bab iii metode penelitian a. lokasi, subjek populasi dan...

15
27 Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMAN X yang berlokasi di Jalan Cihanjuang Rahayu No. 39 Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Populasi penelitian ini adalah populasi siswa di SMAN X kelas XI semester II tahun ajaran 2013/2014. Dari seluruh kelas XI yang ada diambil dua kelas sebagai sampel penelitian ini, yaitu satu kelas untuk kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode Tahapan Prediksi dan Diskusi pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle dan satu kelas lagi untuk kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode diskusi. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara sampel acak kelas, dimana dalam hal ini dua kelas utuh ditentukan secara acak dengan cara diundi. Namun pengambilan sampel siswa tidak dilakukan secara acak, sampel peserta adalah siswa yang berada di kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 21 siswa, sehingga jumlah sampel seluruhnya adalah 42 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga kali pertemuan, di mana pada pertemuan pertama pelaksanaan pretest, pertemuan kedua pelaksaan perlakuan, dan pertemuan ketiga pelaksanaan posttest. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest- Posttest Kontrol Group Design. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan metode Prediksi dan Diskusi berbasis Learning Cycle dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan metode diskusi. Kedua kelas tersebut diberikan pretest sebelum perlakuan untuk mengetahui keadaan awal siswa dan posttest setelah perlakuan. Menurut Sugiyono (2009) desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

27

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN X yang berlokasi di Jalan Cihanjuang

Rahayu No. 39 Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung

Barat.

Populasi penelitian ini adalah populasi siswa di SMAN X kelas XI semester

II tahun ajaran 2013/2014. Dari seluruh kelas XI yang ada diambil dua kelas

sebagai sampel penelitian ini, yaitu satu kelas untuk kelas eksperimen yang

pembelajarannya menggunakan metode Tahapan Prediksi dan Diskusi pada

Pembelajaran Berbasis Learning Cycle dan satu kelas lagi untuk kelas kontrol

yang pembelajarannya menggunakan metode diskusi. Teknik pengambilan sampel

yaitu dengan cara sampel acak kelas, dimana dalam hal ini dua kelas utuh

ditentukan secara acak dengan cara diundi. Namun pengambilan sampel siswa

tidak dilakukan secara acak, sampel peserta adalah siswa yang berada di kelas.

Masing-masing kelas terdiri dari 21 siswa, sehingga jumlah sampel seluruhnya

adalah 42 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga kali pertemuan, di mana pada

pertemuan pertama pelaksanaan pretest, pertemuan kedua pelaksaan perlakuan,

dan pertemuan ketiga pelaksanaan posttest.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-

Posttest Kontrol Group Design. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberikan

perlakuan dengan metode Prediksi dan Diskusi berbasis Learning Cycle dan kelas

kontrol diberikan perlakuan dengan metode diskusi. Kedua kelas tersebut

diberikan pretest sebelum perlakuan untuk mengetahui keadaan awal siswa dan

posttest setelah perlakuan. Menurut Sugiyono (2009) desain penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

28

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest Kontrol Group Design

Keterangan:

R = Kelas kontrol atau kelas eksperimen

O1, O3 = Siswa diberikan soal Pretest

O2, O4 = Siswa dberikan soal Posttest

X = Pembelajaran menggunakan metode tahapan Prediksi dan Diskusi

pada pembelajaran berbasis learning cycle

● = Pembelajaran menggunakan metode diskusi.

(Sugiyono,2009)

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Experiment. Metode

penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang pelaksanaannya

menerapkan prinsip-prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan

terhadap hal-hal yang mempengaruhi jalannya eksperimen (Sukmadinata,2012).

Metode ini digunakan karena adanya perbedaan perlakuan antara dua kelas yang

dijadikan subjek sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol,

dimana hanya diberikan satu perlakuan untuk masing-masing kelas. Dalam hal ini,

variable bebasnya yaitu metode pembelajaran tahapan prediksi dan diskusi

berbasis learning cycle, dan variable terikatnya adalah kemampuan berpikir

kreatif siswa.

