45 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan

penelitian yang dilakukan secara wajar dan lancar. Teknik ini digunakan untuk

memperoleh informasi-informasi dari responden meliputi data kondisi sosial

ekonomi, faktor penyebab beralihnya kepemilkan lahan pertanian, penjualan tanah

dan sistem bagi waris yang masih di gunakan di Desa Mekarwangi.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Sumaatmadja (1988) dalam Al-Gifari (2011 : 38) analisis data

merupakan pengolahan dan interpretasi data untuk menguji kebenaran hipotesis dan

untuk menarik kesimpulan hasil penelitian.

Teknik analisis data yaitu suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data

yang telah terhimpun sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Tahap ini di awali

dengan menginventarisasikan data yang telah terkumpul. Setelah data terkumpul,

kemudian data tersebut di identifikasi, klasifikasi dan analisa, lalu akan memperoleh

sebuah kesimpulan. Data yang terkumpul di analisa denganmenggunakan analisis

persentase.

a) Teknik Analisis persentase

Teknik analisis data persentase menurut Santoso (2001 : 299) mengungkapkan

“untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden dan fenomena di lapangan

digunakan analisis persentase dengan menggunakan formula”. Formula persentase

sebagai berikut :

Keterangan :

P = Besarnya persentase

f = frekuensi tiap jawaban responden

n = Jumlah keseluruhan responden

P =

46 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jika perhitungan telah selesai dilakukan, maka hasil perhitungan berupa

persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan

pengumpulah data sementara penulis memilih parameter yang digunakan oleh Effendi

dan Manning (1991 : 263). Adapun kriteria persentase yang digunakan dirinci seperti

yang terdapat pada tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Persentase

Persentase Kriteria

100 Seluruhnya

75-99 Sebagian besar

51-74 >Setengahnya

50 Setengahnya

25-49 <Setengahnya

1-24 Sebagiian kecil

0 Tidak ada

Sumber : Effendi dan Manning (1991 : 263)

b) Tabel Silang (Cross Table)

Menurut Pabundu Tika (2005:74) mengemukakan bahwa tabel analisisi (talk

tabel) adalah tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisis dan dari

tabel tersebut dapat diambil kesimpulan. Jenis analisis tabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tabel silang. Tabel silang dibuat dengan cara memecah lebih

lanjut setiap kesatuan data dalam setiap kategori menjadi dua subsekwen. Pemecahan

kesatuan data menjadi subkesatuan tergantung pada tujuan serta pemecahan masalah

yang diinginkan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini yang dianalisis menggunakan tabel silang yaitu untuk

mengetahui hubungan antara status perubahan lahan pertanian dengan kondisi sosial

ekonomi yang dilihat dari 5 parameter yaitu mata pencaharian, pendapatan,

kepemilikan fasilitas, pendidikan anak petani dan kesehatan petani, hubungan antara

luas lahan pertanian yang dimiliki petani dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat

petani di Desa Mekarwangi.Selain itu juga untuk mengatahui berapa besar perubahan

47 Dian Muharomi Eka Al Fajar, 2013 Perubahan Status Kepemilikan Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani

Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

luas lahan pertanian yang dimiliki petani serta perubahan kondisi sosial ekonomi

masyarakat petani sebelum dan sesudah adanya perubahan status kepemilikan lahan

pertanian 2001-2013.