bab iii metode penelitian a. lokasi penelitian b. jenis ...eprints.umm.ac.id/39169/4/bab iii.pdf40...
TRANSCRIPT
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada Able Final Course. Tepatnya berada
di Jalan Brawijaya nomor enam puluh empat, Kota Pare, Kabupaten Kediri.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, dimana
peneliti melakukan observasi dan mengumpulkan data dengan
menggunakan kuisioner.
C. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Kualitas teridiri dari:
1. Bukti langsung (tangibles)
Bukti langsung adalah sesuatu yang secara langsung dapat
dilihat,dirasakan dan berwujud nyata (Parasurahman, 2010).
Atribut tangibles ada empat yaitu kondisi bangunan yang
memadai untuk proses belajar mengajar, memiliki sarana dan
prasarana yang memadai, penampilan fisik para karyawan dan guru
menarik, karyawan dan guru memiliki kecakapan dalam melayani
murid dan konsumen.
35
2. Kehandalan (reliability)
Kehandalan adalah kemampuan memberikan kualitas jasa
sesuai dengan apa yang dijanjikan dengan segera dan
memuaskan(Parasurahman, 2010). Atribut reliability diantaranya
adalah karyawan memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan
murid dan konsumen inginkan, informasi yang diberikan kepada
murid dan konsumen jelas, prosedur pendaftaran program jelas,
kemauan karyawan dalam melayani murid dan konsumen
3. Daya tanggap (responsiveness)
Daya tanggap yaitu keinginan atau antusiasme dari seluruh
anggota perusahaan untuk membantu para konsumen dan
memberikan pelayanan dengan tanggap (Parasurahman, 2010).
Atribut dimensi ini antara lain kemampuan karyawan dalam
pelayanan pendaftaran serta pembayaran yang cepat, memberikan
informasi yang dibutuhkan murid dan konsumen, kesediaan
karyawan dalam membantu mengatasi kesulitan murid dan
konsumen, cepat dalam menyelesaikan keluhan dari murid dan
konsumen.
4. Jaminan (assurance)
Jaminan adalah kemampuan dan sifat yang dapat dipercaya
dari seluruh anggota perusahaan untuk dapat meyakinkan para
36
konsumen mengenai kualitas pelayanan yang akan diberikan.
Atribut dalam dimensi ini antara lain karyawan selalu bersikap
ramah, karyawan mampu meyakinkan murid dan konsumen
mengenai keunggulan perusahaan, memberikan pelayanan sesuai
dengan harapan, karyawan memberikan rasa percaya kepada
pelanggan dalam menangani masalah pelanggan.
5. Empati
Empati adalah komunikasi yang baik, sikap peduli dan
perhatian yang diberikan oleh pihak penyedia jasa kepada
konsumen dalam memahami kebutuhannya (Parasurahman, 2010).
Atribut dalam dimensi ini antara lain perusahaan tidak memilih
milih konsumen, karyawan memberikan pelayanan secara tulus,
karyawan menjaga rahasia pelanggan, perusahaan menerima kritik
dan saran secara terbuka.
b. Variabel Metode Quality Function Deployment (QFD)
Voice of Customer atau suara konsumen adalah suara konsumen
mengenai atribut kualitas apa saja yang mereka harapkan ada pada
suatu produk barang maupun jasa (Cohen, Ficalora, 2009). Planing
matrix adalah matrik perencanaan untuk menentukan sasaran atau
tujuan produk Respon teknis adalah mengubah data-data yang bersifat
non teknis menjadi data yang bersifat teknis untuk dapat diwujudkan
dalam proses pengembangan. Relationship matrix adalah hubungan
antara respon teknis dengan kebutuhan konsumen. Korelasi teknis
37
adalah pemetakan hubungan dan kepentingan antara karakteristik
kualitas pengganti atau respon teknis. Prioritas respon teknis adalah
urutan tingkat kepentingan persyaratan teknis. Target adalah target
kualitas yang dimiliki oleh produk atau jasa baru yang akan
dikembangkan.
D. Populasi dan teknik pengambilan sampel
1. Populasi
Menurut pendapat dari Anwar Sanusi (2003) populasi adalah
seluruh kumpulan elemen yang menujukkan ciri-ciri tertentu dapat
dipergunakan untuk membuat kesimpulan. Pendapat lain menurut
Sugiyono wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulan.