D. Definisi Operasional

1. Tahapan Prediksi dan Diskusi pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle

adalah sebuah metode pembelajaran prediksi dan diskusi yang berbasis model

Learning Cycle, dimana dalam metode ini terdapat tahap prediksi dan diskusi

yang dilakukan pada fase Eksplorasi dalam model Learning Cycle 5E. Pada

R O1 X O2

R O3 ● O4

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

29

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahap prediksi siswa diwajibkan untuk membuat prediksi terlebih dahulu saat

diberikan soal-soal dalam bentuk lembar kerja hipotesis dan prediksi oleh

guru setelah itu diadakan diskusi yang melibatkan siswa secara langsung.

Adapun sintaks pembelajaran berbasis Learnng Cycle 5E ini sebagai berikut:

Gambar 3.2 Sintaks Pembelajaran berbasis Learnng Cycle 5E

2. Metode diskusi adalah pembelajaran dengan model konvensional di mana

urutan proses pembelajarannya disesuaikan dengan pembelajaran model

Learning Cycle 5E.

3. Kemampuan berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk

menghasilkan gagasan atau pendapat baru dan juga melihat suatu pola baru

antara satu hal dengan hal lainnya yang sebelumnya tidak tampak.

Kemampuan berpikir kreatif yang diukur mencakup lima indikator yaitu:

Fluency (kemampuan berpikir lancar), Flexibility (kemampuan berpikir

luwes), Originality (kemampuan berpikir orisinil), dan Elaboration

(kemampuan merinci). Kemampuan berpikir kreatif tersebut dijaring dengan

menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif dengan bentuk soal essay.

4. Penguasaan Konsep merupakan salah satu hasil belajar kognitif yang

diperoleh setelah dilakukan pembelajaran berbasis learning cycle .

Engagement

Exploration

~Memprediksi

~Diskusi

ExplanationElaboration

Evaluation

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

30

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penguasaan konsep ini dijaring melalui tes penguasaan konsep dengan bentuk

isian singkat yang mencakup kemampuan kognitif C2 (memahami), C3

(mengaplikasikan), C4 (menganalisis), dan C5 (mengevaluasi).

E. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2007), instrumen adalah sesuatu yang dapat digunakan

untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan

yang lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

terdiri atas:

1. Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa digunakan tes

berupa tes uraian dengan masing-masing indikator yang berbeda-beda yang

diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Tes ini diberikan kepada siswa

kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol sebelum perlakuan (pretest) dan

sesudah perlakuan (posttest). Tes ini berupa soal uraian sebanyak 8 butir soal.

Untuk kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

No Aspek Kemampuan

Berpikir Kreatif Indikator

No.

Soal

1. Fluency

(berpikir lancar)

Memberikan banyak gagasan/

jawaban 1,2

2. Flexibility

(berpikir luwes)

Memberikan lebih dari satu

penafsiran (interpretasi) suatu

gambar, cerita/ suatu masalah

3,4

3. Originality (berpikir

orisinil)

Memikirkan masalah- masalah

atau hal-hal yang tidak

terpikirkan orang lain.

5,6

4. Elaboration (berpikir

merinci)

Mampu menambahkan garis-

garis, warna-warna, dan bagian-

bagian tehadap gambarnya sendiri

atau gambar orang lain.

Mampu mengevaluasi

7,8

Jumlah 8

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

31

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tes Penguasaan Konsep

Untuk mengukur penguasaan konsep siswa digunakan tes penguasaan konsep.

Tes ini diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol sebelum

perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest). Tes ini berupa soal isian

singkat sebanyak 15 butir soal dengan tipe soal yang digunakan adalah jenjang

memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5)

menurut taksonomi Bloom (revisi). Adapun kisi-kisinya dapat dilihat pada tabel

3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Kisi-Kisi Tes Penguasaan Konsep

Indikator Jenjang Kognitif Jumlah

Soal C2 C3 C4 C5

3.6.7 Membandingkan

terjadinya gerak sadar dan

gerak refleks

1, 2, 3 4, 5 - - 5

3.6.8 Mengidentifikasi

penyusun sistem saraf pusat 6, 7, 8 10 9 - 5

3.6.9

Mendeskripsikan fungsi sistem

saraf pusat

12, 13,

14, 15 - - 11 5

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

pembelajaran dengan metode Tahapan Prediksi dan Diskusi pada Pembelajaran

Berbasis Learning Cycle dalam materi sistem saraf. Ada 15 pertanyaan yang

diberikan kepada siswa mengenai pembelajaran dengan metode Tahapan Prediksi

dan Diskusi pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle dengan pilihan jawaban

ya atau tidak. Anget tanggapan dihitung dan dianalisi dengan melihat persentase

jawaban siswa serta kecendrungan jawaban yang diberikan. Adapun kisi-kisi

angket tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel 3.3.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

32

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran

No. Indikator No.Pertanyaan

1. Ketertarikan pada mata pelajaran Biologi 1, 2, 3, 4

2. Ketertarikan dengan metode pembelajaran 5, 6

3. Ketertarikan dengan kegiatan memprediksi

dan diskusi

7, 8, 9, 10, 11 ,12,

13, 14, 15

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pada tahap persiapan penelitian, instrumen penelitian yang telah dibuat

diperiksa kelayakannya oleh para dosen ahli dari segi materi dan kaidah-kaidah

evaluasi melalui proses judging. Instrumen bisa digunakan dalam pengambilan

data penelitian apabila telah melewati proses perbaikan dari hasil koreksi pada

tahapan judging serta telah melalui tahapan uji coba instrumen. Akan tetapi tidak

semua instrumen melalui tahapan uji coba, hanya instrument pretest dan posttest

saja yang dilakukan uji coba. Adapun tujuan dari uji instrumen peneltian ini

adalah untuk mengetahui validitas, realibilitas, daya pembeda, dan tingkat

kesukaran.

1. Validitas

Arikunto (2009) menjelaskan bahwa validitas item adalah demikian

sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai daya dukung yang besar

terhadap skor total. Validitas ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus

korelasi product moment:

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara skor pada pokok uji dengan skor total

N = jumlah siswa

X = skor pada pokok uji

Y = skor total

rXY = N∑XY − (∑X)(∑Y)

{N∑X2 − (∑X)2} {N∑Y2 − (∑Y)2}

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

33

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto,2009)

Dengan Interpretasi Indeks Validitas sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tabel Indeks Validitas

Indeks

Validitas

Kategori

0,00 – 0,19 SANGAT RENDAH

0,20 – 0,39 RENDAH

0,40 – 0,59 CUKUP

0,60 – 0,79 TINGGI

0,80 – 1,00 SANGAT TINGGI

(Sriyati, 2011)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan, rata-rata

validitas item berada dalam kategori Cukup dengan indeks 0,56 (untuk

selengkapnya lihat pada tabel 3.10).

2. Reliabilitas

Reliabilitas tes sangat berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan

data yang sesuai dengan kenyataan (Arikunto,2009). Relabiltas tes ini

dihitung menggunakan rumus Spearman-Brown:

𝑟11 =2𝑟1

2 1

2

1 + 𝑟12

12

Di mana:

𝑟12

12 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

r11 = koefisien reliabiltas yang sudah disesuaikan

(Arikunto,2009)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan, reabilitas soal

sebesar 0,79 dan termasuk dalam kategori tinggi (untuk selengkapnya lihat

pada tabel 3.7).

3. Daya Pembeda

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

34

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda

disebut “indeks diskriminasi” (Arikunto,2009). Daya pembeda dapat

diketahui dengan menggunakan rumus:

DP =U − L

12 T

Di mana:

DP = Daya Pembeda

U = jumlah siswa dari kelompok atas yang menjawab benar untuk setiap soal

L = jumlah siswa dari kelompok bawah yang menjawab benar setiap soal

T = jumlah seluruh siswa baik dari kelompok atas dan kelompok bawah

(Arikunto,2009)

Maka akan didapatkan indeks diskriminasi sebagai berikut:

Tabel 3.5 Tabel Indeks Diskriminasi

Indeks Diskrimnasi Kategori

< 0,00 SANGAT TIDAK BAIK

0,00 – 0,20 TIDAK BAIK

0,21 – 0,40 CUKUP

0,41 – 0,70 BAIK

0,71 – 1,00 BAIK SEKALI

(Sriyati, 2011)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan, rata-rata daya

pembeda berada dalam kategori Cukup dengan indeks 0,38 (untuk

selengkapnya lihat pada tabel 3.7).

4. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi

usaha memecahkannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

35

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencoba lagi karena di luar jangkauannya (Arikunto, 2009). Tingkat

kesukaran dapat dhitung dengan rumus:

𝑇𝐾 = 𝑈 + 𝐿

𝑇

Di mana:

TK= Taraf/Tingkat Kesukaran

U = jumlah siswa dari kelompok atas yang menjawab benar untuk setiap soal

L = jumlah siswa dari kelompok bawah yang menjawab benar setiap soal

T = jumlah seluruh siswa baik dari kelompok atas dan kelompok bawah

Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus di atas, maka dapat di

kategorikan tingkat kesukarannya sebaga berikut:

Tabel 3.6 Tabel Indeks Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Kategori

0,00 – 0,30 SUKAR

0,31 – 0,70 SEDANG

0,71 – 1,00 MUDAH

(Sriyati, 2011)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan, rata-rata

tingkat kesukaran soal berada dalam kategori Sedang dengan indeks 0,42

(untuk selengkapnya lihat pada tabel 3.7).

Setelah dilakukan uji coba instrumen, dilakukan analisis butir soal

untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dari setiap butir

soal yang di uji. Adapun hasil analisis butir soal tersebut dapat dilihat pada

tabel 3.7

Tabel 3.7 Hasil Analisis Butir Soal Uji Instrumen Penguasaan Konsep

No.

Soal

TINGKAT

KESUKARAN DAYA PEMBEDA VALIDITAS

Indeks Tafsiran Indeks Tafsiran Indeks Tafsiran

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

36

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Analisis Pengolahan Data

Data yang didapatkan dari hasil pengukuran pada pretest maupun posttest,

diolah secara statistik agar memiliki makna sehingga dapat digunakan untuk

menguji hipotesis dan memberikan kesimpulan yang tepat.

1. Analisis Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif dan Tes Penguasaan

Konsep

a. Rekaptulasi hasil tes kemampuan berpikir kreatif yang didapatkan dari

masing-masing siswa yang mencakup seluruh indikator pada aspek-

aspek kemampuan berpikir kreatif.

b. Data kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan konsep siswa yang

diperoleh dianalisis berdasarkan hasil Pretest dan Posttest untuk

1 0,75 Mudah 0.5 Baik 0.54 Cukup

2 0.33 Sedang 0.66 Baik 0.74 Tinggi

3 0.37 Sedang 0.58 Baik 0.66 Tinggi

4 0.83 Mudah 0.33 Cukup 0.49 Cukup

5 0.45 Sedang 0.25 Cukup 0.23 Rendah

No.

Soal

TINGKAT

KESUKARAN DAYA PEMBEDA VALIDITAS

Indeks Tafsiran Indeks Tafsiran Indeks Tafsiran

6 0.12 Sukar 0.25 Cukup 0.65 Tinggi

7 0.33 Sedang 0.33 Cukup 0.56 Cukup

8 0.29 Sukar 0.25 Cukup 0.37 Rendah

9 0.75 Mudah 0.5 Baik 0.77 Tinggi

10 0.7 Mudah 0.58 Baik 0.62 Tinggi

11 0.33 Sedang 0.16 Tidak Baik 0.41 Cukup

12 0.2 Sukar 0.41 Baik 0.83

Sangat

Tinggi

13 0.2 Sukar 0.25 Cukup 0.43 Cukup

14 0.83 Mudah 0.33 Cukup 0.42 Cukup

15 0.16 Sukar 0.33 Cukup 0.72 Tinggi

Reliabilitas soal = 0.79 (TINGGI)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

37

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan

konsep siswa. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Analisis data pretest

a) Uji Prasyarat

(1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi skor

data yang diperoleh normal atau tidak. Uji normalitas ini

dapat dihitung menggunakan rumus chi kuadrat, yaitu:

𝜒2 = Σ(𝑓0 − 𝑓𝑒)

𝑓𝑒

(Susetyo, 2010)

(2) Uji Homogenitas

Uji homogentitas digunakan untuk mengetahui variansi

dari setiap sampel. Uji homogentitas ini dihitung dengan

menggunakan rumus:

𝐹 = 𝑆2 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑆2 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Keterangan:

F = Homogenitas yang dicari

S2 = Varians

(Susetyo, 2010)

2) Analisis data posttest

a) Uji Prasyarat

Uji normalitas untuk mengetahui normalitas distribusi sampel,

kemudian dilanjutkan dengan uji homogenitas dengan tahapan-

tahapan seperti pada pengolahan data pretest.