Populasi dari penelitian ini yaitu semua konsumen dari able final
course pada bulan Maret-April 2017 yang berjumlah sekitar 67 orang.
Lembaga membatasi jumlah murid untuk tiap kelas dikarenakan
fasilitas kelas yang terbatas dan jumlah murid yang belum tentu untuk
didapat.
2. Sampel
Sedangkan sampel adalah bagian subyek atau obyek yang mewakili
populasi yang memiliki sifat-sifat seperti berikut memiliki sifat yang
dimiliki oleh populasi, mewakili populasi, dan dapat digunakan untuk
38
mengeneralisasi hasil analisis (Sugiyono, 2013).Sampel dari penelitian
ini adalah sampel konsumen dari able final course pada bulan Maret-
April 2017 2017 yang berjumlah sekitar 60 orang. Jumlah ini didapatkan
dengan menggunakan rumus Taro Yamane (1967). Rumus pengambilan
sample tersebut adalah sebagai berikut:
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁(𝑒)2
n = Jumlah sampel
N = Total populasi
e = Tingkat keakuratan atau sampling error (5%)
Hasil dari perhitungan menunjukkan jumlah 57 orang. Sampel yang
diambil sebesar 60 orang karena selain melebihi sampel minimal
sebesar 57 orang juga karena lebih mudah untuk dilihat nilai tabel r
pada perhitungan reliabilitas dan validitas. Alasan lainnya sampel
memiliki jumlah yang sama dengan populasi karena jumlah murid yang
didapat oleh lembaga tidaklah terlalu banyak dan juga jumlah murid
dibatasi setiap kelas sekitar 15 orang. Peneliti tidak memilih semua
polulasi yang berjumlah 67 orang dikarnakan 7 orang tidak memenuhi
kriteria responden penelitian, sebagian besar dikarenakan berusia di
bawah umur kriteria responden. Kriteria responden akan dijelaskan di
teknik pengambilan sampel.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik non probability sampling yaitu dengan metode pusposive
39
sampling(Sugiyono, 2013). Purposive sampling adalah teknik penarikan
sampel yang dilakukan dengan tujuan tertentu atau berdasarkan
karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang
diseesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Kriteria responden
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Responden adalah konsumen able final course pada periode Maret –
April tahun 2017.
2. Responden berasal dari semua jenis kelamin.
3. Responden berusia mulai dari15 hingga 50 tahun.
4. Responden berasal dari berbagai program.
5. Responden sudah mendapatkan pelayanan minimal satu minggu.
E. Jenis dan sumber Data
Jenis data dari penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif
adalah data yang berupa tulisan mengenai tingkah laku manusia yang
dapat diamati. Data kuantitatif berbentuk uraian, kutipan, dan dokumentasi
kasus. Data ini dikumpulkan sebagai suatu cerita responden, tanpa
mencoba mencocokkan suatu gejala dengan kategori baku yang telah
ditetapkan sebelumnya, sebagaimana jawaban pertanuaan dalam kuesioner
(Sugiyono, 2013).
Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang
diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel
minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer adalah responden
40
individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer
jika koesioner disebarkan melalui internet (Uma Sekaran, 2011).
F. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara terstruktur dan teknik kuesioner.Skala yang digunakan adalah skala
Likert. Sugiyon berpendapat, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Serta merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner juga
cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan terssebar di wilayah
yang luas.
Metode wawancara terstruktur digunakan pada tahap seleksi atribut
kualitas menjadi atribut yang benar – benar berpengaruh terhadap pelanggan.
Metode wawancara dalam penelitian hanya digunakan di bagian awal penelitian.
Sebagian besar jurnal penelitaian QFD tidak perlu untuk menunjukkan proses
awal ini namun pada penelitian ini akan ditunjukkan proses ini.
Menurut Cohen pada tahap awal atau pre-analysis dilakukan proses
penentuan atribut yang berpengaruh terhadap produk perusahaan (Ficalora,
Cohen, 2009). Tahap awal dari voice of customer adalah pengumpulan atribut –
atribut kualitas yang ada di dalam produk. Terdapat banyak teknik yang bisa
digunakan untuk mendapatkan atribut kualitas voice of customer. Salah satu
41
teknik pengumpulan atribut – atribut kualitas ini adalah dengan menggunakan
metode brainstorming yang kemudian diikuti dengan teknik diagram afinitas.