3) Pengolahan nilai indeks gain

Indeks gain digunakan untuk mengetahui kategori pningkatan

penguasaan konsep siswa. Menurut Hake (1999) gain dihitung

dengan menggunakan rumus:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

38

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝑔 = 𝑇2 − 𝑇1

𝐼𝑠 − 𝑇1

Keterangan:

T1: score posttest

T2: score pretest

Is: Score maksimal

4) Uji hipotesis

Berdasarkan hasil uji prasyarat yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa data penelitian yang didapat berdistribusi normal

dan homogen. Maka dari itu dilanjutkan dengan uji hipotesis

menggunakan statistic parametrik uji Independent Sample T-Test

atau Uji T. Uji Independent Sample T-Test ini dapat dihitung

dengan menggunakan rumus:

𝑡 =𝑋1 – 𝑋2

𝑠 1𝑛1

+1𝑛2

Keterangan:

X1 = Rata-rata sampel kelompok 1

X2 = Rata-rata sampel kelompok 2

s = simpangan baku

(Susetyo, 2010)

2. Analisis Angket Siswa

Data penelitian hasil pengisian angket siswa akan diolah dengan cara

persentase, yaitu:

𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑀𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑕 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%

Kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kategori

persentasi,yaitu:

Tabel 3.8 Tabel Kategori Persentasi

Persentase Tafsiran Kualitatif

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

39

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0% Tidak Ada

1% - 25% Sebagian Kecil

26% - 49% Hampir Setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Sebagian Besar

76% - 99% Pada Umumnya

100% Seluruhnya

H. Prosedur Penelitian

Secara umum penelitian ini terbagi dalam tiga kegiatan yang harus dilakukan,

yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti diantaranya:

a. Menyusun proposal penelitian

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode prediksi

dan diskusi berbasis learning cycle dan metode diskusi.

c. Menyusun instrumen penelitian berupa soal tes kemampuan berpikir

kreatif dan soal tes penguasaan konsep siswa.

d. Melakukan validasi soal lewat proses judgment dan uji coba instrumen.

e. Menindaklanjuti hasil validasi instrumen dan melalukan revisi.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan pelakasanaan yang akan dilakukan oleh peneliti diantaranya:

a. Memberikan pretest soal penguasaan konsep siswa dan tes kemampuan

berpikir kreatif tentang konsep system saraf.

b. Melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode prediksi dan

diskusi berbasis learning cycle pada kelas eksperimen dan metode

didkusi pada kelas kontrol pada konsep system saraf.

c. Memberikan pretest soal penguasaan konsep siswa dan tes kemampuan

berpikir kreatif tentang konsep sistem saraf.

d. Setelah selesai melakukan posttest, siswa diberikan angket.

(Rahayu, A. 2009: 40)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

40

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tahap Analisis Data

Apabila tahap pelaksanaan telah dilakukan, maka tahap terakhir yang

harus dilakukan yaitu:

a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest.

b. Membahas hasil penelitian yang telah dilakukan.

c. Menyimpulkan hasil penelitian.

I. ALUR PENELITIAN

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan ...repository.upi.edu/14187/6/S_BIO_1002365_Chapter3.pdf · Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem

41

Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Alur Penelitian

Pra Persiapan

- Studi pendahuluan

- Penyususnan Proposal

Seminar Proposal

Pembuatan instrumen

- RPP

- Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

- Tes Pemahaman Konsep

- Angket

- Lembar Kerja Siswa

Validasi Instrumen

- Konsultasi Instrumen

- Melakukan uji coba instrument

- Mengolah dan menganalisis hasil uji coba

- Menyusun Instrumen yang telah diperbaiki

Implementasi

Pembelajaran

Kelas Eksperimen

- Melakukan Pretest

- Pembelajaran dengan metode prediksi dan

diskusi berbasis

learning cycle

- Melakukan Posttest

Kelas Kontrol

- Melakukan Pretest

- Pembelajaran dengan metode diskusi

- Melakukan Posttest

Analisis dan

pengolahan data hasil

Pretest dan Posttest

Kesimpulan