1. Brainstorming
Metode brainstorming (sumbang saran) merupakan suatu bentuk
metode diskusi guna menghimpun ide/gagasan, pendapat, informasi,
pengetahuan, pengalaman dari semua peserta (Ficalora, Cohen, 2009).
Perbedaanya dengan diskusi, jika dalam diskusi gagasan dari seseorang
ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh
peserta lain, maka pada penggunaan metode brainstorming (curah
pendapat) gagasan yang dikemukakan tidak untuk ditanggapi oleh peserta
lain. Teknik ini hanya untuk menghasilkan gagasan yang mencoba
mengatasi segala hambatan dan kritik. (Alex F. Osborn ; 2001)
Pada tahap awal ini, peneliti bersama dengan pihak perusahaan
berkumpul dan mengumpulkan sebanyak mungkin atribut kualitas yang
dimiliki oleh produk jasa yang dimiliki dalam waktu 20 menit. Peneliti dan
tim perusahaan mengumpulkan 40 atribut kualitas. Pengumpulan
dilakukan secara acak.
Berikut adalah hasil dari proses brainstorming tersebut: desain
billboard yang menarik calon pelanggan, diskon harga untuk pelanggan,
jam belajar yang terlalu panjang atau terlalu pendek, buku program yang
kurang jelas, kebersihan kelas dan lingkungan yang cukup diperhatikan,
paket program yang kurang lengkap, karakter dari para guru yang
mendukung proses belajar, pembelajaran yang interaktif, kondisi
42
lingkungan yang cukup ramai karena kelas berada di tepi jalan utama,
kelengkapan dan kebersihan kamar madi yang dijaga, kemampuan
karyawan dalam pelayanan pendaftaran serta pembayaran yang cepat,
memberikan informasi yang dibutuhkan murid dan konsumen, kesediaan
karyawan dalam membantu mengatasi kesulitan murid dan konsumen,
cepat dalam menyelesaikan keluhan dari murid dan konsumen, karyawan
selalu bersikap ramah, karyawan mampu meyakinkan murid dan
konsumen mengenai keunggulan perusahaan, memberikan pelayanan
sesuai dengan harapan, karyawan memberikan rasa percaya kepada
pelanggan dalam menangani masalah pelanggan, perusahaan tidak
memilih milih konsumen, karyawan memberikan pelayanan secara tulus,
karyawan menjaga rahasia pelanggan, perusahaan menerima kritik dan
saran secara terbuka.
Kemudian dilakukan eliminasi berdasarkan tingkat kepentingan
atribut berdasarkan penilaian konsumen. Proses ini menggunakan
wawancara terstruktur kepada 10 orang responden. Hasil dari proses ini
adalah didapatkannya 20 atribut kualitas yang berpengaruh kuat menurut
konsumen. Berikut adalah datanya:
43
Tabel 3.1Atribut Hasil Brainstorming
No. Item pertanyaan Mean
1 Desain billboard yang menarik calon pelanggan. 2,2 2 Karyawan memberikan pelayanan secara tulus. 2,7 3 Jam kerja yang fleksibel. 2,3 4 Diskon harga untuk pelanggan. 2,2 5 Falitas booking melalui internet. 2,2 6 Jam belajar yang terlalu panjang atau terlalu pendek. 2,3 7 Buku program yang jelas. 2,4 8 Kebersihan kelas dan lingkungan yang cukup diperhatikan. 2,4 9 Kelengkapan dan kebersihan kamar madi yang dijaga. 2,2 10 Informasi yang diberikan kepada konsumen jelas 2,5 11 Adanya fasilitas laundry untuk camp. 2 12 Prosedur pendaftaran mudah. 2,5 13 Paket program yang lengkap. 2,4 14 Kondisi lingkungan yang cukup tenang . 2,2 15 Karyawan memberikan pelayanan secara tulus. 2,5 16 Pembelajaran yang interaktif. 2,3 17 Karakter dari para guru yang mendukung proses belajar. 2,3 18 Pengajaran tepat waktu. 2,5 19 Karyawan mampu meyakinkan konsumen mengenai keunggulan
lembaga kursusnya. 2,6
20 Cepat dalam menyelesaikan keluhan murid dan konsumen. 2,7 21 Karyawan memberikan rasa percaya kepada pelanggan. 2,7 22 Karyawan menjaga kerahasiaan konsumen. 2,5 23 Kesediaan karyawan dalam membantu mengatasi kesulitan. 2,6 24 Karyawan memberikan pelayanan yang tepat 2,8 25 Kemudahan saluran komunikasi. 2,3 26 Lembaga kursus menerima kritik dan saran secara terbuka 2,6 27 Adanya tambahan merchandise. 2,4 28 Karyawan memiliki kecakapan dalam melayani murid 2,5 29 Konsumen mendapatkan kemampuan bahasa inggris. 2,9 30 Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. 2,5 31 Kemudahan akses trasportasi. 2,3 32 Lokasi lembaga kursus yang strategis. 2,4 33 Memiliki sarana dan prasarana yang memadai 2,5 34 Memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan. 2,7 35 Pelayanan pendaftaran dan pembayaran yang cepat. 2,6 36 Kondisi bangunan yang memadai untuk proses belajar mengajar 2,6 37 Adanya kegiatan outdoor. 2,3 38 Penampilan para karyawan yang menarik 2,5 39 Desain brosur yang menarik pelanggan. 2,4 40 Adanya fasilitas wifi. 2,2
Sumber: Data Primer 2017
44
Seleksi 40 atribut kualitas dilakukan dengan memilih nilai rata –
rata atau mean paling tinggi. Peneliti dan perusahaan menyetujui untuk
memilih 20 atribut tertinggi.
2. Diagram afinitas
Diagram Afinitas digunakan untuk mengumpulkan data verbal
yang berjumlah banyak / kompleks (ide, pendapat, masalah) dan
mengelompokkannya ke dalam grup-grup sesuai dengan hubungan
natural-nya. Tujuan dari pengelompokkan tersebut adalah untuk
membantu identifikasi pola di dalam data.
Pada tahap ini, perusahaan mengelompokkan ke-20 atribut yang
telah dikumpulkan ke dalam kategori yang disepakati oleh peneliti dan
tim perusahaan. Kategori yang disepakati di akhir sesi adalah kategori
berdasarkan lima dimensi kualitas parasurahman. Selanjutnya dari 20
atribut kualitas tersebut dilakukan seleksi dengan menggunakan
kuesioner tertutup mengenai tingkat pengaruh masing – masing atribut
terhadap konsumen. Pada proses ini pengelompokan berdasarkan dimensi
kualitas Berry Parasurahman. Berikut adalah hasilnya:
45
Tabel 3.2Hail Eliminasi Atribut Kualitas
Suara konsumen/ VoC
Bukti
Lan
gsu
ng
Kondisi bangunan yang memadai untuk proses belajar mengajar.
Memiliki sarana dan prasarana yang memadai
Penampilan fisik para karyawan dan guru menarik.
Karyawan dan guru memiliki kecakapan dalam melayani murid dan
konsumen.
Keh
andal
an
Karyawan memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan murid dan
konsumen inginkan.
Informasi yang diberikan kepada murid dan konsumen jelas.
Prosedur pendaftaran program jelas.
Kemauan karyawan dalam melayani murid dan konsumen.
Day
a ta
ngg
ap
Kemampuan karyawan dalam pelayanan pendaftaran serta pembayaran
yang cepat.
Memberikan informasi yang dibutuhkan murid dan konsumen.
Kesediaan karyawan dalam membantu mengatasi kesulitan murid dan
konsumen.
Cepat dalam menyelesaikan keluhan dari murid dan konsumen.
Jam
inan
Karyawan selalu bersikap ramah.
Karyawan mampu meyakinkan murid dan konsumen mengenai
keunggulan perusahaan.
Memberikan pelayanan sesuai dengan harapan.
Karyawan memberikan rasa percaya kepada pelanggan dalam menangani
masalah pelanggan.
Em
pat
i
Perusahaan tidak memilih milih konsumen,
Karyawan memberikan pelayanan secara tulus
Karyawan menjaga rahasia pelanggan.
Perusahaan menerima kritik dan saran secara terbuka.
Sumber: Data Primer Diola (2017)
46
G. Teknik Pengukuran Data
Penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran
(Sugiyono, 2013). Responden diminta untuik mengisi kuesioner dengan
menjawab pertanyaan dengan memilih satu diantara lima kategori
jawaban. Pertnyaan yang diajukan mengenai tingkat kepentingan dan
performa dari layanan. Setiap poin dalam kuesioner diberi nilai sebagai
berikut:
1. Penilaian untuk tingkat kepentingan
a. Jawaban sangat penting diberi bobot 5
b. Jawaban penting diberi bobot 4
c. Jawaban cukup penting diberi bobot 3
d. Jawaban tidak penting diberi bobot 2
e. Jawaban sangat tidak penting diberi bobot 1
1. Penilaian untuk tingkat kinerja pelayanan perusahaan
a. Jawaban sangat baik diberi bobot 5
b. Jawaban baik diberi bobot 4
c. Jawaban cukup baik diberi bobot 3
d. Jawaban tidak baik diberi bobot 2
e. Jawaban sangat tidak baik diberi bobot 1
47
2) Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Kevalidan suatu penelitian didasarkan pada ketepatan data – data yang
didapat dari penelitian untuk dapat mengungkapkan dan mengukur teori dari
peneliti. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas adalah dengan
menggunakan rumus korelasi produk moment menurut (Sugiyono, 2013)
dengan persamaan sebagai berikut :
𝑟𝑥𝑦 =𝑁Σ𝑋𝑌 − (𝛴𝑋)(𝛴𝑌)
√{𝑁 𝛴𝑋2 − (𝛴𝑋)2}{𝑁 𝛴𝑌2 − (𝛴𝑌)2
r = korelasi produk moment
XY = jumlah perkalian skor item dengan skor total
𝑋2 = jumlah skor kuadrat item
𝑌2 = jumlah skor kuadrat item
N = jumlah sampel
Tolak ukur yang digunakan adalah apabila angka korelasi ( r )
hitung dari r table pada taraf signifikan 5% (0,05). Jika nilai korelasi
Pearson lebih tinggi daripada nilai tabel korelasi Pearson maka
pernyataan tersbut dinyatakan valid. Nilai signiifikansi Peason untuk 60
responden adalah 0, 2.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas berfungsi untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
48
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian
ini menggunakan rumus reliability analysis alpha cronbach. Rumus
tersebut menurut (Sugiyono,2009) adalah sebagai berikut :
𝑟 = [𝑘
(𝑘 − 1)] [1 −
𝛴𝜗𝑏2
𝜗𝑡2 ]
r = reliabilitas keseluruhan item
K = banyaknya butiran pertanyaan
𝛴𝜗𝑏2 = jumlah variasi item
Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari pengujian validitas
dimasukkan ke tabel harga kritik product moment dengan taraf
kepercayaan 95%.Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliability
analysis alpha cronchbach <0,2 maka dikatakan reliabilitas sangat
rendah, jika nilai reliability analysis alpha cronchbach <0,4 maka
dikatakan nilai reliabilitasnya rendah, nilai reliability analysis alpha
cronchbach <0,6 maka dikatakan nilai reliabilitasnya sedang, nilai
reliability analysis alpha cronchbach <0,8 maka dikatakan tingkat
reliabilitasnya baik.
49
I. Teknik Analisa Data
Gambar 3.1
Teknik Analisa Data
Berdasarkan ilurastrasi pada gambar 3.1, berikut penjabaran
analisis data melalui tahap-tahap berikut ini :
1. Tahap pertama adalah tahap pengumpulan atribut – atribut
kualitas berdasarkan 10 dimensi kualitas Berry dan Parasurahman
dan kesepuluh dimensi kualitas yang terdiri dari reliability
responsiveness, competence, courtesy, credibility, security, acces,
communication, understanding the cusomer dan tangibles..
kesepuluh deimensi kualitastersebut dapat disederhanakan
menajadi lima dimensi kualitas yaitu reliability, responsiveness,
assurance, empathy , dan tangibles.
2. Konsumen menggunakan produk jasa dengan latar belakang
berupa kebutuhan persoonal yaitu harapan pelayanan berdasarkan
kebutuhan tiap individu, word of mouth yaitu pendapat orang lain
mengenai produk jasa yang akan digunakan, dan pengalaman
50
masa lalu yaitu kualitas yang pernah diterima ketika
menggunakan produk jasa yang sama.
3. Setelah pelanggan menerima pelayanan maka pelanggan akan
membandingkan kualitas pelayanan yang didapatkan dengan
ketiga latar belakang tersebut. Jika kualitas sesuai atau bahkan
melebihi dengan harapan pelanggan maka kualitas pelayanan
diniliai baik, namun jika tidak memenuhi harapan pelanggan
maka kualitas pelayanan dapat dinilai sebagai buruk.